Anda di halaman 1dari 4

ULANGAN HARIAN KD 3.

8
Nama : Agustine Thasiana
Kelas : X Mipa 1/01
1. Berdasarkan gambar Keraton Yogyakarta, Kaligrafi Asmaul Husna, dan Batu Nisan
Sultan Malik Al Saleh, buatlah opini tentang peninggalan masa islam. Apakah sampai
saat ini masih ada dan apa fungsi atau kegunaannya, serta dimana lokasi/tempat
peninggalan tersebut berada.
2. Sebutkan bukti adanya pengaruh Islam di Indonesia.
3. Sebutkan peninggalan sejarah bercorak Islam.
4. Buatlah biografi singkat dari Wali Sanga.

JAWAB :

1. Peninggalan-peninggalan masa Islam di Indonesia sangat beragam. Peninggalan tersebut


merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dan kebudayaan lainnya. Mereka tinggal
dan menyebarkan agama Islam hingga akhirnya terdapat peninggalan-peninggalan yang
bercorak Islam. Ada beberapa contoh peninggalan masa Islam yaitu Keraton Yogyakarta,
Kaligrafi Asmaul Husna, dan Batu Nisan Sultan Malik Al Saleh.
a) Keraton Yogyakarta
Keraton
Yogyakarta
merupakan istana
resmi Kesultanan
Ngayogyakarta
Hadiningrat yang
kiniberlokasi di
Kota Yogyakarta,
Derah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia. Kompleks bangunan keraton ini masih digunakan sebagai
tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi
kesultanan. Keraton ini juga merupakan salah satu objek wisata dan sebagian
kompleks keraton inimerupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi
milik kesultanan.
b) Kaligrafi Asmaul Husna
Merupakan kaligrafi yang terdapat pada halaman belakang Alquran sekarang
yang digunakan sebagai media hafalan dan
pajangan dinding. Banyak yang membuat
kaligrafi ini untuk kemudian dijual untuk
pajangan di dinding.
c) Batu Nisan Sultan Malik Al Saleh
Peninggalan ini
merupakan makam raja
pertama Samudera
Pasai, yaitu kerajaan
islam yang terletak
dipesisir pantai
sumatera utara. Makam
ini terletak di Provinsi
Nanggroe Aceh
Darussalam. Makam ini
juga dijadikan objek wisata.

2. Bukti adanya pengaruh Islam di Indonesia


a) Dibangunnya masjid yang arsitekturnya perpaduan antara Hindu, Buddha,dan
Islam.
b) Ditemukannya makam-makam Islam.
c) Adanya keratin/istana yang bercorak Islam.
d) Adanya tradisi adat budaya Islam, seperti grebeg maulud dan tabuik.
e) Adanya kitab-kitab ilmu.
f) Adanya pesantren.
3. -Masjid
-Keraton/Istana
-Makam/Nisan
-Kaligrafi
-Seni sastra/Kitab
-Seni pertunjukan
-Pesantren
-Tradisi
4.
a) Sunan Gresik, diperkirakan lahir di Samarkand Asia Tengah pada awal abad ke-14.
Beliau merupakan guru para wali dan termasuk orang pertama yang masuk ke pulau
Jawa untuk menyebarkan agama Islam.
b) Sunan Ampel, beliau adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan putri Dewi
Condro Wulan. Lahir di Champa tahun 1401 M. Tahun 1479, beliau mendirikan
masjid Agung Demak untuk sarana berdakwah. Kemudian membangun pondok
pesantren yang menjadi sentra pendidikan dan berpengaruh di dunia.
c) Sunan Bonang, adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Beliau belajar
agama di Malaka, kemudian kembali ke Tuban dan mendirikan pondok pesantren.
Dakwahnya berbentuk suluk atau tembang tamsil, beliau juga menciptakan tembang
tombo ati.
d) Sunan Drajat, diperkirakan lahir pada tahun 1970 dan merupakan salah satu putra dari
Sunan Ampel. Beliau diberi tugas pertama oleh ayahnya untuk berdakwah ke pesisir
Gresik melalui laut kemudian mendirikan Padepokan santri Dalem Duwur.
e) Sunan Kudus, berasal dari Al-Quds Yerussalem Palestina, putra dari Raden Usman
Haji dengan Syarifah Ruhil.
f) Sunan Giri, lahir di Blambangan pada 1442 M, dan merupakan putra dari Maulana
Ishaq. Setelah berguru selama 3 tahun oleh ayahnya, beliau kemudian mendirikan
pesantren di desa Sidomukti, Kebonmas.
g) Sunan Kalijaga, lahir tahun 1450 di Tuban. Metode dakwah yang digunakannya adalah
pemahaman agama berbasis salaf yaitu kesenian dan kebudayaan seperti seni ukir,
wayang, gamelan, dan seni suara untuk menyebarkan agama Islam. Lagu yang
dicciptakannya adalah Lir Ilir dan Gundul Pacul.
h) Sunan Muria, beliau menggunakan metode dakwah yang sama dengan ayahnya yaitu
Sunan Kalijaga dan menyampaikannya kepada masyarakat melalui pendekatan
kebudayaan dan kesenian tradisional Jawa.
i) Sunan Gunung Jati, merupakan keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara
Santang. Beliau menjadikan Kota Cirebon sebagai pusat dakwah dan
pemerintahannya.

Anda mungkin juga menyukai