Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DICKY BAGUS S

NIM : 191440106

KONSEP DASAR KEBUTUHAN AKULTASI DIRI

Konsep dasar manusia menurut Maslow menyebutkan salah satu kebutuhan pada
tahapan paling tinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Berdasarkan konsep ini, kebutuhan
aktualisasi diri menjadi suatu kebutuhan dasar yang diperlukan seseorang ketika semua
kebutuhan lainnya sudah terpenuhi.
Berikut gambaran konsep kebutuhan dasar manusia menurut Maslow :
1. Kebutuhan akultasi diri
2. Kebutuhan harga diri
3. Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki
4. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
5. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan aktualisasi diri setiap orang muncul ketika semua kebutuhan telah terpenuhi.
Kebutuhan ini muncul seiring dengan keinginan untuk diakui keberadaan atau eksistensinya
disekitarnya dan dapat berupa banyak hal. Seseorang dengan kemampuan yang dimilikinya
kemudian berbuat sesuatu dan memberikan manfaat bagi sekitarnya menjadi salah satu
bentuk aktualisasi diri. Bagi seorang mahasiswa, sekolah atau menempuh Pendidikan bukan
hanya sekedar rutinitas yang hars dijalankan. Ketika seseorang mahasiswa mampu mencapai
suatu prestasi yang membanggakan akan menjadi suatu kebanggaan dan membuat dirinya
senang. Selain itu, seorang mahasiswa tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, namun
kegiatan kemahasiswaan. Hal ini merupakan suatu bentuk konsistensi mahasiswa ditengah
mahasiswa lainnya. Disadari atau tidak, kegiatan kemahasiswaan ini merupakan wadah untuk
dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri bagi seorang mahasiswa.
Seorang perawat harus dapat mengenal pasien dan kebutuhannya dan berfokus pada
kebutuhan dasar pasien yang mengalami gangguan akibat proses perjalanan sakitnya. Konsep
ini kemudian mengantarkan seorang perawat untuk dapat melakukan pengkajian secara
holistic. Pengkajian menjadi media bagi seorang perawat mengetahui kebutuhan aktualissasi
pasien. Selanjutnya perawat akan menganalisa dan menyusun rencana serta mengintegrasikan
hasil analisisnya dalam intervensi keperwatan sehingga kebutuhan aktualisasi diri pasien
dapat terpenuhi.
Ketika seseorang dirawat di rumah sakit, berbagai kebutuhan dasar manusia pasien dapat
mengalami gangguan atau hambatan. Sebagai contoh, bagi seorang pasien yang dirawat dan
mengalami hospitalisasi akan memberikan dampak rutinitasnya tergaggu. Seorang ibu yang
dirawat di rumah sakit mengakibatkan tidak dapat mengurus keluarganya dan melakukan
aktivitas seperti biasanya. Padahal peran dan fungsi kesehariannya merupakan caranya untuk
melakukan aktualisasi diri. Sehingga ketika sakit dan mengalami hospitalisasi akan
berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat jam kunjungan tiba, keluarga
dan sahabat datang secara bergantian menjenguk merupakan suatu bentuk penguatan bagi
pasien untuk dapat melewati sakitnya. Bahkan perhatian yang diberikan lingkungan sekitar
dapat berdampak positif bagi pasien
Seorang perawat professional, mengenal pasien dengan berbagai kebutuhan dasar
merupakan suatu keharusan sehingga dapat memberikan perwatan bersifat holistic. Berbagai
masalah dapat muncul dan diidentifikasi ketika seorang perawat dapat melakukan pengkajian
dengan benar. Kebutuhan aktualissasi diri bersifat subjektif dan dapat bervariasi bagi setiap
orang. Oleh karena itu, perawat harus dapat mengenal pengkajian dasar yang dapat menggali
adanya kebutuahan aktualisasi seorang pasien.
Pengkajian menyeluruh mengenai konsep diri dan peran serta tugas pasien dalam
kesehariannya dapat menjadi media dalam mengkaji lebih lanjut mengenai bagaimana pasien
memenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya sehingga perawat dapat mengenal dampak sakit
yang dialami pasien terhadap aktualisasi diri. Sebagai contoh, bagi seorang pasien yang
merupakan seorang pegawai lepas di pabrik sekaligus menjadi tulang punggung keluarga,
ketika mengalami sakit kronik berat yang membuat dirinya harus di rawat di rumah sakit
dalam jangka waktu Panjang, pastinya akan memberikan dampak perubahan dalam tugas dan
perannya. Perawat melakukan pengkajian lebih dalam, bukan hanya mengetahui mengenai
tugas dan peran pasien melainkan dampak yang terjadi pada pasien dan keluarga. Perubahan
mood pasien, yang diketahui dari ekspresi pasien menjadi hal yang paling mudah kelihatan.
Selanjutnya, kecemasan yang timbul terhadap peran yang tidak dapat dilakukan sebagai
tulang punggung keluarga selama menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, bagaimana
harga diri dan ideal diri pasien ketika tidak dapat menjalankan peran dan fungsinya ketika
sakit menjadi dampak selanjutnya dan akan secara langsung mengarah pada aktualisasi diri
pasien.
Masalah keperawatan yang muncul yang berhubungan dengan aktualisasi diri dapat
beragam tergantung dampak yang ditimbulkannya, misalnya kecemasan dan harga diri
rendah situasional.

Anda mungkin juga menyukai