Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YOWANA SELINA PUTRI

NIM : 191440137
MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR

"KONSEP DASAR KEBUTUHAN AKULTASI DIRI"

Konsep dasar manusia menurut Maslow menyebutkan salah satu kebutuhan pada tahapan
paling tinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Berdasarkan konsep ini, kebutuhan aktualisasi
diri menjadi suatu kebutuhan dasar yang diperlukan seseorang ketika semua kebutuhan
lainnya sudah terpenuhi. Berikut gambaran konsep kebutuhan dasar manusia menurut
Maslow :
a. Kebutuhan akultasi diri
b. Kebutuhan harga diri
c. Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki
d. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
e. Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan aktualisasi diri setiap orang muncul ketika semua kebutuhan telah terpenuhi.
Kebutuhan ini muncul seiring dengan keinginan untuk diakui keberadaan atau eksistensinya
disekitarnya dan dapat berupa banyak hal. Seseorang dengan kemampuan yang dimilikinya
kemudian berbuat sesuatu dan memberikan manfaat bagi sekitarnya menjadi salah satu
bentuk aktualisasi diri. Ketika seorang mahasiswa mampu mencapai suatu prestasi yang
membanggakan akan menjadi suatu kebanggaan dan membuat dirinya senang. Namun dibalik
itu, prestasi yang dicapai merupakan suatu bentuk konsistensi seorang mahasiswa dan ketika
mendapatkan penghargaan dari lingkungan sekitarnya akan semakin membuat mahasiswa
tersebut merasa dirinya memiliki arti. Selain itu, seorang mahasiswa tidak hanya berfokus
pada kegiatan akademik, namun kegiatan kemahasiswaan. Hal ini merupakan suatu bentuk
konsistensi mahasiswa ditengah mahasiswa lainnya. Disadari atau tidak, kegiatan
kemahasiswaan ini merupakan wadah untuk dapat memenuhi kebutuhan aktualisasidiri bagi
seorang mahasiswa.
Seorang perawat professional, mengenal pasien dengan berbagai kebutuhan dasar
merupakan suatu keharusan sehingga dapat memberikan perwatan bersifat holistic. Berbagai
masalah dapat muncul dan diidentifikasi ketika seorang perawat dapat melakukan pengkajian
dengan benar. Kebutuhan aktualissasi diri bersifat subjektif dan dapat bervariasi bagi setiap
orang. Oleh karena itu, perawat harus dapat mengenal pengkajian dasar yang dapat menggali
adanya kebutuahan aktualisasi seorang pasien. Pengkajian menyeluruh mengenai konsep diri
dan peran serta tugas pasien dalam kesehariannya dapat menjadi media dalam mengkaji lebih
lanjut mengenai bagaimana pasien memenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya sehingga perawat
dapat mengenal dampak sakit yang dialami pasien terhadap aktualisasi diri.Sebagai contoh,
bagi seorang pasien yang merupakan seorang pegawai lepas di pabrik sekaligus menjadi
tulang punggung keluarga, ketika mengalami sakit kronik berat yang membuat dirinya harus
di rawat di rumah sakit dalam jangka waktu Panjang, pastinya akan memberikan dampak
perubahan dalam tugas dan perannya.
Perawat melakukan pengkajian lebih dalam, bukan hanya mengetahui mengenai tugas
dan peran pasien melainkan dampak yang terjadi pada pasien dan keluarga. Perubahan mood
pasien, yang diketahui dari ekspresi pasien menjadi hal yang paling mudah kelihatan.
Selanjutnya, kecemasan yang timbul terhadap peran yang tidak dapat dilakukan sebagai
tulang punggung keluarga selama menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, bagaimana
harga diri dan ideal diri pasien ketika tidak dapat menjalankan peran dan fungsinya ketika
sakit menjadi dampak selanjutnya dan akan secara langsung mengarah pada aktualisasi diri
pasien. Ini merupakan gambaran dampak yang muncul terhadap banyak aspek kehidupan
pasien ketika pasien mengalami hospitalisasi.
Masalah keperawatan yang muncul yang berhubungan dengan aktualisasi diri dapat
beragam tergantung dampak yang ditimbulkannya, misalnya kecemasan dan harga diri
rendah situasional.

Anda mungkin juga menyukai