Anda di halaman 1dari 5

KEBUTUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN KLIEN

MATA KULIAH
PROMOSI KESEHATAN

Oleh :
MEILINDA TRI RATNASARI
NPM : 1806270021

Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Semester Gasal 2018/2019
KEBUTUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN KLIEN

Kebutuahan pendidikan kesehatan klien merupakan kebutuhan yang berpatokan pada


kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan manusia atau klien merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia atau klien dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang
tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Walaupun setiap
orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, tetapi setiap orang mempunyai kebutuhan
dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat
kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow
adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan
dasar dalam lima tingkatan prioritas yaitu:
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa
kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis,
yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan
nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat
tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari
berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis yang mengancam diri.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan
yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui
dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan
terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional,
mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.

https://coretangadiskecil.wordpress.com/2017/03/17/perkembangan-peserta-didik-teori-
psikoanalisa-pembelajaran-dan-humanistik/
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang
sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang
berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Pada pemenuhan kebutuhan pendidikan kesehatan klien, tahap-tahap perkembangan juga
merupakan factor yang mempengaruhi klien dalam menentukan kebutuhan kesehatan klien, dalam
teori erik erikson tahap perkembangan terbagi menjadi berikut :
Pendidikan kesehatan berperan penting dalam membantu klien mengontrol kesehatan
mereka sendiri dengan mempengaruhi serta menguatkan keputusan atas tindakan sesuai dengan
diri mereka sendiri. Menurut bastable dalam perawat sebagai penddidik : prinsip-prinsip
pengajaran dan pendidik (2002), pendidikan kesehatan bagi klien memiliki peran penting, sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kepuasan klien
2. Memperbaiki kualitas kehidupan
3. Memastikan kelangsungan perawatan.
4. Secara efektif mengurangi insiden komplikasi penyakit
5. Memasyarakatkan masalah kepatuhan terhadap rencana-rencana pemberian perawatan
kesehatan.
6. Memicu klien mematuhi rencana pengobatan medis
7. Membantu klien lebih pandai mengatasi gejala penyakit
8. Menurunkan ansietas klien
9. Memaksimalkan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari
10. Memotivasi dan memperdayakan klien sebagai konsumen unuk terlibat didalam
perencanaan sesi-sesi pengajaran.
Pemeberian pendidikan kesehatan kepada klien sangatlah penting, karena diperkirakan
bahwa sekitar 80% dari semua kebutuhan dan masalah kesehatan dapat diatasi, dengan pemberian
pendidikan kesehatan pada klien.
Melalui pendidikan kesehatan, perawat melatih klien untuk meningkatkan kemandirian
dalam merawat dirinya. Ketika klien memperoleh pengetahuan tentang sakitnya, klien akan
mampu memahami dan memenuhi kebutuhan pribadi terkait sakitnya yang nantinya akan
mendukung kesembuhan. Setelah mencapai kesembuhan, klien dan keluarga klien pun akan
memiliki keterampilan untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan. Dengan
demikian, klien pun mampu mendayagunakan kemampuan yang masih dimiliki saat sakit ataupun
sesuai sakit melalui pemberian pendidikan kesehatan tentang berbagai potensial yang masih dapat
digunakan klien untuk meningkatkan kesehajteraan klien.

Refrensi

Bestable, Susan B. 2002. Perawat sebagai pendidik: prinsip-prinsip pengajaran dan Pendidik.
Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC

Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai