Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN
“OREM”

Disusun oleh:
Kelompok 3:
1.Soebieh setiawan
2.Efrosina Ringingulu
3.Serly wasti mayor
4.Elisabeth rumpaidus
5.Eukharistis karisago
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah S.W.T. Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan dengan judul tugas “Teori Keperawatan Dorothea
Orem” telah dapat terselesaikan.
Makalah atau paper ini disusun dengan mengambil sumber bacaan dari akses internet
seperti yang tercantum dalam daftar pustaka. Penulis menyadari bahwa paper ini jauh
dari kata sempurna karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah S.W.T. harapan
penulis semoga isi dari paper ini bisa bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.
Aamiin Ya Rabbal’alamin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Penulisan 2
II. PEMBAHASAN 3
Biografi Dorothea Orem 3
Teori Keperawatan Dorothea Orem 3
Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem 6
Asumsi Dasar Dorothea Orem 7
Proses Keperawatan Dorothea Orem 7
Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem 8
Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan 9

11.Kelebihan dan kekurangan


III. PENUTUP 12
Kesimpulan 12
Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

ii

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh
dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu
berfikir logis, dan kritis dalam mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak
bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap
situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses
keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai
dengan kebutuhan.
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care
(perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan
dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan
sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang
perawatan diri sendiri.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan.
Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan
sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care
(perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar
manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa
setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan,
minum), keamanan, cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak
dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara
kesejahteraan.
Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus
menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan
antara satu individu dengan individu lain).
1
Hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi
ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten (isi pesan) melainkan
juga menentukan relationship (hubungan).
Rumusan Masalah
Menjelaskan Biografi Dorothea Orem
Menjelaskan Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem
Menjelaskan Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
Menjelaskan Asumsi Dasar Dorothea Orem
Menjelaskan Proses Perawatan Menurut Dorothea Orem
Menjelaskan Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Menjelaskan Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan
Tujuan Penulisan
Mengetahui Biografi Dorothea Orem
Mengetahui Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem
Mengetahui Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
Mengetahui Asumsi Dasar Dorothea Orem
Mengetahui Proses Perawatan Menurut Dorothea Orem
Mengetahui Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Mengetahui Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan

2
PEMBAHASAN

Biografi Dorothea Orem


Dorothea Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothea
Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan master keperawatan pada tahun 1945, selama
kariernya dia berkerja sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik,
perawat administrasi, dan perawat konsultan (1970). Ia menerima gelar Doktor pada
tahun 1976, Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas katolik.
Dia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi
keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam keperawatan tentang
perawatan diri sendiri dan dipublikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun
1971). Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tahun 1985
mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self care,
theory self care deficit, theory system nursing.
Teori Keperawatan Dorothea Orem
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem adalah bagaimana individu memenuhi
kebutuhan dan menolong perawatan dirinya sendiri, maka muncul teori dari Dorothea
Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini dapat dijabarkan ke dalam tiga
teori yaitu :
3
Teori Self Care
Teori Self Care adalah tindakan yang matang dan mementingkan orang lain yang
mempunyai potensi untuk berkembang, serta mengembangkan kemampuan yang
dimiliki agar dapat menggunakan secara tepat, nyata dan valid untuk mempertahankan
fungsi dan berkembang dengan stabil dalam perubahan lingkungan, self care digunakan
untuk mengontrol baik faktor external dan internal yang mempengaruhi aktifitas
seseorang untuk menjalankan fungsinya dan berperan untuk mencapai
kesejahteraannya.
Teori self care meliputi :
Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh
individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan
serta kesejahteraan.
Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan
dan lain-lain.
Theurapetic Self Care Demand tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk
perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang
tepat.
Self Care Requisite merupakan kebutuhan self care yaitu suatu tindakan yang ditujukan
pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh. Self
Care Requisite terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Universal Self Care Requisite
(kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar), Developmental Self
Care Requisite (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan Health
Deviation Requisite (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya.
4
Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan
terapi. Penekanan teori self care secara umum :
Pemeliharaan pemasukkan udara.
Pemeliharaan pemasukkan air.
Pemeliharaan pemasukkan makanan.
Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan ekskresi.
Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial.
Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia.
Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensi.
Teori Self Care Defisit
Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana
segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan.
Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk
melakukan self carenya secara terus menerus. Inti dari teori ini menggambarkan
manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
keperawatan dirinya dan memiliki berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam mencapai
taraf kesehatannya, perawatan yang diberikan didasarkan kepada tingkat
ketergantungan, yaitu ketergantungan total atau parsial. Defisit perawatan diri
menjelaskan hubungan antar kemampuan seseorang dalam bertindak atau beraktivitas
dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri, sehingga bila tuntutan lebih besar
dari kemampuan, maka ia akan menggalami penurunan defisit perawat diri
Teori Nursing System
Sistem keperawatan ketika perawat menentukan, mendesain, dan menyediakan
perawatan yang mengatur individu dan mencapai pemenuhan kebutuhan perawatan
diri.
5
Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya :
Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System)
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh
pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan,
dan ambulansi serta adanya manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada
pasien koma.
Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System)
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh: perawatan
pada pasien post operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan perawatan luka.
Sistem Supportif dan Edukatif
Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan
pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.
Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah
dilakukan pembelajaran. Contoh: pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien
yang memerlukan informasi pada pengaturan kelahiran.
Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
Keyakinan Dorothea Orem tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
Klien Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma
atau coping dan efeknya.
Sehat Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi dan
perkembangan.
6
Lingkungan Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan
self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan berdasarkan
keyakinan empat konsep utama diatas, Dorothea Orem mengembangkan konsep
modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Asumsi Dasar Dorothea Orem
(Orem 2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori keperawatan terkait
kebutuhan dasar manusia :
Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan, dimana pemenuhannya dipengaruhi
dari faktor dari dalam pasien atau pun dari lingkungan.
Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
Pengalaman dan pengetahuan perawat diperlukan untuk bisa memberikan pelayanan
pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara profesional.
Proses Keperawatan Dorothea Orem
Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu :
Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan
Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi
membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus.
“Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang
kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan. Akan terapi perawatan diri
serta hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)
Step 2 : Merancang sistem keperawatan dan merencanakan pelaksanaan perawatan diri
7
Merancang sistem keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid
tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam
hubungan melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri, melindungi
pengembangan kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)
Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling)
Pengaturan sistem keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara
terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan
dan mengatur kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini,
tindakan perawat adalah menghasilkan dan mengatur sistem keperawatan. (Orem,
1991)
Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Tujuan Keperawatan Dorothea Orem
Tujuan keperawatan pada model Dorothea Orem secara umum adalah :
Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan self care defisit.
Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care.
Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care defisit apapun
dihilangkan.
Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Tujuan keperawatan pada model Dorothea Orem yang diterapkan kedalam praktek
keperawatan keluarga atau komunitas adalah :
Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik.
Menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuhan mandiri.
8
Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten.
Dengan demikian asuhan keperawatan pada model Dorothea Orem yang diterapkan
pada praktek keperawatan kelurga atau komunitas adalah:
aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga.
aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi
perubahan yang terjadi.
aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknis dasar yang dilakukan di
rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan
Konsep Manusia
Pengertian Manusia
Manusia adalah suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis
simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan atau perawatan
mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
Konsep Sehat dan Sakit
Pengertian Sehat
Sehat dimana individu mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya sendiri. Sehat
bukan berarti sehat fisiknya saja namun sehat jiwanya sehat meliputi aspek fisik,
psikologis, interpersonal dan sosial.
Pengertian Sakit
Sakit merupakan pergeseran status individu dari self care agency menjadi pasien atau
penerima asuhan. Disini perawat perlu mengkaji keluhan, masalah yang dialami pasien.
Masyarakat dan lingkungan
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.
9
Macam-macam lingkungan :
Lingkungan fisik merupakan segala bentuk lingkungan secara fisik yang dapat
mempengaruhi perubahan status kesehatan seseorang, seperti daerah yang terjangkit
wabah dan pemukiman kumuh. Disini perawat melakukan pengkajian tentang
lingkungan daerah tinggal pasien. Caranya bisa melalui wawancara terhadap pasien
sendiri atau pun melalui keluarganya.
Lingkungan Psikologis merupakan keadaan yang mempengaruhi terganggunya
psikologis seseorang. Disini perawat mengkaji tentang kondisi lingkungan tempat
tinggal pasien seperti lingkungan yang kurang nyaman yang menimbulkan kecemasan
dan ketakutan. Misalnya pada pasien yang mengalami masalah kejiwaan yang di
akibatkan oleh lingkungan keluarga yang kurang nyaman dan sering terjadi
pertengkaran yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan pasien.
Lingkungan Sosial merupakan lingkungan masyarakat dimana individu tumbuh dan
berkembang serta mempengaruhi status kesehatan seseoramg. Disini perawat perlu
mengkaji lingkungan pasien seperti lingkungan pemabuk, lingkungan PSK, dan lain-
lainnya. Misalnya pada pasien penderita PMS (Penyakit menular Seksual) yang ternyata
tinggal dilingkungan PSK.
Lingkungan Budaya merupakan lingkungan yang memiliki adat istiadat dan tradisi yang
berbeda-beda dengan daerah yang lain. Misalnya pasien yang berasal dari daerah Bali
yang menderita ginjal yang karena kebudayaan minum Toah yang berlebihan.
Lingkungan Spiritual hal ini mempengaruhi tindak lanjut dalam proses keperawatan
karena berkaitan dengan kepercayaan yang dianut oleh pasien sehingga perawat
mengkaji untuk menghargai privasi pasien dalam melakukan tindakan keperawatan
selanjutnya.

10
Konsep Keperawatan
Menurutnya teori keperawatan adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada
kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus
untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau
kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).

11

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI OREM

-Kelebihan

.Model keperawatan DORONTHEA OREM memberikan pelayanan keperawatan dengan


memunculkan potensi kepada setiap individu yang terganggu karena kondisinya sakit.

.Memberikan motivasi kepada seorang klien untuk memenuhi kebutuhannya


sendiri[self care] tanpa adanya ketergantungan pada orang lain.

-Kelemahan
.pada konsep keperawatan orem menekankan individu untuk memenuhi kebutuhan
perawatanya sendiri tanpa adanya ketergantugan pada orang lain tetapi ketika seorang
klien sakit maka kemampuan keperawatan dirinya sendiri dalam memenuhi
kebutuhanya akan berkurang akibatnya suplai kebutuhan yang harus dipenuhi akan
tidak optimal.

12
PENUTUP

Kesimpulan
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem yaitu salah satunya seorang individu atau
komunitas harus mampu merawat dirinya ketika mereka mengalami sakit. Teori ini
sangat bagus untuk di jadikan pedoman bagi perawat, agar klien tidak selalu bergantung
pada perawat.
Saran
Seorang pasien harus juga mampu menjadi perawat bagi dirinya sendiri ketika telah
mendapat edukasi dari seorang perawat untuk merawat dirinya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://dheje07.wordpress.com/2017/03/17/teori-keperawatan-keluarga-menurut-dorothea-e-
orem.
https://habilhabibi48.wordpress.com/2015/02/26/teori-keperawata-dorothea-e-orem.
https://nengriza9.wordpress.com/2012/12/21/teori-keperawatan-dorothy-orem.
https://serpihanasa.wordpress.com/2014/10/20/makalah-self-care-dorothea-orem.
https://agustinadityadarmayanti.blogspot.com/2011/01/konsep-dan-teori-keperawatan-menurut.
https://nursingscience-2008.blogspot.com/2015/01/mengenal-dorothea-e-orem-melalui-teori.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah S.W.T. Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan dengan judul tugas “Teori Keperawatan Dorothea
Orem” telah dapat terselesaikan.
Makalah atau paper ini disusun dengan mengambil sumber bacaan dari akses internet
seperti yang tercantum dalam daftar pustaka. Penulis menyadari bahwa paper ini jauh
dari kata sempurna karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah S.W.T. harapan
penulis semoga isi dari paper ini bisa bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.
Aamiin Ya Rabbal’alamin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Penulisan 2
II. PEMBAHASAN 3
Biografi Dorothea Orem 3
Teori Keperawatan Dorothea Orem 3
Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem 6
Asumsi Dasar Dorothea Orem 7
Proses Keperawatan Dorothea Orem 7
Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem 8
Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan 9
III. PENUTUP 12
Kesimpulan 12
Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

ii

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh
dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu
berfikir logis, dan kritis dalam mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak
bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap
situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses
keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai
dengan kebutuhan.
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care
(perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan
dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan
sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang
perawatan diri sendiri.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan.
Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan
sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care
(perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar
manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa
setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan,
minum), keamanan, cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak
dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara
kesejahteraan.
Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus
menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan
antara satu individu dengan individu lain).
1
Hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi
ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten (isi pesan) melainkan
juga menentukan relationship (hubungan).
Rumusan Masalah
Menjelaskan Biografi Dorothea Orem
Menjelaskan Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem
Menjelaskan Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
Menjelaskan Asumsi Dasar Dorothea Orem
Menjelaskan Proses Perawatan Menurut Dorothea Orem
Menjelaskan Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Menjelaskan Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan
Tujuan Penulisan
Mengetahui Biografi Dorothea Orem
Mengetahui Teori Keperawatan Menurut Dorothea Orem
Mengetahui Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
Mengetahui Asumsi Dasar Dorothea Orem
Mengetahui Proses Perawatan Menurut Dorothea Orem
Mengetahui Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Mengetahui Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan

2
PEMBAHASAN

Biografi Dorothea Orem


Dorothea Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothea
Orem lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan master keperawatan pada tahun 1945, selama
kariernya dia berkerja sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik,
perawat administrasi, dan perawat konsultan (1970). Ia menerima gelar Doktor pada
tahun 1976, Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas katolik.
Dia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi
keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam keperawatan tentang
perawatan diri sendiri dan dipublikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun
1971). Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tahun 1985
mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self care,
theory self care deficit, theory system nursing.
Teori Keperawatan Dorothea Orem
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem adalah bagaimana individu memenuhi
kebutuhan dan menolong perawatan dirinya sendiri, maka muncul teori dari Dorothea
Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini dapat dijabarkan ke dalam tiga
teori yaitu :
3
Teori Self Care
Teori Self Care adalah tindakan yang matang dan mementingkan orang lain yang
mempunyai potensi untuk berkembang, serta mengembangkan kemampuan yang
dimiliki agar dapat menggunakan secara tepat, nyata dan valid untuk mempertahankan
fungsi dan berkembang dengan stabil dalam perubahan lingkungan, self care digunakan
untuk mengontrol baik faktor external dan internal yang mempengaruhi aktifitas
seseorang untuk menjalankan fungsinya dan berperan untuk mencapai
kesejahteraannya.
Teori self care meliputi :
Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh
individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan
serta kesejahteraan.
Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan
dan lain-lain.
Theurapetic Self Care Demand tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri
yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk
perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang
tepat.
Self Care Requisite merupakan kebutuhan self care yaitu suatu tindakan yang ditujukan
pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh. Self
Care Requisite terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Universal Self Care Requisite
(kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar), Developmental Self
Care Requisite (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan Health
Deviation Requisite (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya.
4
Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan
terapi. Penekanan teori self care secara umum :
Pemeliharaan pemasukkan udara.
Pemeliharaan pemasukkan air.
Pemeliharaan pemasukkan makanan.
Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan ekskresi.
Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial.
Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia.
Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensi.
Teori Self Care Defisit
Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana
segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan.
Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk
melakukan self carenya secara terus menerus. Inti dari teori ini menggambarkan
manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
keperawatan dirinya dan memiliki berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam mencapai
taraf kesehatannya, perawatan yang diberikan didasarkan kepada tingkat
ketergantungan, yaitu ketergantungan total atau parsial. Defisit perawatan diri
menjelaskan hubungan antar kemampuan seseorang dalam bertindak atau beraktivitas
dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri, sehingga bila tuntutan lebih besar
dari kemampuan, maka ia akan menggalami penurunan defisit perawat diri
Teori Nursing System
Sistem keperawatan ketika perawat menentukan, mendesain, dan menyediakan
perawatan yang mengatur individu dan mencapai pemenuhan kebutuhan perawatan
diri.
5
Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya :
Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System)
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh
pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan,
dan ambulansi serta adanya manipulasi gerakan. Contoh: pemberian bantuan pada
pasien koma.
Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System)
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal. Contoh: perawatan
pada pasien post operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan perawatan luka.
Sistem Supportif dan Edukatif
Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan
pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.
Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah
dilakukan pembelajaran. Contoh: pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien
yang memerlukan informasi pada pengaturan kelahiran.
Keyakinan dan Nilai-Nilai Dorothea Orem
Keyakinan Dorothea Orem tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
Klien Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma
atau coping dan efeknya.
Sehat Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi dan
perkembangan.
6
Lingkungan Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
Keperawatan Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan
self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan berdasarkan
keyakinan empat konsep utama diatas, Dorothea Orem mengembangkan konsep
modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Asumsi Dasar Dorothea Orem
(Orem 2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori keperawatan terkait
kebutuhan dasar manusia :
Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan, dimana pemenuhannya dipengaruhi
dari faktor dari dalam pasien atau pun dari lingkungan.
Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
Pengalaman dan pengetahuan perawat diperlukan untuk bisa memberikan pelayanan
pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara profesional.
Proses Keperawatan Dorothea Orem
Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu :
Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan
Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi
membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus.
“Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang
kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan. Akan terapi perawatan diri
serta hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)
Step 2 : Merancang sistem keperawatan dan merencanakan pelaksanaan perawatan diri
7
Merancang sistem keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid
tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam
hubungan melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri, melindungi
pengembangan kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)
Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling)
Pengaturan sistem keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara
terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan
dan mengatur kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini,
tindakan perawat adalah menghasilkan dan mengatur sistem keperawatan. (Orem,
1991)
Tujuan dan Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Tujuan Keperawatan Dorothea Orem
Tujuan keperawatan pada model Dorothea Orem secara umum adalah :
Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan self care defisit.
Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care.
Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care defisit apapun
dihilangkan.
Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Praktek Keperawatan Dorothea Orem
Tujuan keperawatan pada model Dorothea Orem yang diterapkan kedalam praktek
keperawatan keluarga atau komunitas adalah :
Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik.
Menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuhan mandiri.
8
Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten.
Dengan demikian asuhan keperawatan pada model Dorothea Orem yang diterapkan
pada praktek keperawatan kelurga atau komunitas adalah:
aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga.
aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi
perubahan yang terjadi.
aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknis dasar yang dilakukan di
rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
Hubungan Teori dengan Paradigma Keperawatan
Konsep Manusia
Pengertian Manusia
Manusia adalah suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis
simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan atau perawatan
mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
Konsep Sehat dan Sakit
Pengertian Sehat
Sehat dimana individu mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya sendiri. Sehat
bukan berarti sehat fisiknya saja namun sehat jiwanya sehat meliputi aspek fisik,
psikologis, interpersonal dan sosial.
Pengertian Sakit
Sakit merupakan pergeseran status individu dari self care agency menjadi pasien atau
penerima asuhan. Disini perawat perlu mengkaji keluhan, masalah yang dialami pasien.
Masyarakat dan lingkungan
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.
9
Macam-macam lingkungan :
Lingkungan fisik merupakan segala bentuk lingkungan secara fisik yang dapat
mempengaruhi perubahan status kesehatan seseorang, seperti daerah yang terjangkit
wabah dan pemukiman kumuh. Disini perawat melakukan pengkajian tentang
lingkungan daerah tinggal pasien. Caranya bisa melalui wawancara terhadap pasien
sendiri atau pun melalui keluarganya.
Lingkungan Psikologis merupakan keadaan yang mempengaruhi terganggunya
psikologis seseorang. Disini perawat mengkaji tentang kondisi lingkungan tempat
tinggal pasien seperti lingkungan yang kurang nyaman yang menimbulkan kecemasan
dan ketakutan. Misalnya pada pasien yang mengalami masalah kejiwaan yang di
akibatkan oleh lingkungan keluarga yang kurang nyaman dan sering terjadi
pertengkaran yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan pasien.
Lingkungan Sosial merupakan lingkungan masyarakat dimana individu tumbuh dan
berkembang serta mempengaruhi status kesehatan seseoramg. Disini perawat perlu
mengkaji lingkungan pasien seperti lingkungan pemabuk, lingkungan PSK, dan lain-
lainnya. Misalnya pada pasien penderita PMS (Penyakit menular Seksual) yang ternyata
tinggal dilingkungan PSK.
Lingkungan Budaya merupakan lingkungan yang memiliki adat istiadat dan tradisi yang
berbeda-beda dengan daerah yang lain. Misalnya pasien yang berasal dari daerah Bali
yang menderita ginjal yang karena kebudayaan minum Toah yang berlebihan.
Lingkungan Spiritual hal ini mempengaruhi tindak lanjut dalam proses keperawatan
karena berkaitan dengan kepercayaan yang dianut oleh pasien sehingga perawat
mengkaji untuk menghargai privasi pasien dalam melakukan tindakan keperawatan
selanjutnya.

10
Konsep Keperawatan
Menurutnya teori keperawatan adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada
kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus
untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau
kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).

11
PENUTUP

Kesimpulan
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem yaitu salah satunya seorang individu atau
komunitas harus mampu merawat dirinya ketika mereka mengalami sakit. Teori ini
sangat bagus untuk di jadikan pedoman bagi perawat, agar klien tidak selalu bergantung
pada perawat.
Saran
Seorang pasien harus juga mampu menjadi perawat bagi dirinya sendiri ketika telah
mendapat edukasi dari seorang perawat untuk merawat dirinya.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://dheje07.wordpress.com/2017/03/17/teori-keperawatan-keluarga-menurut-dorothea-e-
orem.
https://habilhabibi48.wordpress.com/2015/02/26/teori-keperawata-dorothea-e-orem.
https://nengriza9.wordpress.com/2012/12/21/teori-keperawatan-dorothy-orem.
https://serpihanasa.wordpress.com/2014/10/20/makalah-self-care-dorothea-orem.
https://agustinadityadarmayanti.blogspot.com/2011/01/konsep-dan-teori-keperawatan-menurut.
https://nursingscience-2008.blogspot.com/2015/01/mengenal-dorothea-e-orem-melalui-teori.

Anda mungkin juga menyukai