Anda di halaman 1dari 4

Simulasi Perangkat Lunak HOMER : Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Rachmadi Indrapraja˚
˚ Lab. Manajemen Energi, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Abstract—Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLT Mata- II. HOMER


hari) menggunakan Solar cell dalam menghasilkan listrik. Per-
ancangan PLT Matahari dapat dilakukan dengan menggunakan
HOMER adalah perangkat lunak yang dapat dipergunakan
Perangkat Lunak HOMER. Perangkat lunak HOMER dapat untuk membuat suatu pemodelan dari sebuah sistem tenaga
menjadi sarana untuk melakukan simulasi penggunaan energi listrik dengan menggunakan berbagai pilihan sumber daya ter-
terbarukan. Pada makalah ini, akan dilaporkan hasil simulasi barukan. HOMER adalah singkatan dari Hybrid Optimization
yang menggabungkan PLT Matahari dan Pembangkit utama Model for Energy Renewable. Dengan HOMER, dapat diper-
(Main Grid) dengan beberapa kondisi. Sehingga diperoleh hasil
yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputu-
oleh konfigurasi paling optimal dari sumber energi – sumber
san. energi yang mungkin diterapkan sesuai kondisi lingkungan.
Simulasi yang dilakukan berdasarkan kondisi aktual pada Sis- Sumber daya yang dapat dimodelkan meliputi solar cell, turbin
tem Smart Grid di Laboratorium Manajemen Energi. Komponen angin, mikrohidro, bahan bakar minyak, biogas, dan lainnya.
peralatan akan mengacu pada sistem yang terpasang. Sedangkan HOMER memiliki optimasi dan algoritma analisis sensi-
kondisi beban sesuai data pengukuran yang telah dilakukan oleh tivitas yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan
Sistem Smart Grid.
ekonomi.HOMER dapat memodelkan berbagai sumber energi
Index Terms—Pembangkit Listrik Tenaga Matahari,
Perangkat Lunak HOMER, Simulasi, Sistem Smart Grid. konvensional dan teknologi energi terbarukan. Sehingga desain
pembangkit listrik gabungan (hybrid) dapat dilakukan dengan
menggunakan HOMER.
I. S ISTEM Smart Grid

Terdapat tiga (3) komponen utama dalam Sistem Smart Grid


yang terpasang pada Laboratorium Manajemen Energi. Kom-
ponen utama adalah Solar Cell sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Matahari. Komponen kedua adalah baterei penyim-
pan energi yang menjadi cadangan energi listrik. Komponen
terakhir adalah Converter yang mengubah tegangan yang
diproduksi PLT Matahari menjadi tegangan siap pakai.
Ketiga komponen utama akan diimplementasikan ke dalam
Perangkat Lunak HOMER. Sekaligus dilakukan konfigurasi
beban listrik sesuai hasil pengukuran yang telah dilakukan
sebelumnya. Implementasi dari konfigurasi Sistem Smart Grid
(Fig.1)1 menjadi acuan pada Perangkat Lunak HOMER.

Fig. 2. Tampilan Awal HOMER.

III. P ELAKSANAAN S IMULASI


Pada tahap ini, digunakan beberapa masukkan untuk pelak-
sanaan simulasi. Pertama, masukkan untuk beban sistem
tenaga listrik yang disimulasikan. Terdapat dua (2) variasi
beban : 1. Beban aktual hasil pengukuran dari Sistem Smart
Grid (Fig.3) dan 2. Beban bangunan komunitas yang da-
pat dipilih dalam Perangkat Lunak HOMER (Fig.4). Kedua,
masukkan untuk harga listrik yang harus dibeli dari sumber
Fig. 1. Sistem Smart Grid. energi konvensional. Terdapat dua (2) variasi harga : 1. Harga
0.1 USD/kWh yang dapat dipilih dalam Perangkat Lunak
HOMER dan 2. Harga aktual 0.9 USD/kWh yang ditentukan
1 Friansa K, Nashirul I, Bening H, et al. Development of battery monitoring
Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sehingga terdapat empat
system in smart microgrid based on internet of things (IoT). Procedia (4) hasil keluaran simulasi yang dapat dibandingkan dalam
Engineering. 2017;170:482-487. laporan ini.
Fig. 3. Beban Aktual

Fig. 6. Konfigurasi Baterei

Fig. 4. Beban Komunitas

Fig. 7. Konfigurasi Baterei pada HOMER


Langkah selanjutnya adalah penentuan spesifikasi peralatan.
Referensi peralatan adalah spesifikasi aktual yang terpasang
dalam Sistem Smart Grid. Peralatan tersebut adalah Solar Cell,
Converter, dan Baterei. Pada Fig.5 ditunjukkan spesifikasi dari
baterei yang terpasang.

Fig. 8. Penentuan Sumber Sinar Matahari


Fig. 5. Spesifikasi Baterei

Selain spesifikasi, penentuan konfigurasi dapat dilakukan IV. H ASIL S IMULASI


dalam Perangkat Lunak HOMER. Fig.6 menunjukkan konfig-
urasi baterei yang terpasang. Sedangkan Fig.7 menunjukkan Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat
tampilan untuk penentuan konfigurasi baterei. ekonomis adalah Internal Rate Return (IRR), Return of Invest-
Setelah penentuan spesifikasi peralatan pada Perangkat Lu- ment (ROI), dan Simple Payback Period (SPR). Pertama, IRR
nak HOMER, perlu dilakukan penentuan sumber energi mata- menunjuk pada tingkat pengembalian investasi dibandingkan
hari sesuai lokasi terpasang. Pada Fig.8 ditunjukkan tampilan dengan prosentase inflasi atau bunga bank setiap tahun. Tu-
penentuan sumber energi matahari secara otomatis. juannya adalah perbandingan nilai modal dengan pertambahan
yang didapat dari bunga bank. Kedua, ROI tidak memband-
ingkan dengan bunga bank, tetapi nilai akhir manfaat yang
diperoleh dari investasi. Terakhir, SPR menunjukkan jangka
waktu investasi telah kembali kepada pemilik modal.
Terdapat empat (4) hasil simulasi yang akan dilaporkan.
Simulasi pertama, ditentukan bahwa harga 0.09 USD/kWh dan
beban komunitas (Fig.9). Simulasi kedua, ditentukan harga
0.1 USD/kWh dan beban komunitas (Fig.10). Simulasi ketiga,
ditentukan harga 0.09 USD/kWh dan beban aktual (Fig.11).
Simulasi keempat, ditentukan harga 0.1 USD/kWh dan beban
aktual (Fig.12).

Fig. 11. Beban Aktual, harga 0.09 USD/kWh

Fig. 9. Beban Komunitas, harga 0.09 USD/kWh

Fig. 12. Beban Aktual, harga 0.1 USD/kWh

dan ROI adalah 9.6 persen per tahun. Tingkat IRR dan ROI
yang rendah mendukung waktu pengembalian investasi (SPR)
paling rendah, yakni 6.8 tahun.
V. D ISKUSI
1. Apakah penjelasan IRR dan ROI?
Jawab : - IRR menunjuk pada tingkat pengembalian in-
vestasi dibandingkan dengan prosentase inflasi atau bunga
bank setiap tahun. Tujuannya adalah perbandingan nilai modal
dengan pertambahan yang didapat dari bunga bank. - ROI tidak
Fig. 10. Beban Komunitas, harga 0.1 USD/kWh membandingkan dengan bunga bank, tetapi nilai akhir manfaat
yang diperoleh dari investasi.
Hasil simulasi terbaik ditunjukkan pada Simulasi kedua. 2. Apakah kesimpulan dari grafik sensistivitas dari seluruh
Tingkat IRR dan ROI paling tinggi dari seluruh hasil simulasi. hasil simulasi? Jawab : Terdapat analisa keekonomisan yang
Tingkat IRR yang diperoleh adalah 14 persen per tahun, dan berbeda dari seluruh hasil simulasi, terutama waktu pengem-
ROI adalah 10.3 persen per tahun. Tingkat IRR dan ROI yang balian modal/investasi.
tinggi mendukung waktu pengembalian investasi (SPR) paling 3. Apakah hasil terbaik dari seluruh simulasi?
rendah, yakni 6.6 tahun. Jawab : Simulasi kedua menunjukkan hasil yang paling
Hasil simulasi terburuk ditunjukkan pada Simulasi ketiga. ekonomis dengan waktu pengembalian investasi yang tercepat.
Tingkat IRR dan ROI paling rendah dari seluruh hasil simulasi. 4. Apakah arti gradien positif pada garis biru muda dalam
Tingkat IRR yang diperoleh adalah 13.3 persen per tahun, grafik?
Jawab : Berdasarkan referensi, akumulasi biaya menun-
jukkan nilai yang terus meningkat seiring waktu.
5. Apakah fungsi Converter dalam PLT Matahari?
Jawab : Solar Cell menghasilkan arus DC (Direct Current)
dan perlu menggunakan Converter untuk menghasil arus AC
(Alternating Current)
6. Apakah perangkat yang sering rusak dalam PLT Mata-
hari?
Jawab : Berdasarkan referensi, peralatan Converter lebih
sering rusak dibandingkan modul Solar Cell.
7. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keandalan
PLT Matahari?
Jawab : Kehandalan PLT Matahari dipengaruhi kehandalan
parts dalam PLT Matahari dan kebutuhan dari pengguna /
konsumen
8. Bagaimana cara memilih jenis bangunan dalam simulasi?
Jawab : Pemilihan jenis bangunan dapat dipilih melalui
fitur pilihan beban. Selain community, ada pilihan lain, mis.:
commercial building.
9. Jika gangguan input menyebabkan tidak terpenuhinya
demand, apakah bisa disebut sebagai tidak reliable?
Jawab : Betul, ketika outage terjadi, maka pembangkit
dinyatakan tidak reliable
10. Bagaimana penentuan sumber matahari dalam HOMER?
Jawab : Melalui fitur Resources dapat dipilih SOLAR GHI.
11. Apakah ada perbedaan sumber matahari tiap bulan?
Jawab : Setelah memasukkan lokasi, pengguna dapat men-
gakses simulasi SOLAR GHI setiap bulan dalam setahun.
12. Ada berapa model simulasi yang akan diimplemen-
tasikan?
Jawab: Rencananya ada empat (4) simulasi.
13. Apa perbedaan tiap model simulasi?
Jawab : Perbedaan harga listrik dari Main Grid dan jenis
beban listrik yang digunakan.
14. Peralatan apa saja yang digunakan dalam simulasi?
Jawab : Input peralatan berdasarkan Sistem Smart Grid yang
terpasang, antara lain: Solar Cell, Converter, dan Baterei.
VI. R EFERENSI
[1] Friansa K, Nashirul I, Bening H, et al. Development of
battery monitoring system in smart microgrid based on internet
of things (IoT). Procedia Engineering. 2017;170:482-487.

Anda mungkin juga menyukai