NPM : DI181120005
1. METODE PENCATATAN
A. Akuntansi Komersil
Secara umum terdapat dua jenis metode pencatatan akuntansi :
Cash Basis.
Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana
uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi Cash
Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan
untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Accrual Basis.
Basis Akrual (Accrual Basis) Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan
dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki
implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada saat
terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau dikeluarkan.
Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban
dan ekuitas dana. Jadi Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
B. Akuntansi Pajak
2. METODE PERSEDIAAN
A. Akuntansi Komersil
Metode LIFO (Last in-First out)
Metode FIFO (First In-First Out)
Metode Average (Rata-Rata)
B. Akuntansi Pajak
Metode FIFO (First in-First Out)
Metode Average (Rata-Rata)
3. PRISIP AKUNTANSI KOMERSIAL DAN AKUNTANSI PAJAK
A. Beda Tetap
Penghasilan :
Biaya :
Akuntansi Komersial : menurut akuntansi komersial merupakan biaya
o Akuntansi Pajak : menurut Undang-undang PPh bukan merupakan biaya
yang dapat mengurangi penghasilan bruto
Contoh :
4. PENGHASILAN BIAYA
A. Akuntansi Komersial :
5. METODE PENYUSUTAN
A. Akuntansi Komersial :
B. Akuntansi Pajak :
Metode garis lurus (Straight line method)
Metode saldo menurun (Declining balance method)
KESIMPULAN :
Metode pencatatan antara akuntansi dan pajak memiliki perbedaan yang
sedikit. Pada akuntansi metode pencatatan yang di gunakan menggunakan accrual
basis, sedangkan perpajakan menggunakan antara keduanya yaitu cash basis atau
accrual basis karena sesuai dengan Pasal 28 ayat (5) KUP.
Mengenai metode penilaian persediaannya antara akuntansi maupun
perpajakan memiliki perbedaan yaitu pada akuntansi metode penilaian persediaan
yang digunakan adalah Metode LIFO (Last in-First out); Metode FIFO (First In-First
Out) dan Metode Average (Rata-Rata). Sedangkan pada pajak metode penilaian
persediaan yang digunakan adalah Metode FIFO (First In-First Out) dan Metode
Average (Rata-Rata).
Perlakuan antara akuntansi dan perpajakan terhadap suatu transaksi bisnis,
dapat menimbulkan perbedaan dalam menentukan jumlah pajak yang terutang.
Jadi antara akuntansi dan perpajakan masih terdapat perbedaan – perbedaan
yang mencolok dan akan terus seperti itu dan tidak akan pernah selesai, karena
masing – masing bidang memiliki peraturan yang berbeda pula sesuai ilmu masing –
masing.