Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334031057

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC MAMDANI UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN


KENAIKAN GAJI KARYAWAN

Article · June 2019

CITATIONS READS

0 166

6 authors, including:

Dudih Gustian
Nusa Putra University, Indonesia
9 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

ICCED 2017 View project

All content following this page was uploaded by Dudih Gustian on 26 June 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC MAMDANI UNTUK MENENTUKAN
KELAYAKAN KENAIKAN GAJI KARYAWAN

1
DINI OKTARINA DWI HANDAYANI, 2 DUDIH GUSTIAN 3 MUHAMMAD ANJA PASARIBU
1
DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSA PUTRA, SUKABUMI, INDONESIA
2, 3
DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NUSA PUTRA, SUKABUMI, INDONESIA
e-mail:1 dini.odh@nusaputra.ac.id , 2 dudih@nusaputra.ac.id, 3Anja.Pasaribu@nusaputra.ac.id

ABSTRAK

Fuzzy logic is a multi-multi-logic form derived from fuzzy set theory to handle estimation
reasoning. Fuzzy provides a means to represent and process subjective linguistic and
attribute information from the real world. Fuzzy logic is an extension of Boolean Crisp logic to
handle the concept of partial truth. The use of the Mamdani fuzzy method in research aims to
determine the feasibility and unworthiness of employee salary increases. The feasibility of an
employee can be assessed from the level of Self Ability (KD), Personal Development (PD),
Personality (KB) in the assessment stage. The system designed using the tollbox in Matlab is
expected to be implemented to help the company or personnel management in making
decisions to determine the feasibility of employee salary increases.

Keywords: Fuzzy Logic, Mamdani, Matlab

1. PENDAHULUAN penilai menyukai atau tidak menyukai sifat


karyawan yang di nilai. Oleh karena itu,
Gaji adalah imbalan jasa atau uang karyawan yang disukai oleh penilai
yang dibayarkan, atau yang sudah cenderung memperoleh nilai yang positif
ditentukan untuk dibayarkan kepada pada semua aspek penilaian, dan begitu
seseorang pada jarak-jarak waktu yang pula sebaliknya, seorang karyawan yang
teratur untuk jasa-jasa yang diberikan [1]. tidak disukai cenderung mendapatkan nilai
Penilaian karyawan secara berkala yang negatif.
merupakan salah satu rutinitas yang 2. KAJIAN PUSTAKA
dilakukan untuk memperoleh beberapa Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan
keputusan diantaranya kenaikan gaji, oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965.
promosi jabatan, mutasi jabatan dan lain Secara bahasa, Fuzzy berarti kabur atau
sebagainya. Dengan jumlah karyawan yang samar. Logika fuzzy adalah logika
cukup besar, seringkali mengalami kendala multivalued yang memungkinkan untuk
dalam pengembilan keputusan. Kendala mendefenisikan nilai menengah diantara
tersebut adalah seringnya penilaian yang dua logika yang berbeda, seperti benar atau
dilakukan tidak efektif dan obyektif serta salah, tinggi dan rendah. (Kusumadewi dan
memakan waktu yang cukup lama. Namun purnomo, 2004).
penelitian ini lebih khusus mengacu pada
menentukan kelayakan kenaikan gaji Metode mamdani sering juga dikenal
karyawan [2]. dengan nama metode min-max. Metode ini
Penilaian kinerja karyawan yang diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada
selama ini dilakukan masih menggunakan tahun 1975. Metode Mamdani ini
Subjektivitas yaitu dimana peringkat atau diperkanalkan oleh Ebrahim mamdani pada
hasil yang diberikan oleh atasan kepada tahun 1975. Metode mamdani paling sering
bawahan atas satu sifat tertentu seperti digunakan dalam aplikasi-aplikasi kerena
Strukturnya yang sederhana, yaitu pendukung keputusan untuk menentukan
menggunakan operasi min-max atau max- kelayakan kenaikan gaji karyawan dengan
product [3] Untuk mendapatkan output, fuzzy Mamdani menggunakan 3 variabel
diperlukan 4 tahapan yaitu : input yaitu Kemampuan Diri (KD),
1. Pembentukan himpunan fuzzy. Pada Pengembangan Diri (PD), dan Kepribadian.
proses fuzzyfikasi langkah yang pertama Kemudian menggunakan 1 Variabel output
adalah menentukan variabel fuzzy dan yaitu Kelayakan. Pada tahap pengumpulan
himpunan fuzzynya. Kemudian tentukan data maka dikumpulkan informasi,
derajat keanggotaan antara data ma- keterangan dari narasumber melalui dari
sukan fuzzy dengan himpunan fuzzy pihak perusahaan mengenai kriteria
yang telah didefenisikan untuk setiap penentuan kelayakan kenaikan gaji
variabel masukan sistem dari setiap karyawan ataupun jurnal yang berkaitan
aturan fuzzy. Pada metode mamdani, dengan metode fuzzy Mamdani serta
baik variabel input maupun variabel out- referensi lain yang dapat digunakan untuk
put dibagi menjadi satu atau lebih him- menyelesaikan penelitian ini. Dada sample
punan fuzzy. yang digunakan adalah data keryawan yang
2. Aplikasi fungsi implikasi pada metode di kontrak oleh PT. XYZ pada satu line yang
mamdani. Fungsi implikasi yang berjumlah 10 orang. Data sample bisa
digunakan adalah min. Hasil implikasi dilihat pada tabel 1.
fuzzy dari setiap aturan ini kemudian Tabel 1 Data Sampel
digabungkan untuk menghasilkan
keluaran inferensi fuzzy. Kenaikan Gaji
Kelayakan
Variabel
3. Komposisi aturan (Rule). Tidak seperti Karyawan
Penilaian
penalaran monoton, apabila sistem
terdiri dari beberapa aturan, maka infer- No Nama
KD PD KB
ensi diperoleh dari kumpulan dan ko-
relasi antar aturan. 1 Prayitno 80 67 78
4. Penegasan (defuzzy), input dari proses 2 Yusuf Hamdani 78 70 70
defuzzifikasi adalah suatu himpunan 3 Sanjiwan 85 60 80
4 Zulkipli 70 85 78
fuzzy yang diperoleh dari komposisi 5 Putri Handayani 87 80 85
aturan – aturan fuzzy, sedangkan output 6 Septi 76 87 73
yang dihasilkan merupakan suatu 7 Dudi Hermansyah 77 70 72
bilangan pada domain himpunan fuzzy 8 Burhan Awaluddin 87 78 90
tersebut. 9 Bagus pribadi 70 88 89
10 Nanda Pratama 78 65 75

3. METODOLOGI Varibel penelitian


Penelitian ini dilakukan untuk
memodelkan penerapan sistem interensi Pada penelitian ini ada tiga varibel, yaitu
fuzzy Mamdani untuk menentukan Variabel Kemampuan Diri (KD),
kelayakan kenaikan gaji karyawan. . Kriteria Pengembangan Diri (PD) dan Kepribadian
ini diambil untuk menilai kelayakan dan (KB) sebagai variabel input dan Variabel
ketidaklayakan karyawan dalam kenaikan Kelayakan sebagai variabel output.
gaji. Langkah-langkah penelitian
penyusunan perhitungan sistematis
menggunakan metode fuzzy Mamdani
dalam kasus menentukan kelayakan
kenaikan gaji karyawan pada PT. Millenium
Global, Tahapan-Tahapan yang dilakukan
adalah Komunikasi, Perencanaan,
Pemodelan, Kontruksi, Pengiriman System,
Maintenance. Dalam pembuatan sistem
Tabel 2 Variabel Himpunan Fuzzy 1. Variabel Kemampuan Diri (KD)
Indikator KemampuanDiri (KD) dibagi
menjadi 3 himpunan fuzzy yaitu:
Se`mesta KURANG, CUKUP , dan BAIK. Himpunan
Fungsi Nama Variabel pembicaraan fuzzy KURANG akan memiliki domain [0
(Nilai/Range
75] dimana derajat keanggotaan KU-
Kemampuan Diri (KD) [ 0 100 ]
RANG tertinggi (=1) terletak pada angka
Pengembangan Diri
Input (PD)
[ 0 100 ] 0 – 60. Himpunan fuzzy CUKUP memiliki
Kepribadian (KB) [ 0 100 ] domain [60 90] dimana derajat
Output Kelayakan [ 0 100 ] keanggotaan CUKUP tertinggi (=1)
terletak pada nilai 75. Himpunan fuzzy
BAIK akan memiliki domain [75 100]
dimana derajat keanggotaan BAIK
Dalam inferensinya, logika fuzzy
tertinggi (=1) terletak pada angka ≥90.
menggunakan tahapan Fuzzyfikasi, dari data
Indikator Kemampuan Diri
yang diperoleh berdasarkan variabel penilaian
dipresentasikan dengan fungsi
dari tabel 1 maka dilakukan fuzzyfikasi, yaitu
keanggotaan bahu dan segitiga.
dengan cara mencari nilai tegas dari tiap
2. Variabel Pengembangan Diri (PD)
variabel. KD, PD, dan KB dirubah menjadi
Indikator PengembanganDiri (PD) dibagi
variabel linguistic menggunakan keanggotaan
menjadi 3 himpunan fuzzy yaitu:
yang di simpan dalam basis pengetahuan
KURANG, CUKUP , dan BAIK. Himpunan
fuzzy.
fuzzy KURANG akan memiliki domain [0
75] dimana derajat keanggotaan KU-
RANG tertinggi (=1) terletak pada angka
0 – 60. Himpunan fuzzy CUKUP memiliki
domain [60 90] dimana derajat
keanggotaan CUKUP tertinggi (=1)
terletak pada nilai 75. Himpunan fuzzy
BAIK akan memiliki domain [75 100]
dimana derajat keanggotaan BAIK
tertinggi (=1) terletak pada angka ≥90.
Indikator Pengembangan DIri
Gambar 2. Kurva Himpunan dipresentasikan dengan fungsi
keanggotaan bahu dan segitiga.
3. Variabel Kepribadian (KB)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Indikator Kepribadian (PD) dibagi menjadi
Data sample yang digunakan adalah 3 himpunan fuzzy yaitu: KURANG, CUKUP
data karyawan PT. Millenium Global yang di , dan BAIK. Himpunan fuzzy KURANG
ambil dari data satu line dengan jumlah 10 akan memiliki domain [0 75] dimana
orang yang dikontrak oleh perusahaan dapat derajat keanggotaan KURANG tertinggi
dilihat dari Tabel.1. (=1) terletak pada angka 0 – 60.
Himpunan fuzzy CUKUP memiliki domain
A. Hasil Penelitian [60 90] dimana derajat keanggotaan
Banyak kasus yang di dapat perusahaan CUKUP tertinggi (=1) terletak pada nilai
dalam menentukan kelayakan kenaikan gaji 75. Himpunan fuzzy BAIK akan memiliki
karyawan, Maka dari kasus tersebut domain [75 100] dimana derajat
dijadikan data yang menghasilkan 3 variabel keanggotaan BAIK Itertinggi (=1) terletak
fuzzy untuk menentukan kelayakan pada angka ≥90. Indikator Kepribadian
kenaikan gaji karyawan dengan bantuan dipresentasikan dengan fungsi
software Matlab. [6] keanggotaan bahu dan segitiga.
Tabel 3. Variabel dan nilai kategori

B. Proses Mamdani Fuzzyfikasi Gambar 5. FIS Editor Kemampuan


Fungsi derajat keanggotaan yang digunakan DIri (KD)
adalah fungsi Bahu dan Segitiga. Dalam Pengolahan data penulis
mengambil salah satu data karyawan
sebagai sampel. Data yang digunakan
adalah data no 1 dengan nama Prayitno
dengan nilai:
KD = 80
PD = 67
KB = 78
4.4.1 Fuzzyfikasi
Mencari nilai keanggotaan Keterampilan
Gambar 4. Kurva Himpunan
Diri (KD)
Dan persamaannya.
µKD Kurang =

µKD Kurang = µKD Kurang [80] = 0

µKD Cukup =

µKD Cukup =
µKD Cukup [80] = = 0.67

µKD Baik [80] =

µKD Baik =
µKD Baik [80] = = 0.33
Mencari Nilai keanggotaan
Pengembangan Diri (PD)

µPD Kurang =
µPD Kurang [67] = = 0.5 menentukan kelayakan kenaikan gaji
karyawan. [7]. Setelah proses
pengimputan data selesai, Maka
selanjutnya akan dilakukan proses
µPD Cukup = menentukan kelayakan kenaikan gaji
karyawan yang akan menghasilkan output
berupa layak atau tidak layaknya seorang
karyawan menerima kenaikan gaji dari
µPD Cukup [67] = = 0.47 nilai varibel-variabel yang sudah ada.
Berikut Editor Rule untuk menentukan
kelayakan kenaikan gaji pada karyawan.
µPD Baik =

µPD Baik [67] = 0


Mencari Nilai keanggotaan Kepribadian
(KB)

µPD Kurang =

µPD Kurang [78] = 0

µPD Cukup = Gambar 6. Rule Editor

Dan berikut gambar Surface Viewer untuk


melihat hasil dari fuzzyfikasi dengan
µPD Cukup [78] = = 0.8
gambar 7.

µPD Baik =

µPD Baik [78] = = 0.2

Pembuatan Aturan Fuzzy


Basis pengetahuan dalam
perencangan Aplikasi ini sangatlah
diperlukan, yang berisi aturan-aturan atau
Gambar 7. Surface Viewer
rule yang berguna dalam penentuan
keputusan sebagai hasil output sistem.
Dan berikut program yang digunakan
Perancangan aturan-aturan ini merupakan
untuk menentukan hasil kelayakan
langkah setelah pembentukan aturan
kenaikan gaji pada karyawan dengan
fuzzy. Dari aturan yang telah disusun
Bahasa Pemrograham PHP dan MySql.
berdasarkan keputuan Manajemen
perusahaan yang nantinya digunakan
sebagai penentuan keputuan untuk
Gambar 8. Hasil Akhir dengan Program menentukan kelayakan kenaikan gaji
Tabel 4. Metric of Software Quality
Assurance (SQA)
Pada analisis hasil kali ini Untuk No Metrik Deskripsi Bobot
1 Auditability Memenuhi standard atau tidak 0.125
memastikan bahwa perangkat lunak yang
2 Accuracy Keakuratan komputasi 0.125
dibuat memiliki standar minimal kualitas, 3 Completeness Kelengkapan 0.125
maka digunakan metoda untuk Error
4 Toleransi terhadap kesalahan 0.125
pengukuran kualitas perangkat lunak Tolerance
Pengembangan perangkat
secara kuantitatif adalah metode SQA 5 Expandability
lunak
0.125
(Software Quality Assurance). Kemudahan untuk
6 Operability 0.125
Ada 8 buah kriteria yang dapat dioperasikan
digunakan untuk mengukur kualitas 7 Simplicity Kemudahan untuk difahami 0.125
Kemudahan pembelajaran
sebuah perangkat lunak secara kuantitatif. 8 Training
fasilitas Help
0.125
Dari 8 buah kriteria yang di gunakan
kepada masing-masing user perusahaan Ada 8 buah kriteria yang dapat digunakan
bahwa program yang digunakan untuk untuk mengukur kualitas sebuah
menentukan kelayakan kenaikan gaji perangkat lunak secara kuantitatif.Seperti
karyawan secara keseluruhan di terima terlihat pada tabel 5.
oleh seluruh pengguna.

Tabel 5. Hasil Nilai dari Kuisioner


Skor Metrik
Audience Skor
1 2 3 4 5 6 7 8
Anas
80 83 79 80 80 80 80 80 79,63
Nasrudin
Dede Denok 81 80 82 82 85 82 83 81 81,88
Alfira 75 80 80 80 81 82 82 75 79,38
Abraham 82 85 85 82 85 75 79 82 81,13
Guna
80 85 80 78 80 78 85 80 80,38
Fajarsidik
Rata-Rata 81,03

Pada tabel 5 diatas merupakan hasil Skor =<81.2>*0.125 + <82>*0.125 +


angket yang dilakukan pada 5 orang <83.2>*0.125 + <81.2>*0.125 +
pengamat yang berperan sebagi user dan <81.2>*0.125 + <81>*0.125 +
diambil secara acak. <80.8>*0.125 +<81>*0.125
Skor rata-rata yang dihasilkan adalah diterapkan diterima baik oleh pihak
81,03, sedangkan nilai optimal untuk manajemen maupun karyawan.
sebuah perangkat lunak yang memenuhi
standar kualitas berdasarkan uji SQA
adalah 80.
REFERENSI
Grafik Hasil quisioner GUI dapat
digambarkan pada gambar 8 dibawah ini.
[1] Mokijat, 2002. Peranan gaji. [online]
Available at < www.academia.edu>
[Accesed mei 2018>.
[2] Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 1 Tahun 2003 tentang struktur
dan Skala Upah (“UU Ketenagaker-
jaan)
[3] Kusumadewi, s 2002. “Aplikasi Logika
Fuzzy untuk Mendukung Keputusan”.

[4] Kusumadewi dkk (2006), Metode


Gambar 9. Hasil Kuisioner Pengujian Mamdani dan Struktur-struktur untuk
Menghasilkan Nilai Output.
Dalam gambar 9 nampak bahwa
terdapat nilai yang mencolok dari para [5] Haryanto, T. 2012. Logika Fuzzy dan
karyawan yang diujikan, yaitu pada Sistem Pakar Berbasis Fuzzy, Materi
penilaian kelengkapan yang diperoleh dari kuliah, Departemen ilmu Komputer.
rekan karyawan dede denok yakni sekitar Institut Pertanian Bogor.
81,88. Sedangkan untuk nilai-nilai lainnya [6] Sutojo, T, Mulyanto, E dan Suhartono
seperti standarnisasi, kekuatan komputasi, 2011, Kecerdasan Buatan. Andi Off-
toleransi pada kesalahan, pengembangan, set. Yogyakarta.
kemudahan operasi dan fasilitas bantuan [7] Arif Lutfiyanto, 2013. “Aplikasi
bervariasi dari nilai 79 sampai 81 Ini Pengambilan Keputusan”. Ilmu
artinya bahwa secara keseluruhan GUI
Diponogoro.
yang dibuat baik diterima oleh pengguna.

5. KESIMPULAN
Beradasarkan pembahasan hasil penelitian,
maka dapat diambil kesimpulan : untuk
menentukan kelayakan kenaikan gaji
karyawan di butuhkan pengumpulan data
dengan cara menentukan variabel dan rule
– rule untuk difuzzyfikasikan sehingga
mendapatkan hasil untuk menentukan
kelayakan kenaikan gaji karyawan, Fungsi
dari aplikasi ini bertujuan untuk
mempermudah karyawan dan pekerja
perusahaan dalam menentukan kelayakan
kenaikan gaji karyawan secara cepat dan
efisien, Dengan dilakukannya penilaian
menggunakan metode SQA dan
menghasilkan bahwa sistem yang

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai