Oleh :
1
Rahmat Tullah
2
M. Ramaddan Julianti,
3
Rendy Putra Ramadhan
1,2
Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global
Jl. Gatot Subroto No. 43 – 45 Cimone
Tangerang, Banten – Indonesia
Telp : 552 2727
ABSTRAK
Kata kunci: Penilaian Karyawan Kontrak, Sistem Pendukung Keputusan, Logika Fuzzy, Metode Mamdani.
61
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
Pada setiap posisi yang ada dalam keputusan dengan menggunakan metode
struktur perusahaan memiliki deksripsi fuzzy mamdani. Diharapkan penerapan
perkerjaan yang memuat tugas, tanggung aplikasi MATLAB memudahkan &
jawab, dan syarat kemampuan yang harus mempersingkat waktu penulis dalam
dimiliki untuk dapat diterima dalam membuat aplikasi pendukung keputusan,
posisi tersebut. Manajemen sumber daya sehingga penulis dapat menyelesaikan
manusia, dapat meliputi proses penelitian sebelum waktu akhir yang
rekruitmen, pengenalan dunia kerja, ditentukan.
pelatihan dan pembinaan karyawan.
Untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas, sebuah perusahaan perlu LANDASAN TEORI
memiliki standar seleksi penerimaan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan
perusahaan (profesional, tanggung jawab, Sistem Pendukung Keputusan atau
dan mengerti tupoksi dari pekerjaan yang Decision Support Systems (DSS) adalah
dilakukan), selain dari segi penilaian sebuah sistem yang dimaksudkan untuk
perusahaan juga membutuhkan cara untuk mendukung para pengambil keputusan
mengurangi peluang melakukan proses manajerial dalam situasi keputusan semi
perekrutan karyawan secara subjektif terstruktur. James O’Brien dan George M.
sehingga pada akhirnya perusahaan dapat Marakas (2014) mengungkapkan bahwa
memiliki karyawan yang sesuai dengan Sistem Pendukung Keputusan merupakan
kebutuhan dan mampu meningkatkan sebuah sistem informasi yang
kualitas pelayanan yang diharapkan menggunakan model keputusan, sebuah
perusahaan. database dan sebuah wawasan dari
Pada penelitian ini penulis pembuat keputusan dalam sebuah proses
mencoba menerapkan metode Fuzzy pemodelan yang ad hoc dan interaktif
Mamdani untuk menyelesaikan untuk mencapai sebuah keputusan yang
permasalahan yang ada,karena metode spesifik oleh seorang pembuat keputusan
Fuzzy Mamdani merupakan salah satu yang spesifik.
metode yang sangat fleksibel dan
memiliki toleransi pada data yang ada Logika Fuzzy
dengan berbagai tahapan yang digunakan. Pada tahun 1965 Profesor Lotfi
Dengan metode Mamdani maka Asker Zdeh Mempublikasikan karya
diharapkan dapat memenuhi kriteria- ilmiah berjudul “fuzzy sets”. Terobosan
kriteria yang ditentukan, mengurangi baru tersebut merupakan konsep perluasan
tingkat kesalahan dalam analisa dan “himpunan” klasik menjadi himpunan
perhitungan, sehingga calon karyawan kabur (fuzzy sets), dalam arti bahwa
yang berkualitas dapat tersaring sesuai himpunan klasik (crip set) merupakan
kebutuhan perusahaan. Sehingga kejadian khusus dari himpunan yang
diharapkan perusahaan dapat menghindari kabur. Menurut George Cantor (1845-
perekrutan karyawan secara subjektif dan 1918), himpunan didefinisikan sebagai
mempercepat tercapainya tujuan suatu koleksi obyek-obyek yang terdefinisi
perusahaan. secara tegas. Dengan demikian, suatu
Pada penelitian ini penulis juga himpunan A dalam semesta X dapat
mencoba menerapkan aplikasi MATLAB didefinisikan dengan menggunakan suatu
dalam mengimplementasikan Metode fungsi XA(x) : X {0,1}, yang disebut
Fuzzy Mamdani, Karena Matlab fungsi karakteristik dari himpunan A,
merupakan salah satu software pembuat dimana untuk setiap x € X
aplikasi yang memiliki tools pendukung Dengan memperluas konsep fungsi
untuk membuat sistem pendukung karakteristik itu, Zadeh mendefinisikan
62
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
himpunan fuzzy dengan menggunakan apa bilangan pada domain himpunan fuzzy
yang disebutnya apa yang disebutkan tersebut (Dewi,T and Purnomo,H.2004).
fungsi keanggotaan (membership sehingga jika diberikan suatu himpunan
function), yang nilainya berada dalam fuzzy dalam range tertentu, maka harus
selang tertutup [0,1]. Jadi keanggotaan dapat diambil suatu nilai criso tertentu
dalam himounan fuzzy tidak lagi sebagai output.
merupakan suatu yang tegas (yaitu anggota
atau bukan anggota), melainkan sesuatu
yang berderajat atau bergradasi secara ANALISA SISTEM BERJALAN
kontinu (Susilo.F.,2006)
Metode Mamdani Gambaran Umum Objek Yang Diteliti
Metode Mamdani adalah metode PT. Maris Utama adalah sebuah
yang sering dikenal sebagai metode max- perusahaan yang bergerak di bidang jasa
min. Metode ini dikenalkan oleh Ebrahim sewa apartemen berdiri sejak tahun 1989
Mamdani pada tahun 1975. Untuk di Jakarta Selatan. PT. Maris Utama ini
medapatkan output diperlukan 4 tahapan: didirikan atas kerjasama antara pengusaha
a. Pembentukan himpunan fuzzy Indonesia yaitu Bapak Bur Maras dengan
Pada metode mamdani, baik variable perusahaan kontraktor Jepang di Indonesia
input maupun variable output dibagi yaitu PT. Kajima dengan direktur pada
menjadi satu atau lebih hmounan fuzzy saat itu adalah Mr. Saito.
b. Aplikasi fungsi implikasi (aturan) Pada saat awal berdirinya pada tahun
Pada metode mamdani, fungsi implikasi 1989 perusahaan ini awalnya di beri nama
yabg dugunakan adalah Min PT. Maris Utama Enterprisses (yaitu
(Minumum). Fungsi ini akan memotong gabungan kerja sama antara pengusaha
output himpunan fuzzy. Indonesia dengan kontraktor Jepang).
c. Komposisi aturan Kerja sama tersebut mendirikan sebuah
Tidak seperti penalaran monoton rumah susun yang di beri nama Apartemen
apabila sistem terdiri dari beberapa Senayan yang dimana bangunan tersebut
aturan, maka inferensi diperoleh dari terletak di Jalan Patal Senayan No 21.
kumpulan dan krelasi antar aturan. Ada Adapun tujuan awal pembangunan
3 metode yang digunakan dalam Apartemen Senayan tersebut yaitu untuk
melakukan inferensi fuzzy yaitu: Max, memenuhi kebutuhan tempat tinggal
additive dan probabilistic OR (probor). tenaga kerja Asing di Indonesia yang pada
Dalam penelitian ini, penulis saat itu PT. Kajima sedang membangun
menggunakan metode Max. Pada pusat perkantoran dan Mall Plaza Senayan
metode ini solusi himpunan fuzzy yang sebagian besar tenaga ahli PT.
diperoleh dengan cara mengambil nilai Kajima berkewarga negara jepang dan
maksimum aturan, kemudian beberapa tenaga tersebut menyewa
menggunakan untuk memodifikasi beberapa unit kamar hingga proyek
daerah fuzzy dan mengaplikasikannya pembangunan Perkantoran dan Mall Plaza
ke output dengan menggunakan Senayan selesai pada tahun 1998.
operator OR (union). Jika Setelah berjalannya waktu hingga
semuaproposisi telah di evaluasi, maka tepatnya pada tahun 2000. PT. Kajima dan
output akan berisi suatu himounan fuzzy Bapak Bur Maras Sepakat menjual PT
Maris Utama Enterprisses tersebut kepada
Penegasan (defuzzy) pengusaha Indonesia yaitu Bapak Raharjo
Input dari proses defuzzy adalah dan mulai saat itu PT Maris Utama
suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari Enterprisses berganti nama menjadi PT
komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan Maris Utama hingga saat ini.
output yang dhasilkan merupakan suatu
63
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
Tabel 1.
Deskripsi Hak Akses Aktor
GENERAL SUPERVISOR
MANAGER ACCOUNTING NO Aktor Deskripsi
1. Pelamar Pelamar adalah seseorang yang
mengajukan lamaran kerja kepada
SPV. FRONT SPV. SPV. KOORD.
PT Maris Utama, kemudian jika
OFFICE MAINTENANCE HOUSEKEEPING SECURITY surat lamaran di terima pihak
CS/HRD, pelamar akan melanjutkan
ketahap interview oleh CS/HRD,
jika hasil penilaian cocok atau
STAFF FRONT
ENGINEER HOUSEKEEPER SECURITY
sesuai kualifikasi, pelamar akan
OFFICE
melanjutkan ke tahap test skill oleh
SPV, jika hasil test skill juga cocok
Gambar 1. atau sesuai kualifikasi, pelamar
Struktur Organisasi PT Maris Utama berlanjut ke tahap masa percobaan,
pada masa percobaan pelamar
dinilai oleh CS/HRD, SPV dan GM,
Tata laksana Sistem Berjalan jika hasil nilai keseluruhan pelamar
tersebut cocok atau sesuai
kualifikasi pelamar akan diangkat
menjadi karyawan, tetapi jika
penilaian tidak cocok atau tidak
sesuai kualifikasi pelamar tersebut
akan diputus kerja.
Corporate Secretary (CS/HRD)
adalah seseorang yang bertanggung
jawab lebih banyak dalam
penyeleksian teknisi atau karyawan
baru, seperti yang digambarkan
pada use case, CS/HRDmenyeleksi
surat lamaran yang diberikan
pelamar, jika lamaran tidak cocok
surat lamaran diarsipkan, jika
lamaran cocok kemudian
melakukan interview untuk
persyratan pelamar agar dapat
melanjutkan ke tahap test skill, jika
hasil interview pelamar tidak cocok
Corporate
data hasil interview diarsipkan, jika
2. Secretary
nilai interview cocok CS/HRD
(CS/HRD),
memberikan info agar pelamar dapat
melanjutkan ke tahap test skill,
kemudian dari hasil test skill dan
beberapa saran SPV, CS/HRD
memberikan keputusan kepada
pelamar untuk melanjutkan ke tahap
masa percobaan atau tidak, selama
masa percobaan berlangsung
CS/HRD juga melakukan penilaian
terhadap pelamar, ketika masa
Gambar 2 percobaan sudah 3 bulan dan
Use Case Diagram Sistem Berjalan CS/HRD sudah mendapatkan
penilaian masa percobaan pelamar
dari SPV dan GM, CS/HRD
64
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
65
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
RANCANGAN SISTEM
66
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
67
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
68
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
12. Setelah data pelamar berhasil dihapus, 11. SPV memasukan dan menyimpan
system menampilkan pemberitahuan nilai hasil Interview dan
bahwa data berhasil dihapus keterangannya
13. Sistem memperbarui data pada tabel 12. Sistem menampilkan konfirmasi
pelamar penyimpanan data
13. Jika data yang disimpan SPV tidak
sesuai dengan yang dimaksud, SPV
memilih pelamar dan memasukan
ulang hasil Test Skill
14. Jika data yang disimpan SPV sesuai
dengan yang dimaksud, sistem
menyimpan data tersebut pada
database
15. Sistem menampilkan informasi
penyimpanan berhasil dan
memperbarui data seleksi tahap 1
Gambar 5
Activity DiagramKelola Seleksi Pertama
Keterangan :
1. Sistem menampilkan form seleksi
pertama
2. CS/HRD memilih pelamar yang ingin
dinilai
3. Sistem menampilkan data detail
pelamar
4. CS/HRD memasukan dan menyimpan
nilai hasil Interview dan
keterangannya
5. Sistem menampilkan konfirmasi
penyimpanan data
6. Jika data yang disimpan CS/HRD
tidak sesuai dengan yang dimaksud, Gambar 6
Activity Diagram Pengambilan Keputusan
CS/HRD memilih pelamar dan Status SPK Tahap 1
memasukan ulang hasil Interview
7. Jika data yang disimpan CS/HRD Keterangan :
sesuai dengan yang dimaksud, sistem 1. Menampilkan form system penunjang
menyimpan data tersebut pada kebutuhan tahap 1
database 2. CS/HRD memilih pelamar yang ingin
8. Sistem menampilkan informasi dilihat lengkap datanya
penyimpanan berhasil dan 3. Sistemmenampilkan data pelamar &
memperbarui data seleksi tahap 1 seleksi tahap 1
9. SPV memilih pelamar yang ingin 4. CS/HRD melihat serta menyeleksi
dinilai pelamar, jika CS/HRD ingin melihat
10. Sistem menampilkan data detail data pelamar lainnya, CS/HRD
pelamar memilih data pelamar kembali
69
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
Gambar 8.
Avtivity Diagram Kelola Seleksi Kedua
Keterangan :
1. Sistem menampilkan form seleksi
tahap 2
2. User memilih data pelamar yang ingin
di nilai
3. Sistem menampilkan detail seleksi
tahap 1 dan aktifkan text box input
4. User mengisi nilai dan keterangan
hasil Evaluator, lalu klik tombol
simpan
5. Sistem meng konfirmasi penyimpanan
data seleksitahap 2 yang ingin
Gambar 7. disimpan
Avtivity Diagram Cetak Data Hasil SPK Tahap 1 6. Jika data yang ingin disimpan tidak
sesuai dengan yang dimaksud, user
Keterangan : pilih “Iya” dan user akan memilih
1. Menampilkan form hasil seleksi tahap data pelamar yang ingin di nilai
1 kembali
2. User memilih data hasil seleksi tahap 7. Jika data yang ingin disimpan sesuai
1 yang ingin dicetak pada tabel dengan yang dimaksud, user pilih
3. Sistem menampilkan data seleksi “Tidak”
tahap 1 berdasarkan pelamar yang 8. Setelah user pilih “Yes” system akan
dipilih menyimpan data yang diinputkan pada
4. User klik tombol cetak database
5. Sistem mencetak data seleksi tahap 1 9. Setelah data berhasil disimpan, Sistem
berdasarkan pelamar yang dipilih memperbarui data tabel dan
menampilkan informasi bahwa data
berhasil disimpan.
70
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
Gambar 9
Activity Diagram Pengambilan Keputusan Status Gambar 10.
SPK Tahap 2 Avtivity Diagram Cetak Data Hasil SPK Tahap 2
Keterangan : Keterangan :
1. Menampilkan form sistem penunjang 1. Menampilkan form hasil seleksi tahap
keputuhan tahap 2 2
2. CS/HRD memilih pelamar yang ingin 2. User memilih data hasil seleksi tahap
dilihat lengkap datanya 2 yang ingin dicetak pada tabel
3. Sistem menampilkan data seleksi 3. Sistem menampilkan data seleksi
tahap 1 & seleksi tahap 2 tahap 2 berdasarkan pelamar yang
4. CS/HRD melihat serta menyeleksi dipilih
pelamar, jika CS/HRD ingin melihat 4. User klik tombol cetak
data pelamar lainnya, CS/HRD 5. Sistem mencetak data hasil seleksi
memilih data pelamar kembali tahap 2 berdasarkan pelamar yang
5. Jika CS/HRD sudah mendapatkan dipilih
yang cocok. CS/HRD memperarui
status pelamar dan menyimpannya Class Diagram
6. Sistem menampilkan konfirmasi
penyimpanan
7. Jika CS/HRD setuju dengan data yang
ingin disimpan, system melanjutkan
pada tahap penyimpanan ke database
8. Sistem menampilkan informasi
penyimpanan berhasil dan
mempebarui form sistem penunjang
keputusan tahap 1
9. CS/HRD klick OK untuk menutup
informasi
Gambar 11
Class Diagram
71
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
Rancangan Tampilan
Dibawah ini adalah Tampilan
Program Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Teknisi Baru Pada PT Maris
Utama Di Jakarta.
Gambar 14
Form SPK Tahap 1
Gambar 13.
Form Seleksi Tahap 1
72
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
kolom input dan satu tabel untuk Box untuk pencarian status serta dua
menampilkan data Pelamar yang belum Tabel, Tabel Pertama untuk menampilkan
melalui penilaian dari Evaluator 1, data Pelamar dan Status penilaian hasil
Evaluator 2 ataupun Evaluator 3. pencarian, Tabel Kedua untuk
menampilkan Data Detil Penilaian.
73
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
74
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143
DAFTAR PUSTAKA
75