Anda di halaman 1dari 15

JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.

1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN


TEKNISI BARU PADA PT MARIS UTAMA DI JAKARTA

Oleh :
1
Rahmat Tullah
2
M. Ramaddan Julianti,
3
Rendy Putra Ramadhan
1,2
Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global
Jl. Gatot Subroto No. 43 – 45 Cimone
Tangerang, Banten – Indonesia
Telp : 552 2727

Email : 1kanjeng.ratoe@gmail.com 2m.ramaddan.julianti@gmail.com, 3rndptr93@gmail.com

ABSTRAK

PT Maris Utama selalu ingin memberikan pelayanan terbaiknya dengan mempercepat


respon pelayanan dan meminimalkan komplen, dengan meningkatnya jumlah fasilitas,
secara tidak disengaja hal tersebut juga meningkatkan jumlah tanggung jawab devisi
teknisi gedung, melakukan penambah beberapa teknisi gedung adalah solusi yang di ambil
oleh PT Maris Utama. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, sebuah
perusahaan perlu memiliki standar seleksi penerimaan karyawan yang terbaik, teraman,
terpercaya tidak melakukan perekrutan karyawan secara subjektif sehingga pada akhirnya
perusahaan dapat memiliki karyawan yang sesuai harapan, Pada penelitian ini penulis
mencoba menerapkan, metode Fuzzy Mamdani dalam menyelesaikan masalah, karena
metode Fuzzy Mamdani merupakan salah satu metode yang sangat fleksibel dan
memiliki toleransi pada data yang ada dengan berbagai tahapan yang digunakan.
Adapun himpunan fuzzy yang digunakan pada setiap variabel fuzzy adalah sangat
disarankan, disarankan, dan cukup disarankan. aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa
pemograman Matlab 7.8.

Kata kunci: Penilaian Karyawan Kontrak, Sistem Pendukung Keputusan, Logika Fuzzy, Metode Mamdani.

PENDAHULUAN nyaman dan desain yang menarik dan


keaman dari sisi gedung yang selalu
PT Maris Utama mempunyai usaha dilakukan perawatan secara berkala. PT
tempat penginapan yaitu Apartemen Maris Utama selalu ingin memberikan
Senayan, yang merupakan salah satu pelayanan terbaiknya dengan mempercepat
tempat penginapan di kawasan Jakarta respon pelayanan dan meminimalkan
Selatan yang memiliki gedung 5 (Lima) komplain dengan cara meningkatkan
lantai dengan 45 kamar dan beberapa jumlah fasilitas dan maintenance gedung
fasilitas yang dimilikinya. PT Maris secara berkala. Hal ini berdamapak pada
Utama meningkatkan kualitas pelayanan meningkatnya jumlah tanggung jawab
yang dapat memanjakan pelanggan dari divisi Maintenance untuk melakukan
sisi kenyaman dengan memberikan penambah beberapa Maintenance sebagai
dukungan fasiltas ruang kamar yang solusi yang di ambil oleh PT Maris Utama.

61
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

Pada setiap posisi yang ada dalam keputusan dengan menggunakan metode
struktur perusahaan memiliki deksripsi fuzzy mamdani. Diharapkan penerapan
perkerjaan yang memuat tugas, tanggung aplikasi MATLAB memudahkan &
jawab, dan syarat kemampuan yang harus mempersingkat waktu penulis dalam
dimiliki untuk dapat diterima dalam membuat aplikasi pendukung keputusan,
posisi tersebut. Manajemen sumber daya sehingga penulis dapat menyelesaikan
manusia, dapat meliputi proses penelitian sebelum waktu akhir yang
rekruitmen, pengenalan dunia kerja, ditentukan.
pelatihan dan pembinaan karyawan.
Untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas, sebuah perusahaan perlu LANDASAN TEORI
memiliki standar seleksi penerimaan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan
perusahaan (profesional, tanggung jawab, Sistem Pendukung Keputusan atau
dan mengerti tupoksi dari pekerjaan yang Decision Support Systems (DSS) adalah
dilakukan), selain dari segi penilaian sebuah sistem yang dimaksudkan untuk
perusahaan juga membutuhkan cara untuk mendukung para pengambil keputusan
mengurangi peluang melakukan proses manajerial dalam situasi keputusan semi
perekrutan karyawan secara subjektif terstruktur. James O’Brien dan George M.
sehingga pada akhirnya perusahaan dapat Marakas (2014) mengungkapkan bahwa
memiliki karyawan yang sesuai dengan Sistem Pendukung Keputusan merupakan
kebutuhan dan mampu meningkatkan sebuah sistem informasi yang
kualitas pelayanan yang diharapkan menggunakan model keputusan, sebuah
perusahaan. database dan sebuah wawasan dari
Pada penelitian ini penulis pembuat keputusan dalam sebuah proses
mencoba menerapkan metode Fuzzy pemodelan yang ad hoc dan interaktif
Mamdani untuk menyelesaikan untuk mencapai sebuah keputusan yang
permasalahan yang ada,karena metode spesifik oleh seorang pembuat keputusan
Fuzzy Mamdani merupakan salah satu yang spesifik.
metode yang sangat fleksibel dan
memiliki toleransi pada data yang ada Logika Fuzzy
dengan berbagai tahapan yang digunakan. Pada tahun 1965 Profesor Lotfi
Dengan metode Mamdani maka Asker Zdeh Mempublikasikan karya
diharapkan dapat memenuhi kriteria- ilmiah berjudul “fuzzy sets”. Terobosan
kriteria yang ditentukan, mengurangi baru tersebut merupakan konsep perluasan
tingkat kesalahan dalam analisa dan “himpunan” klasik menjadi himpunan
perhitungan, sehingga calon karyawan kabur (fuzzy sets), dalam arti bahwa
yang berkualitas dapat tersaring sesuai himpunan klasik (crip set) merupakan
kebutuhan perusahaan. Sehingga kejadian khusus dari himpunan yang
diharapkan perusahaan dapat menghindari kabur. Menurut George Cantor (1845-
perekrutan karyawan secara subjektif dan 1918), himpunan didefinisikan sebagai
mempercepat tercapainya tujuan suatu koleksi obyek-obyek yang terdefinisi
perusahaan. secara tegas. Dengan demikian, suatu
Pada penelitian ini penulis juga himpunan A dalam semesta X dapat
mencoba menerapkan aplikasi MATLAB didefinisikan dengan menggunakan suatu
dalam mengimplementasikan Metode fungsi XA(x) : X {0,1}, yang disebut
Fuzzy Mamdani, Karena Matlab fungsi karakteristik dari himpunan A,
merupakan salah satu software pembuat dimana untuk setiap x € X
aplikasi yang memiliki tools pendukung Dengan memperluas konsep fungsi
untuk membuat sistem pendukung karakteristik itu, Zadeh mendefinisikan

62
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

himpunan fuzzy dengan menggunakan apa bilangan pada domain himpunan fuzzy
yang disebutnya apa yang disebutkan tersebut (Dewi,T and Purnomo,H.2004).
fungsi keanggotaan (membership sehingga jika diberikan suatu himpunan
function), yang nilainya berada dalam fuzzy dalam range tertentu, maka harus
selang tertutup [0,1]. Jadi keanggotaan dapat diambil suatu nilai criso tertentu
dalam himounan fuzzy tidak lagi sebagai output.
merupakan suatu yang tegas (yaitu anggota
atau bukan anggota), melainkan sesuatu
yang berderajat atau bergradasi secara ANALISA SISTEM BERJALAN
kontinu (Susilo.F.,2006)
Metode Mamdani Gambaran Umum Objek Yang Diteliti
Metode Mamdani adalah metode PT. Maris Utama adalah sebuah
yang sering dikenal sebagai metode max- perusahaan yang bergerak di bidang jasa
min. Metode ini dikenalkan oleh Ebrahim sewa apartemen berdiri sejak tahun 1989
Mamdani pada tahun 1975. Untuk di Jakarta Selatan. PT. Maris Utama ini
medapatkan output diperlukan 4 tahapan: didirikan atas kerjasama antara pengusaha
a. Pembentukan himpunan fuzzy Indonesia yaitu Bapak Bur Maras dengan
Pada metode mamdani, baik variable perusahaan kontraktor Jepang di Indonesia
input maupun variable output dibagi yaitu PT. Kajima dengan direktur pada
menjadi satu atau lebih hmounan fuzzy saat itu adalah Mr. Saito.
b. Aplikasi fungsi implikasi (aturan) Pada saat awal berdirinya pada tahun
Pada metode mamdani, fungsi implikasi 1989 perusahaan ini awalnya di beri nama
yabg dugunakan adalah Min PT. Maris Utama Enterprisses (yaitu
(Minumum). Fungsi ini akan memotong gabungan kerja sama antara pengusaha
output himpunan fuzzy. Indonesia dengan kontraktor Jepang).
c. Komposisi aturan Kerja sama tersebut mendirikan sebuah
Tidak seperti penalaran monoton rumah susun yang di beri nama Apartemen
apabila sistem terdiri dari beberapa Senayan yang dimana bangunan tersebut
aturan, maka inferensi diperoleh dari terletak di Jalan Patal Senayan No 21.
kumpulan dan krelasi antar aturan. Ada Adapun tujuan awal pembangunan
3 metode yang digunakan dalam Apartemen Senayan tersebut yaitu untuk
melakukan inferensi fuzzy yaitu: Max, memenuhi kebutuhan tempat tinggal
additive dan probabilistic OR (probor). tenaga kerja Asing di Indonesia yang pada
Dalam penelitian ini, penulis saat itu PT. Kajima sedang membangun
menggunakan metode Max. Pada pusat perkantoran dan Mall Plaza Senayan
metode ini solusi himpunan fuzzy yang sebagian besar tenaga ahli PT.
diperoleh dengan cara mengambil nilai Kajima berkewarga negara jepang dan
maksimum aturan, kemudian beberapa tenaga tersebut menyewa
menggunakan untuk memodifikasi beberapa unit kamar hingga proyek
daerah fuzzy dan mengaplikasikannya pembangunan Perkantoran dan Mall Plaza
ke output dengan menggunakan Senayan selesai pada tahun 1998.
operator OR (union). Jika Setelah berjalannya waktu hingga
semuaproposisi telah di evaluasi, maka tepatnya pada tahun 2000. PT. Kajima dan
output akan berisi suatu himounan fuzzy Bapak Bur Maras Sepakat menjual PT
Maris Utama Enterprisses tersebut kepada
Penegasan (defuzzy) pengusaha Indonesia yaitu Bapak Raharjo
Input dari proses defuzzy adalah dan mulai saat itu PT Maris Utama
suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari Enterprisses berganti nama menjadi PT
komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan Maris Utama hingga saat ini.
output yang dhasilkan merupakan suatu

63
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

Struktur Organisasi Dalam diagram use case di atas,


Struktur organisasi PT. Maris dijelaskan bahwa ada beberapa aktor yang
Utamasama seperti struktur organisasi terlibat dalam sistem ini, di antaranya
perusahaan lain, dimana wewenang yang adalah Pelamar, Corporate Secretary
dimiliki oleh atasan diturunkan langsung (CS/HRD),General Manager (GM) dan
pada bawahan, dan bawahan bertanggung Supervisor (SPV).
jawab terhadap atasan, berkut adalah
struktur organisasi PT Maris Utama. 1. Deskripsi Hak Akses Aktor
PRESIDEN Deskripsi Hak Akses Aktor adalah
DIREKTUR
perincian mengenai keterlibatan suatu
aktor kepada Use Case yang ada, berikut
DIREKTUR
adalah Deskripsi Hak Akses Aktor dari
CORPORATE
Use Case Berjalan pada PT Maris Utama.
SECRETARY

Tabel 1.
Deskripsi Hak Akses Aktor
GENERAL SUPERVISOR
MANAGER ACCOUNTING NO Aktor Deskripsi
1. Pelamar Pelamar adalah seseorang yang
mengajukan lamaran kerja kepada
SPV. FRONT SPV. SPV. KOORD.
PT Maris Utama, kemudian jika
OFFICE MAINTENANCE HOUSEKEEPING SECURITY surat lamaran di terima pihak
CS/HRD, pelamar akan melanjutkan
ketahap interview oleh CS/HRD,
jika hasil penilaian cocok atau
STAFF FRONT
ENGINEER HOUSEKEEPER SECURITY
sesuai kualifikasi, pelamar akan
OFFICE
melanjutkan ke tahap test skill oleh
SPV, jika hasil test skill juga cocok
Gambar 1. atau sesuai kualifikasi, pelamar
Struktur Organisasi PT Maris Utama berlanjut ke tahap masa percobaan,
pada masa percobaan pelamar
dinilai oleh CS/HRD, SPV dan GM,
Tata laksana Sistem Berjalan jika hasil nilai keseluruhan pelamar
tersebut cocok atau sesuai
kualifikasi pelamar akan diangkat
menjadi karyawan, tetapi jika
penilaian tidak cocok atau tidak
sesuai kualifikasi pelamar tersebut
akan diputus kerja.
Corporate Secretary (CS/HRD)
adalah seseorang yang bertanggung
jawab lebih banyak dalam
penyeleksian teknisi atau karyawan
baru, seperti yang digambarkan
pada use case, CS/HRDmenyeleksi
surat lamaran yang diberikan
pelamar, jika lamaran tidak cocok
surat lamaran diarsipkan, jika
lamaran cocok kemudian
melakukan interview untuk
persyratan pelamar agar dapat
melanjutkan ke tahap test skill, jika
hasil interview pelamar tidak cocok
Corporate
data hasil interview diarsipkan, jika
2. Secretary
nilai interview cocok CS/HRD
(CS/HRD),
memberikan info agar pelamar dapat
melanjutkan ke tahap test skill,
kemudian dari hasil test skill dan
beberapa saran SPV, CS/HRD
memberikan keputusan kepada
pelamar untuk melanjutkan ke tahap
masa percobaan atau tidak, selama
masa percobaan berlangsung
CS/HRD juga melakukan penilaian
terhadap pelamar, ketika masa
Gambar 2 percobaan sudah 3 bulan dan
Use Case Diagram Sistem Berjalan CS/HRD sudah mendapatkan
penilaian masa percobaan pelamar
dari SPV dan GM, CS/HRD

64
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

membuat perhitungan dan pelamar oleh CS/HRD, sebagai


penyeleksian yang dilanjutkan pada tahap penentuan agar CS/HRD
tahap pemberian keputusan. Jika mengetahui pelamar mana
nilai tidak cocok CS/HRD
yang lebih baik untuk dapat
mengakhiri masa kerja
pelamar/calon teknisi tersebut, jika melanjutkan ke tahapan test
nilai cocok dan terbaik CS/HRD skill
mengurus pelamar/calon teknisi 5. Test skill Test skill adalah tahapan
untuk dapat diangkat menjadi dimana Supervisor
karyawan/teknisi tetap. memberikan test materi atau
Supervisor (SPV) adalah kepala keahlian yang sesuai dengan
bagian dari suatu divisi dalam kasus kebutuhan atau tugas dan
ini Supervisor yang dimaksud
fungsi suatu divisi yang dicari,
adalah Supervisor Teknisi, dimana
Supervisor Teknisi mempunyai tahapan ini adalah tahapan test
peran penting dalam penyeleksian terakhir sebelum pelamar yang
teknisi baru dan juga yang berkompeten di lanjutkan ke
bertanggung jawab atas semua tahapan proses masa percobaan
Supervisor teknisi atau teamnya, bebrapa tugas 6. Penilaian test Penilaian test skill adalah
3.
(SPV). Supervisor diantaranya adalah skill proses penilai hasil test materi
memberi test skill sesuai dengan atau keahlian pelamar oleh
yang dibutuhkan dalam tugas dan
fungsi yang dikerjakan teknisi,
Supervisor, sebagai tahap
kemudian memberikan hasil penentuan agar Supervisor
evaluasi terhadap pelamar yang mengetahui pelamar mana
sedang melewati masa percobaan yang lebih baik untuk dapat
dan mengetahui pelamar terbaik melanjutkan ke tahap proses
yang terpilih sebagai teknisi. masa percobaan
General Manager (GM) adalah 7. Masa Masa percobaan adalah
pimpinan dari semua divisi yang percobaan tahapan terakhir atau penentu
bertanggung jawab atas kelancaran
berjalannya perusahaan, dimana
bagi sang pelamar apakah
dalam penyeleksian karyawan dapat terus bekerja atau tidak,
General dimana tahapan ini juga
General Manager bertanggung
4. Manager tahapan penilaian dan
jawab untuk memberikan hasil
(GM)
evaluasinya terhadap karyawan pembuktian apakah pelamar
yang telah menyelesaikan masa dapat bekerja dengan baik
percobaan untuk membantu proses sesuai dengan tugas dan fungsi
penilaian dan mengetahui pelamar dan memiliki sifat yang baik
terbaik yang terpilih sebagai teknisi.
juga. proses masa percobaan
ini juga di awasi oleh CS/HRD
2. Deskripsi Use Case Supervisor dan General
Manager sebagai evaluator
Deskripsi Use Case adalah perincian 8. Penilaian Penilaian masa percobaan
mengenai penggunaan suatu Use Case masa adalah proses penilaian yang
terhadap fungsi atau aktor yang terlibat, percobaan dihasilkan dari beberapa
evaluator yang mengamati
berikut adalah Deskripsi Use Case pada proses masa percobaan yang
PT Maris Utama bersangkutan, evaluator yang
bertanggung jawab pada proses
Tabel 2. penilaian masa percobaan yaitu
Deskripsi Use Case CS/HRD, Supervisor&General
Manager.
No Use Case Deskripsi
9. Putus kerja Putus kerja adalah hasil
1. Mengajukan Mengajukan lamaran adalah
pengambilan keputusan dari
lamaran tahapan pertama yang
hasil penilaian masa percobaan
dilakukan pelamar untuk
yang kurang memuaskan atau
melamar suatu pekerjaan
kurang sesuai dengan
2. Seleksi Seleksi pelamar adalah
kebutuhan perusahaan
pelamar kegiatan pertama CS/HRD
10. Perjanjian Perjanjian pengangkatan
sebelum proses interview
pengangkatan karyawan adalah hasil
3. Interview Interview adalah tahapan
karyawan pengambilan keputusan terbaik
wawancara antara CS/HRD
dari hasil penilaian masa
dengan pelamar, yang lebih
percobaan yang diputuskan
berfokus memastikan bahwa
oleh CS/HRD,
data lamaran adalah benar dan
Supervisor&General Manager.
juga sebagai tahap penentuan
agar dapat melanjutkan ke
tahapan test skill
4. Penilaian Penilaian interview adalah
interview proses penilai hasil interview

65
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

bagi Corporate Secretary/HRD,


Masalah Dihadapi Supervisor, dan General Manager,
Berdasarkan penjabaran sistem yang membantu menghindari perekruitan
berjalan diatas, terdapat beberapa masalah karyawan secara subjektif, mengamankan
dan kendala dalam proses berjalanya proses penilaian dan penyeleksian dari
sistem, berikut adalah masalah yang saat manupulasi data oleh pihak – pihak atau
ini dihadapi: kerabat pelamar yang mengiginkan
1. Belum adanya aplikasi untuk pelamar tersebut dapat bekerja tanpa
mengontrol proses penilaian yang melewati tahapan seleksi sehingga
dilakukan oleh Corporate Secretary dan diharapkan perusahaan mendapatkan
Supervisor sehingga hasil penilaian karyawan baru yang berkualitas sesuai
tidak dapat dipastikan bahwa hasil kebutuhan perusahaan dengan cepat,
penilaian tersebut adalah hasil penilaian akurat dana man dalam mendapatkan hasil
sesungguhnya atau tidak ada rekayasa, sesuai kriteria.
2. Belum adanya aplikasi untuk proses
penghitungan hasil penilaian, sehingga Diagram Rancang Sistem
menghambat proses penilaian Diagram rancangan sistem
3. Dalam pembuatan laporan harus merupakan konsep dan rancangan dasar
melewati beberapa proses manual. dari sistem yang akan dibuat untuk
mengetahui proses berjalannya sistem
Alternatif Pemecahan Masalah yang akan dibangun
Berdasarkan identifikasi masalah Use Casediagram menggambarkan
diatas, maka solusi pemecahan fungsionalitas yang diharapkan dari
permasalahan adalah Membangun “Sistem sebuah sistem. Yang ditekankan adalah
pendukung keputusan penerimaan teknisi “apa” yang diperbuat sistem, bukan
baru pada PT Maris Utama di Jakarta” “bagaimana” sebuah sistem bekerja.
yang dapat mengurangi masalah dalam Sebuah Use Case mempresentasikan
pengelolaan data, mengurangi masalah sebuah interaksi antara aktor dengan
dalan perhitungan penilaian calon sistem. Berikut adalah Use CaseSistem
karyawan, proses penginputan nilai yang Penunjang Keputusan Penerimaan Teknisi
terkomputerisasi dengan terkoneksi Baru Pada PT Maris Utama di Jakarta:
dengan jaringan yang memudahkan bagian
Human Resource Department,Supervisor
dan General Manager dalam mengawasi
dan mengetahui informasiterbaru
mengenai perekrutan secara langsung dan
cepat.

RANCANGAN SISTEM

Usulan Prosedur Baru


Penulis mengusulkan untuk
membangun sebuah sistem pendukung
keputusan penerimaan teknisi baru pada
PT Maris Utama, agar dapat membantu
perusahaandalam mengelola dan
menyimpan data pelamar, membantu Gambar 3.
untuk memudahkan mencari data pelamar, Use Case Sistem Penunjang KeputusanPenerimaan
membantu memudahkan proses penilaian Teknisi Baru

66
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

melakukan penilaian performa


kerja pelamar pada seleksi ke
Dalam diagram use case di atas, dua, dan mencetak data hasil
dijelaskan bahwa ada beberapa aktor yang seleksi kedua
terlibat dalam sistem ini, di antaranya 2. Deskripsi Use Case
adalah Corporate Secretary (CS), General Deskripsi Use Case adalah perincian
Manager (GM) dan Supervisor (SPV). mengenai penggunaan suatu Use Case
User Case di atas belum detil, sebagai terhadap fungsi atau aktor yang terlibat,
berikut adalah detil Use case Sistem berikut adalah Deskripsi Use Case Sistem
Penunjang Keputusan Penerimaan Teknisi Penunjang KeputusanPenerimaan Teknisi
Baru Pada PT Maris Utama : Baru .

1. Deskripsi Hak Akses Aktor Tabel 4


Deskripsi Hak Akses Aktor adalah Tabel Deskripsi Use case
No Use Case Deskripsi
perincian mengenai keterlibatan suatu 1. Untuk melakukanvalidasi
aktor kepada Use Case yang ada, berikut username dan password untuk
adalah Deskripsi Hak Akses Aktor dari Login
semua user yang akan
mengaksessistem sesuai
Use Case Sistem Penunjang dengan hak akses yang dimiliki
KeputusanPenerimaan Teknisi Baru. masing-masing user.
2. Fungsiuse case ini adalah
Tabel 3 untuk meng input data
Tabel Deskripsi Hak Akses Aktor Applicant atau pelamar baru
Kelola data
dan memperbaikinya.
No Aktor Deskripsi pelamar
yang dapat mengakses Use
Corporate Secretary (CS),
Case ini hanya Corporate
memiliki hak akses penuh dalam
Secretary (CS).
sistem, dari mulai login sistem,
3. Fungsi use case ini proses
memiliki hak akses untuk
penilaian seleksi pertama, yang
mengelola data diri pelamar,
dimana Corporate Secretary
melakukan penginputan nilai
(CS)memasukan nilai hasil
hasil wawancaranya dengan
wawancaranya dengan pelamar
pelamar pada seleksi pertama, Kelola
danSupervisor (SPV)
mengambil keputusan memilih seleksi
Memasukan nilai hasil Test
pelamar yang terbaik untuk pertama
Corporate Skill para pelamar.
melanjutkan ke tahap seleksi ke
1. Secretary yang dapat menggunakan use
dua, berdasarkan hasil penilaian
(CS), case ini, yaitu :Corporate
seleksi pertama oleh sistem,
Secretary (CS)danSupervisor
melakukan penilaian performa
(SPV).
kerja pelamar pada seleksi ke
dua, mengambil keputusan 4. Fungsi Use case ini adalah
memilih pelamar terbaik untuk menampilkan hasil perhitungan
dijadikan teknisi tetap fuzzy mamdani dandefuzzy dari
berdasarkan hasil penilaian nilai hasil wawancara yang
seleksi ke dua, dan mencetak dilakukan oleh dimana
nilai atau hasil seleksi pertama Corporate Secretary (CS) dan
Pengambilan
dan kedua. dari nilai hasil test skill yang
keputusan
dilakukanSupervisor (SPV)
General Manager (GM), status SPK
kepada pelamar guna
memiliki hak akses dari tahap 1
menunjang keputusan untuk
beberapa proses yang ada di use
pengambilan keputusan seleksi
General case, yaitu login, mencetak data
pertama, dan juga digunakan
2. Manager hasil seleksi pertama,
untuk proses pengambilan
(GM) melakukan penilaian performa
keputusan yang dilakukan oleh
kerja pelamar pada seleksi ke
Corporate Secretary (CS).
dua, dan mencetak data hasil
seleksi kedua 5. Fungsi Use case ini adalah
menampilkan dan cetak hasil
Supervisor (SPV), memiliki hak
seleksi tahap
akses dari beberapa proses yang
Cetak data pertama,menampilkan pelamar
ada di use case, yaitu login,
Supervisor hasil SPK yang lolos maupun yang tidak
3. melakukan penginputan nilai
(SPV). tahap 1 lolos pada seleksi pertama.
hasil Test Skill dengan pelamar
yang dapat mengakses Use
pada seleksi pertama, mencetak
Case ini adalah Corporate
data hasil seleksi pertama,
Secretary (CS),Supervisor

67
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

(SPV), dan General Manager


(GM).
6. proses penilaian seleksi kedua,
yang dimana Corporate
Secretary (CS),Supervisor
(SPV) dan General Manager
(GM) dapat memasukan nilai
Kelola hasil penilaian pelamar pada
seleksi kedua saat proses tes kerja.
yang dapat menggunakan use
case ini, yaitu :Corporate
Secretary (CS) danSupervisor
(SPV) dan General Manager
(GM).
7. Fungsi Use case ini adalah
menampilkan hasil perhitungan
fuzzy mamdani
danDefuzzifikasidari hasil
penilaian pelamar pada masa
Gambar 4
training guna menunjang Activity DiagramKelola Data Pelamar
Ambil keputusan untuk pengambilan
keputusan keputusan seleksi kedua, di Keterangan Gambar 4:
status SPK samping menampilkan hasil 1. Sistem menampilkan form data
tahap 2 perhitungan fuzzy mamdani
dan defuzzyikasi use case ini
pelamar dan data pelamar
juga digunakan untuk proses 2. CS/HRD mengisikan data pelamar
pengambilan keputusan 3. Sistem menampilkan konfirmasi
pemilihan karyawan baru yang
dilakukan oleh Corporate
mengenai data pelamar yang akan
Secretary (CS). disimpan oleh CS/HRD
8. Fungsi use case ini 4. Jika CS/HRD menyatakan data yang
menampilkan hasil penilaian
pelamar pada masa test skill
disimpan ”salah”, maka CS/HRD
dan menampilkan pelamar mengisikan kembali data pelamar
Cetak data yang lolos maupun yang tidak 5. Jika CS/HRD menyatakan data yang
hasil SPK lolos pada seleksi kedua.
tahap 2 yang dapat mengakses Use
disimoan “benar”
Case ini adalah Corporate 6. Sistem menyimpan data pelamar yang
Secretary (CS),Supervisor sudah dikonfirmasi ke database
(SPV), dan General Manager
(GM).
7. Setelah data pelamar berhasil
tersimpan pada database, sistem
menampilkan konfirmasi
Activity Diagram (diagram aktivitas)
penyimpanan berhasil dan
adalah diagram yang menggambarkan
memperbarui data pelamar pada tabel
aliran fungsionalitas dari sistem. Berikut pelamar
dibawah ini adalah Activity Diagram 8. Untuk menghapus data pelamar,
Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan CS/HRD memilih data pelamar,
Teknisi Baru Pada PT Maris Utama Di kemudian klik hapus untuk
Jakarta. menghapus
9. Sistem menampilkan konfirmasi
mengenai data yang akan dihapus
10. Jika data yang dipilih CS/HRD bukan
yang dimaksud untuk dihapus,
CS//HRD memilih ulang data yang
akan dihapus
11. Jika data yang dipilih CS/HRD adalah
yang dimaksud untuk dihapus,
kemudian sistem menghapus data
tesebut

68
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

12. Setelah data pelamar berhasil dihapus, 11. SPV memasukan dan menyimpan
system menampilkan pemberitahuan nilai hasil Interview dan
bahwa data berhasil dihapus keterangannya
13. Sistem memperbarui data pada tabel 12. Sistem menampilkan konfirmasi
pelamar penyimpanan data
13. Jika data yang disimpan SPV tidak
sesuai dengan yang dimaksud, SPV
memilih pelamar dan memasukan
ulang hasil Test Skill
14. Jika data yang disimpan SPV sesuai
dengan yang dimaksud, sistem
menyimpan data tersebut pada
database
15. Sistem menampilkan informasi
penyimpanan berhasil dan
memperbarui data seleksi tahap 1

Gambar 5
Activity DiagramKelola Seleksi Pertama

Keterangan :
1. Sistem menampilkan form seleksi
pertama
2. CS/HRD memilih pelamar yang ingin
dinilai
3. Sistem menampilkan data detail
pelamar
4. CS/HRD memasukan dan menyimpan
nilai hasil Interview dan
keterangannya
5. Sistem menampilkan konfirmasi
penyimpanan data
6. Jika data yang disimpan CS/HRD
tidak sesuai dengan yang dimaksud, Gambar 6
Activity Diagram Pengambilan Keputusan
CS/HRD memilih pelamar dan Status SPK Tahap 1
memasukan ulang hasil Interview
7. Jika data yang disimpan CS/HRD Keterangan :
sesuai dengan yang dimaksud, sistem 1. Menampilkan form system penunjang
menyimpan data tersebut pada kebutuhan tahap 1
database 2. CS/HRD memilih pelamar yang ingin
8. Sistem menampilkan informasi dilihat lengkap datanya
penyimpanan berhasil dan 3. Sistemmenampilkan data pelamar &
memperbarui data seleksi tahap 1 seleksi tahap 1
9. SPV memilih pelamar yang ingin 4. CS/HRD melihat serta menyeleksi
dinilai pelamar, jika CS/HRD ingin melihat
10. Sistem menampilkan data detail data pelamar lainnya, CS/HRD
pelamar memilih data pelamar kembali

69
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

5. Jika CS/HRD sudah mendapatkan


yang cocok. CS/HRD memperarui
status pelamar dan menyimpannya
6. Sistem menampilkan konfirmasi
penyimpanan
7. Jika CS/HRD setuju dengan data yang
ingin disimpan, system melanjutkan
pada tahap penyimpanan ke database
8. Sistem menampilkan informasi
penyimpanan berhasil & mempebarui
form system penunjang keputusan
tahap 1
9. CS/HRD klick OK untuk menutup
informasi

Gambar 8.
Avtivity Diagram Kelola Seleksi Kedua

Keterangan :
1. Sistem menampilkan form seleksi
tahap 2
2. User memilih data pelamar yang ingin
di nilai
3. Sistem menampilkan detail seleksi
tahap 1 dan aktifkan text box input
4. User mengisi nilai dan keterangan
hasil Evaluator, lalu klik tombol
simpan
5. Sistem meng konfirmasi penyimpanan
data seleksitahap 2 yang ingin
Gambar 7. disimpan
Avtivity Diagram Cetak Data Hasil SPK Tahap 1 6. Jika data yang ingin disimpan tidak
sesuai dengan yang dimaksud, user
Keterangan : pilih “Iya” dan user akan memilih
1. Menampilkan form hasil seleksi tahap data pelamar yang ingin di nilai
1 kembali
2. User memilih data hasil seleksi tahap 7. Jika data yang ingin disimpan sesuai
1 yang ingin dicetak pada tabel dengan yang dimaksud, user pilih
3. Sistem menampilkan data seleksi “Tidak”
tahap 1 berdasarkan pelamar yang 8. Setelah user pilih “Yes” system akan
dipilih menyimpan data yang diinputkan pada
4. User klik tombol cetak database
5. Sistem mencetak data seleksi tahap 1 9. Setelah data berhasil disimpan, Sistem
berdasarkan pelamar yang dipilih memperbarui data tabel dan
menampilkan informasi bahwa data
berhasil disimpan.

70
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

Gambar 9
Activity Diagram Pengambilan Keputusan Status Gambar 10.
SPK Tahap 2 Avtivity Diagram Cetak Data Hasil SPK Tahap 2

Keterangan : Keterangan :
1. Menampilkan form sistem penunjang 1. Menampilkan form hasil seleksi tahap
keputuhan tahap 2 2
2. CS/HRD memilih pelamar yang ingin 2. User memilih data hasil seleksi tahap
dilihat lengkap datanya 2 yang ingin dicetak pada tabel
3. Sistem menampilkan data seleksi 3. Sistem menampilkan data seleksi
tahap 1 & seleksi tahap 2 tahap 2 berdasarkan pelamar yang
4. CS/HRD melihat serta menyeleksi dipilih
pelamar, jika CS/HRD ingin melihat 4. User klik tombol cetak
data pelamar lainnya, CS/HRD 5. Sistem mencetak data hasil seleksi
memilih data pelamar kembali tahap 2 berdasarkan pelamar yang
5. Jika CS/HRD sudah mendapatkan dipilih
yang cocok. CS/HRD memperarui
status pelamar dan menyimpannya Class Diagram
6. Sistem menampilkan konfirmasi
penyimpanan
7. Jika CS/HRD setuju dengan data yang
ingin disimpan, system melanjutkan
pada tahap penyimpanan ke database
8. Sistem menampilkan informasi
penyimpanan berhasil dan
mempebarui form sistem penunjang
keputusan tahap 1
9. CS/HRD klick OK untuk menutup
informasi

Gambar 11
Class Diagram

71
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

data Pelamar yang belum melalui penilaian


Dalam Gambar 11 dijelaskan bahwa Interview dan Test Skill.
class digram yang dibuat ada 3(tiga) yaitu
SPK, User dan Pelamar, dimana SPK
berelasi dengan User dan juga berelasi
Pelamar.

Rancangan Tampilan
Dibawah ini adalah Tampilan
Program Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Teknisi Baru Pada PT Maris
Utama Di Jakarta.

Gambar 14
Form SPK Tahap 1

Gambar 12 Pada gambar 14 dijelaskan bahwa


Form Pelamar didalam Form Sistem Pendukung
Keputusan Seleksi Tahap 1 ada Button
Pada gambar 12 dijelaskan bahwa Simpan Data dan Keluar, serta ada tujuh
didalam form data pelamar ada button belas Kolom Input dan satu Combo Box
simpan data, hapus data dan keluar, serta serta satu Tabel untuk menampilkan data
ada sebelas kolom input dan satu tabel Pelamar yang sudah melalui tahap
untuk menampilkan data pelamar Interview dan Test Skill.

Gambar 13.
Form Seleksi Tahap 1

Pada gambar 13 dijelaskan bahwa Gambar 15.


Form Seleksi Tahap 2
didalam form seleksi tahap 1 ada button
simpan dan keluar, serta ada tujuh kolom
input dan satu tabel untuk menampilkan Pada gambar 15 dijelaskan bahwa
didalam form seleksi tahap 2 ada button
Simpan dan Keluar, serta ada dua belas

72
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

kolom input dan satu tabel untuk Box untuk pencarian status serta dua
menampilkan data Pelamar yang belum Tabel, Tabel Pertama untuk menampilkan
melalui penilaian dari Evaluator 1, data Pelamar dan Status penilaian hasil
Evaluator 2 ataupun Evaluator 3. pencarian, Tabel Kedua untuk
menampilkan Data Detil Penilaian.

Perancangan Himpunan Fuzzy


Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Teknisi Baru Pada PT Maris
Utama ini menggunakan logika fuzzy
untuk mendukung keputusan HRD dalam
mengambil keputusan atas perekrutan
Teknisi Baru. Dasar dari logika fuzzy
adalah teori himpunan fuzzy, peranan
derajat keanggotaan sebagai penentu
keberadaan elemen dalam suatu himpunan
sangatlah penting. Metode fuzzy
mamdanisering dikenal sebagai metode
max-min. Untuk mendapatkan output
Gambar 16 dalam metode ini dibutuhkan empat
Form SPK Tahap 2 tahapan, yaitu pembentukan himpunan
fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi
Pada gambar 16 dijelaskan bahwa aturan, dan penegasan (defuzzyfikasi).
didalam Form Sistem Pendukung
Keputusan Seleksi Tahap 2 ada Button 1. Pembentukan Himpunan Fuzzy
Simpan Data dan Keluar, serta ada delapan Pada metode mamdani, baik variabel
belas Kolom Input dan satu Combo Box input maupun variabel output dibagi
untuk menentukan status serta satu Tabel menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
untuk menampilkan data Pelamar yang Dalam penilaian pelamar didasarkan
sudah melalui tahap penilaian oleh parameter dari beberapa penilai yang ada,
Evaluator 1, Evaluator 2 dan Evaluator 3. variabel input seleksi pertama dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu variabel Interview
dan test skill. Serta satu variabel output
yaitu variabel seleksi 1. Kemudian
variabel input seleksi ke dua dibagi
menjadi 3 (tiga) yaitu Evaluator 1,
Evaluator 2 dan Evaluator 3. Serta satu
variabel output yaitu seleksi 2.
Variabel nilai ini dibentuk
berdasarkan bobot yang ada pada tempat
penelitian. Penentuan variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, terlihat
pada tabel 5 dibawah ini.
Gambar 17. Tabel 5
Form Hasil Seleksi Tahap 2 Semesta Pembicaraan Untuk Setiap Variabel Fuzzy
Semesta Pembicaraan

Pada gambar 17 dijelaskan bahwa Semesta


didalam Form Hasil Seleksi Tahap 2 ada Nama
Fungsi Pembicaraan
Variable
Button Cetak dan Keluar, serta ada empat
Batas bawah, Batas
belas belas Kolom Input dan satu Combo

73
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

Atas] Cukup [0, Bahu (0; 7.5;


15] Kiri 15)
INPUT
Evalua Sangat Baik [35,50 Bahu (35;
INTERVIEW [0,100] tor2 ] Kanan 42.5;50)

TEST SKILL [0,100] Baik [7.5,4 Trapesiu (7.5;


2.5] m 25;42.5)
EVALUATOR1 [0,50]
Cukup [0, Bahu (0; 7.5;
EVALUATOR2 [0,50]
15] Kiri 15)
EVALUATOR3 [0,50]
Evalua Sangat Baik [35,50 Bahu (35;
OUTPUT tor3 ] Kanan 42.5;50)

SELEKSI 1 [0,100] Baik [7.5,4 Trapesiu (7.5;


2.5] m 25;42.5)
SELEKSI 2 [0,100]
Cukup [0, Bahu (0; 7.5;
15] Kiri 15)
Dari variabel yang telah ditentukan
Seleksi Sangat [80,10 Bahu (80;
diatas, kemudian disusun domain 1 Disarankan 0] Kanan 85;100)
himpunan fuzzy. Berdasarkan domain
tersebut, selanjutnya ditentukan fungsi Disarankan [65,85 Trapesiu (65;
keanggotaan dari masing-masing variabel ] m 70;85)
seperti pada tabel 6. Berikut adalah
Cukup [0, Bahu (0; 65;
perancangan himpunan fuzzy : 70] Kiri 70)

Seleksi Sangat [90,10 Bahu (90;


Tabel 6.
2 Disarankan 0] Kanan 95;100)
Tabel Himpunan Fuzzy
Variab Himpunan Doma Fungsi Paramete Disarankan [80,95 Trapesiu (80; 85;
el in Keangg r ] m 90;95)
otaan
Cukup [65,85 Trapesiu (65; 70;
Intervi Sangat Baik [80,10 Bahu (80; ] m 80;85)
ew 0] Kanan 85;100)
Kurang [55,70 Trapesiu (55; 60;
Baik [65,85 Trapesiu (65; ] m 65;70)
] m 70;85)
Sangat [0, Bahu (0; 55;
Cukup [0, Bahu (0; 65; Kurang 60] Kiri 60)
70] Kiri 70)

Test Sangat Baik [80,10 Bahu (80;


Skill 0] Kanan 85;100)
PENUTUP
Baik [65,85 Trapesiu (65; Berdasarkan hasil analisis yang telah
] m 70;85) dilakukan maka diperoleh beberapa
kesimpulan bahwa Sistem pendukung
Cukup [0, Bahu (0; 65;
70] Kiri 70) keputusan penerimaan teknisi baru yang
diusulkan dapat membantu Supervisor
Evalua Sangat Baik [35,50 Bahu (35; 42.5; Maintenance dalam mendapatkan calon
tor1 ] Kanan 50) karyawan yang berkualitas dengan
perekrutan karyawan secara objektifitas
Baik [7.5,4 Trapesiu (7.5;
2.5] m 25;42.5) Sistem pendukung keputusan
penerimaan teknisi baru telah dapat

74
JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN 2338-3143

memudahkan proses penerimaan teknisi


baru dengan selalu membrikan informasi O’Brien, James A., dan George M.
terbaru dan tepat Marakas. Management Information
Sistem pendukung keputusan System. 9th ed. New York: McGraw Hill,
penerimaan teknisi baru telah dapat
2014.
memudahkan proses perpindahan data
dengan cepat dan aman antara CS/HRD
dengan SPV dan GM sebagai evaluator.
Sistem pendukung keputusan
penerimaan teknisi baru telah dapat
memudahkan proses penerimaan teknisi
baru dengan memfasilitaskan tempat
penyimpanan data yang aman yang dapat
mengamankan dari pihak yang tidak
bertanggung jawab dalam memanipulasi
data.
Sistem pendukung keputusan
penerimaan teknisi baru telah dapat
menggabungkan nilai yang diinputkan
oleh CS/HRD, SPV dan Evaluator serta
melakukan perhitungannya.

DAFTAR PUSTAKA

Away, Gunaidi Abdia. The Shortcut of


Matlab Programming Edisi Revisi.
Bandung: Informatika Bandung,
2014.

Henderi. Analysis and Design System with


Unified Modeling Language (UML).
Tangerang: STMIK Raharja, 2012.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen


Sumber Daya Manusia.Jakarta:
Penerbit Bumi Aksara, 2008.
Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo.
Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2010.

Makrifah, Atik. Sistem Pendukung


Keputusan Penerimaan Karyawan
Studi Kasus : PT Asia Dwi Mitra
Industri, Tangerang : Perguruan
Tinggi Raharja , 2012.

McLeod, Jr dan Moekijati. Sistem


Infomasi. Prasojo, 2011.

75

Anda mungkin juga menyukai