QANUNKOTABANDAACEH
NOMOR IO TAHUN 2OO4
TENTANG
BANGUNANGEDUNG
WATA'ALA
DENGANRAHMATALLAH SUBHANAHU
WALIKOTAEANOAACEH,
:-t 8
lndonesiaTahun 1983 Nomor 5. Tambahan
LembaranNegaraNomot3247),
19.PeraturanPemerintahNomor 27 Tahun 1983
tentang PeiaksanaanUndang-undangNomor B
Tahun 198'1tentang PelaksanaanHukum Acara
Pidana (Lembafan Negara Republik Indonesia
Tahun 1983 Nomor 36. Tambahan Lembaran
NegaraNomor3258);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985
tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun '1985 Nomor 37, Tambahan
LembaranNegarallomor 3293);
21. Perdutan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1987
tentang lzin Usaha lndustri (Lembaran Negara
Republik lndonesiaTahun 1987 Nomor 21,
TambahanLembaranNegardNomor3352);
22 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
tentangKewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2000 Nomor54,
TambahanLembaranNegaraNomor3952):
23. PeEturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000
tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi(LembaranNegaraRepubliklndonesaa
Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran
NegaraNomor3395):
24. PeraturanPemerintah Nomor 29 Tahun 2000
tentang Penyelenggara JasaKonstruksi(Lembaran
NegaraRepublikIndonesia Tahun2000Nomor64,
TambahanLembaranNegaraNomor3956),
25. PeraturanPemerintah Nomor 30 Tahun 2000
tentangPenyelenggara PembinaanJasaKonstruksr
{Lembaran NegaraRepublik IndonesiaTahun2000
Nomor 65, Tambahan LembaranNegara Nomor
3956):
26. PeraturanPemerintahNomor 105 Tahun 2000
tentang Pengelolaandan Pertanggungjawaban
KeuanganDaerah (LembaranNegara Republik
t-r9
IndonesiaTahun2000 Nomor2002, Tambahan
LembaranNegaraNomot4022);
27.KeputusanpresidenRepubliklndonesiaNomor32
Tahun 1990 tentang pengelolaanKawasan
Lindung;
28.KeputusanPresidenRepublikIndonesiaNomor4.1
Tahun1996lentangKawasan Industri;
29.KeputusanPre€idenRepublik
Indonesia Nomor44
Tahun1999tentangTeknikpenyusunan peraturan
Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan
Undang-undang,
Rancangan peratu€npemerintah
dan RancanganKeputusanpresiden(Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun1999Nomor70);
Denganpe6ehrjuanbersamaantara:
DEWANPERWAKILAN
RAKYATDAERAHKOTABANDAACEH
DAN
WALIKOTABANDAACEH
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan : QANUN KOTA BANDA ACEH TENTANG
EANGUMNGEDUNG.
BAB I
KETENTUAN UITIUM
pasal I
Dalamqanuniniyangdimaksuddengan;
1. KotaadalahKotaBandaAceh.
2. PemerintahKotaadalahPemerintahKota Banda
Aceh.
3. Walikota
adalahWalikota
BandaAceh.
4. DinasadalahDinasTata Kota dan Permukiman
KotaBandaAc€h.
240
5. KepalaDinasadalah KeDalaDinasTata Kotadan
PermukimanKotaBandaAceh.
6 Bagian Wilayah Kota yang selanjdnya disebut
BWK, merupakanpembagiankawasanfungsikota
yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah KotaBandaAceh
7. Petaadalahsuatubendayangterbuatdari kertas
atau sejenisnya yang memuatgambarmengenai
suatu lokasi^{ilayah denganskalatertentuyang
dapatmemberakan informasi
mengenat baias-batas
wilayah denganmenunjukkan adanyajalan,sungai,
gunung,daratan, lautan,termasukpetakabupaten,
peia kecamatan,peta RencanaTata Ruang
Wilayah(RTRW), petaRencana DetailTataRuang
(RTDR)Kawasan,peta RencanaUmum Tata
RuangKota (RUTRK)dan peta Rencanaleknik
RuangKota(RTRK)atausiteplan
L Bangunangedung adalah wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yangmenyatu dengantempat
kedudukannya, sebagian atauseluruhnyaberadadi
atas dan/ataudi dalamtanah dan/atauair yang
berfungsisebagaitempat manusiamelakukan
kegiatannya, baikuntukhunianaiautempattinggal,
kegiatankeagamaan,kegiatanusaha,kegiatan
sosial,budava,maupunkegiatan khusus.
L Bangunanpermanenadalah bangunanyang
ditinjaudari segi konstruksidan umurbangunan
dinyatakan lebihdari15tahun.
10 Bangunan semipermanen adaiahbangunan yang
ditinjaudari segi konstruksi
dan umur bangunan
dinyatakanantara5 tahunsampaidengan 15tahun.
11-Bangunansementaraaoaranbangunanyang
ditinjau dari konstruksidan umur banqunan
Ciayatakan kurangdari5 tahun.
'12 Kaviino/oekarangar
aodid' s .ar! oernFraka-ld ir'
yang menurut De|1lmir:1nqalFe.!ie!'lnia!'l'.C:ac?oai
dine.gunakanuntu|(iem,caimendfikanbangunan
l3 l"4enori
Kall banounanaeaiariDeKeriaan menqada,
2Jl kan F?!rcilnan srar'.11h^\,,?
Steu 9ellaora. tiatk
membangunbangunanbaru maupunmenambah.
merubah dan/atau memperbaikrbangunanyang
ada,termasukpekerjaan menggali,menimbun,atau
meratakan lanah yang berhubungan dengan
pekerjaanmengadakan bangunantersebut
14.Merobohkanbangunanadalahpekerjaanmeniada-
kansebagianatauseluruhbagianbangunanditinjau
darisegitungsibangunandan/ataukonstruksi.
'15.Garis Sempadanadalahgaris khayalyang ditarik
padajaraktertentu se,ajardenganas Jalanatau as
sungaiatauas pagaryang merupakanbatasantara
bagianpersilyang bolehdibangundan yang tldak
bolehdibangunbangunan.
16.KoefisienDasarBangunan(KDB)adalahbilangan
pokok atas perbandinganar ara luas lantaidasar
bangunandenganluaskaviing/persil.
'17.KoefisienLantaiBangunan(KLB) adalahbilangan
pokok atas perbandinganantara total luas lantai
bangunandenganluaskavling/persil.
18.Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah bilangan
pokokata6 perbandingan antaraluas daerahhijau
dengan luas l€vlingy'persil.
19.Tinggi bangunan adalah jarak yang diukur dari
permukaan tanah, dimana bangunan tersebut
didirikan, sampai dengan titik puncak dari
bangunan.
20. lzin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya
disingkat ll\rB adalah lzin yang diberikanuntuk
mendirikan, memperluas,merubah, dan mem'
perbaiki/merehab bangunangedung.
8AB II
FUNGSIBANGUNANGEDUNG
Pasal 2
212
sosialdan budavasertafungsikhusus.
(2) Bangunan gedung fungsi hunian sebagaimana
dimaksuddalamayat (1) meliputibangunanuntuk
rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, dan
rumahtinggalsementara.
(3) Bangunangedungfungsi pemerrntahan sebagai-
manadamaksud dalamayat (1) mejiputibangunan
untukkegiatanpemerintahan.
(4) Bangunangedunglungsikeagamaan sebagaimana
dimaksud dalam ayai (1) meliputi mesjid,
meunasah,mushalla, gereja, pura, wihara dan
kelenteng.
(5) Bangunan gedung fungsi usaha sebagaimana
dimaksuddalamayat(1)meliputibangunangedung
untuk perkantoran,perdagangan,perindustrian,
p€rhot€lan,wisata dan rekreasi, terminal dan
pergudangan.
(6) Bangunan gedung fungsi sosial dan budaya
sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) meliputi
bangunangedunguntuk pendidikan,kebudayaan,
pelayanankesehalan,laboralorjumdan pelayanan
umum.
{7) Bangunangedungtungsi khusus sebagaimana
dimaksud dalamayat(1)meliputi
bangunan gedung
yang tungsinyamempunyaitingkat kerahaEiaan
tinggi untuk kepentingannasionalaiau yang
penyelenggaraannyadapatmembahayakan masya-
rakat di sekitarnyadan/ataumempunyairisiko
bahayaiinggi dan penetapannya dilakukanoleh
menteri yang membidangibangunangedung
berdasarkanusulanmenteri
terkait.
(8) Bangunangedungcjapaimemilikilebihdari saru
funosi.
Pasal 3
BABIII
Klasifikasi Bangunan
Pasal 4
BAB IV
PERSYARATAN
BANGUNAI{
GEDUNG
Bagian Pertama
Umum
Pasal 5
(1)Setiap bangunangedung harus dibangun,
dimanfaatkan,dilestarikan,dan/atau dibongkar
EesuaidenganpeFyaraian bangunan gedungyang
diaturdalamperaturanperundang-undangan yang
berlaku.
(2) Setiap bangunan gedung harus memenuhtper-
syaratan administrasi agar bangunan dapat
dimanfaatkansesuai denganfungsryang ditetap-
kan.
(3) Setiap bangunangedung harus memenuhrper-
syaratanteknis, baik persyaratantata bangunan
maupunpeFyaratankeandalanbangunangedung
agar bangunangedunglaik fungsidan layakhuni,
serasidan selarasdenganlingkungannya.
(4) Pemenuhanpersyaratan teknisdisesuaikan
dengan
fungsi, klasifikasi,dan tingkat permanensi
bangunan
gedung
BagianKedua
Administrasl
Persyaratan
Pasal 6
Pasal 9
BagianKetiga
Persyaratan
TataBangunan
Pasal10
247 (1) Pembangunan
danpemanfaatan gedung
bangunan
harussesuaidenganperuntukanlokaslyang diatur
oatam:
a. RencanaTata RuangWilayahKota(RTRW);
b. Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
(RDlR),
c. Renoana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL)untuklokasiyang bersangKutan.
(2) Peruntukanlokasi sebagaimanadimaksuddalam
'
avat{1) merupakanperuntukanulama sedangkan
abab a pada bangunan tersebut terdapat per-
untukan penunjang agar berkonsultasidengan
Dinas
(3) Dinas menyediakaninformasikepada masyarakat
tentang peruntukan lokasi atau ketentuan tata
bangunandan lingkunganlalnnya
Pasal ll
Pasal 13
(1) KoefisienDaerahHijau(KDH)ditentukanatasdasar
kepentingan pelestarianlingkungan/resapanair
permukaantanah.
(2) Ketentuan besarnya KDH dalam ayat (1) di-
sesuaikandenganRencanaTata RuangKotaatau
sesuai dengan ketertuan peraturanperundang-
undanganyang berlaku.
(3) Setiap bangunanumum apabilatidak ditentukan
lain,ditentukanKDH minimum30ol0.
Pasal 14
(1)GarisSempadandindingbangunanterluaryang
seja.lardengan as jalan (rencanajalan) / tepi
sunga/tepi pantai djtentukan berdasarkanlebar
jalan/rencanajalan/lebar sungai/kondisipantai,
fungsiJalandan peruntukankavlang/kawasan.
(2) Letak garis sempadandinding bangunanterluar
sepertiyang dasebutkan dalam ayat (1), bilamana
tidak drtentukanlain adalahseparuhlebardaerah
milikjalan(damija)dihitungdaritepijalan/pagar.
(3) Letak garis sempadandinding bangunanterluar
seperti yang disebutkandalam ayat (1), untuk
daerahpantai,ba'amana tidakditentukanlainadalah
100 meterdari garis pasangtertjnggipada pantai
yang bersangkutan cian50 meteruntuk bangunan
ditepidanaLt/sungai
-oedung garis sempadan panta/danau/sungai
(4)Besanya
selainyang diatur dalam ayat (3) ditetapkanoleh
Walikota setelah mendengarpertimbanganpara
ahli.
(5) Untuklebarjalan/sungaiyang kurangdari 5 meter
letakgarissempadanadalah 4 meterdihitungdari
tepijalan/pagar.
(6) Letak garis sempadandinding bangunanteriuar
pada bagaansamping yang berloatasandengan
tetangga bilamanatidak ditentukan lain adalah
minimal2 meterdari bataskavlingatau atas dasar
kesepakatan dengan tetangga yang saling
berbatasan.
(7) Garis terluar suatu tritisan/oversteck yang meng-
hadap kearahtetanggatidak dibenarkanmelewati
batas pekarangan yang berbatasan dengan
tetangga.
(8) Apabila gans sempacjan bangunan oitetapkan
berhimDitdengangar,ssempadanpagar,cucuran
atapsuatutritisan/oversteck harusdiberitalangdan
pipatalangharusdisalurkan samparketanah.
Pasal16
Pasal 19
(1) Setiapbangunan tidakdiperbolehkanmeng-halangi
pandangan lalulintas.
(2) Setiapbangunanlangsungatau tidak langsung
tidakdiperbolehl€n mengganggu atau menimbul-
kan gangguankeamanan,keselamatan umum,
keseimbangary'pelestarianlingkungan dan ke-
sehatanlingkungan.
(3) Setiapbangunan baiklangsung atautidaklangsung
tidakdiperbolehkandibangury'beradadiatassungai/
pengaitrln.
salurdn/selokar/parit
(4) Khusus ur uk daerahdaerahterlentu yang
mempunyar sungaidenganlebar>50 m, pem-
bangunanbangunandiatasnyaharus dengan
struKurbangunankhususdan harus mendapat
persetujuandari Walikota setelah mendengar
oenciaoatDaraahli.
Pasal 20
(1)Penerapanpersyaratanpengendaliandampak
lingkunganhanya berlakubagi bangunangedung
vangdapatmenimbuikan dampakpentingterhadap
lngKUngan.
25)
(2) Setiap pembangunangedungyang menimbulkan
dampak besar dan penting bagi lingkunganalau
skala/besamya lebih besaratau sama dengan100
heKar wajib dilengkapidenganAnalisisMengenai
DampakLingkungan(AMDAL)menurutperaturan
perundang-undangan yangberlaku.
(3) Pembangunangedung yang tidak menimbulkan
dampak besar dan penting atau skala/besarnya
kurang dari 100 heKar namun menimbulkan
dampak bagi lingkungan\tiajibmenyusunUpaya
PengelolaanLingkungan(IJKL)dan UpayaPeman-
tauan Lingkungan (UPL) menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 2l
Bagian Keempat
PersyaratanKeandalanBangunancedung
Pasal 22
Pasal23
Pasal 24
254
12)Pemenuhan pesryarctan ketahanan terhadap
bahaya kebakaran mengikuti ketentuan dalam
pedomandan standarteknisyangberlakuyaitu.
a. Ketentuan Teknis Pengamanan Bahava
KebakaranpadaBangunanGedung;
b. KetentuanTeknisManajemen Penang-gulangan
Kebakarandi Perkotaan,
c. StandarNasionallndonesia(SNI)/SKBItentang
Pencegahan dan PenanggulanganBahaya
Kebakaran pada Bangunan Rumah dan
Gedung;
d. Ketentuanataustandarlainyang berlaku.
Pasal 25
Pasal 2€
Pasal 27
Pasai 28
Pasal 29
Pasal 32
259
pasal 33
Pasal 34
(1) Kemudahanhubungan vertikal dalam bangunan
gedung termasuk sarana transportasi vertikal
sebagaimanadimaksud pada Pasal 32 ayat (2)
berupa p€nyediaantangga, ram dan sejenisnya
serta lif dan/atautanggaberjalandalambangunan
gedung.
(2) Bangunangedungyangbertinglctharusmenyedia-
kantanggayang menghubungkanlantaiyang satu
denganyang lainnyadengan mempertimbangkan
kemudahan, keamanan, keselamatandan ke-
senalanpengguna.
(3) Bangunangedunguntukparkirharusmenyediakan
ram dengan kemiringantertentudan/atausarana
aksesvertikallainnyadenganmempertimbangkan
kemudahandan keamananpengguna sesuar
standarteknisyang berlaku.
(4) Bangunangedung denganlumlah lantaidi atas 5
harusdilengkapidengansaranatransportasrveriikal
(10 yang dipasangsesuaideogankebutuhandan
fungsrbangunangedung.
l6c
(5) Ketentuanmengenaikemudahanhubunganvert!kal
dalam bangunangedung sebagaimanadimaksud
dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan avat (4)
mengikutiketentuandalam standar teknis yang
berlaku.
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Bagian Kelima
PersyaratanKenyamanandalam Bangunan
Pasal 38
)62
BagianKeenam
Persyaratan
InstalasiListrik
Pasal39
Sistemdanpenempatan instalasilistrikaruskuatlrarus
mudah diamati. dipelihara,trdak membaha_vakan,
mengganggudan merugikanlingkungan,bagian
bangunandan instalasi
lain,sertadiperhitungkan ber-
dasarkansiandar,normalisasi teknik dan peraturan
yangberlaku.
Pasal40
(1) Bebanlistrikyangbekerjapadainstalasiaruskuat,
harusdiperhitungkan
berdasarkan standardanatau
teknikdanperaturan
normalisasi lainyangbedaku.
(2) Bangunan yangmenggunakan systempembangkit
tenagalistrikselaindari PLN atau menggunakan
pembangkit tanagalistrikdaruratpenempatannya
harus aman dan tidak menimbulkan gangguan
lingkungan,
sertaharusmengikuti standardanatau
teknikdanperaturan
normalisasi lainyangberlaku.
(3) Bangunan danruangkhusus yang tenagalistriknya
tidak boleh putus, harus memilikipembangkit
tenagac?dangan yangdayanyadapatmemenuhi
kelangsungan pelayanan padabangunan danatau
ruangkhusustersebut.
Pasal 41
Sistem instalasilistrik pada bangunaniinggi dan
bangunanumumharusmemilikisumberdayalistrik
darurat yang mampu melayani kelangsungan
pelayananutama paoa bangunanapaoilaterladl
gangguan listrik.
263
Pasai 42
Bagian Ketuluh
Pe6yaratan InstalasiPenangkalPetir
Pasal43
Seliapbangunanataubagianbangunanyangberdasar-
kanletak,bentukdanpenggunaannya dEnggapmudah
terkenasambaranpetir,harusdiberiinstalasipenangkal
petrr,sertadiperhitungkan
berdasarkanstandar,norma-
lisasiteknikdan peraturan
lainyang berlaku.
Pasal44
26t
Apabita samba,"l
teriadi petif,
,"ajl"",","",,""anskal
harusdiadakanpemeflksaansegeraoan dllaKsanaKan
perbatkanterhadapinstalaslbangunanyang meng-
alamikerusakan.
BagianKedelaPan
PersyaratanInstalasi-instalasiLain
tasal 46
Pasal47
Pada pela{<sanaanpemasanganlnstalasilrstnk,taia
udara gedung, plumbingserta instalasilainnyawajib
dikerjakansecaraaman dan tidak bolehmengganggu
ataumengurangikekuaianstruKurbangunan.
6Ats V
PERU$!AHAN
PEMBANGUNAN S=OERHANA
Eagiankesatu
PerumahanSederhana
Pasal48
Pembangunanlingkunganperumahanhan}ia boleh
dilakukan di lokasi vang telah drperuntukkandan
disetuiuiuntuk perumahansesualoenganRencana
TataRuangWilayah
265
Pasal49
Perencanaandan pembangunanlingkunganpe-
rumahan wajib mempertimbangkan kemungkinan
penggabungan prasarana lingkungan,
fasilitasumum
dan fasilitassosial yang telah ada dengantidak
mengurangi kualitas
lingkungansecarakeseluruhan.
Pasal5l
Bagian Kedua
Kritetia Pemilihan Lokasl
Pasal52
)6b
PasalS3
Bagian Ketiga
KepadatanLlngkungan
Pasal54
Kepadatanbangunanrumahsederhanatidakbersusun
dalam suatu lingkunganperumahantidak boleh me-
lebihi50 (limapuluh)unitrumah/ha.
Pasal 55
Pasal56
267
BaglanKeemPat
LingkunganPerumahan
Prasarana
Pasal57
perumahan
Setiaplingkungan wajibdilengkaprdengan
sistempembuanganair limbahyang memenuhisyarat
berdasarkan teknikyang berlaku.
normalisasi
PasalS8
(1) Sistem pembuangan air limbah sebagaimana
dimaksudkan pada Pasal 57 dapat dilakukan
denganpembuatantangkisePtik
(2) Dalamhal tidak memungkinkanpembuatantangki
septik untuk pembuanganarr limbah.setiap ling-
kunganperumahanwajibdilengkapidengansistem
pembuanganarr limbah lingkunganyang dl-
sambungkanpada sistempembuanganair limbah
kotaataudenganpengolahan mandlrl
(3) Sistem pembuanganair limbah kota dan srstem
pembuangan air limbahlingkunganharusdapat
melavanrkebutuhanpembuanganselurun llmban
darilingkunganperumahan.
(4) Dalam hal lingkunganperumahanmemiliki unit
pengolahan air limbah manciiri sebagalmana
dimaksud ayat {1) Pasal ini, maka air limbah
sebelumdibuangke perairanterbukaharusmelalul
srstempengolahan
15)Pembuangan air Iimbahtidak bolehmengakibatkan
pencemaran lingkungan
Pasal59
(1) Setiap perumahanwaiib mempunyalsaluran
pembuangan airhujan
(2) Saluranpembuangan alr huian sebagalmanaol-
maksud dalam ayat (1) wajb dlrencanal€n
berdasarkanfrekuenslintensiiascufah hulan 5
(llrna)
tahunanoandayaserapIanan
:68
(3) Saluran pembuanganair hulan sebagaimana
dimaksuddalam ayat (2) Pasal ini dapat berupa
salurcnterbukaatausalurantertutup.
EagianKelima
FasilitasUmum
Pasal60
(1) Setiappembangunanperumahanwajtbollengkapl
dengan sistem pembuangansampahyang aman
sesuaidengankebutuhan.
(2) Sistem PengumpulanSampah lingkungan pe-
rumahan harus memiliki fasilitas pengumpulan
sampah rumah tangga dan tempal pengumpulan
sampahlingkungan.
(3) Pembuatanfasilitaspengumpulansampahrumah
tangga dan tempat pengumpulan sampan
lingkungansebagaimana dimaksuddaiamayai (2)
harus mempertimbangkan jumlah dan banyaknya
buangansampah,dibuatdaribahankedapair,serta
ditempatkanpada lokasiyang mudahdicapaioleh
petugas kebersihandan tidak mengganggulalu
lintas
Pasal62
(1)Setiapunit bangunanRumahSangatSederhana
nards meroapalxal oava .str( oalarr balas
penerangan
iertentuminimumuntukkepefluan
269
(2) Sumberdaya listrikuniuk perumahan seoerhana
dapat disediakanoleh sumber daya dari jaringan
PLNataudiusahakan secaramandii.
(3) Apabilapenyediaansumber daya lisirik dilakuKan
secara mandiri maka ketentuan pembangunan
jaringanIstrik wajib mengikutiketentuanjanngan
yang berlakuPadaPLN.
(4) Jalan umum pada lingkunganperumahanwajib
diberipenerangandenganpersyaftfian-persyaratan
yangsesuaidengansrandarlingkungan.
Baglan Keenam
Fasilitassosial
Pasal63
|;'a
SAB VI
BANGUNANGEDU}!G
PENYELENGGARAAN
Bagian Pertama
Um um
Pasal 64
Eagian Kedua
Pembangunan
Pasal 55
Pasal 66
t7l
'1. memperbaikibangunan dengan tidak
mengubah konstruksidan luas lantaa
bangunan,
2. pekerlaanmemplester, memperbaiki
retak
bangunandan memperbaikilapis lantai
bangunan;
3. memperbaiki penutupataptanpamengubah
konstruksinva;
4. memperbaiki ^ lobang cahaya,/udara
tidak
lebihdariI m';
5. membuatpemisahhalamantanpa kon-
srfuKst,
6. memperbaiki iangit-langit
tanpamengubah
jaringanlain.
Pasal67
(1) Pengesahanrencanateknis bangunangedung
untuk kepentingan umum ditetapkan oleh
PemerintahKotasetelahmendapatpertimbangan
teknisdaritimahli.
(2) Pengesahanrencanateknis bangunangedung
fungsi khususditetapkanoleh PemerintahKota
setelahmendapat pertimbanganteknisdaritlmahli.
(3) Keanggotaan tim ahli bangunangedungsebagaF
manadimaksud dalamayat(1)danayai(2)bersifat
adhoc terdiridariparaahliyangdipedukan sesuai
dengankompleksitas bangunan gedung.
Pasal 68
Pasal69
Pasal 70
Bagian Keempat
P€lestarian
Pasal 71
Eagian Kellma
Pembongkaran
Pasal 72
(l) Bangunangedungharusdibongkarapabtla:
a. tidaklaikfungsidanlidak dapatdiperbaiki,
b. dapat menimbulkan bahaya dalam pe-
manfaatanbangunan gedung dan/atau ling-
kungannya;
c. dibangunnyata-nyata RencanaTata
merryaiahl
RuangKota.
(2) Bangunangedungyang harusdibongkarsebagal-
mana dimaksuddalam ayat (1) huruf a dan b
ditetapkanoleh Walikotaberdasarkanhasil peng-
kajianteknis.
{3) Pengkajianteknisbangunangedungsebagalmana
dimaksud dalam ayat (2), kecuali untuk rumah
tinggal, dilakukan oleh pengkaji teknis dan
pengadaannya menjadi kewajiban pemllik
ban9unangedung.
(4) Pembongkaran bangunangedungyangmempunyai
damDak luas terhadap keselamatanumum dan
lrngkungan harus drlaksanakanDerdasa'kan
)16
yangielahdiseiujui
rencanateknispembongkaran
ataupejabat
olehWalikota yagditunjuk.
Pasal73
(1) Walikota pemilikbangunan
memerintahkan gedung
untuk membongkarbangunan sebagar-mana
dimaksudkan padaPasal72 ayat(1).
(2) Apabilasetelah30 hari perintahpembongkaran
dimaksudkan dalam ayat (1) tidak diindahkan,
Walikotaberhakmengambiltindakanpembong-
karanpaksaatasbiayapemilikbangunan gedung.
(3) Terhadap bangunangedungyangharusdibongkar
karenaketentuanPasal72 ayat(1)c, jangkav,/aKu
dimaksudkan dalamayat2 adalah7 hari.
(4) DaiamhalyangmendesaK walikotadapalsegera
mengambiltindakan pembongkaran atas biaya
pemilikdengantidakperlumemberitahukan secara
tertulis.
(5) Ketentuanmengenaatata cara pembongkaran
bangunangedungmengiklltiketentuanpedoman
teknisdanstandarisasi yangberlaku.
nasional
BAB VII
PERIZINANBANGUNAN
Bagian Pertama
lzin Mendirikan
Bangunan{lMB)
Pasal 74
Pasal 75
Pasal?6
Pasal 77
(1) Walikotaataspermintaanpemilikbangunangedung
dapatmengubahnamapemegangsuratlMB.
(2) Perubahan nama pada Surat lzin Mendirikan
Banounan dikenakan Bea Balik Nama sesuai
denjan ketentuanyang bedaku.
Pasal 79
Permohonanl[48 ditolak:
a apabila bangunan gedung yang akan didirikan
dinilaitidakmemenuhipersyaratanteknis
bangunan
gedungsepertidiaturpada Bab lV:
b. bangunan gedung yang akan didirikan di atas
lokasi/tanahyang penggunaannyatidak sesuai
deganrencanakota yang sudah ditetapkandalam
RencanaTataRuangWiiayahKota,
c apabiiabangunangedungakan menggangguatau
merusaklingkungansekitarnya,
:19
d. apabilabangunangedungakan mengganggu lalu
lintas,aliranair, cahayaatau bangunan-bangunan
yangtelahada,
apabila rencana bangunan gedung tersebut
menyebabkanterganggunyarencanaialan yang
telahditetapkanolehPemerintahKota,
f. aoabila adanya keberatan yang dlalukan dan
dibenarkanoleh PemerintahKota;
Pasal 80
Bangunan
lzinMendirikan dalamhal:
tidakdiperlukan
a Membuat penerangan
ventilasr,
lubang-lubang dan
sebagatnya yang luasnyatldak lPbrhdan 1 m'
dengin srstterpanjang mendatarhdak leblhdan 2
(dua)meter;
b. Membongkarbangunan gedung yang menurut
pertimbangan KepalaDinastidakmembahayakan;
c. iremeliharaanbangunan gedung dengan tidak
merubah denah, konstruksimaupun arsiteKonls
dari bangunansemulayangtelahmendapatlzin
d. Mendirikanbangunanyang tidak permanenuntuk
memeliharabinatangjinak atau tanaman-tanaman
dengansyaratsebagaiberikut
1 ditempatkandihalamanbelal€ng,
2 luas tidak melebihi10 (sepuluh)meterpersegr
dan tingginyatidak lebihdari2 (dua)meter'
e. lvlembuatkolam hias, taman, tiang bendera di
halamanpekarangan rumah:
i Membongkarbangunan gedung yang termasuK
dalamkelastidakPemanen,
s. lllendirikan bangunan yang sifatnya sementara
yang pendiriannya telahdiperolehlzin dariWalikota
untuk palinglama (satu)bulan,
1
h Mendirikan perlengkapan bangunanyangperlzlnan-
nya telah diperoleh selama mendlnxan sualu
banounan.
:gr)
Pasal 81
Pasal 86
(1) KepalaDinaskarenajabatannyamenjadipengawas
283 bangunandengan dibantuolehtenagateknikyang
karenajabatannyamenjadipengawaspembantu;
(2) Pengawasanpelaksanaanpekerjaandi lapangan
dilakukanoleh pengawassebagaimanaditentukan
di dalamPasal69
(3) Selamapekerjaanmendirikanbangunandilakukan,
pemegangll\48wajib menempatkansalinansurat
IMB besertalampirannyadi lokasipekerjaanuntuk
kepenhngan pemeriksaan olehpetugas
(4) PetugasDinasberwenanguntuk :
a. memasukidan memeriksatempai pelaksanaan
pekerjaanmendiikan bangunan setiap saat
padajam kerla;
b. memeriksa apakah bahan bangunan yang
digunakansesuai dengan PersyaratanUmum
Bahan Bangunan(PUBB)dan RencanaKerja
dan Syarat-syarat (RKS);
c. memerintahkan menyingkirkan bahanbangunan
yangtidakmemenuhisyarat,demikianpulaalat-
alat yang dianggapberbahayasertameruglkan
keselamatan/kesehatan umum:
d. memerintahkanmembongkaratau menghenti-
kan segera pekerjaanmendirikanbangunan,
sebagian atau seluruhnyauntuk sementara
waktuapabila:
1. pelaksanaan mendirikanbangunanmenyim-
pang dari izin yang telah diberikanatau
s.varalsyarat yang telah ditetapkan;
2. peringatantertulisdari Dinastidak dipenuhi
dalamjangkawaktuyangtelahdltetapkan.
Pasal 87
28.+
b. gambar yang sesuai dengan pelaksanaan(as
builtdrawings),
c. fotocopytandapembayaranretribusi
(2) Berdasarkan laporandan beriiaacarcsebagaimana
dimaksuddalam ayat (1) pasal ini Kepala Dinas
atas nama Walikota menerbitkanSertifikatLaik
Fungsi(SLF).
(3) JangkawaKu penerbitanSLF dimakud dalamayat
(2) ditetapkanselambat-lambatnya 12 hari ketja
terhitungsejakditerimanyalaporandan beritaaca€
pemeriksaan
Pasal 88
Pasal 89
(1) Untukbangunangedungyangtelahada.khususnva
bangunan umum waJib dilakukan pemeiksaan
secaraberkalaterhadapkeiaikanfungstnya.
(2) Pemeriksaan secara berkala dilakukan oleh
tenaga/konsultanahli yang telah diakreditasi
seiiap
5 (lima)tahunsekali.
(3) Dinasmengadakanpenel'tianatas hasiipemeriksa-
an berkalasebagaimanadimaksuddalam ayat (2)
:8i mengenaisyarat-syarat administrasimaupunteknis
{4) Dinas memberikanseniiikat Iaik fungsi apaDila
bangunan yang diperiksatelah memenuhi per-
dan teknis.
svaratanadministrasl
t5)Dalamrangka pengawasan penggunaanbangunan
petugas Dinas dapat meminta kepada pemilik
bangunan untuk memperlihatkanSertifikat Laik
Fungsibesertalampirannya.
BagianKedua
MerobohkanBangunanOleh Pemilik
Pasal 90
Pasal 91
Pasal 93
Pasal 94
Pasal 95
AAB VIII
PENERTIBANPEMBANGUNAN
Pasal96
(1 ) Penertibanditujukanterhadapbangunan gedung
yang tidak memiliki IMB dan bangunan yang
dibanguntidaksesuaidenganlMB.
(2) Pelaksanaanpenertibanterhadap kegiatanpem-
bangunan dilakukan melalui tahapan{ahapan
penerbitansurat pemberitahuanuntuk mengurus
lMB, surat peringatan,suratperintahpenghentian,
penyegelan, surat peintah bongkar, dan
pemDongKaran.
Pasal97
283
a. bangunan yang dibangun tidak menyimpang
dengan RTRW Kota dan persyaratanteknis
bangunanyangditentukandalamQanunini.
b. bangunan yang dibangun betum memenuhi
persyaratanteknis,tetapi masih dimungkinkan
untukdiperbaiki.
(2) Dalam surat pemberitahuan untuk mengurusIMB
sebagaimana dimaksudkan dalamayat(1), disertai
denganperintahpenghentian sementara.
(3) Pemilikbangunanharus mengurusIMB sebagai-
manadimaksuddalamayat(1) selambat-lambatnya
30 (ttga puluh) hari sejak menerima Sulat
Pemberitahuan.
(4) Walikota memberikanperingatantertulis kepada
pemilikbangunangedungyangtjdakmengurusIMB
dalamjangkawaKu sebagaimana dimaksuddalam
ayat(3).
(5) Dalamjangkawaldu14 (empatbetas)hari setelah
Surat Pedngatansebagaimanadimaksud dalam
ayat (4) tidak diindahkan,Walikotamemerintahkan
pemilikbangunanuntuk membongkarbangunan
gedungtefsebut.
(6) ApabiladalamjangkawaKu 14 (empatbelas)hari
pemilik bangunan gedung tidak mengindahl€n
perintah bongkar dimasudkan dalam ayat (3),
Walikota berhak membongkarpaksa atas biaya
pemjljkbangunangedung.
Pasat98
Pasal 99
BAB IX
UPAYAADMINISTRATIF
Pasal lO0
290
BAB X
SANKSIADDIINISTRATIF
pasat 10.1
Pasal 1O2
(1) Sanksiadministrasisebagaimanadimaksudpada
Pasal101 dapatberupa:
a. peringatantertuljs;
b. pembatasankegiatanpembangunanbangunan
gedung;
c. penghentiansementaraatau tetap pekerjaan
pelak6anaanpembangunan bangunangedung;
d. penghentiansementaraatautetappemantaatan
oangunangeoung:
e. pembekuanizinmendirikanbangunangedung,
i pencabutanizin mendirikanbangunangedung;
g. pembekuan sertifikat laik fungsi bangunan
gedung;
h. pencabutan sertifikat laik fungsi bangunan
geoung,atau
i periniahpembongkaran bangunangedung.
(2) Selainpengenaansanksiadministrasi sebagajmana
dimaksuddalam ayai (1) oapat dikenakansanksl
dendapalingbanyak10%darinila'bangunan yang
sedanqatautelahdibanoun
291
{3) Jenis pengenaansanksi sebagalmanaoimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) ditentukanoleh berat
dan ringannyapelanggaran yangdilakukan.
BAB XI
KETENTUANPIDANA
Pasal 103
BAB XII
KETENTUANPENYIDIKAN
Pasal 104
(1) PejabatPegawaiNegeriSipiltertentudilingkungan
' '
PemerintahKota diberiwewenangkhusussebagai
oenvidikuntukmelakukanpenyidikantindakpidana
bibidang Bangunan Gedung sebagaimana dl-
maksud dalam Undang-undangNomor 8 Tahun
1981tentangHukumAcaraPrdana
{2) Wewenang Penyidiksebagaimana dimaksudpada
avat(1) adalah:
a. Meherima,Mencari,lMengumpulkan dan mene-
liti keteranganatau laporanberkenaan dengan
tindak pidanadibidang Bangunan Gedung agar
keterangan atau laporan tersebut menjadi
lenqkaP danlelas,
b lvleneliii, mencari dan mengumpulkan ke-
ieranganri-lengenai orang pribadiatau badan
292
tentangkebenaran perbuatanyang dilakukan
sehubungan dengantindakpidanadi bidang
Bangunan Gedung;
c. Meminta keterangan danbahanbuKidanorang
pribadiataubadansehubungan dengantindak
pidana dibidang Bangunan Gedung,
d. l\remeriksabuku-buku,catatan-catatan dan
dokumen-dokumen lain berkenaandengan
tindakpidanadibidangBangunan Gedung;
e, Melakukan pengeledahan untukmendapatkan
bahan buKi pembukuan,pencatatan,dan
dokumeniokumenlain serta melakukanpe-
nyitaanterhadap bahanbuKatersebut,
f. Memintabantuantenagaahli dalam rangka
pelaksanaan tugas perryidikantindak pidana
dibidangBangunan Gedung;
s. Menyuruh berhenti dan atau melarang
seseorang meninggalkan ruanganatautempat
pada saat pemeriksaan sedangberlangsung
dan memeriksaidentitasorang dan atau
dokumenyangdibawasebagaimana dimaksud
padahurufe;
seseorangyang berkaiian dengan
h. l\,,lemotrel
tindakpidanaBangunan Gedung;
[4emanggil oranguntukdidengar ketelangannya
dandrperiksa sebagaitersangka atausaksi;
l l\4enghentjkan penyidikan;
k. l\4elakukan tindakanlain yang pedu untuk
kelancaran penyidikan iindakpidanadibidang
Bangunan Gedungmenuruthukumyangdapai
dipertanggung Jawabkan.
(3) Penyidiksebagaimanayang dimaksudpada ayat
{1) memberitahukandirnulainyapenyidikandan
menyampaikanhasilpenyidikankepadapenuntut
umum,sesuaiciengankeientuanyangdiaiurdaiam
Undang.Unda'rgNomorB iahuF '98'. Tentarg
HukumAcaraPidana.
293
BAB XIII
KETENTUANPERALIHAN
Pasal 105
BAB XM
KETENTUANPENUTUP
Fasai 106
Hal-halyangbelumdiaturdalamOanuninl,sepania'lg
mengenarpelaksanaannvaakan diatur leblh lanlut
denganKeputusanWalikota.
Pasal 107
Qanunini mulaibedakupadatanggaldiundangkan
294
Agar setiap oEtng mengetahuinya.
memerintahkan
pengundangan oanun inr dengan penempatannya
dalamLembaran DaerahKotaBandaAceh.
Ditetapkandi BandaAceh
padatanggatog Mei 2q)4
18 RabiutAwlt1425
WALIKOTABANDAACEH.
Cap/Dto
DIs. H. syARtFUDOtN
t-ATtF
Diundangkan
di BandaAceh
padatanggal .lO Mei 2004
20 RabiulAwat 1425
SEKRETAruSDAERAHKOTA
BANDAACEH,
CadDto
T. ANWARAZWARDY
LEMBARANDAERAHKOTABANDAACEHTAHUN2d'4 NOMOR
11 SERI E NOMOR3.
295
PENJELASAN
ATAS
QANUNKOTABANOAACEH
NOMOR 10 TAHUN 2OO4
TENTANG
BANGUI'lAN
GEOUNG
I UMUM
196
Oleh karena itu PemerintahKota beMenang dalam
melakukanpengawasan terhadappembangunan
gedungyang
aman,sehat,bersihdanindah,serianyaman.
II. PASALDEMIPASAL
Pasal'1
Cukupjelas
Pasal2
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjetas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Ayat(6)
Cukupjetas
Ayat(7)
Cukupjelas
Ayat(B)
Cukupjelas
Pasal3
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal4
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
297 Cukupjelas
Ayat(3)
Cukuple'as
Ayat(4)
cukuPJelas
Ayat(s)
Cukupjelas
Ayat(6)
Cukupjelas
Pasal5
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
apabilasebagian
Tidaklaikfungsidimaksudkan atau
seluruhbangunan gedungdalamkondisilapukatau
rapuh yang dapat membahayakan keselamatan
Penghuni umum.
ataumasyarakat
Ayat(4)
cukuPJelas
Pasal6
Ayat(1)
CukupJelas
Ayat(2)
Pendataandimaksudkanuntuk keperluantertib
pembangunan dan pemaniaatanbangunagedung,
memberikankepastian hukum tentang status
kepemilikanbangunan gedungdansisteminformasi.
Berdasarkan pendataanbangunangedung,sebagal
pelaksanaan asaspemisahan selanjutnya
horDontal,
pemilik bangunan gedung memperolehsurat
keterangankepemiiikanbangunangedung oarl
Pemerintah Kota.
Pasal7
Ayat(1)
CukuP ielas
Ayat(2)
CukuP jelas
..!'
Pasal8
Ayat{1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukup.ielas
Pasal9
Ayat(1)
Cukupjelas
Alrat(2)
Cukupjelas
Pasal10
Al,at(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
' Cukupjelas
Pasal11
Ayat(1)
Oukupjelas
Ai€i (2)
Cukupjelas
Ayatt3)
Cukupjetas
Aya (4)
Cukupjelas
sal'12
A!€t (1)
Cukupjelag
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal13
Ayat(1)
CukupFlas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ai€t (3)
Cukupjelas
299
,\
Pasal14
A,€t (1)
Cukupjela6
Ayat(2)
CukuPielas
. A!'at(3)
- CukuPjelas
Pasal15
Ar/at(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
AYat(3)
CukupFlas
Arat (4)
' cukuPjelas
Ayat (5)
CukuPjelas
AYat(6)
Cukupjelas
Arat (7)
Cukupjelas
AYat(8)
t CukuPJelas
I Pasall6
A!€t (1)
CukuPjehs
Ayat(2)
.. Cukupjelas
Pasal17
AY?t(1)
" cukupielas
Alrat(2)
Cukupiehs
A!'at (3)
Cukupjelas
Ayat(4)
cukuPjelas
300
il
Pasal18
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelag
Ayat(3)
Cukup
rehs
Alat (4)
Cukupjelas
Pasal19
Ayat(1)
Cul(Jpjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat (3)
Cukupielas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal20
Alat (1)
Qrkupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
A!€t (3)
Cukupjehs
Pasal21
A!€t (1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Arat (3)
Cukupjelas
Pasal22
Ayat0)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Avat.(3)
301 bukupjeras
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Pasal23
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Paeal24
Ayal0)
Bangunan gedunguntukkepentingan umumadalah
meliputi bangunan peribadatan, bangunan
perkantoran,bangunan pasar / pertokoan/ mal,
bangunan perholelan, bangunan kesehatan,
bangunan p€ndidikan,
bangunan gedungpertemuan,
danbangunan umum.
Pelayanan
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal25
A Ft(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat (3)
Cukupjelas
Pasal26
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(a)
Cukupjelas
Pasal27
Ayat(1)
CukuP jelas
302
T
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
AFt (4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Pasal28
Ardt (1)
Cukup]elas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cut(Jpletas
A)€t (4)
Cukupjelas
A}/dt(5)
Cukupjetas
Pasal29
A!'al (1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
A),at(4)
Cukupjelas
Pasal30
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
303 cukupjelas
:
Ayat(6)
Cukupjelas
Ayat(7)
Cukupjelas
Ayd (8)
-, CukuPjelas
Ayat(9)
CukuPjelas
.' l+rsal31
Ayat(1)
CukuPielas
Ayat(2)
Cukupjelas
A)€t (3)
Cukupjelas
Ardt (4)
Cukupjelas
A)rat(5)
. CukuPjelas
Pasal32
Ar€t(1)
Cukupjehs
Arat (2)
o*uP jelas
Ayat(3)
CukuPielas
Pasal33
Ayat(1)
. CukuPjelas
Ayat(2)
.' CukuPjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal34
Ayat(1)
Cukupjelas
AYat(2)
Cukupjelas
104
Arat (3)
Cukupjetas
Ayat(4)
Cukupietas
A),at(5)
Cukupjelas
Pasal35
Ayar(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
CukupFtas
Pasal36
Ayat(1)
Cukupietas
Ayat(2)
Cukupietas
Ayat(3)
CukuDielas
Pasal37
A)rat(1)
Cukupielas
A)'at(2)
CukuDielas
Pasal38
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayatt2)
Cukupjetas
Alrat(3)
Cukupjetas
Pasal39
Cukupjetas
Pasal40
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
305
1!,
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal4'l
Cukupielas
Pasal42
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
salrf|
Cukupjelas
Paeal,{4
Ayat(1)
Cukupielas
A!€t (2)
Cukupiehs
Ayat (3)
Cukupielag
Ardt (4)
CukuPjelas
Pasal45
CukupFlas
l%eal46
Cukupielas
Pasal47
CukupFlas
Pasalrl8
Cukupjelas
,. Pasal4g
Cukupielas
Pasal50
CukupJelas
PasalSl
Cukupjelas
Pasal52
Ayat(1)
Cukupielas
Ayat(2)
CukuPjelas
306
1!,
Pasal53
AYat(1)
Cukupielas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ardt (3)
Cukupjelas
Pasal54
Cukupjelas
Pasal55
Cukupjelas
Pasal56
Cukupjelas
Pasal57
Cukupielas
Pasal58
A)rat(1)
Cukupjehs
A)'at(2)
Cukupjehs
Ayat(3)
Cukupjehs
A)rat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelag
Pasal59
Ayat(1)
Cukupjelas
A)ral(2)
Cukupjelas
A!€t (3)
Cukupjelas
Pasal60
Ayat(1)
Cukupjehs
AvatQ\
'buk upj el as
307
Pasal6l
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayal(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal62
Ayat0)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
A),at(3)
Cukupjelas
Airat(4)
Cukupjelas
Pasal63
Ayat(1)
Cukup.ielas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat (4)
Cukupjelas
Pasal64
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
CukuPjelas
Pasal65
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayal(2)
CukuPjelas
308
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal66
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2')
Cukupjelas
Alat (3)
Cukupjelas
Alat (4)
Cukupjelas
Al|at (5)
Cukupjelas
Ayat(6)
Cukupjelas
Pasal67
Ayat0 )
Cukupielas
Ayat(2)
Cukupjehs
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal68
A}rdt(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukupFlas
A)€t (3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal69
Ayat0)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
CukuPjelas
Ayat(4)
CukuPjelas
Ayat(5)
CukuPjelas
Pasal70
Ayat(1)
CukupFlas
Ayat(2)
Cukup.ielas
Ayat(3)
Cukupjelas
AYat(4)
CukuPjelas
PasalTl
Ayat(1)
Cukupjelas
. A!€t (2)
CukuPjelas
Ayat(3)
CukuPjelas
AYat (4)
CukuPjelas
Ayat(5)
CukuPjelas
Pasal72
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
AYat(3)
CukuPjelas
Ayat(4)
CukuPlelas
Pasal73
Ayat(1)
cukuPjelas
310
Ayat (2)
Cukupjelas
Ayat (3)
Cukupjelas
Ayat (4)
Hal mendesak dimaksudlcn adalah apabila ada
konsisi bangunan gedung yang menurut
pertimbangan pengkajiteknis bangunantersebut
al€n segera rubuh atau runtuh atau rryata-nyata
dalamkondisiakanrubuhyangbisamembahayakan
keselamtanmaslErakatbanyak.
Ayat(5)
Cukupjelas
Pa6al74
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal75
Ayat(1)
Cukupjelas
AyaI(2)
Cukupjelas
Pasal76
Cukupjelas
PasalTT
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
j11 Cukupielas
Pasal78
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Pasal79
cukupjelas
Pasal80
cukupjelas
Pasal 81
Cukupjelas
Pasal82
AYat0 )
Cukupielas
Ayat(2)
cukupJelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal83
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupielas
Ayal(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
cukuPjelas
Pasal84
AYat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Pasal85
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
312
Cukupjelas
Pasal86
Aylat(1)
Cukupjelas
Art (2)
Cukup.jelas
Ayat(3)
CukupFlas
Alrat(4)
Cukupjelas
Pasal87
Ayat(1)
Cukupjelas
A)€t (2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupiehs
Pasal88
Ar/at(1)
Cukupjehs
Ayat(2)
Cukupielas
Alrat(3)
Cukupjelas
A!,at(4)
Cukupjelas
Pasal89
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
cukupjelas
Ayat(4)
Cukup.ietas
Ayat(5)
Cukupjelas
3lt
'3
Pasal90
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(21
Cukup.ielas
A!,at(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal91
Ayat(1)
Cukupielas
Ayat(2)
' CuhrPFlas
Ayat (3)
Cukupjelas
Pasal92
Cul(lp tslas
Pasal93
A)'at(1)
CukuPFlaE
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal94
Afdt (1)
Cukupjelas
Ayat (2)
Cukupjelas
Pasal95
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
Cukup.ielas
Pasal96
Af€t (1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupielas
Pasal9T
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
. A!€t (3)
Cukupjelas
Ayat (4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Ayat{6)
Cukupjetas
Pasal98
Ayal(1)
Cukupielas
Alrat(2)
CukupFlas
Ayat(3)
Cukupjelas
A)€t (4)
' CukupFhg
sal 99
A!€t (1)
Cukupjelas
A'rat(2)
Cukupjelas
Pasal10O
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal101
Cukupjelas
Pasai102
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(21
315 Cukupjelas
1\. -
Ayat(3)
CukupFhs
Pasal1C3
Ayat(1)
Cukupiela6
Ayat(2)
'' Cukupjetas
Pasal104
.. AFt(1)
CulclpFlss
Ayat(2)
Cukupltas
PasalI 05
A)"t (1)
Cula:lpJelis
Ayat (2)
Cukupjelas
A!€t (3)
Cukupjelas
Ay€t(4)
Cukupjelas
Pasal106
Cul(upFhs
Pasal107
Cukup,etas
BERITA DAERAH KOTA BANDA ACEH
Nomor 1z TAHUN 2005
PERATURANWALIKOTABANDAACEH
NOMORia TAHUN 20os
TENTANG
PELAKSANMNOANUN KOTA BANDAACEH
NOMORIO TAHUN2IXI4TENTANG
BANGUNANGEOUNO
WALIKOTABANDAACEH,
M.rlmbarg ; a.baiwa QanunKota BandaAceh NomorfO Tahun
lq. qntanS Bangunan Gedung, yang tetah
menoapal persetujuan Dewan penMaldlanRakFt
Daerah Kota Banda Aceh sesuar denoan
KeputusannyaNomor4 Tahun2mq bnggaf i i,;i
persetujuan
Der.rian
rerwariiinnaryai
lq0j-:"lFls
uaeran Kota BandaAceh Terhadap13 (tiga belis)
Buah RancanganOanun untuk ditetapka;Meniadi
QanunKotaBandaAcehTahun2OO4 ,mri Ait"t"pi""
Menjadi Qanun dan telah diundangkandatam
LembaranDaerah Kota Banda Aceh lahun 2OO4
NomorI I. SerrE Nomor3, perlusegeradtlak6anal,€n,
.o oanwa unfuk maksud tersebutperlu menetapkan
datamsuatuperatu.anWalikota:
Mengingat : 1. Undang-Undang
DaruratNomorg Tahun1956tentang
P€mbentukanDaerahOtonomKota-kota
Besardala;
Lingklngan Daerah propinst Sumatera Utara
3t7 {LemDaranNegaraRepubltkIndonesia
Tahun1956
Nomor 59, TambahanLembaranNegara Nomor
1092);
Undang-UndangNomof 5 Tahun 1960 tentang
PeraturanDasa. Pokok-pokokAgraria (Lembaran
NegaraRepublikIndonesia Tahun1960Nomor104,
Tambahan Lembaran NegaraNomor2043);
Undang-undangNomor 13 Tahun1980tentangJalan
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1980
Nomor 83, TambahanLembaranNegara Nomor
3186);
Undang-Undang NomorI Tahun198'ltentangHukum
AcaraPidana(Lembaran NegaraR€publikIndonesia
Tahun1981Nomor76, Tambahan Lembaran Negara
Nomor3209):
5- Undang-UndangNomor 5 Tahun 1986 tentang
PeradilanTata Usaha Negara (LembaranNegara
Tahun1986Nomor77, Tambahan
RepublikIndonesia
Lembaran NegaraNomor3344);
Undang-UndangNomo. 4 Tahun 1992 tentang
Perumahandan Permukiman(LembaranNegara
Tahun1992Nomor23, Tambahan
Repub'ikIndonesia
Lembaran NegaraNomor3419);
7. Undang-Undang Nomor5 Tahun1992tentangBenda
CagarBudaya(Lembaran NegaraRepublikIndonesia
Tahun1992Nomor27, TambahanLernbaran Negara
Nomor3470);
8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republak
lndonesiaTahun 1992 Nomor '115, Tambahan
Lembaran NegaraNomor3501);
9. Undang-UndangNomor 4 Tahun 1997 tentang
PenyandangCacat (LembaranNegara Republik
lndonesiaTahun1997Nomor9, Tambahan Lembaran
NegaraNomor3670);
10.Undang-Undang Nomor18 Tahun1997tentangPajak
Dae.ah dan RetribusiDaerah (Lemba.anNegara
Tahun1997Nomor41,Tambahan
Republiklndonesia
Lembaran NegaraNomor3685),sebagaimana telah
diubah dengan lJndang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun
318
2000 Nomor 246, TambahanLembaranNeoara
Nomor4048):
11.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan LingkunganHidup (LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun1997Nomor68, Tambahan
Lembaran N€garaNomor3699);
12.Undang-l.Jndang Nomor18 Tahun1999tentangJasa
Konstruksi(LembaranNegara Republik Indonesia
Tahun1999Nomor54, TambahanLembaran Negara
Nomor3833);
13.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan KeistimewaanPropinsi Daerah
lstimewaAceh(Lembaran NegaraRepublikIndonesia
Tahun1999Nomor172,Tambahan Lembaran Negara
Nomor3893):
14.Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentano
otonomiKhususbagi ProprnsiDaerahlstimewaAcei
sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2001
Nomor 114, TambahanLembaranNegara Nomor
4134\l
15.Undeng-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunancedung (LembaranNegara Republik
hdonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan
Lembaran NegaraNomor4247);
16.Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik
lndonesiaTahun 2004 Nomor 125 Tambahan
Lembaran NegaraNomor4437);
17.Undang-Undang Nomor 33 Tahun m04 tentang
Perimbangan Keuangan antaraPemerintahPusatdan
PemerintahDaerah (LembaEn Negara Republik
lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran NegaraNomor4438);
18.PeraturanPemerintah Nomor5 Tahun1983tentano
Perubahan BatasWilayahKotamadva DaerahTingka-r
ll BandaAceh(Lembaran NegaraRepublikIndonesia
Tahun1983Nomor5, TambahanLembaranNegara
Nomor324:
19.PeraturanPemerintahNomor27 Tahun1983tentano
319 Pelaksanaan Undang.Undang NomorI Tahunlgai
tentangPelaksanaanHukumAcaraPidana(Lembaran
NegaraRepublak IndonesiaTahun 1983Nomor36,
Tambahan Lemba.anNegaraNomor3258);
20. PeraturanPemerintahNomor26 Tahun1985tentano
Jalan (LembaranNegaraRepub|kIndonesiaTahu;
1985Nomor37, Tambahan Lembaran NegaraNomor
3293);
21. PeraturanPemerintahNomor'13Tahun1987tentang
lzin Usaha lndustri (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 1987 Nomor 21, Tambahan
Lembaran NegaraNomor352);
22. Petatt.?nPemerintiah
Nomor25 Tahun2000tentang
Kew€nangan Pemerintah dan Ke\4enangan Propinsi
sebagaiDaerahOtonom(Lembaran NegaraRepublik
lndonesia Tahun 2000 Nomor 54. Tambahan
LembaranNegaraNomor3952)l
23-PeraturanPemerintah Nomor 28 Tahun 2000
tentangUsahadan Peranlt asyarakat JasaKonstruksi
(LembaranNega.aRepublikIndonesiaTahun20@
Nomor 63, TambahanLembaranNegara Nomor
3395);
24. PeraturanPemerintiahNomor 29 Tahun 2000
tentang Penyelenggara Jasa Konstruksi(Lembaran
NegaraRepublik lndonesia Tahun2000 Nomor64,
Tambahan LembaranNegara Nomor 3956);
25.PeraturanPemerinbh Nomor 30 Tahun 2000
tentangPenyelenggara Pembinaan Jasa Konstruksi
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2000
Nomor 65, TambahanLembaranNegara Nomor
3956)i
26. Peraturan Nomor105Tahun2000tentang
Pemerintah
Pengelolaandan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah (LembaranN6garaRepublikIndonosia Tahun
2000 Nomor 2002, TambahanLemba.an Negara
Nomor4022);
T7.PeralwanPemerintah Nomor20 Tahun2001tentang
Pembinaandan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah(LembaranNegara Republik
lndonesiaTahur2001Nomor4, Tambahan Lembaran
NegaraNomor4890):
320
28. KepurusanpresidenRepublikIndonestaNom6r ?,
T€hunj 990tentangpenge'olaan
KawasanfinJuno:--
-- Keputusanpresiden
29. Republk tnaonesrattomo"ilt
Tahunj996tentangKawasan Industrj,
^^
30 KeouusanpresidenRepublikIndonesiaNomor
44
Tahun tg99 tentangTeknikpenyusunan peraturan
perundang-undangandan
Bentuk Rancanoan
Undang_Undang dan peraturan pemerintanian
RancanganKeputusanpresiden1t_emoaran-f.feo-a-ra
Repubftk lndonesaTahuni999Nomor70):
MEMUTUSKAN
:
Menctapkan : PERATURANWALTKOTAEANDA ACEH
TENTANG
PELAKSANAAI,IOAiIUN KOTABANOAACEHNOMdi
.'OTAHUi.I2OI}4
TENTANCBANGUNAN
CEDU a.
pasal 1
Pelaksanaan sebagaimana
ormaKsud
dalampasal
I peraturan.Qanun
ini diserahkan
kepadaDtnasTaraKotadan
Permukman KotaEandaAceh
pasal 3
di
Ditetapkan BandaAceh
Padatanggal
ffi
Pi. WALIKOTA BATIDAACEH'
cap,Dto
NURDIN
MAWARDY
Diundangkandi BandaAceh
pada tanggal 16 Aonl : Ztig?
07 RablulA\''lal14zb
SEKRETARISDAERAHKOTA
BANDAACEH'
CaplDto
M, KAI'IILYUNUS
NOI{OR t2'
2OO5
BERITADAENA{ XOTABANDAACEHTAHUN