Anda di halaman 1dari 3

Hidup adalah Proses Pembentukan Tuhan

Yeremia 18:1-10
”Pernahkah saudara bertanya dalam hati: ”Apa sebenar
nya hal yg ingin Tuhan sampaikan kepada saya sehubungan
dgn pelajaran dari rumah tukang periuk ini? Perlu kita
pahami, Allah kita itu memiliki byk cara utk mengungkapkan
diriNya kpd kita. Allah itu dpt menyatakan diriNya melalui
FirmanNya. Allah juga masih berbicara kpd manusia melalui
RohNya. Allah juga berbicara kpd kita melalui keadaan sekeliling
kita, bahkan melalui org lain untuk menasihati, menghibur dan
menguatkan kita.
Melalui FT ini, dapat dipastikan Allah juga sedang berusaha me-
nunjukkan kpd kita siapa Dia sesungguhnya dan apa yg sedang
Ia rancangkan dlm hidup kita. Jika Allah berbicara kepada Nabi
Yeremia dan bangsa Israel ttg Allah sebagai Sang Penjunan,
tentunya hal ini juga berlaku bagi kita bahwa sesungguh nya
Allah itu adalah Sang Penjunan, dan kita ini adalah tanah liatnya.
Hidup adalah proses pembentukan Tuhan bagi umat-Nya.
Itulah sebab nya, ketika kita menjadi percaya, Tuhan tidak me-
mindahkan kita ke surga. Lewat hidup di dunia ini, IA terus beker-
ja menjadikan kita seperti yang diharapkan-Nya. Hidup di tangan
Tuhan berarti mengalami proses pembentukan Tuhan.
Mengapa Tuhan perlu membentuk hidup kita?
Ada dua alasan mengapa Tuhan ingin membentuk hidup kita:
1. Tuhan membentuk untuk memunculkan yang terbaik
dari hidup kita (ay.4)
Yer.18:4 berkata: ”Apabila bejana, yg sedang dibuatnya dari
tanah liat di tangannya itu rusak, maka tukang periuk itu
mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa
yg baik pada pemandangannya.”
Sdr. ”bejana” kehidupan manusia sejak zaman Adam & Hawa
telah rusak oleh krn dosa dan pemberontakan mereka kpd Allah
(Kej.2 s/d 3). Dan dosa dan pemberontakan Adam & Hawa me-
nyeret kita ke dlm hal yg sama (Rm.3:23, Rm.5:12). Namun,
syukur bagi Allah dlm YK, maka bejana manusia itu tlh dipulihkan
melalui pengorbanan darah dan kematian Yesus Kristus di Kayu
Salib. Jadi, Sang Penjunan kita adalah Allah. Dia-lah yg memiliki
kedaulatan sepenuhnya utk ”memulihkan” kehidupan kita, dan
tiada jalan lain selain di dalam Yesus Kristus.
Si Penjunan seblm membuat benda2 pakai seperti periuk, maka
hal yg dilakukan dulu = mempersiapkan pola/bentuk yg diingin
kannya. Pola”Blue-Print” yg ada di ide, kreativitas, daya cipta
dan karyanya. Sbg Sang Penjunan kita, maka Allah juga tlh mem
persiapkan kehidupan kita utk berada dalam tangan kuasaNya.
Setiap kita telah memiliki pola, bentuk, dan blue-print yg tlh diper
siapkan Allah utk melakukan apa yg dikehendakiNya. Itu sebab
nya Ef.2:10 berkata: ”Krn kita ini buatan Allah, diciptakan dlm
Kristus Yesus utk melakukan pekerjaan baik, yg dipersiap
kan Allah seblmnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.”
Jadi, kerinduan Allah, Sang Penjunan = utk mempersiapkan kita
melakukan pekerjaan baik dan hidup di dlm Dia. Ketika kita
hidup, maka kita perlu percaya bhw hidup kita berada dlm
genggaman tangan dan kuasa kasihNya selalu, sehingga
ketakutan, kekuatir an, kepanikan, stres dan depresi kehidupan
tidak seharusnya lagi berada dalam hidup kita. Mengapa? Krn
Allah tlh mempersiapkan segala sesuatu yg baik pada kita. Itu
sebabnya Yer.29:11 berkata: ”Sebab Aku ini mengetahui
rancangan2 apa yg ada padaKu mengenai kamu, demikian
lah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yg penuh harapan.”
Namun, satu hal yg perlu diingat bhw tujuan Allah mem
proses/membentuk kita =menjadi bejana/perabot yg mulia,seperti
Yusuf, yg diproses oleh Allah selama bertahun2 dlm penderitaan,
dibenci oleh saudara2nya, difitnah, dipenjarakan…(Kej.37s/d 45)
namun, semuanya itu tdk membuat Yusuf menjadi seorg kalah/
pecundang, ttp hidup berkemenangan dan berhasil, dan Allah
menganugerahinya menjadi Perdana Menteri (Org Ke 2 terpen-
ting) setelah Raja Firaun, di tanah/Kerajaan Mesir.
Intinya, maksud Allah mengijinkan kita masuk dlm proses = untuk
membentuk, memurnikan dan melatih iman dan karakter kita sbg
perabot2 yg mulia, sbg bejana2 yg mulia di dlm pandanganNya.
Jadi, pola, bentuk dan rancangan Allah, Sang Penjunan thd kita
(bejana tanah liat) yg hidup di dalam Dia adalah utk menikmati
hidup dalam damaiNya, terhindar dari bahaya/kecelakaan dan
menikmati hidup yg penuh dgn harapan. Inilah konsep Allah yg
sungguh menguatkan dan menghibur kita.
Yeremia mendapatkan pelajaran berharga dari tukang periuk. Di
tengah kondisi bangsa Israel yg mengalami banyak goncangan,
Yeremia memahami alasan di balik semuanya. Tuhan memben-
tuk umat-Nya melalui pelbagai peristiwa utk memunculkan yg ter
baik dari umat-Nya. Apa yg terbaik dari umat-Nya = apa yang
terbaik menurut pandangan-Nya. Tuhanlah yang mempunyai dan
menentukan standar apa yang terbaik dari diri umat-Nya.
2. Tuhan membentuk untuk mengajar kita mempunyai hati
yang peka terhadap kehendak-Nya (ay.8-10)
Yes.64:8 berkata: ”Tetapi sekarang , ya TUHAN, Engkaulah
Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yg membentuk
kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.”
Jadi,penyerahan total kpd kehendak tangan kuasa Allah utk mem
bentuk kita = jalan yg terindah dan termanis yg pernah dilalui
manusia. Mengapa? Krn Allah kita = Bapa, dan Dialah juga Sang
Penjunan, Sang Tukang Periuk kehidupan kita, maka bersama
Nya kita aman dan tenang serta tidak kekurangan apapun.
Ayat 8 sd 10 menegaskan betapa pentingnya hidup seturut ke-
hendak Tuhan. Hidup seturut kehendak-Nya menjauhkan kita
dari kehancuran. Ttp bagaimana kita dpt hidup seturut kehendak-
Nya? Tidak ada cara yg lain. Tuhan menginginkan kita mem-
punyai hati yg peka terhdp kehendak-Nya. Peka terhdp kehendak
Tuhan terlihat dlm 2 hal : kesediaan utk bertobat ketika melaku
kan kesalahan, dan kesediaan hati untuk mengikuti rencana
Tuhan. Kepekaan ini bertumbuh seiring dgn keakraban relasi dgn
Tuhan. Tidak ada jalan pintas dan cepat menuju kepekaan, yang
ada sebuah proses perlahan tapi pasti.
Kesimpulan
Proses pembentukan Tuhan kadangkala tidaklah nyaman.
Tetapi, inilah jalan yg Tuhan ingin kita tempuh. Inilah hidup di
tangan Tuhan : belajar menjadi yg terbaik di mata-Nya, dan peka
terhdp kehendak-Nya.

Anda mungkin juga menyukai