Kebangkitan Kristus Meruntuhkan Tembok Pemisah
Kebangkitan Kristus Meruntuhkan Tembok Pemisah
Sejak menjadi janda, seorang ibu tinggal serumah dengan putera tunggalnya yang sudah
beristeri. Setelah hidup bersama beberapa tahun lamanya, berubahlah sikap sang menantu
terhadap ibu mertua itu. Banyak hal telah membuat menantu perempuan itu menjadi
semakin membenci ibu mertuanya, sampai dia berharap bisa menyingkirkannya. Suatu
hari, meskipun sebenarnya dia itu seorang anak Tuhan, tetapi secara diam-diam pergi
minta bantuan kepada seorang dukun di sebuah desa yang jauh dari tempat tinggalnya.
Mbah dukun memberi ramuan racun yang jika diminumkan kepada mertua itu, maka
akan dapat mencelakai dan membunuhnya. Setelah memperoleh ramuan beracun, dengan
memberanikan diri sang menantu melakukan semua petunjuk dari Mbah dukun. Akan
tetapi sejak saat itu dia merasa berdosa, dan timbul ketakutan kalau-kalau Tuhan Yesus
mengganjarnya dengan hukuman yang berat. Maka berubahlah sikap sang menantu 180
derajat terhadap ibu mertuanya, dia menjadi sangat ramah, hangat dan menunjukkan
kasih sayang yang sangat besar. Sambil berprilaku sebaik itu, hatinya dikuasai ketakutan
kalau-kalau maut segera menjemput ibu mertuanya. Tapi agaknya ramuan dari dukun
desa itu tidak bertuah, atau Tuhan Yesus telah menghancurkan kuasa kegelapan yang
dihadirkan oleh dukun desa itu. Sang ibu mertua kelihatan semakin sehat serta hidupnya
semakin bahagia saja. Jalinan kasih di antara kedua wanita itu menjadi semakin manis
dan kuat, juga semakin wajar menyenangkan hati mereka berdua! Dengan demikian tahu-
tahu tembok pemisah yang kokoh kuat di antara mereka berdua sudah runtuh karena
kasih Kristus, dan selanjutnya mereka bisa hidup dalam damai sejahtera yang indah!