Passive voice adalah suatu grammatical construction dimana subject kalimat tidak melakukan
aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of
action) baik disebutkan ataupun tidak. Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan
langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi
menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan
demikian.
Rumus Passive Voice
Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.
Note: Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been,
being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been)
atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been); sedangkan past
participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Example:
She can’t drive a car. (active voice, transitive).
He always come on time. (active voice, intransitive)
Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular atau irregular.
Example:
play (base form) —> played (past participle)
sing (base form) —> sung (past participle)
Contoh Kalimat Passive Voice pada Auxiliary Verb be:
Komponen
Contoh Kalimat Passive Voice
Subject be PP
I am paid in dollars.
I am paid (Saya dibayar dalam dollar.)
Catatan khusus:
Dari contoh di atas, perhatikan penggunaan kata:
– The computers (Plural)
>> yang berarti kalian harus menggunakan to be (are, will, were, have) untuk Plural/ Jamak.
– A computer (Singular)
>>yang berarti kalian harus menggunakan to be (is, will, was, has) untuk Singular/ Tunggal.
Catatan khusus:
Dari contoh di atas, perhatikan penggunaan kata:
– some novels (Plural)
– the novels (Plural)
>> yang berarti kalian harus menggunakan to be (are, will, were, have) untuk Plural/ Jamak.
– A novel (Singular)
>>yang berarti kalian harus menggunakan to be (is, will, was, has) untuk Singular/ Tunggal.