Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang
normal seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga, dividen, royalti ataupun sewa. Dalam
penerapannya, pendapatan merupakan hal yang cukup kompleks untuk diakui
karena suatu transaksi yang memengaruhi pendapatan belum tentu dapat selesai dalam
waktu yang bersamaan dengan terjadinya transaksi. Sebagai contoh, perusahaan yang
menjual telepon genggam, pada saat penjualan, perusahaan memberikan diskon serta
gratis powerbank dengan jumlah pembelian tertentu. Dalam kasus seperti ini, berapa
jumlah pendapatan yang harus diakui perusahaan untuk setiap jenis penjualannya?
Hal seperti ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan bidang teknologi tetapi juga
perusahaan lain dengan transaksi unik lainnya. Sehingga tidak heran bahwa pengakuan
pendapatan seringkali memiliki tingkat kecurangan yang sering terjadi serta tingkat
materialitas yang cukup tinggi dalam laporan keuangan.
Pengukuran Pendapatan
Pendapatan diukur sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima.
Berdasarkan PSAK 68, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Secara umum,
jumlah pendapatan dapat ditentukan langsung dengan mudah dari nilai kontrak atau
kesepakatan antara entitas dengan pembeli atau pengguna aset.
Secara garis besar, buku ini akan membahas mengenai pengakuan dan pengukuran
untuk tiga jenis pendapatan, yaitu:
1. pendapatan pada saat penjualan;
2. pendapatan atas pemberian jasa; dan
3. pendapatan atas kontrak konstruksi.
3. jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup
dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan;
4. jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan pada periode;
5. metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui pada
periode; dan
6. metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak.
Suatu transaksi seringkali melibatkan agen untuk dapat menyalurkan barang atau jasa
untuk dijual. Jumlah yang boleh diakui sebagai pendapatan oleh agen hanya komisi atas
penjualan saja, bukan total nilai penjualan barang atau jasa.
Jenis-Jenis Beban
Pada umumnya, perusahaan memiliki berbagai jenis beban. Perusahaan manufaktur
contohnya, memiliki beban penjualan yang diakui sebagai pengurang penjualan.
Perusahaan yang memberikan imbalan kerja, tentu mengakui beban imbalan kerja
(untuk jangka pendek). Beban secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu
beban operasi dan beban administrasi.