PROPOSAL

PENGEMBANGAN BANK SAMPAH “AL- BAROKAH”

DESA TONDOMULO KECAMATAN KEDUNGADEM
KABUPATEN BOJONEGORO

A. JUDUL PROGRAM
PENGEMBANGAN BANK SAMPAH “AL- BAROKAH” DESA TONDOMULO
KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO SEBAGAI
SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH BAGI MASYARAKAT DI KABUPATEN
BOJONEGORO

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Masalah sampah
timbul dengan adanya peningkatan timbulan sampah sebesar 4-5% per tahun, namun tak
diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memenuhi persyaratan
teknis, sehingga banyak sampah yang tidak ditangani dengan maksimal. Selain sarana dan
prasarana, kesadaran manusia juga memegang peranan penting dalam mengelola sampah.
Jika dilihat kondisi saat ini masyarakat belum banyak mengetahui bagaimana mengelola
dan memanfaatkan sampah, sampah masih dianggap sebagai barang yang tidak berguna.
Kabupaten Bojonegoro saat ini melakukan pengelolaan sampah dengan sistem
pengumpulan terbuka di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjarsari. Dengan terus
meningkatnya produksi sampah perhari di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 140 m3 sampai
dengan 150 m3 per hari sangat berpotensi untuk menimbulkan permasalahan tentang
penanganan persampahan di Kabupaten Bojonegoro terkait dengan daya tampung tempat
pembuangan akhir sampah yang digunakan saat ini. Dari latar belakang di atas dapat
ditarik suatu permasalahan, yaitu perlunya dirancang sistem pengelolaan sampah yang
terintegritas dan memenuhi syarat kesehatan lingkungan melalui Program Bank Sampah di
Kabupaten Bojonegoro.

C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan permasalahan yang ingin diselesaikan dari program bank sampah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengubah pola hidup masyarakat dalam pengelolaan sampah?
2. Bagaimana cara menanamkan pemahaman dan mengajak masyarakat bahwa barang bekas
masih bisa digunakan sehingga timbunan sampah berkurang?
3. Bagaimana masyarakat sekitar dapat memanfaatkan bank sampah sebagai tempat
meningkatkan taraf kehidupan?
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari program bank sampah ini adalah sebagai berikut:
1. Memecah permasalahan sampah di Kabupaten Bojonegoro yang sampai saat ini belum
juga bisa teratasi dengan baik.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dengan cara
memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan.
3. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah menjadi material yang
memiliki nilai ekonomis.

E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun keluaran yang di harapkan dari program kreativitas masyarakat ini adalah sebagai
berikut:
1. Tertanggulanginya masalah limbah lokal di Kabupaten Bojonegoro.
2. Terciptanya produk daur ulang sampah yang bernilai jual tinggi di masyarakat.
3. Mengurangi tingkat pengangguran.
4. Terjadinya hubungan kemitraan antara masyarakat pelaksana dengan para pemulung
jalanan sebagai bantuan wirausaha bagi mereka.
5. Mengurangi ketergantungan masyarakat kepada pengepul barang bekas sebagai satu –
satunya pengelola sampah rumah tangga.

F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan dari program Pengembangan Bank Sampah “AL- BAROKAH” ini,
adalah:
1. Bagi lingkungan sosial (Masyarakat)
a. Membantu menangulangi sampah di Kabupaten Bojonegoro.
b. Membantu menanggulangi masalah pengangguran.
c. Menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat,bahwa sampah juga dapat menjadi
sesuatu yang bernilai jual.
2. Bagi masyarakat pelaksana
a. Mengembangkan kemampuan dalam bekerja sama,baik dengan peserta, pendamping
maupun dengan anggota tim.
b. Melatih masyarakat dalam berwirausaha melalui sistem pengelolaan Bank Sampah
seperti layaknya sistem perbankan biasa.
c. Menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih giat menabung di bank sampah daripada
menjual sampah di pengepul.
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
KABUPATEN BOJONEGORO
Kabupaten Bojonegoro memiliki lahan yang sangat luas (± 230.706 hektar) , jumlah
bangunan/gedung yang banyak dengan luas ruangan keseluruhan + 30.493 m2 serta
 fasilitas lingkungan yang semakin kompleks. Kondisi ini menyebabkan sampah yang
dihasilkan semakin meningkat setiap harinya.
Pengelolaan sampah yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan mengumpulkan dan
mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjarsari. Akan tetapi, lokasi
pembuangan sampah yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat dapat menimbulkan
masalah sejalan dengan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan dari tahun ke
tahunnya.

H. JADWAL KEGIATAN
Pengembangan Bank Sampah “AL- BAROKAH” direncanakan dilaksanakan pada tahun
2019 dan akan berkelanjutan dengan adanya modal usaha dan peralatan yang memadai.

I. PENUTUP
Demikian Proposal pengajuan Dana Hibah untuk Pengembangan Bank Sampah “AL-
BAROKAH” ini kami ajukan kepada Ibu Bupati, besar harapan kami untuk terkabulnya
permohonan ini. Atas perhatian Ibu kami sampaikan terima kasih.

Bojonegoro,18 Juli 2019

BANK SAMPAH “AL- BAROKAH”

Sekretaris Ketua

SUN ANDAYANI IKA NURUL HIDAYAH, S.Pd.

Mengetahui :
KEPALA DINASKEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
KABUPDra. NURUL AZIZAHPembina Tingkat NIP. 19690405 198809 2 0
 BANK SAMPAH “AL- BAROKAH”
KABUPATEN BOJONEGORO
Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten
Bojonegoro, Bojonegoro
18 Juli 2019

Kepada
Nomor : 01 / BSA/VII/2019 Yth. Ibu Bupati Bojonegoro
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) bendel Di –
Hal : Permohonan Bantuan Dana Hibah BOJONEGORO

Dalam rangka mewujudkan Bojonegoro yang Produktif melalui

pengelolaan sampah, maka bersama ini kami sampaikan dengan hormat
Permohonan Bantuan Dana Hibah Tahun 2019 untuk meningkatkan Program
Pengembangan Bank Sampah “ AL- BAROKAH ”, Kabupaten Bojonegoro
agar semakin memasyarakatkan Bank Sampah bagi masyarakat Kabupaten
Bojonegoro dan meningkatkan Produksi / Pengelolaan Bank Sampah
“ALBAROKAH”, adapun proposal sebagaimana terlampir.
Demikian permohonan ini kami buat dan atas terkabulnya
permohonan tersebut, kami sampaikan terima kasih.

Bojonegoro, 18 Juli 2019

BANK SAMPAH “AL- BAROKAH”
Sekretaris Ketua

SUN ANDAYANI IKA NURUL HIDAYAH, S.Pd..

Mengetahui :
KEPALA DESA
TONDOMULO

YANTO

Tembusan disampaikan kepada :

Yth. 1. Ibu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)