PROPOSAL PENGAJUAN
BANTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
BANK SAMPAH BERKAH MENJADI
BANK SAMPAH INDUK
Kecamatan Curup Kab. Rejang Lebong
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sampah adalah limbah padat yang berasal dari hasil sisa-sisa yang tidak
termanfaatkan oleh kegiatan manusia baik di perkotaan maupun pedesaan yang makin
konsumtif. Salah satu cara mengubah perilaku masyarakat (social behavior) agar tidak
membuang sampah ke sungai, selokan, membakar dengan cara penerapan strategi 3R (reuse,
reduce dan recycle). Namun konsep ini tidak berjalan dengan baik karena image yang
tertanam bagi masyarakat sampah itu adalah barang tidak berharga, tidak bermanfaat, tidak
mempunyai nilai ekonomi. Lalu jalan keluarnya yang paling mudah dan gampang adalah
“buang” atau asal tak berada di lingkungan sendiri. Image atau stigma ini diyakini dapat
diubah dengan menjadikan sampah menjadi berkah dengan upaya mengembangkan ekonomi
kerakyatan diperkotaan melalui pengembangan Bank Sampah.
Hal ini yang kemudian menjadi sumber penyebab banjir dan sumber penyebaran
penyakit. Sampah masih merupakan permasalahan yang hingga kini belum terselesaikan bagi
bangsa Indonesia dan Kabupaten Rejang Lebong khususnya. Jumlah sampah setiap hari dan
rata-rata yang terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) hanya sekitar 30 – 50%, maka
sisanya akan berakhir di tempat pembakaran atau sampah akan berada di sungai-sungai
sambil menunggu musim hujan. Menurut data Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Kabupaten Rejang Lebong (2020), volume sampah di Kota Curup mencapai 150 ton/hari atau
meningkat sebanyak 16 ton/hari dari tahun 2015. Sebanyak 70% sampah berasal dari rumah
tangga. Komposisi sampah yang ada terdiri dari sampah organik sekitar 70,70%, disusul
sampah plastik (19,65%), sampah kertas (7,28%), selebihnya berupa sampah kayu, kain,
logam dan sebagainya. Dari jumlah ini hanya 300 m3/hari yang berhasil diangkut ke
pembuangan terakhir. Namun sampah ini sebagian besar belum diproses atau didaur ulang
KELOMPOK PENGELOLA
BANK SAMPAH BERKAH (BSB)
KELURAHAN TALANG BENIH
Jalan. Di Panjaitan Kelurahan Talang Benih Curup-39118 Hp.085789811427
menjadi produk yang bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi sampah
rata-rata diperkotaan mencapai 0,5 kg/orang/hari sampai 0,8 kg/orang/hari. Dari konstanta
tersebut, maka sudah dapat diperkirakan berapa banyak volume sampah yang dihasilkan oleh
sebuah kota setiap hari dengan mengalikan dengan jumlah penduduk yang ada. Sebagai
contoh Penduduk Kelurahan Talang Benih kurang lebih 7.800 jiwa (Lurah Kel. Talang
Benih, 2018). Menurut hasil penelitian setiap orang menghasilkan sampah 0,5 kg per hari,
sehingga masyarakat Kelurahan Talang Benih menghasilkan kurang lebih 3.900 kg sampah
per hari.
Pemasalahan sampah semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk dan adanya
perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang menghendaki segala sesuatu yang
bersifat simple dan praktis. Persoalan sampah yang tidak teratasi akan mengancam kehidupan
manusia dan lingkungan secara umum, seperti gangguan kesehatan, pencemaran lingkungan
(tanah, air, maupun udara). Pentingnya hal ini maka sejak 2008 sudah ditetapkan Undang-
Undang Pengelolaan Sampah No.18 Tahun 2008. Juga adanya kebijakan presiden terkait
pencanangan gerakan Menuju Indonesia Bersih.
Disamping dampak buruk dari sampah, sebenarnya sampah mempunyai potensi yang
cukup besar sebagai aset usaha apabila dapat dikelola dengan baik. Sampah yang dikelola
secara kreatif mampu memberikan sumber pendapatan yang menjanjikan. Hanya saja
masyarakat belum sadar benar bagaimana mengelola sampah dan mengolahnya menjadi
sumber daya yang mampu menambah sumber pendapatan bagi keluarga. Bank sampah adalah
salah satu alternatif pemecahan persoalan sampah yang dapat memberikan manfaat ganda
bagi masyarakat. Secara prinsip Bank Sampah melaksanakan mekanisme seperti layaknya
Bank pada umum tetapi yang ditransaksikan adalah sampah yang berasal dari rumah tangga
atau masyarakat dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan dan ekonomi. Bank
Sampah ialah Bank yang melayani masyarakat menabung seperti bank-bank pada umumnya
bedanya kalau di Bank umum orang menabung berupa uang tetapi di Bank Sampah
masyarakat menabung berupa barang bekas berupa: besi-besi bekas, kardus bekas, segala
plastik bekas, kaleng minuman bekas, tembaga, alumunium dll. Bank Sampah akan
menyimpan dan mengelola sampah dari masyarakat, masyarakat yang menabung sampah
akan menjadi nasabah dari Bank Sampah dan diberi buku tabungan.
KELOMPOK PENGELOLA
BANK SAMPAH BERKAH (BSB)
KELURAHAN TALANG BENIH
Jalan. Di Panjaitan Kelurahan Talang Benih Curup-39118 Hp.085789811427
Kegiatan Bank Sampah ini dapat mengurangi volume sampah berupa botol plastik,
kaca, kardus, koran bekas dan lain sebagainya yang dapat mengurangi sampah sampai 70-
80% untuk tidak di buang ke TPA dan sampah telah dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi
kerakyatan bagi masyarakat dalam bentuk tabungan bank sampah yang merupakan tambahan
penghasilan. Untuk dapat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan sumber
pendapatan membutuh keterampilan dan kreativitas untuk mengolahnya. Potensi
sampah/limbah yang bernilai ekonomi antara lain adalah sampah/limbah plastik, kertas,
botol, kaleng yang sering tidak dilirik oleh banyak orang bahkan dibuang dan dibakar.
Limbahini ternyata bisa bernilai ekonomi tinggi bila dikelola dengan ketrampilan yang tepat.
Pelaksanaan Bank Sampah sesungguhnya mengandung potensi ekonomi (economic
opportunity) kerakyatan yang cukup tinggi karena kegiatan Bank Sampah dapat memberikan
out-put nyata bagi masyarakat dalam kesempatan kerja (job creation). Juga menjadi
penghasilan tambahan bagi pegawai Bank Sampah dan masyarakat penabung sampah
(nasabah). Sebenarnya yang paling terpenting adalah adanya pendidikan lingkungan agar
lingkungan terjaga dengan baik terbebas dari sampah, penyakit malaria, sumber penyakit
lainnya dan terbebas dari banjir/genangan serta tekanan volume sampah terhadap TPA
semakin berkurang sehingga umur TPA bisa lebih panjang.
Kegiatan Bank Sampah Berkah di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup
Kabupaten Rejang Lebong terlah berjalan hapir 1 Tahun sejak berdiri pada Bulan September
2019, yang sekarang mempunyai 1 anak unit di Lembak dengan nama Bank Sampah Lembak
dan nasabah sebanyak 152 Nasabah telah berputar uang sebanyak lebih kurang 2 juta/bulan,
kegiatan teller dibuka selama 4 jam dalam seminggu, yaitu Senin – Sabtu, dan Minggu untuk
waktu penjemputan tabungan nasabah yang tidak dapat mengantarkan langsung ke Bank
Sampah. Bank Sampah Berkah dengan memperkerjakan sebanyak 3 orang tenaga kerja.
Contoh lainnya sebagai pembanding adalah Bank Sampah “Gemah Ripah” di Kabupaten
Bantul yang merupakan Bank Sampah pertama di Indonesia yang telah beraktifitas selama 3
tahun. Kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan oleh Bank Sampah Gresik di Kota Gresik
yang di dukung oleh PLN daerah tersebut dan Bank Sampah Sahabat Alam di Pangambiran
Kota Padang serta telah mengembangkan kegiatan Bank Sampah ke arah koperasi simpan-
pinjam antar anggota.
KELOMPOK PENGELOLA
BANK SAMPAH BERKAH (BSB)
KELURAHAN TALANG BENIH
Jalan. Di Panjaitan Kelurahan Talang Benih Curup-39118 Hp.085789811427
Oleh karena itu , melalui proposal ini kami mengharafkan bantuan dari Bapak Bupati
Rejang Lebong, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan . Ini semua demi
meningkatnya kinerja dari Bank Sampah di wilayah Kabupaten Rejang Lebong menjadi Bank
Sampah Induk pertama di Kabupaten Rejang Lebong dengan memiliki unit cabang di setiap
kecamataan dan kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya sehingga dapat
mengatasi persoalan sampah dengan efektif serta meningkatkan ekonomi masyarakat melalui
sampah.
Tujuan membangun Bank Sampah sebenarnya bukanlah Bank Sampah itu sendiri,
tetapi adalah strategi dalam mengembangkan dan membangun kepedulian masyarakat agar
dapat “berteman” dengan sampah bukan “bermusuhan”. Melalui pengembangan ekonomi
berbasis keluarga/ masyarakat berupa penjualan hasil sampah serta mengembangkan
kerajinan kreatif dan inovatif berupa pemanfaatan sampah menjadi kerajinan tangan,
pembuatan kompos, pembayaran Iuran rumah tangga dengan ampah dan manfaat lain yang
mempunyai nilai ekonomi kreatif.
Melalui proposal ini, tujuan mengajuan bantuan pengembangan Bank Sampah ini
adalah:
1. Pengadaan fasilitas dan mempermudah trasportasi untuk mendukung usaha mengelola
sampah/limbah berbasis keluarga yang berwawasan kesehatan dan lingkungan.
2. Meningkatkan kinerja Bank Sampah Berkah menjadi Bank Sampah Induk di
Kabupaten Rejang Lebong membaawahi Unit-unit Bank Sampah di tiap
Kecamatan/Kelurahan.
3. Meningkatkan haasil pengelolaan sampah ke dalam barang bentuk jadi.
4. Membangun sistem organisasi usaha untuk mendukung usaha bersama dalam bentuk
Bank Sampah Induk.
KELOMPOK PENGELOLA
BANK SAMPAH BERKAH (BSB)
KELURAHAN TALANG BENIH
Jalan. Di Panjaitan Kelurahan Talang Benih Curup-39118 Hp.085789811427
BAB II
Rencana Pelaksanaan
A. Deskripsi Kegiatan
Adalah pembentukan BANK SAMPAH INDUK yang akan kami jalankan dalam
kegiatan ini, dikarenakan BANK SAMPAH ini sebagai salah satu yang kami anggap dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan, guna untuk mewujudkan rasa
keperdulian masyarakat dan mendidik pola pikir masyarakat yang mandiri dalam
memanfaatkan lingkungan sekitar, serta menciptakn lingkungan yang sehat,bersih, serta
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dengan mengembangkan potensi bakat dan kreatifitas
masyarakat dalam menyikapi permasalahan serta memanfaatkan peluang yang ada.
Bank sampah adalah, suatu tempat yang berada di tengah-tengah masyarakat dimana
tempat tersebut menjadi tujuan masyarakat untuk mendonasikan sampah yang dihasilkan baik
dari sampah rumah tangga maupun sampah lainnya. Yang nantinya sampah yang di
donasikan oleh masyarakat akan di kelola oleh Bank Sampah menjadi sesuatu yang bisa
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya baik dengan cara di daur ulang maupun dengan
cara pengomposan. Seluruh Nasabah Bank Sampah dapat mengantarkan sendiri sampahnya
atau konfirmasi kepada pengurus Bank Sampah. Wilayah kerja Bank Sampah adalah
diseluruh wilayah di Kabupaten Rejang Lebong. Nasabah yang menabungkan sampahnya
kepada Bank Sampah wajib di hitung berat tabungannya di dalam buku milik nasabah,
tabungan yang di catat di buku milik nasabah di catat kedalam buku data milik Bank. Setiap
nasabah berhak mengambil tabungannya berupa uang/barang yang telah di tentukan. Nasabah
hanya dapat mengambil tabungan setelah hasil yang di perolehnya telah mencapai waktu satu
bulan dengan pendonasian minimal empat kali dalam sebulan dan/ atau satu minggu satu kali.
Di Bank Sampah Berkah terdapat jenis tabungan sampah antara lain, tabungan
sedekah, tabungan produktif, tabungan beasiswa, tabungan sembako, tabungan emas dan
tabungan sosial. Nasabah yang tergabung di dalam Bank Sampah Berkah akan mendapatkan
Fasilitas jaminan kesehatan 2 kali dalam 1 bulan berupa cek kesehatan gratis, dan berobat.
Setiap nasabah wajib mendapatkan pembinaan dan penyuluhan oleh pengurus Bank. Dimana
setiap nasabah harus memisahkan jenis-jenis sampah yang telah di klasifikasikan. Sampah
yang di setorkan kepada Bank telah di pisahkan sesuai dengan jenis-jenisnya ,sampah yang
KELOMPOK PENGELOLA
BANK SAMPAH BERKAH (BSB)
KELURAHAN TALANG BENIH
Jalan. Di Panjaitan Kelurahan Talang Benih Curup-39118 Hp.085789811427
terkumpul di Bank akan di olah kembali oleh pihak Bank atau di alihkan serta di jual kembali
oleh pihak lain yang telah bekerjasama dengan pihak Bank. Adapun setiap sampah yang tidak
bisa di olah atau sampah yang pantas untuk di buang maka sampah akan di angkut ke tempat
pembuangan akhir (TPA). Setiap sampah yang akan di buang ke TPA akan di angkut oleh
mobil dinas kebersihan dan pertamanan.
B. Nama Kegiatan
Adapun nama kegiatan ini kami sebut dengan ;
“MENUJU BANK SAMPAH INDUK PERTAMA DI KAB. REJANG LEBONG”
C. Tema Kegiatan
Adapun Selogan kegiatan ini adalah ;
“BERSAMA PEMDA REJANG LEBONG DAN BANK SAMPAH BERKAH
SAMPAH MEMBAWA MASA DEPAN YANG MANDIRI DAN BERKAH ”
D. Rencana Kebutuhan yang di perlukan Untuk Program BANK SAMPAH INDUK
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
KETUA DIREKTUR
SEKRETARIS BENDAHARA
MASYARAKAT
MITRA
BAB III
Penutup