BAB I
PENDAHULUAN
Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau kerugian
perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan
jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan
aplikasinya. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
kapasitas alat, waktu siklus dan faktor koreksi.
1|
SCRAPER 3S2P
BAB II
PEMBAHASAN
2|
SCRAPER 3S2P
3|
SCRAPER 3S2P
4|
SCRAPER 3S2P
5|
SCRAPER 3S2P
6|
SCRAPER 3S2P
2. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal / Front dan
ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang
bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang
bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut
motor scraper antara (500 – 2000 meter), sangat efektif material/tanah yang
diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit
yang cukup luas.
7|
SCRAPER 3S2P
3. Bowl
Merupakan komponen penampung material. Saat pengisian bowl dapat
diturunkan ke permukaan tanah agar material dapat bergerak masuk dengan
baik serta mendapatkan sudut pemotongan yang baik.
4. Auger
Merupakan perlengkapan yang mengangkat material dari cutting edge
menuju bowl sehingga memungkinkan pengisian sendiri ke material yang
sulit masuk ke bowl. Auger dioperasikan sebelum bowl diturunkan, material
akam dihancurkan oleh gigi auger setelah dipotong cutting edge.
5. Ejector
Merupakan komponen dengan sayap yang memiliki kemiringan tertentu yang
berfungsi mendorong muatan keluar bowl.
6. Gooseneck
8|
SCRAPER 3S2P
7. Frame
Merupakan komponen yang menyangga berbagai komponen lainnya sehingga
dapat dirangkai satu sama lain serta mendistribusikan beban.
8. Draft Arms
Draft arms mengikat scraper bowl ke gooseneck pada mainframe, menarik
dan mendorong scraper bowl dari permukaan tanah serta sebagai tumpuan
apron.
11. Elevator
Merupakan mekanisme rantai yang dilengkapi bilah pemuat yang mendorong
material naik menuju bowl sehingga scraper dapat melakukan pengisian
dengan sendirinya.
9|
SCRAPER 3S2P
diturunkan hingga cutting edge mengenai permukaan tanah. Apron juga dibuka
lebar, lalu alat bergerak maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju,
maka tanah masuk ke dalam bowl. Pengangkutan material dilakukan dalam
kecepatan tinggi. Sehingga bowl, apron serta ejector tidak akan melakukan
gerakan. Posisi bowl harus tetap diatas supaya cutting edge tidak mengenai
tanah yang dapat berakibat kerusakan pada cutting edge serta permukaan tanah
terganggu.
Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan apron dan
menurunkan bowl sampai material dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu.
Lalu, apron diangkat setingginya dan ejector bergerak maju untuk mendorong
sisa material yang ada di dalam bowl tersebut. Pada saat pembongkaran selesai,
apron kembali diturunkan dengan bowl dinaikkan dan ejector ditarik kembali ke
posisi semula.
Scraper yang ditarik dengan wheel tractor terkadang masih memerlukan
bantuan crawler tractor dalam pengoperasiannya. Hal ini dikarenakan cengkeran
ban yang kurang bagus saat mengikis. Maka dibutuhkan dua cara dalam
pengoperasian dengan menggunakan alat bantu :
1. Push Loaded
Alat bantu yang dipakai pada saat pengerukan dan pengisian. Jika bowl
sudah penuh, maka scraper dapat bekerja sendiri mengangkut material
sehingga alat bantu dapat membantu 3 sampai 5 scraper.
2. Push – Pull
Merupakan dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling
membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang mendorong
scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik
scraper yang dibelakang pada saat pengerukan.
Pada umumnya lapisan tanah yang mengalami pengelupasan oleh
scraper memiliki ketebalan ± 10 cm. untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat
dan tidak terlalu luas, lebih cocok menggunakan scraper kapasitas kecil dengan
prime mover crawler tractor. Sedangkan untuk pekerjaan yang areanya luas bisa
digunakan scraper kapasitas besar dengan prime mover wheel tractor karena
kecepatannya tinggi. Jarak ekonomis untuk scraper adalah 300ft 3000ft. untuk
mendapatkan hasil yang lebih teliti, pada pekerjaan penggusuran < 300ft harus
10 |
SCRAPER 3S2P
11 |
SCRAPER 3S2P
sekecil mungkin. Agar scraper bekerja dengan lebih baik maka usahakan
untuk membasahi rute.
3. Penyebaran : pekerjaan penyebaran material dimulai dari awal area. Selain
itu juga perlu dibuat penumpukan pada samping lebih tinggi
12 |
SCRAPER 3S2P
Pemakaian alat bantu atau pusher pada scraper didalam operasinya dapat
menaikan produktivitas alat. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan
untuk memuat material kedalam scraper ditambah waktu yang dibutuhkan
pusher untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain. Waktu siklus
(dalam menit) dicari dengan menggunakan rumus:
13 |
SCRAPER 3S2P
14 |
SCRAPER 3S2P
15 |
SCRAPER 3S2P
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16 |
SCRAPER 3S2P
DAFTAR PUSTAKA
www.saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/ab4.pdf
www.letslearneasier.blogspot.com/2010/10/wheel-tractor-scraper
www.caterpillar.com/towed-scraper
17 |