Nim : 511421088
MK : Pemindahan Tanah Mekanis
FUNGSI DAN APLIKASI ATECMENT ALAT BERAT
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat
tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat
dapat dibagi atas berikut ini.
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang
harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih
terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader. Funsi alat pengolah lahan adalah
antara lain untuk:
1. Mengupas lapis permukaan
2. Membuka jalan Baru
3. Menyabarkan Material
I. Dozer
Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau atau blade dibagian
depanya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada
didepanya. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunkan dozer atau bulldozer
adalah:
· Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan
· Pembukaan jalan baru
· Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m
· Membantu Mengisi material pada scraper
· Menyebarkan material
· Mengisi kembali saluran
· Membersihkan quarry
Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu penggerak utama (prime mover), traktor dan
pisau (blade) dibagian depan. Konfigurasi pisau Buldozer.
Dozer
II. Scraper
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut,
dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapa digunkan
sebagai alat pengankutan untuk jarak yang relative jauh (±2000 m) pada tanah
datar dengan alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini
tergantung pada:
· Karasteristik material yang dioperasikan
· Panjang jarak tempuh
· Kondisi jalan
· Alat bantu yang diperlukan
Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik
(towed sraper), scraper bermotor (motorized scraper) dan scraper yang mengisi
sendiri (self loading scraper). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor
dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung
material sebanyak 8-30m3
Towed scraper dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer.Alat
ini bekerja dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini
adalah:
· Mengangkut Heavy load
· Berputar pada radius kecil
· Menyebrkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain
· Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan
Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15-30 m3 . Motorized
scraper mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60
km/jam karena menggunkan alat penggerak ban.
III. Motor Grader
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai banyak macam
kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan
dan dengan kemampuanya dalam bergerak, motor grader sering digunakan
dalam proyek lapangan terbang.
Motor grader mempunyai fungsi bermacam – macam, antara lain:
· Meratakan dan membentuk permukaan
· Merawat jalan
· Mengupas tanah
· Menyebarkan material ringan
Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime
mover), kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle, dan drawbar. Alat
penggeraknya adalah roda ban yang terletak dibelakang.
Rata – rata kecepatan Motor Grader
Pekerjaan Kecepatan (km/jam)
Membuat slope 4
Menggali saluran 4 - 6.4
Perataan akhir 6.5 – 14.5
Perawatan jalan 6.4 – 9.7
Pencampuran 14.5 – 32.2
Penebaran material 9.7 – 14.5
Motor Grader
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori
ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
I. Backhoe
Backhoe/Exavator
II. Front shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan diatas
permukaan dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk
menggali material yang keras. Jika material yang akan digali lunak, maka font
shovel mengalami kesulitan. Langkah – langkah pekerjaanya adalahsebagai
berikut:
· Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh material
· Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga
bucket terisi
· Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material
· Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk
timbunan pada truk
· Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan mendekati tebing
untuk pekerjaan penggalian selanjutnya.
III. Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material
dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat – alat gali lainya. Ketinggian
timbunan hasil pembongkaran, radius pergerakan dan jangkauan penggalian
dragline lebih besar disbanding dengan front shovel, untuk kapasitas yang sama
maka penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih jauh. Namun
dilihat dari segi produktivitasnya , dengan kapasitas yang sama maka
produktivitas front shovel lebih lebih besar dari pada produktivitas dragline.
IV. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas
seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan lain – lain. Clamshell mengangkat material
secara vertical. Ukuran bucket pada clamshell berfareasiantara ringan sampai
berat. Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material
sedangkan yang berat untuk menggali. Pad bucket yang berukuran berat
umumnya dipasang gigi yang membantu alat dalam menggali material. Dalam
pemilihan pemilihan bucket perlu di perhatikan bahwa bucketyang berat akan
mempersulit pengangkutan namun membantu penggalian.secara detail cara kerja
clamshell pada saat pengisian bucket adalah:
· Bucket digantungkan pada kepala crane melalui hoist cable
· Kemudian tag kabel dilepas
· Bucket turun karena beratnya sendiri dan rahangnya membuka
· Untuk mengisi bucket, rahang ditutup dengan menarik tag kabel
Clamshell
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat
ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya
secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan
material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat
lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
I. Crane
Alat pengangkutan vertical atau alat pengangkut yang biasa digunakan
didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane sebagai alat angkat
adalah dengan mengangkat secara vertikal material yang akan dipindahkan,
memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang
diinginkan. Macam – macam crane digolongkan menjadi:
· Crane dengan penggerak
· Struktur atas crane dengan penggerak
· Tower crane
Crane dengan penggerak artinya crane tersebut dapat melakukan
mobilisasi dari suatu tempat ke tempat lain. Crane yang mempunyai kemampuan
bergerak ini terdiri atas tiga jenis yaitu clawler mounting (crane beroda clawler),
Truck crane, dan whell mounted crane.
Struktur atas crane dengan penggerak, boom pada crane dengan
penggerak dapat berupa lattice boom dan telescopic boom. Latice boom adalah
boom crane yang terdiri dari rangkaian baja sedangkan telescopic boom adalah
boom hidrolis yang panjang pendeknya diatur dengan menggunakan silinder
hidrolis.
Tower crane digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan
horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak tewrbtas. Beberpa
pertimbangan perlu diprhatikan dalam pemilihan alat ini adalah:
· Kondisi lapangan tidak luas
· Ketinggian tidak terjangkau oleh alat lain
· Penggerak alat tidak perlu
Jenis alat ini antara lain free standing crane, rail monted crane, tied in
crane, climbing crane
II. Truk
Rear Dump
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak
digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan
material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.
I . loader
Loader adalah alat umum yang dipakai dalam proyek konstruksi untuk
pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat
tiumbunan material. Jarak tempuh loader biasanya tidak terlalau jauh . pada
baian depan loader terdapat bucket sehinggal alat ini umumnya disebut front-end
loader. alat penggerak dapat diklasifikasikan sebagai roda crawlwr atau ban.
Kapasitas angkat loader dipengaruhi aleh beberapa factor . factor itu
antara lain,berat mesin, lokasi titik berat alat, panjang radius, tenaga alat.
Sementara produktivitas alat dipengaruhi oleh factor, kondisi material, tipe
bucket dan kapasitasnya, area untuk penggerak loader, waktu siklus, loader,
waktu efisien loader.
Factor pemuatan bucket:
Material Factor
Material seragam atau campuran 0.95-1.00
Batu kerikil 0.85-0.90
Batu hasil peledakan (baik) 0.80-0.95
Batu hasil peledakan (rata -rata) 0.75-0.90
Batu hasil peledakan (buruk) 0.60-0.75
Batuan berlumpur 1.00-1.20
Lanau basah 1.00-1.10
Material beton 0.85-0.95
Waktu muat (menit):
Material LT
Berbutir seragam 0.03-0.05
Berbutir campuran dan basah 0.03-0.06
Lanau basah 0.03-0.07
Tanah atau kerikil 0.04-0.20
Material Berbeton 0.05-0.20
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut
perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan,
baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan
kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-
tired roller, compactor, dan lain-lain.
I. Tamping Roller
Yang disebut tamping roller adalah alat pemadat yang berupa sheep’s
foot roller. Dalam pengoperasianya, tamping roller ada yang dapat bergerak
sendiri maupun di tarik oleh alat lain. Jenis alat ini mempunyai roda baja yang
pada permukaanya terdapat gigi-gigi.
Tekanan alat pada permukaan tanah diatur dengan cara mengatur lebar
ban, dan mengatur tekanan ban. Tekanan pada ban diatur sesuai dengan kondisi
tanah. Untuk pekerjaan pemadatan tanah alat ini memerlukan 4 sampai 8 pass.
Sedangkan untuk pemadatan jalan dilakukan dengan 4 sampai 6 pass. Kecepatan
pemadatan yang paling baik adalah 20 kpj (maju dan mundur). Proses
pemadatan alat ini menggunkan gabungan antara metode kneading action dan
static weight.
IV. Vibrating Compactor
Dengan alat ini jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah
dapat dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan
getaran terhadap material dibawahnya. Zalat yang mempunyai roda depan besi
dan roda belakang karet digunakan untuk pemadatan tanah. Paada roda karet
terdapat kembang yang berfungsi untuk menjaga agar alat mengalami slip.
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah
crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material
di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch
plant dan asphalt mixing plant.
I. Crusher
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu crusher primer, crusher
sekunder, crusher tersier. Crusher yang memecahkan batuan dengan
memeberikan tekanan pada batuan adalah jaw, gyratory, dan roll crusher.
Pada saat batuan masuk kedalam crusher maka terjadi reduksi ukuran
batuan tersebut. Reduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi yang dapat
dilihat pada table berikut:
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi
ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
Material terbaik untuk lapis pondasi atas adalah campuran 70% batu pecahan
berwarna abu keputihan ukuran 1 sampai dengan 5 cm,dan 30% lagi campuran
abu batu atau pasir.
cara penghamparaan batu Base course sama dengan penghamparan batu sub
Base course.
Setelah Base course terhampar dengan rata barulah dilakukan pemadatan,jika
pada saat pemadatan masih terlihat rendah atau tinggi harus di tambah atau
dikurangi.
sebelum di hampar lapisan atas (ATB =Asphalt Treated Base) atau ACB
diperlukan Lapis resap pengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime
coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan Air Compressor
9. Pekerjaan Finishing
Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat
Peuneumatic Roller
Peuneumatic Roller
10. Pekerjaan Marka Jalan
Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualita
bekerja yang optimal dari alat tersebut untuk kondisi pekerjaan tertentu.
Tahap – tahap analisa yang dilakukan adalah :
BEBAN/ TAHANAN
Beban
=×
gno t op q dr (kg)
Beban tarik merupakan tahanan yang timbul akibat adanya geseran dari
benda yang ditarik. Misalnya log. Pada benda tersebut timbul karena
adanya gesekan antara log dengan permukaan tanah.
Besarnya bervariasi tergantung berat log, cara penarikan dan keadaan
tanah. Secara teoritis dapat dihitung dengan rumus :
Bebantari =×
k
BK→g (kg)
Jawab :
Tahanan kelandaian =Wx%k
= 11.400 x 0,259
= 2952,6 Kg
Soal :
Bulldozer D85A - 18 digunakan untuk menarik scraper RS - 16 bermuatan tanah biasa.
Kelandalian bukit 10 derajat. Berat D85A – 18 = 22 ton, sedangkan RS – 16 + muatan =
29 ton. Berapakah tahanan kelandaian yang diderita D85A – 18 ?
Kendaraan berantai =
Tahanan kelandaian Datar (level) :
Kendaraan beroda =
'I'ahanan gelinding Kendaraan
berantai = Nol
Menurun (Down Hill) :
Kendaraan beroda = Tahanan
`
B. TENAGA TERSEDIA
Adalah tenaga yang tersedia pada suatu alat. Besar kecilnya tenaga ini tergantung
horse power dari alat itu sendiri. Horse power ini akan berubah menjadi beberapa
tingkat tenaga tarik (Drawbar pull). Besarnya tenaga tarik ini bervariasi. Umumnya
makin tinggi kecepatan makin rendah tenaga tariknya dansebaliknya. Lihat kurva pada
halaman berikut (III 14/16).
Tenaga yang tersedia pada suatu alat tidak dapat dipergunakan seluruhnya, sebab
dibatasi oleh adanya hal-hal sebagai berikut :
dari alat tersebut dengan permukaan tanah. Batas kritis dari daya cengkram ini
disebut traksi kritis. Sebab alat tidak mungkin dapat memiliki daya cengkram
melebihi batas kritis ini. Walaupun terhadap alat tersebut dilakukan sesuatu
perubahan agar horse powernya meningkat.