Anda di halaman 1dari 8

PEMODELAN MATEMATIKA

REVIEW JURNAL
Dosen Pengampu Nalsa Cintya Resti M.Pd

Oleh :
Siti Umimatul Azizah 932302717
Alawiyah Mahfudhah 932302917
Mohammad Jauhar Nahru 932303817
Mitakul Janah 932304517

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2020
OPTIMASI KAPASITAS PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
MAKSIMUM DENGAN LINEAR PROGRAMMING

A. PENDAHULUAN
Permintaan konsumen yang semakin tinggi selalu menuntut suatu perusahaan
agar dapat mengoptimalkan kapasitas produksinya. Untuk mengoptimasi kapasitas
suatu produksi dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain:
1. Membuat penjadwalan jam kerja yang optimal
2. Menambah jam lembur
3. Menambah tenaga kerja atau
4. Menambah mesin
Ketika melakukan optimasi terhadap produksi suatu barang, harus dengan
pertimbangan yang baik agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian. Menurut
Sutardi (2007) Ketika sebuah perusahaan mengalami sebuah keterbatasan modal, sering
kali perusahaan tersebut mengabaikan tingginya permintaan konsumen. Ketika hal
tersebut terjadi, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan menjual yang
berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan. Dengan adanya hal itu perlu dilakukan
optimasi terhadap kapasitas produk. Cara untuk memenuhi permintaan konsumen,
hanya dapat dilakukan melalui penjadwalan jam kerja yang optimal dengan
mempertimbangkan sumber daya yang ada.
Cristanty E, dkk (2014) mengemukakan bahwa dalam penelitiannya, dibuat
model minimum sisa order produksi dengan jumlah produksi sebagai variabel
keputusan, serta biaya produksi sebagai parameternya. Penelitian tersebut dibuat,
menggunakan optimasi kapasitas produksi untuk meminimumkan sisa order produksi
dengan cara menambah jam kerja. Sedangkan menurut Puspitasari M, dkk (2007)
menjelaskan dalam penelitiannya membuat model keuntungan maksimum dengan
parameter ongkos tenaga kerja lembur serta jumlah produksi sebagai variabel
keputusan.. Penelitian tersebut dibuat, menggunakan optimasi kapasitas produksi
hanya dilakukan dalam bentuk penentuan jumlah produk yang akan diproduksi, serta
ongkos produksi hanya berdasarkan harga pokok produksi saja. ongkos produksi
merupakan keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga
produk sampai di tangan konsumen Widjadjanta (2001). Sementara itu menurut
Novitasari, dkk (2013) mengemukakan bahwa dalam penelitiannya, memaksimumkan
keuntungan dengan cara meminimumkan ongkos produksi melalui penentuan jumlah
produk yang akan diproduksi. Akan tetapi, dalam penelitian tersebut jumlah produksi
belum memperhitungkan jumlah tenaga kerja, jam kerja, serta waktu standar yang
dibutuhkan untuk membuat 1 unit produk.
Pada penelitian ini, peneliti menyikapi kekurangan-kekurangan dari penelitian
sebelumnya. Pentingnya mempertimbangkan keuntungan yang hilang dikarenakan
tidak terpenuhinya permintaan konsumen, maka tujuan penelitian ini untuk melakukan
optimasi kapasitas produksi dengan cara menentukan jam kerja produksi harian melalui
metode linier progamming. Model matematis yang dihasilkan, memiliki fungsi tujuan
untuk memaksimumkan keuntungan. Model mempertimbangkan pendapatan kotor,
ongkos produksi, dan lost sales secara simultan untuk medapatkan jam kerja produksi
per hari. Dengan mendapatkan jam kerja per hari, akan diketahui apakah perusahaan
perlu mempekerjakan lembur karyawan dan berapa jam lemburnya, dan secara otomatis
akan diketahui jumlah produk yang dapat dibuat sehingga diperoleh keuntungan
maksimum.

B. METODE
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan yakni sebagai berikut :

Studi Studi Membandingkan


Pendahuluan Pustaka ke 2 Hasil Studi

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan kapasitas produksi dalam
bentuk penentuan jam kerja perhari mulai dari hari Senin sampai Sabtu untuk
mendapatkan keuntungan maksimal.
Dalam perhitungan awal penelitian ini menggunakan diagram sistem input output
sebagai berikut :

Uncontrollable variable
demand

Decision variable Optimasi kapasitas Objective function


Jam kerja produksi Keuntungan
produksi harian maksimum

Parameter
Pendapatan kotor
Ongkos total lost sales

Selanjutnya dilanjutkan dengan diagram pengaruh (influence diagram) dengan tujuan


melihat hubungan tiap variabel pada pembentuk fungsi tujuan. Kemudian dilakukan
perhitungan untuk mengetahui solusi model dengan metode linear programming
menggunakan program LINGO. Dan terakhir dilakukan analisis sensitivitas, hasil akhir
penelitian adalah kesimpulan dari pemecahan masalah yang nantinya dapat digunakan
sebagai rujukan perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi.

C. FORMULASI MODEL
Notasi Matematika
Memaparkan tentang notasi matematik yang digunakan dalam penelitian, diantaranya
yakni :
𝑌(𝑥𝑖 ) : Keuntungan (Rp/minggu), 𝑊𝑆 : Waktu standar (jam/ctn)
dimana 𝑖 = 1,2, … 6
𝑍(𝑥𝑖 ) : Penghasilan kotor 𝑃 : Jumlah tenaga kerja
(Rp/ctn), dimana 𝑖 = (orang)
1,2, … 6
𝑇𝐶(𝑥𝑖 ) : Ongkos Total (Rp/ctn), 𝑈 : Keuntungan (Rp/ctn)
dimana 𝑖 = 1,2, … 6
𝐿𝑆(𝑥𝑖 ) : Ongkos lost sales (Rp/ctn), 𝐷 : Permintaan (ctn)
dimana 𝑖 = 1,2, … 6
𝑥𝑖 : Jumlah jam kerja pada 𝑅𝐶 : upah tenaga kerja regular
hari ke i, dimana 𝑖 = (Rp/jam)
1,2, … 6 mewakili hari
Senin, Selasa, Rabu,
Kamis, Jumat, dan Sabtu.
𝑇 : Harga jual produk (Rp/ctn) 𝐿𝐶 : upah tenaga kerja lembur
(Rp/jam)
𝑄(𝑥𝑖 ) : Jumlah produk yang 𝑟𝑖 : jam kerja reguler per hari
dihasilkan(ctn), 𝑖 = (jam), dimana 𝑖 = 1,2, … 6
1,2, … 6
𝑉𝐶(𝑥𝑖 ) : Ongkos variabel untuk 𝑙𝑖 : jam kerja lembur per hari
semua karton (Rp) , dimana (jam), dimana 𝑖 = 1,2, … 6
𝑖 = 1,2, … 6
𝑣 : Ongkos produksi per 𝐸(𝑟𝑖 ) : jumlah produksi untuk jam
karton (Rp/ctn) kerja reguler (ctn/minggu),
dimana 𝑖 = 1,2,…6
𝐹𝑉 : Ongkos tetap (Rp/minggu)

Pengembangan Model
Pengembangan model ini memaparkan persamaan- persamaan dalam penelitian,
persamaan tersebuat adalah :
𝑍 (𝑥𝑖 ) = 𝑄 (𝑥𝑖 ) × 𝑇, 𝑖 = 1,2, … 6 ……………………………………………..(1)
∑6𝑖=1 𝑥𝑖
𝑄(𝑥𝑖 ) = ( ) × 𝑃, dimana 𝑖 = 1,2, … .6 ……………………………………..(2)
𝑊𝑆
𝑇𝐶 (𝑥𝑖 ) = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶 (𝑥𝑖 ) , dimana 𝑖 = 1,2, … 6 ……………………………….(3)
∑6𝑖=1 𝑥𝑖
𝑉𝐶(𝑥𝑖 ) = (𝑣 × ( × 𝑃)) + (𝑅𝐶 × ∑6𝑖=1 𝑟𝑖 ) + (𝐿𝐶 × (∑6𝑖=1 𝑥𝑖 − 𝑟𝑖 )), dimana
𝑊𝑆

𝑖 = 1,2, … 6 …………………………………………….………………….…….(4)
𝐿𝑆 (𝑥𝑖 ) = ( 𝐷 − 𝑄 (𝑥𝑖 )) × 𝑈, dimana 𝑖 = 1,2, … 6 .………………….……..(5)
Dari persamaan satu sampai lima dapat dituliskan sebagai berikut :
∑6𝑖=1 𝑥𝑖 ∑6𝑖=1 𝑥𝑖
𝑀𝑎𝑥 𝑌(𝑥𝑖 ) = [( × 𝑃) × 𝑇] − [[𝐹𝐶 + (𝑣 × ( × 𝑃)) + (𝑅𝐶 × ∑6𝑖=1 𝑟𝑖 ) +
𝑊𝑆 𝑊𝑆

∑6𝑖=1 𝑥𝑖
(𝐿𝐶 × (∑6𝑖=1 𝑥𝑖 − 𝑟𝑖 ))] + [𝐷 − ( × 𝑃) × 𝑈]] , dimana 𝑖 = 1,2, … 6
𝑊𝑆

Batasan Model
Batasan model ini menginformasikan Batasan- Batasan dalam penelitian, adapun
Batasan tersebut adalah :
Senin- Kamis
𝑟𝑖 ≤ 𝑥𝑖 ≤ 11, dimana 𝑖 = 1,2, … 4
Jum’at dan Sabtu
𝑟𝑖 ≤ 𝑥𝑖 ≤ 11, dimana 𝑖 = 5, 6
Jam kerja produksi bernilai positif
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 ≥ 0
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang digunakan untuk mengoptimalkan kapasitas produk dan mendapatkan solusi
model penyelesaian adalah sebagai berikut :
Tabel 1 : Data Studi Kasus Yang Digunakan Pada Penelitian
URAIAN JUMLAH SATUAN
ongkos variabel (v) 97350 karton
ongkos tetap (FC) 4658853 minggu
keuntungan (U) 31900 karton
harga jual (T) 130000 karton
jumlah tenaga kerja (P) 15 orang
waktu standar(WS) 2,3024 jam
upah tenaga kerja reguler(RC) 54300 jam
upah tenaga kerja lembur(LC) 108600 jam

Dari hasil pengolahan data menggunakan program LINGO didapatkan solusi model
optimasi yaitu jumlah jam kerja mulai hari Senin 𝑥1 , Selasa 𝑥2 , Rabu 𝑥3 , Kamis 𝑥4 ,
Jum’at 𝑥5 sampai dengan Sabtu 𝑥6 adalah 11 jam per hari. Kapasitas optimum yang
dihasilkan adalah sebesar 430 karton, dengan total keuntungan yang diperoleh sebesar
𝑅𝑝. 4.399.243 per minggu. Sehingga permintaan konsumen (demand) maksimal yang
dapat diterima perusahaan adalah sebanyak 430 karton per minggu. Sedangkan analisis
sensivitas untuk jumlah permintaan melebihi jumlah produksi 𝐷 ≥ 𝐸(𝑟𝑖 ), untuk 𝑖 =
1,2, … , 6.
Tabel 2 : Demand, Jam kerja Produksi dan keuntungan Perusahaan

DEMAND KEUNTUNGAN JUMLAH JAM KERJA


(KARTON) (RP) x1 x2 x3 x4 x5 x6
261 1677961,628 7 7 7 7 6 6
300 2302571,322 11 9 7 7 6 6
350 3100841,785 11 11 11 8,667 6 6
400 3898715,341 11 11 11 11 11 6,33
450 3747956,659 11 11 11 11 11 11
500 2152956,659 11 11 11 11 11 11
550 557956,6595 11 11 11 11 11 11
Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan mulai mulai hari Senin 𝑥1 , Selasa 𝑥2 , Rabu
𝑥3 , Kamis 𝑥4 , Jum’at 𝑥5 sampai dengan Sabtu 𝑥6 dari minggu pertama sampai minggu
ke 7 yang tertera pada beberapa tabel berikut:

Tabel 3 : Hasil optimasi minggu pertama

MINGGU KE-1
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 33930000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 260,5976372
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 25408350
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 0
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC (xi) 32239203
ONGKOS LOST SALES LS(xi) 12835,37179
KEUNTUNGAN PER MINGGU(Maks Y) 1677961,628

Tabel 4 : Hasil optimasi minggu kedua

MINGGU KE-2
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 39000000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 299,6872828
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 29205000
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 651600
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC(xi) 36687453
ONGKOS LOST SALES LS (xi) 9975,677554
KEUNTUNGAN PER MINGGU (maks Y) 2302571,322

Tabel 5 : Hasil optimasi minggu ketiga

MINGGU KE-3
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 45500000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 349,637335
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 34072500
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 1484236,2
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC(xi) 42387589,2
ONGKOS LOST SALES LS (xi) 11569,01494
KEUNTUNGAN PER MINGGU (maks Y) 3100841,785

Tabel 6 : Hasil optimasi minggu keempat

MINGGU KE-4
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 52000000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 399,5613273
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 38940000
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 2316438
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC(xi) 48087291
ONGKOS LOST SALES LS (xi) 13993,65879
KEUNTUNGAN PER MINGGU (maks Y) 3898715,341

Tabel 7 : Hasil optimasi minggu kelima

MINGGU KE-5
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 55900000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 429,9861015
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 41859146,98
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 2823600
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC(xi) 51513599,98
ONGKOS LOST SALES LS (xi) 638443,3634
KEUNTUNGAN PER MINGGU (maks Y) 3747956,659

Tabel 8 : Hasil optimasi minggu keenam

MINGGU KE-6
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 55900000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 429,9861015
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 41859146,98
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 2823600
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC(xi) 51513599,98
ONGKOS LOST SALES LS (xi) 2233443,363
KEUNTUNGAN PER MINGGU (maks Y) 2152956,659

Tabel 9 : Hasil optimasi minggu ke tujuh

MINGGU KE-7
PENDAPATAN KOTOR Z(Xi) 55900000
JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN 429,9861015
ONGKOS VARIABELKARTON PER
MINGGU 41859146,98
ONGKOS PEKERJA REGULER
PERMINGGU 2172000
ONGKOS PEKERJA LEMBUR
PERMINGGU 2823600
ONGKOS TOTAL VARIABEL TC(xi) 51513599,98
ONGKOS LOST SALES LS (xi) 3828443,363
KEUNTUNGAN PER MINGGU (maks Y) 557956,6595

E. KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini adalah pada minggu pertama hingga minggu keempat
memperlihatkan semakin tinggi kapasitas produksi, maka keuntungan juga semakin
meningkat. Namun pada minggu kelima mengalami penurunan hal ini dikarenakan
pabrik tidak mampu mencukupi permintaan sejumlah 450, dikarenakan juga
keterbatasan pekerja yang hanya ada 15 pekerja dengan maksimal 66 jam bekerja setiap
minggunya. Pabrik hanya mampu menghasilkan produk maksimal 429, 𝑥𝑥𝑥 jika
melebihi batas maksimal maka perusahaan akan mengalami loss sales yang sangat
besar, permintaan hanya dapat dilayani sampai batas maksimum kapasitas produksi
saja.

Anda mungkin juga menyukai