Anda di halaman 1dari 2

Slide 9

 Pembangunan ekonomi adalah suatu proses untuk meningkatkan pendapatan


perkapita dalam jangka waktu yang panjang, disertai dengan meningkatnya
kesejahteraan rakyat dan perubahan struktur perekonomian suatu negara
Pertumbuhan ekonomi adalah berkembangnya perekonomian yang disebabkan
karena faktor meningkatnya produksi barang dan jasa oleh masyarakat, dan ini
berimbas pada meningkatnya kemakmuran masyarakat. Kesimpulannya adalah
pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh meningkatnya produksi
barang dan jasa sehingga ketersediaan barang terus mengalami kenaikan.
 Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran dan
tingkat pembangunan sebuah negara. Semakin besar pendapatan per
kapitanya, maka negara tersebut akan dipandang sebagai negara yang
makmur oleh negara-negara lainnya di dunia

Slide 10
 Pendapatan Per Kapita Beberapa Golongan Negara
Dalam menunjukkan pendapatan per kapita di berbagai negra, Laporan Bank
Dunia (World Development Report) membedakan berbagai negara kepada
empat kategori, yaitu : “low income economies”, “lower middle-income”,
“upper middle-income” dan “high-income economies”. Tabel 13.1
menunjukkan pendapatan per kapita rata-rata dari golongan negara tersebut
pada tahun 2001.
Berdasarkan data yang ditunjukkan dalam tabel 13.1 dapat pula disimpulkan
bahwa tiga perempat dari penduduk dunia termasuk golongan yang rata-rata
pendapatannya tidak begitu tinggi, yaitu rata-ratanya tidak melebihi US$1.240
dan belum menikmati taraf kehidupan yang menyenangkan. Banyak diantara
mereka dipandang sebagai penduduk yang mendapatkan pendapatan cukup
hidup atau mencapai taraf “subsistence”. Tetapi banyak juga di antara mereka
masih belum dapat menikmati tiga kebutuhan hidup yang utama, yaitu:
makanan, pakaian, dan perumahan yang memadai. Masih banyak yang perlu
dilakukan untuk menaikkan taraf kehidupan mereka. Negara-negara yang
tergolong dalam kumulan ini terutama terdapat di Afrika dan Asia. Kebanyakan
negara-negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun-tahun sesudah
Perang Dunia Kedua. Tetapi hambatan yang mereka hadapi dalam mencapai
cita-cita ini sangat besar. Kekurangan modal, taraf pendidikan yang rendah,
kegiatan ekonomi tradisional yang rendah produktivitasnya dan pertambahan
penduduk yang pesat telah menghambat usaha untuk mempercepat
pembangunan, maka keadaan kemiskinan tetap tidak dapat dihapuskan.
 
 Pendapatan Per Kapita dan “Purchasing Power Parity”
Pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan tersebut dinamakan pendapatan
per kapita berdasarkan persamaan daya beli, (pendapatan per kapita–PPP) atau
per kapita PPP-Purchasing Power Parity. Pendapatan per kapita yang dihitung
menurut cara yang biasa dinamakan pendapatan per kapita nominal (per kapita
GDP nominal). Tabel 13.3 membandingkan per kapita GDP nominal dengan per
kapita GDP-PPP di beberapa negara. Dari data yang terdapat dalam tabel
tersebut, beberapa kesimpulan dapat dibuat:
i.            Data tersebut didasarkan kepada harga-harga yang berlaku di Amerika
Serikat. Oleh sebab itu di Amerika Serikat pendapatan per kapita GDP = per
kapita PPP.
ii.            Di negara-negara majupendapatan per kapita PPP hampir sama
nilainya dengan pendapatan per kapita GDP.
iii.            Di negar berkembang pendapatan per kapita PPP jauh lebih tinggi
dari per kapita GDP. Sebagai akibatnya, dengan menggunakan per kapita PPP
jurang kemakmuran diantara negara berkembang dan negara maju tidaklah
besar seperti ditunjukkan oleh perbedaan per kapita GDP.

Anda mungkin juga menyukai