Disusun Oleh
HANDOYO UTOMO
201503016
IDENTITAS PEMBIMBING
Pembimbing Klinik : Ns. Rubiyanto.S.Kep
Pembimbing Akademik :
A. ASSESSMENT
1. Biografi
1.1 Pasien
Nama : Tn. B
Alamat : Kramat 04/01 Kota, Kudus
No. CM : 721224
Umur : 70 thn
Diagnosa : CKD
Tanggal Masuk : 22-11-2015
Tanggal pengkajian : 23-11-2015
Nama : Tn. A
Umur : 35 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kramat 04/01 Kota, Kudus
Status : Anak
Pekerjaa n : Buruh
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan Tn.B sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan Tn.B mengalami, sesak nafas 2 hari yang lalu, demam,
mual muntah, badan lemah, dan pucat kemudian keluarga membawa Tn.B ke IGD
RSUD dr. Loekmono Hadi pada tangga 21-11-2015 jam 17.21. dari pemeriksaan IGD
didapatkan data sebagai berikut : KU : kesadaran Somnolen dengan GCS E3 V2 M5,
terdapat oedem pada kaki kanan kiri, pasien di IGD mendapatkan terapi infus RL 12
tpm, O2 nasal kanul : 4 l, Furosemid 2 amp (4ml), Ranitidine 1 amp (2mg) , dan di
dapatkan TD : 150/90, HR : 1169x/m, RR : 34x/m, Spo2 : 87 %, suhu : 38, GDS :
264. Air Way: adanya sumbatan jalan nafas, Breating: frekuensi pernafasan
38x/menit, suara nafas ada ronkhi, Circulation: klien terasa hangat, CRT 3
detik, Disability: kesadaran klien apatis dengan GCS E3 V2 M5. Pasien dipindah
keruang ICU pada tanggal 22-11-15 jam 17.00 dikarenakan sesak nafas bertambah
dan kondisi yang memburuk pasien, di ICU diketahui TTV TD : 120/76 mmHg, RR :
49x/m, SPO2 ; 88 %, HR : 132x/m, kesadaran sopor coma dengan GCS E2 V1 M4.
Di ICU klien diberikan terapi oral ISDN 3X10 mg, Spironolakton 1x50 mg, Miniaspi
1x1, Aprazolam 1x0,5 mg, CaCO3 2x1, terapi injeksi furosemid 3x1 amp, Ranitidin
2x1 amp, Levoflocacin 1x500 mg, Paracetamol 3x1 fl, EAS 1fl/hari.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu
Keluarga mengatakan Tn.B belum pernah dirawat di RS sebelumnya dengan
penyakit yang sama.
d. Alergi
Keluarga Tn.B mengatakan bahwa Tn.B tidak mempunyai alergi terhadap apapun
(makanan, debu, suhu / obat-obatan).
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan penunjang
Biocemical
Tanggal 14-11-2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hemoglobin 15,5 g/dl 12.0-18,0
Eritrosit 5,20 Jt/ul 4,0-5,9
Hematokrit 45,5 % 40-52
Trombosit 278 10^3/ul 150-400
Lekosit 11,5 10^3/ul 4,0-12,0
Eosinofil 7,4 % 2-8
MCH 26,2 Pg 27,0-31,0
Ureum 176,2 Mg/dl 19-44
Kreatinin 6,9 Mg/dl 0,6-1,3
Natrium 132 Mmol/L 135-155
Magnesium 1,1 Mmol/L 0.8-1,0
GDS : 179
Pemeriksaa EKG
Tanggal 22-11-2015
Tanggal 22-11-2015
Oral :
ISDN 3x10 mg
Spironolacton 1x50 mg
Miniaspi 1x1
Alprazolam 1x0,5 mg
CaCO3 2x1
Injeksi
Furosemid 2x1 (2cc)
Ranitidin 2x1 amp
Levofloxacin 1x50 mg
GDS : jam 8 179, jam 12 264
Infus : Asering 15 tpm
NRM O2 10l
Balance cairan
Input :
Infus asering 15 tpm : 300
Injeksi : 104
Makan minum : 500
904
Output
Urin : 200
IWL : 218
418
+ 486
Tanggal 23-11-2015
Oral :
ISDN 3x10 mg
Spironolacton 1x50 mg
Miniaspi 1x1
Alprazolam 1x0,5 mg
CaCO3 2x1
Injeksi
Furosemid 2x1 (2cc)
Ranitidin 2x1 amp
Levofloxacin 1x50 mg
Paracetamol 3x1 fl
GDS : jam 8 186, jam 12 208
Infus : Asering 15 tpm
NRM O2 10l
Input :
Infus asering 15 tpm : 400
Injeksi : 204
Makan minum : 500
1104
Output
Urin : 350
IWL : 218
568
+ 536
c. ANALISA DATA
e. NCP
Intervensi
Tgl/Jam Dx NOC TTD
NIC Activity
22-11-15 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x7 Respiratory 1. Posisikan pasien semi fowler
11.00 jam diharapkan pola nafas efektif status : untuk memaksimalkan ventilasi
dengan kriteria hasil : ventilation 2. Identifikasi pasien perlunya
1. Pasien tidak sesak nafas lagi Respiratory pemasangan alat jalan nafas
2. Pernafasan normal status ; airway buatan
3. Tidak ada sianosis patency 3. Monitor respirasi dan status O2
4. Monitor aliran oksigen
5. Pertahankan posisi pasien semi
fowler
6. Monitor vital sign
7. Monitor adanya dyspneu, fatigue.
8. Lakukan EKG
22-10-15 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x7 Electrolid 1. Pertahankan catatan intake dan
11.10 jam diharapkan balance cairan terpenuhi and acid output yang akurat
dengan kriteria: balance 2. Pasang urine kateter jika perlu
1. Terbebas dari udema Fluid balance 3. Monitor hasil lab yang sesuai
2. Bunyi nafas bersih, tidakk ada dyspnea dengn retensi cairan
3. Terbebas dari kelelahan, kecemasan dan 4. Monitor vital sign
kebingungan 5. Monitor masukan makanan
/cairan dann hitung intake kalori
6. Kolaborasi pemberian diuretik
sesuai interuksi
f. Implementasi
Tanggal : 22-11-2015
Diagnosa
Jam Tindakan Respon
08.00 1 Memonitor makanan dan cairan yang masuk DS : -
DO : pasien makan dan minum yang di sediakan Rs
08.10 I&2 Memonitor vital sign DS : -
DO : TTV : TD : 151/80 mmHg, HR : 120x/m, S: 37,4oC,
RR : 30x/m, SPO2 : 93%, GDS: 179.
+ 486
Tanggal 23-11-2015
Diagnosa
Jam Tindakan Respon
08.00 2 Mempuasakan pasien untuk USG DS ; pasien bersedia
DO : pasien nampak tidak makan dan minum
08.15 1&2 Memonitor TTV DS :-
DO : TTV : TD : 178/82 mmHg, HR : 97x/m, S: 37oC,
RR : 23x/m, SPO2 : 96%, GDS: 275.
09.00 1 Melakukan EKG DS : pasien bersedia
DO : EKG selesai
11.30 1&2 Memberikan makan pagi dan mencatat makan DS : -
dan minuman yang dihabiskan DO : klien makan setengah dari porsi
+ 536
g. Progres Report
Tanggal: 22-11-2015
Jam Diagnosa Evalusi
08.00 1 S: Pasien mengatakan masih sesak dan batuk
O:
TTV : TD : 151/80 mmHg, HR : 120x/m, S: 37,4 oC, RR : 30x/m, SPO2 : 93%,
GDS: 179.
Terdapat sumbatan dijalan nafas (masih adanya secret)
Terdengar suara ronkhi
CRT > 3 detik
Pasien menggunakan NRM O2 4 l
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Monitor respirasi dan status O2
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien semi fowler
Monitor adanya dyspneu, fatigue.
12.30 2 S:-
O:
Abdomen : kembung tampak acites
Ekstremitas kaki kanan kiri nampak udema
Balance cairan :
Input :
Infus asering 15 tpm : 300
Injeksi : 104
Makan minum : 500
904
Output
Urin : 200
IWL : 218
418
+ 486
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pantau balance cairan
Berikan program deuretik
Pantau tanda-tanda vital
Tanggal 23-11-2015
Jam Diagnosa Evalusi
08.00 1 S: Pasien mengatakan masih sesak dan batuk
O:
TTV : TTV : TD : 178/82 mmHg, HR : 109x/m, S: 36,2 oC, RR : 24x/m, SPO2 :
96%, GDS: 179.
Sumbatan dijalan nafas mulai berkurang
Terdengar suara ronkhi
CRT 3 detik
Pasien menggunakan kanul O2 4 l
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Monitor respirasi dan status O2
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien semi fowler
Monitor adanya dyspneu, fatigue.
12.30 2 S:-
O:
Abdomen : kembung tampak acites
Ekstremitas kaki kanan kiri nampak udema
Balance cairan :
Input :
Infus asering 15 tpm : 400
Injeksi : 204
Makan minum : 500
1104
Output
Urin : 350
IWL : 218
568
+ 536
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pantau balance cairan
Berikan program deuretik
Pantau tanda-tanda vital
h. Evaluasi
Tanggal 24-11-2015
+ 286
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pantau balance cairan
Berikan program deuretik
Pantau tanda-tanda vital
Pasien dipindah ke ruang cempaka 3
Tanda Tangan Pembimbing Akademik
( )
(Handoyo Utomo)
( ) ( )