TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan oleh : Nely Agusri
Pada tanggal : 13-03-2020
Jam/ waktu : 11.00 WIB
Di ruang : Bethesda
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.S
Umur : 69 tahun
jenis kelamin : Laki-Laki
Agama/suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Payaman No.RT 01 RW 06 payaman
Tanggal & jam masuk RS: 13 Maret 2020 jam 11.00 WIB
No register : 543233
dx. Medix : Hernia ingunalis sinistra
19
2. Keluhan utama : Nyeri perut kiri bawah
3. Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien mengatakan sudah 2 minggu ini
merasakan nyeri perut dan tidak ada tindakan apapun untuk mengobati
nyerinya lalu orang tua pasien menganjurkan untuk di bawa ke RSMR
untuk di periksakan,di UGD di dapatkan pemeriksaan tanda-tanda vital
TD: 110/80 mmhg,S: 37 C, N: 80x/menit, RR: 20x/menit nyeri skala 4.
Ekspresi klien menahan nyeri, mengerutkan dahi, P : pasien mengatakan
nyeri di perut kanan bawah, tidak bisa BAB selama 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Q : nyeri seperti ditusuk dan, lemas. R : Nyeri perut kanan
bawah. S : Skala 4 , . T : Waktu timbul nyeri saat aktivitas, diberikan
terapi infuse Tutofusin 20 tpm, ketorolac 1 gr,
4. Riwayat Kesehatan Dahulu : Pasien mengatakan belum pernah dirawat di
RS sebelumnya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga : pasien mengatkan dalam keluarga tidak ada
riwayat penyakit menular, (TB Paru,HIV, Hepatitis)
Pemeriksaan FisikGENOGRAM :
20
6.
*) Tanda –tanda vital
TD : 110/80 mmhg
Suhu : 37oC
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
Skala nyeri : 4
*) Berat badan : 55 kg
*) Kesadaran : Composmentis
*) GCS : E4 M6 V5
*) Kepala : bentuk mesocepal, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, rambut
hitam
*)Telinga : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada edema
*) Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada lesi, lidah bersih, gigi bersih,
tidak ada kerak, mukosa mulut lembab
21
Jantung : I : Tidak tampak iktus cordis
Pa : Teraba ictus cordis pada ics 4 & 5 mid
clavicula sinistra
Pe : Tidak ada pembesaran jantung
Aus : bunyi S1 dan S2 normal, lupdup
Abdomen I : Tidak ada lesi, tidak ada asietas
Au : Bising usus 12x/mnt
Pa : Ada nyeri tekan pada perut bawah
Pe : Tympani
22
Di RS : pasien merasa sulit tidur apabila merasakan nyeri
f. Pola persepsi kognitif
Di rumah : pasien mengatakan mengetahui penyakitnya
Di RS : pasien mengatakan tahu tentang penyakitnya..
P : pasien mengatakan nyeri di perut.
Q : nyeri seperti ditusuk dan diremas, lemas.
R : Nyeri perut kanan bawah.
S : Skala 4, sedang.
T : Waktu timbul nyeri saat aktivitas.
Ekspresi klien menahan nyeri, mengerutkan dahi,
g. Pola konsep diri
Di rumah : tidak ada perubahan peran pasien tidak merasa ada
perubahan bentuk tubuh
Di RS : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang
h. Pola peran dan kerjasama
Di rumah : pasien berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia
Di RS : perubahan peran saat sakit
i. Pola seksual reproduksi
Di rumah : pasien belum menikah
Di RS : -
j. Pola koping/toleransi stress
Di rumah : pasien tidak mengalami kecemasan/stress karena belum
pernah menderita penyakit seperti ini
Di RS : saat ini pasien mengatakan cemas dengan penyakitnya dan
sedikit tegang yang akan menjalani operasi
k. Pola nilai dan kepercayaan
Di rumah : pasien beragama muslim
Di RS : pasien hanya berdoa di rumah sakit
23
I. Skala kekuatan otot
Selama sakit : Tangan kanan 5dan kiri 5, kaki kanan dan kaki kiri 5
5 5
5 5
8. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 3-1-2018
Golongan darah :
Gol darah B
rhesus positif
Hemostatis
-W. pembekuan/ CT 4.30
-W. pendarahan/ BT 1.30
Immunoserologi
-HbsAg stik Negative Negative
-Anti HIV Negative Negative
24
9. Terapi :
Jenis Nama obat Dosi Tgl : 3/1/18 Tgl : 4/1/18 Tgl : 5/1/18
P S S M Pg S So Ma Pg Sg So Ma
obat s
g g o a g
Obat Ketorolac 2x30
Injeksi mg
Ceftriaxone 2x1
gr
Obat
Oral
25
Jam 20.00 perutnya nyeri,: biologis
P : nyeri timbul saat sedang
aktivitas
Q : nyeri seperti diremas-
remas
R : Daerah nyeri pada perut
di bagian bawah sebelah
kanan
S : skala nyeri 4
T : waktu nyeri hilang
timbul
26
N:80x/mnt
RR:20x/mnt
27
12. Intervensi keperawatan
28
31-32017 2 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan
Jam 20.00 keperawatan selama 1x24 jam klien.
diharapkan kecemasan 2. Beri kesempatan klien
berkurang/hilang, untukmengungkapkan
dengan keluhannya.
KH: 3. Beri informasi tentang
- Klien mengerti tentang penyakit perawatan yang diper-
atau kondisi yang dialaminya. lukan selama dirawat
- Klien kooperatif dalam perawatan 4. Ciptakan lingkungan yang
dan pengobatan. nyaman dan tenan
- Ekspresi wajah tegang
13. Implementasi
29
ketorolac 30 mg di ijeksi
Do: obat ketorolac masuk
lancar melalui IV
30
Do : klien tampak
mengerti
Jam 10.40 Mengantarkan pasien Wuwuh
operasi
*Pengkajian post op
S: skala 4
Pe: tympani.
- Pola istirahat tidur: pasien sering terbangun saat tidur karena merasakan nyeri pada
luka insisi post op.
C. DATA POST OP
31
1. Analisa data
4-1- 2018 Ds : Klien mengatakan nyeri pada adanya luka insisi Resiko infeksi
luka jahitan operasi appendiktomi
Do : tampak kemerahan pada
daerah sekitar jahitan.
32
3) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) berhubungan dengan kurangnya
informa
3. Intervensi
33
pada pasien
dengan
mengistirahatkan
badan
4. Ajarkan teknik
relaksasi napas
dalam
R/: mengalihkan
perhatian pasien
dari nyeri yg di
rasakan
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
R/: obat
analgetik dapat
mengurangi rasa
nyeri
4-1-2018 2 Tujuan : setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-
3x24 jam diharapkan infeksi tidak tanda vital.
terjadi dengan KH: R/: untuk memonitor
- Tidak ada tanda-tanda infeksi keadaan pasien
(Rubor, kalor,dolor,tumor) 2. Lakukan perawatan
- Luka tidak terdapat PUS luka dengan teknik
steril
R/: untuk
menghambat atau
mencegah infeksi
pada luka post op
3. Anjurkan klien
untuk
34
mengkonsumsi
makanan tinggi
protein
R/: makanan tinggi
protein dapat
mempercepat proses
penyembuhan luka
4. Kolaborasi
pemberian antibiotic
R/: antibiotic dapat
mengurangi rasa nya
4-1-2018 3 Tujuan: setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan
keperawatan selama 1x24 jam klien tentang
diharapkan mengerti tentang proses perawatan luka post
penyakit, pengobatan dan potensi operasi.
komplikasi dengan: R/: untuk mengetahui
KH: tingkat pengetahuan
Berpartisipasi dalam pengobatan klien.
Rencana tindakan 2. Beri penkes tentang
cara perawatan luka
post operasi
R/: agar klien
mengerti tentang cara
perawatan luka yang
benar.
3. Evaluasi pemahaman
klien tentang materi
yang diberikan
R/:: melihat sejauh
mana klien
35
memahami informasi
yang telah diberikan.
4.Implementasi
36
menahan nyeri TD: 110/80
mmhg, N: 82 x/mnt,
RR:20x/mnt, S: 36,8ºc
Jam 18.00 1&2 Mengobservasi ku Ds : Pasien mengatakan wuwuh
pasien nyeri post op
DO :Pasien tampak
mengerengitkan dahi
menahan nyeri TD: 110/70
mmhg, N: 72 x/mnt,
RR:20x/mnt, S: 36º
37
S : 360C,
38
Jam 08.30 1 Berikan posisi yang DS: pasien mengatakan wuwuh
nyaman bagi pasien merasa nyaman dengan
posisi terlentang
DO: pasien dengan posisi
terlentang
39
Do: ku sakit sedang, akral
hangat, nadi kuat, pasien
tampak meringis menahan
nyeri.
40
5.Evaluasi
41
nyeri,CM, nadi kuat akral hangat, TD : 110/70
mmhg, S: 36º5, N : 72x/mnt, RR : 20x/mnt
SOAP DATANG
S: Pasien mengatakan masih nyeri
O: TD : 110/70mmHg, N : 72x/menit, RR :
21x/menit, S : 36,20C
A: masalah nyeri belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
SOAP DATANG
S :Pasien mengatakan masih nyeri,
P : timbul saat kaki kanan ditekuk saat tiduran
Q : nyeri terasa tusuk-tusuk
R : daerah nyeri d perut kanan bawah
S : skala nyeri 4
T : waktu nyeri hilang timbul
O: TD : 110/70mmHg, N : 72x/menit, RR :
20x/menit, S : 36,80C
A: masalah nyeri belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
SOAP PULANG
42
S : pasien mengatakan masih nyeri akan tetapi nyeri
berbeda dengan sebelum operasi, P: nyeri bertambah
ketika bergerak, Q: di tusuk-tusuk, R: nyeri diarea
bekas operasi S:5, T : hilang timbul
O : TD: 110/70 mmHg, N: 85 x/ M, RR 22 /M,
pasien post operasi jam12.00
A: masalah nyeri belum teratasi
P:lanjtkan intervensi.
SOAP DATANG
S: pasien mengatakan sudah enakan, nyeri dapat
ditoleransi, P: nyeri timbul hanya saat luka
dibersihkan, Q: seperti di tusuk tusuk, R; pada areaa
jahitan, S: 3, T: jarang-jarang
O: pasien tampak rileks
A: masalah nyeri belum teratasi
P:Lajutkan interensi di rumah
SOAP PULANG
S : pasien mengatakan sudah tidak nyeri dan sudah
boleh pulang dari dokter
O : ekspresi klien tampak rileks dan senang,luka
tampak kering
43
A : masalah nyeri teratasi
P : hentikan interensi
44