PATOFISIOLOGI ( IMUNITAS )
Lupus secara sederhana merupakan penyakit yang menjangkiti sistem kekebalan tubuh. Lupus
tergolong jenis penyakit autoimun di mana sel tubuh sendiri rusak akibat sistem imun tubuh yang
diproduksi. Dalam diri penderita lupus, kondisi antibodi tubuh berjalan tidak normal di mana
produksi zat imun yang berlebihan. Jika antibodi membuat tubuh terlindungi dari serangan
penyakit, pada penderita justru malah menyerang sel dari tubuh si penderita. Di sinilah bahaya
dari lupus karena bisa terjadi kerusakan organ karena hal tersebut. Lupus merupakan penyakit
yang jarang terjadi dan bukan termasuk penyakit menular sehingga kasusnya jarang terjadi,
hanya sekitar 12 hingga 13 ribu orang dari tahun 2012 - 2013.
Dermatitis kontak adalah peradangan berupa ruamgatal kemerahan pada kulit yang muncul
akibat kontak langsung dengan zat tertentu dan mengiritasi kulit, atau merupakan reaksi alergi
terhadap zat tertentu. Ruam yang muncul akibat peradangan ini tidak menular atau berbahaya,
tapi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderita. Agar pengobatan bisa berjalan secara
efektif, penderita harus mengidentifikasi dan menghindari penyebab munculnya dermatitis
kontak pada kulit mereka. Ruam biasanya dapat hilang dalam waktu dua hingga empat minggu.
Gejala Dermatitis Kontak
Ruam kulit kemerahan.
Gatal yang dapat terasa parah.
Kering.
Pembengkakan.
Kulit kering atau bersisik.
Kulit lecet atau melepuh.
Menebal.
Pecah-pecah.
Terasa sakit saat disentuh atau muncul rasa nyeri.
Penyebab dermatitis kontak adalah kulit yang terpapar oleh zat tertentu yang menyebabkan iritasi
atau reaksi alergi.
Berhenti menggunakan produk yang mengandung zat pemicu iritasi atau alergi.
Menggunakan pelembap kulit.
Lindungi tangan. Bilas dan keringkan tangan saat mencuci tangan, serta gunakan sarung
tangan untuk melindunginya.