pada wanita usia muda yang masih belum ingin mempunyai anak,
kontrasepsi apa yang dianjurkan untuk wanita tersebut ?
2. bagaimana edukasi terhadap pasien yang belum ingin mempunyai anak
tetapi tidak ingin memakai alat kontrasepsi ?
3. Pada penggunaan kontrasepsi darurat, indikasi apakah yang dapat
menyebabkan seorang wanita harus menggunakannya?
4. Bagaimana penggunaan kontrasepsi darurat yang tepat?
5. Pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal dapat berisiko
terkena kanker serviks, apakah kondisi ini tidak bisa dicegah?
Jawaban nmr 1:
1. Depo Provera, Metode ini dilakukan dengan penyuntikan hormon
progresteron, membantu mencegah ovulasi dan menebalkan mukosa
serviks, sehingga mencegah sperma masuk ke uterus. Metode ini juga
cocok digunakan bagi pasangan yang tidak berencana mempunyai anak
terlalu cepat, karena di beberapa kasus, butuh setahun untuk
mengembalikan fertilitas karena metode ini.
2. Pil KB. Pil ini mencegah kehamilan dengan cara menghambat ovulasi
melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa
servikal (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan
endometrium.
3. Kondom. Metode sederhana ini ampuh untuk mencegah kehamilan –
ketika digunakan secara benar. Karena menurut penelitian, kondom
mempunyai peluang kegagalan sampai 20 persen. Lateks, bahan pembuat
kondom, adalah bahan yang rapuh sehingga perlu pemasangan dan
pelepasan kondom dari penis secara hati-hati.
Jawaban nomor 2. solusi terakhir jika seseorang tidak ingin memakai alat
kontrasepsi hanya memakai kb alami atau dengan mengingat tanggal haid dan
berhubungan sebelum hari ke 14 atau sebelum ovulasi tetapi cara ini sering kali
tidak efektif karena pasien terkadang lupa atau hal lain, jadi pasien tetap
dianjurkan memakai alat kontrasepsi jika belum ingin mempunyai anak. perlu
diingat dokter hanya memberikan opsi yang memutuskan tetap pasien
Jawaban nomor 3 :
1. Kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi, seperti :
-. Kondom bocor, lepas atau salah penggunaannya
-. Diaphragma pecah atau robek atau dilepas terlalu cepat
-. Kegagalan senggama terputus
-. Salah hitung masa subur
-. Alat kontrasepsi dalam rahim (Spiral/IUD) ekspulsi
-. Lupa minum pil KB lebih dari 2 hari berturut-turut
-. Terlambat lebih dari 1 minggu untuk suntik KB 1 bulanan
-. Terlambat lebih dari 2 minggu untuk suntik KB 3 bulanan
2. Wanita korban perkosaan kurang dari 72 jam
3. Tidak menggunakan kontrasepsi, baik karena alasan medis maupun belum
bersedia, tetapi ingin mencegah kehamilan
4. Wanita yang tidak sedang memakai kontrasepsi apapun, karena tugas
suaminya yang sering bepergian dalam jangka waktu lama
jawaban nomor 4 :
Pil Kondar (nama dagang Postinor-2), terdiri dari 2 buah pil
– Minum 1 pil pertama sesegera mungkin dalam waktu paling lambat 3 (tiga)
hari setelah berhubungan seks tanpa kontrasepsi. Pil kedua diminum 12 jam
setelah minum pil pertama
– Jika muntah dalam waktu 2 jam setelah minum pil pertama, segera minum pil
yang kedua
– Bila ada hal yang tidak jelas tentang pil kondar, segera hubungi dokter
anda
Jawaban nomor 5 :
bahwa emang kita tidak bisa mencegah secara langsung efek samping tersebut
masih terus berlangsung dan kemungkinan ny tetap ada. menanggapi itu maka
dari itu wanita harus memeriksa deteksi dini dari kanker serviks dan jika sudah
ada lesi pra kanker bisa langsung ditangani dan disembuhkan