FORMULIR PENDAFTARAN
CALON ANGGOTA BARU GMNI
MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI SEBAGAI
MAHASISWA YANG PROGRESIF, PATRIOTIS DAN
REVOLUSIONER
Nama : .........................................................……………....
Tempat/Tgl Lahir:..........….............……..…………..…...
“Selama masih ada ratap tangis digubuk-gubuk, selama masih
Alamat:...........................….....................………………..
Universitas/Perguruan Tinggi
: ….......……………………....…………...........…..….....
Fakultas/Jurusan:…….......………………..........………..
Semester ..........................................................................
Motifasi masuk GMNI :..........................
……………..................................................................................
..........................................................
Contak Person :............…….......…………………….......
Menyatakan dengan sungguh-sungguhnya untuk bergabung
dan siap sedia berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia
yang masih tertindas (Kaum Marhaen) bersama-sama Laskar
Bung Karno, tidak merasa terpaksa ataupun dipaksa. Hanya
Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengetahui niat dan ketulusan
hati Saya.
Setelah di isi formulir dapat di kembalikan di sekretariat DPC
GmnI Sorong alamat jl.pendidikan km.8 depan SMK N.1 Kota
Sorong, sebelum tanggal pelaksanaan kegiatan.
PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR PEJUANG
A. Latar Belakang Berdirinya GMNI
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia yang disingkat GMNI
merupakan fusi dari 3 organisasi Mahasiswa yang memiliki
kesamaan azas yakni Marhaenisme, yang merupakan ajaran
Bung Karno. Ketiga organisasi tersebut adalah :
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT 1. Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM)
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA 2. Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM) dan
(GMNI) 3. Gerdakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI)
KOMISARIAT FKIP UM SORONG Gagasan untuk melakukan fusi tersebut muncul pada saat
Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia melakukan
pergantian Dewan pengurus dari Drs. Syariaf kepada M.
Hadiprabowo pada awal bulan September tahun 1943 dalam
rapat GMDI yang dilakukan di gedung Proklamasi itulah
ada penindasan terhadap rakyatku, selama masih ada tercetus gagasan untuk melakukan fusi dan ketika keinginan itu
kemiskinan di Negara ini, dan selama kobar api patriotisme disampaikan kepada kedua Pimpinan Organisasi yang lain
belum reduh, maka perjuanganku belum usai” ternynata mendapat sambutan positif.
Sebagai tindak lanjut, maka dilakukan beberapa pertemuan
Ir. Soekarno antara ketiga Pimpinan organisasi tersebut dirumah dinas
Walikota Jakarta Raya (Blok Soediro) Jl. Taman Suropati,
beberapa kesepakatan yang dicapai yaitu :
“Kita mendirikan Negara Indonesia bukanlah dibawah 1. Setuju untuk melakukan fusi.
sinarnya bulan purnama, tetapdibawah palu gondam 2. Wadah (organisasi) hasil fusi berazaskan Marhaenisme.
peperangan dan dibawah api peperangan, maka jadilah 3. Akan melakukan Kongres di Surabaya, dalam jangka
Indonesia yang merdeka, Indonesia yang digembleng maka waktu 6 bulan setelah pertemuan (Kongres dilaksanakan
Negara ini akan mampu berdiri diatas kakinya sendiri, bukan 23-26 Maret 1954).
menjadi Negara yang lamban laun menjadi bubar” Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pimpinan 3 organisasi yaitu :
1. Wahyu Widodo, Subagio Marsrukin, dan Sri Sumantri
Ir. Soekarno Martosuwigno (Gerakan Mahasiswa Marhaen)
2. Slamet Jayawijaya, Slamet Rahardjo, dan Heruman
(Gerakan Mahasiswa Merdeka)
3. M. Haiprabowo, Djawali Hadipradoko, dan Sulomo
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT (Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia).
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA Pelaksana Kongres I mendapat restu dari Presiden/Panglima
GMNI tertinggi Angkatan Perang/Pemimpin besar Revolusi Dr. Ir.
KOMISARIAT F-KIP UM SORONG Soekarno, sehingga dibentuklah GERAKAN MAHASISWA
NASIONAL INDONESIA (GMNI), dan tanggal kongres
sekaligus ditetapkan sebagai hari kelahiran GMNI yakni 23
Maret 1954.
BUNG BOI BUNG ANGKY DIMARA
B. Makna Perjuangan Dalam GMNI.
Ketua Sekretaris
GMNI lahir dengan identitasnya yang hakiki sebagai
“Organisasi Perjuangan” yang berlandaskan “Ajaran Bung
Karno”. Untuk itu ada beberapa prinsip perjuangan yang harus
tetap melekat dalam diri GMNI dan menjadi watak dasar
perjuagan GMNI yaitu :
1. GMNI berjuang untuk rakyat dan
2. GMNI berjuang bersama-sama rakyat.

C. Makna “Gerakan” dalam GMNI
GMNI adalah salah satu organisasi Gerkan,karena Gerakan
GMNI dilakukan oleh sekelompok manusia yang berstatus
“Mahasiswa”, maka GMNI disebut pula sebagai “Student
Movement”.
Adapun yang dimaksud dengan “Gerakan” adalah suatu usaha
atau tindakan yang dilakukan dengan sadar dan sengaja oleh
sekelompok manusia, dengan menggunakan semua potensi
yang dimiliki atau yang ada didalam masyarakat dengan tujuan
untuk melakukan pembaharuan-pembaharuan terhadapsistem
masyarakat, agar terwujud suatu tatanan masyarakat yang
dicita-citakan bersama.
D. Tujuan Perjuangan GMNI
Sebagai organisasi Gerakan Perjuangan, yang menjadi tujuan
perjuangan GMNI adalah medidik kader-kader bangsa guna
mewujudkan masyarakat Pancasila sesuai dengan amanat UUD
1945 yang sejati. Sebab dalam keyakinan GMNI hanya dalam
masyarakat pancasila yang sejati, kaum Marhaen dapat
diselamatkan dari bencana kebodohan, kemiskinan,
ketertiggalan, dan terhindar dari berbagai bentuk penindasan.
E. GMNI Bersifat Independen
GMNI adalah organisasi yang independent dan berwatak
kerakyatan. Artinya GMNI tidak berpihak pada kekuatan
politik manapun, dan berdaulat penuh dengan prinsip percaya
pada kekuatan diri sendiri. Independensi bukan berarti netral,
sebab GMNI senantiasa proaktif dalam perjuangan sesuai
dengan azas dan doktrin perjuangan yang ia jalankan.
Walaupun demikian, GMNI tidak independent dari kaum
Marahaen serta kepentingan kaum Marhaen.
F. Makna “Mahasiswa” Dalam GMNI
GMNI adalah Organisasi Mahasiswa. Sebagai konsekuensi dari
sifat ini, maka yang boleh menjadi anggota GMNI adalah
hanya mereka yang berstatus sebagai Mahasiswa. Namun
demikian tidak semua mahasiswa dapat menjadi anggota
GMNI, sebab yang dapat menjadi anggota GMNI hanya
mereka-mereka yag mau berjuang, atau Insan Mahasiswa
Pejuang. Tentu yang dimkasud dengan Mahasiswa Pejuang
adalah mereka yang berjuang atas dasar Ajaran Bung Karno
kepada kaum Marhaen.
G. Makna “Nasional” dalam GMNI
GMNI adalah organisasi yang berlingkup nasional. Artinya
bukan organisasi kedaerahan, keagamaan, kesukuan, atau
golongan yang bersifat terbatas. Makna Nasional juga
mengandung pengertian bahwa yang diperjuangkan oleh
GMNI adalah kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang Jangan Sekali – Kali Melupakan Sejarah,!
berwatak Nasionalis, maka Nasionalisme GMNI jelas adalah
Nasionalisme Pancasila.
H. GMNI Adalah Organisasi Kader
GMNI adalah organisasi kader sekaligus organisasi basis yang
merupakan wadah pembinaan kader-kadernya untuk dapat
meneruskan perjuangannya itu, kader GMNI tidak berjuag
sendiri-sendiri tetapi bersama rakyat dan seluruh rakyat, sebab
doktrin perjuanan GMNI mengharuskan demikian.
I. Azas dan Doktrin Perjuangan GMNI
Azas dan doktrin perjuangan GMNI adalah :
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Marhaenisme
4. Pancalogi GMNI
(Ir. Soekarno)
J. Moto GMNI
Moto GMNI adalah “PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR
PEJUANG” yang mengandung makna :
1. Pejuang Pemikir berarti setiap kader GMNI merupakan Jangan pernah mengeluh, karena mengeluh adalah
Pejuang Bangsa yang bercita-cita mewujudkan kelemahan jiwamu
masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera untuk
mewujudkan tatanan dunia yang tertib, dan aman Bung Karno
sejahtera. (Presiden Pemimpin Besar Revolusi Indonesia –
2. Pemikir Pejuang berarti setiap kader GMNI merupakan Pendiri GMNI)
cendikiawam yang berjuang, dan megembangkan nalar
berfikirnya dan mampu menggunakan berbagai ilmu
Aku Bangga Jadi
pengetahuannya untuk perjuangan menuju cita-cita.
Kader GmnI
Dengan demikian, secara positif dan terpadu, karena setiap
anggota GMNI adalah pejuang yang berjuang bukan asal-
asalan, tetapi pejuang yang sadar akan perjuangan yang
berlandaskan konsepsi perjuangan.
K. Tujuan Perjuangan GMNI
Secara singkat tujuan GMNI adalah, GMNI bertujuan
mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur berdasarkan
Pancasila yang sesuai dengan ajaran Bung Karno, Penggali KOMISARIAT FKIP UM SORONG
Pancasila, sebagai konsep pikir dalam tatanan masyarakat Tahun 2020
seperti ini, dan bertujuan melepas kehidupan masyarakat dari
belenggu kemiskinan, kebodohan dan dari berbagai bentuk 1. 082248343478 (SEKERTARIS KOMISARIAT FKIP)
penindasan lainnya. 2. 082238117981 (BENDAHARA KOMISARIAT F-KIP)
PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR PEJUANG