Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PANGURAGAN
Jl. Nyi Mas Gandasari No.85 Panguragan
Kabupaten Cirebon
Telp. (0231) 8830109 Puskesmas Panguragan, kode pos 45163

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

A. PENDAHULUAN
Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit
menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit yang
bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif,
antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru
obstruktif kronis ( PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa
dari 10 besar penyebab kematian tertinggi diindonesia, 6 diantaranya adalah
karena PTM. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi (15,4%), disusul
tuberkulosis paru (7,5%), hipertensi (6,8%), cedera (6,5%), perinatal (6,0%), DM
(5,7%), tumor (5,7%), penyakit hati (5,2%), penyakit jantung iskemik (5,1%), dan
penyakit saluran nafas bawah (5,1%).
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak
lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan
Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat
terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.
Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat
yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya
pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat. Program PTM ini
dilaksanakan untuk mendukung misi Puskesmas Panguragan yaitu
meningkatkan sumber daya manusia puskesmas yang
professional,meningkatkan sarana dan prasasarana pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar,meningkatkan kerjasama lintas program,lintas sectoral
dan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan,optimalisasi jaringan
dan jejaring fasilitas kesehatan serta mewujudkan visi puskesmas, yaitu
“Mewujudkan masyarakat kecamatan Panguaragan yang sehat.
B. LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit, dari penyakit
tidak menular menjadi penyakit tidak menular ( PTM ). Penyakit tidak menular
juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang.
Penyakit tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan
perkembangan umumnya lambat.
Peningkatan prevalensi PTM terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, yang
dipacu oleh urbanisasi, modernisasi dan globalisasi. Bertambahnya usia harapan
hidup sejalan dengan perbaikan sosial-ekonomi dan pelayanan kesehatan,
membawah konsekuensi peningkatan penyakit degeneratif.
Saat ini prevalensi obesitas di Negara maju maupun negara berkembang
semakin meningkat, diperkirakan jumlah orang yang obesitas diseluruh dunia
dengan INT> 30kg/m2 melebihi 300 juta orang, adalah sebesar 7% dari populasi
orang dewasa didunia diindonesia hasil riskesdas pada tahun 2007 menunjukan
prevalensi obesitas penduduk diatas 15 tahun pada laki-laki 13,8% dan
perempuan sebesar 23,8%. Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa
tetapi juga pada anak dan remaja, peningkatannya bahkan sejajar dengan orang
dewasa.
Sedangkan pada kasus hipertensi berkaitan erat dengan pola hidup
manusia, direkomendasikan untuk mencegah dan mengatasi hipertensidengan
die tsehat, aktivitas fisik teratur, menghindari konsumsi alcohol,
mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal serta hidup
dilingkungan bebas asap rokok.Peningkatan indeks masa tubuh (IMT),
berhubungan dengan bertambahnya resiko terhadap penyakit diabetes mellitus
tipe 2, jantung coroner, hipertensi,hyperlipidemia dan beberapa keganasan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik
2. Tujuan khusus :
a. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
b. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini.

D. KEGIATAN POKOK
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
2. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan
3. Pengukuran Lingkar perut
4. Pemeriksaan Gula darah dan Cholesterol
E. RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan pokok Rencana kegiatan
1 Penyuluhan Pembinaan Posbindu PTM

Pemeriksaan kesehatan
2 Deteksi Hipertensi dengan
kepada kelompok posbindu
memeriksa Tekanan Darah
PTM
3 Deteksi kemungkinan kekurangan
Menilai status gizi kelompok
Gizi dan Obesitas dengan memeriksa
posbindu PTM
Tinggi Badan dan Berat Badan.

Deteksi kemungkinan Diabetes


4 Pemeriksaan gula darah pada
Millitus dengan Cek Gula Darah
kelompok posbindu PTM
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

no Kegiatan pokok pelaksana Lintas program Lintas


sektor
1 Deteksi Hipertensi Dilakukan Setiap Usila Desa
dengan memeriksa Bulan
Tekanan Darah

2 Deteksi Dilakukan Setiap Gizi dan dokter Desa


kemungkinan Bulan
kekurangan Gizi dan
Obesitas dengan
memeriksa Tinggi
Badan dan Berat
Badan
3 Deteksi Dilakukan Setiap laboratorium Desa
kemungkinan Bulan
Diabetes Millitus
dengan Cek Gula
Darah

G. SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia ≥ 15 tahun yang
memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN POSBINDU PTM

SENIN KAMIS SABTU


MINGGU III MINGGU II MINGGU IV
DS.Panguragan DS.Panguragan Kulon DS.Kalianyar
MINGGU IV
DS.Panguragan Lor

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara,
pengukuran, pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk
menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok, konsumsi sayur dan
buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran berat
badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan
tekanan darah.
Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu,
kolesterol total, Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan
pemeriksaan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu
dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang
cara mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif
secara massal dan atau konseling faktor risiko secara terintegrasi pada
individu dengan faktor risiko.
Kegiatan posbindu PTM dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama. Pelaksanaan Posbindu PTM
secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
Proses Kegiatan Posbindu PTM Pemeriksaan (satu persatu)
1. Registrasi ,Pemberian nomor urut / kode yang sama serta pencatatan
ulang hasil pengisian Buku monitoring FR PTM ke Buku Pencatatan oleh
Petugas Pelaksana Posbindu PTM
2. Wawancara oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM
3. Pengukuran TB,BB, IMT Lingkar perut, Analisa Lemak Tubuh
Pemeriksaan Tekanan darah, Gula darah, Kolesterol total.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas panguragan Programmer PTM

H.Jamiat.SKM.MM Eni Carmini


NIP. 196405161984121001 NIP.197904042007012011

Anda mungkin juga menyukai