Anda di halaman 1dari 4

KOMPONEN VISUAL FISIK HURUF

Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam


penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :

1. Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas
dari setiap huruf besar
2. Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas
dari badan setiap huruf kecil
3. Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian
terbawah dari setiap huruf besar
4. Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah
baseline
5. Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara
meanline dan capline
6. X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline

KARAKTERISTIK FISIK HURUF

Karakteristik huruf merupakan ke khas-an bentuk huruf, karekter huruf yang berbeda dapat
menimbulkan kesan yang berbeda pula, dalam hal ini perbedaan karakter huruf terbagi kedalam 4 jenis,
yaitu Kemiringan huruf, Berat huruf, Proporsi huruf dan Karakter set

a. Kemiringan

Huruf miring biasa disebut dengan italic, huruf miring biasanya digunakan untuk penekanan pada
sebuah kata atau kalimat, didalam teks kalimat bahasa Indonesia huruf miring sering kali digunakan
untuk kata yang berasal dari kata bahasa inggris atau bahasa asing, dengan memiringkan kata tersebut
menandakan bahwa kata tersebut bukanlah kata yang berasal dari bahasa Indonesia, selain itu kata
kutipan terkadang juga menggunakan huruf miring, pengguanaan huruf miring sangat terbatas.

Kemiringan huruf (italic) dirancang dengan sudut kemiringan tertentu, tidak diperkenankan
menggunakan kemiringan yang terlalu ekstrem dibandingkan dengan huruf normalnya, hal ini bertujuan
untuk kenyamanan dalam pembacaan teks, sudut kemiringan terbaik hurus adalah 12 o
b. Berat

Karakteristik berat merujuk pada ketebalan garis-garis pada huruf atau lebar stroke huruf, berat huruf
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu regular, bold dan light

Regular merupakan standar dari berat huruf, karakateristik huruf jika belum dirubah maka berat hurut
tersebut mengggunakan berat regular, sedangkan bold akan membuat garis-garis huruf menjadi lebih
tebal, sedangkan light membuat garis-garis huruf menjadi lebih tipis dari garis huruf regular.

Dengan perbedaan berat, dapat memberikan dampak visual yang berbeda . contoh huruf bold akan
memberikan kesan lebih kuat dan akan menarik perhatian pembaca teks atau kalimat, dengan
memberikan bold pada sebuah kata, maka kata tersebut akan mendapatkan perhatian lebih dari orang
yang membaca teks, biasanya huruf tebal digunakan untuk Judul, Sub judul, Headline dan sebagaianya.

Selain Light, Reguler dan Bold, juga terdapat ukuran garis huruf atau lebar stroke yang lainnya, yaitu
Extra-Light, Semi-Bold dan Extra-Bold, dengan perbandingan lebar storke sebagai berikut
 Extra Ligth : 5%
 Light : 10%
 Regular : 15%
 Semi-Bold : 20%
 Bold : 25%
 Extra-Bold : 30%

c. Proporsi

Selain dari berat yang merupakan karakteristik yang menekankan pada ketebalan garis atau lebar stroke,
terdapat pula karakteristik Proporsi. Proporsi ada perbandingan antara tinggi huruf dengan lebar huruf,
apabila lebar huruf terlalu kecil dibadingkan dengan tinggi huruf maka huruf tersebut akah terlihat
sangat kurus atau tipis, demikian pula sebaliknya.

Dilihat dari karakteristik Proporsi, huruf dibagi menjadi Condensed, Regular dan Extended, regular
merupakan proporsi standar

Huruf condensed mempunyai lebar yang lebih pendek dibandingkan dengan regular, sedangkan
extended mempunyai yang lebih besar debandingkan dengan regular, extended mempunyai lebar dan
tinggi yang sama dengan kata lain lebar dari extended sama persis dengan ukuran tinggi dari huruf.

Proporsi condensed biasa digunakan pada bidang yang sempit dimana jumlah huruf harus menyesuaikan
dengan ukuran lebar bidang dimana teks ditempakan, sedangkan extended biasa digunakan pada
susunan teks yang pendek seperti untuk judul atau headline sebuah desain.

Berikut perbandingan proporsi antara karakteristik huruf yang didasarkan pada proporsi

Proposti Tinggi Lebar


Extra-Condensed 100% 40%
Condensed 100% 60%
Regular 100% 80%
Extended 100% 100%
Extra-Extended 100% 120%
d. Set Characters

Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang
disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower case. Istilah
ini berasal dari subsistem teknologi mesin cetak yang ditemukan oleh Johan
Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok
metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut typecase. Huruf besar
disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada
bagian bawah (lower case).

Kelengkapan character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper


case sejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters
terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures
disebut sebagai expert set characters.

Anda mungkin juga menyukai