Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Metode One-Way ANOVA untuk Analisis

Pengaruh Penggunaan Sabun Cuci Tangan terhadap


Tingkat Efektivitas dalam Membunuh Virus
(Studi Kasus Penggunaan Sabun Cuci Tangan Dettol, Watson, Klinsen dan
Lifebuoy)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis varians satu jalur atau one-way anova merupakan teknik statistika
parametrik yang digunakan untuk pengujian perbedaan beberapa kelompok rata-
rata, di mana hanya terdapat satu variabel bebas atau independen yang dibagi
dalam beberapa kelompok dan satu variabel terikat atau dependen. Dalam teknik
Anova satu jalur biasanya digunakan dalam penelitian eksperimen atau pun Ex-
Post-Facto (Widiyanto, 2013).
Ditengah pandemi virus covid-19 yang melanda seluruh dunia tak
terkecuali Indonesia, berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk menghindari
diri dari tertular covid-19. Salah satu upaya yang dinilai paling efektif adalah
dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar.
Cuci tangan merupakan kegiatan sederhana yang bertujuan untuk menghilangkan
kotoran dan meminimalisir jumlah kuman yang ada ditangan dan telapak tangan.
Cuci tangan dapat menggunakan air dan suatu zat tambahan, dimana zat tersebut
dapat berupa antiseptik atau yang lainnya (Soedarmo, 2012). Dalam hal ini
mencuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan sabun cuci tangan.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, penggunaan sabun cuci tangan semakin
meningkat. Berbagai merek yang tersedia di pasaran memudahkan masyarakat
untuk memilih produk cuci tangan dengan merek tertentu. Namun, dengan
kandungan dan kadar yang berbeda-beda maka masing-masing merek tentu
memiliki efektivitas yang berbeda dalam membunuh virus.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan


masalah dalam penelitian ini yaitu ada tidaknya perbedaan rata-rata efektivitas
sabun cuci tangan merek Dettol ,Watsom, Klinsen, dan Lifebuoy dalam
membunuh virus dengan menggunakan uji one-way ANOVA.

1
2

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai


dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan dan membandingkan rata-rata efektivitas sabun cuci
tangan merek Dettol, Watson, Klinsen, dan Lifebuoy.
2. Mendapatkan hubungan antara sabun cuci tangan dengan efektivitas
membunuh virus.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarka tujuan diatas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut
dapat mengaplikasikan metode one-way ANOVA untuk menganalisis pengaruh
penggunaan sabun cuci tangan terhadap tingkat efektivitas dalam membunuh
kuman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Variansi (ANOVA)

Uji ANOVA merupakan uji parametrik, maka sebelum


menggunakan uji yang dimaksud harus diperiksa apakah sampel tersebut
telah memenuhi asumsi-asumsi dari uji tersebut. Uji anova mempunyai
asumsi dibawah ini :
a. Sampel bersifat independen
b. Sampel berdistribusi normal
c. Varians dari masing-masing populasi tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan satu sama lain.

2.2 One-Way ANOVA

Hipotesis dalam ANOVA akan membandingkan rata-rata dari


beberapa populasi yang diwakili oleh beberapa kelompok sampel secara
bersama, sehingga hipotesis matematikanya adalah :
H0 : µ1 = µ2 … = µk 
- Seluruh mean populasi adalah sama 
- Tak ada efek treatment (tak ada keragaman mean dalam grup)
H1 : tidak seluruh mean populasi adalah sama 
- Minimal ada 1 mean populasi yang berbeda  
- Tidak seluruh mean populasi berbeda (beberapa pasang mungkin sama)
Bunyi hipotesis alternatif seperti tersebut diatas, merupakan hipotesis
yang fleksibel, karena tidak menyebutkan secara pasti µ mana yang
berbeda dengan yang lainnya. Hal ini mempunyai arti bahwa µ mana yang
tidak sama bukan merupakan masalah dalam penolakan hipotesis nol.
H0 pada One Way ANOVA adalah tidak ada perbedaan signifikan
rata-rata sampel yang ada. Bila H0 ditolak, maka analisisnya belum selesai

3
sehingga perlu analisis lanjutan. Analisis lanjutan setelah ANOVA sering
disebut Post Hoc atau pasca-ANOVA adalah sebagai berikut :

3
4

1) LSD (Least Significance Difference), digunakan untuk melakukan uji t di


antara seluruh pasangan kelompok mean. Uji ini sangat baik apabila pengujian
mean yang akan dibandingkan sebelumnya telah direncanakan.
2) Tukey (HSD : Honestly Significant Difference), uji ini disebut uji beda nyata
yang merupakan perbaikan dari LSD karena uji ini untuk membandingkan mean
tanpa perencanaan terlebih dahulu.
3) Tukey’s-b, alternative lain dari uji Tukey.
4) Duncan, digunakan untuk menguji perbedaan di antara semua pasangan
perlakuan yang ada dari percobaan tersebut serta masih dapat mempertahankan
tingkat signifikansi yang ditetapkan.
5) S-N-K (Student Newman Keuls), pengembangan dari LSD dan Duncan.
6) Dunnet, digunakan untuk membandingkan mean dari semua perlakuan dengan
mean perlakuan control.
7) Scheffe, digunakan untuk pembanding yang tidak perlu orthogonal.

2.3 Hipotesis

Dari permasalahan yang telah ditentukan pada latar belakang, maka


hipotesisnya adalah :
H0 : µ1 = µ2 … = µk ( Tidak ada pengaruh sabun cuci tangan terhadap tingkat
efektivitas dalam membunuh virus)
H1 : tidak seluruh mean populasi adalah sama ( Ada pengaruh sabun cuci tangan
terhadap tingkat efektivitas dalam membunuh virus).
DAFTAR PUSTAKA

Prizeyanto, R. A . Bab III Landasan Teori .


https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/763/05.3%20bab
%203.pdf?sequence=9&isAllowed=y. diakses 09.55 . 5 April 2020
Sirait, A.M. Analisa Varians (ANOVA) dalam Penelitian Kesehatan.
https://media.neliti.com/media/publications/156905-ID-analisa-
varians-anova-dalam-penelitian-k.pdf diakses 11.23 . 5 April 2020
Nugraheni E.R dan Rini E.P.Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer
Gel terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus https://jurnal.uns.ac.id > jpscr > article >
download > pdf diakses 14.11 . 5 April 2020

Anda mungkin juga menyukai