Anda di halaman 1dari 5

Akutansi

Biaya Departemen Pembentukan


Laporan Biaya Produksi
– FIFO – Untuk bulan September
Skedul kuantitas BBT TKL BOP Jumlah
Persediaan awal 1400
 Halaman 190
Dimulai periode ini 4600
6000
Rumus: [ (P dp awal x tingkat penyelesaian
yang telah terpakai) + (ps-pdp awal) + ( pdp
Ditransfer ke barang jadi 5000
akhir x tingkat penyelesaian) ]
Persediaan akhir 60% 30% 38% 1000
6000
 Halaman 193
B.dibebankn ke dpt tot. biaya/unit uv/b. perunit
Persediaan awal:
Bahan baku
Biaya dep sebelumnya 21.120
(100 x 20% ) + (500-100) + (200 x 60%) = 540
Bahan baku 5.880
TKL
TKL 2.614
(100 x 60% ) + (500-100) + (200 x 20%) = 500
BOP 5.228
BOP
Total biaya 34.842
(100 x 40% ) + (500-100) + (200 x 40%) = 520

Biaya ditambahkan selama periode berjalan:


Biaya dept sebelumnya 68.280 6.000 14,9
 Halaman 202
BB 20.440 5.600 4,7
STANISLOV CORPORATION
TKL 17.526 5.300 3,8 Jenis/hasil/hp per-unit/alokasi biaya jc
BOP 35.052 5.300 7,6 A 1800 3.750 6.750.000
Total biaya ditambahkan selama periode berjalan B 1600 3.750 6.000.000
141.208 31 C 600 3.750 2.250.000
Total biaya ditambahkan ke departemen 15.000.000
176.140

-pendahuluan- 2) Metode rata-rata fisik


Jenis/bahan yg dipakai/alokasi biaya
jc/hp unit
Cara menghitung produk bersama ke A 4500kg 6.750.000
produk utama 1500
1) Metode rata-rata satuan B 2800kg 4.200.000
2) Metode rata-rata fisik 1500
3) Metode harga pasar C 2700kg 4.050.000
4) Metode angka tertimbang 1500
15.000.000
Contoh soal Pembahasan:
PT FAZA menghasilkan 3 jenis produk A = 4.500/10.000 x 15.000.000
dengan joint cost Rp.15.000.000 = 6.750.000
Jenis/bahan yg dipakai/hasil/harga jual B = 2.800/10.000 x 15.000.000
A 4500 kg 1800 unit 6000 = 4.200.000
B 2800 kg 1600 unit 5500 A = 2.700/10.000 x 15.000.000
C 2700 kg 600 unit 9500 = 4.050.000
10.000 kg 4.000 unit
3) Metode harga pasar
1) Metode rata-rata satuan Jenis/ hasil produksi/harga jual/total
A 1800 unit 6000 10.800k
Harga pokok per-unit = 15.000.000/4000 B 1600 unit 5500 8.800k
= 3.750 C 600 unit 9500 5.700k
Alokasi berbiaya bersama Hp/unit 4. BTKL: X 100%
6.403.162 3.557 5. Jam mesin
5.217,391 3.261
3.379.447 5.692  Tarif : estimasi bop
15.000.000 estimasi dasar
4) Metode angka tertimbang  BOP dibebankan : tarif x overhead aktual
Jenis/hasil/angka tertimbang/total  Selisih BOP : BOP aktual – BOP
A 1800 3 5.400 dibebankan
B 1600 2 3.200  BOP dibebankan < BOP aktual
C 600 1 600 (under applied)
 BOP dibebankan > BOP aktual
7.200.000
(overr applied)
Alokasi berbiaya bersama Hp/unit
8.804.348 4.891
Overhead yang dianggarkan : 360.000
5.217,391 3.261
Aktivitas yang diperkirakan (JTKL) : 100.000
978.261 1.630
Aktivitas aktual : 100.000
15.000.000
Overhead aktual: 380.000
/////////////////
//
 Tarif : 360.000 : 3,6
100.000

- Tarif bop-
 BOP dibebankan : tarif x overhead aktual
3,6 x 100.000 :
Rumus : estimasi bop
360.000
estimasi dasar
 Selisih BOP : BOP aktual – BOP
dibebankan
Dasar BOP:
380.000-360.000 :
1. Bahan baku langsung x 100%
20.000
2. Biaya bahan baku langsung x 100%
/ / / UNDER APPLIED / / /
3. TKL
- BOP Pemotongan/Perakitan

DEPARTEMENTALI Pemeliharaan/Adm
SASI – Overhead 520k 400k 200k
150k
 Departemen produksi Jml karyawan 90k 60k
 Departemen jasa (150k)
Alokasi dari departemen jasa
0
departemen produksi
Kaki persegi 140k 60k
1. Langsung
(200k)
Alokasi jasa ke departemen produksi
BOP alokasi 230k 120k 0
2. Tidak langsung / bertahap
BOP setelah
Alokasi jasa ke departemen produksi
Alokasi 750k 520k
melalui jasa lain

Jumlah karyawan

 Pemotongan : 150/250 x 150.000 =


90.000

 Perakitan : 100/250 x 150.000 =


60.000
Alokasi dengan metode
Kaki persegi
langsung
 Pemotongan : 21.000/30.000 x
200k = 140k
L-13.5
 Perakitan : 9.000/30.000 x
METODE LANGSUNG KE JASA 200k = 60k
PRODUKSI

Tarif : P E M O T O N G A N
DEPT PRODUKSI DEPT 750.000
JASA = 30
25.000
Tarif : P E R A K I T A N
520.000
= 26
20.000
Alokasi dengan metode tak
langsung

Anda mungkin juga menyukai