MAKALAH
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh Kelompok
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-Nya. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah ini berjudul tentang
“Identitas Nasional” yang didalamnya membahas tentang pengertian identitas
nasional, faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional, pancasila sebagai
kepribadian dan identitas nasional, sejarah budaya bangsa sebagai akar identitas
nasional, unsur-unsur pembentuk identitas nasional, masalah dan solusi identitas
nasional di identitas nasional di Indonesia.
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas
Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan
Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi
ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan
mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan
dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di
tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham
Aturan – Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang
acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang
terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat
membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat
dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di
bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga
diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini
dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan
Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi
kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat
mengubah segala kekeliruan yang terjadi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional.
Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara,
Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah
di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan
berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa
dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
Seharusnya Hal-hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham
Aturan-Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan
tidak perduli seolah-olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di
Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan
dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari
sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara
tercinta ini.
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga
diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat
mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara
tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri
sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala
kekeliruan yang terjadi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Istilah “ identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofois membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan
memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter
dari bangsa tersebut.[1]
Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa
tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “ identitas
nasional” sebagaimana dijelaskan diatas maka identitas nasional suatu bangsa tidak
dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai
kepribadian suatu bangsa.[2]
Identitas nasional memiliki multidimensi, seperti Identitas Nasional pada
hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri khas, dan dengan khas yang tadi
suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.[3]
Oleh karena itu dalam hubungannya dengan identitas nasional secara dinamis,
dewasa ini bangsa Indonesia harus memiliki visi yang jelas dalam melakukan
reformasi, melalui dasar filosofi bangsa dan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang
terkandung dalam filosofi pancasila. Masyarakat harus semakin terbuka , dan dinamis
namun harus berkeadaban serta kesadaran akan tujuan hidup berasama dalam
berbangsa dan bernegara. Dengan kesadaran akan kebersamaan dan persatuan
tersebut maka insya Allah bangsa Indonesia akan mampu mengukir identitas
nasionalnya secara dinamis di dunia internasional.[8]
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta
keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia memiliki dua faktor, yaitu faktor
objektif dan faktor subjektif (suryo, 2002).[9]
Parameter identitas nasional di atas memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan
tersendiri yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang membentuk identitas
nasional tersebut. Dalam kajian ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong
pembentukan identitas nasional, yaitu:[16]
a) Faktor primordial (ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah dan
sebagainya).
b) Faktor Sakral (kesamaan agama, ideology).
c) Faktor Tokoh (kepemimpinan tokoh yang disegani).
d) Faktor kesediaan warga Negara untuk bersatu dalam perbedaan.
Para pendiri Negara menyadari akan pentingnya dasar filsafat ini, kemudian
melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh badan yang akan melatakkan
dasar filsafat bangsa dan Negara yaitu BPUPKI. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan
oleh para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian di abstraksikan menjadi suatu prinsip dasar
filsafat Negara yaitu pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan Negara berakar
pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Hal inilah
menurut Titus dikemukakan bahwa salah satu fungsi filsafat adalah kedudukannya
sebagai suatu pandangan hidup masyarakat (Titus, 1984).[18]
Dapat pula dikatakan bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara
Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
dimiliki bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.[19]
Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang.
Berdarakan kenyataan objektif tersebut maka untuk memahami jati diri bangsa
Indonesia serta identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-
akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia. Kepribadian, jati diri, serta
identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat pancasila harus dilacak
dan dipahami melalui sejarah terbentknya bangsa Indonesia sejak jaman kutai,
Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di
Indonesia.[21]
Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan
menggeser nilai-nilai yang telah ada sejak dulu. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat
positif ada pula yang bersifat negatif.[27]
Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi
bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan. Dengan
adanya era globalisasi ini sisi baiknya kita dapat menumbuhkan serta menciptakan
inovasi kita selama ini dengan lebih muda terutama dalam bidang bisnis maupun
interaksi social, yang bertujuan dapat meningkatkan aspek kehidupan yang akan
datang untuk kelangsungan hidup anak cucu penerus bangsa ini tercinta.[28]
Di era globalisasi, pergaulan antar bangsa semakin ketat. Batas antar negara
hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam
pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling
meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing, menjadikan
setiap perbedaan adalah pembelajaran yang wajib di ikuti dan di lakukan.[29]
Bahkan seringkali merasa bahwa perbedaan itu adalah ilmu yang baik untuk
di tiru dan di terapkan. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut,
apakah dapat melunturkan tata nilai yang merupakan jati diri bangsa Indonesia.[30]
Sebenarnya ada banyak hal dalam mengatasi setiap maslah, karena pada
dasarnya tidak akan ada masalah tanpa jalan keluar. Yang harus kita lakukan adalah
berfikir mencari jalan keluar yang terbaik tanpa adanya kerugian yang di ambil.
Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi masalah Identitas Nasional yang ada di
Negara Indonesia tercinta ini, Salah satunya ialah menerapkan dan membiasakan
mengikuti upacara.[31]
Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan upacara baik yang bersifat
wajib maupun non wajib. Upacara wajib seperti upacara kelahiran atau kemerdekaan
bangsa Indonesia (17 Agustus), upacara kesaktian pancasila (1 Oktober), upacara hari
pahlawan (10 November) dan lain-lain.[32]
Upacara non wajib seperti kebiasaan atau tradisi upacara setiap hari senin
yang sering di lakukan di sekolah-sekolah, tetapi sayang tradisi upacara hari senin
sangat jarang di lakukan bahkan hamper tidak ada yang melakukanya. Padahal
upacara adalah salah satu cara yang sangat mudah dilakukan untuk mempertahankan
serta menatasi maslah Identitas Nasional Indonesia.[33]
A. Kesimpulan
1. Identitas nasional adalah secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofois membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan
memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter
dari bangsa tersebut.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan sebaiknya:
Guru harus benar-benar memahami pengertian, faktor-faktor pendukung kelahiran
identitas nasional, sejarah budaya, unsur-unsur pembentuk identitas nasional, masalah
dan solusi identitas nasional di Indonesia. Agar dalam penyampaian ke anak didik
tidak salah dan agar tujuan yang di harapkan bisa tercapai.
Serta makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami (penyusun)
mengharapkan saran agar dapat menyempurnakan makalah ini, dan semoga setelah
membaca makalah ini dapat menambah wawasan kita terhadap pendidikan
kewarganegaraan.
DAFTAR PUSTAKA