Anda di halaman 1dari 157

TINJAUAN KRITIS

TERHADAP NOVEL THE JACATRA SECRET

(EDISI REVISI)

Teguh Hindarto

INDONESIAN JUDEOCHRISTIANITY INSTITUTE

2015
2|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

PENGANTAR

Tidak banyak Pendeta dan Penulis Kristiani di Indonesia yang mengetahui


atau peduli dengan Freemasony. Silahkan Anda mencari di toko-toko buku
Kristen maka Anda akan kesulitan mencari referensi perihal Freemasonry.
Demikian pula saat searching di internet, Anda akan kesulitan menemukan
kajian-kajian penulis Kristen yang meminati mengenai Freemasonry.
Namun penulis-penulis Kristen di Barat sangat produktif dalam mengkaji
apa dan bagaimana Freemasonry. Kajian-kajian mereka lebih
memfokuskan pada aspek religius yaitu penyingkapan ritual rahasia
mereka yang bersifat okultis. Sementara penulis Muslim khususnya di
Indonesia lebih memfokuskan pada aspek religius dan politis. Mereka
sangat getol mengamati dan mengkaji Freemasonry khususnya dikaitkan
dengan teori-teori konspirasi serta kaitannya dengan Zionisme.

Tahun 2011 lalu telah diterbitkan novel karya Rizki Ridyasmara dengan
judul The Jacatra Secret. Novel setebal 524 halaman ini memberikan
banyak informasi dan kejutan luar biasa. Betapa tidak? Kita selama ini
memiliki informasi standar dalam buku sejarah bahwa Jakarta sebagai
pusat ibukota pada zaman kolonial adalah Kota Batavia peninggalan VOC
(Vereinigde Oost-Indische Compagnie) yang disebut juga dengan
Kompeni yang terbentuk pada tahun 1602.

Namun kali ini kita dikejutkan dengan kenyataan yang dikemas dalam
novel thriler bahwa Jakarta adalah kota Masonik yaitu organisasi rahasia
dan persaudaraan yang terkenal dengan istilah Freemasonry dalam bahasa
Inggris atau Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda. Simbol-simbol Masonik
tersebut dapat terlihat jelas dalam jejak-jejak keberadaan bangunan dan
kuburan bekas Belanda seperti Stadhuis (sekarang Gedung Balai Kota
Jakarta dan Museum Jakarta), Adhucstat Logegebouw (sekarang gedung
BAPENNAS), Kerkhof Laan (sekarang Tempat Pemakaman Umum Kebon
Jahe Kober yang kemudian sejak tahun 1977 diganti menjadi Museum
Taman Prasasti), Bundaran Hotel Indonesia.

Namun sayangnya banyak uraian dan pemikiran penulisnya yang


diselipkan dalam ucapan-ucapan tokoh DR. Grant Whitemaker dan Kasturi
3|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

yang bias dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara historis maupun


teologis ketika Kekristenan dihubung-hubungkan dengan keberadaan
Freemasonry dan darimana Freemasonry berakar.

Sebagaimana penulis novel ini mengatakan,“Semua deskripsi tata ruang


kota, arsitektur museum, monumen dan prasasti makam dalam novel ini
adalah NYATA‖ (hal 9), maka saatnya saya akan mengajak pembacara
kajian saya untuk memisahkan antara mana yang FAKTA dan mana yang
FIKSI dalam novel ini. Bahkan apa yang diyakini sebagai fakta dan realita
oleh penulis novel ini akan saya buktikan sebagai fiksi karena didasarkan
pada kajian yang distortif dan subyektif. Saya membatasi diri untuk
memberikan kajian kritis yang berkaitan dengan ranah teologi dan agama
dalam hal ini Kekristenan yang disinggung-singgung dalam novel ini dan
tidak akan memberikan kajian kritis yang terkait dengan rumor politik
yang sematkan dalam novel ini.

Edisi revisi kali ini menambahkan dua lampiran berupa resensi buku yaitu,
The Jacatra Secret dan Anak Betawi Diburu Intel Yahudi dengan tujuan
menelaah labeling concept terhadap Yahudi dibalik karya sastra dan
memberikan sejumlah dekonstruksi (meminjam istilah Derrida) untuk
merobohkan konsep stigmatis yang menyesatkan mengenai Yahudi dan
Yudaisme.

Kiranya kehadiran buku ini mendatangkan manfaat bagi mereka peminat


sejarah terkhusus eksistensi dan kiprah Yahudi di Indonesia. Masih minim
berbagai studi obyektif terkait eksistensi Yahudi di Indonesia. Belum lama
ini penulis menemukan sebuah karya tulis ilmiah karya Leonard C. Epafras
dari Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Yogyakarta
dengan judul, Yahudi Nusantara: Realitas Sejarah dan Dinamika
Identitas1. Karya tulis ilmiah terbitan tahun 2013 ini semakin melengkapi
buku yang penulis publikasikan pada tahun 2011 lalu dan saat ini

1
Leonard C. Epafras, Yahudi Nusantara: Realitas Sejarah dan Dinamika
Identitas Jurnal Religio, Vol 03 No 02, Tahun 2013, Fakultas Ushuluddin IAIN
Sunan Ampel Surabaya, hal 31-66
4|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

mengalami revisi. Karya ilmiah di atas memberikan deskripsi historis


mengenai eksistensi Yahudi di Nusantara di zaman kerajaan, zaman pra
kemerdekaan serta zaman paska kemerdekaan dan dapat memberikan peta
jalan bagi para peneliti berikutnya untuk mempertajam tema-tema yang
luput dalam pembahasan.

Kiranya karya apologetik (pertanggungjawaban iman) ini dan berbagai


pengkajian mengenai Yahudi dan Yudaisme oleh beberapa orang Kristen
sebagaimana karya tulis Leonard C. Epafras mendapatkan tempat yang
layak dalam diskursus akademik maupun percakapan antar umat beragama
demi mendapatkan gambaran yang obyektif mengenai Yahudi dan
Yudaisme, darimana agama-agama besar berikutnya lahir ke panggung
dunia yaitu Kristen dan Islam.

Teguh Hindarto, MTh.

Peminat Kajian Teologi dan Sejarah serta Fenomena Sosial

Email: nafyah_min@yahoo.com
5|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN.................................................................................Hal 2

BAB I

PENGARUH NOVEL DA VINCI CODE

TERHADAP THE JACATRA


SECRET.................................................................................................Hal 7

BAB II

APAKAH FREEMASONRY BERASAL DARI KNIGHT TEMPLAR

DAN KABALAH?...............................................................................Hal 12

BAB III

APAKAH VOC MERUPAKAN ORGANISASI LAYAR


FREEMASONRY?..............................................................................Hal 47

BAB IV

FREEMASONRY: ANCAMAN BAGI SELURUH


AGAMA...............................................................................................Hal 77

BAB V

MENJAWAB BERBAGAI DAKWAAN NOVEL ―THE JACATRA


SECRET‖ TERHADAP
KEKRISTENAN..................................................................................Hal 82
6|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

LAMPIRAN 1:

RESENSI BUKU ―THE JACATRA


SECRET‖…………………………………………………………...Hal 121

LAMPIRAN 2:

RESENSI BUKU, ―ANAK BETAWI DIBURU INTEL


YAHUDI‖…………………………………………………………..Hal 139
7|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

BAB I

PENGARUH NOVEL “DA VINCI CODE”

TERHADAP NOVEL “THE JACATRA SECRET”

Novel dengan judul The Jacatra Secret dengan tebal 524 halaman
memberikan banyak informasi dan kejutan luar biasa. Betapa tidak? Kita
selama ini memiliki informasi standar dalam buku sejarah bahwa Jakarta
sebagai pusat ibukota pada zaman kolonial adalah kota Batavia
peninggalan VOC (Vereinigde Oost-Indische Compagnie) yang disebut
juga dengan Kompeni yang terbentuk pada tahun 1602. Namun kali ini kita
dikejutkan dengan kenyataan yang dikemas dalam novel thriler bahwa
Jakarta adalah kota Masonik yaitu organisasi rahasia dan persaudaraan
yang terkenal dengan istilah Freemasonry dalam bahasa Inggris atau
Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda. Simbol-simbol Masonik tersebut
dapat terlihat jelas dalam jejak-jejak keberadaan bangunan dan kuburan
bekas Belanda seperti Stadhuis (sekarang Gedung Balai Kota Jakarta dan
Museum Jakarta), Adhucstat Logegebouw (sekarang gedung BAPENNAS),
Kerkhof Laan (sekarang Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober
yang kemudian sejak tahun 1977 diganti menjadi Museum Taman
Prasasti), Bundaran Hotel Indonesia.

Pada halaman 9, penulis novel ini memberikan pemaparan awal yang bagi
saya merupakan maksud dan tujuan novel ini ditulis, dengan mengatakan
fakta mengenai apa dan bagaimana Batavia sbb: “Batavia dibangun VOC
menurut cetak biru Freemasonry Hindia Belanda. Kelompok persaudaraan
okultis ini menyisipkan aneka simbol Masoniknya di berbagai tata ruang
kota, arsitektur gedung dan monumen, prasasti makam dan lainnya, yang
masih bisa disaksikan hingga sekarang”.
8|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

Kisah ini diawali sebuah prolog dengan setting historis tahun 60-an
mengenai kekecewaan pimpinan tertinggi Freemasonry di Indonesia
bernama Valentijn de Vries atas surat keputusan yang dikeluarkan oleh
Presiden Soekarno dengan nomor 18.1961 yang memerintahkan
pembubaran organisasi-organisasi seperti Vrikjmentselaren -Loge, Moral
Rearmemant Movement, Ancien Mystical Organization of Sucen Cruiser
(Amorc) sehingga de Vries akhirnya menginstruksikan pada para
anggotanya untuk membubarkan diri secara formal namun tetap
memelihara keberadaan organisasi tersebut secara non formal.

Kisah dimulai dengan setting historis tahun 2011 diawali dengan tewasnya
salah satu tokoh mazhab ekonomi Neo Liberal (NeoLib) bernama Profesor
Sudrajat Djoyonegoro ditangan seorang anggota persaudaraan rahasia
bernama Drago. Peristiwa pembunuhan terjadi di pelataran Gedung Balai
Kota Jakarta atau Museum Jakarta yang pada zaman Belanda disebut
dengan Stadhuis.

Kematian misterius ikon NeoLib tersebut menggemparkan Jakarta dan


polisi cukup kesulitan memecahkan siapa pelaku pembunuhan keji
tersebut. Posisi tubuh Profesor Sudrajat Djoyonegoro yang tewas di depan
pintu gerbang menyisakan satu misteri yang akan menuntun pada sebuah
petualangan pemecahan makna simbolik dan keterlibatan Freemasonry.
Tangan kanan menunjuk di atas kepala dan pada tembok putih pagar
gerbang Stadhuis tertulis sebuah anagram AS AT DUTCH. Sebelum
ditembak mati, sang pembunuh mencari keberadaan sebuah medalion yang
dipercayakan oleh persaudaraan rahasia kepada Profesor Sudrajat

Adalah DR. Grant Whitemaker seorang pakar simbolog dari Universitas


George Washington yang sedang berada di Jakarta untuk memenuhi
undangan Conspiratus (pertemuan para peminat teori konspirasi) terlibat
dalam pemecahan makna simbolik yang ditinggalkan Profesor Sudradjat.
Keterlibatannya atas referensi seorang gadis peranakan Minangkabau dan
Prancis bernama Angelina Dimitrea seorang mahasiswa Paska Sarjana
9|Benarkah VOC Organisa si Layar Freemason ry?

yang sedang mendalami Psikologi Kriminal dan magang di Bareskrim


Polda Metro Jaya.

Penokohan dan latarbelakang peristiwa dalam novel ini sama persis dengan
novel Da Vinci Code karya Dan Brown yang menuai kontroversi dan
menimbulkan skeptisme dalam kalangan Kekristenan. Dalam novel Da
Vinci Code, peristiwa diawali dengan terbunuhnya seorang kurator
bernama Jacques Sauniere di Louvre Prancis dengan tanda-tanda simbolik
dan penuh teka teki di sekitar mayatnya. Polisi memanggil Robert Langdon
seorang dosen simbologi agama dari Harvard untuk memecahkan simbol
dan petunjuk misterius disekitar mayat. Usaha Langdon ditemani oleh
seorang kriptografer polisi bernama Sophie Neveu. Sauniere yang tewas di
museum tersebut bukan saja kakek dari Sophie melainkan seorang Grand
Master disebuah kelompok persaudaraan yang dipercaya menjaga rahasia
purba yang jika diungkapkan akan mengancam keberadaan Gereja.
Sauniere tewas karena melindungi lokasi dimana rahasia Cawan Suci
berada.

Bedanya dalam novel Da Vinci Code, Robert Langdon dan Sophie Neveu
terlibat petualangan menyusuri jalanan di kota Paris hingga sampai di
kediaman Leigh Teabing yang eksotik dengan diapit dua buah danau
pribadi bahkan sampai pergi menuju London dan terlibat pengejaran oleh
polisi, maka kisah DR. Grant dan Agelina lebih banyak berputar di kota
Jakarta khususnya beberapa lokasi bangunan yang diduga sebagai pusat
Freemasonry di zaman Belanda seperti Stadhuis, Adhucstat Logegebouw,
Kerkhof Laan serta Bundaran Hotel Indonesia.

Upaya DR. Grant dan Agelina untuk memecahkan simbol misterius yang
ditinggalkan Profesor Sudradjat menuntun mereka dalam petualangan
mendebarkan yang akan mempertemukan mereka dengan sejumlah nama
seperti Sally Kostova perempuan Uzbekisten yang menjadi sekretaris
pribadi sekaligus istri simpanan Profesor Sudradjat, Drago sang pembunuh
Profesor Sudradjat, kemudian Kasturi seorang pensiunan AURI yang
10 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

tinggal di pangkalan Halim Perdana Kusuma yang setara dengan Leigh


Teabing dalam novel Da Vinci Code karena dari Kasturi, DR. Grant dan
Angelina banyak mendapatkan informasi penting terkait dengan misteri
kematian Profesor Sudradjat.

Medalion di tangan Sally Kostova yang ditemukan secara tidak sengaja


dalam tasnya paska kematian Profesor Sudradjat menjadi fokus dalam
novel ini karena dalam medalion tersebut tersimpan sebuah peta mengenai
lokasi yang diincar oleh para pengusaha yang berkuasa di Washington
yang memiliki jaringan persaudaraan rahasia Freemasonry. Lokasi rahasia
tersebut akhirnya terbongkar melalui pemecahan sandi-sandi yang rumit
dari satu tempat ketempat lainnya berdasarkan petunjuk-petunjuk yang
ditinggalkan Profesor Sudradjat dalam rekaman video yang dipercayakan
pada orang kepercayaan lainnya yang akhirnya terbunuh yaitu Doni
Samuel.

Kisah ini diakhiri dengan tertangkapnya pembunuh Profesor Sudradjat dan


terbongkarnya misteri dibalik medalion dengan sebuah pengejaran yang
membawa para pembaca novel ini pada sebuah lorong-lorong rahasia di
bawah tanah Jakarta yang telah dibuat kaum Freemasonry Belanda yang
tidak banyak diketahui banyak orang di Jakarta.

Novel ini tidak hanya berkisah mengenai bahaya konspirasi kaum


Freemasonry dengan setting kota Jakarta lama yaitu Batavia namun di
dalam novel ini banyak dikaji mengenai seluk beluk Batavia dan misteri
simbol-simbol yang terpampang di beberapa lokasi penting seperti
Stadhuis, Adhucstat Logegebouw, Kerkhof Laan serta Bundaran Hotel
Indonesia yang luput dari pemantauan buku-buku dan kajian sejarah di
negeri ini . DR. Grant yang menjadi nara sumber pemaparan latar belakang
Batavia dan simbol-simbol Masonik rupanya mewakili pemikiran
penulisnya yaitu Rizki Ridyasmara yang berusaha untuk meyakinkan
pembacanya akan keberadaan dan keterkaitan Freemasonry di Indonesia
sejak keberadaan VOC hingga jaringan Internasional yang berusaha
11 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

membuat negeri Indonesia terpuruk dalam kelumpuhan ekonomi, sosial,


politik, kebudayaan.

Namun sayangnya banyak uraian dan pemikiran penulisnya yang


diselipkan dalam ucapan-ucapan tokoh DR. Grant Whitemaker dan Kasturi
yang bias dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara historis maupun
teologis ketika Kekristenan dihubung-hubungkan dengan keberadaan
Freemasonry dan darimana Freemasonry berakar.

Sebagaimana penulis novel ini mengatakan, “Semua deskripsi tata ruang


kota, arsitektur museum, monumen dan prasasti makam dalam novel ini
adalah NYATA” (hal 9), maka saatnya saya akan mengajak pembacara
kajian saya untuk memisahkan antara mana yang FAKTA dan mana yang
FIKSI dalam novel ini. Bahkan apa yang diyakini sebagai fakta dan realita
oleh penulis novel ini akan saya buktikan sebagai fiksi karena didasarkan
pada kajian yang distortif dan subyektif.

Saya membatasi diri untuk memberikan kajian kritis yang berkaitan dengan
ranah teologi dan agama dalam hal ini Kekristenan yang disinggung-
singgung dalam novel ini dan tidak akan memberikan kajian kritis yang
terkait dengan rumor politik yang sematkan dalam novel ini.
12 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

BAB II

APAKAH FREEMASONRY

BERASAL DARI KNIGHT TEMPLAR DAN KABALAH?

Rizki Ridyasmara dalam novelnya menyisipkan pesan dan penilaiannya


pada para pembacanya bahwa akar dari Freemasonry adalah mistik Yahudi
bernama Kabalah yang kemudian diadopsi melalui Ksatria Templar yaitu
prajurit perang salib. Karena mereka ditolak keberadaannya dan dituduh
sebagai pelaku sihir maka mereka dikucilkan dan dihukum. Pada tanggal
13 Oktober 1307 Raja Philip IV dari Prancis bersekutu dengan Paus
Clement IV menumpas Templar dari Eropa. Para Templar melarikan diri
dan menyebar di di Malta dengan sebutan Knight of Rhodes dan menyebar
ke Spanyol, Italia, Portugis dengan menyebut diri mereka Knight of Christ.
Mereka yang menyebar ke Indonesia masuk dalam lingkungan VOC dan
membangun gedung-gedung dengan simbol Masonik2. Mengenai Kabalah,
Rizki – dengan menggunakan mulut tokoh rekaannya bernama John Grant,
pakar simbologi Universitas George Washington – mendefinisikan
Kabalah sebagai, “...sesuatu yang mengikat Templar dengan kepercayaan
Osirian Mesir Kuno...”3

Nama Freemasonry sering dihubungkan dengan masyarakat rahasia yang


terdiri dari orang-orang Yahudi yang memiliki sejumlah rencana dan
agenda untuk menggiring dunia ini dalam agenda mereka. Kalangan
Muslim paling sensitif dan kritis dalam mempersoalkan keberadaan
mereka.

2
Op.Cit., Jacatra Secret, hal 188-192
3
Ibid., hal 189
13 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Di Indonesia ada beberapa buku utama dari pihak Muslim yang membahas
keberadaan Freemasonry al.,

1. Sorotan Terhadap Freemasonry: Organisasi Rahasia Yahudi.


Disusun oleh LPPA Muhammadiyah Jakarta tahun 1979.

2. Freemasonry di Asia Tenggara oleh Abdullah Patani

3. Freemasonry in Indonesia from Radermacher to Soekanto, 1762-


1961, Paul W van der Veur terbitan Ohio University Center for
International Studies tahun 1976

4. Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia


Belanda dan Indonesia 1764-1962 karya Th Stevens

5. Gerakan Freemasonry (Al Masuniyah) karya Muhammad Shafwat


as-Saqa Amini dan Sa‘di Abu Habib

6. Rahasia Gerakan Freemasonry dan Rotary Club karya seorang


ulama Mesir Muhammad Fahim Amin dan diterbitkan oleh Pustaka
al-Kautsar.

Ada dua buku yang akhir-akhir ini menjadi rujukan di Indonesia yaitu
karya Henry Nurdi dengan judul Jejak Freemason & Zionis di Indonesia4
dan sebuah novel yang hendak mengungkap simbol-simbol Masonik di
Jakarta karya Rizki Rydasmara dengan judul The Jacatra Secret5.

Ringkasan buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia sbb:

1. Pelarangan Presiden Soekarno atas tiga organisasi bernama


Vrikjmentselaren -Loge, Moral Rearmemant Movement, Ancien

4
Jakarta: Cakrawala Publishing 2005
5
Jakarta: Salsabila 2011
14 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Mystical Organization of Sucen Cruiser (Amorc) dengan nomor


18.1961 dan penulis buku ini menghubungkan ketiga organisasi
tersebut dengan gerakan zionis Yahudi Internasional (hal 1-2)

2. Mengupas makna Freemason dan Vritjmetselarij dan


menghubungkan istilah ini dengan Raja Salomo dan Knight of
Templar di Era Perang Salib (hal 8)

3. Mengupas simbol-simbol piramida dan All Seeing Eyes (mata yang


meihat) sebagai simbol Zionisme (hal 10)

4. Mengacu pada buku Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan


Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962 karya Th
Stevens yang diterbitkan oleh Sinar Harapan tahun 2004 penulis
buku ini menyimpulkan bahwa (1) Yahudi dan Zionis telah
memberi pengaruh atas para pendiri bangsa (2) Freemasonry masih
berkiprah hingga kini di Indonesia (hal 11-14)

5. Penulis buku ini menggambarkan karakteristik Vritjmetselarij


berupa pola ibadah dan kegiatan religius non agama Yahudi yag
dilaksanakan di loji. Sikap Vritjmetselarij terhadap agama-agama
adalah meniadakan perbedaan dan berusaha menyatukannya (hal
17-18)

6. Vritjmetselarij dikatakan sebagai kepanjangan tangan Zionisme


(hal 27)

7. Vritjmetselarij memiliki kaitan dengan gerakan Theosofi pimpinan


Madam Blavatsky seorang Yahudi Rusia (hal 36)

8. Penulisnya menghubungkan Boedi Oetomo dengan Vritjmetselarij


dikarenakan (1) Kongres II Boedi Oetomo di Loji Mataram (2)
Kongres Pemuda I di Loji Roederkarten 1926
15 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

9. Partai Kuomintang disinyalir sebagai kaki tangan Zionis (hal 75-


76)

10. Mengaitkan tokoh pekabar Injil Jawa di Abad XIX bernama Kiai
Sadrach Soeropranoto dengan Vrijmetselarij (hal 103)

11. Merujuk buku karya DR. Abdullah Tal yang menulis artikel dalam
bahasa Arab, Al Af‟al Yahudiyah fi Ma‟aqalil Islami mengatakan
bahwa Soekarno berasal dari keturunan Yahudi Dunamah di Turki.
Penulis buku ini menyimpulkan bahwa Soekarno memiliki sikap
mendukung Yahudi dikarenakan beliau pro Komunisme dalam
doktrin Nasakomnya (hal 118-119)

12. Ada kaitan antara rumusan doktrin Pancasila oleh Soekarno dengan
Vrijmetselarij. Terbukti adanya telegram dari Pengurus Besar
Provinsial Vrijmetselarij bernama Dr. A.H.J. Lovink yang
mengatakan bahwa asas-asas pendirian negara memiliki resonansi
dalam asas-asas Tarekat Mason Bebas (hal 117-118)

13. Penulis buku ini menghubungkan lambang burung Garuda yang


diperkenalkan Soekarno pada tanggal 15 Februari 1950 di Hotel
Des Indies dengan lambang Horus dewa Mesir yang kemudian
banyak diadatasi menjadi simbol gerakan-gerakan rahasia di bawah
Zionisme Yahudi (hal 120-125)

Freemasonry: Definisi, Sejarah, Karakteristik

Freemasonry adalah organisasi persaudaraan (fraternal organisation) yang


muncul dari asal usul yang tidak jelas yaitu sekitar Abad XVI dan XVII.
Freemasonry sekarang ini muncul dalam beragam bentuk di seluruh dunia
dengan keanggotaan sekitar 6 juta termasuk di Skotlandia dan Irlandia
sebanyak 150.000 dan lebih dari ¼ juta berada di wilayah yuridiksi
16 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kesatuan Loji Agung Inggris (United Grand Lodge of England) serta


sebanyak 2 juta berada di Amerika Serikat6

Persaudaraan diorganisir secara administratif ke dalam Loji Agung (Grand


Lodges) atau Orient-orient yang masing-masing memerintah berdasarkan
wilayah yuridiksinya yang terdiri dari loji-loji bawahan. Berbagai Loji
Agung mengakui keberadaan satu sama lain atau menolaknya berdasarkan
kesetiaan kepada penunjuk (Loji agung biasanya akan menganggap Loji
Agung lainnya yang berbagi penunjuk yang sama, sebagai anggota tetap
dan mereka yang tidak akan dianggap sebagai bukan anggota atau
penyusup).

Ada juga anggota-anggota tambahan yang organisasi-organisasinya


berhubungan dengan cabang utama Freemasonry namun dengan
adminsitrasi yang berdiri sendiri. Freemasonry menggunakan ungkapan-
ungkapan kiasan pekerjaan perkakas tukang batu dan perkakas-perkakas
lainnya pada latar belakang kiasan bangunan Bait Suci Salomo, sebagai
apa yang digambarkan baik oleh para anggota Mason maupun
pengritiknya, “sebuah sistem moralitas yang diselubungi dalam kiasan
dan gambaran simbolik”7

Dari definisi dan deskripsi di atas kita mendapatkan beberapa kata kunci
penting yaitu ―persaudaraan‖, ―perkumpulan rahasia‖, ―sarat dengan tanda
simbolik‖, ―anggota tersebar luas di berbagai negara‖.

Sejarah Singkat

Asal usul dan sejarah awal perkembangan Freemasonry merupakan


persoalan yang masih menjadi perdebatan dan dugaan. Sebuah puisi yang
dikenal dengan sebutan Regius Manuscript yang diperkirakan dari tahun

6
Freemasonry

http://en.wikipedia.org/wiki/Freemasonry
7
Ibid.,
17 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

1390 merupakan naskah Masonik paling tua8. Ada bukti untuk menduga
bahwa sudah ada loji Masonik di Skotlandia pada awal abad XVI. Ada
juga referensi kehadiran loji di Inggris pada pertengahan Abad XVII.

Loji Agung pertama adalah Loji Agung Inggris (Grand Lodge of England -
GLE) yang didirikan pada tgl 24 Juni 1717 saat empat Loji London
bertemu untuk makan malam bersama. Ini kemudian berkembang secara
cepat ke dalam badan pengaturan dimana banyak Loji-loji Inggris
bergabung. Namun demikian beberapa loji marah atas beberapa tindakan
modernisasi yang disahkan oleh GLE seperti pembentukan Derajat Tiga
(Third Degree) dan membentuk Loji Agung tandingan pada tanggal 17 Juli
1751yang mereka namakan Loji Agung Kuno Inggris (Antient Grand
Lodge of England). Keduanya berlomba memperebutkan kekuasaan yaitu
Modern dan Antient atau Ancient (Kuno), sampai kemudian keduanya
bersatu kembali pada tanggal 23 November 1813 dengan nama Kesatuan
Loji Agung Inggris (the United Grand Lodge of England - UGLE)9

Berturut-turut pada tahun 1725 dibentuklah Loji Agung Irlandia dan pada
tahun 1736 dibentuklah Loji Agung Skotlandia. Freemasonry kemudian
disebarluaskan ke Amerika Utara pada tahun 1730-an baik oleh loji Antient
maupun Modern. Setelah Revolusi Amerika, dibentuklah ―Loji Agung
Amerika ― di masing-masing negara.

Beberapa orang mengagas untuk membentuk Loji Agung Amerika Serikat


dengan George Washington (anggota Loji Virginia) sebagai Guru Agung
(Grand Master) pertama namun gagasan tersebut hanya berusia pendek.
Beberapa Loji Agung di Amerika Serikat tidak berkeinginan mengurangi
pengaruh kekuasaan mereka terhadap pembentukan loji tersebut.

8
The Regius Manucripts

http://www.masonicsites.org/blue/regius1.htm
9
Op.Cit., http://en.wikipedia.org/wiki/Freemasonry
18 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Sekalipun ada istilah Modern dan Antient namun tidak ada perbedaan
signifikan yang dikerjakan oleh Freemasonry. Beberapa sisa-sisa
perpecahan ini masih dapat dilihat dalam beberapa nama loji seperti F.&
A.M. menjadi Free and Accepted Masons dan A.F.& A.M. menjadi Antient
Free and Accepted Masons.

Yuridiksi paling tua di benua Eropa didirikan tahun 1728 dengan nama
―Bintang Timur Agung Prancis‖ (the Grand Orient de France - GOdF).
Namun demikian kebanyakan yuridiksi yang berbahasa Ingris memutuskan
hubungan resmi dengan GOdF sekitar tahun 1877, ketika GodF membuang
persyaratan anggota yang memiliki kepercayaan pada Tuhan sehingga
dengan cara demikian menjadikan mereka Atheis. The Grande Loge
Nationale Française (GLNF) sekarang ini hanyalah Loji Agung Prancis
yang masih memiliki hubungan keanggotaan persahabatan dengan UGLE
dan banyak yuridiksi konkordant seluruh dunia.

Di hampir seluruh dunia kebanyakan menghubungkan diri mereka dengan


gaya UGLE sekalipun dengan beberapa perbedaan yang masih
dipertahankan.

Struktur Organisasi

Loji Agung dan Loji Bintang Timur berdiri sendiri dan memerintah
anggota di mana Masonik berada di setiap kota besar, kota kecil maupun
wilayah geografis tertentu. Tidak ada satu pengaruh yang memimpin
Freemasonry di seluruh dunia. Hubungan dinatara masing-masing yuridiksi
hanyalah didasarkan pada pengakuan yang timbal balik belaka10.

Loji Masonik

Loji, merupakan unit organisasi dasar dari Freemasonry. Setiap loji harus
memiliki surat perintah atau Piagam yang dikeluarkan oleh Loji Agung
yang memberikan kuasa untuk melakukan pertemuan dan pekerjaan.

10
Ibid.,
19 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Barangsiapa yang tidak memiliki kelengkapan tersebut maka dianggap


sebagai Klandestine atau pertemuan gelap.

Tiap-tiap loji harus memelihara pertemuan rutin di tempat yang sudah


ditetapkan dan diumumkan. Mereka yang ingin bergabung menjadi
anggota hanyalah mereka yang telah diinisiasi (ditahbiskan) di loji dimana
dia brjanji untuk menjadi anggota selama hidupnya. Guru Mason dapat
mengunjungi tiap-tiap loji yang berada dibawah yuridiksinya yang
mengadakan persahabatan dengannya. Kebanyakan loji terdiri dari para
Mason dengan latar belakang beragam yang saling berbagi keperluan. Da
juga Loji Riset dimana para anggotanya merupakan Guru Mason yang
interest dengan Riset yang berkaitan dengan Mason (baik sejarah maupun
filsafat).

Kaum Freemason meluruskan istilah pertemuan sebagai Loji dan bukan di


dalam Loji karena istilah Loji menunjung pada lebih dari beberapa orang
yang berkumpul dibandingkan tempat itu sendiri. Namun demikian dalam
penggunan bersama, pemikiran dasar Masonik terkadang disebut sebagai
Loji dan bangunan Masonik biasanya disebut dengan Bait atau Kuil11.

Tingkatan

Ada tiga tingkatan Keahlian (Craft) atau Loji Biru (Blue Lodge) dari
Freemasonry yaitu:

1. Entered Apprentice – Tingkatan inisiasi atau penahbisan seseorang


menjadi anggota Freemasonry
2. Fellow Craft – Tingkatan menengah
3. Master Mason – Tingkatan ketiga dimana sudah mulai banyak
terlibat dalam banyak aspek dari kegiatan Freemasonry

Dalam beberapa wilayah khususnya mereka yang berada di benua Eropa,


para Freemasonry bekerja melalui berbagai tingkatan yang diminta untuk

11
Ibid.,
20 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

memnyiapkan sejumlah paper yang berkaitan dengan sejumlah topik


filsafat dan menyajikan paper tersebut dalam loji terbuka. Ada sejumlah
literatur yang berlimpah dari paper-paper Masonik baik majalah dan
penerbitan yang berkisar dari abstraksi yang aneh – yang mengandung
berbagai nilai yang beraneka ragam mengenai konsep spiritual dan
pelajaran moral - sampai kepada kajian serius mengenai sejarah dan filsafat
yang dikaitkan dengan kegiatan akademis12.

Tanda dan Lambang

Para anggota Freemason menggunakan sejumlah tanda-tanda isyarat


berupa cengkaraman atau tanda-tanda ayunan tangan serta kata-kata
sebagai prasyarat masuk dalam pertemuan-pertemuan dan identitas sah
para pengunjung.

Namun sekarang para pengunjung yang tidak dikenal perlu mengeluarkan


sertifikat, kartu bea atau sejumlah dokumen keanggotaan untuk menambah
pada pengetahuan mengenai tanda-tanda atau pasword13.

Ritual dan Kepercayaan

Para anggota Mason mengadakan pertemuan dengan mempergunakan


format ritual. Tidak ada satu ritual yang baku dan masing-masing wilayah
bebas untuk menetapkan atau tidak menetapkan ritual milik mereka
sendiri. Namun demikian ada kesamaan yang tetap ada diantara berbagai
wilayah tersebut. Kesamaan itu adalah penggunaan simbol arsitek alat
kerja para tukang batu Abad Pertengahan. Simbol ini mengajarkan
mengenai moral dan etika dari sebuah prinsip yaitu ―persaudaraan cinta,
pembebasan dan kebenaran‖ atau dalam bahasa Prancis "Liberty, Equality,
Fraternity‖ yang artinya ―Kebebasan‖, ―Kesetaraan‖, ―Persaudaraan‖.

12
Ibid.,
13
Ibid.,
21 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Dua simbol prinsipil yang selalu dtemukan dalam tiap loji adalah jangka
dan kompas. Beberapa loji menjelaskan arti alat-alat tersebut sbb: Para
Mason harus mengukur tindakannya dengan jangka kebaikan dan belajar
untuk membatasi keinginan mereka serta menjaga hasrat mereka dengan
tidak melampui batas terhadap semua umat manusia. Namun demikian
sebagaimana Freemasonry bersifat non dogmatik maka tidak ada
penafsiran umum terhadap alat-alat tersebut (Jangka dan Kompas) yang
dipergunakan oleh Freemasonry secara keseluruhan.

Para calon yang akan menjadi anggota Freemasonry perlu menyatakan


dirinya terhadap kepercayaan akan adanya ―Keberadaan Tertinggi‖
(Supreme Being). Namun demikian para calon anggota tidak akan ditanyai
penjelasan atau penafsiran mereka mengenai apa yang disebut dengan
―Keberadaan Tertinggi‖. Mengenai diskusi politik dan keagamaan dilarang
di dalam loji Masonik sehingga para Mason tidak akan diletakkan pada
situasi untuk membenarkan penafsiran pribadinya. Oleh karena itu
pengertian mengenai ―Keberadaan Tertinggi‖ dapat bermakna Trinitas
Kristen bagi para Mason yang beragama Kristen atau Allah Islam bagi
seorang Mason yang beragama Islam. Atau Para Brahman bagi para Mason
yang beragama Hindu dst. Sementara kebanyakan para Mason akan
menyamakan begitu saja istilah ―Keberadaan Tertinggi‖ sebagai Tuhan
namun banyak juga yang mempertahankan penafsiran filsafat yang rumit
mengenai istilah tersebut.
22 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Dalam ritual tersebut ―Keberadaan Tertinggi‖ dianggap sebagai ―Arsitek


Agung Alam Semesta‖ yang berkaitan dengan penggunaan simbol arsitek
dalam tubuh organisasi Freemasonry14.

Oleh karenanya sukar mengidentifikasi sepenuhnya ritual Freemasonry ini


apakah sepenuhnya bersumber dari agama pagan atau berasal dari agama-
agama tertentu. Mereka lebih membuat pernyataan universalitas atau
sebuah gejala dalam sebuah agama khususnya Tuhan yang digantikan
dengan istilah The Supreme Being.

Sikap universalitas terhadap Kitab Suci agama-agama diperlihatkan dalam


salah satu artikel yang dikelola sebuah situs internet Freemason dijabarkan
megenai ritual Freemason sbb: “If the Holy Book within your religion is
the Torah, the Veda, the Koran or any other of the Holy Books within the
major religions of the world, (for which I have not yet written a page),
Freemasonry's non-sectarian (no single religion) teachings also wholly
embrace each of these religions”15 (Jika Kitab Suci yang Anda miliki
adalah Torah atau Veda atau Qur‘an atau Kitab Suci lainnya [yang mana
saya belum menuliskan dalam halaman ini], maka Freemasonry
sesungguhnya pengajarannya non sektarian (tidak memihak salah satu
agama) juga meliputi seluruh agama-agama).

Bahkan mereka pun meyakini bahwa Kitab Suci yang dipercaya banyak
orang Kristen pun diklaim sebagai sumber keimanan mereka terkhusus
bagi mereka yang memiliki latar belakang keagamaan Kristen sebagaimana
kutipan tanya jawab berikut:

Q: Why is a basic understanding of Bible genealogy


important to a Freemason, today? (mengapa pemahaman
dasar mengenai asal usul Kitab Suci Torah dan Injil sangat
penting bagi kaum Freemason sampai hari ini?)
14
Ibid.,
15
Freemason Ritual: The Fastest Way to Learn Degree Ritual
http://www.masonic-lodge-of-education.com/freemason-ritual.html)
23 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

A: The reason is that Freemasonry has biblical foundations


(alasannya karena Freemasonry memiliki landasan dalam Kitab
Suci Torah dan Injil)

Q: Is a Freemason Bible any different than a regular Bible?


(Apakah Kitab Suci Freemason berbeda dengan Kitab Suci
Kristen lainnya)

A: No. (Tidak)

....Much of Freemasonry is based upon biblical scripture and


biblical characters16 (Kebanyakan Freemasonry didasarkan
pada Kitab Suci Kristen dan karakter-karakter yang terkandung
di dalamnnya)

Bahkan lambang ―All Seing Eye‖ (Mata yang melihat kemanapun)


diklaim sebagai simbol bersama yang diwarisi peradaban kuno maupun
agama-agama sebagaimana dikatakan dalam artikel sbb: “Both the
Hebrews and Egyptians appear to have derived the use of the Masonic Eye
from the natural inclination of figurative minds to select a human organ as
the symbol of its closest matching function...much as the foot denotes
swiftness, the arm, strength and the hand, fidelity”17 (Baik orang-orang
Ibrani dan Mesir nampaknya memperoleh pemakaian lambang Mata
Mason dari kecenderungan alamiah pemikiran simbolik untuk memilih
salah satu bagian tubuh manusia sebagai lambang yang menghubungkan
secara dekat dengan fungsinya...seperti kaki melambangkan kecepatan dan

16
Freemasonry And The Bible:Masonic Bibles in History

http://www.masonic-lodge-of-education.com/freemasonry-and-the-bible.html
17
The Masonic Eye is symbolic of the Eye of God. It is the symbol of His Divine
watchfulness and His ever present care of the universe

http://www.masonic-lodge-of-education.com/masonic-eye.html
24 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

jemari sebagai lambang kekuatan serta tangan sebagai lambang ketaatan


atau kesetiaan)

Russ Wise mengulas dalam artikelnya dengan judul, Freemasonry And


Christian Church bahwa para pemimpin Masonik dari Abad XVIII-XIX
mendasarkan pemahaman Masonik mereka pada Kitab Suci Kristen seperti
Rev. James Anderson, William J. Hughan, William Hutchinson, Rev.
George Oliver18. Bahkan tokoh Great Awakening II (Kebangunan Rohani)
yaitu Charles G. Finney pernah tergabung menjadi anggota Freemasonry
sebelum dia menjadi tokoh Kristen.

Dalam buku berjudul The Memoirs of Charles G. Finney, The Complete


Restored Text, oleh Garth Rosell dan Richard Dupuis dikatakan bahwa
Finney pernah menjadi anggota perkumpulan rahasia Fremasonry tingkat 3
selama 8 tahun namun kemudian dia meninggalkannya 19.

Finney pernah mengatakan demikian, "I soon found that I was completely
converted from Freemasonry to Christ, and that I could have no fellowship
with any of the proceedings (cara kerja) of the lodge. Its oaths appeared to
me to be monstrously profane (sangat duniawi) and barbarous"20 (Segera
saya mendapatkan bahwa saya harus bertobat dari Freemasonry kepada
Mesias dan saya tidak dapat melakukan persekutuan dengan berbagai cara
kerja loji. Sumpah Freemasonry nampak bagiku menjadi seperti sangat
duniawi dan barbarik).

18
Freemasonry And Christian Church
http://www.leaderu.com/orgs/probe/docs/masonry.html
19
Charles Grandison Finney
http://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Grandison_Finney
20
Ibid.,
25 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Finney mendapati bahwa organisasi ini sangat berbahaya dan menentang


pemerintahan terbukti dengan dugaan keterlibatan organisasi ini dalam
pembunuhan William Morgan21

Finney secara luas menuliskan perihal Freemasonry, dan dia menjadi


pelawan yang kokoh. Ada sekitar 200 surat terkait Masonrydalam artikel-
artikel pribadinya dan diapun menerbitkan buku dengan judul The
Character, Claims, and Practical Workings of Freemasonry pada tahun
186922

Kembali kepada artikel Russ Wise. Beliau menjelaskan bahwa sejak Abad
20 hingga sekarang ini terjadi pergeseran dan dikuasai oleh para pemikir
okultis (sihir, magis) seperti Albert Pike. Beliau mengatakan sbb: “As the
evolution of modern Freemasonry took place over a period of several
hundred years, it continued to be influenced by those who held an occultic
world view. For them, the Craft was a revival of the ancient mysteries‖23(
evolusi modern Freemasonry mengambil alih selama lebih dari beberapa
periode tahun kemudian itu dilanjutkan oleh mereka yang memiliki
pemahaman mengenai okultisme).

Konsep-konsep mistik dan magis serta agama misteri dimasukkan dalam


berbagai buku Albert Pike. Lambang ular menempati peranan penting.
Dalam bukunya yang terkenal, Morals And Dogma dia menyatakan bahwa
Freemasonry identik dengan Agama Misteri kuno24.

21
Ibid.,
22
Ibid.,
23
Op.Cit., Freemasonry And Christian Church
24
Rituals of Freemasonry
http://www.bibliotecapleyades.net/sociopolitica/sociopol_brotherhoodss01d.htm
26 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Dalam bukunya yang lain yaitu ―Knight of the Brazen Serpent ― dikatakan:
"The serpent entwined around the egg, was a symbol common to the
Indians, the Egyptians, and the Druids. It referred to the creation of the
Universe" 25 (ular yang melilit dirinya di sekeliling telur merupakan simbol
umum bagi orang-orang india dan Mesir serta Druid. Itu menunjuk pada
penciptaan dunia).

Freemasonry pun mengadaptasi lambang Ouroboros. Dalam salah satu


buku dengan judul Magic Symbol dijelaskan makna ―Ouroboros‖ sbb:
"This snake, sometimes called the Ouroboros, is a symbol of Time, from
which alone Wisdom springs. The snake encircles the two symbols of the
extremes of created life -- the child and the death-symbol of the skull.
Between them, the child and skull are intended to symbolize the 'beginning
and then end.' As a whole, the emblem may be interpreted as meaning, 'In
the end, is my beginning', or 'The End is Found in the Beginning', which is
approximately what the Latin around the circle means"26 (Ular ini
terkadang disebut dengan Ouroboros adalah lambang Waktu dari mana
Hikmat berasal. Ular melingkari dua simbol kehidupan yang ekstim yaitu
anak dan kematian yang disimbolkan dengan tengkorak. Diantara mereka,
anak dan tengkorak, melambangkan permulaan dan akhir. Secara
keseluruhan lencana berisi lambang tersebut dapat diartikan ‗dalam akhir
inilah permulaan saya‘ atau ‗yang akhir ditemukan di permulan‘ demikian
kira-kira maknanya dalam bahasa Latin yang mengelilingi lencana
tersebut).

25
Ibid.,
26
Ibid.,
27 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Knight of Templar: Definisi, Sejarah, Karakteristik

Nama asli Knight of Templar adalah The Poor Fellow-Soldiers of Christ


and of the Temple of Solomon (Latin: Pauperes commilitones Christi
Templique Solomonici) atau Order of the Temple (Prancis: Ordre du
Temple or Templiers). Didirikan oleh Roma Katolik tahun 1129 dan bukan
hanya berfungsi sebagai prajurit dalam masa Perang Salib namun sebagai
ordo yang bergerak dibidang sosial dan keuangan yang dikelola oleh
mereka yang tidak terlibat dalam peperangan. Cara ini merupakan bentuk
awal dari perbankan modern27. Mereka memiliki pakaian khas berupa
mantel berwarna putih dengan salib berwarna merah. Mereka banyak
telibat membuat benteng-benteng di sepanjang Eropa.

27
Knight of Templar

http://en.wikipedia.org/wiki/Knights_Templar.htm
28 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Keberadaan prajurit Templar erat kaitannya dengan Tanah Suci Yerusalem.


Ketika Tanah Suci di Yerusalem jatuh ke tangan Muslim maka keberadaan
Templar semakin surut pengaruhnya. Dikarenakan keterlibatan mereka
dalam upacara religius rahasia maka keberadaan mereka pada tanggal 13
Oktober 1307 dimusnahkan oleh Raja Philip IV dari Prancis dengan cara
dibakar dan disalib. Kegiatan rahasia Templar dijadikan alasan Raja Philip
IV yang berhutang uang pada Templar untuk melenyapkan keberadaan
mereka. Pada tahun 1312 Paus Klement V membubarkan ordo ini dan
menyatakannya sebagai terlarang. Namun sejak itu banyak sekali
infrastruktur Eropa lenyap secara misterius. Peristiwa ini menimbulkan
spekulasi dan berbagai rumor.

Ketika tahun 1099 pasukan Perang Salib berhasil menguasai Yerusalem,


kondisi Yerusalem belum sepenuhnya terkendali dan aman. Masih banyak
ditemui terjadinya perampokan dan pembunuhan terhadap para peziarah
terutama di garis pantai Yaffa menuju Yerusalem. Hal ini mendorong
mantan prajurit Perang Salib pertama dari Prancis bernama Hugues de
Payens and saudaranya bernama ―Godfrey de Saint-Omer‖ mengusulkan
pembentukan ordo biara yang menjaga dan mengawal para peziarah. Raja
Baldwin II menyetujui permintaan mereka dan memberikan sebuah tempat
untuk markas yaitu di Bukit Bait Suci dimana Masjid Al Aqsa berdiri. Para
prajurit perang salib menamai Masjid Al Aqsa sebagai Bait Suci Salomo.
Karena lokasi markas mereka berada di wilayah Bait Suci Salomo tersebut
29 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

maka mereka memberikan nama mereka dengan julukan ―The Poor


Fellow-Soldiers of Christ and of the Temple of Solomon‖. Keberadaan
mereka disuplai oleh sumbangan kerajaan. Mereka hanya memiliki
sembilan pasukan dengan simbol prajurit mengendarai seekor kuda sebagai
lambang kemiskinan dan kemurnian.

Bernard de Clairvaux pada tahun 1135 dalam bukunya ―De Laude Novae
Militae—In Praise of the New Knighthood ― dan mengatakan bahwa
prajurit Templar tidak memiliki rasa gentar karena mereka berjuang
dengan senjata iman sebagaimana mereka memiliki proteksi atas tubuh
mereka berupa lapis baja. Ini merupakan dua senjata sehingga tidak perlu
takut akan keberadaan satan maupun manusia.

Kondisi kemiskinan prajurit Templar tidak berlangsung lama sejak Bernard


de Clairvaux yang adalah kemenakan André de Montbard membela
keberadaan prajurit Templar dan kepentingan mereka sehingga akhir pada
tahun 1129 melalui Konsili Troyes keberadaan prajurit Templar berubah
menjadi organisasi yang kaya dan bergerak dibidang sosial. Mereka
menerima banyak tanah, bangunan serta anak-anak bangsawan yang siap
membela kepentingan Tanah Suci. Keuntungan lainnya pada tahun 1139
Paus Inocent II mengeluarkan bula Omne Datum Optimum yang
membebaskan mereka dari kewajiban hukum lokal. Konsekwensi logisnya
prajurit Templar bisa bepergian leluasa tanpa dibatasi oleh wilayah dan
kewajiban membayar pajak kecuali terhadap Paus.
30 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Saat Perang Salib berlangsung mereka memainkan peranan kunci dalam


penentuan kemenangan peperangan. Saat prajurit perang salib bertempur
melawan pasukan Sultan Saladin yang berjumlah 26.000 maka prajurit
Templar menyediakan kuda perang dan menolong 500 prajurit perang salib
untuk mendapatkan kemenangannya pada perang Montgisard tahun 1177.

Sekalipun prajurit Templar bercorak militer namun banyak dari mereka


yang tidak terlibat pertempuran. Mereka inilah yang telibat dalam
pengelolaan inrastruktur. Sekalipun mereka disumpah untuk hidup miskin
namun mereka kerap mendapatkan perhatian atas kemakmuran mereka
melampui sumbangan yang diberikan. Bahkan para bangsawan yang
terlibat perang salib kerap menitipkan perbendaharaan mereka yang
berharga kepada prajurit Templar. Akibat akumulasi keuntungan ini maka
pada tahun 1150 prajurit Templar membuat sebuah mekanisme manajemen
baru yang kelak menjadi pola bagi perbankan modern dan juga munculnya
surat cek. Mereka mengeluarkan ―letter of credit‖ kepada para peziarah
yang menitipkan barang-barangnya pada mereka. Mereka akan
mengeluarkan dokumen yang memiliki nilai seharga dengan barang yang
disimpan sehingga dapat dipergunakan saat berada di Tanah Suci.

Gabungan antara sumbangan kerajaan dan gereja serta bisnis yang mereka
kelola membuat prajurit Templar membangun jejaring keuangan yang
melintasi Eropa hingga Timur Tengah. Mereka banyak menerima sebidang
tanah, membangun gereja dan kastil. Merekapun terlibat dalam
memproduksi barang dan melaksanakan ekspor impor, menguasai pulau
Cyprus menjadi milik mereka, memiliki jumlah konvoi kapal laut yang
banyak. Tidak dapat disangkal bahwa pada zamannya prajurit Templar
merupakan korporasi multinasional yang pertama.

Namun kejayaan prajurit Templar menjadi surut menjelang pertengahan


Abad XII dikarenakan kekuatan pasukan Muslim dibawah pimpinan Sultan
Saladin semakin solid. Belum lagi konflik diantara faksi-faksi Kristen
memperlemah kedudukan mereka di Yerusalem. Prajurit Templar sendiri
berselisih dengan the Knights Hospitaller dan the Teutonic Knights.
Setelah berbagai kampanye yang gagal termasuk dalam peperangan sengit
yaitu perang Horn di Hattin maka pada tahun 1187 Yerusalem jatuh ke
31 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

tangan Sultan Saladin. Tahun 1129 prajurit perang salib berhasil merebut
Yerusalem tanpa bantuan Templar. Namun hanya berlangsung singkat
karena pada tahun 1244 pasukan Khwarezmi Turki merebut kembali dan
bangsa Barat tidak pernah memiliki kembali Yerusalem sampai tahun 1917
Inggris berhasil merebut dari pemerintahan Ottoman Mesir.

Peristiwa ini memaksa ksatria Templar memindahkan markasnya ke utara


yaitu pelabuhan Acre namun pada tahun 1291 mereka kehilangan wilayah
tersebut dan diikuti dengan lepasnya Tortosa (sekarang Syria) dan Atlit.
Kemudian mereka mendirikan markas di Limmasol di pulau Ciprus dan
membentuk pasukan kecil di pulau Arwad. Tahun 1300-an mereka
berusaha untuk berkolaborasi dengan pasukan Mongol melalui penyerbuan
baru ke pulau Arwad. Sekitar 1302-1303 ksatria Templar pulau Arwad dan
jatuh ke tangan orang-orang Mamluk Mesir. Dengan jatuhnya pulau
tersebut ke tangan musuh maka prajurit perang salib kehilangan pijakan
terhadap Yerusalem. Sekalipun dukungan finansial terhadap ksatria
Templar merosot namun mereka masih tetap dapat menjalankan bisnis
mereka di sepanjang wilayah Eropa.

Tahun 1305 Paus Klement V yang tinggal di Prancis mengirim surat


kepada Jacques de Molay Grand Master Templar dan kepada Fulk de
Villaret Grand Master Hospitaller agar meleburkan diri. Tanpa meminta
persetujuan keduanya maka tahun 1306 Paus memanggilk keduanya.
Tahun 1307 hanya de Molay yang datang sementara de Villaret tidak bisa
datang. Namun de Molay dan Paus Klemen V telah mendiskusikan terlebih
dahulu persoalan pengusiran Templar. Sekalipun keputusan tersebut keliru
namun Paus Klemen V telah menulis surat kepada Raja Philip IV di
Prancis untuk membantu melakukan investigasi. Namun Philip
memanfaatkan momentum tersebut untuk memusnahkan ksatria Templar
karena dia memiliki hutang teramat banyak kepada Templar ditambah lagi
sejumlah rumor yang beredar mengenai Templar28.

28
Ibid.,
32 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Tanggal 13-13-1307 Raja Philip menangkap de Molay dan memenjarakan


ksatria Templar Prancis lainnya. Surat penangkapan dimulai dengan kata-
kata: Dieu n'est pas content, nous avons des ennemis de la foi dans le
Royaume (Tuhan tidak berkenan. Kami memiliki musuh-musuh iman di
kerajaan ini). Ksatria Templar dibebani tuntutan al., penyembahan berhala,
upacara rahasia, kemurtadan, ritual cabul, homoseksualitas, dll. Berbagai
pengakuan atas tuntutan tersebut dilakukan dibawah ancaman dan
pembakaran sehingga menyebabkan berbagai skandal di Paris. Setelah
peristiwa tersebut maka pada tanggal 22-11-1307 Paus Klemen V
mengeluarkan bula Pastoralis Praeeminentiae dan memerintahkan seluruh
kerajaan Kristen menangkap ksatria Templar dan menyita harta mereka 29.

Paus Klemen memberikan kesempatan kepada ksatria Templar untuk


membela diri untuk memisahkan mana yang bersalah dan mana yang tidak
bersalah. Namun tahun 1310 Raja Philip mengabaikan ketentuan tersebut
dan membakar banyak sekali ksatria Templar di tiang gantungan. Paus
Klemen V mengeluarkan bula tahun 1312 dengan nama Vox in Excelso
yang memerintahkan pelarangan ordo ini dan Ad providam yang berisikan
penyitaan aset Templar ke Hospitaller.

29
Ibid.,
33 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Jacques de Molay dan Geoffrey de Charney yang semula mengakui


kesalahan di bawah paksaan sekarang menarik kembali pernyataan mereka.
Akhirnya kedua orang tersebut dituduh kambuh sifat bidatnya maka
dibakar. Keduanya menjelang kematian tetap menyangkali semua tuduhan
yang dialamatkan pada mereka dan menjelang kematiannya mereka tetap
menegadahkan wajah kearah Katedral Notre Dame dan mengangkat tangan
berdoa. Legenda menyatakan (sebagaimana tertulis dalam perkamen)
bahwa saat dibakar pada tanggal 18-3-1314, Jacques de Molay berkata dari
dalam api sbb: Dieu sait qui a tort et a pëché. Il va bientot arriver malheur
à ceux qui nous ont condamnés à mort (Tuhan mengetahui siapa yang
bersalah dan siapa yang berdosa. Segera sebuah malapetaka akan dialami
atas mereka yang menuntut kematian kami). Satu bulan kemudian Paus
Klemen meninggal dan menjelang akhir tahun Raja Philip tewas melalui
sebuah kecelakaan saat berburu).

Setelah kematian pemimpinya banyak dari ksatria Templar yang tersisa


terpikat untuk bergabung ke Knight Hospitaller, sebagian ada yang pensiun
dan hidup damai sementara yang lainnya mengungsi ke wilayah yang
terbebas dari pengaruh kepausan yaitu Skotlandia dan mereka membentuk
ordo Knight of Christ.

Pada tahun 2001 sebuah dokumen yang disebut dengan Chinon Perkamen
ditemukan di perpustakaan arsip rahasia Vatikan yang disimpan secara
keliru di tahun 1628. Dalam dokumen tersebut berisikan upaya Templar
untuk meminta pengampunan dan penghapusan kesalahan yang berkaitan
dengan bidat yang dilakukan Paus Klemen pada tahun 1308 sebelum
secara formal dilarang pada tahun 1312.

Posisi Roma Katolik saat ini menganggap keputusan Paus Klemen sebagai
tidak adil. Tidak ditemukan kesalahan yang berarti terhadap Ordo tersebut.
Namun karena tekanan skandal publik dan besarnya pengaruh Raja Philip,
maka keputusan tidak adil tersebut dimungkinkan terjadi.
34 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Apakah Knight of Templar Identik Dengan Freemasonry dan


Kabalah?

Dikarenakan berbagai ritual rahasia yang melingkupi sejarah Ksatria


Templar dan berbagai upaya pemusnahan keberadaan mereka Raja Philip
IV dari Prancis dan Paus Klemen V maka berbagai spekulasi dan dongeng
beredar dengan menghubung-hubungkan keberadaan Ksatria Templar
dengan keberadaan Freemasonry. Pada Abad XVIII sejumlah organisasi
Freemasonry menghubungkan lambang dan ritual mereka dengan Ksatria
Templar. Namun sebenarnya tidak ada hubungan yang membuktikan
adanya keterkaitan historis antara Ksatria Templar yang dimusnahkan
keberadaannya di Abad XIV dengan keberadaan Freemasonry yang lahir
disekitar Abad XVIII.

Ksatria Templar mulai dihubung-hubungkan dengan keberadaan


Freemasonry dimulai dari novel Abad XIX seperti Ivanhoe, Foucault's
Pendulum, dan di Abad XXI The Da Vinci Code karya Dan Brown dan
berbagai film modern seperti National Treasure serta Indiana Jones and
the Last Crusade, bahkan permainan video dengan judul Broken Sword
and Assassin's Creed.

Rizki Rydasmara terpengaruh banyak dengan novel Da Vinci Code nya


Dan Brown sehingga mempercayai begitu saja keberadaan Biarawan Sion
yang turut melahirkan Ksatria Templar. Berikut kutipan jawaban Angelina
Dimitrea kepada DR. John Grant saat menjelaskan asal usul Ksatria
Templar dan hubungannya dengan Kabalah, ―Ya, John. Ksatria Templar
memang lahir dari rahim para Biarawan‖30. Sementara Dan Brown sendiri
banyak mendasarkan buku Holy Blood, Holy Grail karya Michael Baigent,
Richard Leigh, Henry Lincoln.

Priory of Sion (Biarawan Sion) menurut The Da Vinci Code, adalah salah
satu masyarakat rahasia yang msih ada sampai sekarang. Organisasi inilah
yang diberi tanggung jawab untuk menjaga rahasia Cawan Suci, dimulai

30
Op.Cit., The Jacatra Secret, p.188
35 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

pada tahun 1099 saat Knight of Templar menemukan dokumen yang telah
lama hilang di bawah reruntuhan Bait Salomo.

Brown bergantung pada buku terbitan 1982, Holy Blood, Holy Grail untuk
mendapatkan informasi tentang Priory of Sion. Sementara penulis Holy
Blood, Holy Grail bergantung pada dokumen yang disediakan bagi
mereka oleh Pierre Plantard, seorang Prancis Anti Semit yang
menghabiskan waktu di penjara karena penipuan pada tahun 1953.

Plantard dan tiga orang temannya mendirikan sebuah klub sosial kecil yang
pada tahun 1954 disebut Priory of Sion, mengambil nama dari sebuah
gunung dekat situ. Tujuan klub tersebut adalah meningkatkan jumlah
rumah berbiaya murah di Prancis. Klub ini bubar tahun 1957 tetapi
Plantard mempertahankan nama ini. Sepanjang tahun 1960-an dan 1970-
an, Plantard menciptakan serangkaian dokumen yang membuktikan adanya
garis darah dari Maria Magdalena, melalui raja-raja di Perancis, sampai
pada Pierre Plantard. Dia mulai mempergunakan nama Plantard de Saint-
Clair berkata bahwa marga Saint-Clair adalah keturunan langsung dari
Yesus dan Maria.

Pada tahun 1993, nama Plantard sekali lagi muncul berkaitan dengan satu
skandal politis yang melibatkan seorang teman dekat presiden Perancis
waktu itu, Francois Mitterand. Plantard telah, di dalam salah satu daftar
terdokumentasi Priory of Sion memasukkan nama Roger Patrice Pelat
sebagai seorang Grand Master. Saat dipanggil kehadapan pengadilan untuk
bersaksi, Plantard, di bawah sumpah mengakui bahwa dia telah membuat
sendiri seluruh skema Priory of Sion. 31

31
James L. Garlow & Peter Jones, Cracking the Da Vinci Code: Mematahkan
Teori-teori Spekulatif Dalam The Da Vinci Code, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
2005, hal 113-117
36 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kabalah: Definisi dan Sejarah serta Karateristik

Apakah sebenarnya Kabalah itu? Kabalah didefinisikan sbb: “Disiplin dan


sekolah pemikiran mengenai dan yang berkaitan dengan aspek mistis dari
Rabinik Yudaisme. Kabalah adalah sistem yang sepenuhnya bersifat
teosofis dan muncul pada Abad XI-XII Ms di Prancis Selatan dan Spanyol
dan dituangkan kembali pada Abad XVI Ms di masa Kaisar Otomman di
Palestina meskipun memasukkan bentuk-bentuk mistik Yahudi awal.
Kemudian Kabalah menjadi landasan mendasar bagi perkembangan
mistik Yahudi dikemudian hari. Kabalah adalah seperangkat pengajaran
esoteris yang bermaksud menjelaskan hubungan antara Pencipta yang
kekal dan misteri dengan ciptaannya yang fana dan terbatas” 32

Mengenai asal usul Kabalah dijelaskan: ―Asal usul istilah Kabalah sendiri
tidak diketahui dan menjadi perdebatan sejak pemikir Yahudi Solomon ibn
Gabirol (1021–1058) sampai penganut Kabalah Spanyol di Abad XIII
bernama Bahya ben Asher. Sekalipun istilah tersebut telah dipergunakan
dalam banyak dokumen keagamaan dari Abad II Ms sampai hari ini,
namun istilah Kabalah telah menjadi pengambaran utama bagi
pengetahuan dan praktek esoteris bercorak Yahudi. Literatur Yahudi yang
dipergunakan sebagai dasar pengembangan pemikiran Kabalah,
berkembang melalui tradisi teologi yang dapat dikenali dalam berbagai
sekolah dan langkah-langkah bertingkat. Literatur ini meliputi karya awal
dari Abad I-II Ms (seperti Sefer Hekhalot dan Sefer Yetsirah) dan literatur
modern awal seperti tulisan dari Safed di abad XVI (karya Ishak Luria)
serta karya Eropa Timur Abad XVIII (Khasidiq baru)”33

Dari aspek definisi dan asal usul, ternyata tidak ada kaitan historis antara
Kabalah dan Freemasonry. dSekalipun Freemasonry berbicara perihal
32
Kabbalah

http://en.wikipedia.org/wiki/Kabbalah
33
Ibid.,
37 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

simbol-simbol mistis dan magis namun berbeda dengan Kabalah karena


Kabalah berakar pada Yudaisme yang setara dengan penggalian aspek
esoteris dalam agama-agama lain seperti Tasawuf dalam Islam,
Kharismatik dalam Kekristenan, Hesykiasme dalam gereja Ortodok, dll.

Mendefinisikan Kabalah sebagai Mistik Yahudi, terlalu menyempitkan


essensi Kabalah. Kabalah lebih luas dari sekedar mistik dan perihal
supranatural. Kabalah adalah pendalaman aspek esoteris untuk menghayati
hubungan dengan Tuhan secara personal. Kabalah setara dengan Tasawuf
dalam Islam atau Hesykiasme dalam Gereja Ortodok dimana istilah-istilah
tersebut mewakili sebuah kerinduan untuk menghayati Tuhan secara
esoteris (aspek pendalaman batin).

Ada dua kata kunci yang khas dalam ajaran Kabalah yaitu Eyn Sof dan
Sefirot. Torah mengajarkan bahwa YHWH adalah kekal (Ul 33:27). Dari
sini kita memahami bahwa YHWH adalah tak terhingga atau tak terbatas.
Dalam mistisisme Yahudi istilah Eyn Sof digunakan untuk menerangkan
YHWH sebagai yang kekal, tak terhingga dan tak terbatas. Eyn adalah kata
Ibrani yang berarti tidak adaatau tanpa, sementara Sof berarti akhir, batas,
atau definisi. Jadi YHWH adalah Eyn Sof . YHWH adalah tidak terdefinisi.
Hal ini menciptakan suatu persoalan. Pada saat kita berusaha menerangkan
YHWH, kita terdorong untuk memberikan-Nya suatu definisi sehingga kita
berbicara di luar konteks Eyn Sof Tidak ada satu pun cara bagi manusia
untuk menerangkan Eyn Sof, menerangkan YHWH, apalagi dengan
kapasitas daya pikir kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. YHWH senantiasa
tidak dapat ditangkap oleh pemikiran manusia. Sebagai manusia kita
mempunyai keterbatasan untuk itu.

Karena Eyn Sof tidak dapat diterangkan dengan sifat apapun, dalam
mistisisme Yahudi keilahian-Nya diterangkan oleh sepuluh Sefirot (yang
bercahaya) yang memancar keluar dari Eyn Sof yang disebut Eser Sefirot
(sepuluh pancaran cahaya). Sefirot ini mungkin sebaiknya dimengerti
sebagai hakikatYHWH. Berikut ini adalah kesepuluh Sefirot itu yang
masing-masing diasosiasikan dengan nama-nama YHWH:
38 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

1. Keter (Mahkota) - Ehyeh Asher Ehyeh (Aku Adalah Aku)-


2. Chokmah (Hikmat) - Yah
3. Binah (Wawasan) - YHWH Elohim
4. Chesed (Karunia) - El
5. Gevurah (Kekuatan) - Elohim
6. Tiferet (Keindahan) - YHWH Adonai
7. Hod (Kemuliaan) - Adonai Tzvaot (TUHAN Balatentara Sorga)
8. Natzach (Kemegahan) - Elohim Tzvaot (Elohim Balatentara Sorga)
9. Yesod (Fondasi) - Shaddai / El Chai (Yang Maha Kuasa / Elohim
Yang Hidup)
10. Malkut (Kerajaan) - Adonai

Hakikat keilahian yang serupa juga dijelaskan di dalam Tanakh seperti


dalam ayat-ayat berikut:

1. Roh YHWH akan ada padanya,


2. roh hikmat dan pengertian (Chokmah/Binah),
3. roh nasihat (Atzah)
4. dan keperkasaan (Gevurah),
5. roh pengenalan (Daat)
6. takut (Yirah) akan YHWH (Yesaya 11:2)
7. Ya YHWH, punya-Mulah kebesaran (Gedulah)
8. kejayaan (Gevurah),
9. kehormatan (Tiferet),
10. kemasyhuran (Natzakh)
11. keagungan (Hod),
12. Ya YHWH, punya-Mulah kerajaan (Malkut) (1 Tawarikh 29:11)

“YHWH meletakkan sebagai dasar (yesod) di Sion sebuah batu, batu yang
teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar (yesod) yang teguh”
(Yesaya 28:16)

“Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi YHWH bahwasanya untuk selama-


lamanya kasih setia-Nya (chesed)!”(2 Tawarikh 20:21)

Jika divisualisasikan, gambaran sefirot akan menghasilkan ets khayim


39 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

(pohon kehidupan) sebagaimana di bawah ini:

Namun Eser Sefirot pun dapat dihubungkan dengan unsur-unsur dalam diri
manusia yang meliputi, pikiran, keputusan, kebijaksanaan, kepemimpinan,
dll. Perhatikan gambar berikut:
40 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Apakah Kabalah Identik Dengan Freemasonry?

Rabbi Ariel Bar Tzadok seorang Kabalist mengingatkan bahwa tidak


semua yang mengklaim sebagai Kabalah adalah Kabalah yang sebenarnya.
Beliau mengatakan sbb: “It must be made known what is legitimate
Kabbalah and what are the impostors and forgeries. Only in this way can
the true and holy Kabbalah, ordained and given by G-d, be preserved,
treasured and safeguarded” (perlu diketahui apa yang merupakan Kabalah
yang sah dan apa yang merupakan kebohongan dan dusta. Hanya dengan
cara demikian Kabbalah yang sejati dan suci diturunkan dan diberikan oleh
Tuhan, menjadi terpelihara, diwariskan dan terjamin)34.

Perkumpulan Kabalah belakangan ini terkadang tidak ada kaitannya


dengan Kabalah yang benar. Rabbi Ariel menggunakan istilah Cabbala dan
Qabbala untuk membedakan antara praktek-praktek sihir
mengatasnamakan Kabalah dengan Kabalah yang benar sebagaimana
34
The Role of Kabbalah in the Founding of the United States of America
www.koshertorah.com, p.2
41 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

beliau jelaskan: ―This led to the rise of another form of Kabbalah, one
which today is spelled with a “C” i.e., Cabbala. This Christian school of
Cabbala also incorporated many ideas, doctrines and teachings that were
not of Jewish origins”35 (ini menuntun kepada kebangkitan beraneka
ragam bentuk lain dari Kabalah yang sekarang ini kerap disebut dengan
huruf C seperti Cabbala. Sekolah Kristen Cabbala juga banyak memasukan
berbagai gagasan, doktrin serta ajaran yang tidak memiliki akar dalam
Keyahudian)

Kabalah sejati menurut Rabbi Ariel diturunkan melalui para nabi dan
berisikan konsep mengenai keadilan sosial, moralitas dan hak asasi
sebagaimana beliau jelaskan sbb: ―Authentic Jewish Kabbalah, as handed
down by the Biblical prophets, contains great concepts of social justice,
morality and human rights. These teachings have had a tremendous
influence on the development of post Renaissance western philosophy. Yet
the role of Kabbalah in influencing these matters is known to only a small
few”36 (Kabalah Yahudi yang autentik, diturunkan melalui para nabi dalam
Kitab Suci dan terdiri dari konsep agung mengenai keadilan sosial,
moralitas serta hak-hak asasi. Ajaran ini memiliki pengaruh luar biasa
terhadap perkembangan filsafat Barat setelah Renaisance. Namun
pengaruh Kabalah dalam persoalan ini hanya dketahui sedikit orang saja).

Menurut Rabbi Ariel, pada era Renaisance banyak bermunculan kelompok


esoteris yang meminati berbagai hal terkait mistik dan kebatinan yang
bersifat bukan Yudaisme. Kelompok-kelompok tersebut kerap
mengindentifikasi diri mereka dengan masyarakat rahasia Kabalah. Salah
satunya adalah Freemasonry.

Banyak buku ditulis yang memberikan penjelasan keterkaitan pendiri


negara Amerika dengan Masonik dan Kabalah. Bahkan simbol-simbol
negara serta lembaran uang 1 dollar Amerika menyematkan lambang
Masonik dan Kabalah. Beberap buku tersebut al., Albert Mackey, The

35
Ibid.,
36
Ibid.,
42 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

History of Freemasonry (1996), Manly P. Hall, The Secret Destiny of


America (1972), Paul Foster Case, The Great Seal of the United States -
It‟s History, Symbolism and Message for the New Age (1935)37

Dalam buku-buku tersebut diulas mengenai angka 13 yang muncul secara


menonjol di berbagai lambang-lambang Freemasonry dan lambang negara
Amerika Serikat. Dalam gematria Yahudi abjad mewakili angka dan
makna.

Piramida berjumlah 13 bermakna bukan saja jumlah koloni yang


menyebrang dari Inggris ada 13 kelompok namun mengandung makna
yang dalam bahasa Ibrani Ekhad (Alef=1, Khet=8, Dalet=4. Jadi
1+8+4=13) yang artinya Esa sebagaimana tertulis dalam Ulangan 6:4,
―Dengarlah Israel Yahweh itu Tuhan kita Yahweh itu Esa‖) dan Ahavah
(Alef=1, Heh=5, Bet=2, Heh=5. 1+5+2+5=13) yang artinya Mengasihi
atau Kasih. Tanggal 4 Juli sebagai tanggal berdirinya negara Amerika
Serikat dalam bahasa Inggris ―July the Fourth‖ jika dihitung ada 13 huruf.
Tahun 1976 dimana angka 76 jika dijumlahkan akan menunjukkan angka
13.

Sebuah catatan menarik berkaitan dengan astrologi menyatakan bahwa


ketika Deklarasi Kemerdekaan ditandatangani sehingga melahirkan negara
baru, posisi matahari berada pada tiga belas derajat ke arah rasi Cancer,
dan karena itu kekuasaan berada pada tiga belas derajat ke arah rasi
Scorpio.

37
Ibid., p. 8-10
43 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Lambang burung rajawali dengan tulisan E Pluribus Unum tidak terlepas


dari angka 13. Perhatikan jumlah bintang di atas kepala rajawali ada 13
buah dengan mengikuti formasi dari atas kebawah 1,4,3,4,1. Kemudian
perhatikan di cakar kanan sang rajawali mencengkram 13 daun zaitun dan
buah zaitun sebanyak 13 buah. Kita jumlahkan 13+13=26. Angka 26
mewakili nama Tuhan bernama Yahweh (Yod=10, Heh=5, Waw=6.
Heh=5. Jadi 10+5+6+5=26). Ada 13 busur panas dicengkram di cakar kiri.
Maka jika dijumlahkan akan menemukan angka 26 (Yahweh) dan 13 (Esa)
yang bermakna ―Yahweh itu Esa‖ (Ul 6:4). Frasa E Pluribus Unum jika
dihitung ada 13 huruf.
Adapun lambang mata dalam bahasa Ibrani adalah Ayin dan lambang
segitiga menunjukkan derajat ke 3. Huruf Ayin dalam abjad Ibrani bernilai
70. Jika 70 ditambah 3 menghasilkan angka 73 dimana nilai 73 adalah
menunjuk pada Hikmat atau Khokmah (Khet=8, Kaf=20, Mem=40,
Heh=5. Jadi 8+20+40+5=73). Berarti lambang mata yang melihat (All
Seeing Eye) bermakna Hikmat Surgawi yang memberikan inspirasi.
44 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Menanggapi signifikasi simbol-simbol tersebut Rabbi Ariel Bar Tzadok


memberikan kesimpulan demikian: “So what can be concluded from all
this? The influence of Kabbalah on Masonic symbolism is quite clear. Yet,
in spite of words, was there a Kabbalistic influence on Masonic action?” 38
(Apa yang dapat kita simpulkan dari semua ini? Pengaruh Kabalah
terhadap simbol-simbol Masonik sangat jelas. Namun demikian adakah
pengaruh Kabalah pada tindakan Masonik?). Beliau memberikan jawaban
tidak atas pertanyaan tersebut. Beliau berkata, “The Kabbalah, like general
Judaism, proclaims mercy and compassion to all as the highest of spiritual
attributes. Did the Masons show equality, mercy and compassion to all?
History bears witness that they did not”39 (Kabalah sebagaimana
Yudaisme pada umumnya, menyatakan kasih dan pengampunan atas apa
yang berhubungan dengan sifat-sifat kerohanian. Apakah Mason
menunjukkan kesetaraan, belas kasih dan pengampunan terhadap semua
orang? Sejarah membuktikan mereka tidak melakukan itu).

Pada tahun 1970 dan 1980 sebuah loji Masonik di Italia disebut P2 menjadi
ke pusat perhatian dunia. Hal ini berkaitan dengan runtuhnya bank Italia,
Banco Ambrosiano. Direkturnya yang bernama Robert Calvi, yang adalah

38
Ibid.,
39
Ibid.,
45 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

seorang Katolik setia juga "tokoh terpandang dalam loji P2". Investigasi
atas runtuhnya bank ini dan hilangnya multi-jutaan dolar, menyebabkan a
hubungan klandestin (rahasia) antara loji Masonik P2 (Freemasonry), Bank
Vatikan, Badan Intelejen Amerika C.I.A. serta Mafia.

Sebelum Robert Calvi bisa bersaksi di pengadilan tentang apa yang terjadi
terhadap bank tersebut dan terhadap semua uang yang hilang, dia
ditemukan tergantung di bawah Jembatan Blackfriars di London. Rumor
mengatakan bahwa "bunuh diri" nya adalah sebenarnya merupakan
pembunuhan. Dia diduga dibungkam agar tidak mengungkapkan rahasia
Freemasonry internasional.

Paus Yohanes Paulus I terpilih sebagai Paus yang baru. Bagi masyarakat
kebanyakan, dia merupakan pribadi yang menawan, namun orang dalam
Vatikan menganggapnya sebagai sosialis. Mereka takut atas pendirian
liberal pada tradisi Katolik. Hanya tiga puluh hari dalam pemerintahannya
dia ditemukan tewas di tempat tidurnya.

Selama tahun 1970-an kekuatan Komunis Italia partai besar. Ada


kekhawatiran banyak tentang kemampuan mereka untuk mengambil alih
pemerintah Italia. Pendukung seperti individualisme pribadi dan hak asasi
manusia sebagai Mason mungkin telah ditemukan diri mereka sebagai
"tidak wajar" sesuai dengan lainnya akan memiliki kekuatan yang ditakuti
seorang Italia pengambilalihan komunis, seperti Vatikan di Roma dan
pemerintah Amerika melalui nya badan intelijen itu, C.I.A.

Oleh karenanya Rabi Ariel Bar Tzadok berkesimpulan bahwa Freemasonry


tidak ada kaitannya dengan Kabalah sekalipun mereka mempergunakan
simbol-simbol Kabalah. Freemasonry sepenuhnya bergerak dibidang
politik tinimbang spiritual sebagaimana beliau menjelaskan sbb: “Masonic
prejudice throughout the 19th and early 20th centuries demonstrates that
while Masonry might make use of Kabbalistic symbolism, they certainly
did not live up the what those symbols were to represent. This is a great
shame. So close and yet so far. Where and how the Masons went wrong, I
cannot say. Perhaps, rather than being a true spiritual order, the Masons
46 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

were (are?) more interested in politics. This is what appears to be” 40


(Prasangka sepanjang Abad XIX dan awal Abad XX terhadap Freemason
menunjukkan bahwa sekalipun Freemasonry mempergunakan simbol-
simbol Kabalah namun mereka sama sekali tidak menghadirkan makna
simbol-simbol tersebut. Ini sangat memalukan. Tidak kurang tidak lebih.
Dimana dan bagaimana letak kesalahan Freemasonry saya tidak dapat
mengatakannya. Agaknya Freemason lebih tertarik dengan persoalan
politik tinimbang tataran kerohanian yang sesungguhnya)

Kesimpulan

Setelah kita mengkaji perihal Freemasonry dan Knight of Templar serta


Kabalah, kita mendapatkan benang merah yang menjelaskan bahwa tidak
ada sama sekali hubungan apapun diantara ketiganya. Kesamaan-kesamaan
yang ada masih bersifat umum dan tidak menjelaskan apapun perihal
keterkaitannya satu sama lain. Apalagi jika dikatakan keberadaan yang satu
(Freemasonry) berakar dari keberadaan yang lain (Knight Templar dan
Kabalah).

Kabalah berlatar belakang Yudaisme. Karena wilayah pembahasan


Kabalah meliputi persoalan-persoalan esoteris, wajar jika kita menemui
berbagai ekspresi heretik dalam Kabalah sebagaimana kita menemuinya
dalam Tasawuf. Ekspresi heretik tersebut dikaitkan dengan usaha untuk
mendapatkan penyatuan monistik alias Wihdatul Wujud. Namun essensi
Kabalah bukanlah okultisme. Sementara Freemasonry dalam perjalanan
sejarahnya yang diselimuti rahasia dengan berbagai ritual yang tidak
direferensikan dalam agama tertentu serta penggunaan simbol-simbol non
religius, sangat kuat memiliki kecederungan kearah okultisme dan
gnostisisme (kebatinan). Sangat tidak mungkin Knight Templar
mengembangkan ritualnya dengan mengambil unsur-unsur Kabalah karena
pada zaman itu sikap anti Yahudi masih berkembang kuat sehingga tidak
mungkin sebuah ordo Kristen menghubungkan dirinya dengan ritual
Kabalah.

40
Ibid., p. 14
47 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

BAB III

APAKAH VOC
MERUPAKAN ORGANISASI LAYAR FREEMASONRY?

Dalam novel ini dikisahkan saat DR. Grant White Maker memberikan
ceramah di pertemuan Conspiratus, pakar simbologi rekaan Rizki
Ridyasmara menjelaskan kepada peserta seminar demikian: “Saudara-
saudaraku sekalian, VOC – Vereenigde Oost-Indische Compagnie adalah
organisasi layar Vrijmetselaren, kelompok persaudaraan Mason Bebas
Belanda. Salah satu bukti, kemiripan antara simbol VOC dengan simbol
Freemasonry, sebuah heksagram. Coba kita lihat bersama-sama simbol
itu...”41

Sebelumnya dalam prolog pengantar novelnya, Rizki Ridyasmara


mengatakan sbb: “Batavia dibangun VOC menurut cetak biru
Freemasonry Hindia Belanda. Kelompok persaudaraan okultis ini
menyisipkan aneka simbol Masoniknya di berbagai tata ruang kota,

41
Op. Cit., The Jacatra Secret, hal 37
48 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

arsitektur gedung dan monumen, prasasti makam dan lainnya, yang masih
bisa disaksikan hingga sekarang”42

Simbol-simbol Masonik tersebut dapat terlihat jelas dalam jejak-jejak


keberadaan bangunan dan kuburan bekas Belanda seperti Stadhuis
(sekarang Gedung Balai Kota Jakarta dan Museum Jakarta), Adhucstat
Logegebouw (sekarang gedung BAPENNAS), Kerkhof Laan (sekarang
Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober yang kemudian sejak tahun
1977 diganti menjadi Museum Taman Prasasti), Bundaran Hotel Indonesia
yang melambangkan mata horus jika dilihat dari udara, simbol Baphomet
(Setan dengan kepala kerbau) di gedung Stadhuis 43. Dalam novel tersebut
diulas secara detail lambang-lambang Masonik tersebut dengan latar
belakang kisah thriler yang nyaris sama dan mengadopsi novel
kontroversial the Da Vinci Code karya Dan Brown.

Beberapa lambang tersebut mengekspresikan kecenderungan angka 13


yang muncul di sejumlah tempat bekas peninggalan VOC tersebut,
kemudian lambang Ouroborous (ular melingKar menelan ekornya),
lambang salib Templar, lambang Star of David, lambang Mawar, dll

42
Op.Cit., Jacatra Secret, hal 9
43
Ibid., hal 83-104
49 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?
50 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?
51 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

VOC: Definisi, Sejarah dan Karakteristik

Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) didirikan tanggal 20 Maret


1602 dan merupakan perusahaan dagang yang semula hanya memfokuskan
pada perdagangan semata dan bukan penaklukan wilayah44. Beberapa ahli
sejarah kurang sepakat apakah VOC pada mulanya tidak memiliki motif-
motif lain selain perdagangan. Beberapa ahli sejarah menghubungkan
dengan tiga istilah 3-G (Gold, Glory, Gospel). DR. Verkyul pun
memberikan konfirmasi dengan menggunakan istilah sbb: “motif
merkantil-ekonomis, motif teokratis,motif kultural, motif imperial”45.

44
Bambang Ruseno Utomo, Hidup Bersama di Bumi Pancasila: Sebuah Tinjuan
Hubungan Islam dan Kristen, Malang: Pusat Studi Agama dan Kebudayaan 1993,
hal 98
45
DR, J. Verkyul, Ketegangan Antara Imperialisme dan Kolonialisme Barat dan
Zending Pada Masa Politik Kolonial Etis, Jakarta: BPK Gunung Mulia 1990, hal
14-20
52 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Sekalipun perusahaan dagang, tidak dapat disangkal bahwa VOC mirip


sebuah pemerintahan Kristen yang mempunyai kekuasaan politis untuk
mengadakan perjanjian dengan pemerintahan lain, mengambil keputusan
perang, mengadakan dan memelihara tentara, membuat dan mengedarkan
uang46. Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam
sepanjang sejarah, dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang,
50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan
pembayaran dividen 40%47.

VOC mempunyai kewajiban agamawi karena diwajibkan oleh pemerintah


Belanda melakukan pengawetan atau pemeliharaan kepercayaan umum
dalam hal ini agama Kristen sebagai agama yang diakui sah oleh
pemerintah kerajaan Belanda yang beraliran Calvinis. Pemeliharaan
kepercayaan umum tersebut selaras dengan bunyi pengakuan iman Belanda
pasal 36 (Nederlandsche Geloofsbelijdenis). Berdasarkan perintah tersebut
maka VOC mengeluarkan berbagai peraturan al., memelihara gereja yang
kudus, menolak dan membasmi segala rupa penyembahan berhala dan
agama palsu – bukan saja Islam dan agama kafir namun Katolik dan aliran
Lutheran dan diluar Calvinis – serta membiayai berbagai kegaiatan
agamawi seperti ibadah, pengajaran agama, pemeliharaan rohani serta
penyebaran agama. Hanya terkait tugas penyebaran agama, VOC kerap
melalaikan tugas ini jika sudah berbenturan dengan kepentingan
perdagangannya. Bahkan orang-orang Belanda yang tergabung dalam
VOC mengabaikan nurani Kristennya 48.

46
Op.Cit.,Hidup Bersama di Bumi Pancasila, hal 98-99
47
Vereenigde Oostindische Compagnie
http://id.wikipedia.org/wiki/Vereenigde_Oostindische_Compagnie
48
Ibid., hal 99
53 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Tugas penyebaran Injil tidak hanya dilaksanakan oleh VOC. Dalam


perkembangannya khususnya setelah VOC bangkrut dan diambil alih
pemerintahan Belanda, tugas penyebaran Injil dilakukan baik oleh badan
gereja resmi dalam hal ini oleh Netherlandsche Hervormde Kerk (NHK)
maupun kelompok-kelompok di luar gereja resmi seperti Het Nederlandsch
Zendeling Genootschap (NZG), Nederlandsch Gereformeerde Zendings
Vereeniging (NGZV), Doopsgezinde Zendings Vereeniging (DZV) serta
kelompok awam yang tidak terikat dalam organisasi tertentu seperi F.L.
Anthing (1820-1883),C.P. Stevens-Philips (1824-1876), J.C. Philips-van
oostrom (1815-1877), E.J. De Wildt-Le Jolle (1824-1906), Tunggul
Wulung (1800-1885) seorang pribumi jawa yang menjadi pertapa dan guru
ngelmu sebelum masuk Kristen49.

Di zaman VOC berkuasa, gereja yang terikat dengan VOC kerap


mendapatkan benturan. Keterikatan dan kebergantungan gereja yang
dikuasai VOC terutama dalam hal keuangan seperti memberi gaji pendeta.
Kerap terjadi bahwa pendeta tidak berkutik menghadapi kebobrokan moral
pejabat VOC yang secara kepangkatan berada di atasnya50. Namun tidak
semua pendeta bersikap tutup mulut dan berdiam diri. Seorang pendeta
VOC bernama Justus Heurnius kerap memberikan kritik atas ketimpangan
sosial dan ketidakadilan sosial. Heurnius kerap membela rakyat Nusantara
yang tertindas oleh VOC. Ketika Batavia diserbu Sultan Agung dari
Mataram tahun 1628, beliau memberikan komentar: “Kenyataan ini
merupakan hukuman yang adil bagi umat yang celaka, yaitu umat yang
hidupnya sehari-hari, tidak mau mengamalkan perintah Tuhan...”51.
49
DR. Soetarman Soediman Partonadi, Komunitas Sadrach dan Akar
Kontekstualnya: Suatu Ekspresi Kekristenan Jawa Pada Abad XIX, Jakarta: BPK
Gunung Mulia 2001, hal 26-46
50
Op.Cit.,Hidup Bersama di Bumi Pancasila, hal 102
51
Ibid., hal 102-103
54 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Akibat pernyataannya beliau diasingkan ke Indonesia Timur (1632-1638)


dengan harapan tidak lagi kembali ke negeri Belanda.

Freemasonry (Vrijmetselarij) di Masa VOC

Paska kekalahan VOC terhadap Inggris pada perang keempat (1780-1784)


mengakibatkan perubahan peta kekuatan ekonomi dari VOC ke Inggris.
Tahun 1795 VOC meninggalkan hutang sebesar 120 gulden dan akhirnya
diambil alih oleh pemerintahan Belanda. Negara mengambil alih seluruh
pengelolaan VOC yang masih tersisa. Tahun 1811 Inggris merebut pulau
Jawa dan mengambil alih kepemimpinan di bawah Gubernur Thomas
Raffles.

Loji pertama di dirikan di Batavia saat Gubernur Jendral dipimpin oleh


Petrus Albertus van der Parra (1761-1775). Kepemimpinannya dianggap
kurang baik karena bersifat otoriter bahkan para pendeta mendapat
perlakuan kurang baik sehingga para pendeta menganggapnya sebagai
penguasa teladan.52

Keadaan tidak lebih baik disaat kepemimpinan dikendalikan oleh Jeremias


van Riemsdijk (1775-1777). Sifat kepemimpinan Oligarkis. Sejarawan
Stapel memberikan pujian kepada Reynier de Klerk (1777-1780) sebagai
gubernur pengganti. Stapel menyebutnya sebagai orang yang jujur, rendah
hati, pekerja keras. Banyak pengembangan dibidang seni dan ilmu
pengetahuan digiatkan pada zaman Reynier.

52
DR. Th. Stevens, Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia
Belanda dan Indonesia 1764-1962, Jakarta: Sinar Harapan 2004, hal 51
55 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Dibawah kepemimpinan Willem Arnold Alting (1780-1796) Hindia Timur


mengalami kemerosotan yang paling menyedihkan.Demikian pula di
zaman Petrus Gerardus van Overstraten (1796-1801).

Pengambilalihan peran VOC oleh pemerintah Belanda baru terjadi tahun


1808-1811 oleh Daendles. Perang Eropa berakhir setelah perang Napoleon
berhenti pada tahun 1815. Wilayah yang pernah direbut Inggris
dikembalikan kepada Belanda. Di Den Hagg terjadi keputusan baru yang
bersifat liberal humanistis diman pemerintah Belanda berhak atas hasil
usaha di Hindia Belanda namun tidak boleh merugikan pribumi.

Peraturan pemerintah tahun 1811 (pasal 77) dikeluarkan perundangan baru


yang berpihak pada kepentingan rakyat pribumi. Pajak yang menyiksa dan
memberatkan tidak diperbolehkan. Namun demikian saat ―Cultuurstelsel‖
(perundangan pembudidayaan tanaman atau sistem Tanam Paksa)
dikembangkan pada tahun 1830-1870 sangat bertentangan dengan
peraturan pemerintah tahun 1811 tersebut sehingga membuat Douwes
Dekker melakukan perlawanan dan membuka aib pemerintah kolonial
terhadap penduduk di wilayah Lebak.

Pemicu penyimpangan pemerintah adalah pecahnya perang di Belgia tahun


1830 sehingga menghabiskan kas negara Belanda sehingga harus
mengubah kebijakan menjadi eksploitatif seperti di zaman VOC.
Penggagas ―Cultuurstelsel‖ adalah Van den Bosch sehingga menghasilkan
gulden yang berlimpah bagi Belanda. Sistem ini dikenal dengan sebutan
tanam paksa dimana pemerintah Belanda memaksakan pribumi menanam
apa yang mereka mau dalam jumlah besar namun pribumi memperoleh
hasil yang kecil. Kebijakkan ini diteruskan melalui para pemimpin lokal.
Jawa menjadi pelampung yang menyelamatkan Nederland dari bahaya
tenggelam53
53
Ibid., hal 54
56 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Loji “La Choisie” di Batavia (1764-1766)

Sebelum tahun 1756 di Hindia Timur telah berkembang pengikut Mason


Bebas. Sejarawan Hageman mengatakan bahwa keberadaan para Mason di
Batavia berasal dari Inggris54.

Sejarawan Van der Veur mengatakan bahwa loji pertama yang didirikan
adalah La Choisie di Batavia tahun 1762 atas prakarsa J.C.M. Radermacher
(1741-1780) seorang syahbandar Batavia. Beliau adalah anak Suhu Agung
pertama dari Tarekat Mason di Belanda bernama Joan Cornelis
Radermacher. Tidak ada kesepakatan diantara sejarawan mengenai
persisnya lembaga ini didirikan. Ada yang mengatakan 1762 (Van der
Veur dan Gelman Taylor) dan ada yang mengatakan 1764 (literatur
Masonik). Kemudian terjadi pembagian antara Loji Solomon di Benggala
India dan Loji La Choisie.

Sejarawan de Geus mengatakan bahwa pembangunan loji La Choisie,


dikatakan sebagai langkah berani karena situasi jaman tersebut keberadaan
Tarekat Mason di musuhi baik di negeri induknya di Belanda maupun di
Batavia dan oleh para rohaniawan gereja, Tarekat Mason Bebas dianggap
sebagai ―mahluk-mahluk berbahaya bagi negara dan gereja‖ 55.

Sementara sejarawan Gelman Taylor memandang bahwa keberadaan


Tarekat Mason Bebas khususnya pada saat pendirian loji La Choisie terjadi
karena munculnya perkembangan Mestizo (keturunan darah campuran)
yang mencapai kejayaan di Abad XVIII sehingga menjauhkan mereka dari
kebudayaan asli di Belanda dan membuat mereka terkucil.

54
Ibid., hal 56
55
Ibid., hal 60
57 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Gubernur Jendral van Imhoff (1743-1750) ingin menguasai koloni dagang


tersebut menjadi koloni warga Belanda di Jawa. Van Imhoff banyak
mendatangkan petani Belanda dan memajukkan modernitas di Hindia
Timur sehingga menggeser kedudukan para Mestizo. Kebijakkan van
Imhoff diteruskan oleh Jacob Mossel (1750-1761) dengan memberikan
pembatasan-pembatasan kepemilikan oleh para Mestizo.

Keberadaan Tarekat Mason menjadikan seseorang yang bergabung ke


dalamnya (termasuk para mestizo) memiliki perilaku kebelandaan dan
membuat seseorang memiliki status tinggi karena dapat dekat ke elit
pemerintahan56

Loji ini berdiri tidak lama. Ada yang mengatakan Loji ini sudah berhenti
tahun 1766, ada yang mengatakan 1767 (Hageman) dan ada yang
mengatakan bahwa sebelum menerima surat konstitusi tahun 1770, loji itu
telah tidak berfungsi (De Visser Smits). Tidak ada kata sepakat mengenai
berhentinya keberadaan loji tersebut. Ada yang mengatakan karena
larangan pemerintah. Ada yang mengatakan ketidakmampuan menampung
kehadiran anggota yang pluralis sebagaimana pernah dilakukan
Radermacher57 .

Loji “La Fidele Sincerite” (1767) dan Loji “La Vertueuse” (1769)

Keanggotaan loji La Fidele Sincerite sebagian besar dari La Choisie maka


dikatakan bahwa loji ini adalah penerus dari La Choisie (hal 66). Loji ini
diresmikan oleh Abraham van der Weyden wakil Suhu Agung Provinsial
di Batavia dan peresmian dilaksanakan di sebuah losmen dengan nama

56
Ibid., hal 62-63
57
Ibid., hal 65
58 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Heerenlogement tempat dimana para Masonik La Choisie dulunya kerap


mengadakan pertemuan.

Beberapa peneliti Masonik menyimpulkan bahwa keberadaan loji La


Fidele Sincerite sebagai tempat orang kurang berada (tempat pelarian bagi
para tentara, burger, orang mardika, pelaut serta pegawai VOC menengah
ke bawah) sehingga kerap menimbulkan perselisihan karena perbedaan
status dan agama sehingga terciptalah loji La Vertueuse yang lebih
homogen dalam hal status sosial. Ketua pertamanya bernama Hasselaar
seorang administratur gudang gandum58.

Hageman menilai peresmian La Fidele Sincerite 1772 bukan oleh Suhu


Agung melainkan hanya wakilnya Abraham van der Weyden mrupakan
ketidaan hubungan yang mendalam antara Loji Agung dan Loji Hindia
Timur. Heren Zeventien (Tuan-tuan Tujuhbelas yang merupakan penentu
kebijakan kompeni) tidak membolehkan keikutsertaan loji Hindia Timur di
luar sepengetahuan mereka59.

Daftar keanggotaan Tarekat Mason Bebas di Loji La Fidele Sincerite


sangat beragam mulai dari pegawai pemerintahan sampai, tentara,
pengacara, swasta sebanyak 48 anggota 60. Kedudukan mereka lebih rendah
dari anggota di Loji La Vertueuse meskipun jumlahnya hanya 38
anggota61.

58
Ibid., hal 69
59
Ibid., hal 70
60
Ibid., hal 73-75
61
hal 75
59 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Pada tahun 1815 loji La Fidele Sincerite pindah dari Amanusgracht ke


Tijgergracht dan diresmikan oleh pemerintahan Ingris melalui Thomas
Standford Raffles seorang anggota Mason yang kemudian sebulan
kemudian membuat dia naik pangkat dan diangkat sebagai meester (suhu)
di loji Vriendschap di Surabaya. Tahun 1819 dipindah ke sebuah rumah
anggota Mason dan sampai tahun 1837 menjadi tempat pertemuan loji.

Tahun 1786 merupakan tonggak keemasan Freemason karena peresmian


gedung baru diresmikan oleh Gubernur Willem Alting dihadiri oleh para
pejabat tinggi. Freemason mulai dkenal khayalak 62.

Pelukis Prancis bernama Piron sekitar tahun 1794-1795 melukis 12 gambar


simbolik bercorak Masonik dan dipindah ke gedung De Ster in Het Oosten
(loji Bintang Timur). Lukisan tersebut melambangkan: hikmat, kekuatan,
keindahan, kebajikan, amal, persatuan,kehati-hatian, pengharapan,
keadilan, kedamaian, keadilan, sifat berdiam diri‖63

Berturut-turut kemudian didirikan loji-loji Freemasonry atau


Vrijtmetselarij atau Tarekat Mason Bebas antara lain dengan nama: Loji La
Constante et Fidele di Semarang (1801), Loji De Vrienschap di Surabaya
(1809), Peleburan loji –loji di Batavia ke dalam loji baru De Ster in het
Oosten (1837), Loji Mata hari di Padang (1858)64

Berbeda dengan DR. Th. Steven yang memusatkan Loji La Choisie, Loji
La Fidele Sincerite di Batavia, Loji La Vertueuse, Loji La Constante et
Fidele di Semarang, Loji De Vrienschap di Surabaya, Loji De Ster in het

62
Ibid., hal 90
63
Ibid.,
64
Ibid., hal 90-138
60 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Oosten , Loji Mata hari di Padang,maka Rizki Ridyasmara dalam novelnya


justru menyatakan bahwa Loji Adhucstat (sekarang gedung Bappenas ,
Jakarta) sebagai pusat Freemasonry di zaman Hindia Belanda sebagaimana
dikatakan, “Freemasonry di zaman Hindia Belanda memusatkan
aktivitasnya di loji Adhucstat itu. Dan sekarang, loji itu, gedung yang
sama, dijadikan pusat perencanaan pembangunan negeri ini...Mason dan
Bappenas sama-sama berfungsi sebagai Perencana dan Pembangun.
Keduanya, yang dipisahkan zaman dan generasi, telah menghuni gedung
yang sama dan mempunyai tugas yang sama. Apakah ini suatu
kebetulan?”65. Pada bagian lain ditegaskan ulang mengenai fungsi
Adhucstat sbb: “Adhucstat dirancang oleh Ir. N.E. Burkoven Jaspers.
Adhucstat memiliki arti sebagai „Kami Masih Berdiri di Sini‟. Setelah
selesai pada tahun 1934, gedung ini langsung difungsikan sesuai dengan
perencanaan semula yakni sebagai Loji atau markas persaudaraan Mason
Bebas Hindia Belanda”66

Orang-orang Indonesia yang menjadi anggota Freemasonry

Pada zaman Jepang sudah ada beberapa orang Indonesia bergabung dengan
Tarekat Mason Bebas sebanyak 50 orang 67. Raden Saleh anggota Mason
Bebas ditahbiskan tahun 1836 di Loji Eendracht Maakt Macht. Abdul
Rahman buyut Sultan Pontianak tahun 1844 menjadi anggota Mason di
Loji Vriendschap dan dia adalah Muslim pertama yang ikut Mason
Bebas68. Bupati Surabaya bernama R.A. Pandji Tjokronegoro menjadi
anggota tahun 1908.

65
Jacatra Secret,Jakarta: Salsabila 2011, hal 200
66
Ibid., hal 337
67
Ibid., hal 299
68
Ibid., hal 300
61 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Loji Vriendschap merupakan pusat anggota Mason dari Indonesia dan pada
tahun 1870 didirikan Loji Mataram di Jawa. Pangeran Soerjodilogo
(keturunan Paku Alam) tahun 1871 menjadi anggota Mason. Persemian
Loji Mataram dilaksanakan dengan rumah pinjaman dari HB VI di
Malioboro69.

Abdurachman Surjomihardjo memberikan deskripsi pengaruh


Freemasonry di wilayah Yogyakarta sbb: “Sejak akhir abad ke-19,
tepatnya tahun 1891, beberapa anggota gerakan itu telah berhubungan
dan menanam bibit di lingkungan keluarga Paku Alam. Paku Alam V telah
resmi menjadi mason yang kemudian diikuti oleh Paku Alam VI dan Paku
Alam VII secara aktif”70

Salah satu keluarga Paku Alam yaitu K.P.H Notodirdjo menjadi anggota
Mason sekaligus sebagai ketua pengurus besar Boedi Oetomo.
Abdurachman Surjomihardjo kembali menjelaskan: “Sejak awal paham
Budi Utomo memang berhubungan dengan Mason. Ketua Budi Utomo
yang pertama, K.R.T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar di Banyumas,
mempunyai hubungan perkawinan dengan keluarga Paku Alam”71

69
Ibid., hal 301
70
Abdurachman Surjomihardjo, Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe: Sejarah Sosial
1880-1930, Depok: Komunitas Bambu 2008, hal 49
71
Ibid.,
62 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Raden Sujono menulis di Indisch Maconniek Tijdscrift (IMT) menulis


bahwa tahun 1928 ada 43 orang Jawa ikut Mason Bebas. Empat dari
keturunan raja, dua puluh pegawai pemerintah orang indonesia, sepuluh
memegang jabatan yang biasanya dipegang orang Eropa dan tujuh
berprofesi sebagai dokter hewan72.

Loji sebagai pusat kegiatan Freemasonry kerap mendapatkan sorotan


negatif dari masyarakat dengan sebutan Omah Setan karena kerap
dijadikan media pemanggilan arwah. Abdurachman Surjomiharjo
mendeskripsikan sbb: ―Pertemuan kaum mason diadakan di loge atau Loji
Mataram di Jalan Malioboro. Pada waktu Yogyakarta menjadi ibukota
Republik Indonesia, gedung ini dipakai oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta. Loji Mason di kalangan masyarakat
bumiputera disebut sebagai „Rumah Setan‟. Upacara penerimaan anggota
baru mason diliputi oleh keanekaan dan kerahasiaan. Upacara ini
diadakan di loji, dalam bahasa Belanda disebut Huis van Overdenking

72
Op.Cit., Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda
dan Indonesia 1764-1962, hal 314
63 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

atau dalam bahasa Jawa disebut Omah Pewangsitan”73. Beberapa


pengikut Freemasonry (Vrijmetselarij) membela bahwa istilah ―rumah
setan‖ merupakan pengrusakan istilah dari ―rumah pamagsitan‖ atau
―rumah permenungan‖74

Bukan hanya di Batavia dihampir seluruh Jawa sudah tersebar loji-loji


sbb:75 Loji tertua di Yogyakarta terletak persis di seberang Kantor Pos
Besar, yaitu sebuah bangunan yang kini dinamai Benteng Vredeburg.
Bangunan benteng yang sering disebut Loji Besar atau Loji Gede itu
dibangun pada tahun 1776 - 1778, hanya dua tahun berselang setelah
berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, salah satu pecahan kerajaan
Mataram. Benteng yang semula bernama Rustenburg itu konon sengaja
didirikan di poros Kraton - Tugu agar bisa mengawasi gerak-gerik Kraton.
Dari Vredeburg, sebuah loji yang paling terlihat adalah Loji Kebon, kini
dikenal dengan nama Gedung Agung. Bangunan yang juga bergaya eropa
itu didirikan tahun 1824 dan digunakan sebagai Gedung Karesidenan.
Halaman Loji Kebon sangat luas dan dihiasi arca-arca yang dikumpulkan
para pejabat Belanda dari penjuru kota Yogyakarta. Tahun 1912, kompleks
Loji Kebon dilengkapi dengan bangunan Societeit de Vereniging, tempat
pejabat Belanda berdansa dengan iringan biola.

73
Op.Cit., Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930, hal 51
74
Op.Cit., Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda
dan Indonesia 1764-1962, hal 320
75
Loji, The Old Building In Jogja

www.thickchek.blogspot.com/2010/02/loji-old-building-in-jogja.html
64 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Seperti halnya Loji Besar, Loji Kebon pun juga menjadi saksi sejarah.
Pembangunan gedung yang dirancang A. Payen ini sempat berhenti karena
Perang Diponegoro tahun 1825 - 1830 yang hampir membuat pemerintah
Belanda bangkrut. Pada Masa Jepang, gedung ini menjadi kediaman
petinggi Jepang bernama Koochi Zimmukyoku Tyookan. Demikian pula
sejak ibukota Indonesia berpindah ke Yogyakarta tanggal 6 Januari 1946,
gedung ini menjadi istana kepresidenan. Hingga kini, meski ibukota
Indonesia berpindah lagi ke Jakarta, gedung ini tetap berstatus istana
kepresidenan.

Kawasan loji lain adalah Loji Kecil yang berlokasi di sebelah timur
Vredeburg kini, tepatnya wilayah shopping hingga hampir perempatan
Gondomanan. Berbeda dengan Loji Besar yang berfungsi sebagai benteng
dan Loji Kebon yang berfungsi sebagai gedung pemerintahan, Loji Kecil
berfungsi sebagai wilayah hunian. Kini, meski tinggal segelintir, kita masih
bisa menikmati beberapa bangunan lawas itu, di antaranya yang berada di
kompleks Taman Pintar. Di kawasan itu juga terdapat Gedung Societet
Militair yang dulu digunakan sebagai tempat para serdadu militer Belanda
bersantai.
65 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kawasan Loji kecil merupakan pusat kawasan hunian orang Belanda


pertama di Yogyakarta. Sejumlah fasilitas pendukung kini juga masih bisa
dinikmati keindahannya, misalnya gereja Protestansche Kerk yang berdiri
tahun 1857 (kini menjadi Gereja Kristen Marga Mulya, berlokasi di utara
Gedung Agung) dan Gereja Fransiscus Xaverius Kudul Loji (bangunan
lama) yang berdiri tahun 1870, berada di sebelah selatan kawasan Loji
Kecil.

Satu kawasan loji lain yang menarik adalah Loji Setan. Dinamakan
demikian karena gedung yang hingga kini nggak tahu kapan tahun
pembangunannya itu dikenal angker. Banyak orang mengatakan, pada
ruang sebelah timur dan aula tengah sering terdengar suara orang minta
tolong dan suara iringan musik dansa. Gedung yang kini berfungsi sebagai
kantor DPRD ini menurut cerita pernah disinggahi Gubernur Jendral
Raffles pada tanggal 15 Mei 1812, saat Belanda sudah berkuasa di
Yogyakarta. Loji Setan sejak beberapa lama memiliki beragam fungsi. Di
masa lalu, gedung ini sering digunakan untuk tempat bermeditasi dan
sebagai ruang pameran, misalnya pameran oleh Luch Bescherming Dienst
pada tahun 1940. Pasca kemerdekaan, gedung yang pada awalnya bernama
Loji Marlborough ini digunakan sebagai kantor Komite Nasional Indonesia
(1945-1949), kantor Dewan Pertahanan Negara dan penyelenggaraan
sidang Kabinet (1948).
66 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Bahkan Tugu Yogyakarta dihubung-hubungkan dengan keberadaan


organisasi Vrijmetselarij atau Freemasonry. Ini terkait dengan lambang
Bintang Daud di tubuh tugu ini76.

Tugu Jogja dikenal sebagai salah satu simbol (land mark) kota Yogyakarta.
Dibangun oleh Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I),
pendiri Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memperingati
perjuangan bersama-sama rakyat dalam melawan penjajah. Tugu Jogja
menjadi sebuah poros yang membagi antara Kraton Kasultanan, Panggung
Krapyak, Monumen Jogja Kembali, Laut Kidul dan Gunung Merapi.

Semboyan yang diusung Pangeran Mangkubumi dalam rangka simbol


perlawanan rakyat melawan Pemerintahan Hindia Belanda adalah ―Golong
Gilig‖ artinya bersatu padunya rakyat dalam melaksanakan perjuangannya.

76
Simbol Freemasin di Tugu Yogya

http://aninditasaktiaji.blogspot.com/2011/02/simbol-freemason-di-tugu-jogja.html
67 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Simbol ini digambarkan dengan tiang silinder (gilig) dan sebuah bola
(golong). Sayang sekali bentuk asli ini sudah tidak dapat dilihat lagi karena
gempa yang menghancurkan tugu tersebut di tahun 1867.

Renovasi dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1889


(pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII). Renovasi ini
dilakukan dengan merubah beberapa aspek penting sehingga bentuk dari
tugu jogja menjadi yang kita lihat sekarang ini. Sejauh mana hubungan
lambang Bintang Daud dengan keberadaan dan aktivitas organisasi
Vrijmetselarij atau Freemasonry atau lebih jauh lagi dengan keberadaan
Yahudi dan Yudaisme, masih samar.

Beberapa gedung Freemasonry di Jawa dapat kita lihat sbb:77

77
http://www.kaskus.us/ kaskus loji.htm
68 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Vrijmetselaarsloge Ster in het Oosten in Weltevreden te Batavia

Vrijmetselaarsloge de Ster in het Oosten in Weltevreden te Btavia verlicht


ter gelegenheid van het huwelijk van pinses Juliana en prins Bernhard.
69 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

De Loge St. Jan te Bandoeng; vermoedelijk een vrijmetselaarsloge

Vrijmetselaarsloge Arbeid Adelt te Makassar


70 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Vrijmetselaarsloge Tidar te Magelang

Vrijmetselaarsloge La Constante et Fidele te Semarang


71 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Loji Menteng

Loji Mataram
72 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Loji Harmoni, Jakarta

Loge de Vriendschap di Toendjoengan, Surabaya, tahun 1900


73 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Lambang Freemasonry (Vrijmetselarij) di Loge de Vriendschap,

Toendjoengan- Surabaya

Kesimpulan

Dari pemaparan perihal kelahiran VOC dan pengaruhnya di Indonesia,


nampaklah pada kita bahwa VOC memang memiliki fungsi bukan hanya
sebagai perusahaan dagang melainkan merangkap seperti negara dalam
negara yang juga turut mengemban tugas pemeliharaan agama para
anggota VOC yang kemudian berkembang untuk disebarluaskan kepada
para penduduk Nusantara.

Adalah keliru mengatakan bahwa VOC adalah organisasi layar


Vrijmetselarij atau Freemasonry. Beberapa keberatan perlu dikemukakan
sbb: Pertama, jika keberadaan loji sebagai tolok ukur keberadaan
Freemasonry atau Vrijmetselarij maka loji yang pertama didirikan menurut
sejarawan Van der Veur adalah La Choisie di Batavia tahun 1762 atas
prakarsa J.C.M. Radermacher (1741-1780) seorang syahbandar Batavia,
menyusul loji-loji lainnya. Padahal VOC didirikan tahun 1602. Jika
74 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

demikian dapat disimpulkan bahwa keberadaan organisasi rahasia


Freemasonry nampaknya membonceng di dalam tubuh VOC daripada
mengatakan VOC adalah Vrijmetselarij. Kesamaan simbol antara
Freemasonry dan VOC tidak membuktikan apapun karena penyamaan
simbol dapat dipersepsikan sesuai kebutuhan si penafsir.

Kedua, Bagaimana mungkin VOC yang tunduk dibawah pemerintahan


Belanda menjadi sebuah organisasi layar Vrijmetselarij padahal pemerintah
Belanda sendiri mengutuk keberadaan Vrijmetselarij atau Freemasonry dan
menjulukinya sebagai “mahluk-mahluk berbahaya bagi negara dan
gereja”?78

Ketiga, Vrijmetselarij lebih merupakan kelompok Gnostik (kebatinan)


yang berusaha menggali akar-akar spiritual dengan menggabungkan
banyak unsur-unsur mistik dari berbagai agama dan negara yang
dituangkan dalam simbol-simbol tertentu. Tidak ada kaitan antara
Vrijmetselarij dengan kegiatan politis apalagi makar dan konspirasi.
Dengan bergabungnya sejumlah tokoh keraton Yogyakarta dan pelopor
organisasi Boedi Oetomo yaitu DR Soetomo membuktikan bahwa mereka
menganggap organisasi ini lebih bercorak spiritual non agama yang
mendorong pada usaha-usaha pencerahan. Jika organisasi ini lebih
mendorong kepada konspirasi dan makar lalu siapa yang akan dikudeta
sedangkan organisasi ini lahir di kalangan orang Belanda yang notabene
sebagai penjajah kala itu? Keberadaan loji-loji yang kerap disebut ―Rumah
Setan‖ semakin menguatkan karakteristik organisasi yang bercorak gnostik
daripada politik.

Keempat, jika menggunakan jumlah pemakai simbol-simbol Masonik


yang tertera pada kuburan orang Belanda di Taman Prasasti sebagaimana

78
Op.Cit., Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda
dan Indonesia 1764-1962, hal 54
75 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Rizki Ridyasmara asumsikan maka dari 1734 koleksi makam hanya ada 5
prasasti yang menggunakan simbol-simbol Masonik sebagaimana Rizki
Ridyasmara akui sendiri dalam novelnya sbb: “Diantara 1734 buah
koleksi yang terdiri dari berbagai jenis prasasti bentuk nisan, tugu atau
monumen, piala, patung, karangan bunga, kijing, lempeng batu persegi,
replika serta miniatur berbagai bentuk, Drago (tokoh Masonik dalam
novel ini) ada lima prasasti yang memiliki simbol Grand Master
Freemasonry: The Skull and Bone Symbol. Simbol Tulang dan
Tengkorak”79.

Apa artinya ini? Artinya tidak semua orang Belanda atau orang VOC
adalah anggota Freemasonry atau Vrijmetselarij. Buku Th. Stevens telah
mengungkapkan jumlah anggota Freemasonry atau Vrijmetselarij baik di
zaman VOC maupun pemerintahan Belanda. Jumlah tersebut tidak
mewakili kepentingan Freemasonry atau Vrijmetselarij.

Penemuan simbol-simbol Masonik di Batavia yang terukir dalam berbagai


gedung peninggalan Belanda seperti Stadhuis (sekarang Gedung Balai
Kota Jakarta dan Museum Jakarta), Adhucstat Logegebouw (sekarang
gedung BAPENNAS), maupun pekuburan Belanda seperti Kerkhof Laan
(sekarang Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober yang kemudian
sejak tahun 1977 diganti menjadi Museum Taman Prasasti) serta Bundaran
Hotel Indonesia selayaknya menjadi sebuah kajian khusus dan akademis
dalam bidang sejarah daripada menghubung-hubungan dengan teori
konspirasi serta mengaitkannya dengan agama tertentu dalam hal ini
Yudaisme dan Kekristenan. Upaya Rizki Ridyasmara yang seharusnya
memberikan pencerahan baru dibidang sejarah melalui penelusuran
simbol-simbol Masonik di Jakarta, bergeser menjadi isu teologis yang
menyudutkan agama tertentu dalam hal ini Yudaisme dan Kekristenan.

79
Op.Cit., The Jacatra Secret, hal 61
76 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Literatur sejarah di negeri kita hanya membahas perihal aktivitas VOC


namun tidak membahas organisasi rahasia Gnostik yang menunggangi
aktifitas VOC. Sudah saatnya penulis sejarah Indonesia memasukkan data-
data serta kajian baru seputar apa dan bagaimana mengenai keberadaan
organisasi rahasia yang bercorak Gnostik dengan nama Freemasonry atau
Vrijmetselarij tanpa ditunggangi pengkajian teologi yang bias.
77 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

BAB IV

FREEMASONRY: ANCAMAN BAGI SELURUH AGAMA

Diperlukan sebuah kajian yang jujur dan obyektif mengenai Freemasonry


dan segala aktifitas serta pengaruhnya di dunia. Novel Rizki Rydasmara
mengingatkan kita mengenai keberadaan Freemasonry yang nyata bahkan
sudah berkativitas di Indonesia paska kemerdekaan. Sayangnya ada
tendensi agama tertentu dibalik penulisan ini sehingga menyudutkan
Yudaisme dan Kekristenan sebagaimana saya telah buktikan.

Sekalipun penulis Kristen di Indonesia banyak yang belum menyadari


(atau tidak peduli) keberadaan dan pengaruh Freemasonry namun berbagai
penulis Kristen di luar negeri banyak yang memberikan ulasan kritis dan
mengingatkan berbagai bahasa dari aspek religius dan politis.
78 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Bahkan William J. Whalen dalam bukunya Christianity and American


Freemasonry menjelaskan bahwa setelah sekitar 20 tahun berdirinya
organisasi Freemasonry tahun 1717, Paus Klemen XII pada tahun 1734
telah melarang umat Katolik mengikuti organisasi tersebut. Larangan ini
telah diikuti oleh tujuh Paus lainnya80.

80
Russ Wise, Freemasonry and the Christian Church

http://www.ewtn.com/library/NEWAGE/PACONDEM.TXT
79 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Fr. William Saunders seorang penulis Katolik mengatakan, “The history of


Freemasonry has proven its anti-Catholic nature”81(sejarah Freemasonry
menunjukkan sifat yang anti Katolik)

Russ Wise dalam artikelnya Freemasonry and the Christian Church


menyatakan bahwa, ―The god of Freemasonry and the God of the Bible are
not one and the same. There is a great difference between the two concepts
of God. The Masonic god, "The Great Architect of the Universe"
(G.A.O.T.U), is believed to be above all other gods”82 (tuhan Freemasonry
dan Tuhan menurut Bible tidak sama dan tidak serupa. Ada perbedaan
besar antara dua konsep mengenai Tuhan. Tuhan menurut kaum Mason
adalah Arsitek Besar Alam Semesta yang dipercaya sebagai di atas semua
tuhan).

Russ Wise mengutip pandangan Albert Pike tokoh Freemasonry seorang


jenderal Amerika di Abad XIX yang merupakan anggota Freemasonry.
Pike bergabung dengan Freemasonry tahun 1840 dan pada tahun 1871
menuliskan panduan Freemasonry dengan judul, Morals and Dogma of the
Ancient and Accepted Scottish Rite of Freemasonry. Dalam buku tersebut
pada halaman 26 dikatakan, "Orang Kristen, orang Ibrani, orang Muslim,
pengikut Brhama dan pengikut Kong Hu Cu serta Zoroaster dapat
bergabung sebagai saudara dan bersatu dalam doa kepada satu Tuhan
yang mengatasi segala Baal” 83

81
Fr. William Saunders , Catholics and the Freemason 'Religion'What are the
Masons? Are Catholics allowed to belong to this organization?
(http://www.clearlightcatholic.com/masonic/whataremasons.htm)
82
Op.Cit., Freemasonry and the Christian Church
http://www.leaderu.com/orgs/probe/docs/masonry.html

83
Ibid.,
80 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Pernyataan ini menghilangkan keunikan konsep Tuhan dalam setiap agama


bahkan Kekristenan dan mereduksinya menjadi konsep yang universal.

Steve Keohane dalam Christians Beware of Freemasonry menyatakan,


“Masons repeatedly are directed to the „Mystery Religion‟ and the time
man found God in nature. Almost none of Masonry's teachings come from
Christianity. This 'mystery religion' Masons have joined originated from
pagans in ancient Egypt, Chaldea, and in China. The Mystery Religion,
Freemasonry and all 'ancient' secret societies have one thing in
common”84 (kaum Mason secara berulang menghubungkan diri mereka
secara langsung dengan Agama Misteri dan waktu manusia yang akan
menemukan Tuhan secara alami. Tidak ada satupun ajaran Masonik
berasal dari Kekristenan. Agama Misteri kaum Mason berasal dari kaum
kafir Mesir kuno, Khaldea dan Cina. Agama Misteri dan Freemasonry serta
semua masyarakat rahasia kuno memiliki kesamaan).

Demikian pula David J. Stewart dalam artikelnya, Why No Christians


Should be a Freemason, mengatakan demikian: “Few masons rise above
the first few levels, 33rd being the highest level. At the higher levels,
members are made aware of the true god of Freemasonry--Lucifer, the
angel of light”85(Beberapa Mason sangat sedikit yang dapat mencapai
derajat 33 yaitu tingkatan paling tinggi. Pada tingkatan yang tertinggi, para
anggota akan dibuat menyadari tentang tuhan Freemasonry yang
sebenarnya yaitu Lucifer, malaikat terang).

Karena tulisan ini lebih bersikap apologetik terhadap tuduhan adanya


kaitan antara Freemasonry dengan Knight Templar, Kabalah, Yudaisme

84
Steve Keohane, Christians Beware of Freemasonry http://www.jesus-is-
savior.com/False%20Religions/Freemasonry/lodges.htm
85
David J. Stewart, Why No Christians Should be a Freemason,

http://www.bibleprobe.com/freemasonry.htm
81 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

dan Kekristenan maka kajian khusus mengenai konsep-konsep


Freemasonry tidak akan dikaji secara khusus. Dalam kesempatan lain akan
dituliskan kajian-kajian terkait konsep-konsep Freemasonry yang
membahayakan atau setidaknya harus diwaspadai dalam terang
keagamaan.
82 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

BAB V

MENJAWAB BERBAGAI DAKWAAN

NOVEL “THE JACATRA SECRET” TERHADAP KEKRISTENAN

Ada sejumlah pernyataan tendensius terkait Kekristenan yang memerlukan


beberapa tanggapan serius agar tidak menimbulkan bias pemahaman
terhadap eksistensi Kekristenan. Kebanyakan tuduhan yang dialamatkan
kepada Kekristenan dalam novel ini, banyak mengadaptasi dari gagasan
novel ―Da Vinci Code‖ selain sumber-sumber lainnya. Ada beberapa dari
dakwaan tersebut yang benar namun banyak pula yang tidak akurat. Kita
akan memeriksa satu persatu dalam kajian berikut ini.

Apakah Kekristenan Merupakan Bentuk Lain Ritual Pagan Dewa


Matahari?

“Kedua mata Grant sekarang menatap lurus bagai menusuk ke


dalam bola mata gadis di depannya. Dia terdiam sesaat.
Dengan suara rendah, lelaki itu berkata serius, „Dan ingat
Angelina...banyak peneliti agama yakin jika kekristenan
sekarang merupakan bentuk lain dari ritus pagan Dewa
Matahari ini‟.

“Apa? Maksudnya Yesus sebagai Anak Dewa Matahari?


Anggelina Dimitrea memekik tidak percaya. Untung kedai tidak
begitu ramai. Tak ayal, beberapa pengunjung sempat
mengerling ke arah mereka”86

86
Op.Cit., The Jacatra Secret, hal 175
83 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Tidak dapat disangkal bahwa banyak pengaruh paganisme merusak wajah


Kekristenan yang berakar pada budaya Semitik Yudaik sehingga sedikit
banyak mendistorsi historitas dan pesan Kristiani yang sejati. Namun
kekeliruan yang fatal jika semua ekspresi Kekristenan masa kini
merupakan adopsi berbagai ritual pagan atau kekafiran. Sebelum kita
mengkaji berbagai unsur pagan mana saja yang merusak Kekristenan, kita
harus melihat secara utuh sejarah dan kepercayaan serta peribadatan
Kristen yang berakar pada budaya Semitik Yudaik. Kenyataan ini pun
tidak banyak diketahui oleh masyarakat Kristen di Indonesia.

Kekristenan Sebagai Anak Kandung Yudaisme

Hans Ucko mengulas secara kritis mengenai akar dan sumber Kekristenan
sbb: “Gereja Kristen, teologi Kristen dan Kekristenan secara keseluruhan,
tidak terpisahkan dengan umat Yahudi atau Yudaisme. Orang Yahudi dan
Kristen memiliki Kitab Suci yang sama. Iman Kristen lahir dalam
lingkungan Yahudi. Gereja masih saja ragu apakah kenyataan tersebut
dinilai sebagai berkat atau kutuk. Sejumlah kecil orang Kristen melihat
hubungan diatas sebagai suatu masalah dan berupaya memecahkannya
dengan membatasi kitab Perjanjian Lama dan agama umat Israel di satu
sisi dan Yudaisme di sisi lainnya. Dengan cara ini, seseorang sebenarnya
„membebaskan‟ orang Israel dari keyahudiannya. Pendekatan tersebut
mencerminkan sebentuk rasa sulit [bagi orang Kristen atas hubungannya
yang terlalu dekat dengan umat Yahudi dan dengan Yudaisme yang hidup
saat ini. Seseorang memang tidak mudah mengakui akibat dari memilih
„Tuhan Yahudi‟ itu”87.

87
Hans Ucko, Akar Bersama: Belajar tentang Iman Kristen dari Dialog Kristen-
Yahudi, Jakarta: BPK, 1999, hal 5
84 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

TaNaKh (Torah, Neviim, Ketuvim) dan Kitab Perjanjian Baru, tidak


pernah memberikan penamaan terhadap perilaku religius umat Yahweh
dan umat Mesias dengan sebutan ―Mesianik‖ atau ―Kristen‖. TaNaKh
maupun Brit ha Khadasha justru memberikan identifikasi dengan sebutan
Derek/Darye YHWH ( ‫ דרכי יהוה‬band. 2 Sam 22:22, Yer 5:4, Ul 8:6, Mat
22:16, Kis 9:2, Kis 13:10).

“Sebab aku tetap mengikuti jalan Yahweh ( ‫ )דרכי יהוה‬dan tidak


menjauhkan diri dari Tuhanku sebagai orang fasik” (2 Sam
22:22).

Dalam perkembangannya, sebutan Yudaisme lebih kerap ditujukan pada


religiusitas Bangsa Israel yang menyembah Yahweh dan berpusat pada
ibadah di Bait Suci. Istilah Yudaisme pertama kali muncul dalam Kitab 2
Makabe 2:21 dan 2 Makabe 8:1 serta 2 Makabe 14:38 dengan sebutan tou
Iaudaisemou dan toi Iaudaismoi sbb:

“tentang penampakan-penampakan dari sorga guna orang-


orang berani yang bertindak dengan gagah perkasa untu k
kepentingan penganut agama Yahudi (τοῦ Ιουδαϊμοῦ) sehingga
mereka, meskipun hanya sedikit jumlahnya, berhasil merebut
kembali seluruh wilayah serta mengusir gerombolan orang
asing”

“Adapun Yudas yang disebut juga Makabe serta para


pengikutnya pergi menyusupi kampung-kampung.
Dipanggilnyalah kaum kerabatnya dan dengan menggabungkan
dengan mereka semua orang yang tetap teguh dalam agama
Yahudi (τῷ Ιουδαϊμῷ), maka dikumpulkannya lebih kurang
enam ribu orang”

“Oleh karena Nikanor ingin membuat permusuhan yang


ditaruhnya kepada penganut agama Yahudi (Ιουδαϊμοῦ)
menjadi nyata, maka disuruhnya lima ratus lebih prajurit
menangkap Razis”
85 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Bahkan Rasul Paul mengidentifikasi bahwa dia pun seorang penganut


agama Yahudi yang taat sebagaimana dikatakan dalam Galatia 1:13 sbb:
“Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama
Yahudi: (τω ιουδαισμω/) tanpa batas aku menganiaya jemaat (Tuhan) dan
berusaha membinasakannya”

Ketika Yesus memberitakan Kerajaan Tuhan dan Injil dan setiap orang
mulai mempercayai bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan dalam
TaNaKh (Torah, Neviim, Kethuvim), maka terbentuklah dua golongan
orang yang menerima Dia sebagai Mesias. Golongan pertama adalah
golongan Yahudi dari berbagai sekte dan kelas sosial yang berbeda dan
kedua golongan non Yahudi dari berbagai kelas sosial yang berbeda.
Sebutan Christianoi muncul di Anthiokhia (Kis 11:26), yaitu julukan bagi
Pengikut Mesias dari kalangan non Yahudi. Sementara sebutan Nazoraios
atau Netsarim merupakan julukan bagi Pengikut Mesias dari kalangan
Yahudi (Kis 24:5). Sebutan-sebutan seperti Christianoi atau Nazoraios
tidak memberikan suatu pemahaman pada waktu bahwa mereka aalah
orang-orang yang terlepas dari Yudaisme. Mereka berada dan beraktivitas
dalam bingkai Yudaisme. Kekristenan pada waktu itu adalah salah satu
sekte dari Yudaisme.

Yesus Dan Para Rasul Mengajar Dalam Konteks Yudaisme


Anton Wessel mengatakan sbb: ”Yesus bukan orang Kristen, tetapi orang
Yahudi! Ucapan Jullius Wellhausen ini menjadi terkenal dan sering
dikutip orang. Pernyataan ini pada dasarnya sangat sederhana dan jelas,
sekalipun tidak dapat dikatakan bahwa orang Kristen selalu menyadari
betapa luas arti pernyataan ini. Ungkapan ini menyatakan-betapa
mungkin secara mengejutkan-betapa sering orang Kristen kira, bahwa
mereka sudah memahami dan mengetahui seluruh pribadi-Nya. Mereka
lupa bahwa „keselamatan datang dari bangsa Yahudi‟, sebagaimana
86 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

terungkap dalam percakapan Yesus di sumur dengan perempuan Samaria


itu (Yoh 4:22)”88

Robert dan Remy Koch menguatkan kembali ulasan Wessel sbb: “To
recap what we have spoken of earlier, Yeshua (Jesus) was from the tribe of
Judah, the direct line of David, fulfilling prophetic Tanakh (OT) Scriptures
regarding the promised Messiah. He observed the Torah (Law) perfectly,
celebrated all the Feasts of the Lord and the Sabbath and was respected as
Rabbi who spoke with authority even by those who did not believe His
Message. During His lifetime, His teachings were considered well within
Judaic tradition and his followers were regarded as a sect of Judiaism by
the Jewish community. This sect, called the Nazarenes,…‖89

Bukti-bukti bahwa Yesus seorang Yahudi dan melakukan karya mesianik


dalam bingkai kebudayaan Yahudi dan Yudaisme, nampak dalam beberapa
hal berikut:90

Apakah bukti-bukti yang menguatkan bahwa Yesus adalah Ish Yehudi


(seorang Yahudi)? Pertama, garis silsilah Yesus (Mat 1:1-17, Luk 3:23-
28). Silsilah yang dilaporkan oleh Matius mengambil garis Yesus dari
Salomo anak Daud, Raja Israel (Mat 1:6) dan jika ditarik terus ke atas,

88
Anton Wessel, Memandang Yesus : Gambar Yesus Dalam Berbagai Budaya,
Jakarta : BPK, 1990, hal 19
89
Robert & Remy Koch, Christianity: New Religion or Sect of Biblical
Judaismm? , Florida, Palm Beach Gardens: A Messenger Media Publication,
p.119
90
Teguh Hindarto, Jejak Kaki Sang Rabi: Menelusuri Keyahudian Yesus Historis
dan Berbagai Konsekwensinya, Indonesian Judeochristianity Institute, 2014, Hal
26-29
87 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

sampailah pada leluhur Mesias, yaitu Yehuda yang merupakan anak


Yakub, anak Ishak, anak Abraham, sebagai anak pewaris perjanjian kekal
Yahweh dengan keturunan Abraham. Sementara silsilah yang dilaporkan
Lukas mengambil garis dari Natan anak Daud yang lain (Luk 3:32), hingga
sampai Avraham dan terus sampai kepada Adam. Asal-usul kesukuan
Yesus ditegaskan kembali dalam Ibrani 7:14, “Sebab telah diketahui
semua orang, bahwa Junjungan Agung kita berasal dari suku Yehuda dan
mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang
imam-imam”.

Kedua, gaya berpakaian yang mencirikan seorang Yahudi. Dilaporkan


dalam Matius 9:20, “Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua
belas tahun lamanya menderita pendarahan (zavat dam) maju mendekati
Yahshua dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya”. Apa yang
dimaksudkan dengan ―jumbai jubah-Nya?‖ Itulah ujung tepi jubah dimana
terikat Tsit-tsit yang mencirikan seorang laki-laki Yahudi berpakaian. Kita
tidak tahu apakah perempuan ini seorang Yahudi atau non Yahudi, namun
nubuatan Zakaria secara tidak langsung genap dalam diri Yesus.

Ketiga, Mengalami prosesi Brit Millah atau Sunat pada hari ke delapan,
sesuai Torah, sebagai bagian dari tanda fisik perjanjian antara keturunan
Abraham dengan YHWH Semesta Alam. Lukas 2:21-24 melaporkan, ―Dan
ketika genap delapan hari dan Dia harus disunatkan, Dia diberi nama
Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Dia dikandung ibu-
Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran , menurut Torah Musa, mereka
membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Yahweh,
seperti ada tertulis dalam Torat YHWH: "Semua anak laki-laki sulung
harus dikuduskan bagi Tuhan", dan untuk mempersembahkan korban
menurut apa yang difirmankan dalam Torat YHWH, yaitu sepasang burung
tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Keempat, mengalami prosesi Bar Mitswah dalam Lukas 2:41-52, di mana


Yahshua mulai muncul pada usia 12 tahun dan kemunculan di usia 12
88 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

tahun itu dimulai di Bait Suci, saat kedua orang tuanya melaksanakan
perayaan tahunan Pesakh.

Kelima, membaca Torah dan beribadah Sabat. Dikatakan dalam Lukas


4:16, ”Dia datang ke Nazaret tempat Dia dibesarkan, dan menurut
kebiasaan-Nya pada hari Sabat Dia masuk ke Sinagog, lalu berdiri hendak
membaca dari Gulungan Kitab”. Yesus melakukan Aliyah (menaikkan
Torah) di Sinagog Yahudi yang jatuh pada tiap hari Shabat.

Keenam, melaksanakan Sheva Moedim atau Tujuh Hari Raya yang


ditetapkan YHWH. Sheva Moedim artinya Tujuh Hari Raya yang
merupakan ketetapan Yahweh (Imamat 23:1-44). Sheva Moedim bukan
hanya merupakan perayaan panen, namun suatu perayaan momentum
perbuatan Yahweh bagi umat-Nya di masa lalu serta perayaan yang
bersifat propetik Mesianik. Nama ketujuh Hari Raya tersebut adalah:
Pesakh , Hag ha Matsah (Roti Tidak Beragi), Hag Sfirat ha Omer (Buah
Sulung), Hag Shavuot (Pentakosta), Hag Rosh ha Shanah/Yom Truah
(Tahun Baru/peniupan Sangkakala), Hag Yom Kippur (Pendamaian) dan
Hag Sukkot (Pondok Daun).

Dari ketujuh Hari Raya tersebut, ada tiga Hari Raya besar yang diperingati
setiap tahun dengan berkumpul di Yerusalem, yaitu Pesakh, Shavuot dan
Sukkot (Ulangan 16:16-17). Kitab Perjanjian Baru (Brit ha Khadasha)
mencatat tiga perayaan penting tersebut dihadiri oleh Yesus, baik saat
Yesus mulai beranjak remaja maupun sudah mulai dewasa dan melakukan
karya Mesianik-Nya. Yesus menghadiri Perayaan Pesakh bersama kedua
orang tua-Nya (Luk 2:41-42). Yesus merayakan Sukkot bersama murid-
murid-Nya (Yoh 7:1-13).

Kesimpulan apakah yang dapat kita peroleh setelah kita melakukan


induktifikasi data sebagaimana telah dilakukan di atas? Bahwasanya Yesus
secara genealogis antropologis dan sosiologis merupakan seorang Yahudi
sejati dan Dia berkarya dalam kultur Yahudi dan bingkai Yudaisme.
89 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Ibadah Kekristenan Awal Berakar Pada Yudaisme

Beberapa tradisi liturgis dalam gereja Katholik, Orthodox dan Protestan,


sebenarnya berakar dari Yudaisme. Pdt. Theo Witkamp, Th.D.,
menjelaskan dalam artikelnya, Mazmur-Mazmur Kekristenan Purba
Dalam Konteks Yahudi Abad Pertama, sbb: “Gereja Kristen dimulai
sebagai suatu sekte Yahudi. Oleh karena itu, kalau kita ingin tahu tentang
asal-usul dan latar belakang ibadah Kristen awal, kita terutama harus
memandang kebiasaan-kebiasaan liturgis dan musikal dari agama Yahudi
pada Abad Pertama Masehi”91

Dalam perkembangannya, akibat suasana Anti Semit yang berkembang


kuat di luar Yerusalem, Gereja dari kalangan non Yahudi (Christianos, Kis
11:26) mulai melepaskan diri dari lingkungan Yudaisme dan Gereja dari
kalangan Yahudi (Netsarim, Notsrim, Nazoraios, Kis 24:5,11). Ketika
Gereja non Yahudi berkembang di luar Yerusalem, khususnya di Roma
dan seluruh wilayah jajahannya dan berkembang sampai Eropa, maka
Gereja mulai mengembangkan liturginya yang melepaskan banyak unsur-
unsur dalam Yudaisme dan Keyahudian.

Nelly Van Doorn-Harder, MA., dalam artikel berjudul Akar-Akar


Keyahudian Dalam Liturgi Kristen, mengatakan: “Bila Liturgi Protestan
dilihat sebagaimana yang ada sekarang, sulit dibayangkan bahwa akar
dari semua kehidupan liturgis Kristen, dapat ditemukan dalam Liturgi
Yahudi. Karena memang Yesus adalah seorang Yahudi. Ia selalu mengutip
dan menggunakan cerita-cerita, tema-tema dan simbol-simbol dari
Perjanjian Lama. Perayaan-perayaan perjamuan kudus dan rumusan doa

91
Pdt. Theo Witkamp, Th.D., Mazmur-Mazmur Kekristenan Purba Dalam
Konteks Yahudi Abad Pertama, Dalam Jurnal Teologi GEMA Duta Wacana, No
48 Tahun 1994, hal 16
90 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

sehari-hari gereja purba diambil dari cara Yudaisme…Proses melupakan


warisan keyahudian ini, berawal dari pengajaran mengenai amanat
Kristen di luar tanaah asalnya sendiri, tanah Palestina, yakni ketika pesan
Kristen ini dikontekstualisasikan dengan cara menyerap budaya-budaya
dan ide-ide lokal seperti ide-ide filsafat Yunani”92.

Fakta penting pertama dari penjelasan Nelly Van Doorn-Harder adalah


bahwasanya berbagai liturgi Kekristenan merupakan WARISAN yang
BERAKAR dari Yudaisme, dimana Yesus Sang Mesias pun
menggunakannya dalam ibadah harian (tefilah) maupun sabat di Sinagog-
Sinagog Yahudi di Yerusalem.

Selanjutnya Nelly mengatakan: “Reformasi Protestan memiliki tujuan


untuk kembali kepada tradisi-tradisi Kristen yang murni. Sayangnya, pada
zaman para reformator, terdapat sedikit informasi mengenai isi dari
tradisi Kristen ini. Dalam kenyataan, yang terjadi adalah para reformator
bahkan membawa gereja keluar jauh dari warisan aslinya karena mereka
dipengaruhi oleh suatu budaya yang berorientasikan ilmu pengetahuan
sebagai hasil Renaisance. Sehingga keaslian sikap Kristen Yahudi yang
senantiasa berdialog secara konstan dengan (Tuhan) yang penuh simbol
dan misteri, sama sekali hilang dari kehidupan liturgi protestan dan
diganti oleh penekanan ala Protestan, yakni doktrin”93

Cara Gereja mula-mula dalam beribadah tetap mengikuti tradisi Yudaisme,


meskipun dikemudian hari dikembangkan sesuai dengan keyakinan
terhadap Yesus sebagai Mesias. Rashid Rahman mengatakan, “Praktek
ibadah harian gereja awal dilatarbelakangi oleh praktek ibadah harian
Yudaisme hingga abad pertama. Latar belakang tersebut dapat berupa

92
Nelly Van Doorn-Harder, MA., Akar-Akar Keyahudian Dalam Liturgi Kristen,
Dalam Jurnal Teologi GEMA Duta Wacana, No 53, 1998, hal 72
93
Ibid., hal 72-73
91 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

kontinuitas, diskontinuitas atau pengembangan dari ibadah Yudaisme”94


Selanjutnya dikatakan, “Gereja awal tidak memiliki pola ibadah tersendiri
dan asli. Mereka beribadah bersama dengan umat Yahudi dan kemudian
mengambil beberapa ritus Yahudi untuk menjadi pola ibadah harian”95

Fakta ini membawa kita pada pemahaman bahwa para reformator tidak
menguasai hakikat liturgi Yudaisme dan mengabaikan peran penting liturgi
sebagai suatu bentuk tata ibadah yang hidup antara umat dan Tuhanya, dan
menitik beratkan pada doktrin.

Penjelasan Nelly berikutnya yang tidak kalah menarik untuk kita simak:
“…melupakan akar-akar keyahudian, memberikan konsekuensi-
konsekuensi serius terhadap kehidupan liturgi Kristen. Bila orang-orang
Kristen tidak lagi memahami arti sepenuhnya latar belakang keyahudian
dalam kehidupan liturgi mereka, kontroversi-kontroversi seperti yang ada
dalam interpretasi mengenai perjamuan kudus, mulai nampak diantara
orang-orang Kristen. Akibat dari kontroversi-kontroversi ini adalah
munculnya perpecahan-perpecahan dan aliran-aliran dalam gereja”96.

Fakta ketiga yang teramat penting, bahwa terputusnya Kekristenan


reformasi yang melahirkan gereja-gereja beraliran Lutheran, Calvinis,
Baptis, Menonit, Moronite, dalam menerapkan tradisi tata ibadah warisan
Yudaiknya, telah menyebabkan berbagai ―perpecahan denominasi‖.
Padahal, pada mulanya para pengikut Mesias di Abad I Ms beribadah di
sinagog, menggunakan tata ibadah Yudaik serta doa-doa Yudaik, namun
dikarenakan ketidak mengertian Kekristenan terhadap akar-akar
94
Rashid Rahman, Ibadah Harian Zaman Patristik, Bintang Fajar, 2000, hal 5
95
Ibid., hal 26
96
Ibid., hal 73
92 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Yudaiknya, mengakibatkan timbulnya perpecahan dan berbaga penafsiran


gereja-gereja reformasi yang bertumbuh di Eropa, Amerika dan Afrika
serta Asia, terhadap tata ibadah Kekristenan yang mula-mula.

Beberapa denominasi Kristen non Orthodox, Katholik, Protestan seperti


Pentakostal dan Kharismatik, melepaskan diri dari suatu keterikatan
terhadap liturgi dalam beribadah. Liturgi dipandang sebagai suatu
kebekuan dalam beribadah.

Sikap-sikap negatif terhadap liturgi dalam ibadah, sebenarnya dikarenakan


ketidakmengertian hakikat dan makna liturgi dalam kehidupan ibadah
Gereja pada awal pertumbuhannya. Van Olst mengatakan sbb: “Liturgi,
seperti yang ditekankan oleh Cromphout dalam bukunya tentang Kitab
Wahyu, adalah „mengaku dan menyanyi di hadirat (Tuhan) bahwa ada
keselamatan; dan mengatakan bahwa Dia sajalah penguasa asas segala
sesuatu dan dengan demikian mematahkan daya tarik dunia dan
kekuatannya. Tata cara (setting) liturgis ini pada saat yang sama,
membentuk relevansi praktis dari Kitab Wahyu….Pasal 5 menerangkan
tentang suatu peristiwa/kegiatan liturgis yang akbar. Keempat mahluk itu
dan dua puluh empat tua-tua menyanyikan satu lagu baru (ayat 9) diikuti
dengan suatu puji-pujian agung untuk Sang Anak Domba – lagu pujian
yang dikenakan dengan relevansi politis yang besar karena kekuasaan
dari sang kaisar secara jelas diberikan kepada Sang Anak Domba. Dalam
hal ini, sama seperti dalam pasal sebelumnya, kita menyaksikan
bagaimana liturgi itu dirayakan di sorga - oleh para malaikat, keduapuluh
empat tua-tua itu, orang-orang suci, keempat mahluk hidup itu secara
singkat, oleh segenap ciptaan (keempat mahluk hidup itu mewakili
kosmos)97

97
Van Olst, Alkitab & Liturgi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999, hal 10-11
93 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Dari penjelasan Van Olst, kita melihat bahwa Liturgi berakar bukan hanya
dari Yudaisme dan Sinagoga, melainkan berakar dari Kitab Suci. Bahkan
liturgi adalah suatu percakapan yang hidup dan interaktif di Sorga.

Komunitas orang beriman kepada Yesus Sang Mesias, memiliki beberapa


karakteristik khas sbb: Keyakinan terhadap Torah: Sebagaimana pada
umumnya orang-orang Yahudi yang mendasarkan pada TaNaKh,
demikianlah pengikut Mesias di Abad 1 Ms. Mereka tetap memelihara
Torah sebagaimana dilaporkan dalam Kisah Rasul 21:20 sbb: “Mendengar
itu mereka memuliakan (Tuhan). Lalu mereka berkata kepada Paulus,
Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan
mereka semua rajin memelihara Torah”.

Berbeda dengan keyakinan Kekristenan pada umumnya yang menyatakan


bahwa Torah tidak berlaku dan diganti dengan hukum Kasih, maka umat
Perjanjian Baru justru memelihara Torah bahkan dengan rajin. Dalam
terjemahan versi New Revised Standard Version dituliskan: “When they
heard it, they praised God. Then they said to him, “You see, brother, how
many thousands of believers there are among the Jews, and they are all
zealous for the law”.
Kata zealous bermakna sungguh-sungguh. Bahkan bangsa non Yahudi
yang percaya pada Mesias menerima pemberlakuan peraturan untuk tidak
memakan makanan yang dipersembahkan pada berhala, tidak memakan
daging hewan yang mati dicekik serta tidak memakan darah (Kis 15:20).
Tempat Ibadah: Mereka beribadah di Sinagog. Tidak dikenal istilah
Gereja atau gedung gereja. Pusat peribadahan di Bait Suci Yerusalem dan
berbagai sinagog sebagai tempat peribadahan lokal dan pengajaran.
Sebagaimana Yahshua mengajar di Sinagog (Luk 4:16), maka para rasul
Yesus pun beribadah dan mengajar di Sinagog (Kis 13:14, Kis 14:1).
Lembaga Alkitab Indonesia terkadang menerjemahkannya menjadi ―rumah
ibadat‖, sehingga mengurangi makna sesungguhnya yang dimaksudkan
oleh ayat secara historis. Dalam Kisah Rasul 14:1 disebutkan rumah ibadat
94 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

padahal dalam teks Yunani dituliskan Sunagoge. Demikian pula dalam


Yakobus 2:2 kata tempat kumpulanmu, seharusnya diterjemahkan Sinagog.
Pola Ibadah: Jika kita memperhatikan berbagai tata ibadah kekristenan
masa kini, kita akan dibinggungkan oleh berbagai ragam warna tata
peribadahan. Ada yang menggunakan liturgi, ada yang anti liturgi, ada
yang melaksanakan peribadahan dengan tanpa peraturan sama sekali dan
mengklaim dipimpin Roh Kudus, dll. Namun di Abad 1 Ms, sebagaimana
sekte Nazarene atau Pengikut Jalan Tuan atau Christianoi merupakan
―sekte Yudaisme‖, maka berbagai tata ibadah tidak jauh berbeda dengan
yang dilaksanakan oleh penganut Yudaisme Abad 1 Ms, namun dengan
pemahaman yang baru, yaitu dilandasi kematian dan kebangkitan terhadap
Mesias. Tata peribadahan dilandasi oleh pemahaman Mesias yang telah
datang, Mesias yang mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga
serta mengalahkan maut. Adapun tata ibadah pengikut Mesias sbb :
Tefilah: Tefilah bermakna berdoa. Namun pengertian tefilah dalam
Yudaisme bukan hanya sekedar ucapan spontan kepada Tuhan yang
berisikan permohonan. Tefilah meliputi waktu-waktu tertentu dalam
menghadap Tuhan dan dengan diiringi sikap tubuh yang tertentu. Kitab
Suci memberi petunjuk mengenai tefilah yang meliputi :

Waktu-waktu yang tertentu. Waktu doa harian Yudaisme terdiri dari


Shakharit, Minha dan Maariv. Pola ibadah ini merujuk pada waktu
peribadahan di Bait Suci (Kel 29:38-42; Bil 28:1-8). Nabi-nabi dan raja-
raja di Israel kuno melaksanakan tefilah harian sbb :

1. Daud (Mzm 55:17)


2. Daniel (Dan 6:11)
3. Ezra (Ezr 9:5)
4. Yesus Sang Mesias(Luk 6:12)
5. Petrus dan Yohanes (Kis 3:1)
6. Petrus dan Kornelius (Kis 10:3,9)
95 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Sikap tubuh yang tertentu. Beberapa petunjuk mengenai berbagai sikap


atau postur tubuh yang tertentu al :

1. Berdiri (Ul 29:10, , Mzm 76:8)


2. Bersujud (Mzm 96:9, Mat 26:39)
3. Berlutut (Mzm 95:6, Kis 20:36)
4. Mengangkat kedua tangan (Rat 3:41; Mzm 134:2)

Shabat: Sebagaimana Yesus mengajar di hari Sabat, demikianpula para


rasul merayakan Sabat dan mengajar, baik orang Yahudi dan non Yahudi
(Kis 13:14, Kis 14:1).

Moedim: Moedim bermakna hari-hari raya. Pengikut Mesias


melaksanakan tujuh hari raya yang diperintahkan dalam Imamat 23:1-44.
sebagaimana Yesus merayakan salah satu dari tujuh hari raya tersebut
(Yoh 7:1-2,14) demikianlah para rasul Yesus melaksanakan tujuh hari raya
tersebut (Kis 2:1, Kis 20:16). Para rasul bukan hanya memelihara berbagai
perayaan tersebut namun juga menghubungkan berbagai makna peristiwa
tersebut dengan peristiwa yang dialami Mesias (1 Kor 5:7-8, 1 Kor 15:22-
23, 1 Tes 4:16). Tujuh hari raya tersebut menunjuk pada Mesias Yesus
(Kol 2:17).

Tsedaqah: Para murid Yesus memperhatikan terhadap kebutuhan janda-


janda, anak yatim dan saudara-saudara seiman yang berkekurangan. Paul
mengajak jemaat di Korintus untuk mengumpulkan persembahan kepada
jemaat di Yerusalem yang berkekurangan (1 Kor 16:1-4, 2 Kor 9:1-5).

Memecah Roti Shabat: Pengertian ―memecah roti‖ telah terdistorsi


dengan konsep Ekaristi dalam gereja Roma Katolik, yaitu memakan hosti
yang dianggap sebagai tubuh sejati Yesus. Tradisi ―memecah roti‖ yang
dipelihara oleh para murid dalam berbagai pertemuan kerohanian, entah
dihari sabat (Kis 20:7) atau dihampir setiap pertemuan diluar sabat (Kis
2:42), merupakan perluasan makna dari Seder Pesakh yang dilaksanakan
setiap tanggal 14 Nisan dalam setiap keluarga Yahudi. Roti yang dipakai
merupakan roti tidak beragi (matzah) dan bukan wafer atau roti yang
beragi sebagaimana yang dipahami oleh kekristenan pada umumnya. Seder
96 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Pesakh bukan hanya merupakan peringatan terhadap terbebasnya Israel


dari perbudakan Mesir namun menunjuk pada Mesias yang membebaskan
umat Israel dan umat manusia dari perbudakan dosa (Yoh 13:21-30, Luk
22:7-14,21-23). Rasul Paul secara mendalam menjelaskan makna teologis
memecah roti dalam 2 Korintus 11:17-34.

Bertekun dalam Pengajaran Rasul-rasul: Letak kekuatan dan kesatuan


pengikut Mesias di Abad 1 Ms dikarenakan mereka selalu bertekun dalam
pengajaran, persekutuan, doa dan memecah roti (Kis 2:41-42). Ketika para
rasul masih hidup, berbagai persoalan yang terjadi dipecahkan secara
konsensus dengan dilandasi doa (Kis 15:1-21) dan para rasul
berkonsentrasi dalam mengajar dan mendidik umat (Kis 6:1-4).

Kegiatan Pekabaran Injil: Pengikut Mesias yang disebut Pengikut ―Jalan


Tuhan‖ atau ―Nazarene‖ memiliki kerinduan untuk memberitakan Kabar
Baik di seluruh Yerusalem dan luar Yerusalem (Kis 8:4-5,25,40). Bahkan
setelah Saul dipanggil menjadi Rasul, dia dipakai oleh Yesus untuk
menjadi Rasul non Yahudi (Gal 1:15-16).

Kekristenan Tercerabut Dari Akar Semitik-Yudaik

Abad ke-II Ms, merupakan suatu era titik balik dalam sejarah gereja.
Terjadi perpindahan dari teologi Palestina yang kongkrit menuju Teologi
Yunani yang abstrak98. Hal ini terjadi dikarenakan semakin banyaknya
bangsa non Yahudi yang menerima Mesias, oleh pemberitaan para rasul.
Dalam perkembangannya, gereja semakin menjauh dari akar ibrani. Realita
ini memuncak pada saat Kaisar Konstantin naik tahta menjadi Raja dan
mengubah status Kekristenan dari religio licita (agama yang tidak sah)
menjadi "religio licita― (agama yang sah). Peristiwa ini terjadi pada tahun
321 Ms bersamaan dengan dikeluarkannya Edik Milano, dimana
Kekristenan diubah menjadi agama negara dan orang-orang Kristen Roma

98
Bernhard Lohse, Pengantar Sejarah Dogma Kristen, BPK 1994, hal 51
97 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

diberi kebebasan penuh dalam melaksanakan peribadahan99. Semenjak


Konstantin dan seterusnya, gereja non Yahudi semakin menjauh dari akar
Ibrani bahkan cenderung membenci keberadaan Yahudi, sebagaimana
dikatakan oleh sejarawan David Rausch, “The Gentile Church claimed to
be the true Israel and tried to disassociate itself from the Jewish people
early in its history”100 (Gereja non Yahudi mengklaim menjadi Israel yang
benar dan mencoba untuk memutus dirinya dari masyarakat Yahudi dalam
sejarahnya).

Sejak Abad Kedua inilah terjadi berbagai perubahan dalam tubuh


Kekristenan dimana berbagai hal diadopsi dalam konsep keimanan dan tata
peribadatan sehingga menjauhkan dari aspek keimanan dan peribadatan
yang asli. Kita akan sebutkan beberapa saja.

Perpindahan Sabat ke Minggu

Peribadatan terhadap dewa Matahari sangat sukar dihilangkan dari


kehidupan gereja non Yahudi khususnya Roma sehingga berbagai unsur
peribadatan terhadap dewa Matahari masih saja dapat ditemukan dalam
peribadatan Kristen.

Pada tahun 321, dia mengeluarkan ketetapan yang disebut Edik Milano
sbb: "pada saat hari Matahari yang diagungkan, biarlah para pegawai
pemerintah dan rakyat beristirahat di kota-kota dan hendaklah semua
toko-toko ditutup. Namun demikian, di kota dimana masyarakat sibuk
dalam pertanian, dibebaskan dan diijinkan untuk melanjutkan
kegiatannya; sebab hal itu hanya dapat dilaksanakan pada hari itu dan
99
Harry R. Boer, A Short History of the Early Church, Grand Rapids Michigan :
William B. Eerdmans Publishing Company, 1986, p.105
100
David Rausch, Messianic Judaism: Its History, Theology and Polity, Lewiston,
New York: Edwin Mellen Press, 1982, p.13
98 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

tidak dapat pada hari lain untuk menebar benih atau menanam anggur.
Dengan mengabaikan waktu yang tepat untuk bekerja, maka rahmaat
surgawi akan hilang"101.

Harry R. Boer memberi komentar terhadap keputusan dalam Edik Milano


sbb: “It is noteworthy that Constantine did not relate his legiaslation to
Christian practice or to the Fourth Commandement. He designated Sunday
by its traditional pagan name, the Day of the Sun, not the Shabath or the
Day of the Lord. Pagans could therefore accept it. Christians gave the
natural sun a new meaning by thinking of Christ the Sun of
Rigteousness"102 (Patut dicatat baahwasanya Konstantin menghubungkan
ketetapannya, tidak berhubungan dengan ibadah Kristen atau Hukum yang
keempat dari Sepuluh Hukum. Dia menghubungkan hari Minggu melalui
nama kekafiran yang secara tradisional disebut Hari Matahari, bukan Hari
Sabat atau Hari Tu(h)an. Orang-orang kafir selanjutnya dapat menerima
hari itu. Orang-orang Kristen memberikan tabiat matahari dengan makna
baru dengan menghubungkan Mesias sebagai Matahari Kebenaran).

Samuele Bacchiocchi mengatakan: "The Roman Sabbath fast was


instituted solely to obliterate the real Sabbath day, discourage anyone
from keeping it, further denigrate the despised Jews and take over from the
Jews the position of the sole representation of God on earth. It is also clear
from this writing that Sunday was already being observed as the day of
worship in Rome which means the Western churches. Sources tell us the
church of Orient at Milan and in Africa wouldn't follow the Roman lead in
fasting on the Sabbath because of their veneration for that day"103 (Hari
puasa Sabat orang-orang Roma, ditetapkan hanya semata-mata untuk

101
Op.Cit., A Short History of the Early Church, p. 143
102
Ibid.,
103
Op.Cit.,Christianity: New Religion or Sect Biblical Judaism?, p.194
99 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

membuang hari Sabat yang sebenarnya, merendahkan siapapun yang


memeliharanya selanjutnya menghina orang-orang Yahudi yang dipandang
rendah dan mengambil dari orang-orang Yahudi, suatu tempat yang
mewakili kehadiran Tuhan di bumi ini. Adalah jelas bahwa dari tulisan ini
bahwa Hari Minggu telah dipelihara di Roma, yang dimaksud adalah
Gereja Barat. Berbagai sumber mengatakan bahwa Gereja Timur di Milan
dan Afrika tidak merayakan hari yang dimuliakan itu).

Perubahan dari Sabat menjadi Minggu ini lebih didasarkan pada keputusan
daripada ketetapan dalam Kitab Suci sebagaimana diakui oleh Archbishop
dari Regio dalam Konsili Trente pada tahun 1562 yang menyatakan sbb:
“Wewenang gereja terhadap penetapan tersebut tidak ditemukan dalam
Kitab Suci, karena gereja telah berubah...Sabat ke Minggu bukan
berdasarkan perintah Mesias melainkan atas dasar otoritasnya”104

Saat Konsili Laodikea tahun 336 pada kanon 29 ditetapkan demikian,


“Jika memungkinkan sebagai orang Kristen, bahwa orang-orang Kristen
tidak harus di Yudaisasi dengan beristirahat pada hari Sabat melainkan
tetap bekerja pada hari itu terkecuali pada Hari Tu(h)an dengan jalan
beristirahat”105.

Demikian pula Bishop Eusebeius (270-338 Ms) yang bekerja bersama


Konstantin mengakui bahwa gereja telah mengambil keputusan untuk
mengubah Sabat ke Minggu sebagaimana dia katakan dalam bukunya
Commentary on the Psalms sbb: “Apapun yang berkaitan dengan
kewajiban pada hari Sabat telah diganti kepada Hari Tu(h)an” 106

104
C.J. Coster, Come Out of Her My People, Institute for Scripture Research,
1998, p.12
105
Ibid., hal 14
106
Ibid.,
100 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Perayaan Christmass 25 Desember

J.I. Packer mengulas mengenai ketidakmungkinan bahwa Mesias lahir


pada Tgl 25 Desember, meskipun dia menyatakan tidak tahu persis kapan
tanggal dan bulan kelahiran Mesias. Selengkapnya dia berkata: “Kita tidak
tahu persis tanggal dan bulan kelahiran Yesus. Tanggal 25 Desember
hampir tidak mungkin. Pada abad kedua atau ketiga, gereja di Roma
memilih tanggal tersebut sebagai hari perayaan kelahiran-Nya dengan
maksud untuk mengaburkan suatu hari raya besar dari orang kafir yang
biasa dilaksanakan pada tanggal tersebut. Sebelumnya gereja Ortodoks
Timur telah memilih tanggal 6 januari, Epifani sebagai tanggal perayaan
kelahiran Yesus. Akan tetapi mengapa harus memilih tanggal yang jatuh
pada musim dingin, padahal pada musim demikian para gembala tidak
mau lagi membawa domba-domba mereka ke lereng-lereng bukit? Karena
itu, waktu yang lebih mungkin dari kelahiran Yesus adalah dalam musim
gugur atau musim semi”107
Mengubah Kiblat dari Barat ke Timur
Peribadatan Yudaisme yang diteruskan oleh pengikut Mesias awal tetap
mengarahkan diri menuju Yerusalem sebagaimana perintah berikut ini:
“Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat,
pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-
tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia
berlutut, berdoa serta memuji Tuhannya, seperti yang biasa
dilakukannya‖ (Daniel 6:11).

“Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk
ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang
kudus dengan takut akan Engkau” (Mazmur 5:8) .

107
J.I. Packer & Merril C. Tenney, Dunia Perjanjian Baru, Malang: Gandum Mas
1993, hal 126
101 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

“Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji


nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu;
sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala
sesuatu” (Mazmur 138:2)

Klemen dari Alexandria (150-215 Ms) dalam bukunya Protrepticus dan


Stromateis serta Pedagogus menyatakan bahwa Yesus adalah matahari
yang sejati. Langkah ini diikuti oleh Origen dan Cyprian108. Konsekwensi
logisnya peribadatan dengan menghadap arah matahari terbit diadopsi oleh
kekristenan di Roma. F.J. Dolger dalam bukunya Sol Salutis mengutip
beberapa tulisan Origen dan Klement yang mendasari peribadatan
menghadap ke Timur dengan menggunakan dalil-dalil Kitab Suci yang
terlalu dipaksakan dengan cara melakukan alegorisasi atau pemaknaan
simbolis atas Mazmur 132:7, Yesaya 9:2, 2 Korintus 4:6, Matius 4:6.
Origenes pun melakukan alegorisasi yang sama terhadap Zakharia 6:12
berdasarkan naskah Septuaginta yang menerjemahkan secara keliru kata
Ibrani Tsemakh (tunas) dengan kata Anatole (timur). Yustinus Martir
mengikuti pola penafsiran tersebut sehingga setiap ada kata Anatole selalu
dihubungkan dengan Mesias. Bahkan Mazmur 72:17 pun dihubungkan
dengan Mesias109. Ayat-ayat lain yang dipaksakan untuk membenarkan
peribadatan menghadap ke Timur al., Kejadian 2:8,Maleakhi 4:2, Matius
24:27, Mazmur 68:34110. Dan penulis-penulis Kristen seperti Basilius,
Gregorius dari Nyssa, John Chrisostomos, Severus, Cyrill dari Yerusalem,
Yohanes Damaskinos, Thomas Aquinas, dll111.

108
Ibid.,
109
Ibid.,18
110
Ibid.,
111
Ibid.,
102 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Mendistorsi Seder Pesakh menjadi Last Supper


Membaca perikop Lukas 22:14-23, tanpa memahami latar belakang sejarah
dan keagamaan serta kebudayaan Yahudi Abad 1 Ms akan membuat kita
kehilangan akar historis dan essensi dibalik peristiwa tersebut. Kekristenan
Barat menyebut peristiwa tersebut dengan Last Supper (Perjamuan
Terakhir). Seolah-olah Yesus Sang Mesias makan malam terakhir sebelum
Dia ditangkap oleh prajurit Romawi untuk dihukum, disiksa dan
disalibkan.

Peristiwa Yesus dan murid-murid-Nya makan Pesakh merupakan ritual


tahunan tiap jatuh Tgl 14 Nisan yang di namakan Seder Pesakh. DR. David
Stern menjelaskan, “Seder adalah, Tata Cara, namun istilah ini menunjuk
pada tata cara makan dan perayaan yang dilaksanakan saat Pesakh. Hari
ini, bagian-bagian dari peristiwa Paskah, doa-doa, cerita dan berbagai
hidangan yang dimakan dipersiapkan dalam bentuk Haggadah
(penceritaan) yang mengumpulkan cerita Kitab Suci mengenai keluarnya
Bangsa Israel dari Mesir dengan tambahan-tambahan Rabinik. Banyak
dari ciri-ciri dalam Seder Modern tetap dilaksanakan dimasa hidup
Yeshua”112.
Penggunaan Istilah Tritunggal Mengantikan Keesaan Tuhan
Iman Kristen merumuskan konsep Ketuhanan dengan sebutan Tritunggal
atau Trinitas. Rumusan dan istilah ini merupakan pengungkapan para Bapa
Gereja saat mereka harus mempertanggungjawabkan keimanan mereka
terhadap para filsuf kafir yang menentang kekristenan.

Abad 2 Ms merupakan perpindahan titik berat pola berteologia, dari


teologia Palestina yang kontemplatif, menjadi Teologia Hellenis yang

112
DR. David Stern, Jewish New Testament Commentary, JNTP, 1998, p.78.
Bandingkan dengan kajian yang saya tulis dengan judul Perjamuan Malam
Terakhir Dan Seder Pesakh Ibrani (teguhhindarto.blogspot.com)
103 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

rasionalistik dan metafisik113 Akibatnya, dibutuhkan suatu penjelasan yang


rasional kepada kaum pagan Yunani, mengenai realitas Tuhan. Bernhard
Lohse memberikan komentar, “Karena itu, sedikitpun tidak mengherankan
bahwa gereja terkadang meraba-raba dalam upayanya memformulasikan
imannya secara intelrktual dan konseptual kepada (Tuhan) Bapa, (Yesus
Sang Mesias) dan Roh Kudus”114.

Sejumlah teolog dan Bapa Gereja (Church Fathers) yang telah lebih dahulu
menggumuli persoalan relasi ontologis antara Bapa, Putra dan Roh Kudus,
adalah Yustinus martyr, Theophilus dari Anthiokhia, Adamatinus ,
Origenes, Arius, Athanisius, Agustinus serta Tertulianus.

Dari sekian teolog yang merumuskan formula relasi intologis antara Bapa,
Putra dan Roh Kudus, adalah tertulianus. Beliau merumuskan dalam
bentuk ungkapan Yunani, ―Mono Ousia Tress Hypostasis‖ atau dalam
ungkapan Latin, ―Una Substantiae Tress Persona‖, yang jika diterjemahkan
adalah, ―Satu Keberadaan Tiga pribadi‖.

Para teolog modern, berbeda pendapat menjelaskan istilah ―Pribadi‖ (Yun :


Hypostasis, Lat : Personae), secara berlainan dan tanpa penjelasan yang
mendalam. Ada yang menamakan, ―cara berada‖, ―oknum‖, ―pribadi115.
Berangkat dari pluralisme pemahaman yang bertebaran disekitar istilah
Hypostasis atau Pribadi, maka DR. Budyanto mengusulkan suatu
peninjauan kembali terhadap penggunaan istilah ―Pribadi‖ dengan
mengatakan: “Karena itu, menurut hemat penulis, kalau istilah ini pada
akhirnya tidak dapat dihindarkan lagi, sebaiknya pengertian yang dipakai
untuk istilah pribadi adalah, „suatu keberadaan sadar diri‟ yang

113
Bernhard Lohse, Pengantar Sejarah Dogma Kristen, BPK 1994, hal 51
114
Ibid., hal 50
115
Ted Peters, God as Trinity, Westminster, John Knox Press, 1993, p.35
104 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

maknanya bisa menampung pengertian-pengertian tersebut (cat:


“pribadi”, “Cara Berada”, “Tiga Subyektivitas dalam Unitas”, dll)… jika
pengertian „pribadi‟ itu seperti itu, maka pengertian pribadi yang dipakai
sebagai bukti (ketuhanan) seperti diatas adalah tidak tepat, sebab kata
pribadi itu justru dipakai untuk menunjukkan kekhususan dari sifat
masing-masing, bukan kesamaan sifat”116.

Hampir semua teolog mengakui bahwa istilah ―Trinitas/Tritunggal‖, tidak


terdapat secara literal dalam Kitab Suci. Namun essensi yang mengarah
pada pengertian tersebut memang terpampang dalam banyak ayat. DR.
Andar Tobing, mengakui kenyataan tersebut dan mengatakan: “kita
terpaksa memakai istilah Trinitas itu untuk menolak adjaran-adjaran dan
pendapat-pendapat yang salah dan bertentangan dengan isi Alkitab.
Biarpun istilah itu tidak sempurna…”117.

Emil Bruner dalam bukunya The Christian Doctrine of God


mengatakan:“The doctrine of the Trinity itself, however, is not a Biblical
doctrine... It is the product of theological reflection upon the problem...
The ecclesiastical doctrine of the Trinity is not only the product of genuine
Biblical thought, it is also the product of philosophical speculation, which
is remote from the Bible"118 (doktrin Trinitas pada dirinya sendiri tidak
berasal dari Kitab Suci...istilah ini merupakan produk refleksi teologi
terhadap suatu problem...doktrin gereja mengenai Trinitas bukan hanya
hasil pemikiran yang tidak berdasarkan Kitab Suci namun juga hasil
pemikiran spekiulasi filsafat yang jauh dari Kitab Suci).

116
DR. Budyanto, Mempertimbangkan Ulang Ajaran tentang Trinitas, TPK,
2001, hal 63
117
DR. Andar Tobing, Apologetika tentang Trinitas, BPK, 1972, hal 31
118
The Trinity Doctrine

http://www.allvoices.com/contributed-news/7601560-the-trinity-doctrine
105 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Sebenarnya para Bapa Gereja tidak memaksudkan berbicara mengenai


―keberapaan Tuhan‖ dalam rumusan Trinitas melainkan ―kebagaimanaan
Tuhan‖. Artinya relasi ontologis Bapa, Anak, Roh Kudus yang setara,
sehakikat, sederajat dalam keilahian. Namun dikarenakan menggunakan
bahasa filsafat yang terkait dengan para penyerang konsep Ketuhanan iman
Kristen yang juga menggunakan dalil Filsafat, maka berbagai penjelasan
yang diberikan justru menjauhkan umat dari pemahaman yang benar
tentang Tuhan. Apalagi dengan melepaskan bingkai tradisi Semitik Yudaik
dalam memahami Ketuhanan mengakibatkan konsep mengenai Tuhan
yang semakin abstrak dan spekulatif119.

Demikianlah gambaran singkat perihal awal latar belakang Semitik Yudaik


dari Kekristenan dan distorsi yang terjadi belakangan. Sayangnya
penjelasan Rizki Ridyasmara melalui mulut DR. Grant, pakar simbologi
dari Universitas Geoge Washington dalam novelnya hanya memberikan
pernyataan menyudutkan yang dapat menimbulkan keraguan terhadap
iman Kristen. Dan sudah banyak komunitas Kristen yang menyadari fakta-
fakta ini dan melakukan berbagai redefinisi sejarah dan dogma serta devosi
atau tata peribadatan.

Apakah Konsili Nicea Membuang Eksistensi Kitab-Kitab Non


Kanonik?

“Anggel, tahukah kamu apa yang dikatakan Yesus ketika dia


disalib?‟

„Eli...Eli...Lama Sabakhtani...,Tuhanku...Tuhanku...Jangan
Engkau tinggalkan aku...‟

119
Bandingkan dengan kajian saya mengenai Keesaan Tuhan dalam Kekristenan
dalam artikel, Pemahaman Tentang Shema Sebagai Landasan Pendidikan dan
Moral Kristiani (teguhhindarto.blogspot.com)
106 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

“Ya, itu menurut Injil Matius. Sedangkan Injil Markus menulis,


„Eloi!

Eloi...‟ yang artinya sama. Menurut versi resmi, Injil kanonik


yang disahkan oleh Konstantine dalam Konsili Nicea 325
Masehi, memang demikian”

“Memang ada versi yang tidak resmi? Lagi-lagi ada versi


lainnya”

“Ada...”

“Apa itu...?”

Sebelum Konsili Nicea yang hanya mensahkan empat injil, ada


duaratusan Injil tersebar di Roma dan sekitarnya. Injil-injil
yang dikalahkan dan kemudian dianggap terlarang setelah
konsili itu menyatakan hal yang sama sekali berbeda tentang
Yesus dan juga tentang Kekristenan. Salah satunya tentang apa
yang dikatakan Yesus ketika disalib. Sejarah telah menyatakan
jika Yesus berbahasa Aramaik dalam keseharian. Jadi jika dia
memanggil „Tuhanku‟ seharusnya dia memanggil „Ilahi‟,
hampir sama dengan bahasa Arab. Dan bagi sebagian penelaah
Alkitab, ketika Yesus disalib dia tidak berteriak „Tuhanku,
Tuhanku, jangan tinggalkan aku‟, melainkan „Helios, Helios...‟,
jadi dia sebenarnya memanggil Dewa Matahari. Ini tentunya
versi para penyembah matahari itu”120

Pernyataan DR. Grant di atas menggemakan kembali pernyataan tokoh


Leigh Teabing dalam novel Dan Brown yang berjudul Da Vinci Code.
Teabing mengatakan, “Konstantin menitahkan dan membiayai penyusunan

120
Ibid., hal 176-177
107 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

sebuah Alkitab baru, yang meniadakan semua ajaran yang berbicara


tentang segala perilaku manusiawi Kristus, serta mamasukkan ajaran-
ajaran yang membuatnya seakan Tuhan. Injil-injil terdahulu dianggap
melanggar hukum lalu dikumpulkan dan dibakar”121.

Pernyataan-pernyataan di atas yang diwakili tokoh DR. Grant (tokoh fiktif


khayalan Rizki Ridyasmara) dan Leigh Teabing (tokoh fiktif khayalan Dan
Brown) menimbulkan dugaan bahwa (1) Konsili-konsili yang diadakan
gereja bertujuan melantik Ketuhanan Yesus dari kedudukannya sebagai
manusia dan nabi biasa (2) Menyeleksi dan membakar kitab-kitab yang
tidak mendukung Keilahian Yesus.

Tuduhan yang kerap dilontarkan terhadap Kekristenan oleh kalangan


liberal dan gnostik modern, bahwa baik doktrin Ketuhanan Yesus dan Roh
Kudus, baru ditetapkan pada konsili-konsili gereja, terutama Konsili Nicea
(325 M) dan Konsili Konstantinipel (381 M). Benarkah tuduhan ini?
Marilah kita pahami terlebih dahulu beberapa ringkasan konsili-konsili
yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang lalu.

Mengenai Konsili dan Status Keilahian Yesus

Ada tujuh konsili yang sudah berlangsung disekira Abad II-VIII Ms dan
tiga diantaranya yang terkenal adalah Konsili Nicea, Konsili
Konstantinopel dan Konsili Efesus. Secara ringkas hasil dari tujuh konsili
tersebut al., Konsili pertama diadakan oleh Kaisar Romawi, Konstantin di
Nicea pada tahun 325 dengan hasil, mengutuk pandangan Arius yang
menyatakan bahwa Sang Putra Tuhan, adalah ciptaan yang lebih rendah
dari Bapa. Konsili kedua dilaksanakan di Konstantinopel pada tahun 381
yang menetapkan tabiat Roh Kudus terhadap mereka yang menentang
kesetaraan Roh dengan pribadi Bapa maupun Putra. Konsili ketiga
dilaksanakan di Efesus pada tahun 431 yang menetapkan bahwa Maria
121
Dan Brown, Da Vinci Code, Jakarta: Serambi 2004 hal 327
108 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

benar-benar ―Yang melahirkan‖ atau ―Bunda Tuhan‖ (Theotokos), yang


menentang ajaran Nestorius. Konsili keempat diadakan di Kalsedon pada
tahun 451 yang menetapkan bahwa Yesus sesungguhnya Tuhan sekaligus
manusia seutuhnya, tanpa percampuran dua tabiat-Nya, untuk menentang
pengajaran Monophisit (ajaran satu tabiat Yesus). Konsili kelima
merupakan Konstantinopel kedua yang dilaksanakan pada tahun 553
dengan menafsirkan ketetapan Khalsedon serta penjelasan mengenai dua
tabiat Yesus; juga mengutuk pengajaran Origen mengenai pra ada jiwa
sebelum diciptakan, dll. Konsili keenam dilaksanakan di Konstantinopel
pada tahun 681 yang menyatakan bahwa Mesias memiliki dua kehendak
dari dua tabiat, kemanusiaan dan Ketuhanan, untuk melawan ajaran
Monothelit. Konsili ketujuh dilaksanakan pada tahun 787 dibawah
perintah Kaisar wanita bernama Irene. Konsili ini dikenal sebagai Nicea
kedua. Konsili ini menegaskan penggunaan dan pemuliaan ikon-ikon
(lukisan, patung) namun juga melarang penyembahan kepada ikon-ikon
serta membuat patung-patung tiga dimensi. Konsili ini sebaliknya
menyatakan mengenai konsili yang paling awal yang menyatakan dirinya
sebagai konsili ekumenis ketujuh dan menghapus statusnya. Konsili yang
paling awal memelihara iconoclast adalah Kaisar Konstantin V. Konsili ini
dihadiri lebih dari 340 bishop di Konstantinopel dan Hieria pada tahun 754
yang menyatakan bahwa pembuatan ikon mengenai Yesus atau orang-
orang suci merupakan suatu pelanggaran terutama bagi alasan Kristologis.

Apakah ketujuh konsili dan terutama ketiga konsili (Nicea, Konstantinoel


dan Efesus) yang menetapkan mengenai Ketuhanan dari Yesus?
Sebenarnya ketujuh konsili ini, terutama ketiga konsili yang menetapkan
status mengenai hakikat Yesus hanyalah RESPON terhadap persoalan yang
dimunculkan kaum bidat yang merendahkan hakikat Yesus dengan
menganggap manusia ciptaan belaka. Selain itu, konsili-konsili ini
MENEGASKAN ulang mengenai sikap mereka terhadap hakikat Yesus
sebagai Sang Firman yang tidak diciptakan yang berdiam bersama Bapa
Yang Kekal yang dalam kurun waktu tertentu menjadi manusia oleh Kuasa
109 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Roh Kudus (Yoh 1:1,14, Mat 1:18). Meskipun patut diakui bahwa dalam
berbagai perumusan dalam konsili ini terkontaminasi dengan berbagai
pendekatan dan istilah-istilah filsafat platonik Yunani, yang melahirkan
pernyataan-pernyataan teologis yang abstrak, namun konsili-konsili ini
bukan bermaksud menaikkan derajat Yesus dari manusia belaka menjadi
Tuhan atau menuhankan manusia Yesus.

Mengenai Konsili dan Eksistensi Kitab Ekstrakanonik/Non Kanonik

Selama Abad ke-III Ms, Origenes sebagaimana Klement dari Alexandria


berhadapan dengan masalah tidak adanya batasan tetap diantara apa yang
disebut daftar kitab yang disebut Kanon dan daftar kitab yang disebut Non
Kanon, oleh gereja. Dia menyusun kategori tulisan-tulisan Kristen dengan
istilah-istilah sbb: (a) Anantireta (tidak ditolak) atau Homologoumena
(diakui), yang dipergunakan secara umum oleh komunitas Kristen pada
waktu itu, (b) Amphiballomena (diperdebatkan), yang masih diperdebatkan
kelayakannya, dan (c) Psethde (keliru), termasuk buku-buku yang
dikategorikan pemalsuan dan menyimpang.

Klasifikasi ini diperbarui oleh Eusebius dari Kaisarea selama Abad ke-IV
Ms dengan sebutan (a) Homologoumena (diakui), (b) Antilegomena
(diperdebatkan), yang terbagi dua kategori lagi yaitu Gnorima (dikenal),
karena banyak orang-orang Kristen mengakuinya dan Notha (tidak sah),
karena dianggap sebagai tidak asli serta (c) Apocrypha (tersembunyi), yang
dianggap sebagai kepalsuan. Kategori-kategori tersebut akhirnya
ditetapkan menjadi empat istilah baku yaitu : (a) Homologoumena, daftar
kitab yang diterima oleh hampir sebagian besar orang-orang (b)
Antilegomena, buku yang diperdebatkan oleh beberapa orang (c)
Pseudoepigrapha, daftar kitab yang oleh gereja dianggap tidak asli dan
110 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

ditolak serta (d) Apocrypha, buku yang dianggap oleh beberapa orang
sebagai kanonik dan semi kanonik122

Berkaitan dengan daftar kitab-kitab yang diistilah kelak dengan Perjanjian


Baru yang meliputi Homologumena adalah daftar kitab yang telah diterima
oleh Kekristenan yang terdaftar dalam kanon termasuk 27 Kitab Perjanjian
Baru (dari Matius sampai Wahyu).

Yang dikategorikan Antilegomena ada tujuh kitab yang diperdebatkan baik


dari segi keaslian penulisnya maupun isinya. Yang dikategorikan
Antilegomena berada dalam daftar susunan Homologoumena al., Kitab
Ibrani, Kitab Yakobus, 2 Petrus, 2 & 3 Yohanes, Yudas, Wahyu.

Yang dikategorikan sebagai Pseudoepigrapha al.,Injil Thomas (Awal


Abad II Ms), Injil Ebionit (Abad II Ms), Injil Petrus (Abad II Ms), Proto
Injil Yakobus (Akhir Abad II Ms), Injil orang-orang Ibrani (Abad II Ms),
Injil orang-orang Mesir (Abad II Ms), Injil orang-orang Nazaren (Awal
Abad II Ms), Injil Filipus (Abad II Ms), Kitab Thomas Sang Atlit, Injil
menurut Mathias, Injil Yudas, Epistula Apostolorum (surat-surat rasuli),
Apcryphon Yohanes, Injil Kebenaran.

Yang dikategorikan Apocrypha al., Surat Pseudo Barnabas (70-79 Ms),


surat kepada orang-orang Korintus (96 Ms), Surat ke-2 Klement, Homili
kuno (120-140 Ms), Gembala Hermas (115-140 Ms), Didache, Ajaran
Rasul-rasul 12 (100-120 Ms), Wahyu Petrus (150 Ms), Kisah Paulus &
Thecla (170 Ms), Surat kepada orang-orang Laodikea, Injil menurut orang-
orang Ibrani (65-100 Ms), Surat Polikrpus kepada orang-orang Efesus (108
Ms), Tujuh surat-surat Ignatius (110 Ms).

122
Geisler, Normal L., and Nix, William E., A General Introduction to the Bible,
Revised and Expanded, Chicago, IL: Moody Press 1986.
111 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

James L. Garlow dan Peter Jones memberikan ulasan mengenai


ketidakmungkinan pemusnahan kitab-kitab ekstrakanonik yang tidak
mendukung keilahian Yesus dan memasukkan kitab-kitab yang
mendukung keilahian Yesus sebagai kanonik, sbb: “Tidak ada bukti bahwa
teks Injil awal dimasukkan pada Abad ke-4. Berbagai salinan Injil-injil ini
sudah ada pada abad ke-2, meneguhkan teks-teks yang diterima di abad
ke-4. Tidak mungkin teks-teks itu diubah. Tidak seorangpun memiliki
otoritas untuk mengumpulkan dari seluruh penjuru kekaisaran, semua
salinan (yang pada abad ke-4 mungkin sudah berjumlah ratusan, mungkin
ribuan) untuk menciptakan perubahan yang dirasa perlu. Ini benar-benar
fiksi. Lebih dari itu, ini merupakan tuduhan murahan terhadap inti pesan
Kristiani‖123

Perlu diketahui sekalipun Abad IV dimana konsili-konsili tersebut


menetapkan kanonisasi namun sejumlah tulisan dari Abad I dan II Ms
sudah mengutip kalimat-kalimat dalam kitab yang kelak dikanonkan pada
Abad ke IV Ms. Beberapa Bapa Gereja yang mengutip kitab-kitab
Perjanjian Baru yang kelak dikanonkan al.,

1. Clement (95 Ms) mengutip Matius, Lukas, Roma, 1-2 Korintus,


Ibrani, 1 Timotius, 1 Petrus

2. Polycarpus (110) mengutip Filipi, sembilan surat Paulus, 1 Petrus

3. Ignatius (110) mengutip Matius, 1 Petrus, 1 Yohanes, sembilan


surat Paulus

4. Papias (70-155) mengutip Yohanes, catatan tradisi mengenai asal


usul Matius dan Markus

123
Op.Cit, Cracking Da Vinci‟s Code, hal 157
112 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

5. Kitab Didake (80-120 Ms) mengutip Matius sebanyak 22 kutipan,


Lukas, Yohanes, Kisah Rasul, Roma, 1-2 Tesalonika, 1 Petrus

6. Tatiasn (160) mengutip Matius, Markus, Lukas, Yohanes dalam


bentuk Diatesaron atau harmoni Injil dalam bahasa Aramaik

7. Yustinus Martyr (140) mengutip 4 Injil, Kisah Rasul dan Wahyu

8. Basilides (117-138) dan Marcion (140) sekalipun bidah yang


membahayakan gereja dan kekristenan namun turut mengutip kitab-
kitab Perjanjian Baru yang kelak akan dikanonkan seperti Matius,
Lukas, Yohanes, Roma, 1-2 Korintus, Galatia, Efesus, Filemon,
Kolose, 1-2 Tesalonika, Filipi124

Bahkan dalam Dekrit Pseudo-Gelasius (Decretum Pseudo Gelasianum),


Paus Gelasius I (492-496) menyatakan daftar 60 kitab Apokrip dan tidak
ada satupun yang dibakar125. Bahkan penemuan naskah Gnostik di Nag
Hammadi yang kemudian diterjemahkan dan dipopulerkan oleh Elaine
Pagels126 membuktikan bahwa naskah-naskah ekstrakanonik yang tidak
masuk kanon tidak ada yang dibakar. Demikian pula penemuan Gospel of
Judas yang ditentang pada masa Irrenaeus dalam bukunya Against

124
Kajian lengkap mengenai latar belakang Kanon Kitab Suci dapat membaca
F.F. Bruce, The Canon of Scripture,Illinois: Intervarsity Press 1988, p. 117-133
dan karya F.F. Bruce dalam terjemahan bahasa Indonesia, Dokumen-Dokumen
Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia 1993, hal 17-24
125
M.R. James, The Apocryphal New Testament (Being the Apocryphal Gospels,
Acts, Epistles and Apocalypses, Oxford: The Clarendon Press 1955, p.23
126
Elaine Pagels, The Gnostic Gospel, New York: Random House 1979, Beyond
Belief: The Secret Gospel of Thomas, New York: Random House 2003, Adam,
Eve, and the Serpent, Random House 1989, The Gnostic Paul: Gnostic Exegesis
of the Pauline Letters, Harrisburg, PA: Trinity Press International 192
113 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Haeresies sudah ditemukan dan dipublikasikan bahkan dalam bahasa


Indonesia127

Apakah Kekristenan Merupakan Evolusi Paganisme Dalam Bingkai


Agama?

“Saya juga tidak menyatakan apakah ucapan Yesus itu benar


„Helios‟, „Eloi‟ atau „Eli‟. Tapi ingat Anggel, kekristenan dalam
berbagai sejarah dan ritual keagamaannya punya banyak
kemiripan dengan ritual Osirian, agama Mesir kuno. Bahkan
bagi banyak ahli, kekristenan awal diyakini sebagai gerakan
pembaharuan ritus Osirian”

“Saya makin bingung. Bisa kau jelaskan?” Ya, saya ingin


mendengar lebih jauh tentang kebenaran itu.

“Uraiannya akan sangat panjang. Satu saat akan saya


paparkan kepadamu. Saya hanya menyebutkan beberapa
contoh:

Pertama, Yesus dianggap anak Allah, ini sama dengan


keyakinan Dionisius yang sudah ada berabad sebelum Yesus
lahir;

Kedua, Yesus dilahirkan di kandang, ini sama seperti kisah


Horus yang lahir di kuil-kandang Dewi Isis;

Ketiga, Yesus mengubah air menjadi anggur dalam perkawinan


di Qana, ini sama seperti apa yang dilakukan Dionisius;

Keempat, Yesus membangkitkan orang dari kematian dan


menyembuhkan si buta, ini sama seperti Aesculapius;

127
Jakarta: Gramedia Pustaka Tama 2006
114 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kelima, Yesus diyakini bangkit dari kematian di makam batu,


sama seperti Mithra;

Keenam, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan roti


dan anggur dimana sampai sekarang ritual ini masih tetap
berjalan di gereja-gereja, padahal ritual roti dan anggur
merupakan simbolisasi penting dalam tradisi Osirian dan juga
hampir semua ritual pagan yang memuja Dewa Yang Mati
seperti halnya pemuja Dionisius dan Tammuz.

Ketujuh, Yesus menyebut dirinya penggembala yang baik ini


merinur peran Tammuz yang berabad-abad sebelumnya telah
dikenal sebagai Dewa Penggembala;

Kedelapan, istilah „The Christ‟ padahal kekristenan tertulis


„Christos‟, sering tertukar dengan kata lain dalam bahasa
Yunani, Chrestos yang berarti baik hati atau lembut. Sejumlah
manuskrip Injil berbahasa Yunani dari masa awal malah
menggunakan kata Chrestos di tempat yang seharusnya ditulis
dengan Chrestos. Orang-orang di masa itu sudah lazim
mengenal Chrestos sebagai salah satu julukan Isis. Sebuah
inskripsi di Delos bertuliskan Chreste Isis;

Kesembilan, dalam Injil Yohanes 12:24, Yesus mengatakan,


„Seandainya biji gandum jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu
biji saja, tetapi jika dia mati ia akan menghasilkan banyak
buah‟. Perumpamaan dan konsep ini jelas berasal dari konsep
ritual Osirian;

Kesepuluh, dalam Injil Yohanes 14:2 Yesus mengatakan, „Di


rumah bapakku banyak tempat tinggal‟. Ini benar-benar berasal
dari Osiris dan disalin dari Book of the Dead, Kitab Orang Mati
115 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Mesir kuno yang dipercaya disimpan di kota kematian,


Hamunaptra. Ini baru sebagian contoh;”

“Dan satu lagi Anggelina...”

“Satu lagi, tentang salib. Ikon utama dalam kekristenan ini


merupakan simbol Osirian kuno. Bahkan Kristen Koptik di
Mesir mengambil simbol Ankh, salib Osiris dalam bentuk asli,
sebagai simbol gerakannya. Simbol Ankh juga akan bisa
ditemukan di Museum Taman Prasasti. Masih banyak lagi
kesamaan konsep kekristenan dengan agama-agama pagan
Mesir Kuno, seperti dalam kebangkitan Yesus dari kematiannya,
sosok Maria Magdalena dan perantaranya bersama Yesus, ritus
pembaptisan oleh Yohanes dan sebagainya”128

Rizki Ridyasmara adalah seorang Muslim yang concern menulis mengenai


Yahudi dan berbagai teori konspirasi yang dihubungkan dengan
keberadaan Freemasonry. Sebut saja beberapa bukunya al.,Fakta dan Data
Yahudi di Indonesia, Singgapura: Basis Israel di Asia, Ketika Rupiah Jadi
Peluru Zionis yang semuanya diterbitkan oleh Pustaka Al Kautsar
Group129. Dalam setiap buku yang dituliskan baik dalam bentuk kajian
sejarah maupun novel tentu membawa agenda keagamaannya. Termasuk
dalam novel The Jacatra Secret dipakai sarana untuk mendiskreditkan
Kekristenan dan menghubungkannya dengan paganisme sebagai asal
usulnya.

128
Ibid., hal 178-180
129
http://haroqi.multiply.com/journal/item/582
116 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Tudingan bahwa Kekristenan merupakan evolusi agama-agama kafir


pernah digemakan Prof. Ahmad Syalaby130 dan beliau hanya mengutip
pernyataan sarjana-sarjana Kristen Liberal di Barat yang menyerang
Kekristenan. Novel The Jacatra Secret mengulangi kembali tudingan
tersebut. Sesungguhnya berbagai dugaan kesamaan-kesamaan tersebut
tidaklah signifikan dan tidak terbukti yang satu mengutip atau mencontoh
yang lain. Tidak pernah ada bukti material yang memberikan informasi
bahwa kisah-kisah dalam Injil (yang sebagiannya dibenarkan dalam
Qur‘an) adalah hasil ciplakan dari agama-agama pagan.

Padahal jika ditelusuri, justru beberapa perbedaan kisah diantara Qur‘an


dan Taurat serta Injil dapat ditelusuri dalam sumber-sumber Apokripa dan
literatur Yudeo Christianity non kanonik sebagaimana dikatakan Abdiyah
Akbar al Haqq seraya mengutip buku C. Tisdal yang berjudul The Source
of the Qur‟an dan Arnold yang berjudul Islam & Christianity sbb: “Most
of this divergence material has paralels in the legendary, apocryphal and
extra canonical Judeo Christian sources that were available in Arabia
during the time of the prophet”131 (Kebanyakan bahan-bahan yang berbeda
memiliki kesamaan dengan legenda, teks apokripa serta sumber-sumber
ekstra kanonik dari Yudeo Christian yang tersedia di Arabia selama zaman
nabi).

Beberapa contoh pararelisasi akan kami kutipkan dengan merujuk pada


sumber-sumber literatur.

130
Prof. Ahmad Syalaby, Perbandingan Agama: Bahagian Agama Masehi,
Jakarta: 1964
131
Sharing Your Faith with a Muslim, Minneapolis: Bethany House Publishers,
1980, p.41
117 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kain dan Habil (Qabil dan Habil)

Geiger mengambil kisah Kain dan Habil sebagai contoh tentang apa yang
dikritik Torrey mengenai gaya penceritaan Muhammad mengenai poin
penting yang hilang. Geiger menunjukkan bahwa apa yang dinyatakan
dalam Quran (Qs 5:27) seluruhnya tidak masuk akal dan sulit dimengerti,
kisah tersebut hanya bisa dimengerti setelah membaca dari Mishna
Sanhedrin 4.5. Pembunuhan Habil dalam Quran dicontek dari Bible, tapi
percakapan Kain dengan Habil sebelum Kain membunuhnya diambil dari
Targum Yerusalem, dikenal sebagai pseudo-Jonathan. Dalam Quran,
setelah pembunuhan itu Tuhan mengirim burung gagak yang mengorek-
ngorek bumi utk menunjukkan pada Kain bagaimana caranya
menyembunyikan mayat Habil:

Surah 5.27-32: Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak


menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Kabil)
bagaimana dia seharusnya menguburkan mayit saudaranya.
Berkata Kabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan
mayit saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara
orang-orang yang menyesal. Oleh karena itu Kami tetapkan
(suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan
di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara
kehidupan manusia semuanya.”

Pernyataan dalam huruf yang ditebalkan tidak ada hubungannya dengan


kisah tersebut. Pernyataan huruf tebal itu menjadi jelas jika kita membaca
Mishna Sanhedrin 4.5:
118 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

“Kita dapatkan bahwa dalam kasus Kain yang dibunuh


saudaranya: darah dari kain menangis terdengar oleh Habil.
Disini tidak dikatakan darah dalam bentuk tunggal tapi darah
dalam bentuk jamak, yakni darah Kain dan darah dari calon
keturunannya. Manusia diciptakan tunggal utk menunjukkan
bahwa siapapun yang membunuh seorang manusia, bisa
dianggap dia membunuh seluruh keturunan yang mungkin akan
dihasilkannya, tapi bagi mereka yang memelihara kehidupan
seseorang dianggap dia telah memelihara seluruh kehidupan
dia beserta keturunannya”

Dalam kisah Muhammad ada bagian yang hilang, tidak diceritakan, bagian
hilang ini menjadi bagian yang terpenting yang menjadi penghubung antara
dua bagian kisah dalam Quran tersebut, dimana tanpa bagian ini kedua
kisah itu menjadi terpisah dan tidak ada artinya.

Nuh

Sebagian kisah Nuh dalam Quran jelas-jelas berasal dari Kitab Kejadian,
tapi karakter Nuh sendiri dicontek dari sumber-sumber Yahudi (Qs 7:59;
Qs 10:71; Qs 22:42, dll). Percakapan Nuh dengan kaumnya ketika dia
membangun bahtera sama dengan yang kita baca dalam Sanhedrin 108;
dan baik Quran maupun kitab Yahudi menyatakan bahwa generasi banjir
ini dihukum dengan air bah mendidih (Rosh Hashanah 16.2 dan Sanhedrin
108; Qs 23:27).

Sulaiman dan Sheba

Quran menulis banyak kisah-kisah tentang Sulaiman, khususnya tentang


pertemuan dia dengan Ratu Sheba. Quran menyatakan kebijakan Sulaiman
dengan menyebut-nyebut kemampuannya bercakap-cakap dengan
binatang; para komentator Yahudi juga berpendapat sama. Dalam beberapa
surah kita baca angin atau roh-roh mematuhi dia dan setan, burung serta
119 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

binatang menjadi bagian dari pasukannya (Qs 21:81; Qs 27:17; Qs 34:12;


Qs 38: 36-37). Dalam Targum Kedua, Kitab Ester, kita membaca, ―setan
dan sejenisnya dan roh jahat tunduk padanya.‖ Muhammad menceritakan
dongeng betapa para setan membantunya membangun Kuil dan karena
ditipu, mereka terus melakukannya hingga ia mati (Qs 34:13-14).

Tujuh Orang Tidur (Seven Sleeper)

Legenda Seven Sleeper dari Efesus muncul pada akhir abad ke-5 dan
menyebar keseluruh Asia Barat dan Eropa. Legenda ini disebut pertama
kali dalam karya seorang uskup Syria James of Sarug‘ (452- 521), lalu
diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Gregory of Tours (540-590)
menjadi De Gloria Martyrum (1. i.c; 95). Gibbon menyatakan, “dongeng
pupuler ini, yang mungkin didengar Muhammad ketika dia naik onta
menuju pasar-pasar Syria, diperkenalkan sebagai Wahyu Ilahi didalam
Quran” (Qs 18:9-26). Kisah Quran dimulai demikian:

“Atau kamu mengira bahwa orangorang yang mendiami gua


dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda
kekuasaan Kami yang mengherankan?”

Menurut dongeng, beberapa anak muda Kristen kabur menuju sebuah gua
di pegunungan utk menghindari hukuman dari Kaisar Decius. Para
pengejarnya menemukan gua itu dan menutupnya. Tapi para pemuda ini
secara mukjijat bisa selamat dan keluar dari gua itu 200 tahun kemudian.
Para komentaror saling berselisih pendapat tentang arti dari ‗al-Raqim‘
selama bertahun-tahun. Torrey132 berpendapat bahwa nama aneh ini cuma
kesalahan baca nama Decius belaka yang ditulis dalam bahasa Aramaic.

132
Torrey, C.C. The Jewish Foundation of Islam, New York: p.46-47
120 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kesamaan Kisah Isa dan Maria dengan Kitab-kitab Apokrifa The


Gospel of the Birth of Mary, The Gospel of Pseudo Matthew, The Arabic
Gospel of Infancy

Dalam kitab The Gospel of Pseudo Matthew mengisahkan berbagai


mukjizat yang dilakukan oleh Yesus saat masih kecil khususnya saat
berbicara dengan ibunya meskipun masih bayi. Kisah ini sejajar dengan Qs
19:22-26. Kitab The Gospel of the Birth of Mary memuat kisah Maria putri
Yoyakim dan Anna yang saat masih kecil dititipkan di Bait Suci. Anehnya
kisah ini muncul dalam Qs 3:35-37, 44.

Demikianlah berbagai kisah khayalan dalam sumber-sumber ekstrakanonik


justru menjadi kisah otoritatif dalam Qur‘an. Kesamaan signifikan ini tentu
saja menimbulkan dugaan bahwa kisah-kisah dalam Qur‘an banyak
mengadopsi dari sumber-sumber di luar kitab Kanonik sehingga kerap
bertabrakan dengan kisah-kisah dalam Taurat dan Injil.
121 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Lampiran 1: RESENSI BUKU

Nama Buku:

The Jacatra Secret: Misteri Satanic Symbols di Jakarta

Nama Penulis:

Rizki Ridyasmara

Penerbit:

Penerbit Salsabila

Tahun:

2011

Tebal:

523
122 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Novel dengan judul The Jacatra Secret dengan tebal 524 halaman
memberikan banyak informasi dan kejutan luar biasa. Betapa tidak? Kita
selama ini memiliki informasi standar dalam buku sejarah bahwa Jakarta
sebagai pusat ibukota pada zaman kolonial adalah Kota Batavia
peninggalan VOC (Vereinigde Oost-Indische Compagnie) yang disebut
juga dengan Kompeni yang terbentuk pada tahun 1602. Namun kali ini kita
dikejutkan dengan kenyataan yang dikemas dalam novel thriler bahwa
Jakarta adalah kota Masonik yaitu organisasi rahasia dan persaudaraan
yang terkenal dengan istilah Freemasonry dalam bahasa Inggris atau
Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda.

Simbol-simbol Masonik tersebut dapat terlihat jelas dalam jejak-jejak


keberadaan bangunan dan kuburan bekas Belanda seperti Stadhuis
(sekarang Gedung Balai Kota Jakarta dan Museum Jakarta), Adhucstat
Logegebouw(sekarang gedung BAPENNAS),Kerkhof Laan (sekarang
Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober yang kemudian sejak tahun
1977 diganti menjadi Museum Taman Prasasti), Bundaran Hotel Indonesia.

Pada halaman 9, penulis novel ini memberikan pemaparan awal yang bagi
saya merupakan maksud dan tujuan novel ini ditulis, dengan mengatakan
fakta mengenai apa dan bagaimana Batavia sbb: ―Batavia dibangun VOC
menurut cetak biru Freemasonry Hindia Belanda. Kelompok persaudaraan
okultis ini menyisipkan aneka simbol Masoniknya di berbagai tata ruang
kota, arsitektur gedung dan monumen, prasasti makam dan lainnya, yang
masih bisa disaksikan hingga sekarang”.

Kisah ini diawali sebuah prolog dengan setting historis tahun 60-an
mengenai kekecewaan pimpinan tertinggi Freemasonry di Indonesia
bernama Valentijn de Vries atas surat keputusan yang dikeluarkan oleh
Presiden Soekarno dengan nomor 18.1961 yang memerintahkan
pembubaran organisasi-organisasi seperti Vrikjmentselaren -Loge, Moral
Rearmemant Movement, Ancien Mystical Organization of Sucen Cruiser
(Amorc )sehingga de Vries akhirnya menginstruksikan pada para
123 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

anggotanya untuk membubarkan diri secara formal namun tetap


memelihara keberadaan organisasi tersebut secara non formal.

Kisah dimulai dengan setting historis tahun 2011 diawali dengan tewasnya
salah satu tokoh mazhab ekonomi Neo Liberal (NeoLib) bernama Profesor
Sudrajat Djoyonegoro ditangan seorang anggota persaudaraan rahasia
bernama Drago. Peristiwa pembunuhan terjadi di pelataran Gedung Balai
Kota Jakarta atau Museum Jakarta yang pada zaman Belanda disebut
dengan Stadhuis.

Kematian misterius ikon NeoLib tersebut menggemparkan Jakarta dan


polisi cukup kesulitan memecahkan siapa pelaku pembunuhan keji
tersebut. Posisi tubuh Profesor Sudrajat Djoyonegoro yang tewas di depan
pintu gerbang menyisakan satu misteri yang akan menuntun pada sebuah
petualangan pemecahan makna simbolik dan keterlibatan Freemasonry.
Tangan kanan menunjuk di atas kepala dan pada tembok putih pagar
gerbang Stadhuis tertulis sebuah anagram AS AT DUTCH. Sebelum
ditembak mati, sang pembunuh mencari keberadaan sebuah medalion yang
dipercayakan oleh persaudaraan rahasia kepada Profesor Sudrajat.

Adalah DR. Grant Whitemaker seorang pakar simbolog dari Universitas


George Washington yang sedang berada di Jakarta untuk memenuhi
undangan Conspiratus (pertemuan para peminat teori konspirasi) terlibat
dalam pemecahan makna simbolik yang ditinggalkan Profesor Sudradjat.
Keterlibatannya atas referensi seorang gadis peranakan Minangkabau dan
Prancis bernama Angelina Dimitrea seorang mahasiswa Paska Sarjana
yang sedang mendalami Psikologi Kriminal dan magang di Bareskrim
Polda Metro Jaya.

Penokohan dan latarbelakang peristiwa dalam novel ini sama persis dengan
novel Da Vinci Code karya Dan Brown yang menuai kontroversi dan
menimbulkan skeptisme dalam kalangan Kekristenan. Dalam novel Da
Vinci Code, peristiwa diawali dengan terbunuhnya seorang kurator
124 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

bernama Jacques Sauniere di ―Louvre‖ Prancis dengan tanda-tanda


simbolik dan penuh teka teki di sekitar mayatnya. Polisi memanggil Robert
Langdon seorang dosen simbologi agama dari Harvard untuk memecahkan
simbol dan petunjuk misterius disekitar mayat. Usaha Langdon ditemani
oleh seorang kriptografer polisi bernama Sophie Neveu. Sauniere yang
tewas di museum tersebut bukan saja kakek dari Sophie melainkan seorang
―Grand Master‖ disebuah kelompok persaudaraan yang dipercaya menjaga
rahasia purba yang jika diungkapkan akan mengancam keberadaan Gereja.
Sauniere tewas karena melindungi lokasi dimana rahasia Cawan Suci
berada.

Bedanya dalam novel Da Vinci Code, Robert Langdon dan Sophie Neveu
terlibat petualangan menyusuri jalanan di kota Paris hingga sampai di
kediaman Leigh Teabing yang eksotik dengan diapit dua buah danau
pribadi bahkan sampai pergi menuju London dan terlibat pengejaran oleh
polisi, maka kisah DR. Grant dan Agelina lebih banyak berputar di kota
Jakarta khususnya beberapa lokasi bangunan yang diduga sebagai pusat
Freemasonry di zaman Belanda seperti Stadhuis, Adhucstat Logegebouw,
Kerkhof Laan serta Bundaran Hotel Indonesia.

Upaya DR. Grant dan Agelina untuk memecahkan simbol misterius yang
ditinggalkan Profesor Sudradjat menuntun mereka dalam petualangan
mendebarkan yang akan mempertemukan mereka dengan sejumlah nama
seperti Sally Kostova perempuan Uzbekisten yang menjadi sekretaris
pribadi sekaligus istri simpanan Profesor Sudradjat, Drago sang pembunuh
Profesor Sudradjat, kemudian Kasturi seorang pensiunan AURI yang
tinggal di pangkalan Halim Perdana Kusuma yang setara dengan Leigh
Teabing dalam novel Da Vinci Code karena dari Kasturi, DR. Grant dan
Angelina banyak mendapatkan informasi penting terkait dengan misteri
kematian Profesor Sudradjat.

Medalion di tangan Sally Kostova yang ditemukan secara tidak sengaja


dalam tasnya paska kematian Profesor Sudradjat menjadi fokus dalam
125 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

novel ini karena dalam medalion tersebut tersimpan sebuah peta mengenai
lokasi yang diincar oleh para pengusaha yang berkuasa di Washington
yang memiliki jaringan persaudaraan rahasia Freemasonry. Lokasi rahasia
tersebut akhirnya terbongkar melalui pemecahan sandi-sandi yang rumit
dari satu tempat ketempat lainnya berdasarkan petunjuk-petunjuk yang
ditinggalkan Profesor Sudradjat dalam rekaman video yang dipercayakan
pada orang kepercayaan lainnya yang akhirnya terbunuh yaitu Doni
Samuel.

Kisah ini diakhiri dengan tertangkapnya pembunuh Profesor Sudradjat dan


terbongkarnya misteri dibalik medalion dengan sebuah pengejaran yang
membawa para pembaca novel ini pada sebuah lorong-lorong rahasia di
bawah tanah Jakarta yang telah dibuat kaum Freemasonry Belanda yang
tidak banyak diketahui banyak orang di Jakarta.

Novel ini tidak hanya berkisah mengenai bahaya konspirasi kaum


Freemasonry dengan setting kota Jakarta lama yaitu Batavia namun di
dalam novel ini banyak dikaji mengenai seluk beluk Batavia dan misteri
simbol-simbol yang terpampang di beberapa lokasi penting seperti
Stadhuis, Adhucstat Logegebouw, Kerkhof Laan serta Bundaran Hotel
Indonesia yang luput dari pemantauan buku-buku dan kajian sejarah di
negeri ini. DR. Grant yang menjadi nara sumber pemaparan latar belakang
Batavia dan simbol-simbol Masonik rupanya mewakili pemikiran
penulisnya yaitu Rizki Ridyasmara yang berusaha untuk meyakinkan
pembacanya akan keberadaan dan keterkaitan Freemasonry di Indonesia
sejak keberadaan VOC hingga jaringan Internasional yang berusaha
membuat negeri Indonesia terpuruk dalam kelumpuhan ekonomi, sosial,
politik, kebudayaan.

Namun sayangnya banyak uraian dan pemikiran penulisnya yang


diselipkan dalam ucapan-ucapan tokoh DR. Grant Whitemaker dan Kasturi
yang bias dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara historis maupun
126 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

teologis khususnya ketika Kekristenan dihubung-hubungkan dengan


keberadaan Freemasonry dan darimana Freemasonry berakar.

Benarkah VOC merupakan organisasi layar Freemasonry sebagaimana


dituduhkan dalam Novel the Jacatra Secret? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut kita akan mengkaji secara singkat apa dan bagaimana
Freemasonry dan pengaruhnya di Indonesia pra Kemerdekaan. Tanggapan
kritis berikut ini saya petikkan dalam artikel saya terkait Freemasonry yang
berjudul Apakah VOC Merupakan Organisasi Layar Freemasonry? 133 dan
Apakah Ideologi Pancasila Produk Freemasonry?134

Apa dan bagaimanakah Freemasonry tersebut? Freemasonry adalah


organisasi persaudaraan (fraternal organisation) yang muncul dari asal usul
yang tidak jelas yaitu sekitar Abad XVI dan XVII. Freemasonry sekarang
ini muncul dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan keanggotaan
sekitar 6 juta termasuk di Skotlandia dan Irlandia sebanyak 150.000 dan
lebih dari ¼ juta berada di wilayah yuridiksi Kesatuan Loji Agung Inggris
(United Grand Lodge of England) serta sebanyak 2 juta berada di Amerika
Serikat135

133
Teguh Hindarto, Apakah VOC Merupakan Organisasi Layar Freemasonry?”
http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/08/resensi-dan-tinjauan-kritis-
terhadap_8480.html
134
Teguh Hindarto, Apakah Ideologi Pancasila Produk Freemasonry?

http://teguhhindarto.blogspot.com/2012/05/apakah-ideologi-pancasila-
produk.html
135
Freemasonry

http://en.wikipedia.org/wiki/Freemasonry
127 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Persaudaraan diorganisir secara administratif ke dalam Loji Agung (Grand


Lodges) atau Orient-orient yang masing-masing memerintah berdasarkan
wilayah yuridiksinya yang terdiri dari logji-loji bawahan. Berbagai Loji
Agung mengakui keberadaan satu sama lain atau menolaknya berdasarkan
kesetiaan kepada penunjuk (Loji agung biasanya akan menganggap Loji
Agung lainnya yang berbagi penunjuk yang sama, sebagai anggota tetap
dan mereka yang tidak akan dianggap sebagai bukan anggota atau
penyusup).

Ada juga anggota-anggota tambahan yang organisasi-organisasinya


berhubungan dengan cabang utama Freemasonry namun dengan
adminsitrasi yang berdiri sendiri. Freemasonry menggunakan ungkapan-
ungkapan kiasan pekerjaan perkakas tukang batu dan perkakas-perkakas
lainnya pada latar belakang kiasan bangunan Bait Suci Salomo, sebagai
apa yang digambarkan baik oleh para anggota Mason maupun
pengritiknya, “sebuah sistem moralitas yang diselubungi dalam kiasan
dan gambaran simbolik”136.

Dari definisi dan deskripsi di atas kita mendapatkan beberapa kata kunci
penting yaitu ―persaudaraan‖, ―perkumpulan rahasia‖, ―sarat dengan tanda
simbolik‖, ―anggota tersebar luas di berbagai negara‖.

Freemasonry lebih kepada sebuah perkumpulan esoteris (penekanan aspek


batin) yang memiliki pola tertutup dan rahasia. Freemasonry kerap
mengidentifikasikan dirinya dengan sebuah prinsip yang mengakomodir
seluruh gagasan yang diajarkan dalam semua agama

Freemasonry di Jaman Pra Kemerdekaan Indonesia

Apa yang dikenal orang saat ini dengan Freemasonry atau dalam bahasa
Belanda Vritmejselarij ternyata sudah masuk ke Indonesia sejak

136
Ibid.
128 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

pemerintahan kolonial khususnya VOC. Vritmetselarij sebenarnya


hanyalah salah satu dari organisasi kebatinan yang merebak di Indonesia
pra kemerdekaan.

Setidaknya ada dua teori mengenai asal usul Freemasonry. Pertama, Jika
merujuk pada buku DR. Th. Stevens, ―Tarekat Mason Bebas dan
Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962‖
diperoleh keterangan bahwa Freemasonry telah masuk di zaman VOC
dengan ditandai berdirinya berbagai Loji sebagai pusat kegiatan mereka.

Sebelum tahun 1756 di Hindia Timur telah berkembang pengikut ―Mason


Bebas‖. Sejarawan Hageman mengatakan bahwa keberadaan para Mason
di Batavia berasal dari Inggris 137.

Sejarawan Van der Veur mengatakan bahwa loji pertama yang didirikan
adalah ―La Choisie‖ di Batavia tahun 1762 atas prakarsa J.C.M.
Radermacher (1741-1780) seorang syahbandar Batavia. Beliau adalah anak
Suhu Agung pertama dari Tarekat Mason di Belanda bernama Joan
Cornelis Radermacher. Tidak ada kesepakatan diantara sejarawan
mengenai persisnya lembaga ini didirikan. Ada yang mengatakan 1762
(Van der Veur dan Gelman Taylor) dan ada yang mengatakan 1764
(literatur Masonik). Kemudian terjadi pembagian antara Loji ―Solomon‖ di
Benggala India dan Loji ―La Choisie‖.

Sejarawan de Geus mengatakan bahwa pembangunan loji ―La Choisie‖,


dikatakan sebagai langkah berani karena situasi jaman tersebut keberadaan
Tarekat Mason di musuhi baik di negeri induknya di Belanda maupun di

137
Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda dan
Indonesia 1764-1962, Jakarta: Sinar Harapan 2004, Ibid., hal 56
129 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Batavia dan oleh para rohaniawan gereja, Tarekat Mason Bebas dianggap
sebagai ―mahluk-mahluk berbahaya bagi negara dan gereja‖138.

Sementara sejarawan Gelman Taylor memandang bahwa keberadaan


Tarekat Mason Bebas khususnya pada saat pendirian loji La Choisie terjadi
karena munculnya perkembangan mestizo (keturunan darah campuran)
yang mencapai kejayaan di Abad XVIII sehingga menjauhkan mereka dari
kebudayaan asli di Belanda dan membuat mereka terkucil.

Gubernur Jendral van Imhoff (1743-1750) ingin menguasai koloni dagang


tersebut menjadi koloni warga Belanda di Jawa. Van Imhoff banyak
mendatangkan petani Belanda dan memajukkan modernitas di Hindia
Timur sehingga menggeser kedudukan para mestizo. Kebijakkan van
Imhoff diteruskan oleh Jacob Mossel (1750-1761) dengan memberikan
pembatasan-pembatasan kepemilikan oleh para ―Mestizo‖.

Keberadaan Tarekat Mason menjadikan seseorang yang bergabung ke


dalamnya (termasuk para mestizo) memiliki perilaku kebelandaan dan
membuat seseorang memiliki status tinggi karena dapat dekat ke elit
pemerintahan139

Loji ini berdiri tidak lama. Ada yang mengatakan Loji ini sudah berhenti
tahun 1766, ada yang mengatakan 1767 (Hageman) dan ada yang
mengatakan bahwa sebelum menerima surat konstitusi tahun 1770, loji itu
telah tidak berfungsi (De Visser Smits). Tidak ada kata sepakat mengenai
berhentinya keberadaan loji tersebut. Ada yang mengatakan karena
larangan pemerintah. Ada yang mengatakan ketidakmampuan menampung

138
Ibid., hal 60
139
Ibid., hal 62-63
130 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

kehadiran anggota yang pluralis sebagaimana pernah dilakukan


Radermacher140.

Loji “La Fidele Sincerite” (1767) dan Loji “La Vertueuse” (1769)

Keanggotaan loji La Fidele Sincerite sebagian besar dari La Choisie maka


dikatakan bahwa loji ini adalah penerus dari La Choisie. Loji ini
diresmikan oleh Abraham van der Weyden wakil Suhu Agung Provinsial
di Batavia dan peresmian dilaksanakan di sebuah losmen dengan nama
Heerenlogement tempat dimana para Masonik La Choisie dulunya kerap
mengadakan pertemuan.

Beberapa peneliti Masonik menyimpulkan bahwa keberadaan loji La


Fidele Sincerite sebagai tempat orang kurang berada (tempat pelarian bagi
para tentara, burger, orang mardika, pelaut serta pegawai VOC menengah
ke bawah) sehingga kerap menimbulkan perselisihan karena perbedaan
status dan agama sehingga terciptalah loji ―La Vertueuse‖ yang lebih
homogen dalam hal status sosial. Ketua pertamanya bernama Hasselaar
seorang administratur gudang gandum141.

Hageman menilai peresmian La Fidele Sincerite 1772 bukan oleh Suhu


Agung melainkan hanya wakilnya Abraham van der Weyden mrupakan
ketidaan hubungan yang mendalam antara Loji Agung dan Loji Hindia
Timur. Heren Zeventien (Tuan-tuan Tujuhbelas yang merupakan penentu
kebijakan kompeni) tidak membolehkan keikutsertaan loji Hindia Timur di
luar sepengetahuan mereka142.

140
Ibid., hal 65
141
Ibid., hal 69
142
Ibid., hal 70
131 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Daftar keanggotaan Tarekat Mason Bebas di Loji La Fidele Sincerite


sangat beragam mulai dari pegawai pemerintahan sampai, tentara,
pengacara, swasta sebanyak 48 anggota143. Kedudukan mereka lebih
rendah dari anggota di Loji La Vertueuse meskipun jumlahnya hanya 38
anggota144.

Pada tahun 1815 loji La Fidele Sincerite pindah dari Amanusgracht ke


Tijgergracht dan diresmikan oleh pemerintahan Ingris melalui Thomas
Standford Raffles seorang anggota Mason yang kemudian sebulan
kemudian membuat dia naik pangkat dan diangkat sebagai meester (suhu)
di loji ―Vriendschap‖ di Surabaya. Tahun 1819 dipindah ke sebuah rumah
anggota Mason dan sampai tahun 1837 menjadi tempat pertemuan loji.

Tahun 1786 merupakan tonggak keemasan Freemason karena peresmian


gedung baru diresmikan oleh Gubernur Willem Alting dihadiri oleh para
pejabat tinggi. Freemason mulai dkenal khayalak 145 [13].

Pelukis Prancis bernama Piron sekitar tahun 1794-1795 melukis 12 gambar


simbolik bercorak Masonik dan dipindah ke gedung De Ster in Het Oosten
(loji Bintang Timur). Lukisan tersebut melambangkan: hikmat, kekuatan,
keindahan, kebajikan, amal, persatuan,kehati-hatian, pengharapan,
keadilan, kedamaian, keadilan, sifat berdiam diri‖146

Berturut-turut kemudian didirikan loji-loji ―Freemasonry‖ atau


Vrijtmetselarij atau ―Tarekat Mason Bebas‖ antara lain dengan nama: Loji
La Constante et Fidele di Semarang (1801), Loji De Vrienschap di

143
Ibid., hal 73-75
144
hal 75
145
Ibid., hal 90
146
Ibid.,
132 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Surabaya (1809), Peleburan loji –loji di Batavia ke dalam loji baru ―De
Ster in het Oosten‖ (1837), Loji ―Mata hari‖ di Padang (1858)147.

Kedua, dengan merujuk pada buku karya Iskandar P. Nugraha yang


mengulas dengan cerdas sejarah dan perkembangan gerakan kebatinan atau
Teosofi di masa kolonial di Indonesia dalam bukunya berjudul, Teosofi,
Nasionalisme dan Elite Modern Indonesia, Vritmetselarij (Freemasonry)
hanyalah salah satu anggota organisasi Teosofi yang berkembang pada
waktu itu.

Menurut Iskandar P. Mugraha, Gerakan Teosofi didirikan pertama kali di


New York, Amerika Serikat pada tahun 1875 oleh seorang perempuan
bangsawan keturunan Rusia bernama Helena Petrovna Blavatsky yang
dibantu dua orang Amerika bernama Henry Steel Olcoot dan W.Q. Judge.

Selanjutnya Henry Steel Olcoot diangkat menjadi presiden pertama


perkumpulan tersebut yang kemudian diberi nama ―Theosophical Society‖
(TS). Gerakan ini selalu menekankan bahwa anggotanya berkewajiban
membuat pikiran merdeka dan bekerja demi perubahan rakyat yakni lwat
cara batin untuk melawan segala hawa nafsu manusia. Menurut mereka
agama-agama konvensional tidak lagi memiliki pengaruh 148

Melihat sifat gerakannya, TS merupakan suatu gerakan Hindu Baru (Neo


Hindu Movement) yang terinspirasi mistisisme-esoteris Yahudi bernama
Kabbala dan Gnosticsm, suatu ilmu rahasia keselamatan serta bentuk-
bentuk okultisme Barat, demikian Iskandar Nugraha memberikan ulasan
pembuka149

147
Ibid., hal 90-138
148
Iskandar P. Mugraha, Teosofi, Nasionalisme dan Elite Modern Indonesia,
Depok: Komunitas Bambu 2011, hal 5
149
Ibid.,
133 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Pada tahun 1885-1891 organisasi TS melancarkan pengaruhnya ke Barat


dan Timur India. Pemikiran-pemikiran H.P. Blavatsky dituangkan dalam
majalah The Rheosophist. Pada tahun 1895 dimulailah babak
perkembangan baru dengan bergabungnya Annie Besant. Berkat
kepandaiannya beliau menggabungkan prinsip kebatinan Timur dan Barat
serta kelihaiannya dalam mensosialisasikan gerakan dalam berbagai
propaganda maka pengaruh gerakan Teosofi bukan hanya di India
melainkan sampai ke Hindia Belanda (Indonesia) dan berbagai dunia.

Berbagai organisasi didirikan di bawah ―Theosophical Society‖ (TS) yang


dipimpin Annie Besant termasuk di Hindia Belanda seperti ―Perkumpulan
Freemasonry‖, ―Moeslim Bond‖, ―Theosofische Wereld Universiteit‖ dan
―The Liberal Catholic Church‖150.

Gerakan Teosofi berkembang pertama kali di Pekalongan pada tahun 1883


di bawah kepemimpinan Baron van Tengnagel. Tahun 1901 dimulai babak
baru organisasi Teosofi di Hindia Belanda seperti di Semarang lalu
Surabaya (1903), Yogyakarta (1904) serta Surakarta (1905).

Dari kedua teori dan pendekatan di atas kita dapat simpulkan bahwa
berbagai aktifitas gerakan yang bernama Freemasonry atau Vritmejselarij
bisa jadi datang dalam dua gelombang atau tahapan. Tahapan pertama
yaitu di masa VOC pada tahun 1700-an dimana pesertanya berasal dari
golongan pegawai VOC dan priyayi Jawa. Tahapan kedua yang berasal
dari Gerakan Teosofi di India yang masuk pada tahun 1800-an. Bisa jadi,
pada akhirnya organisasi yang masuk pertama kali melebur dalam Gerakan
Teosofi dikarenakan kesamaan karakteristik pemikiran dan perjuangan
dibidang kebatinan dan aspek esoteris.

150
Ibid., hal 7
134 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Orang-orang Indonesia yang menjadi anggota Freemasonry

DR. Th. Stevens, menuliskan bahwa pada zaman Jepang sudah ada
beberapa orang Indonesia bergabung dengan ―Tarekat Mason Bebas‖
sebanyak 50 orang151.

Raden Saleh anggota Mason Bebas ditahbiskan tahun 1836 di Loji


Eendracht Maakt Macht. Abdul Rahman buyut Sultan Pontianak tahun
1844 menjadi anggota Mason di Loji Vriendschap dan dia adalah Muslim
pertama yang ikut Mason Bebas 152. Bupati Surabaya bernama R.A. Pandji
Tjokronegoro menjadi anggota tahun 1908.

Loji Vriendschap merupakan pusat anggota Mason dari Indonesia dan pada
tahun 1870 didirikan Loji Mataram di Jawa. Pangeran Soerjodilogo
(keturunan Paku Alam) tahun 1871 menjadi anggota Mason. Persemian
Loji Mataram dilaksanakan dengan rumah pinjaman dari HB VI di
Malioboro153.

Abdurachman Surjomihardjo memberikan deskripsi pengaruh


Freemasonry di wilayah Yogyakarta sbb: “Sejak akhir abad ke-19,
tepatnya tahun 1891, beberapa anggota gerakan itu telah berhubungan
dan menanam bibit di lingkungan keluarga Paku Alam. Paku Alam V telah
resmi menjadi mason yang kemudian diikuti oleh Paku Alam VI dan Paku
Alam VII secara aktif”154

151
Ibid., hal 299
152
Ibid., hal 300
153
Ibid., hal 301
154
Abdurachman Surjomihardjo, Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe: Sejarah
Sosial 1880-1930, Depok: Komunitas Bambu 2008, hal 49
135 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Salah satu keluarga Paku Alam yaitu K.P.H Notodirdjo menjadi anggota
Mason sekaligus sebagai ketua pengurus besar Boedi Oetomo.
Abdurachman Surjomihardjo kembali menjelaskan: “Sejak awal paham
Budi Utomo memang berhubungan dengan Mason. Ketua Budi Utomo
yang pertama, K.R.T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar di Banyumas,
mempunyai hubungan perkawinan dengan keluarga Paku Alam”155

Raden Sujono menulis di ―Indisch Maconniek Tijdscrift‖ (IMT) menulis


bahwa tahun 1928 ada 43 orang Jawa ikut Mason Bebas. Empat dari
keturunan raja, dua puluh pegawai pemerintah orang indonesia, sepuluh
memegang jabatan yang biasanya dipegang orang Eropa dan tujuh
berprofesi sebagai dokter hewan156.

Iskandar P. Nugraha mengulas berbagai tokoh pergerakan Indonesia


banyak yang memiliki latar belakang pendidikan Teosofi seperti Tjipto
Mangoenkoesoemo (Pendiri Boedi Oetomo, 1908), Douwes Dekker
(pendiri Indische Partij, 1912), bahkan Kiai Haji Agus Salim.

Dalam komentarnya yang dikutip oleh Solichin Salam dalam bukunya


Hadji Agus Salim, Hidup dan Perdjuangannja, Agus Salim mengatakan
simpatinya terhadap organisasi TS sbb, “Saya bergabung ke dalam
Theosophical Society karena saya melihat mereka mengakomodasi banyak
kaum Muslimin, khususnya Muslim yang diasingkaan karena pendidikan
barat-nya namun masih berpegang kuat pada tradisi. Mereka adalah
orang-orang yang tertarik pada Theosophical Society”157

155
Ibid.,
156
Op.Cit., Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda
dan Indonesia 1764-1962, hal 314
157
Op.Cit., Teosofi, Nasionalisme dan Elite Modern Indonesia, hal 32
136 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Sekalipun Ir Soekarno bukan anggota Teosofi namun melalui ayahnya, R.


Soekemi beliau memperoleh akses pemikiran-pemikiran Teosofi dan
pemikiran besar tokoh dunia lainnya sebagaimana Iskandar P. Nugraha
mendeskripsikan, “Sukarno bukan anggota Gerakan Teosofi, namun
berkat keterlibatan ayahnya, ia dapat menempa keintelektualannya lewat
Gerakan Teosofi”158

Keberadaan Loji Sebagai Pusat Kegiatan Teosofi

Dan Sikap dan Reaksi Negatif Terhadap Aktivitas Loji

Dalam banyak buku-buku yang diterbitkan oleh polemikus agama, istilah


―Loji‖ menjadi momok dan perhatian penting dan dihubung-hubungna
dengan rumah pemanggilan arwah. Apa dan bagaimana loji itu?

Loji di lingkungan Gerakan Teosofi diartikan sebagai suatu perkumpulan


dengan jumlah minimal anggota tujuh orang. Loji harus mendapat izin dari
perkumpulan induk yang berpusat di Adyar, India, dengan bukti berupa
akta yang ditandatangani Presiden Gerakan Teosofi. Loji-loji itu
melakukan aktifitas sesuai dengan apa yang digariskan pusat. Kegiatan
utama mereka masih terbatas pada bidang mistis dan kebatinan 159

Loji sebagai pusat kegiatan Freemasonry kerap mendapatkan sorotan


negatif dari masyarakat dengan sebutan ―Omah Setan‖ karena kerap
dijadikan media pemanggilan arwah. Abdurachman Surjomiharjo
mendeskripsikan sbb: “Pertemuan kaum mason diadakan di loge atau Loji
Mataram di Jalan Malioboro. Pada waktu Yogyakarta menjadi ibukota
Republik Indonesia, gedung ini dipakai oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta. Loji Mason di kalangan masyarakat

158
Ibid., hal 31
159
Ibid., hal 9
137 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

bumiputera disebut sebagai „Rumah Setan‟. Upacara penerimaan anggota


baru mason diliputi oleh keanekaan dan kerahasiaan. Upacara ini
diadakan di loji, dalam bahasa Belanda disebut Huis van Overdenking
atau dalam bahasa Jawa disebut Omah Pewangsitan”160.

Beberapa pengikut Freemasonry (Vrijmetselarij) membela bahwa istilah


―rumah setan‖ merupakan pengrusakan istilah dari ―rumah pamagsitan‖
atau ―rumah permenungan‖161.

Kesimpulan yang sama diutarakan Iskandar P. Nugraha mengenai reaksi


masyarakat dalam perkembangan Gerakan Teosofi sbb, “Gerakan Teosofi
di Hindia Belanda juga tak luput dari kecaman dan reaksi dari berbagai
pihak. Selain datang dari golongan agama konvensional seperti Islam dan
Katolik, ternyata reaksi juga datang dari pihak pemerintah Belanda serta
golongan nasionalis Indonesia‖162

Iskandar melanjutkan dengan menganalisis akar persoalan reaksi


masyarakat tersebut, “Corak kegiatan yang cenderung mengambil anasir-
anasir budaya asli (Jawa) berwarna Hindu-Budha telah menjadi faktor
penyebab timbulnya ketidaksenangan sementara di kalangan Islam di
Hindia. Selain dikecam karena warna Hindu-Budhanya, sebagian
kalangan Islam juga menuduh orang Belanda dalam Gerakan Teosofi

160
Op.Cit., Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930, hal 51
161
Op.Cit., Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda
dan Indonesia 1764-1962, hal 320
162
Op.Cit., Teosofi, Nasionalisme dan Elite Modern Indonesia, hal 90
138 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

menggunakan kedok organisasi untuk propaganda menyiarkan agama


Kristen di kalangan Muslim Indonesia”163

Sebagaimana penulis novel ini mengatakan, “Semua deskripsi tata ruang


kota, arsitektur museum, monumen dan prasasti makam dalam novel ini
adalah NYATA” (hal 9) maka dalam buku saya Apakah VOC Organisasi
Layar Freemasonry? secara khusus saya berupaya memisahkan antara
mana yang FAKTA dan mana yang FIKSI dalam novel ini. Bahkan apa
yang diyakini sebagai fakta dan realita oleh penulis novel ini saya buktikan
sebagai fiksi karena didasarkan pada kajian yang distortif dan subyektif.

163
Ibid., hal 91
139 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Lampiran 2: RESENSI BUKU

Judul Buku:

Anak Betawi Diburu Intel Yahudi

Penulis:

Ridwan Saidi

Penerbit:

Masup Jakarta

Tahun:

2008

Tebal:

291
140 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Nama Yahudi biasanya dihubungkan dengan sentimen-sentimen


keagamaan yang bertebaran dalam banyak buku-buku di Indonesia, baik
yang bersifat karya terjemahan maupun kajian mandiri. Sebut saja
beberapa judul terjemahan Kenapa Kita Tidak Berdamai Saja Dengan
Yahudi? karya Muhsin Anbataani (Jakarta: Gema Insani Press, 1993),
Yahudi Menggenggam Dunia, karya William G. Carr (Jakarta: Pustaka Al
Kautsar, 1993), Adapun buku karya non terjemahan al., Jejak Freemason
& Zionis Di Indonesia, karya Herry Nurdi (Jakarta: Cakrawala Publishing,
2005). Kali ini, nama Yahudi dan berbagai labeling yang melekat pada
dirinya dikemas dalam sebuah kisah fiksi berlatar belakang sejarah dengan
judul, Anak Betawi Diburu Intel Yahudi. Bisa jadi novel karya Ridwan
Saidi mengilhami novel berikutnya yang diterbitkan tahun 2011 yaitu The
Jacatra Secret: Misteri Satanic Symbols di Jakarta garapan Rizki
Ridyasmara164

Latar belakang pengisahan kehidupan para tokoh dalam novel karya


Ridwan Saidi ini berkisar di era Demokrasi Parlementer dan Demokrasi
Terpimpin (Presiden Sukarno) hingga lahirnya Orde Baru (Presiden
Suharto). Dengan apik dan kemasan cerita yang menarik, Ridwan Saidi
mengangkat sejumlah percakapan dengan menggunakan istilah-istilah yang
familiar di telinga orang yang hidup pada zaman itu dan beberapa bagian
masih bertahan sampai zaman ini, baik istilah dalam bahasa Belanda
maupun bahasa Betawi. Sebut saja beberapa istilah Belanda seperti
―zetterij‖ (penata huruf), ―inleiding‖ (pendahuluan), ―beleid
―(kebijaksanaan). Ada pula istilah-istilah Betawi seperti ―lancongin‖
(mengunjungi), ―serepin‖ (menjajagi), ―gerecek‖ (ramah). Bukan hanya
sekedar kata dan istilah namun ada pula sejumlah idiom atau ungkapan

164
Teguh Hindarto, Resensi The Jacatra Secret

http://teguhhindarto.blogspot.com/2013/05/resensi-jacatra-secret-misteri-
satanic.html
141 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

khas Betawi seperti ―enggak angin nangis‖ (tanpa sebab), ―tempayan


nyamperin gayung‖ (yang diperlukan mendatangi yang memerlukan),
―sungsang sumbel ― (kerja keras). Pastinya yang tidak kalah mewarnai
kosa kata dalam alur percakapan adalah penggunaan bahasa Arab sebagai
latar belakang religius keislaman para tokoh yang terlibat di dalamnya.
Dan keseluruhan istilah itu diberi penjelasan berupa catatan kaki, sehingga
memudahkan pembaca untuk dengan cepat mengerti arti dan maknanya.

Pembaca pun seakan di bawa ke alam tempo dulu dengan munculnya


nama-nama jalan di Jakarta dan nama-nama kampung yang sebagiannya
telah berubah nama dan fungsinya saat ini. Sebut saja nama Kampung
―Asem Reges‖, tempat kisah ini bermula yang merupakan kampung
historis dengan nama Pasar Asem pada Tahun 1851. Lalu STM di
―Vrimetselaarijweg‖ yang berubah menjadi Jalan Budi Utomo dan ada
pula Kantor Dinas Pengukuran Tanah di Gang Ketapang yang saat ini
berubah menjadi Hotel Gajah Mada.

Ridwan Saidi pun menggarap dengan apik berbagai peristiwa dan latar
belakang budaya dan sosiologis di Betawi pada tahun 50-an khususnya saat
pernikahan Su‘eb dengan Zainabun, anak Mat Sani, (hal 85-87), sehingga
pembaca non Betawi dapat larut dan berinteraksi dengan kebudayaan
Betawi terkait prosesi pernikahan

Novel ini membagi keseluruhan kisah dalam tiga bab saja. Bab Pertama
dengan judul, ―Halimun Malam‖. Bab Kedua dengan judul, ―Anak Semata
Wayang‖. Bab Ketiga, dengan judul ―TFTS-X3‖. Bab Pertama,
mengisahkan keluarga Mat Sani atau yang nama lengkapnya Muhammad
Sani bin Abdurazzaq, dengan istri bernama Musalmah serta tiga anak
mereka yang bernama Satiri, Muhammad Zen serta Zainabun. Selain
bekerja sebagai seorang karyawan di Groningen Kolff, Mat Sani juga
merupakan aktifis partai politik Islam. Dan karena aktifitas politiknyalah
yang kelak menghantarkan nyawanya kepada Sang Khaliq saat terjadi
perkelahian akibat dendam dari lawan-lawan politik Mat Sani yang
142 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

berhaluan Komunis. Judul Halimun Malam menunjuk pada dua kejadian.


Pertama, saat malam dimana Mat Sani hendak dibunuh oleh lawan
politiknya sebagaimana dikisahkan, ―Anak tanggung tadi berlari di
kegelapan ketika Mat Sani meninggalkan rumah Ujang. Malam benar-
benar gelap gulita di Rawa Puter. Angin dingin datang menggigit
berbarengan dengan turunya halimun malam‖ (hal 50). Kedua, sebuah
lagu yang dinyanyikan biduan S. Efendi saat menghibur anak perempuan
Mat Sani yang bernama Zaenab yang kelak kemudian hari dinikahi oleh
Su‘eb seorang sopir taksi. Dan lagu itu tentu saja menghubungkan
Musalmah kepada almarhum suaminya, Mat Sani sebagaimana dikisahkan,

“Tak henti-hentinya Jenab mengerling wajah ibunya tatkala


Efendi menyenandungkan lagu berirama Melayu asli itu. Ia tahu
betul bahwa itu adalah lagu favorit almarhum ayahnya.
Musalmah menghindar dari pandangan putrinya. Ia
memandandang lantai, tangannya memutar-mutar gelas teh.
Jenab masih duduk di bangku SR waktu ayahnya di kamar
sesekali menyanyikan lagu terseut. Ingin sekali Musalmah
mengiringi kalimat demi kalimat syair lagu yang indah itu
dengan tetesair mata, tetapi bagaimana mungkin di tengah
pesta begini. Ia hanya berharap semoga perkawinan ini akan
membebaskan Jenan dari pelukan halimun malam masa lalu,
seraya fajar kebahagiaan cerlang cemerlang bersinar di dalam
kehidupannya” (hal 95).

Bab Kedua, mengisahkan kehidupan Su‘eb dan Zainab beserta janda Mat
Sani yaitu Musalmah yang kemudian dikaruniai momongan satu-satunya
yang diberi nama Abdul Gafur dengan nama panggilannya Doel. Penulis
novel ini memberikan identifikasi karakter Doel sebagai seorang anak yang
sehat, gesit dan pandai bercakap-cakap (hal 111). Bagian kedua ini
dipenuhi dengan kisah kanak-kanak Doel yang nakal, ingin tahu, kritis,
sensitif dengan isyu keagamaan – khususnya soal Palestina dan Yahudi.
143 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Dikisahkan saat Doel berumur 13 tahun dan bersekolah di Madrasah


Tsanawiyah Nurul Ulumj, dia sudah terlibat secara emosional dan ikut
melakukan demonstrasi saat mana Masjidil Aqsa mengalami pembakaran
oleh pemerintahan Israel.

“Usai shalat Jum‟at, anak-anak menghambur ke jalan. Ramai-


ramai mereka menuju halaman kantor Yayasan Syiar Islam
yang merupakan tempat berlangsungnya apel akbar. Semua
anak-anak telah mengikat kepalanya dengan kain hijau. Doel
paling menonjol diantara anak-anak kelas satu karena badanya
yang tinggi besar melebihi tinggi rata-rata anak akil baligh.
Sambil berjalan, tak henti-hentinya Doel mengepalkan tinju
sambil berteriak, ‗Allah Akbar!‘ dan ‗Hancurkan Zionisme!‖
(hal 129).

Ketika Doel beranjak naik ke tingkatan SMA, dia banyak terlibat dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya dan menjadi ketua
perkumpulan Remanis, kependekkan dari Remaja Masjid An Ni‘mah Al
Islamiyah (hal 142) serta terlibat dalam kegiatan ―Debating Club‖ yaitu
perkumpulan remaja sekolah untuk mendalami bahasa Inggris lewat
forum-forum perdebatan (hal 145). Di SMA lah Doel mulai mengenal
sejumlah nama teman-temannya dengan latar belakang sosial ekonomi
yang beragam, Ayub, Alan, Ratih, Asrul, Ismoyo, Wati dll. Dalam
kegiatan ―Debating Club‖ inilah Doel kelak akan bertemu dengan Anneke
(hal 151), anak seorang Belanda keturunan Yahudi bernama Leuwwen
Baruch Harsteen yang juga aktivis Theosofi pengikut DR. Blavatsky
sekaligus agen Mossad atau Intel Israel.

Bab Ketiga merupakan klimaks kisah kehidupan Doel. Perkawanannya


dengan Anneke menjadi titik awal datangnya berbagai masalah dan kisah
petualangan mendebarkan di kemudian hari. Suatu hari, Anneke hendak
memberikan hadiah ulang tahun bagi Doel yaitu sebuah kalkulator namun
sayangnya kalkulator yang disiapkan Anneke tertukar dengan milik
144 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

ayahnya, karena mereknya sama. Suatu ketika saat Doel hendak


menghadapi ujian bahasa Arab dan persiapan melanjutkan kuliah ke Mesir
atas referensi Ustadz Anis yang memiliki banyak kolega di Mesir dan
Palestina, Doel memain-mainkan kalkulator barunya. Namun kalkulator
tersebut tidak sebagaimana kalkulator umumnya. Kalkulator itu hanya
mengeluarkan kode SS dan Sas Steren (hal 2004). Dengan alasan hendak
menukarnya dengan kalkulator yang lebih baik, Ustadz Anis yang curiga
dengan keberadaan kalkulator tersebut berangkat ke Amman, Yordania. Di
sana dia bertemu dengan para simpatisan perjuangan Palestina dan
mendapati kenyataan bahwa kalkulator tersebut ternyata menyimpan
sejumlah data rahasia Mossad sebagaimana petikan percakapan,

“Banyak sekali informasi tersimpan di kalkulator ini. Di sini


tersimpan data jaringan mossad di Asia Tenggara. Ahli sandi
kita juga berhasil membaca kode-kode rencana operasi Mossad
di Asia Tenggara. Data yang ada di sini klasifikasinya A, kata
Abu Salameh sambil memegang-megang kalkulator Anneke”
(hal 210).

Dan dari bocoran mata-mata pejuang Palestina yang ditemui Ustadz Anis
di Amman terkuaklah satu rencana pembunuhan terhadap Doel dengan
kode TFTSX3. X3 bermakna target pembunuhan yang jenazahnya harus
dilenyapkan. Mengapa Doel? Karena agen Mossad beranggapan bahwa
Doel membawa kalkulator berisikan data-data penting dan rahasia Mossad
di Asia Tenggara, maka Doel harus dibinasakan.

Ustadz Anis berkoordinasi dengan para pejuang Palestina untuk dapat


mencegah Doel pergi ke Mesir karena di Mesir banyak orang Yahudi dan
tentu saja ada agen Mossad. Namun sayangnya Doel sudah keburu
berangkat ke Mesir dengan menggunakan pesawat. Pejuang Palestina
pimpinan Abu Salameh mengutus seorang perempuan bernama Shamira
Farhanneh di Bandara Abu Dhabi sampai Mesir untuk mengawal dan
menjemput Doel. Sayangnya saat tiba di Mesir, ada salah satu rombongan
145 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

penjemput yang mendahului menjemput Doel yaitu Gabriella Harsteen,


kakak Anneke. Sayangnya Doel belum mengetahui sampai hari itu bahwa
dirinya menjadi incaran Mossad dan ayah temannya yaitu Anneke adalah
agen Mossad. Gabriella bersama seorang agen bernama Shaul membawa
kabur Doel dan hendak membunuhnya setelah memaksa Doel untuk
menunjukkan dimana keberadaan kalkulator pemberian Anneke yang
tertukar tersebut.

Di bab ketiga ini kisah berlanjut dengan berbagai petualangan Doel


berpindah-pindah tangan setelah penyelamatan oleh pejuang Palestina
kemudian jatuh kembali ke tangan Mossad. Kisah berakhir saat Doel
berhasil dibebaskan dari rumah seorang dukun Yahudi bernama Aba
Kohin. Rumah Aba Kohin kerap dijadikan tempat sementara target operasi
Mossad untuk di bunuh di luar Israel. Para pejuang Palestina berhasil
membebaskan Doel dengan sebuah siasat jitu bersinergi dengan
kecerdikkan Doel (hal 267). Doel menerima bingkisan dari pejuang
Palestina yang di wakili kedua bersaudara, Nawal dan Shareen yaitu
replika Masjidil Aqsa dan Doel kembali pulang ke Indonesia untuk
kemudian akan di sekolahkan di Malaysia oleh Ustadz Anis.

Narasi dalam novel ini nampaknya mewakili gelora sang penulis yang
berlatar belakang sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (1974-1976).
Idealisme Islam dan isyu pendudukan Israel terhadap Palestina sangat
mewarnai halaman demi halaman dalam novel ini. Sang Penulis
nampaknya ingin menggugah kesadaran para pembacanya, khususnya
umat Muslim untuk menyatukan suara dan tekad serta perjuangan untuk
terlibat bersama rakyat Palestina, merebut Al Aqsa dari penetrasi Yahudi,
sebagaimana petikan percakapan diakhir narasi,

“Doel berjalan menuju lemari pajangan. Ia buka pintu lemari,


lalu replika Al Aqsa ia letakkan dibalik kaca bening. Keluarga
Su‟eb memandang replika itu. „Sayang, ya. Al Aqsa masih
dikuasai Yahudi‟, Jenab berkata lirih. „Mesti kita rebut, Mak‟
146 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

kata Doel bersemangat. Suara azan maghrib masih bergema


dari Masjid An Ni‟mah” (hal 291).

Bahkan bisa dikatakan dengan istilah, ―mengobarkan permusuhan abadi


terhadap Yahudi‖.

Sayangnya, deskripsi Ridwan Saidi mengenai eksistensi Yahudi,


berdirinya negara Israel, aktifitas Mossad, merupakan produk dan warisan
berfikir zamannya yang memberikan stigma dan labeling serba negatif.
Keseluruhan deskripsi dalam narasi ini mengenai Yahudi, tidak
menyisakan karakter yang positif mengenai orang-orang Yahudi, baik
tokoh Leuwwen Baruch Harsteen (galak dan arogan), Gabriella Harsteen
(melakukan tugas sang ayah), Aba Kohin (jorok dan suka menganiaya)
serta para agen Mossad (pembunuh berdarah dingin dan banyak melakukan
aktifitas konspirasi).

Bahkan pengaruh Teori Konspirasi bergema dalam halaman-halaman


narasi Ridwan Saidi saat menggambarkan aktivitas Israel melalui Mossad
sbb:

“Markas Mossad di Tel Aviv meningkatkan kesibukkannya.


Mossad aktif memantau perkembangan situasi internasional
yang tidak menguntungkan Israel. Di tanah Palestina yang
diduduki Israel, terjadi peningkatan perlawanan erhadap
tentara Zionis. Rakyat Palestina merasa tergugah oleh Perang
Ramadhan. Sikap anti Zionis Israel merebak dimana-mana.
Kabinet Israel menugaskan Mossad untuk membangun
perencanaan yang bersifat komprehensif dengan tujuan mencari
ruang gerak agar Israel tidak terkepung oleh opini anti Yahudi
yang merebak di dunia. Jewish Syndicate yang mempunyai
jaringan bisnis, perdagangan, dan perbankan di dunia diminta
membiayai operasi Mossad. Rencana Operasi meliputi
beberapa tahap: (1) Minimal mengurangi, maksimal
147 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

mengeliminasi opini publik yang bersifat mengutuk Israel


sebagai Yahudi, Israel sebagai Zionis, dan Israel sebagai
Imperialis. Untuk itu harus dilancarkan operasi ilmiah “agama
dan perdamaian”. Harus diciptakan opini bahwa Yahudi adalah
agama yang mencintai perdamaian seperti halnya Islam dan
Kristen. Harus dapat dikembangkan dan ditingkatkan stereotype
bahwa Yahudi adalah ras yang melahirkan orang-orang
brilian….” (hal 136-137).

Apa efek deskripsi di atas? Terbentuknya opini sistemik dalam nalar dan
alam bawah sadar bahwa Yahudi adalah musuh kemanusiaan yang selalu
menggunakan berbagai strategi baik dengan menggunakan pendekatan
akademik maupun pendekatan sosial serta kekuatan senjata. Berbagai
gambaran dan deskripsi mengenai Yahudi di atas lebih mencerminkan
sikap-sikap Anti Semitik.

Antisemit diartikan sebagai, “is discrimination, hostility or prejudice


directed at Jews. While the term's etymology may imply that antisemitism
is directed against all Semitic peoples, it is in practice used exclusively to
refer to hostility towards Jews as a religious, racial, or ethnic group”165
(diskriminasi, permusuhan atau prasangka yang ditujukkan terhadap orang-
orang Yahudi. Sementara istilah secara etimologi mengindikasikan bahwa
Antisemitisme ditujukan pada semua masyarakat yang bercorak Semitik
seperti Arab, namun secara praktis dan kenyataan sehari-hari istilah ini
digunakan secara eksklusif untuk menunjuk pada permusuhan terhadap
orang-orang Yahudi baik secara keagamaan, rasial maupun kelompok
suku).

Ketika kita berbicara secara positip mengenai Israel, ada rasa sungkan dan
kuatir bahwa kita dianggap sebagai kaki tangan Zionisme. Bahkan ketika

165
Antisemitism

http://en.wikipedia.org/wiki/Antisemitism
148 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Lutfie Assaukanie seorang dosen di Universitas Paramadina memberikan


komentar jujur dan positip dari hasil kunjungannya ke Israel dalam salah
satu artikelnya yang berjudul ―Catatan Perjalanan ke Israel‖ yang dimuat
dalam website Islamlib.com, beberapa tahun lalu sempat menuai kritik
tajam dari sesama Muslim. Jika kita searching google saat ini,
Islamlib.com sudah tidak memuat artikel kontroversial tersebut namun
sejumlah artikel sanggahan dan kecaman mengalir deras ditujukan pada
Lutfie Assaukanie.

Bangsa Israel khususnya Yahudi menjadi sasaran kebencian banyak


bangsa. Di Abad-abad pertengahan bangsa Yahudi harus terbuang dari
Spanyol. Pada Tgl 31 Maret 1492 Raja Ferdinand dan Ratu Isabela
menandatangani Perintah Pengusiran (Edict of Expulsion) untuk
membersihkan komunitas Yahudi dari Spanyol. Mereka diberi dua pilihan:
dibaptis dan menjadi Kristen atau dideportasi. Banyak yang mencintai
Spanyol dan akhirnya memilih dibaptis dan menjadi Kristen. Namun
sebanyak 80.000 orang Yahudi lainnya memilih menyebrang ke Portugal
dan 50.000 lainnya memilih menyebrang ke dunia Islam khususnya di
pemerintahan Khalifah Utsmaniah166

Pada zaman Hitler, Yahudi mengalami pogrom atau pemusnahan massal.


Stephane Downing menggambarkan tindakan Hitler sbb:

“Pada tahun-tahun awal pasca perang, bangsa Jerman


menanggung inflasi tak terkontrol dan pengangguran besar-
besaran. Partai Buruh Sosialis Nasional (Nazi) hanya satu dari
kelompok rasis yang bermunculan di tengah-tengah
ketidakmenentuan ini. Akan tetapi Hitler segera menjadi
agitator anti Yahudi yang paling efekstif. Agenda anti semitnya
dipaparkan dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku) dan
setelah dia berkuasa penuh pada 1930 agenda itu menjadi
kebijakan resmi. Meski bertentangan dengan Kristianitas, Hitler
memakainya dalam pesan anti-semitnya. Sebagai contoh, dalam

166
Karen Armstrong, Berperang Demi Tuhan, Serambi & Mizan 2000, hal 4
149 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Mein Kampf dia menulis: „Jika... bangsa Yahudi menjadi


pemenang atas bangsa-bangsa sedunia, mahkotanya akan
menjadi karangan bunga kematian untuk kemanusiaan. Dan
planet ini akan sepertiyang terjadi ribuan tahun yang lalu,
berputar sebagai eter tanpa manusia. Oleh karenanya hari ini
saya percaya bahwa saya sedang bertindak menurut kehendak
Pencipta: dengan membela diri melawan bangsa Yahudi, saya
sedang bertarung demi ciptaan Tuhan‟. Pesan ini
menggabungkan rasisme dan ajaran agama, sehingga diterima
rakyat Jerman yang nasionalismenya sering dikaitkan dengan
nilai-nilai Kristianitas. Banyak yang melihat bangsa Yahudi
sebagai oposisi dari segala sesuatu yang baik dalam bangsa
mereka” 167

Dalam lingkungan Kekristenan, berbagai stigma dan labeling negatif yang


dilekatkan kepada Yahudi telah berkembang seiring Kekristenan
melepaskan diri dari akar budaya Semitik Yudaiknya pada Abad II Ms. Hal
tersebut nampak dalam sejumlah pernyataan para Bapa Gereja (Chruch
Father). Kita simak beberapa kutipan pernyataan para Bapa Gereja sbb:
Pertama, Ignatius, Bishop Antiokhia (98-117 Ms) dalam karyanya ―Surat
untuk orang-orang Magnesia‖ sbb: ―Jika kita tetap melakukan agama
Yudaisme, maka kita mengakui bahwa kita tidak menerima kasih karunia
Tuhan…adalah keliru untuk mengatakan mengenai Yesus Sang Mesias dan
hidup seperti orang Yahudi. Bagi Kekristenan, tidak mempercayai dalam
Yudaisme melainkan Yudaisme percaya dalam Kekristenan‖. Kedua,
Surat Barnabas (130 M-138 Ms), Ps IV Ay 6-7 sbb, ―Hindarilah dirimu
dan janganlah seperti beberapa orang yang mendorongmu berbuat dosa dan
berkata bahwa perjanjian yang mereka warisi sebagaimana yang kita
(orang Kristen) warisi, namun sebenarnya mereka kehilangan sepenuhnya
warisan itu setelah Musa menerimanya‖. Ketiga, Agustinus (354-430 Ms)

167
Stephane Downing , Benarkah Nazi Membantai Yahudi? Yogyakarta: Narasi
2007, Hal 18-19
150 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

dalam karyanya, ―Conffesions‖, 12.14, menuliskan: ―Betapa aku benci


terhadap musuh-musuh dari Kitab Sucimu! Betapa aku menyarankan
padamu untuk membunuh mereka (orang-orang Yahudi) dengan pedang
bermata dua, sehingga tidak satupun dari mereka akan melawan
perkataanmu! Sungguh menyenangkan menginginkan kematian mereka
dan kehidupan bagimu!‖168

Bagaimana dengan Luther pendiri Protestantisme dan penganjur Reformasi


Gereja? Dalam bukunya berjudul, ―On The Jews and Their Lies‖ (1543)
Luther menuliskan sbb: “Apa yang harus kita lakukan sebagai orang
Kristen terhadap ras Yahudi terkutuk dan telah ditolak Tuhan itu? Karena
mereka tinggal ditengah-tengah kita dan kita mengetahui mengenai
kebohongan dan hujatan serta kutukan mereka, maka kita tidak dapat
mentolerir mereka jika kita tidak menghendaki untuk berbagi kebohongan
dan hujatan serta kutukan mereka…Biarlah aku memberikan nasihat bijak
kepadamu sbb: (!)Bakarlah sinagog mereka dan apapun yang tidak bisa
dibakar, tutuplah atau taburilah dengan kotoran sehingga tidak ada
seorangpun mmpu melihat abu atau batunya. Dan hal ini seharusnya
dikerjakan untuk kemuliaan Tuhan dan Kekristenan sehingga Tuhan boleh
melihat bahwa kita adalah orang-orang Kristen dan kita tidak memberikan
tolernsi secara sengaja terhadap kebohongan, kutukan dan hujatan
terhadap Putra Tuhan dan orang-orang Kristen (2) Rumah-rumah mereka
harus dihancurkan…(3) Mereka harus membuang buku-buku doa dan
talmud yang mencerminkan penyembahan berhala, kebohongan dan
kutukan…(4) Para rabi dilarang untuk mengajar siapapun dengan
ancaman hukuman mati…(5) Paspor dan bepergian dengan hak istimewa
dilarang…169.

168
Anti Semitsm of The Church Father,

www.yashanet.com/library/fathers.com
169
On The Jews and Their Lies
http://www.jrbooksonline.com/PDF_Books/JewsAndTheirLies.pdf
151 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Beberapa ayat dalam Al Qur‘an pun sarat dengan ayat-ayat yang kerap
ditafsirkan sebagai bentuk kewaspadaan, perlawanan, permusuhan
terhadap keberadaan Yahudi.

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras


permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah
orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan
sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya
dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang
berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang
demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-
orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib,
(juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri”
(Qs 5:82)

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada


kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)."
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong bagimu‖ (Qs 2:120)

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan


orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk” (Qs 96:6)

Demikian pula dalam Hadits-hadits diceritakan berbagai sifat dan karakter


Yahudi dan perlawanan Muslim terhadap mereka serta ajakan Muhamad
agar mereka masuk Islam.

Dalam Hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dikisahkan sbb: “Tidak
akan terjadi hari kiamat sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang
Yahudi. Kemudian kaum Muslimin membunuh mereka sampai orang
Yahudi bersembunyi dibelakang batu atau pohon. Maka batu atau pohon
itu berkata: Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini dibelakangku ada
152 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Yahudi,kemarilah lalu bunuhlah. Kecuali pohon Gharqad (sebuah pohon


berduri yang dikenal di kalangan bangsa Yahui), sesunguhnya Gharqad
adalah salah satu pohon bangsa Yahudi”

“Dari Abu Hurairah, dia berkata: Ketika kami di dalam masjid,


tatkala Rasullah keluar kepada kami, sambil bersabda: Pergilah
kepada orang-orang Yahudi. Maka kamipun keluar bersama
beliau, sampai kami mendatangi tempat pengajian (milik
seorang pembesar Yahudi). Kemudian Nabi berdiri dan
menyeru mereka: Wahai orang-orang Yahudi masuklah ke
dalam agama Islam, niscaya kamu akan selamat...”

Seorang penulis Islam bernama Ahmad Faiz Asifuddin dalam artikelnya


berjudul ―Yahudi Musuh Bebuyutan Umat Islam Sampai Mereka Musnah‖
mengatakan demikian,“Rasanya, musuh terbesar yang dihadapi umat
Islam saat ini, salah satunya memang bangsa Yahudi. Bahkan sepertinya,
bangsa Yahudi dengan berbagai organisasi yang dimilikinya dari yang
terselubung sampai yang terang-terangan, adalah yang mengotaki segala
permusuhan seluruh komponen dunia terhadap Islam dan umat Islam”170

Selanjutnya penulis tersebut mengatakan, “Belumkah kaum Muslimin


menyadari bahwa pertarungan kita dengan kaum Yahudi adalah
pertarungan aqidah, pertarungan budaya, pertarungan peradaban,
pertarungan eksistensi dan pertarungan identitas?...Sesungguhnya
penyelesaian (satu-satunya) yang bangsa Yahudi sendiri sudah
memahaminya adalah (penyelesaian) jihad yang sesuai persyaratan dalam
rangka menjunjung tinggi Kalimat Allah”171

Paska berdirinya Negara Israel (1948), berbagai kegiatan Anti Semit


meluas di dunia Arab dan kalangan Muslim berbagai negara. Berbagai
buku dan kajian menghubungkan eksistensi Yahudi dengan sejumlah

170
Majalah As Sunnah, Edisi 08/V/1422 H- 2001 M, hal 19
171
Ibid., hal 20
153 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

konspirasi (persekongkolan) untuk menguasai dunia melalui Protokol Sion,


bank-bank Yahudi, Freemasonry dll172 .

Tepatkah kebencian terhadap Yahudi tersebut? Apakah Yahudi adalah


simbolisasi berbagai perilaku buruk sebuah umat dan ras tertentu? Sebuah
labeling dan stigmatisasi dibentuk dan dikonstruksi oleh masyarakat.
Labeling dan stigmatisasi yang dikonstruksi oleh masyarakat
disebarluaskan melalui media tulis, cetak, elektronik. Apa yang
distigmatisasi dan diberi labeling negatif oleh kelompok masyarakat
tertentu, belum tentu menunjukkan esensi keberadaan dirinya.

Bagi Kekristenan, membenci berbagai hal yang berbau Yahudi, berarti


membenci Mesias (Kristus), karena Mesias adalah orang Yahudi ,
sebagaimana dikatakan,

“Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuan kita berasal


dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah
mengatakan suatu apapun tentang imam-imam” (Ibr 7:14)

Siapakah orang Yahudi itu? “Sebab mereka adalah orang Israel, mereka
telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan
perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.
Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias
dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia
adalah Tuhan yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin” (Rom 9:4-
5)

Hans Ucko menggambarkan sikap-sikap Kekristenan terhadap kenyataan


bahwa Mesias adalah Yahudi sbb: “Gereja Kristen, teologi Kristen dan

172
List of Conspiracy Theories

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_conspiracy_theories
154 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Kekristenan secara keseluruhan, tidak terpisahkan dengan umat Yahudi


atau Yudaisme. Orang Yahudi dan Kristen memiliki Kitab Suci yang sama.
Iman Kristen lahir dalam lingkungan Yahudi. Gereja masih saja ragu
apakah kenyataan tersebut dinilai sebagai berkat atau kutuk. Sejumlah
kecil orang Kristen melihat hubungan diatas sebagai suatu masalah dan
berupaya memecahkannya dengan membatasi kitab Perjanjian Lama dan
agama umat Israel di satu sisi dan Yudaisme di sisi lainnya. Dengan cara
ini, seseorang sebenarnya „membebaskan‟ orang Israel dari
keyahudiannya. Pendekatan tersebut mencerminkan sebentuk rasa sulit
bagi orang Kristen atas hubungannya yang terlalu dekat dengan umat
Yahudi dan dengan Yudaisme yang hidup saat ini. Seseorang memang
tidak mudah mengakui akibat dari memilih ‗Tuhan Yahudi‘ itu‖173

Al Quran pun tidak membuat generalisasi stigmatif dan labeling negatif


karena dalam bagian lain dikatakan mengenai Yahudi sbb:

“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku


anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku
telah melebihkan kamu atas segala umat” (Qs 2:47)

“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan
yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada
beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud
(sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari
penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma´ruf, dan
mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-
orang yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka
kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima
pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang
bertakwa“ (Qs 3:113-115)
173
Hans Ucko, Akar Bersama: Belajar tentang Iman Kristen dari Dialog Kristen-
Yahudi, Jakarta: BPK, 1999, hal 5
155 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

“Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim


mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya
(ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu
(dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang
yang beriman” (Qs 5:43)

Meskipun kita tidak melibatkan dalam sikap-sikap yang penuh kebencian


terhadap Yahudi, namun bukan berarti kita menyetujui berbagai aktifitas
atau tindakan Yahudi sebagai negara yang dapat saja terjatuh dalam
berbagai kebijakkan yang keliru dalam panggung politik dunia, khususnya
dalam hal menangani konflik dengan Palestina. Hans Ucko mengingatkan
sbb: “Disaat tentara Israel membom rumah-rumah orang Palestina dan
menutup kegiatan di sekolah-sekolah anak Palestina itu, ada saja orang
Kristen (yang terlibat dalam dialog Yahudi-Kristen) mengatakan tanpa
pertimbangan apapun bahwa negara Israel adalah tanda kemurahan
Tuhan kepada umatNya. Dan tidak ada sedikitpun disinggung soal hak
asasi manusia. Namun, sebagaimana kita ketahui, etika dan janji Tuhan
mesti selalu dijalankan beriringan. Bisa saja banyak orang Kristen yang
ragu untuk mengkritik negara Israel, karena sikap itu seolah
menghidupkan kembali sejarah yang buruk yang ditempuh antara orang
Kristen dan Yahudi dimasa lalu. Ketakutan itupun bisa muncul karena
keengganan mereka dicap sebagai anti-semitisme.Namun, apakah memang
mengkritik kebijakan negara Israel akan selalu berarti bersikap anti
Semitisme? Kami yakin bahwa kritik terhadap kebijakan-kebijakan
pemerintahan Israel tidak dengan sendirinya menjadi sikap anti Yahudi.
Demi mencari keadilan, kritik yang berkelanjutan perlu dilancarkan
terhadap negara-negara dan gerakan-gerakan politik, yang tentu saja
tidak harus berarti mencemarkan penduduknya dan lebih lagi persekutuan
iman yang ada di negeri itu. Pernyataan-pernyataan yang menyangkut
tindakan negara Israel bukanlah pernyataan yang diarahkan kepada umat
Yahudi atau Yudaisme, karena pernayataan itu menjadi bagian resmi dari
perdebatan dalam masyarakat dunia. Sikap-sikap kritis yang sama pun
156 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

akan muncul dari dalam atau dari luar, terhadap negara-negara dan
gerakan-gerakan politik yang mengklaim nilai-nili kekristenan sebagai
dasarnya” 174.

Terlepas dari carut marut persoalan politik antara Negara Israel dan Negara
Palestina, biarlah nurani kemanusiaan kita meletakkan dengan kejujuran
bahwa Yahudi - sebagaimana ras dari bangsa lainnya – bukan simbolisasi
dan representasi berbagai tindakan zalim dan penuh konspiratif. Definisi-
definisi ini dikonstruksi oleh masyarakat tertentu dengan kepentingan
tertentu demi tercapainya tujuan tertentu. Kita menghargai eksistensi
Yahudi sebagai yang melahirkan para nabi, darimana agama-agama
Abrahamik menikmati sumber mata airnya. Kita pisahkan persoalan politik
dengan persoalan keagamaan. Bisa jadi, secara politis kita mengecam
berbagai tindakan-tindakan Israel yang dinilai merugikan Palestina
demikian sebaliknya. Namun secara spiritual, agama-agama Abrahamik –
baik Kristen dan Islam – berdiri di atas fundasi eksistensi agama
sebelumnya, Yahudi dan Yudaisme. Inilah yang membuat kita dapat
mengambil tindakan terhadap Israel secara politis, bukan didasarkan
generalisasi stigmatis dan labeling negatif melainkan berdasarkan
obyektifitas.

174
Op.Cit., Akar Bersama: Belajar tentang Iman Kristen dari Dialog Kristen-
Yahudi, hal 15
157 | B e n a r k a h V O C O r g a n i s a s i L a y a r F r e e m a s o n r y ?

Anda mungkin juga menyukai