Anda di halaman 1dari 1

KASUS MINGGU Ke 3

Stase Gadar
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke IGD dengan luka bakar pada hampir seluruh
tubuh. Keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran komposmentis, gizi kesan baik,
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi: 82x/menit, pernafasan 32x/menit, suhu 37 0 C. Pada
status lokalis pasien didapatkan di regio cranial tampak luka bakar grade II 8 %, dan palpasi
didapatkan nyeri tekan, diregio toraks-abdomen terlihat tampak luka bakar grade II-III
kurang lebih 33%, kemerahan, dan pada penekanan terdapat nyeri tekan. Pada regio
ekstremitas superior terlihat luka bakar grade II-III 16% dan pada penekanan didapatkan
nyeri tekan. Pada regio ekstremitas Inferior terlihat luka bakar grade II 33%, kemerahan, dan
terasa nyeri. Terapi yang diberikan pada pasien O2 3-4 L/menit Infus cairan Ringer Lactat
(RL) 8 jam pertama 8.000 cc selanjutnya 8.000 cc dalam 16 jam, injeksi ceftazidime 1 g/12
jam terlebih dahulu dilakukan skin test, injeksi metronidazol 500 mg/8 jam, injeksi
Gentamicin 80 mg/8 jam, injeksi Ranitidin 50 mg/12 jam, drip ketorolak/8 jam.

Stase Kritis
Seorang laki-laki, Tn A, 24 tahun, 55 kg mengalami kecelakaan motor akibat bertabrakan
dengan motor kecepatan tinggi, terlempar 4 meter. Pasien dibawa ke RS setempat dalam
keadaan tekanan darah 50 mmHg palpasi. Dilakukan resusitasi cairan hingga 3000 ml dan
darah 350 ml. Karena pasien mengalami multitrauma dan keparahan berat,maka dirujuk ke
RS dengan fasilitas yang lebih tinggi dalam hal ini RSUD Dr. Moewardi dan langsung
dirawat di ruang ICU . Kemudian mengalami sesak nafas 30 x/menit disertai penafasan
paradoksal di dada kanan depan interkosta 3-4. Saturasi perifer 90% menggunakan masker
reservoir O2 10 lpm. Dari foto toraks di RS sebelumnya tampak hematotoraks di dada
sebelah kanan. Untuk hemodinamik, perfusi dingin pucat, nadi 118 x/menit, tekanan darah
86/46 mmHg. Dengan pemeriksaan Focused Abdominal Sonography Trauma(FAST)
tampak cairan minimal di hepatorenal dan splenorenal, fraktur terbuka pada 1/3 proksimal
humerus kanan. Kesadaran pasien berawal dari GCS E3M6V5 disertai dengan pupil
anisokor kanan 5 mm, kiri 3 mm. Penilaian pasien ini adalah flail chest dengan fraktur kosta
anterior kanan 3 dan 4 disertai kontusio pulmonum kanan, hemodinamik tidak stabil internal
bleeding, cedera otak ringan, serta patah tulang terbuka humerus kanan dan patah tulang
tertutup ankle kiri. Dari pemeriksaan laboratorium nilai Hb 7,0 g/dl, platelet 41.000, SGOT /
SGPT 354/255, BUN/SK 16/1,54, Albumin 2,0, Na/Cl 142/114, K 3,1. Penilaian ISS awal
untuk pasien ini adalah 50.

Anda mungkin juga menyukai