Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN CEDERA KEPALA

Cedera kulit kepala yang paling ringan adalah abrasi/kontusio. yang pada umumnya membaik dengan
terapi lokal (yaitu membersihkan luka. penggunaan antibiotic topikal. kompres dingin)
Laserasi kulit kepala banyak dijumpai Karena kulit kepala memiliki banyak pembuluh darah. cedera
pada darah ini biasanya sembuh dengan baik Rambut di sekitar laserasi harus dicukur untuk penanganan
luka. Penanganan termasuk irigasi dengan saline steril kemudian luka dibersihkan dengan larutan
sterilisasi kulit standard, povidone-iodine). Setelah pemberian anestesi local, luka diperiksa dengan
teliti. Bila laserasi tidak tembus galea. Biasanya ditangani dengan penutupan satu lapis kulit. Bila
mendapat leserasi pada galea, tulang tengkorak dibawahnya harus diperiksa untuk memastikan tidak
adanya fraktur. jika terdapat fraktur, diperlukan debridemen yang lebih luas oleh ahli bedah saraf dan
pemberian antibiotika. jika tidak ditemukan cedera pada tulang tengkorak, luka dapat dtutup dengan
satu atau dua lapisan. apabila pada awalnya luka terkontaminasi, sebaiknya kulit ditutuo satu lapis
karena jahitan yang tertimbun dapat terinfeksi.

Fraktur yang menghasilkan derajat depresi yang besar ditangani secara operatif apabila fraktur
merupakan fraktur terbuka dan menimbulkan laserasi dura dan cedera otak, Operasi yang di lakukan
adalah debridement apabila ada robekan duramater, duramater dijait secara watertight.
Indikasi tindakan operatif pada lesi hematoma intracranial yang signifikan (sudah dijelaskan
sebelumnya)
Dengan pergeseran garis tengah >5 mm (kecuali penderita ‘sudah mati otak’)
Bila ada penurunan kesadaran/perburukan klinis yang progresif, perlu segera dilakukan operasi
dokompresi berupa kraniektomi untuk mengurangi penguran tekanan intra dan prevensi terjadinya
herniasi tentorial.
Pada subdural hematoma kronis, pada saat ini masih terdapat beberapa cara penatalaksanaan ,
seperti burrhole 1 buah, burrhole 2 buah, atau kraniotomi. Mengingat patofisiologi hemtoma subdural
kronis dimna terbentuk membran yang membatasi sisi dalam dan luar hematoma. Maka evakuasi
terhadap hematoma secara kraniotomi dianggap lebih baik, agar membrane bagian luar

Anda mungkin juga menyukai