Anda di halaman 1dari 1

REKOMENDASI PERDOKI

Nomor: 0262/Sekr/PERDOKI/III/2020

TERKAIT PEKERJA DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


YANG POSITIF TERINFEKSI COVID-19 DAN/ATAU
MENINGGAL DENGAN POSITIF TERINFEKSI COVID-19

Memperhatikan Pelaksanaan ketentuan pasal 48 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian serta
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Penyakit Akibat Kerja
(PAK), PERDOKI merekomendasikan, bahwa Petugas Kesehatan dan Non Kesehatan yang
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dan positif terinfeksi COVID-19 dan/atau meninggal
dengan positif terinfeksi COVID-19, dilaporkan sebagai Penyakit Akibat Kerja, bila memenuhi
syarat sesuai Tujuh Langkah Diagnosis PAK sebagai berikut :

Bagi Petugas Kesehatan yang:


a. Diagnosis Klinis dan hasil pemeriksaan Swab positif COVID-19, atau dengan pemeriksaan
lainnya dinyatakan memiliki gambaran klinis yang sesuai dengan infeksi COVID-19
(Langkah 1)
b. Petugas Kesehatan terlibat langsung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
(Langkah 2 sampai dengan Langkah 4); di mana:
− Ada pajanan biologis di tempat kerjanya, baik itu pasien ataupun specimen dari pasien
− Pada saat pandemik, semua pasien berpotensi menularkan/sebagai sumber penularan
COVID-19
− Tidak ada dosis minimal untuk pajanan biologis dalam hal ini
c. Tidak ada bukti riwayat kontak dengan pajanan virus Covid-19 di luar pekerjaannya (Langkah
5 dan Langkah 6):
− Tidak ada faktor individu yang berperan karena semua berisiko tertular
− Tidak terbukti ada riwayat kontak dengan pajanan di luar pekerjaa

Bagi petugas non kesehatan namun bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan:


a. Diagnosis Klinis dan hasil pemeriksaan Swab positif COVID-19, atau dengan pemeriksaan
lainnya dinyatakan memiliki gambaran klinis yang sesuai dengan infeksi COVID-19
(Langkah 1)
b. Terpajan bahaya potensial biologis:pada saat membersihkan ruangan, kontak dengan benda
benda terkontaminasi, kontak dengan pasien pada saat memberikan pelayanan non medis
c. Pada saat pendemik, tidak ada dosis pajanan minimal atau harus terbukti melayanipasien
positif COVID 19
d. Tidak ada bukti riwayat kontak dengan pajanan virus Covid 19 di luar pekerjaannya

Maka petugas kesehatan dan petugas non kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan dan
memenuhi kriteria di atas dapat dinyatakan sebagai Penyakit Akibat Kerja.

Demikian surat rekomendasi ini dibuat, untuk dapat digunakan sebaik-baiknya.

Dikeluarkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Maret 2020
Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia,
Ketua Umum Sekretaris Umum

DR.Dr.Astrid B Sulistomo, MPH, Sp.Ok Dr.Maya Setyawati, MKK, SpOk


NPA PERDOKI: 0003/IX/2003 NPA PERDOKI: 0107/IV/2013

Anda mungkin juga menyukai