16 October 2012
Saya mengingat lagi cerita teman saya. Baru beberapa hari saya temui dia di cafe, di bilangan Depok,
Jawa Barat. Jujur, pikiran saya masih terbebani oleh cerita yang ia ungkapan. Tentang hubungannya,
tentang kekasihnya, yang jauh dari kata normal. Iya, mereka berbeda, tidak sama seperti orang lainnya.
Ketika dia bercerita dengan menggunakan air mata, saya tahu bahwa beban yang ia pikul sangatlah
berat. Air mata yang saya lihat hari Rabu kemarin adalah luapan emosinya yang sempat tertahan. Saya
bisa rasakan sakit yang memukul-mukul perasaannya. Tapi, dalam duka, masih terselip kebahagiaan
yang mampu ia ceritakan pada saya, walau dengan suara tertatih, walau dalam halaan napas lirih.
Jatuh cinta adalah dua kata yang sulit dijelaskan. Tidak terdefinisikan. Soal hati, kata-kata seakan tak ahli
untuk memaparkan juga mendeskripsikan. Saya tidak akan berbicara tentang cinta, juga tentang mimpi
omong kosong yang diciptakan saat hadirnya cinta. Ini semua soal kenyataan, soal dunia yang begitu
klise. Agama.
Air mata memang sia-sia, karena yang dibutuhkan di sini adalah kedewasaan. Semua berawal manis dan
indah. Teman saya, awalnya memang bercerita dengan senyum sumringah. Ia berkenalan dengan
seorang pria, secara tidak sengaja. Tentu saja, kita seringkali menganggap banyak hal terjadi karena
kebetulan. Kebetulan mungkin adalah rencana Tuhan yang belum benar-benar kita pahami.
Tatapan mereka saling beradu, hanya senyum dan tawa yang tercipta kala itu. Teman saya, wanita
beragama Khatolik tersebut, baru selesai pentas tari. Lalu, dunia berkonspirasi, mempertemukan dia
dengan seorang pria, yang membuat hatinya merasa nyaman. Pria yang tiba-tiba merangsuk masuk
dalam ingatan dan jengkal napasnya.
Indah memang, cinta mengubah segala yang hitam putih menjadi warna-warni. Tumpukan kebahagiaan
semakin sempurna, ketika perkenalan teman saya dan pria itu berlangsung ke tahap yang lebih dalam,
lebih dekat.
Segalanya terasa manis, walaupun juga terasa asing. Rasa nyaman itu kini berangsur berubah menjadi
rasa takut kehilangan. Mereka berusaha untuk saling melindungi satu sama lain. Mungkin, ketika salib
berada dalam genggaman tangan teman saya, dan ketika tasbih berada dalam genggaman pria itu;
dengan air mata, mereka saling mendoakan.
Saya bisa rasakan kehangatan mereka. Sangat hangat. Sangat dekat. Saya iri, mengingat hubungan saya
yang lebih dulu kandas termakan perpisahan. Saya dan pria di masa lalu tersebut tidak sekuat dan
setegar teman saya. Oh, jadi curhat. Sungguh, saya benci membahas masa yang tak ingin saya ingat lagi.
Teman saya dan kekasihnya masih terus mempertahankan walau mereka berbeda. Perbedaan keyakinan
bukan alasan untuk tidak saling jatuh cinta.
Inilah yang membuat saya semakin terharu, teman saya menunggu kekasihnya salat di masjid. Ia
menunggu dengan sangat sabar meskipun lirikan mata yang tajam tertuju padanya.
Dalam perbedaan, mereka saling menguatkan. Keindahan mereka sampai pada kelopak mata saya. Saya
tak tahu harus berkomentar apa. Terharu? Prihatin? Sinis?
Hey, mereka berbeda dari pasangan yang lainnya. Mereka bukan pasangan bermanja-manja yang mabuk
kepayang akan cinta, saling bergelayut mesra dalam pelukan. Sampah. Pacaran model cinta monyet.
Teman saya dan kekasihnya sungguh berbeda, mereka punya kebahagiaan yang tak dimengerti banyak
orang. Kebahagiaan yang belum tentu bisa dirasakan oleh banyak orang yang sibuk menghakimi
hubungan mereka.
Apa yang membuat dua orang saling memperjuangkan jika bukan karena cinta?
Reactions:
Email This
BlogThis!
Share to Twitter
Share to Facebook
Share to Pinterest
129 comments:
Perasaan nyaman itu yg membuat mereak saling menyayangi dan prasaan cinta mereka yg begitu tulus
dan suci yg menguatkan satu sama lain. Cinta yg sebenarnya tak akan menodai satu sama lain. Namun,
cinta yg sebenarnya itulah yg mampu meredam perbedaan apapun diantara dua insan yg sedang jatuh
cinta. Krn hanya dgn kasih dan syg smua perbedaan mampu menjadi warna yg indah :D
Reply
Replies
kekuatan cinta dapat menimbulkan keajaiban, mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, bisa
menjadi sumber energi, menimbulkan semangat serta gairah hidup
Reply
mengharagai dan toleransi pada pasangan.. Seperti kata Gus Dur "Tuhan tidak perlu dibela" ,
banyak hikmah yng aku dapatkan ketika menjalani pacaran beda keyakinan..
pebedaan adalah warna dalam kehidupan :).
aku dan dia tak ingin melawan arus, kami hanya ingin jujur pada diri sendiri :)
Reply
Sebenarnya hubungan semacam ini banyak kok :) dan teman kamu itu bukannya tanpa harapan lho.
Agamanya dia membuka kemungkinan adanya nikah campur. Intinya mereka tetap bisa menyatu
sekalipun mereka tetap pada agama masing-masing. Masalah dengan keluarga, saya rasa akan bisa
diatasi kalau mereka berdua sudah mantap dan yakin untuk terus bersama :)
Reply
this :")
Reply
perbedaan ada bukan u/ menjadi jurang pemisah.. justru dgn perbedaan itulh akan membuat segala.a
menjadi lebih indah..
selain rasa cinta yg besar,perasaan nyaman pun d butuhkan.. krn tidak mungkin mereka bisa begitu saja
bertahan jika satu sama lain tidak nyaman dengan perbedaan yg ada.. :)
salut nd terharu!
Reply
Unknown20 October, 2012 15:38
kayak aku :'''' sumpah ini seperti yg aku alami sekarang :'' tapi aku gak bisa setegar diaaa :'''
Reply
persis. :')
Reply
tapi endnya aku berakhir dengan kepergiian dia keluar kota dan kami pun memutuskan untuk break
entah sampaai kapan namun saat ini tak ada kabar pun dari dia eet jd curhat deh -_-
Reply
Replies
Reply
wew,
o ya, first time ke sini nih, ditunggu foll back nya juga,
salam..
Reply
Replies
iya mngkn anda ga pnh ngalamin kejadian seperti itu. mmg muda seh bicara , tp tak semudah yg
menjalaninya.
karna aku jg ngalamin hal itu. sakit bgt rasanya. masih sakitan beginian drpd di selingkuhin. *curhat.
hehe
Reply
mau dong tips? caranya biar blognya bagus kaya kk.. makasi :)
Reply
aku suka backsoundnya :).. agama, ini ujian.. pilih yg sama saja.
tp jika telah mencintai dilanjutkan sj.. follow your heart :) kak minta backsoundnya dunk
Reply
ya.
kami saling bertahan, walaupun cara kami memanggil Tuhan berbeda. kami saling mencintai, kami
sangat menghargai itu.
masalah dengan Tuhan? biar kami yang menghadapinya masing2. saya pelaku cinta beda agama. aku
seorang muslim, sedangkan kekasihku seorang kristiani.
Reply
Replies
sama saya juga senasib sama anda :( dan hubungan kami masih berlanjut hingga sekarang :') dan entah
sampai kapan harus menjalaninya :(
Reply
aku juga pelaku cinta beda agama..... aku wanita muslim dan kekasihku pria katolik, kadua orang tuaku
menyetujui asal ada batas2nya, tp sayang kedua orang tuanya tidak pernah merestui kami, apa lagi dia
udah memutuskan untuk ikut keyakinan yang aku anut,,,
tp entah kenapa masalah demi masalah selalu ada, selalu buat kami bertengkar... sekarang hubungan
kami di ujung tanduk..... aku sedih,,,, mudah2n Tuhan selalu berikan jalan yang terbaik untuk kami
Reply
Replies
amiiin..
huahhhh.
aku juga wanita muslim dan pria nya seorang katolik,aku bingung mau lanjutin apa enggak:( kita berdua
pacaran diem2 tp lamalama pasti bakal ketauan juga:(
Saya juga sama seperti kakak,za wanita Musli tapi pacar saya Beragama Hindu
Keluarga saya setuju asal dia mau ikut agama yang aku anut tapi keluarganya pasti tidak akan setuju
tapi untuk kita berdua bisa bersatu itu sangat kecil sekali harapannya
Reply
Reply
pernah juga kok ngerasain cinta tapi beda agama. rasanya :')
mau dilanjutin tapi takut, seperti ada jurang pemisah, seperti aku jalan disisi satu, dan dia disisi yang
lain. :(
Reply
Unknown03 December, 2012 12:55
Dulu sya pernah bertanya pda seorg cwo 'knp kmu dekatin aku?knp gak mawar *nama samaran*?
Mawar kan cantik, model?cowo itu menjawab 'gak mawar itu kan katolik'
Tpi tiba2 cowo itu menjauh, ternyata dia sedang dkt sama tmn sekelasnya dan setelah sya selidiki
ternyata cewe itu beragama katolik
Reply
aku juga kayak gini. pas kita 3 bulan dia pindah ke Surabaya. Dan nerusin kuliah disana. sempet lanjut
pacaran sampe 9 bulan dan putus. ya apa boleh buat, beda keyakinan terlampau jarak :")
Reply
jika memang rencana Tuhan menghendaki pasti ada masa depan untuk mereka :)
Reply
cinta tapi beda adalah gambaran perbedaaan yang sulit dijadikan SAMA, namun jika keduanya mampu
melihat segala sesuatu pada arah yang sama itu masih berlaku kata CINTA.
Reply
nice :)
Reply
subhanallah..
Reply
saya jawa dan islam, pacarku batak dan khatolik... aku kerja di Medan, aku pernah putus dan pulang ke
Jawa, tapi entah mengapa 1 thn kemudian aku balikan dan kebetulan mutasi ke Medan lagi, aku ga tau
sampai kapan hub. ini berakhir.. aku takut bilang ke keluargaku karena keluargaku islam taat.. dan aku
merasa keluarganya tdk wellcome jg sm aku.. tetapi kita tetap bertahan, kami hargai perbedaan
masing2.. menyembah Tuhan yg berbeda. Sampai pada saatnya kita harus sejalan atau berpisah... ini
ceritaku... apa ceritamu....?
Reply
Reply
imbas dari orangtua yg beda agama adalah penderitaan anaknya ketika harus menghadapi kenyataan2
yg tidak ia inginkan..
Reply
perbedaan membuat mereka mengerti, memahami dan menghormati satu dengan yg lain.
Reply
Reply
sudah cukup banyak yang saya tahu tentang percintaan yang demikian. ada yang kandas, ada pula yang
bertahan. dan saya adalah salah satu yang tidak bisa dibilang kandas, namun juga tidak bisa dibilang
bertahan. yah, kami berpisah dengan kebesaran hati kami. saya seorang muslim, dan dia seorang katolik
taat. kami memutuskan untuk berpisah karena kami tidak mau dengan ke-ego-an kami berdua tidak
memikirkan orang-orang yang ada di sekitar kami. dan sekarang dia menimba ilmu di negeri kincir angin.
yah, perpisahan di bandara waktu itu sekaligus menjadi perpisahan dan akhir dari "kisah" kami. sakit
memang. hanya karena hal kecil bernama "perbedaan" semuanya terasa berwarna dan sekaligus
menyakitkan. namun saya bersyukur pernah mempunyai kisah ini dalam hidup saya. ini ceritaku :'')
Reply
karena disaat cinta tak dapat bersatu .. disitulah cinta akan semakin mengakar kuat..
entah karna perbedaan agama.. karna perbedaan sosial.. atau tak mendapat restu ortu .. segudang
hambatan yg memaksa cinta untuk berpisah justru membuatnya semakin kuat..
namun.. jika kita terus memaksakan cinta dalam perbedaan agama itu.. tak jarang akan muncul konflik
yg tak berkesudahan..
sudah banyak bukti yg aku liat.. pernikahan mereka rapuh.. tak sekuat cinta yg telah mereka gembar
gemborkan sebelumnya..
anak jadi korban.. terombang ambing ego ortu masing2.. saat mereka diuntut untuk memilih salah
satu??
hiduplah dalam realita bukan bergantung pada imajinasi kita semata.. tetap pilihlah salah satu jalan
kalian.. bersama dalam satu.. atau berpisah dalam perbedaan
Reply
Unknown27 December, 2012 14:41
Perbedaan itu ada karena setiap jengkalnya akan membuat mu bahagia.. asalkan kita menikmatinya
sebagai sebuah anugerah yang Tuhan kasih untuk kita.. aku kamu dia dan mereka adalah perbedaan..
dan salah satunya adalah kebahagiaan... The end
Reply
Apa mungkin bisa bersatu atau malah harus terpisah sampai disini..
Sedih sangat..
Reply
kebetulan? sesuatu yg sering terjadi saat tak diduga. Aku juga sedang masa PDKT dgn seseorang yg
berbeda keyakinan. Kita sama-sama sudah tau perasaan satu sama lain. Tetapi agama? yg menjadi
penghalang.
Apakah tak pantas bagi aku dan dia, utk menjalin sebuah hubungan cinta? Mengapa perbedaan menjadi
kendala bagi hubungan seperti ini ?
Reply
Replies
MelzMelz08 January, 2013 12:40
Lebih baik tidak mencoba menjalin kasih, lebih baik bersahabat saja...
karena aku juga ngalamin sepeti itu ada rasa nyaman, dan merasa yang terbaik...
tapi lagi - lagi kita harus menerima kenyataan sampai kapan akan ada kejelasan dalam hubungan,,,
sebelum menjalin hubungan itu kamu harus berpikir beberapa kali,jangan paksakan keegoisan itu.
Reply
namun, hubungan kami sekarang kandas dan sekarang kami hanya berteman. meskipun begitu dia jadi
terbuka hatinya dan menganut agama Islam, meskipun keluarga"nya tetap membela agamanya,
menurutnya, dia pindah agama itu memang karena inisiatif dirinya sendiri, disamping motivasi dariku...
:)
Reply
Sashaa Gautama30 December, 2012 14:07
tapi akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri, aku islam dia protestan.
Reply
mama papa aku juga beda keyakinan kak sebelum menikah , tp akhirnya papa aku pindah agama kak ,
juga dulu mereka gak direstui kedua orang tua mereka ..
Reply
keren ;(
Reply
Reply
aku mengalami juga :) indah memang namun kita ga boleh egois.. ada banyak orang yang sedih dan
tersakiti jika tetap bertahan,, dan kami belajar mengikhlaskan hubungan ini, tapi bagiku dia adalah
anugrah terindah walau harus aku lepaskan.
Reply
menurutku jikalau bener cinta cari langkah terbaik (ambil jalan tengah klo gk bisa pilih salah satu yg
terbaik)
gak mungkin seseorang klo bener cinta membiarkan orang yg dicintainya dalam jalan yg salah
disini klo ujian berhasil dilewati dengan mengesampingkan ego saya yakin kedepan masalah yg lain
dapat juga diatasi..
:)
Reply
Cinta,, tidak mengenal perbedaan, tetapi perbedaan yang membuat saya daN dia harus berpisah.
Saya sangat menikmati masa itu, dan tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun.
Reply
keren, kakak bisa mengemas ceritanya sampai kita larut dalam kisah itu dan saya bisa merasakan. keren
kak...
Reply
H3ndr716 January, 2013 23:48
Reply
kisahnya sama seperti kisahku, udah jalan 3 tahun tp ga tau endingnya nanti seperti apa...udah sangat
berat untuk melepaskan, udah dalam bangat rasanya ketika kenyamanan, keterbukaan itu melekat
dibalik perbedaan keyakinan...
udah banyak air mata yg terbuang tapi entahlah kedepannya seperti apa , sedih :(
Reply
yang sama belum tentu bisa sama, tp yg beda bisa menjadi sama.
kami berkenalan melalui jejaring sosial 9th silam, ketika ketemu kami merasa ada kecocokan. aku
beragam Buddha dan "temen cowok aku waktu itu" beragama Islam. karena ada kecocokan, akhirnya
kami pun pacaran dan 4th kemudian kami menikah,
sudah jalan 5th kami menikah, kami menikah secara hukum dari salah satu keyakinan kami.
dalam hal ini tidak ada yg dikorbankan, ini kesepakatan berdua karena hukum di indonesia mewajibkan
pernikahan dalam satu agama.
komitmen kita adalah jalani keyakinan masing2 dan jgn membahas dan mempermasalahkan perbedaan
dr keyakinan masing2 krn itu akan membubarkan yg sdh kita satukan.
Reply
Replies
maaf saya mau nanya, apa anda sudah punya anak? apa anak anda tau perbedaan agama orang tuanya?
maaf, saya hampir sama kisahnya dengan anda, saya bertemu suami saya dari media sosial, pacaran 3
tahun, dan usia perkawinan kami sudah 8 tahun. anak saya sudah 6 tahun, dan dia dibesarkan sesuai
keyakinan ayahnya yaitu muslim. Saya memberikan kebebasan dan membimbing dia secara muslim,
namun saya tetap nasrani. sampai sekarang anak saya tidak tau kalau saya beda keyakinan. dan sering
saya bingung dia bertanya; kok bunda tidak sholat, kok bunda tidak puasa, kok bunda makannya tidak
doa.
saya bingung, bagaimana menjelaskan perbedaan kami. Karna selama ini anak saya begitu sayang dan
bangga dengan saya. saya berusaha menjadi ibu yg baik dan mengajarkan anak saya beragama,
walaupun kami beda keyakinan.
Reply
nice ;)
visit ya http://sygmyherro.blogspot.com/
Reply
nice ;)
visit ya http://sygmyherro.blogspot.com/
Reply
NovemiaRizchaS17 February, 2013 22:16
Reply
''Perbedaan itu pun pernah hinggap dalam kisah cinta cerita hidupku ''.
:')
Reply
tulisan yang enak dan renyah dibaca. puitis dan inspiratif. sukses selalu buat kamu.
Reply
gak semua orang bisa menjalani bahkan mempertahankan perbedaan yg dimaksud itu. banyak yang
mengatakan dan menjanjikan bahwa walaupun kita beda, kita akan tetap bersama, tetap bahagia,dan
sebagai na. tapi sedikit yg berani bertahan dengan perbedaan itu :')
Reply
perbedaan itu kita :') gak pernah aku menyesal pernah mengenal perbedaan tersebut. gak mudah
mempertahankan perbedaan jika hanya dimulut saja. bahagialah kalian yg pernah merasakan perbedaan
terssebut :') karena kata hati gakpernah salah'
Reply
Replies
Reply
Reply
cerita yang indah sayangx aku berbanding terbalik dengan cerita di atas ,yang dulux indah menjadi
hancur berantakan di karenakan temanx yg baru dia knl selalu memberi pemahaman2 yg salah ttg
hubungan kami."FANATIK"
Reply
aku bahkan terkadang lupa bahwa kami berbeda.. karna rasanya cinta sudah cukup untuk membuat kita
tersenyum. alasan yang menurutku cukup untuk aku perjuangkan..
semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik untuk kami dan semua yang merasa dihadang tembok
besar yang kita sebut perbedaan..
GBU
Reply
Reply
Reply
Ini tentang kedewasaan,, jangan bangga dengan status pacaran kalo hubungan itu tidak sedikt pun
membuat mu menjadi manusia yang dewasa, bukan umur ya, tp sikap..
aku juga sekarang ngalamin cinta beda agama yg selalu buat aku takut dan dihantui perasaan untuk jujur
pada kedua org tuaku , aku sadar bahwa aku tidak bisa terlalu lama untuk menutupi hubungan ini dari
orgtuaku , tapi aku blm siap menerima dan mendengar jawaban mereka , aku masih mau merasakan
kebahagian dgn perbedaan yg kami jalani :")
Reply
Aku juga sama..............keluarga dia dan keluarga aku ga pernah menyetujui hubungan kami :'(
Reply
Reply
kisah yang sama dengan kisah hidupku,walau seperti itu kami masih bisa bertahan sampai sekarang,,,,
Reply
Reply
rasa nyaman itu yg membuat cinta semakin besar, dan kebesaran cinta itu yang mampu membuat
mereka bertahan. great :)
Reply
aku juga,, aku seorang muslim,, dan pacar ku seorang budhist,, kami saling menghargai posisi kami,,
mengerti satu sama lain adalah makanan kami sehari",,masalah persetujuan dari orang tua,, ibuku tau
akan posisiku saat ni ,, sama hal nya kedua org tua pacarku,, tapi,, ayah pacarku ingin garis keturunan
terakhir nya menganut agama yang sama seperti ayah nya,, sedih,, tp semoga kami bisa melewati ini
semua,, :")
Reply
Reply
memang perbedaan dlm hubungan itu dpt saling melengkapi dan indah. itulah hidup.
apalagi dalam perbedaan agama, kita harus mengalahkan satu antara peraturan dari kita sendiri atau
agama. dlm agama pasti ada hukum2nya dalam menghadapi hubungan berbeda agama tersebut. kalo
peraturan dari manusia, beda agama tidak dipermasalahkan asal bisa saling menghormati dan
menghargai.
kadang apabila memikirkan itu dapat menjadi jurang pemisah, tapi juga salud dan terharu dengan kisah2
yg sudah ada). bisa jadi motivasi, bisa juga jadi senjata penghancur.
^^
Reply
kalo kata marcell sih "Tuhan memang satu kita yang tak sama" :'). hampir 3thn ngejalanin kaya gini dan
selama itu apa yg aku takutkan sekarang menjadi kenyataan :')
Reply
well......sebenernya pgn komen dr bulan lalu cuma problem yg aku jalani (baru) sampe titik puncaknya.
aku muslim pny pacar kristian. awalnya fine aja lama kelamaan kami saling menyadari bahwa "berbeda"
amat sangat "keras". kami masih bingung mau bertahan atau let it go.
Reply
Berbeda....
Aku berbeda namun cerita sama orang yang mungkin sama dengan aku...
Ya hubungan kami begitu indah... semua orang ingin seperti hubungan kami.... Namun tak ingin sama
persis dengan hubungan kami yang tak jua di beri restu untuk berpacaran oleh kedua orang tua....
http://cintaaghniarahmi.blogspot.com/
Reply
Wuiiihh, pagi2 mampir kesini lngsung kelepek2 baca ulasannya Mba Dwita ini :)
Slm kenal...
Reply
Unknown12 October, 2013 03:15
semuanya tidak ada yg tidak mungkin jika mau berusaha... sperti crita mba dwita di atas.. mereka saling
menyayangi dan saling mempertahankan hubungan yg mereka miliki.... walaupun berbeda agama.. :)
Good luck bwat mereka.. yg ada di cerita.. dan juga mba dwita (y)
Reply
Beda cinta, setipis keyakinan adalah sesuatu yang mengena ketika kita baca. Agama memang
menghalangi cinta kalian, tapi dirasakan awalnya manis dan berakhir sedih sudah. Cinta adalah seni
hidup kita semua.
Dengan soal ini, NYAMAN dan PERASAAN itu berasal hati kalian masing" tetapi itu tidak bisa dibohong
betul kan. Itulah alami.
Namun, aku merasakan bahwa agama itu sama tetapi bedanya nilai ketaatan dan cara beribadah. Cinta
itu memang kedengaran dateng sendiri, bahkan alami juga. Tetapi, agama itu pegang Tuhan yang Maha
Kuasa, ingat ya agama perlu dihargai. Jikalau pindah agama, tinggalkan agama dulu dan menjadi agama
tapi Tuhan tetap ada, tetap melindungimu, tetap memberkati jika sering berdoa untuknya. Agama itu
SAMA, aku tahu kalian yang tertekan karena keegoan orangtua kalian masing".
Keegoan berasal logika yang menekan pikiran kalian masing". misalnya orangtua menyuruh putus cinta
padahal orang tua tidak tahu bahwa mereka merasakan nyaman bersama. Aku tahu posisi yang sulit,
mungkin lebih sedikit cara untuk memberitahu yang jujur sepenuhny adalah "saya nyaman bersamanya
walau beda agama. itu hal terpenting bagiku". Aku belum tahu apakah itu cara berhasil tidak. sekian aku
hanya menuliskan sesuai apa yang kita rasakan.
Aku pernah mengalami hal itu, tetapi orangtuaku hanya bisa speechless. Itulah reaksi yang kulihat.
Terimakasih sebelumnya. ;)
Reply
Ilman sandi03 November, 2013 10:19
hhehehehe. guee suka blok ini. :D mampir dong temen ke blok gue. -_- gak mungkin banget. :D daaahh
semangat.
Reply
cinta ?
Reply
Reply
pernah mengalami dan saat ini masih mengalami cinta beda agama. tidak ada jalan keluar yg bs diambil.
akhirnya memutuskan berpisah. tp kami tau kalau kami g ingin jauh satu sama lain. apa harus perbedaan
itu berujung perpisahan.
Reply
saya juga seperti ini :) dan kami memutuskan pisah baik" huwaaa
Reply
Pernikahan beda agama. Hanya akan meyakiti hati dari keturunan dan lingkungannya.
Saya beragama Islam. Pemuda yang saya cintai pun seorang Muslim. Hanya saja kedua orangtua pria itu
berbeda agama. Ibu nya seorang Protestan. Tapi, ayah nya seorang muslim.
Hubungan saya mendapatkan pertentangan dari keluarga saya. walaupun kami seagama. Tapi, Silsilah
keluarga seperti inilah yang membuat ibuku mempertanyakan Akidah keluarga mereka. Hingga sekarang
hubungan kami masih ditentang oleh ibu dan keluargaku. Sedih banget.
Reply
bnyk orng yg mngira prbedaan itu sbg pnghalang,nmun sdkt yg mngiranya sbg kberagaman.
ssungguhnya bla cnta itu kuat,mskpn brbda, dia takkan trpisah. mlah smakin mnguatkan :)
Reply
Reply
Reply
Ini masa terakhir SMA ku. Aku mengenalnya saat kelas 1, kami juga jadian saat kelas 1. Awalnya,
keraguan hanya ada di aku. Tapi ntah kenapa aku slalu menyayangi dia sebagaimana mestinya. Hingga
putus nyambung slama 1 th. Sampai akhirnya, kelas 2 kenaikan kelas 3, bener2 bisa bertahan sama dia.
Aku bertahan dengan mengesampingkan kenyataan bahwa aku dan dia berbeda, aku meyakinkan diriku
bahwa semua ini bukan masalah. Namun, akhir2 ini, dia slalu menyinggung tentang perbedaan.. jujur
aku kecewa, untuk apa aku bertahan sejauh ini jika dia meragukan saat aku sudah yakin, saat dia
menyerah ketika aku berjuang dan saat aku slalu mempublikasikannya sedang dia menyembunyikanku
seakan aku bukan siapapun baginya.. sakit memang. Tapi melepasnya bukanlah hal yang mudah.
Walaupun suatu saat, apapun yg kita genggam pasti akan terlepas juga :')
Reply
Tapi apapun itu cinta dengan berbeda keyakinan tetap tidak akan bisa :)
Reply
Reply
kenapa tuhan mempertemukan kalau akhirnya hanya untuk melukai hati? apalagi ketika org tua tidak
menyetujui karna perbedaan :( *miriiissss
Reply
kayaknya kalau saling menghargai akan enjoy aja,...tapi agama kan keyakinan..dan pasti akan mengklaim
yang paling benar. jadi baiknya bubar aja deh..apalagi iklim di Indonesia nggak cocok. Ntar keluarga yang
tersakiti atau orang dekat lainnya. Nah jadilah fanatik yang berlebihan dan proteksi yang berlebih...dah
banyak kok contohnya...
Reply
tes
Reply
tes
Reply
Reply
Reply
Reply
terimakasih infonya,,
Reply
mantap,,
Reply
Reply
yang nama nya cinta ya begitu.. ada kata pepatah juga kan cinta itu buta. mau beda keyakinan mau beda
genre.. mau beda fashion yang namanya cinta.ya cinta.. cinta.itu indah.. so positif thingking about love.
Reply
Kereeen :)
Reply
Kereeen :)
Reply
Q menjalin hubungan beda agama antara islam dan budist. Hubungan kami sangatlah membuat orang
lain menjadi iri. Tapi disayangkan Krn tidak mendapat restu dari orang tua kami, kami memutuskan
berpisah secara baik2. Dan itu sangatlah menyakitkan. Hubungan kami berakhir setelah 6 tahun
berpacaran. Dan hingga saat ini Q sulit untuk membuka hatiku untuk pria lain. Q tau Tuhan baik.
Reply
Reply
:' sakit
Reply
Sama persis yg aku alami sekarang. Benar awalnya indah bngt, tp makin kesini, dia makin
mempertanyakan soal perbedaan itu. Saya kristiani dan dia muslim. Sedih bgt. Sudah terlalu dalam
untuk berpisah. Sisi lain saya bisa menghadapi perbedaan itu, tp sisi lain saya takut setlah nanti kita
menikah trnyta malah semakin ribut. Sedih gatau harus gimana.
Reply
Sama persis dengan yg kualami sekarang . Aku muslim dan dia kristen . Aku gk terlalu ambil pusing untuk
masalah beda keyakinan ini, tpi dia yg selalu merasa bimbang . Dan alhamdulillah orangtuaku gk
keberatan dengan keputusanku ini tpi gk tau gimana orangtua dia . Kami sudah pernah putus lalu kami
balikan lagi . Tapi sekarang masalah beda keyakinan mulai dia ungkit ungkit lagi . Dan sekarang
hubungan kami menjadi sedikit renggang lagi .
Reply
Sama persis dengan yg kualami sekarang . Aku muslim dan dia kristen . Aku gk terlalu ambil pusing untuk
masalah beda keyakinan ini, tpi dia yg selalu merasa bimbang . Dan alhamdulillah orangtuaku gk
keberatan dengan keputusanku ini tpi gk tau gimana orangtua dia . Kami sudah pernah putus lalu kami
balikan lagi . Tapi sekarang masalah beda keyakinan mulai dia ungkit ungkit lagi . Dan sekarang
hubungan kami menjadi sedikit renggang lagi .
Reply
dulu pernah ngalamin tapi bubar akhirnya gak kuat tekanan lingkungan.Buat sobat yg lagi ngejalanin spy
tetap usaha dan semoga sukses DAN ingat nanti kalau sudah jadi ortu jangan sekali kali menghalangi
anak2 kita kalau mereka memilih pasangan beda agama. Tuhan mempertemukan mereka tai kucing
dengan agama toh kita tidak menuhankan agama.
Reply
persis :') aku beragama Islam, sedangkan dy beragama Hindhu. Kami saling support soal ibadah masing2,
walau akhirnya kami putuskan berpisah dgn baik2 sebelum rasa ini semakin erat. Tapi sampai sekarang
kami masih berhubungan baik walau tinggal di kota yg berbeda.. Mungkin di mata manusia hubungan
kami tidak mungkin bisa berjalan, tapi tidak di tangan Tuhan. Dekati dan rayu Tuhan dalam tiap untaian
doa kita, semoga ada jalan untuk sebuah perasaan cinta ini.
Reply
Ada 3 tahap pemahaman agama: Eksklusif (Menganggap Agama sendiri yg paling benar, agama lain
adalah sesat), Inklusif (Menganggap Agama sendiri paling benar, tetapi tidak perduli dengan urusan
agama orang lain), Plural(Menganggap semua agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan).
Untuk pasangan beda agama, sebaiknya sudah ada di tahap Plural karena jika masih ditahap Inklusif
masih mudah terombang-ambing oleh lingkungan sehingga menjadi eksklusif lagi.
Saya Kristen Protestan, pasangan saya Muslim, kami akhirnya berpisah karena orang tua pasangan saya
ingin saya menjadi mualaf, sedangkan saya ingin menikah dengan mempertahankan agama masing2. Ini
membuat hubungan kami tidak direstui, setelah hampir 1 thn pacaran, dia memilih keputusan orang
tuanya.
Tidak ada yg salah dan benar dalam hal ini, yg ada adalah kedewasaan dalam menerima keputusan
pasangan.
Untuk pasangan yg berbeda agama,semoga kalian tidak memiliki keinginan untuk memaksa pasangan
kalian untuk pindah agama, ,bukankah agama itu hak asasi manusia? Jika untuk hal ini saja tidak bisa
ditoleris, sulit menjalani hubungan yg beda agama.
Semoga bagi para pasangan yg berbeda agama, kalian tetap kuat dan bisa bersama bahu membahu
menghadapi ujian2 kehidupan ini.
Reply
apa memang engga bias menyatu ya hubungan beda agama ini? :')
Reply
Reply
Saya Juga pernah mengalami perbedaan agama,pada orang Bali dan kristen tetapi memang Dari yang
saya kenal tersebut justru lebih mengingatkan Sholat, mereka justru lebih paham. Tapi itu sudah
masalalu hehe
Reply
Saya punya cerita, kami juga berbeda bukan beda agama kami sama-sama beragama islam, juga bukan
berbeda kasta kami sama-sama kelas menengah, perbedaannya hanya ada pada aku adalah seorang
syarifah dan dia bukan sayyid, hanya itu saja dan itu memberikan dinding besar diantara kami 3 tahun
kami lalui mencari celah mencari jalan akankah ada walau sedikit harapan, saat usianya mencapai 26
tahun dan sudah didesak keluarga untuk menikah dan aku masih 20 tahun juga masih berkulih, seakan
cinta ini sangat bersalah, dia pria yang baik tapi keluargaku tetap tidak bisa menerimanya aku tidak bisa
menerima cinta lain selain cintanya, salahkah kami yang saling mencintai ini, takdir yg mempertemukan
kami, bukankah cinta itu suci tapi kenapa seakan kami sangat bersalah, aku ingin menikah dengannya
menjadi ibu dari anak-anaknya, tapi tak tau bagaimana caranya aku ingin menikah seperti orang lain
tidak ingin kawin lari atau tanpa restu, hanya saja mendapatkan restu dari ayah sungguh susah 😢
sampai sekarang kami bingung harus seperti apa sehingga memutuskan biarkan mengalir seperti air
entah sampai dimana
Reply
Reply
tulisannya bagus
Reply
Reply
dulu di jabar thn 2001 saya tergila gila dg seorg cewe namanya Nur rumahnya timur bendungan andir
ciparay bdg, saya ngejar dia sampai 2thn sampai thn 2003, sampai saya putus asa dan ingin bunuh diri tp
saya ditolak habis habisan. saya nekad melamar dia saya ditolak. saya terpaksa nyari cewe lain nama nya
yani, di desa paseh majalaya bdg , saya dihajar org. saya thn 2005 nyari cewe lain, di kampung saya di
jawa tengah nama nya mulyati, saya dibohongi teman. saya beberapa thn berhenti nyari cewe, thn 2015
nyari cewe lagi di kampung saya, namanya izzah saya ditolak lagi. hidup kok kejam bngt. pdhl saya baik
dan jujur dan suka bantu org tp nasib saya sial bngt. teman teman saya suka mabok dan ugal ugalan tp
mrka mudah dapat cewe. saya sdh 12 thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah. sebelum nya thn 1997
nyari cewe dkt pabrik tempat saya kerja, namanya tety saya ditolak. thn 1998 nyari cewe, namanya siti
di ciroyom saya difitnah teman, teman bilang kpd cewe saya sdh nikah di jateng, pdhl blm. nyari cewe yg
sepabrik dg saya, nama nya efi saya ditolak.
Reply
Ceritanya sweet ..
Reply
aku juga merasakan hal yang sama saat ini... hubungan beda agama...
Reply
Add comment
Kamu pembaca ke
Follow @dwitasaridwita
► 2019 (3)
► 2018 (10)