Anda di halaman 1dari 4

Hadits tentang Dakwah

‫ﺎﻥ‬ ِ ُ‫ﻚ ﺃَﺿْ َﻌﻒ‬


ِ ‫ﺍﻹﻳ َﻤ‬ َ ِ‫َﻣ ْﻦ َﺭﺃَﻯ ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ ُﻣ ْﻨ َﻜﺮًﺍ ﻓَ ْﻠﻴُ َﻐﻴِّﺮْ ﻩُ ﺑِﻴَ ِﺪ ِﻩ ﻓَﺈِ ْﻥ ﻟَ ْﻢ ﻳَ ْﺴﺘَ ِﻄ ْﻊ ﻓَﺒِﻠِ َﺴﺎﻧِ ِﻪ ﻓَﺈِ ْﻥ ﻟَ ْﻢ ﻳَ ْﺴﺘَ ِﻄ ْﻊ ﻓَﺒِﻘَ ْﻠﺒِ ِﻪ َﻭ َﺫﻟ‬

Barang siapa yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia rubah dengan tangannya, lalu jika tidak
mampu dengan lesannya, lalu jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya
iman. HR Muslim, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah

‫ﻖ ِﻋ ْﻨ َﺪ ﺳ ُْﻠﻄَﺎ ٍﻥ َﺟﺎﺋِﺮ‬
ٍّ ‫ﻀ ُﻞ ْﺍﻟ ِﺠﻬَﺎ ِﺩ َﻛﻠِ َﻤﺔُ َﺣ‬
َ ‫ﺃَ ْﻓ‬

‫ ﻭﺭﺟﻞ ﻗﺎﻝ ﺇﻟﻰ ﺇﻣﺎﻡ ﺟﺎﺋﺮ ﻓﺄﻣﺮﻩ ﻭﻧﻬﺎﻩ ﻓﻘﺘﻠﻪ‬، ‫ﺳﻴﺪ ﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ ﺣﻤﺰﺓ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ‬

Dari Abu Said Al Khudzriy dari Rasulullah saw: Jihad yang paling utama adalah kalimatul haq (kalimat
yang benar) di hadapan penguasa yang zhalim. HR Abu Daud, At Tirmidzi dan An Nasa’iy. Pemimpin para
syuhada adalah Hamzah dan seorang laku-laki yang berdiri di hadapan imam yang zhalim, ia menyuruh
dan melarangnya lalu membunuhnya. HR At Tirmidzi, Al Hakim

‫ َﻭ َﻛﺎﻥَ ﺍﻟَّ ِﺬﻳﻦَ ﻓﻲ ﺃَ ْﺳﻔَﻠِﻬَﺎ ﺇِ َﺫﺍ‬، ‫ﻀﻬُ ْﻢ ﺃَ ْﺳﻔَﻠَﻬَﺎ‬


ُ ‫ﻀﻬُ ْﻢ ﺃ ْﻋﻼﻫﺎ َﻭﺑَ ْﻌ‬ َ َ‫ﻮﻡ ﺍ ْﺳﺘَﻬَ ُﻤﻮﺍ َﻋﻠَﻰ َﺳﻔِﻴﻨَ ٍﺔ ﻓ‬
ُ ‫ﺼﺎ َﺭ ﺑَ ْﻌ‬ ٍ َ‫ َﻛ َﻤﺜَ ِﻞ ﻗ‬، ‫ﺍﻗﻊ ﻓِﻴﻬَﺎ‬
ِ ‫َﻣﺜَ ُﻞ ﺍﻟﻘَﺎﺋِ ِﻢ ﻓﻲ ُﺣﺪُﻭ ِﺩ ﻪﻠﻟﺍِ َﻭﺍﻟ َﻮ‬
ِ َ‫ ﻟَﻮْ ﺃﻧَّﺎ ﺧَ َﺮ ْﻗﻨَﺎ ﻓﻲ ﻧ‬: ‫ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ‬، ‫ﺍ ْﺳﺘَﻘَﻮﺍ ِﻣﻦَ ﺍﻟ َﻤﺎﺀِ َﻣﺮُّ ﻭﺍ َﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ ﻓَﻮْ ﻗﻬُ ْﻢ‬
ْ ‫ َﻭ‬، ً ‫ ﻓَﺈِ ْﻥ ﺗَ َﺮ ُﻛﻮﻫُ ْﻢ َﻭ َﻣﺎ ﺃ َﺭﺍﺩُﻭﺍ ﻫَﻠَ ُﻜﻮﺍ َﺟﻤﻴﻌﺎ‬، ‫ﺼﻴﺒِﻨَﺎ ﺧَ ﺮْ ﻗﺎ ً َﻭﻟَ ْﻢ ﻧُﺆ ِﺫ َﻣ ْﻦ ﻓَﻮﻗَﻨَﺎ‬
‫ﺇﻥ‬
ً
‫ﺃﺧَ ﺬﻭﺍ َﻋﻠَﻰ ﺃﻳ ِﺪﻳ ِﻬ ْﻢ ﻧَ َﺠﻮﺍ َﻭﻧَﺠَﻮْ ﺍ َﺟﻤﻴﻌﺎ (( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬ ُ

Dari An Nu’man bin Basyir dari Nabi Muhammad saw bersabda: Perumpamaan orang yang menegakkan
batas-batas Allah dan orang yang melanggarnya adalah seperti orang yang berada di atas kapal, ada
yang di atas dan ada sebagian di bawah. Maka orang yang ada di bawah jika hendak mengambil air
harus melewati orang yang ada di atasnya. Lalu mereka berkata: Coba kalau kita lubangi saja di bagian
kita ini sehingga tidak mengganggu orang yang ada di atas kita. Jika mereka dibiarkan dengan
keinginannya maka mereka akan binasa semua. Dan jika dicegah maka mereka akan selamat semua. HR
Al Bukhari.

‫ﻮﻑ‬ٌ ُ‫ﺍﺭﻳُّﻮﻥَ َﻭﺃَﺻْ َﺤﺎﺏٌ ﻳَﺄْ ُﺧ ُﺬﻭﻥَ ﺑِ ُﺴﻨَّﺘِ ِﻪ َﻭﻳَ ْﻘﺘَ ُﺪﻭﻥَ ﺑِﺄ َ ْﻣ ِﺮ ِﻩ ﺛُ َّﻢ ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﺗ َْﺨﻠُﻒُ ِﻣ ْﻦ ﺑَ ْﻌ ِﺪ ِﻫ ْﻢ ُﺧﻠ‬ ُ ُ
ِ ‫َﻣﺎ ِﻣ ْﻦ ﻧَﺒِ ٍّﻰ ﺑَ َﻌﺜَﻪُ ﻪَّﻠﻟﺍ ُ ﻓِﻰ ﺃ َّﻣ ٍﺔ ﻗَ ْﺒﻠِﻰ ﺇِﻻَّ َﻛﺎﻥَ ﻟَﻪُ ِﻣ ْﻦ ﺃ َّﻣﺘِ ِﻪ َﺣ َﻮ‬
‫ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ َﻣﺎ ﻻَ ﻳَ ْﻔ َﻌﻠُﻮﻥَ َﻭﻳَ ْﻔ َﻌﻠُﻮﻥَ َﻣﺎ ﻻَ ﻳ ُْﺆ َﻣﺮُﻭﻥَ ﻓَ َﻤ ْﻦ َﺟﺎﻫَ َﺪﻫُ ْﻢ ﺑِﻴَ ِﺪ ِﻩ ﻓَﻬ َُﻮ ُﻣ ْﺆ ِﻣ ٌﻦ َﻭ َﻣ ْﻦ َﺟﺎﻫَ َﺪﻫُ ْﻢ ﺑِﻠِ َﺴﺎﻧِ ِﻪ ﻓَﻬُ َﻮ ُﻣ ْﺆ ِﻣ ٌﻦ َﻭ َﻣ ْﻦ َﺟﺎﻫَ َﺪﻫُ ْﻢ ﺑِﻘَ ْﻠﺒِ ِﻪ ﻓَﻬُ َﻮ ُﻣ ْﺆ ِﻣ ٌﻦ‬
)221 ‫ ﺹ‬/ 1 ‫ﻚ ِﻣﻦَ ﺍ ِﻹﻳ َﻤﺎ ِﻥ َﺣﺒَّﺔُ َﺧﺮْ َﺩ ٍﻝ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ – ( ﺝ‬ َ ِ‫ْﺲ َﻭ َﺭﺍﺀَ َﺫﻟ‬َ ‫َﻭﻟَﻴ‬

Dari Abdullah bin Mas’ud ra bahwasannya Rasulullah saw bersabda: Tidak ada seorang nabipun yang
Allah utus pada umat sebelumku kecuali ada di antara umatnya yang menjadi pengikut setia dan para
sahabat yang mengambil sunnahnya, meneladani perintahnya. Kemudian pengganti sesudahnya adalah
pengganti yang mengatakan apa yang tidak dilakukan, melakukan apa yang tidak diperintahkan. Barang
siapa melawannya dengan tangannya maka ia beriman, dan barang siapa melawannya dengan lesannya
maka ia orang mukmin, dan barang siapa melawannya dengan hatinya maka ia orang mukmin, dan
setelah itu tidak ada lagi keimanan meskipun sebiji sayur. HR Muslim.

َ ‫ُﻮﺷﻜ ََّﻦ ﻪَّﻠﻟﺍ ُ ﺃَ ْﻥ ﻳَ ْﺒ َﻌ‬


‫ﺚ َﻋﻠَ ْﻴ ُﻜ ْﻢ ِﻋﻘَﺎﺑًﺎ ِﻣ ْﻨﻪُ ﺛُ َّﻢ ﺗَ ْﺪﻋُﻮﻧَﻪُ ﻓَﻼَ ﻳُ ْﺴﺘَ َﺠﺎﺏُ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﺳﻨﻦ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ‬ ِ ‫َﺮ ﺃَﻭْ ﻟَﻴ‬ ِ ‫َﻭﺍﻟَّ ِﺬﻯ ﻧَ ْﻔ ِﺴﻰ ﺑِﻴَ ِﺪ ِﻩ ﻟَﺘَﺄْ ُﻣﺮ َُّﻥ ِﺑ ْﺎﻟ َﻤ ْﻌﺮ‬
ِ ‫ُﻭﻑ َﻭﻟَﺘَ ْﻨﻬَ ُﻮ َّﻥ َﻋ ِﻦ ْﺍﻟ ُﻤ ْﻨﻜ‬
) 335 ‫ ﺹ‬/ 8 ‫– ( ﺝ‬
Dari Hudzaifah ra dari Nabi Muhammad saw bersabda: Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya,
sungguh kamu akan memerintahkan yang ma’ruf mencegah yang munkar, atau sebentar lagi Allah
turunkan adzab dari-Nya, kemudian kamu berdo’a lalu tidak dikabulkan. HR At Tirmidzi.

‫ﺎﻝ « ﻻَ ﻳَﺤْ ﻘِ َﺮ َّﻥ ﺃَ َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ ﻧَ ْﻔ َﺴﻪُ ﺇِ َﺫﺍ َﺭﺃَﻯ ﺃَ ْﻣﺮًﺍ ﻪَّﻠِﻟ ِ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ ﻓِﻴ ِﻪ َﻣﻘَﺎﻻً ﻓَﻼَ ﻳَﻘُﻮ ُﻝ ﺑِ ِﻪ ﻓَﻴَ ْﻠﻘَﻰ‬
َ َ‫ ﻗ‬- ‫ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ِ ‫ﻋ َْﻦ ﺃَﺑِﻰ َﺳ ِﻌﻴ ٍﺪ ْﺍﻟ ُﺨ ْﺪ ِﺭﻯِّ ﺃَ َّﻥ َﺭﺳُﻮ َﻝ ﻪَّﻠﻟﺍ‬
ْ
‫ﻖ ﺃ ْﻥ ﺗَﺨﺸَﻰ‬ َ َ ُ ْ ُ َ ُ
َّ ‫ ﻓَﻴَﻘﻮ ُﻝ ﺃﻧَﺎ ﻛﻨﺖ ﺃ َﺣ‬. ‫ﺎﺱ‬ َّ ُ
َ ‫ﻚ ﻓَﻴَﻘﻮ ُﻝ ﺧَ ِﺸﻴﺖ ﺍﻟﻨ‬ ُ ُ
َ ‫ﺿﺎ َﻉ ﺫﻟِﻚَ ﻓَﻴَﻘﻮ ُﻝ َﻣﺎ َﻣﻨَ َﻌ‬ َ َ َ‫ﻪَّﻠﻟﺍ َ َﻭﻗَ ْﺪ ﺃ‬

Dari Abu Said Al Khudzriy ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Janganlah seseorang merendahkan
dirinya sendiri. Mereka bertanya: Ya Rasulullah bagaimana seseorang menghina dirinya sendiri? Jawab
Nabi: Ia tahu bahwa Allah memerintahkan kepadanya, kemudian ia tidak mengakuinya, lalu Allah swt
berfirman di hari kiamat: apa yang menghalangimu mengatakan ini-ini. Ia menjawab: Takut manusia.
Lalu Allah berfirman: Hanya kepada-Ku kamu berhak takut. HR, Ibnu Majah.

‫ ﻭﺍﻟﻨﺼ َﺢ ﻟﻜﻞ ﻣﺴﻠﻢ‬، َ‫ ﻓﻴﻤﺎ ﺍﺳﺘﻄﻌﺖ‬: ‫ ﻓَﻠَﻘَّﻨَﻨِﻲ‬. ‫ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻤﻊ ﻭﺍﻟﻄﺎﻋﺔ‬- ‫ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ‫ْﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟﺍ‬
ُ ‫ﺑﺎﻳَﻌ‬

Sponsored Links :

Dari Jarir ra berkata: Aku berbaiat kepada Nabi untuk mendengar dan taat, lalu Nabi menuntunku :
Sesuai dengan kemampuanmu, dan menasehati setiap muslim. HR Al Bukhari dan Muslim

َ‫ﻚ ﺛُ َّﻢ ﻳَ ْﻠﻘَﺎﻩُ ِﻣﻦَ ْﺍﻟ َﻐ ِﺪ ﻓَﻼ‬َ َ‫ﻖ ﻪَّﻠﻟﺍ َ َﻭ َﺩ ْﻉ َﻣﺎ ﺗَﺼْ ﻨَ ُﻊ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻻَ َﻳ ِﺤﻞُّ ﻟ‬ ِّ َّ‫ﺇِ َّﻥ ﺃَﻭ ََّﻝ َﻣﺎ َﺩﺧَ َﻞ ﺍﻟﻨَّ ْﻘﺺُ َﻋﻠَﻰ ﺑَﻨِﻰ ِﺇﺳ َْﺮﺍﺋِﻴ َﻞ َﻛﺎﻥَ ﺍﻟ َّﺮ ُﺟ ُﻞ ﻳَ ْﻠﻘَﻰ ﺍﻟ َّﺮﺟ َُﻞ ﻓَﻴَﻘُﻮ ُﻝ ﻳَﺎ َﻫ َﺬﺍ ﺍﺗ‬
‫ْﺾ ﺛُ َّﻢ ﻗَﺎ َﻝ ( ﻟُ ِﻌﻦَ ﺍﻟَّ ِﺬﻳﻦَ َﻛﻔَﺮُﻭﺍ ِﻣ ْﻦ ﺑَﻨِﻰ ﺇِ ْﺳ َﺮﺍﺋِﻴ َﻞ َﻋﻠَﻰ‬ ٍ ‫ﻀ ِﻬ ْﻢ ِﺑﺒَﻌ‬ ِ ‫ﻮﺏ ﺑَ ْﻌ‬ َ ُ‫ﺏ ﻪَّﻠﻟﺍ ُ ﻗُﻠ‬َ ‫ﺿ َﺮ‬ ِ ‫ﻳَ ْﻤﻨَ ُﻌﻪُ َﺫﻟِﻚَ ﺃَ ْﻥ ﻳَ ُﻜﻮﻥَ ﺃَ ِﻛﻴﻠَﻪُ َﻭﺷ‬
َ َ‫َﺮﻳﺒَﻪُ َﻭﻗَ ِﻌﻴ َﺪﻩُ ﻓَﻠَ َّﻤﺎ ﻓَ َﻌﻠُﻮﺍ َﺫﻟِﻚ‬
‫ﺲ َﻣﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَ ْﻔ َﻌﻠُﻮﻥَ ) ﺛُ َّﻢ ﻗَﺎ َﻝ َﻛﻼَّ َﻭﻪَّﻠﻟﺍ ِ ﻟَﺘَﺄْ ُﻣﺮ َُّﻥ‬ َ ‫َﺮ ﻓَ َﻌﻠُﻮﻩُ ﻟَﺒِ ْﺌ‬ ٍ ‫ﺼﻮْ ﺍ َﻭﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَ ْﻌﺘَ ُﺪﻭﻥَ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻻَ ﻳَﺘَﻨَﺎﻫَﻮْ ﻥَ ﻋ َْﻦ ُﻣ ْﻨﻜ‬ َ ‫ﺎﻥ ﺩَﺍ ُﻭ َﺩ َﻭ ِﻋﻴ َﺴﻰ ﺍ ْﺑ ِﻦ َﻣﺮْ ﻳَ َﻢ َﺫﻟِﻚَ ﺑِ َﻤﺎ َﻋ‬ ِ ‫ﻟِ َﺴ‬
‫ﻃﺮًﺍ‬ ْ َ‫ﻖ ﺃ‬ ْ ْ
ِّ ‫َﺮ َﻭﻟَﺘَﺄ ُﺧ ُﺬ َّﻥ َﻋﻠَﻰ َﻳ ِﺪ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِ ِﻢ َﻭﻟَﺘَﺄﻃُ ُﺮﻧَّﻪُ َﻋﻠَﻰ ْﺍﻟ َﺤ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻨ‬ْ ‫ﻤ‬ ْ
‫ﺍﻟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻋ‬َ َّ
‫ﻥ‬ ‫ﻮ‬
ُ ‫ﻬ‬‫ﻨ‬ْ
َ َ َِ ‫ﺘ‬َ ‫ﻟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ُﻭﻑ‬‫ﺮ‬ ‫ﻌ‬ْ ‫ﻤ‬ ْ
‫ﺎﻟ‬‫ﺑ‬
ِ ُ ِ َ ِ

Dari Ibnu Mas’ud ra berkata: Rasululllah saw bersabda: Kekurangan pertama yang dialami Bani Israil
adalah teguran seorang yang bertemu dengan orang lain: “Apa-apaan ini, takutlah kepada Allah dan
tinggalkan apa yang kamu lakukan, karena itu tidak halal bagimu. Kemudian keesokan harinya bertemu
lagi dengan kondisi seperti kemarin, lalu tidak melarangnya, karena sudahmenjadi teman makannya,
minumnya dan duduk bersama. Maka ketika mereka melakukan hal ini Allah timpakan permusuhan hati
satu sama lain, lalu membaca:

Lalu mengatakan: Jangan demikian, Demi Allah, sungguh kamu menyuruh yang ma’ruf mencegah yang
munkar, menangkap tangan orang zhalim, dan meluruskannya di atas al hak dengan betul-betul lurus.
HR Abu Daud dan At Tirmidzi.

Dari Abu Bakar as Shiddiq ra berkata: Wahai manusia sesungguhnya kalian membaca ayat ini :

“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat
kepadamu apabila kamu Telah mendapat petunjuk”.[4] (QS. Al Maidah: 105)

Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

ُ‫ﺏ ِﻣ ْﻨﻪ‬ َ ‫ﺎﺱ ﺇِ َﺫﺍ َﺭﺃَ ُﻭﺍ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِ َﻢ ﻓَﻠَ ْﻢ ﻳَﺄْ ُﺧ ُﺬﻭﺍ َﻋﻠَﻰ ﻳَ َﺪ ْﻳ ِﻪ ﺃَﻭْ َﺷ‬
ٍ ‫ﻚ ﺃَ ْﻥ ﻳَ ُﻌ َّﻤﻬُ ُﻢ ﻪَّﻠﻟﺍ ُ ﺑِ ِﻌﻘَﺎ‬ َ َّ‫ﺇِ َّﻥ ﺍﻟﻨ‬
Sesungguhnya manusia itu ketika melihat kezahaliman lalu tidak menahan tangan orang zhalim itu,
maka sebentar lagi Allah akan ratakan atas mereka adzab dari-Nya. HR Abu Daud, dan At Tirmidzi, dan
mengatakan: hadits hasan, shahih. Ibnu Majah, An Nasa’iy, Ibnu Hibban, dalam shahihnya.

ِ ‫ْﻀﺎﺀُ َﺣﺘَّﻰ ﺗ‬
‫َﺼﻴ َﺮ‬ ٍ ‫ﺐ ﺃُ ْﺷ ِﺮﺑَﻬَﺎ ﻧُ ِﻜﺖَ ﻓِﻴ ِﻪ ﻧُ ْﻜﺘَﺔٌ ﺳَﻮْ ﺩَﺍﺀُ َﻭﺃَﻯُّ ﻗَ ْﻠ‬
َ ‫ﺐ ﺃَ ْﻧﻜ ََﺮﻫَﺎ ﻧُ ِﻜﺖَ ﻓِﻴ ِﻪ ﻧُ ْﻜﺘَﺔٌ ﺑَﻴ‬ ٍ ‫ﻴﺮ ﻋُﻮﺩًﺍ ﻋُﻮﺩًﺍ ﻓَﺄَﻯُّ ﻗَ ْﻠ‬
ِ ‫ﺼ‬ ِ ‫ﺏ ﻛ َْﺎﻟ َﺤ‬ِ ‫ﺗُﻌ َْﺮﺽُ ْﺍﻟﻔِﺘَﻦُ َﻋﻠَﻰ ْﺍﻟﻘُﻠُﻮ‬
ً
َ‫ْﺮﻑُ َﻣ ْﻌﺮُﻭﻓﺎ َﻭﻻ‬ِ ‫ﻮﺯ ُﻣ َﺠ ِّﺨﻴًﺎ ﻻَ ﻳَﻌ‬ ُ ْ ً َ َ
ِ ‫ﺖ ﺍﻟ َّﺴ َﻤ َﻮﺍﺕ َﻭﺍﻷﺭْ ﺽُ َﻭﺍﻵ َﺧ ُﺮ ﺃ ْﺳ َﻮ ُﺩ ُﻣﺮْ ﺑَﺎ ّﺩﺍ ﻛَﺎﻟﻜ‬ ُ ٌ ْ
ِ ‫ﺼﻔَﺎ ﻓَﻼَ ﺗَﻀُﺮُّ ﻩُ ﻓِﺘﻨَﺔ َﻣﺎ ﺩَﺍ َﻣ‬ ْ
َّ ‫ﺾ ِﻣﺜ ِﻞ ﺍﻟ‬َ َ‫َﻋﻠَﻰ ﻗَ ْﻠﺒَ ْﻴ ِﻦ َﻋﻠَﻰ ﺃَ ْﺑﻴ‬
) 464 ‫ ﺹ‬/ 1 ‫ﺏ ِﻣ ْﻦ ﻫ ََﻮﺍﻩُ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ – ( ﺝ‬ َ ‫ﻳُ ْﻨ ِﻜ ُﺮ ُﻣ ْﻨ َﻜﺮًﺍ ِﺇﻻَّ َﻣﺎ ﺃُ ْﺷ ِﺮ‬

Dari Hudzaifah bin Yaman ra berkata: Ditampakkan fitnah ke dalam hati seperti anyaman tikar,
selembar-selembar. Hati yang menerimanya akan ada noda hiram di hatinya. Dan hatiyang menolak
akan ada titik putih sehingga dua hati itu menjadi: Hati yang putih seperti batu licin dan bersih tidak
terpengaruh fitnah selama masih ada langit dan bumi. Dan hati yang hitam kelam tidak mengenal yang
ma’ruf dan tidak mengingkari yang munkar, kecuali yang disenangi nafsunya. HR. Muslim dll.

‫ « ﺇِ َﺫﺍ َﺭﺃَﻳْﺖَ ﺃُ َّﻣﺘِﻰ ﺗَﻬَﺎﺏُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِ َﻢ ﺃَ ْﻥ ﺗَﻘُﻮ َﻝ ﻟَﻪُ ﺃَ ْﻧﺖَ ﻇَﺎﻟِ ٌﻢ ﻓَﻘَ ْﺪ ﺗُ ُﻮ ِّﺩ َﻉ ِﻣ ْﻨﻬُ ْﻢ ﻣﺴﻨﺪ‬- ‫ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ِ ‫ﺎﻝ َﺭﺳُﻮ ُﻝ ﻪَّﻠﻟﺍ‬ َ َ‫ﻋ َْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ ﻪَّﻠﻟﺍ ِ ﺑ ِْﻦ َﻋ ْﻤ ٍﺮﻭ ﻗ‬
َ َ‫ﺎﻝ ﻗ‬
) 488 ‫ ﺹ‬/ 14 ‫ﺃﺣﻤﺪ – ( ﺝ‬

Dari Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw bersabda: Jika kamu melihat umatku berani
mengatakan kepada orang zhalim: “Wahai zhalim. Maka ia telah berpisah dengannya. HR Al Hakim dan
berkata: Hadits shahihul isnad.

ْ ‫ﻖ َﻭ‬
َ‫ﺇﻥ ﻛﺎﻥ‬ َ ‫ﺃﻥ ﺃَﻗُﻮْ َﻝ‬
َّ ‫ﺍﻟﺤ‬ َ ْ‫ َﻭﺃﻭ‬، ‫ﺃﻥ ﻻ ﺃﺧَﺎﻑُ ﻓﻲ ﻪﻠﻟﺍِ ﻟَﻮْ َﻣﺔَ ﻻﺋِ ٍﻢ‬
ْ ‫ﺻﺎﻧﻲ‬ ْ ‫ﺻﺎﻧﻲ‬
َ ْ‫… َﻭﺃﻭ‬. : ‫ ﺑﺨﺼﺎﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻴﺮ‬، ‫ﺃﻭﺻﺎﻧﻲ ﺧﻠﻴﻠﻲ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
) 389 ‫ ﺹ‬/ 2 ‫ُﻣ ّﺮﺍ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ – ( ﺝ‬ ً

Dari Abu Dzarr ra berkata: Kekasihku berwasiat kepadaku beberapa kebaikan. Ia berwasiat kepadaku
agar tidak takut karena Allah celaan orang yang mencela, dan berwasiat kepadaku agar berkata benar
meskipun pahit. HR Ibnu Hibban.

‫ ﻭﻳﻨﻪ ﻋﻦ‬، ‫ ﻭﻳﺄﻣﺮ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ‬، ‫ ﻭﻳﺮﺣﻢ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ‬، ‫ « ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻮﻗﺮ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ‬: ‫ ﻗﺎﻝ‬، ‫ ﺭﻓﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬، ‫ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ‬
) 420 ‫ ﺹ‬/ 2 ‫ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ » ﺻﺤﻴﺢ ﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ – ( ﺝ‬

Dari Ibnu Abbas ra dari Nabi Muhammad saw bersabda: Tidak termasuk umatku orang yang tidak
menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua, menyuruh yang ma’ruf dan melarang
yang munkar. HR Ahmad, At Tirmidzi dan Ibnu Hibban

‫ﺗِﻲ ﺍﻟ َّﺰﻛﺎﺓَ َﻭ‬ ُ ‫ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺃﻥ ﺗَ ْﻌﺒُ َﺪ ﻪﻠﻟﺍَ ﻻ ﺗُ ْﺸ ِﺮ‬: ‫ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ‬: ‫ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻨﻪ‬
‰ََِ ‫ﻙ ﺑِ ِﻪ َﺷ ْﻴﺌًﺎ َﻭ ﺗُﻘِ ْﻴ َﻢ ﺍﻟﺼَّﻼﺓَ َﻭ ﺗُ ْﺆ‬
ِ ‫ﺺ َﺷ ْﻴﺌًﺎ ِﻣ ْﻨﻬ َُّﻦ ﻓَﻬُ َﻮ َﺳ ْﻬ ٌﻢ ِﻣﻦَ ﺍﻹﺳ‬
ُ‫ْﻼﻡ ﻳَ َﺪ ُﻋﻪ‬ َ ِ‫َﺮ َﻭ ﺗَ ْﺴﻠِﻴ َﻤﻚَ َﻋﻠَﻰ ﺃَ ْﻫﻠ‬
َ َ‫ﻚ ﻓَ َﻤ ِﻦ ﺍﻧﺘَﻘ‬ ِ ‫ْﻲ ﻋ َِﻦ ﺍﻟ ُﻤ ْﻨﻜ‬
َ ‫ﻑ َﻭ ﺍﻟﻨَّﻬ‬
ِ ْ‫ﺗَﺼُﻮْ َﻡ َﺭ َﻣﻀﺎﻥَ َﻭ ﺗَ ُﺤ َّﺞ ﺍﻟﺒَﻴْﺖَ َﻭ ﺍﻷ ْﻣ َﺮ ﺑﺎﻟ َﻤ ْﻌﺮُﻭ‬
)70 ‫ ﺹ‬/ 1 ‫َﻣﻦ ﺗ ََﺮ َﻛﻬ َُّﻦ ﻓَﻘَ ْﺪ َﻭﻟَﻰ ﺍﻹﺳْﻼ َﻡ ﻇَ ْﻬ َﺮﻩُ ﺍﻟﻤﺴﺘﺪﺭﻙ – ( ﺝ‬ ْ ‫َﻭ‬

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Muhammad berkata: Islam adalah engkau menyembah Allah tidak
mensekutukan dengan apapun, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa ramadhan, haji, amar ma’ruf
nahi munkar, memberi salam kepada keluarga. Maka barang siapa yang kurang, maka ia meninggalkan
anak panah Islam, dan barang siapa meninggalkan semuanya maka ia telah menjadikan Islam di balik
punggungnya. HR. Al Hakim.
Demikian tadi dalah artikel tentang Hadits tentang Dakwah. Kami berharap yang sedikit ini mampu
menambah wawasan kita semua. Juga semoga artikel tentang Hadits tentang Dakwah ini memberi
manfaat untuk kita semua. Silahkan bagikan artikel ini kepada orang lain jika menurut anda artikel ini
akan berguna bagi orang lain juga. Anda juga bisa berlangganan di blog kami melalui email jika anda
berkenan. Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.

Anda mungkin juga menyukai