SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Diponegoro No.22 Telepon : (022) 4232448-4233347-4230963
Faksimil: (022) 4203450 Website: www.jabarprov.go.id email:
info@jabarprov.go.id
BANDUNG – 40115
TENTANG
STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas Jenis
Pelayanan, Komponen Standar Pelayanan dan
Maklumat Pelayanan sebagaimana tercantum pada
Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III, sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini;
KEDUA Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud pada
Diktum KESATU, dipublikasikan dalam website
wuw.jabarprou.go.id;
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Bandung
pada tanggal : 26Jkt{.e,f2!-1_Ql'
7 Fasilitasi Administrasi
Pengangkatan dan Pemberhentian
Kepala Daerah Kabupaten/Kota
9
5. WAKTU : Sampai dengan tercapai kesepakan antara dua belah
PELAYANAN pihak atau lebih yang dituangkan dalam berita acara.
Apabila tidak terjadi kesepakatan akan difasilitasi
oleh Tim PBD Provinsi maksimal 3 kali, selanjutnya
diserahkan ke Pemerintah Pusat untuk proses
penyelesaiannya.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (Gratis)
7. PRODUK : 1. Berita acara kesepakatan antara dua belah pihak
PELAYANAN atau lebih;
2. Usulan penetapan penegasan batas daerah kepada
Kemendagri.
8. PENGELOLAAN : Telepon :(022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan
dan Kerja Sama Setda Prov. Jabar, Jln. Diponegoro
No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN 2. Internet;
ATAU FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Kendaraan Dinas;
6. GPS;
7. Peta.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan teknik informatika;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 2 (dua) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan publik
PELAYANAN dan bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
14. JAMINAN : Berita acara kesepakatan dan usulan penetapan
KEAMANAN DAN penegasan batas akan menjadi dasar penetapan
KESELAMATAN Permendagri Batas Daerah
PELAYANAN
15. EVALUASI : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
KINERJA
PELAKSANA
10
2. FASILITASI PEMBAKUAN NAMA RUPA BUMI UNSUR ALAMI, UNSUR
BUATAN DAN UNSUR BUDAYA
5. WAKTU : 1 Tahun.
PELAYANAN
11
:
1. Berita acara kesepakatan hasil validasi data
7. PRODUK
PELAYANAN rupa bumi;
9. SARANA DAN
PRASARANA, DAN 2. Internet;
ATAU FASILITAS
3. Printer;
4. ATK;
5. Kendaraan Dinas;
6. Peta.
: 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
10. KOMPETENSI
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan dalam bidang
informatika;
12
3. FASILITASI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PIMPINAN DAN
ANGGOTA DPRD PROVINSI HASIL PEMILU
13
9. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD pada Pemilu yang dilegalisasi oleh KPU
Provinsi;
10. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan calon pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
11. Fotocopi KTP;
12. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
13. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
14. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
15. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
16. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
17. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
18. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
20. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Provinsi yang ditandatangani
di atas kertas bermaterai cukup; dan
21. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
14
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
22. 4. PROSEDUR :
15
FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
publik dan bekerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan
DAN KESELAMATAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
16
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Bupati/Walikota kepada Gubernur;
2. Surat KPU kepada Gubernur melalui
Bupati/Walikota yang menyampaikan nama-
nama calon anggota DPRD Kabupaten/Kota
Hasil Pemilu;
3. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota dari Bupati/Walikota
kepada Gubernur;
4. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan Pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota dari pimpinan sementara
DPRD Kabupaten/Kota kepada Gubernur
melalui Bupati/Walikota;
5. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota dari partai politik kepada
DPRD Kabupaten/Kota;
6. Surat rekomendasi pengangkatan pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat partai politik;
7. Keputusan DPRD Kabupaten/Kota tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
8. Risalah rapat paripurna tentang peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
9. Berita Acara rapat paripurna tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
10. Fotocopi Keputusan Gubernur tentang
peresmian pengangkatan anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang akan menjadi calon
pimpinan definitif;
11. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD pada Pemilu yang dilegalisasi oleh KPU
Kabupaten/Kota;
12. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan calon pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
13. Fotocopi KTP;
14. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
15. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
17
16. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
17. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
18. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
22. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup; dan
23. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
18
24. 4. PROSEDUR :
19
3. ATK;
4. Internet;
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
publik dan bekerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
14. JAMINAN KEAMANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan
DAN KESELAMATAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
20
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : UNTUK PAW PIMPINAN
1. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Provinsi dari DPRD Provinsi
kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur;
2. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Provinsi dari partai politik
(parpol) kepada DPRD Provinsi;
3. Surat rekomendasi penggantian pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat partai politik
(DPP parpol);
4. Keputusan DPRD Provinsi tentang
penggantian pimpinan DPRD Provinsi;
5. Risalah rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD Provinsi;
6. Berita Acara rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD Provinsi; dan
7. Fotocopi Keputusan Menteri Dalam Negeri
tentang peresmian pengangkatan pimpinan
DPRD Provinsi yang diganti;
21
antarwaktu anggota DPRD Provinsi yang
dilegalisasi oleh KPU Provinsi;
7. Surat Pernyataan Pengunduran diri;
8. Akta Kematian (apabila yang digantikan
meninggal);
9. Usul pemberhentian anggota DPRD Provinsi
dari partai politik disertai salinan putusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetapi
yang dilegalisasi oleh Pengadilan (apabila
yang digantikan karena terjerat kasus);
10. SK DPP partai politik tentang pemberhentian
sebagai anggota partai politik;
11. Surat keterangan dari partai politik tentang
tidak adanya konflik internal partai politik;
12. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan Calon pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
13. Fotocopi KTP;
14. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
15. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
16. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
17. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
18. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
22
cukup;
22. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Provinsi yang ditandatangani
di atas kertas bermaterai cukup; dan
23. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
4. PROSEDUR :
DPRD Provinsi membuat surat usulan
penggantian antarwaktu (PAW) pimpinan
dan anggota DPRD Provinsi yang ditujukan
kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur
23
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikanan Sarjana;
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan analisa data dan
informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
publik dan bekerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan
DAN KESELAMATAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
24
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : UNTUK PAW PIMPINAN
1. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dari
Bupati/Walikota kepada Gubernur;
2. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dari DPRD
Kabupaten/Kota kepada Gubernur melalui
Bupati/Walikota;
3. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dari Partai
Politik (Parpol) kepada DPRD
Kabupaten/Kota;
4. Surat rekomendasi penggantian pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik
(DPP Parpol);
5. Keputusan DPRD Kabupaten/Kota tentang
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
6. Risalah rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
7. Berita Acara rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota; dan
8. Fotocopi Keputusan Gubernur tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota yang diganti;
25
kepada pimpinan DPRD Kabupaten/Kota;
4. Surat dari pimpinan DPRD Kabupaten/Kota
yang ditujukan kepada KPU Kabupaten/Kota,
menyampaikan nama anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang diberhentikan dan
permintaan calon pengganti;
5. Surat KPU yang ditujukan kepada DPRD
Kabupaten/Kota menyampaikan nama calon
pengganti;
6. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu yang
telah dilegalisasi oleh KPU Kabupaten/Kota;
7. Fotocopi daftar peringkat perolehan suara
partai politik yang mengusulkan penggantian
antarwaktu anggota DPRD Kabupaten/Kota
yang dilegalisasi oleh KPU Kabupaten/Kota;
8. Surat Pernyataan Pengunduran diri;
9. Akta Kematian (apabila yang digantikan
meninggal);
10. Usul pemberhentian anggota DPRD
Kabupaten/Kota dari partai politik disertai
salinan putusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetapi yang dilegalisasi oleh
Pengadilan (apabila yang digantikan karena
terjerat kasus);
11. SK DPP partai politik tentang pemberhentian
sebagai anggota partai politik;
12. Surat Keterangan dari partai politik tentang
tidak adanya konflik internal partai politik;
13. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan Calon Pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
14. Fotocopi KTP;
15. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
16. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
17. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
26
18. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
19. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
22. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
23. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup; dan
24. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
27
4. PROSEDUR :
28
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Keputusan Gubernur tentang peresmian
DAN KESELAMATAN penggantian antar waktu (PAW) pimpinan dan
PELAYANAN anggota DPRD Kabupaten/Kota sudah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
29
Wakil Walikota masa jabatan sebelumnya;
3. Fotocopi Berita Acara Pelantikan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota masa jabatan sebelumnya;
4. Keputusan KPU Kabupaten/Kota tentang
penetapan hasil rekapitulasi perolehan
suara;
5. Keputusan KPU Kabupaten/Kota tentang
penetapan pasangan calon terpilih;
6. Surat keterangan dari Mahkamah
Konstitusi RI mengenai tidak terdaftarnya
perkara terkait sengketa hasil perolehan
suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
serta Walikota dan Wakil Walikota;
7. Putusan Mahkamah Konstitusi RI tentang
perselisihan hasil pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota bila terdapat gugatan hasil
perolehan suara dari pasangan calon
lainnya;
8. Surat penyampaian penetapan pasangan
calon Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota terpilih dari
KPU Kabupaten/Kota kepada DPRD
Kabupaten/Kota;
9. Surat penyampaian dari ketua DPRD
Kabupaten/Kota kepada Menteri Dalam
Negeri melalui Gubernur terkait usulan
pengesahan pengangkatan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota terpilih, dan usulan
pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati
serta Walikota dan Wakil Walikota masa
jabatan sebelumnya; dan
10. Surat Gubernur yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri terkait usulan
pengesahan pengangkatan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota masa jabatan sebelumnya;
30
berhalangan tetap, atau mengundurkan diri
dari lembaga yang berwenang dan atau
surat pernyataan pengunduran diri dari
yang bersangkutan;
2. Surat keterangan dari Pengadilan dan
Nomor Register perkara jika berstatus
hukum tersangka atau terdakwa; dan
3. Surat keterangan dari pengadilan dan
putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap jika berstatus terpidana.
4. PROSEDUR :
DPRD Kabupaten/Kota membuat surat usulan
pengesahan pengangkatan dan pemberhentian
kepala daerah Kabupaten/Kota yang ditujukan
kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur maksimal 5 (lima) hari kerja sejak
KPU Kabupaten/Kota menyampaikan
penetapan pasangan calon kepala daerah
Kabupaten/Kota kepada DPRD
Kabupaten/Kota
31
sebelumnya.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Printer;
FASILITAS 3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikanan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan analisa data dan
informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Surat keputusan yang ditetapkan dapat
DAN KESELAMATAN dipertanggungjawabkan dan dilindungi
PELAYANAN peraturan perundang-undangan.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
32
Pemerintahan Daerah; dan
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang.
1. PERSYARATAN : 1. Berita Acara dan risalah rapat paripurna
istimewa DPRD Provinsi;
2. Fotocopi Surat Keputusan Presiden tentang
Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur
masa jabatan sebelumnya;
3. Fotocopi Berita Acara Pelantikan Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan
sebelumnya;
4. Keputusan KPU Provinsi tentang penetapan
hasil rekapitulasi perolehan suara;
5. Keputusan KPU Provinsi tentang penetapan
pasangan calon terpilih;
6. Surat keterangan dari Mahkamah Konstitusi
RI mengenai tidak terdaftarnya perkara
terkait sengketa hasil perolehan suara
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur;
7. Putusan Mahkamah Konstitusi RI tentang
perselisihan hasil pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur bila terdapat gugatan hasil
perolehan suara dari pasangan calon lainnya;
8. Surat penyampaian penetapan pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih
dari KPU Provinsi kepada DPRD Provinsi;
9. Surat penyampaian dari ketua DPRD Provinsi
kepada Presiden melalui Menteri Dalam
Negeri terkait usulan pengesahan
pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur
terpilih, dan usulan pemberhentian Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan
sebelumnya;
10. Surat Menteri Dalam Negeri yang ditujukan
kepada Presiden mengenai usulan
pengesahan pengangkatan Gubernur dan
Wakil Gubernur terpilih, dan usulan
pemberhentian Gubernur dan Wakil
33
Gubernur masa jabatan sebelumnya;
34
7. PRODUK PELAYANAN : Kelengkapan persyaratan pengesahan
pengangkatan dan Pelaksanaan Pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, 2. Printer;
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikanan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan analisa data dan
informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Keputusan tentang pengesahan pengangkatan
DAN KESELAMATAN dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur
PELAYANAN dilindungi serta sah secara hukum.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
35
tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang; dan
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74
Tahun 2016 tentang Cuti di Luar Tanggungan
Negara bagi Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota.
3. PERSYARATAN : KEPALA DAERAH PROVINSI
1. Surat permohonan dari Gubernur yang
ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri hal
ijin cuti di luar tanggungan Negara untuk
melaksanakan kampanye/menjadi juru
kampanye;
2. Jadwal kampanye;
3. SK Tim Kampanye yang mencantumkan
nama pemohon.
36
4. PROSEDUR :
Kepala Daerah membuat surat
permohonan ijin cuti di luar tanggungan
Negara (14 hari kerja sebelum tanggal
kampanye) yang ditujukan kepada:
1. Menteri Dalam Negeri untuk Provinsi;
dan
2. Gubernur untuk Kabupaten/Kota.
37
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Komputer;
FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Internet; dan
6. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Surat ijin cuti yang dikeluarkan sudah sesuai
DAN KESELAMATAN dengan prosedur dan sah secara hukum.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.
38
bermaterai Rp. 6000,-;
3. Surat keterangan bahwa yang bersangkutan
terdaftar sebagai peserta ibadah haji/umroh
bagi Agama Islam dan peserta perjalanan
religi bagi agama di luar agama Islam dari
jasa perjalanan/travel;
4. Surat keterangan rekomendasi dari dokter
yang menyatakan bahwa Pejabat Negara dan
Anggota DPRD harus melakukan pengobatan
ke rumah sakit di Luar Negeri atau
menyatakan keluarga Pejabat Negara dan
Anggota DPRD dalam perawatan;
5. Bukti undangan resmi dari Pimpinan
Perguruan Tinggi yang menyatakan kepada
Pejabat Negara dan Anggota DPRD atas
pelaksanaan Wisuda anak di Luar Negeri;
6. Bukti undangan pernikahan anak Pejabat
Negara dan Anggota DPRD di Luar Negeri.
39
Perguruan Tinggi yang menyatakan kepada
pejabat Negara dan Anggota DPRD atas
pelaksanaan Wisuda anak di Luar Negeri;
7. Bukti undangan pernikahan anak Pejabat
Negara dan Anggota DPRD di Luar Negeri.
4. PROSEDUR :
40
kepada Mendagri.
41
2. DASAR HUKUM : 1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
3. 3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang No.6 Tahun 2014
tentang Desa;
4. PP Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
1. 5. Permendagri No. 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa.
3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan Ijin dari Bupati/Walikota;
2. Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah;
3. Surat permohonan tukar menukar tanah kas
desa dari pemohon kepada Desa;
4. Ijin tukar menukar tanah kas desa dari Kepala
Desa berdasarkan hasil musyawarah desa;
5. Surat permohonan ijin dari Kepala Desa
kepada Bupati/Walikota;
6. Berita Acara hasil verifikasi Tim
Kabupaten/Kota;
7. Ijin tukar menukar tanah kas desa dari Bupati;
8. Data tanah kas desa yang dimohon dan tanah
pengganti yang meliputi : luas (harus
berdasarkan peta bidang dari BPN), lokasi,
harga (hasil penilaian Tim Appraisal
Independen);
9. Hasil kajian Tim Kabupaten/Kota;
10. Surat pernyataan kesanggupan dari
pemohon untuk menanggung biaya
administrasi sampai dengan pensertifikatan
tanah pengganti menjadi hak pakai desa
bermaterai.
1. 4. PROSEDUR :
Surat Permohonan Ijin Gubernur dari
Bupati/Walikota
42
Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama
memverifikasi data dan kelengkapannya.
43
PELAYANAN
12. FASILITASI IZIN TUKAR MENUKAR TANAH KAS DESA BUKAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
1. JENIS PELAYANAN : Ijin Tukar Menukar Tanah Kas Desa Bukan untuk
Kepentingan Umum
44
berdasarkan peta bidang dari BPN), lokasi,
harga (hasil penilaian Tim Appraisal
Independen);
10. Hasil kajian Tim Kabupaten/Kota;
11. Surat pernyataan kesanggupan dari
pemohon untuk menanggung biaya
administrasi sampai dengan pensertifikatan
tanah pengganti menjadi hak pakai desa
bermaterai.
2. 4. PROSEDUR :
Surat Permohonan Ijin Gubernur dari
Bupati/Walikota
45
Umum.
46
13. PERSIAPAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
47
Wilayah dan Prioritas Pembangunan;
c. Lokasi tanah ( Kab/Kec/Desa);
d. Luas tanah yang dibutuhkan;
e. Gambaran umum status tanah;
f. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan
pengadaan tanah;
g. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan
pembangunan;
h. Perkiraan nilai tanah, menguraikan
perkiraan ganti rugi obyek pengadaan
tanah;
i. Rencana penganggaran besarnya dana,
sumber dana dan rincian alokasi dana;
3. Dokumen Studi Kelayakan/Amdal.
3. 4. PROSEDUR :
Pemohon mengajukan surat permohonan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum ditujukan kepada
Gubernur dilengkapi dokumen persyaratan.
48
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Pra Persiapan: (1 hari kerja);
2. Pemberitahuan Awal: (paling lambat 3 hari
kerja);
3. Pendataan Awal: (paling lambat 30 hari kerja);
4. Konsultasi Publik: (paling lambat 60 hari
kerja);
5. Proses Keputusan Gubernur.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (Gratis)
49
14. FASILITASI NASKAH KERJASAMA DALAM NEGERI
50
4. 4. PROSEDUR :
51
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan mengoreksi
kelayakan konsep : 3 hari.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja Sama
Daerah (TKKSD) dengan Perangkat Daerah : 3
hari.
3. Penyampaian Naskah Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama : 1 hari .
4. Proses Penandatanganan Naskah Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama secara
seremonial : 1 hari.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
52
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
53
7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tugas Pokok Fungsi dan
Rincian Tugas Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
119.05/Kep.245-PEMKSM/2017 tentang Tim
Koordinai Kerja Sama Daerah Provinsi Jawa
Barat;
3. PERSYARATAN : 1. Permohonan Fasilitasi Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Kerja
Sama dari Pihak yang akan bekerja Sama;
2. Draft Naskah Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama dari Perangkat
Daerah atau Pihak yang akan bekerja sama;
3. Studi Kelayakan Naskah Kesepakatan
Bersama/Kontrak Kerja Sama; dan
4. Kontak Pihak yang bertanggungjawab dalam
proses penyusunan naskah Kesepakatan
Bersama/Kontrak Kerja Sama dari Pihak yang
akan bekerja sama.
5. 4. PROSEDUR :
Perangkat Daerah menyampaikan Surat
Permohonan Fasilitasi Kerja Sama Daerah
kepada Ketua TKKSD dilengkapi dokumen
pendukung dalam proses penyusunan naskah
Kesepakatan Bersama/Kontrak Kerja Sama
54
1. Menganalisa dan mengkaji draft
Kesepakatan Bersama dengan Pihak
Ketiga.
55
Ketiga; dan
56
16. FASILITASI SURAT REKOMENDASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
(PDLN) BAGI KEPALA DAERAH, ASN DAN DPRD
57
4. PROSEDUR Menerima disposisi Gubernur/ Sekretaris Daerah
atas Surat Permohonan Fasilitasi izin PDLN dari
Perangkat Daerah, Kab/Kota diterima
Mengarsipkan
58
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA 2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan Dinas;
5. Internet.
59
tentang Perjanjian Internasional;
5. Permenlu RI No.09/A/KP/XII/2006/01
tentang Panduan Umum Tata Cara
Hubungan Kerjasama Luar Negeri oleh
Pemerintah Daerah;
60
1. 4. PROSEDUR :
Menerima disposisi Gubernur/Sekretaris Daerah
tentang Fasilitasi Kerja Sama dengan Pemerintah
di Luar Negeri
Penandatanganan
MoU oleh Kepala Daerah dan Mitra Luar Negeri
61
5. WAKTU PELAYANAN : Waktu Pelayanan tidak terbatas, ± 3 (tiga) bulan
62
18. FASILITASI NASKAH KERJASAMA DENGAN BADAN/LEMBAGA DI LUAR
NEGERI
5. Permenlu RI No.09/A/KP/XII/2006/01
tentang Panduan Umum Tata Cara Hubungan
Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah
Daerah;
63
– 2018.
Pelaksanaan Kegiatan
64
Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Internet;
FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan : Sarjana;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dalam
Bahasa Indonesia dan Inggris.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 4 (empat) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi sebagai analis kerja sama
PELAYANAN luar negeri dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Penandatangan Naskah Kerja Sama dengan
KEAMANAN DAN Badan/Lembaga di Luar Negeri yang dikeluarkan
KESELAMATAN sah secara hukum
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA
65
Tata Cara Hubungan Kerja Sama Luar Negeri
oleh Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama
Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15
Tahun 2009 tentang Pedoman Kerja Sama
Departemen Dalam Negeri dengan Lembaga
Swasta Asing Non Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22
Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara
Kerja Sama Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23
Tahun 2009 tentang Tata Cara Pembinaan dan
Pengawasan Kerja Sama Antar Daerah;
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Daerah;
10. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 43
Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Daerah;
11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 93
Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan
Perselisihan Kerja Sama Daerah dengan Pihak
Ketiga beserta perubahannya;
12. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun
2015 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Dokumen Kerja Sama Daerah dengan Pihak
Ketiga;
13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 44
Tahun 2015 tentang Grand Design Kerja Sama
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 2015-
2018;
14. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 103
Tahun 2016 tentang Pedoman Koordinasi Kerja
Sama Daerah di Dalam Negeri;
15. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
119.05/Kep.245-PEMKSM/2017 tentang Tim
Koordinasi Kerja Sama Daerah Provinsi Jawa
Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Permohonan Fasilitasi Evaluasi atau advokasi
penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
66
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement dari Perangkat
Daerah atau Pihak Mitra Kerja Sama;
2. Draft Naskah Evaluasi Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Kerja
Sama atau Letter of Intent/Memorandum of
Understanding/ Implementing Arrangement dari
Perangkat Daerah atau Pihak Mitra Kerja Sama;
dan
3. Kajian atas permasalahan yang terjadi dalam
pelaksanaan Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement.
4. 4. PROSEDUR :
Menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement, setelah menerima
instruksi secara hierarkis dari Kepala Biro dan
Kepala Bagian.
67
Naskah evaluasi Kerja Sama yang telah
ditandatangani diarsipkan di Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama selaku
Sekretariat TKKSD.
68
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement; dan
4. Berita Acara Penyelesaian Permasalahan dalam
pelaksanaan kerja sama.
8. PENGELOLAAN : evaluasi.ksm@gmail.com (Sub Bagian Evaluasi
PENGADUAN Kerja Sama)
bagian.kersa@jabarprov.go.id (Bagian Kerja Sama)
website Biro Pemerintahan dan Kerja Sama
pemksm.jabarprov.go.id
Twitter : @Pem_Ksm
Bagian Kerja Sama pada Biro Pemerintahan dan
Kerja Sama Sekretariat Provinsi Jawa Barat, Jalan
Diponegoro Nomor 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Peraturan Perundang-undangan
6. Kamus Bahasa
7. Pedoman Kerja Sama
10. KOMPETENSI : 1. Magister/Sarjana/SLTA/analis pelayanan
PELAKSANA publik/ analis kerja sama
2. Mempunyai kompetensi di bidang legal drafting
naskah kerja sama dalam negeri dan luar negeri
3. mempunyai keterampilan berkomunikasi,
mengadvokasi, bernegosiasi dan mediasi.
4. mempunyai semangat kerja dan dapat
diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
69
Berita Acara Penyelesaian Permasalahan yang
menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan.
15. EVALUASI KINERJA 1. Secara berkala dilaporkan kepada atasan;
PELAKSANA 2. Adanya rekapitulasi data Naskah
Addendum/Pembaharuan/Pengakhiran
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of
Understanding/Implementing Arrangement yang
telah ditandatangani dan sedang dalam proses;
3. Adanya Berita Acara Penyelesaian Permasalahan
dalam pelaksanaan kerja sama; dan
4. Adanya Rapat Evaluasi Pelaksanaan
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement secara rutin.
70
4. 4. PROSEDUR :
1. Sekretaris Daerah menyampaikan surat kepada
Perangkat Daerah Provinsi untuk menyusun
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
pada tahun anggaran T-1 dan menyampaikan
capaian kinerja IKK dan data pendukungnya
sesuai urusan yang dilaksanakannya.
2. Sekretaris Daerah menyampaikan formulir berita
kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
menyampaikan capaian kinerja data agregat
Kabupaten/Kota.
71
DAN/ATAU FASILITAS 3. Printer;
4. ATK .
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisis data dan
informasi;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
72
cakupan; dan
4. PROSEDUR :
Surat Usulan Bupati / Walikota hal
Pembentukan Kecamatan
73
5.WAKTU PELAYANAN : 2 (dua) bulan setelah dokumen
persyaratan dinyatakan lengkap diterima.
Email : bagur.pemda@jabarprov.go.id
3. ATK ;
4. Kendaraan Dinas.
74
II. BIRO HUKUM DAN HAM
75
informasinya tidak dikecualikan;
3. Petugas memberikan salinan dokumentasi
produk hukum;
4. Produk hukum yang tersedia sejak tahun
2013;
5. Produk hukum yang tidak terdokumentasi
dikoordinasikan dengan instansi terkait
6. 4. PROSEDUR :
Pengunjung (perorangan/badan/instansi) dapat
mengajukan permintaan dokumentasi hukum
daring/langsung ke tempat
Pengunjung (perorangan/badan/instansi)
menerima/mengunduh salinan produk hukum
5. WAKTU PELAYANAN 1.
1. 2 menit untuk:yang mengakses secara
:
daring/online;
76
4. Salinan Produk Hukum
5. Printer
6. ATK
7. Jaringan Internet
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA
PELAKSANA
2. Menguasai keterampilan pengelolaan
dokumentasi dan informasi hukum
77
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
16. 4. PROSEDUR :
Pemohon/Pemrakarsa membawa produk hukum yang
sudah diparaf koordinasi dan ditandatangan
78
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
79
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
3. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Pemohon membawa copy produk hukum;
2. Produk hukum adalah Peraturan Daerah
Provinsi, Peraturan Gubernur, Keputusan
Gubernur dan Keputusan Sekretaris Daerah;
3. Identitas dan nomor kontak pemohon
dicatat;
4. Produk hukum yang dilegalisir adalah
produk hukum dengan paraf dan tanda
tangan;
5. Produk hukum sebelum tahun 2013
dikoordinasikan dengan perangkat daerah
terkait;
6. Autentifikasi dicap dan ditandatangi
Kepala Biro Hukum dan HAM.
16. 4. PROSEDUR :
Pemohon membawa copy produk hukum
80
Kepala Biro Hukum dan HAM menandatangani dan mencap
autentifikasi produk hukum
81
25. FASILITASI PRODUK HUKUM DAERAH
82
Rancangan Peraturan Kepala Daerah
b. Hardcopy hasil pembahasan akhir
Raperkada Kab/Kota yang diparaf di setiap
lembar oleh Bagian Hukum
Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah
Pemrakarsa;
c. Softcopy Raperkada Kabupaten/Kota.
17. 4. PROSEDUR :
Rancangan perda, rancangan perkepda dan rancangan
peraturan DPRD disampaikan kepada Gubernur,
secara tertulis yang ditandatangani oleh Kepala Daerah
1.
8. PENGELOLAAN : birohukumfasilitasi@ymail.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Peraturan Perundang-undangan
DAN/ATAU FASILITAS 2. Komputer/Laptop
83
3. Flashdisk / CD/DVD
4. Ruang Rapat
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana Hukum
PELAKSANA 2. Menguasai keahlian dalam bidang analisis
hukum
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 8 (delapan) orang
84
Undang No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : A. Surat Pengajuan Permohonan Evaluasi
Raperda Kabupaten/Kota;
B. Raperda yang dievaluasi adalah RPJPD,
RPJMD,APBD Murni, Pertanggungjawaban
dan Perubahan, Pajak dan Retribusi Daerah,
Rencana Tata Ruang dan RDTR dan Raperda
tentang Desa;
C. Softcopy dan Hardcopy Raperda
Kabupaten/Kota yang sudah diparaf oleh
Kepala Bagian Hukum Kabupaten/Kota dan
Ketua Pansus DPRD Kabupaten/Kota.
18. 4. PROSEDUR :
Bupati/walikota menyampaikan rancangan perda
kabupaten/kota kepada Gubernur sebelum ditetapkan
oleh Bupati/walikota
85
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
86
undangan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
87
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
8. PENGELOLAAN : birohukumfasilitasi@ymail.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Peraturan Perundang-undangan
DAN/ATAU FASILITAS 2. Komputer/Laptop
3. Flashdisk/CD/DVD
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA
PELAKSANA
2. Menguasai keterampilan pengelolaan
administrasi hukum
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 8 (delapan) orang
NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
1. JENIS PELAYANAN : Pembentukan Peraturan Daerah Inisiatif
Gubernur
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
88
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
3 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Peraturan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
3 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Peraturan Daerah.
3. PERSYARATAN : a. Surat Usulan Pengajuan Raperda dari
Perangkat Daerah Pengusul Raperda;
b. Naskah Akademik;
c. Draft Raperda yang akan diajukan; dan
d. Softcopy Naskah Akademik dan Draft Raperda
yang akan diajukan.
4. PROSEDUR 1. Perangkat Daerah mengajukan surat usulan
Raperda kepada Gubernur melalui Biro
Hukum untuk selanjutnya dibahas di Biro
Hukum sebelum diajukan ke Sekretariat
DRPD.
2. Pembahasan usulan-usulan Raperda yang
diajukan oleh Perangkat Daerah oleh Biro
Hukum.
3. Pembuatan Surat Usulan Raperda oleh
Gubernur melalui Biro Hukum kepada
Pimpinan DPRD melalui Sekretariat DPRD.
89
4. Pembahasan Usulan Raperda di tingkat Badan
Legislasi Daerah diikuti dengan penjadualan
pembahasan Raperda di Badan Musyawarah.
5. Pembuatan Nota Pengantar Gubernur
mengenai Raperda yang akan disampaikan di
Rapat Paripurna diikuti dengan Pandangan
Umum Fraksi-Fraksi di DPRD terhadap
Raperda.
6. Pembuatan Jawaban Gubernur terhadap
Pandangan Umum Fraksi-Fraksi di DPRD
yang disampaikan melalui Rapat Paripurna.
90
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
PENGADUAN Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Komputer/Laptop
PRASARANA, DAN/ATAU 2. CD/DVD
FASILITAS
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
7. Kendaraan Operasional
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan menyusun dan
mengkaji raperda
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas Mempunyai kompetensi di bidang
hukum serta bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Peraturan Daerah yang sudah ditetapkan dapat
DAN KESELAMATAN diimplementasikan dan dapat
PELAYANAN dipertanggungjawabkan keabsahannya
91
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Pengantar/Nota Dinas Pengajuan
Permohonan Pengkajian Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,
dokumen perjanjian, dan produk hukum
pemerintah daerah lainnya.
2. Inventarisasi Peraturan Daerah, Peraturan
Gubernur, Keputusan Gubernur, dokumen
perjanjian, dan produk hukum pemerintah
daerah lainnya yang harus dievaluasi/dikaji.
3. Kelengkapan dokumen pendukung.
4. PROSEDUR 1. Biro/Perangkat Daerah/Biro Hukum dan Hak
Asasi Manusia mengajukan usulan produk
hukum yang akan dievaluasi/dikaji.
2. Menginventarisasi produk-produk hukum
yang akan dievaluasi/dikaji kemudian
menyampaikan kepada Kepala Biro Hukum.
3. Kepala Biro Hukum kemudian mempelajari
hasil inventarisasi dan memberikan disposisi
untuk melaksanakan proses evaluasi/kajian
produk hukum.
4. Untuk evaluasi/kajian yang diinisiasi oleh
Biro/Perangkat Daerah, maka usulan dapat
disampaikan kepada Kepala Biro Hukum
untuk kemudian diproses lebih lanjut.
5. Evaluasi/kajian dilakukan berdasarkan hasil
koordinasi yang meliputi:
a. inventarisasi data;
b. pengumpulan bahan literatur dengan
mengundang Biro/Perangkat Daerah yang
92
terkait dan tenaga ahli;
c. penyusunan latar belakang umum dan
khusus;
d. penyusunan materi kebijakan dan
pelaksanaan produk hukum yang akan
dievaluasi dan dikaji;
e. penyusunan permasalahan dan pemecahan
masalah;
f. penyusunan analisis yuridis; dan
g. penyusunan saran tindak.
6. Setelah evaluasi/kajian selesai, dibuatkan
nota dinas/surat untuk ditindaklanjuti oleh
Biro/Perangkat Daerah terkait untuk bahan
perbaikan produk hukum daerah.
7. Setelah evaluasi/kajian selesai, dibuatkan
nota dinas/surat untuk ditindaklanjuti oleh
Biro/Perangkat Daerah terkait untuk bahan
perbaikan produk hukum daerah sesuai
dengan programnya masing-masing.
5. WAKTU PELAYANAN : 15 (lima belas) hari
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Hasil evaluasi/kajian Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,
dokumen perjanjian, dan produk hukum
pemerintah daerah lainnya.
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4232448
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer/Laptop
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan
mengevaluasi/mengkaji Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,
93
dokumen perjanjian, dan produk hukum
pemerintah daerah lainnya.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 3 (tiga) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas Mempunyai kompetensi di bidang
hukum serta bekerja sesuai dengan
peraturan/ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Hasil evaluasi/kajian dapat diusulan dan
DAN KESELAMATAN diimplementasikan untuk perbaikan produk
PELAYANAN hukum daerah.
94
koordinasi dengan Biro terkait.
3. Peraturan Gubernur harus dilengkapi dengan
Kajian Teknis.
4. Kelengkapan dokumen pendukung.
16. 4. PROSEDUR : 1. Membaca dan mendisposisikan Surat Berkas
Permohonan.
2. Membaca, mengkaji dan mendisposisikan
surat atau berkas permohonan.
3. Membaca disposisi dan menelaah serta
mengkaji draf Pergub.
4. Mengkaji dan menelaah draf Pergub dan hasil
telaahan subagian
5. Mengkaji dan menelaah draf Pergub dan hasil
telaahan kepala bagian perundang-undangan.
6. Menyempurnakan draf Pergub.
7. Mengkoordinasikan dengan Perangkat
Daerah/Biro yang terkait dengan materi draf
Pergub untuk dilakukan pengecekan akhir
terhadap materi hasil kajian.
8. Setelah di Kaji oleh Tim Peraturan Gubernur
di disampaikan ke Ditjen Otda Kementerian
Dalam Negeri untuk di fasilitasi oleh Ditjen
Otda selama 15 Hari kerja terhitung sejak
surat dikirimkan.
9. Membubuhkan paraf koordinasi dan hirarki
dilingkungan Perangkat Daerah/Biro.
10. Melengkapi persyaratan untuk
penandatanganan Pergub.
11. Mengoreksi draf akhir Pergub kemudian
membubuhkan paraf pada nota dinas dan draf
Pergub.
12. Mengoreksi dan menandatangani nota
dinas tentang permohonan penandatanganan
Pergub serta memaraf draf akhir Pergub.
13. Mengagendakan dan melampirkan lembar
pengantar Asisten untuk penandatanganan
Pergub.
14. Mengkaji dan memaraf Pergub.
15. Mengagendakan/mencatat Pergub yang
telah diparaf Sekretaris Daerah untuk
selanjutnya diparaf Wakil Gubernur dan
95
ditandatangani oleh Gubernur.
16. Mengkaji dan memaraf Pergub
17. Mengkaji dan menandatangani Pergub.
18. Menerima Pergub yang ditandatangani
Gubernur dan menyerahkan/mengirimkan
pada Perangkat Daerah/Biro untuk diproses
penomoran di Subagian Dokumentasi dan di
arsipkan (Pergub yang ditandatangani
Gubernur selesai).
5. WAKTU PELAYANAN : 15 hari kerja terhitung sejak surat fasilitasi
dikirimkan ke Ditjen Otda Kemendagri.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Peraturan Peraturan Gubernur Jawa Barat
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4232448
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer/Laptop
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan menyusun dan
mengkaji Rancangan Peraturan Gubernur.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang hukum serta
bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Rancangan Peraturan Gubernur yang sudah
DAN KESELAMATAN diundangkan dapat diimplementasikan.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Setkretariat
PELAKSANA Provinsi Jawa Barat (atasan Langsung).
96
31. PENYUSUNAN DAN PERANCANGAN KEPUTUSAN GUBERNUR
NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
1. JENIS PELAYANAN : Penyusunan dan Perancangan Keputusan
Gubernur
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Menerima Surat Pengantar/Nota Dinas dan
berkas Permohonan Pengkajian draf Keputusan
Gubernur dari Perangkat Daerah/ Biro.
2. Draft dan soft copy Keputusan Gubernur dari
Perangkat Daerah yang telah melalui proses
koordinasi dengan Biro terkait.
3. Kelengkapan dokumen pendukung.
16. 4. PROSEDUR : 1. Membaca dan mendisposisikan Surat Berkas
Permohonan.
2. Membaca, mengkaji dan mendisposisikan surat
atau berkas permohonan.
3. Membaca disposisi dan menelaah serta mengkaji
draf Kepgub.
4. Mengkaji dan menelaah draf Kepgub dan hasil
telaahan subagian
5. Mengkaji dan menelaah draf Kepgub dan hasil
telaahan kepala bagian perundang-undangan.
6. Menyempurnakan draf Kepgub.
7. Mengkoordinasikan dengan Perangkat
Daerah/Biro yang terkait dengan materi draf
Kepgub untuk dilakukan pengecekan akhir
97
terhadap materi hasil kajian.
8. Membubuhkan paraf koordinasi dan hirarki
dilingkungan Perangkat Daerah/Biro.
9. Melengkapi persyaratan untuk penandatanganan
Kepgub.
10. Mengoreksi draf akhir Kepgub kemudian
membubuhkan paraf pada nota dinas dan draf
kepgub.
11. Mengoreksi dan menandatangani nota dinas
tentang permohonan penandatanganan Kepgub
serta memaraf draf akhir Kepgub.
12. Mengagendakan dan melampirkan lembar
pengantar Asisten untuk penandatanganan
Kepgub.
13. Mengkaji kemudian memaraf Kepgub
dan/atau menandatangani Kepgub (atas nama
Gubernur).
14. Menerima Kepgub yang ditandatangani
Sekertaris Daerah dan menyerahkan atau
mengirimkan kepada Perangkat Daerah/Biro
(Kepgub yang ditandatangani Sekertaris Daerah
selesai).
15. Mengagendakan/mencatat Keputusan
Gubernur yang telah diparaf Sekretaris Daerah
untuk diparaf Wakil Gubernur dan
ditandatangani oleh Gubernur.
16. Mengkaji dan memaraf Keputusan Gubernur
17. Mengkaji dan menandatangani Keputusan
Gubernur.
18. Menerima Keputusan Gubernur yang
ditandatangani Gubernur dan
menyerahkan/mengirimkan pada Perangkat
Daerah/Biro untuk diproses penomoran di
Subagian Dokumentasi dan di arsipkan
(Keputusan Gubernur yang ditandatangani
Gubernur selesai).
5. WAKTU PELAYANAN : 15 (lima belas) hari kerja terhitung surat masuk ke
Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Keputusan Gubernur Jawa Barat
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
98
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4232448
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer/Laptop
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan menyusun dan
mengkaji Rancangan Keputusan Gubernur.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang hukum serta
bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Rancangan Keputusan Gubernur yang sudah
DAN KESELAMATAN ditetapkan dapat diimplementasikan.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Atasan Langsung.
PELAKSANA
99
Umum;
100
dan/atau Tata Usaha Negara kepada Sekretaris
Daerah Provinsi Jawa Barat Cq Biro Hukum dan
HAM Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat
Merumuskan
jawaban/Duplik/Alat
Bukti/Kesimpulan terhadap
gugatan Perdata,TUN
(memberikan TTD)Perdata,TUN
(memberikan TTD)
Mengajukan Upaya
Hukum
Banding/Menunggu
Upaya Hukum
Lawan
Merumuskan
Memori
Banding/Kontra
Memori Banding
Mengajukan Upaya
Hukum
Kasasi/Menunggu
Upaya Hukum
Lawan
Merumuskan
Memori
Kasasi/Kontra
Memori Kasasi
101
Putusan Mahkamah Agung
Mengajukan
Upaya
Hukum/Menungg
u Upaya Hukum
Lawan
Merumuskan
Memori Peninjauan
Kembali/Kontra
Peninjauan Kembai
102
mempengaruhi.
8. PENGELOLAAN : banhuk@yahoo.com
PENGADUAN litigasi@yahoo.com
Bagian Bantuan Hukum dan HAM pada Biro
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN :
1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. CD/DVD ;
3. Printer;
4. ATK ;
5. Peraturan perundang-undangan;
6. Literatur;
7. Yurisprudensi;
8. Kendaraan Dinas Operasional.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan minimal sarjana
PELAKSANA hukum;
2. Mempunyai keterampilan beracara di
hadapan persidangan.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
103
33. BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN SECARA LITIGASI
104
a. Formulir Permohonan Bantuan Hukum
Secara Litigasi;
b. Fotokopi KTP;
105
Kepala Desa/Lurah;
106
2. Penangan Perkara Tingkat Banding selama 3
(tiga) bulan sesuai Surat Edaran Mahkamah
Agung No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan
peradilan.
107
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
108
Manusia Tahun 2015 – 2019;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara/Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun
2009 tentang Pedoman Umum Pengaduan
Masyarakat bagi Instansi Pemerintahan;
6. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Komunikasi Masyarakat Terhadap
Permasalahan Hak Asasi Manusia.
3. PERSYARATAN : a. Memiliki identitas pengadu yang jelas baik
perorangan maupun lembaga;
b. Mempunyai alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
c. Memuat hak asasi manusia yang diduga telah
dilanggar;
d. Memuat tujuan pengajuan komunikasi, fakta
dan data;
e. Tidak memiliki motivasi politik; dan
f. Tidak menggunakan bahasa yang kasar atau
berisi kata-kata yang menghina negara
termasuk simbol negara.
1. 4. PROSEDUR :
Penyampaian Pengaduan Masyarakat
109
Memenuhi Memenuhi kriteria, Tidak
Kriteria tapi Pejabat yang memenuhi
tidak sesuai ditugaskan untuk kriteria
kewenangan melaksanakan Berkas dan
langsung Pengaduan Dokumen
diserahkan Masyarakat Pengaduan
penanganann membuat surat disampaiak
ya kepada tanggapan an ke
instansi Pengaduan Pelapor
berwenang Masyarakat sesuai
(tembusan apa yang diadukan
kepada oleh Pelapor baik
Penyampai itu kepada Instansi
Komunikasi) Pemerintahan
ataupun Individu
(tembusan kepada
Penyampai
Komunikasi)
Pengaduan
Tersebut di
rekapitulasi sebagai
Laporan kepada
Atasan dan
tanggapan terhadap
Pengadu
8. PENGELOLAAN : Banhuk@yahoo.com
PENGADUAN Bagian Bantuan Hukum dan HAM, Sub Bagian
Hak Asasi Manusia, Biro Hukum dan HAM
Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
110
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Salinan Produk Hukum
4. Printer
5. ATK
6. Kendaraan Dinas
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan Sarjana Hukum
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
111
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
4. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat;
5. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
18305/Kep.499-Hukham/2017 tentang Tim
Bantuan Hukum Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat.
3. PERSYARATAN : A. Pendampingan terhadap ASN yang diminta
keterangannya sebagai saksi oleh aparat
penegak hukum (Polri, Kejaksaan, KPK,
Pengadilan).
112
4. PROSEDUR : 1. Surat Pengaduan Kepada
Gubernur/Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
Menyiapkan/menyusun Apabila
bahan-bahan kebijakan umum laporan/pengaduan bukan
dengan berkoordinasi/ dan merupakan kewenangan
membuat surat kepada Pemerintah Daerah maka
Instansi Pemerintahan terkait laporan/pengaduan
diteruskan kepada
Instansi yang berwenang
2. Pendampingan
113
Panggilan dari Kepolisian, Kejaksaan maupun
Pengadilan
114
PENGADUAN Bagian Bantuan Hukum dan HAM pada Biro
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. CD/DVD ;
FASILITAS 3. Salinan Produk-produk hukum yang berlaku;
4. Printer;
5. ATK ;
6. Peraturan perundang-undangan;
7. Literatur;
8. Yurisprudensi.
9. Kendaraan operasional.
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana hukum;
PELAKSANA
2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
menganalisa permasalahan sengketa dari
aspek hukum.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
115
Kesehatan
3. Undang-undang 23 Tahun 2014
4. Permen Bersama Kemenkes, Kemendagri, No. 34
Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kab/Kota
Sehat
5. Kepgub Jabar No. 440.05/Ke.1312-Yansos/2010
tentang Tim Koordinasi Pembina Kabupaten/Kota
Siaga
6. Kepgub Jabar No. 440.05/Kep.1039-Yansos/2016
tentang tentang Tim Pembina Kabupaten /Kota
Sehat
7. Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang GERMAS
3. PERSYARATAN : 1. Kabupaten/Kota dengan semua Tingkatan Swasti
Saba (Padapa, Wiwerda dan Wistara)
2. Tim Pembina Kabupaten/Kota (SK.
Bupati/Walikota)
3. Forum Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Pokja
Desa/Kel. (SK Bupati/Walikota, Camat dan
Desa/Kel.)
4. Sekretariat Tim Pembina Kabupaten/Kota,
(Tempat dan Papan Nama yang jelas sebagai
domisili Sekretariat)
5. Sekretariat Forum Kabupaten/Kota Sehat,
Kecamatan dan Pokja Desa/Kel. ( tempat dan
papan Nama yang jelas sebagai domisili
sekretariat)
6. 4. PROSEDUR :
TIM PEMBINA KAB/KOTA SEHAT & FORUM
KAB/KOTA SEHAT
116
5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan:
1. Rapat Koordinasi pada Bulan Maret
2. Pembinaan Tingkat Provinsi tahun pertama
3. Verifikasi Tingkat Provinsi pertama Bulan
Triwulan II
4. Bedah Dokumen Tingkat Provinsi bulan maret-
April
5. Usulan ke Tingkat Pusat bulan April-Mei
6. Verifiaksi Tingkat Pusat bulan Agustus-September
7. Penetapan dan pemberian Penghargaan
Swastisaba Tingkat Pusat bulan Desember
8. Penetapatapan penghargaan Tingkat Provinsi
bulan Januari-Pebruari
9. Pemberian penghargaan Gubernur
SwastisabaTriwulan IIl
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
117
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan dan Kemenkes dan Kemendagri
118
5. 4. PROSEDUR :
SEKOLAH & TIM PELAKSANA UKS
2. Piagam Penghargaan
3. Piala
4. Uang Pembinaan
8. PENGELOLAAN : Sekretariat TP-UKS Provinsi (Jalan Dr.
PENGADUAN Djundjunan No.6 Bandung)
No.Telp: (022) 844 600 63
Social Forum: www.uksjabar.com
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
119
DAN/ATAU 2. Printer
FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Pedoman dan Instrumen Penilaian UKS
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA
2. Menguasai komputer
120
Daerah;
5. Permenpan No. 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
6. Permenpan No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Pergub Nomor 34 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penganggaran, Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pertanggungjawaban,
Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi
Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial
Bersumber dari Anggaran Pendatapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat;
3. PERSYARATAN : a. Akta pendirian lembaga atau dokumen lain
yang dipersamakan.
b. NPWP
c. Surat Keterangan Domisili dari
Desa/Kelurahan.
d. Izin operasional / tanda daftar lembaga dari
instansi berwenang.
e. Bukti kontrak sewa gedung/bangunan bagi
lembaga yang kantornya menyewa
f. Fotocopy KTP yang masih berlaku an. Ketua
dan sekretaris atau sebutan lain
6. 4. PROSEDUR :
PROPOSAL MASUK
121
3. Penyerahan Berita Acara Hasil Verifikasi
bulan Agustus
122
4. Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan
Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah;
5. Permenpan No. 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
6. Permenpan No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Pergub Nomor 34 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan,
Pertanggungjawaban, Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial Bersumber dari
Anggaran Pendatapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat;
3. PERSYARATAN : a. Surat Permohonan Pencairan
b. Rencana Anggaran Belanja
c. Pakta Integritas
d. Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
e. KTP
f. Rekening Bank
7. 4. PROSEDUR :
CPCL (Calon Penerima dan Calon Lokasi)
123
Oktober
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
8. PENGELOLAAN : Sub Bagian Bina Mental Kerohanian
PENGADUAN Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
No. Telepon : (022) 4232448 (subag bintalroh)
Email : tabah@jabarprov.go.id
9. SARANA DAN : 1. Komputer + Internet
PRASARANA, DAN/ATAU
2. Printer
FASILITAS
3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon
6. Instrumen Verifikasi
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA
2. Menguasai komputer
3. Mengetahui Peraturan mengenai hibah
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 9 (sembilan) orang
14. JAMINAN KEAMANAN : Usulan calon pencairan dana hibah sesuai dengan
DAN KESELAMATAN Keputusan Gubernur Nomor 34 tahun 2016
PELAYANAN
124
Pemerintahan Daerah
2. Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional
3. Perda Provinsi Jawa Barat No 9 Tahun 2008 Jo
. No 24 Tahun 2010
4. Tridharma Perguruan Tinggi
1. Surat permohonan kerjasama dari institusi
3. PERSYARATAN :
pendidikan tinggi
2. Profil lembaga
3. Proposal kerjasama
4. 4. PROSEDUR :
Institusi Pendidikan Tinggi
Gubernur
Subag Pendidikan
• Telaah
• Membuat Nota Dinas
Dokumen Kerjasama
1. Komputer
9. SARANA DAN :
2. Printer
PRASARANA,
125
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon
1. Minimal D3, Diutamakan S-1
10. KOMPETENSI :
2. Menguasai Komputer
PELAKSANA
3. Menguasai Substansi yang dikerjasamakan
11. PENGAWASAN : Atasan Langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang
126
4. 4. PROSEDUR :
Lembaga / Masyarakat Jawa Barat
Gubernur
Subag Pendidikan
• Telaah
• Membuat Surat Pengantar untuk
Dinas Pendidikan
Selesai
127
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang
- Usia 18 – 59 tahun
128
- bekerja di lembaga swasta
d. Organisasi Sosial
Kriteria :
- Mempunyai nama, struktur, dan alamat
organisasi yang jelas
e. Karang Taruna
Kriteria :
- Organisasi sosial kepemudaan dan
berkedudukan di desa/keluarahan.
- Mempunyai nama, alamat, struktur
129
organisasi dan susunan pengurus yang jelas.
- Otonom dan bukan vertikal.
- Keanggotaannya bersifat pasif (steelsel
pasif).
- Usia anggotanya berkisar antara 13-45
tahun.
g. Dunia Usaha
8. 4. PROSEDUR :
KOORDINASI :
130
7. PRODUK PELAYANAN : 1. Pemerintah Daerah mengembangkan pola
kerjasama dalam rangka penyelenggaraan
kesejahteraan sosial, sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
131
dalam aspek pelayanan dan pengembangan
sosial
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan Min. D3, Diutamakan S1
PELAKSANA 2. Menguasai komputer
3. Diutamakan mengetahui bidang penanganan
masalah dan kesejahteraan sosial
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
132
4. Diusulkan untuk mendapat Penghargaan
Keteladan
5. Mendapatkan Piagam Penghargaan
Keteladan
4. PROSEDUR :
KOORDINASI DENGAN PERANGKAT
DAERAH TERKAIT DAN INSTANSI
VERTIKAL
Mempersiapkan Piagam/Tanda
Penghargaan kepada para teladan
berprestasi kepada para teladan
berprestasi
133
DAN/ATAU 3. ATK
FASILITAS 4. Pengadaan Pakian Batik
5. Kendaraan
6. Aula
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA 2. Menguasai computer
134
4. PROSEDUR :
Rekomendasi dari
Bupati/Walikota
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Jam Kerja Senin s.d Jumat, Pukul 08.00 s.d
16.00
2. Di luar Jam Kerja yang ditentukan sesuai
kegiatan yang sedang dilaksanakan / sesuai
kebutuhan
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (gratis)
3. Menguasai Komputer
135
ketenagakerjaan
2. ASAR HUKUM :
1. Undang-undang 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial
16. 4. PROSEDUR :
Koordinasi Dengan Perangkat Daerah
Terkait Dan Instansi Vertikal
136
Peninjauan Lokasi Pelaksanaan
HARGANAS DAN HAN Tingkat Provinsi
137
14. JAMINAN : Penyelenggaraan Upacara Aman dan Tertib
KEAMANAN DAN
KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan
PELAKSANA kepada atasan
138
sekali (dalam setahun)
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
139
IV. BIRO SARANA PEREKONOMIAN, INVESTASI DAN BUMD
140
Pelaksanaan RUPS dan Penandatanganan
Berita Acara RUPS
8. PENGELOLAAN : subag.bumd@yahoo.com
PENGADUAN Sub Bagian Lembaga Keuangan Bagian BUMD
dan KUK pada biro Sarana Perekonomian,
Investasi dan BUMD Setda Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung.
141
12. JUMLAH PELAKSANA : 9 (sembilan) orang
142
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank
Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah
Daerah;
143
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan
Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Hasil Merger Menjadi
Perseroan Terbatas;
144
Gubernur memberikan disposisi kepada
Sekretaris Daerah/Asisten Perekonomian
dan Pembangunan yang diteruskan
sampai dengan Kepala Biro Sarana
Perekonomian, Investasi dan BUMD
terkait surat usulan RUPS/RUPS-LB
untuk ditindaklanjuti.
145
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah terkait
Lembaga Keuangan;
49. LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK PADA PPID BIRO SPI DAN
BUMD
146
tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3
Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan
Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Komunikasi dan Informatika;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
11 Tahun 2011 tentang Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
18 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Kearsipan;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
30 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Transparansi Dalam Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
16. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
042/Kep.175-Humaspro/2017 tentang Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan/Usulan dari masyarakat
baik melalui surat / FO (Subag Perencanaan
dan Ketatausahaan) atau website
(biroinvestBUMD.jabarprov.go.id)
147
- Individu : KTP/SIM/Pasport
148
Biro Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD
8. PENGELOLAAN : perencanaan_SPI17@yahoo.com
PENGADUAN Sub Bagian Perencanaan dan Ketatausahaan
bagian Investasi Daerah Setda Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung.
Tlp (022)4232448-4233347-4230963 ext. 426
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA, 2. Komputer
DAN/ATAU FASILITAS 3. Printer
4. ATK
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Ahli Informasi dan Pranata Komputer
PELAKSANA 2. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di
bidang Informasi dan Komputer
3. Memiliki kemampuan mengolah data secara
elektronik.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
11. PENGAWASAN : 1. Atasan langsung
INTERNAL 2. Sistem pelaporan bulanan masing-masing.
12. JUMLAH : 4 (empat) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : mempunyai kompetensi di bidang data dan
PELAYANAN informasi serta bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Informasi yang diberikan adalah informasi yang
KEAMANAN DAN akurat sesuai dengan ketentuan dan peraturan
KESELAMATAN yang berlaku.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA
149
3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
150
: 1. Surat Permohonan Usulan Penyertaan
3. PERSYARATAN Modal dari Direksi BUMD/BPR/LKM;
3. Studi Kelayakan;
1) BUMD penerima;
151
Keputusan Gubernur.
Pasal 8
1. RKPMD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 disusun dengan memperhatikan:
Pasal 9
RKPMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
dan Pasal 8, dapat dilakukan evaluasi dalam
hal:
152
a. akibat kerja sama Pemerintah Daerah
Provinsi;
b. adanya kebijakan Pemerintah Pusat; dan
c. untuk kepentingan umum dan pelayanan
masyarakat.
Bagian Kedua
Usulan Penyertaan Modal Daerah Berupa Uang
Pasal 10
1. Usulan penyertaan modal daerah berupa
uang disampaikan kepada Gubernur oleh
Direksi BUMD berdasarkan:
a. hasil studi kelayakan (feasibility study);
dan
b. rencana usaha (bussiness plan).
2. Usulan penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
disampaikan kepada Gubernur dengan
dilengkapi proposal penyertaan modal
daerah dan kelengkapan lainnya.
3. Proposal penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
sedikit memuat:
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. profile perusahaan;
d. profile pengurus perusahaan;
e. ringkasan rencana kegiatan perusahaan
yang akan dibiayai dari penyertaan
modal daerah;
f. keterkaitan dengan Rencana
Perusahaan Jangka Panjang dan
Rencana Perusahaan Jangka Menengah;
g. target perusahaan;
h. analisis Perusahaan, meliputi:
1) analisis kelayakan;
2) analisis portofolio; dan
3) analisis risiko;
i. strategi pengurus BUMD untuk
mencapai rencana dan target
153
sebagaimana dimaksud pada huruf f
dan g, termasuk strategi pengendalian
dan penanganan resiko.
Bagian Ketiga
Usulan Penyertaan Modal Barang Milik Daerah
Pasal 11
1. Usulan penyertaan modal daerah atas
Barang Milik Daerah dapat berupa:
a. Barang Milik Daerah berupa tanah
dan/atau bangunan; dan
b. Barang Milik Daerah selain tanah atau
bangunan.
2. Penyertaan modal Barang Milik Daerah
dapat dilaksanakan dalam hal Barang Milik
Daerah tidak diperlukan sebagai fasilitas
dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan
daerah.
Pasal 12
1. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat
(1) huruf a, disampaikan Perangkat Daerah
pengguna barang kepada Perangkat Daerah
yang membidangi urusan pengelolaan
Barang Milik Daerah.
2. Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disertai dengan pertimbangan,
kelengkapan data, dan hasil penilaian
Barang Milik Daerah yang akan disertakan
modal daerah.
3. Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), meliputi:
a. Barang Milik Daerah Provinsi yang dari
awal pengadaannya sesuai dokumen
penganggaran diperuntukkan bagi
BUMD dalam rangka penugasan
pemerintah; atau
b. Barang Milik Daerah Provinsi lebih
optimal apabila dikelola oleh BUMD baik
yang sudah ada maupun yang akan
dibentuk.
4. Berdasarkan hasil pertimbangan
154
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah
menyampaikan usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah berupa tanah dan
bangunan kepada Gubernur.
5. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dikoordinasikan kepada unit kerja
Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah untuk
ditindaklanjuti ke dalam RKPMD.
Pasal 13
1. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah selain tanah dan/bangunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat
(1) huruf b, disampaikan Perangkat Daerah
pengguna barang kepada Perangkat Daerah
yang membidangi urusan pengelolaan
barang daerah.
2. Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disertai dengan pertimbangan,
kelengkapan data, hasil pengkajian
Perangkat Daerah pengguna barang, dan
hasil penilaian Barang Milik Daerah yang
akan disertakan modal daerah.
3. Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), meliputi:
a. Barang Milik Daerah Provinsi yang dari
awal pengadaannya sesuai dokumen
penganggaran diperuntukkan bagi
BUMD; atau
155
Penyertaan Modal Barang Milik Daerah.
Pasal 14
1. Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah meneliti
dan mengkaji usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(3), serta harus memenuhi syarat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Berdasarkan hasil pertimbangan dan syarat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah dapat
menyetujui usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan.
3. Berdasarkan hasil pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah
menyampaikan usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah berupa tanah dan
bangunan kepada Gubernur
4. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah selain tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dikoordinasikan kepada unit kerja pada
Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah untuk
ditindaklanjuti ke dalam RKPMD.
Pasal 15
1. Usulan penyertaan modal atas Barang Milik
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11 dapat disampaikan oleh Direktur BUMD
kepada Gubernur, berdasarkan:
a. hasil studi kelayakan (feasibility study);
dan
b. rencana usaha (bussiness plan).
2. Usulan penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
156
disampaikan kepada Gubernur dengan
dilengkapi proposal penyertaan modal
daerah dan kelengkapan lainnya.
3. Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah meneliti
dan mengkaji usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(3), serta harus memenuhi syarat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 16
Kentuan lebih lanjut mengenai tata cara usulan
penyertaan modal atas Barang Milik Daerah
diatur dalam Peraturan Gubernur.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
Bagian Kesatu
Umum
157
Pasal 17
1. Penyertaan modal daerah dilaksanakan
dengan ketentuan:
a. dalam rangka pendirian BUMD,
penyertaan modal dilakukan melalui
penempatan saham/modal disetor paling
rendah 25% (dua puluh lima persen) dari
modal dasar BUMD.
b. dalam rangka pengembangan dan/atau
peningkatan kinerja BUMD, penyertaan
modal dilakukan melalui:
1) penambahan setoran saham/modal
untuk pemenuhan modal dasar
sesuai porsi kepemilikan
saham/modal Pemerintah Daerah
Provinsi; dan
2) pembelian saham atas kepemilikan
saham dan/atau porsi kepemilikan
saham pihak lain pada BUMD.
2. Penyertaan modal daerah kepada BUMD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Pasal 18
1. Penyertaan modal daerah kepada BUMD,
dilakukan sesuai komposisi kepemilikan
modal/saham Pemerintah Daerah Provinsi
terhadap modal dasar.
2. Kepemilikan modal/saham atas penyertaan
modal daerah kepada BUMD dibuktikan
dengan sertifikat atas nama Pemerintah
Daerah Provinsi.
3. Sertifikat bukti kepemilikan modal/saham
Pemerintah Daerah Provinsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diterbitkan oleh
BUMD penerima penyertaan modal daerah.
4. Sertifikat kepemilikan saham/modal
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) disampaikan kepada Gubernur
melalui Perangkat Daerah yang membidangi
keuangan.
158
Penyertaan Modal Daerah Berupa Uang
Pasal 19
1. Penyertaan modal daerah berupa uang,
dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
modal dasar BUMD.
2. Pemenuhan modal dasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara
bertahap atau sekaligus sesuai kemampuan
keuangan Pemerintah Daerah Provinsi.
3. Alokasi anggaran untuk penyertaan modal
daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
tentang APBD.
159
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang
membidangi pengelolaan Barang Milik
Daerah.
2. Tata cara penyertaan modal daerah atas
Barang Milik Daerah berupa tanah
dan/atau bangunan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Gubernur.
Pasal 23
1. Penyertaan modal daerah atas Barang Milik
Daerah selain tanah dan/atau bangunan
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang
membidangi urusan pengelolaan Barang
Milik Daerah.
2. Tata cara penyertaan modal daerah atas
barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Gubernur.
Penatausahaan
Penyertaan Modal Daerah Berupa Uang
Pasal 24
1. Direksi mengusulkan pencairan penyertaan
modal daerah yang telah dianggarkan
dalam APBD tahun berkenaan kepada
Gubernur.
2. Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah sebagaimana
160
dimaksud pada ayat (1), melakukan
telaahan kesesuaian rincian rencana
penggunaan penyertaan modal daerah
dengan dokumen perencanaan daerah.
3. Hasil telaahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disampaikan kepada Perangkat
Daerah yang membidangi keuangan daerah
untuk mendapat persetujuan pencairan
dana penyertaan modal daerah.
4. Perangkat Daerah yang membidangi
keuangan daerah melaksanakan pencairan
dana penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
: subbagpipp@gmail.com
8. PENGELOLAAN Bagian Investasi Daerah Sub Bagian Investasi
PENGADUAN Pemerintah Daerah Setda Prov.Jabar, Jl
Diponegoro No. 22 Bandung.
(022) 4231481
: 1. Komputer
9. SARANA DAN
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Printer
FASILITAS 3. ATK
161
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
: 1. Pendidikan minimal D-III Ekonomi, Hukum
10. KOMPETENSI Bisnis dan Teknik Industri;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan dan analisis
Bidang Keuangan Perusahaan,
162
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012
tentang Perkoperasian;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2011
tentang Transparansi, Partisipasi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
31/PMK.07/2005 tentang Tata Cara
Pengajuan Usul, Penelitian dan Penetapan dan
Penghapusan Piutang Perusahaan
Negara/Daerah dan Piutang Negara/Daerah;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
240/PMK.06/2016 tentang Pengurusan
Piutang Negara;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Provinsi Jawa Barat;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
12 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5
Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa
Barat;
16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 66
Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Pengembalian Kredit Program Dakabalarea;
163
17. Keputusan Gubernur Jawa Barat
581.05/Kep.128-SPI BUMD/2017 tentang Tim
Penyelesaian Kredit Program Dakabalarea
3. PERSYARATAN : − Surat Permohonan/Usulan tentang
persetujuan pelimpahan berkas kredit program
dakabalarea dari Bank bjbs (Bank Jabar
Banten Syariah) kepada Pemprov Jawa Barat
− Daftar Nominatif
− Akad Kredit
22. 4. PROSEDUR :
Bank bjbs (Bank Jabar Banten Syariah)
menyampaikan ke Biro SPI dan BUMD
23. ( SARAN DARI KAMI… surat permohonan persetujuan
ro organisasi , pelimpahan berkas kredit Program
Dakabalarea
MOHON
PERTIMBANGAN )
164
KPKNL mengirimkan SPPNL/SPPNS/ PSBDT
kepada Bank bjbs
165
KESELAMATAN ketentuan
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA
166
21 Tahun 2011 tentang Penanaman Modal;
24. 4. PROSEDUR :
Surat Masuk / Hasil Rapat / Disposisi
Pimpinan
167
Kasubbag PMPTSP melakukan
koordinasi dengan perangkat daerah /
lembaga terkait lainnya
8. PENGELOLAAN : subbagpmpp2017@gmail.com
PENGADUAN Bagian Investasi Daerah Sub Bagian Penanaman
Modal dan PTSP Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro
No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN /
ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
168
6. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Minimal SLTA/Sederajat, Diutamakan S-1/S-2
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah terkait
Penanaman Modal dan PTSP
169
tentang Pengusahaan sumber Daya Air;
170
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015
tentang Penanggulangan Darurat Bencana
Akibat Daya Rusak Air
171
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015
tentang Penetapan Garis Semapadan Sungai
dan Garis Sempadan Danau
172
tentang Sampah
173
Permukiman (PPSP) Tahun 2015.
174
tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
175
Indonesia Tahun 2016 Nomor 4);
176
Gubernur Berita Acara mengenai kebijakan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bidang
Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya
Mineral, Perumahan dan Permukiman, Bina
Marga dan Perhubungan
2. Pelaksanaan rapat
3. Kunjungan kerja/kunjungan lapangan
4. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, OPD
Prov dan Kab/Kota serta Provinsi lainnya
8. PENGELOLAAN : bagsarekjabar@gmail.com
PENGADUAN Biro Sarek, Investasi dan BUMD Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
TLP. (022) 4231481
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Smartphone
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan minimal SMU/SMK
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah terkait
kearsipan dan pemerintahan;
3. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di
bidang sumber daya air dan energi sumber
daya mineral/ Perumahan dan Permukiman /
Bina Marga dan Perhubungan
4. Memiliki kemampuan mengolah data secara
digital dan elektronik.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 12 ( duabelas ) orang
177
V. BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI
178
Biro Produksi dan Industri menyerahkan
Kebijakan yang telah ditetapkan dan disahkan
kepada PD
179
55. FASILITASI KEGIATAN PERANGKAT DAERAH LINGKUP MITRA BIRO
PRODUKSI DAN INDUSTRI
Pelaksanaan Kegiatan
180
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Ruang Rapat
10. KOMPETENSI : 1. Pasca Sarjana / Sarjana/ analis data dan
PELAKSANA informasi
2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
181
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 9 Seri
A) tanggal 30 Desember 2016;
182
FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Pedoman Penyelenggaraan Updating Paket
Barang/Jasa
8. Ruang Rapat
10.KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan
PELAKSANA
Pelaporan
2. Pendidikan minimal D3
3. Pengadministrasian Umum
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan IT
11.PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12.JUMLAH PELAKSANA : 13 (tiga belas) orang
183
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 9
Seri A) tanggal 30 Desember 2016;
184
5. WAKTU PELAYANAN : 7 hari kerja
185
58. EVALUASI KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA BARAT
2. Dokumentasi Kegiatan
30. 4. PROSEDUR :
Membagikan surat undangan desk evaluasi
kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat dan form
berita acara evaluasi kegiatan APBD Provinsi Jawa
Barat ke tiap Perangkat Daerah
186
5. WAKTU PELAYANAN : 2 hari kerja setiap bulan April, Juli, Oktober,
Desember
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
8. PENGELOLAAN : monev.dalbang@gmail.com
PENGADUAN Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Daerah pada Biro Pengendalian Pembangunan
Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22
Bandung
022-4231417
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Pedoman Penyelenggaraan Evaluasi
10. KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan
PELAKSANA Pelaporan
2. Pengadministrasian Umum
3. Pendidikan Minimal D3
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan komputer
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12. JUMLAH : 17 (tujuh belas) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Melayani secara professional sesuai dengan
PELAYANAN peraturan perundang-undangan yang berlaku
14. JAMINAN : Dokumen hasil evaluasi Kegiatan APBD Provinsi
KEAMANAN DAN Jawa Barat dapat dipertangungjawabkan sesuai
KESELAMATAN dengan peraturan perundang-undangan
PELAYANAN
187
59. FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN SAKIP SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
188
Maret)
3. Penyusunan RKA/DPA (Januari s/d Oktober)
4. Penyusunan LKIP, LKPJ (Januari s/d Maret)
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
189
60. PELAPORAN CAPAIAN KINERJA PD/BIRO DAN SISMONTEPRA
190
Tersusunnya dokumen SAKIP Sekretariat Daerah
dan Biro dilingkungan Sekretariat Daerah
191
61. PELAYANAN INFORMASI PUBLIK LINGKUP BIRO PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
192
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
11 Tahun 2011 tentang Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
33. 4. PROSEDUR :
Mengisi formulir dan kelengkapan pemohon
informasi publik;
193
8. PENGELOLAAN : Dalbangsetda17@gmail.com
PENGADUAN Sub Bagian Perencanaan dan Ketatausahaan pada
Biro Pengendalian Pembangunan Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
022-4231417
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA,
2. Internet
DAN/ATAU
FASILITAS 3. Komputer
4. Printer
5. ATK
6. Scanner
7. Mesin Faximile/Telepon
194
VII. BIRO ORGANISASI
195
1. Menyiapkan jadwal pelaksanaan
fasilitasi, instrument /bahan anjab
ABK, ;
2. Mengkaji draft anjab/ABK PD ;
3. Melaksanakan wawancara, pengolahan
data dan meyusun laporan ;
4. Melaksanakan konfirmasi /validasi
anjab/ABK kepada kepala PD
5. WAKTU PELAYANAN : 1 (Satu) hari kerja tiap 1 (satu) Perangkat
Daerah
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (gratis)
196
63. FASILITASI PENATAAN KELEMBAGAAN KABUPATEN/KOTA
197
7. PRODUK PELAYANAN : Persetujuan Penataan Kelembagaan
Kabupaten/Kota
8. PENGELOLAAN : Email : kelembagaan.org83@yahoo.co.id
PENGADUAN Subbag kelembagaan pengelola urusan Bagian
kelembagaan pada Biro organisasi setda
provinsi Jawa Barat, jln Diponegoro nomor 22
Bandung
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Komputer
FASILITAS
3. Printer
4. Jaringan Internet
5. Database kelembagaan
6. Mesin faksimili
7. Mesin fotocopy
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan minimal S 1 bidang
PELAKSANA pemerintahan/ hukum/ administrasi
negara;
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis, dan
alternatif pemecahan masalah terkait
kelembagaan pemerintah;
3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman di
bidang organisasi dan manajemen;
4. Mempunyai kemampuan dalam menyusun
peraturan perundang-undangan;
5. Memiliki kemampuan presentasi dan
berargumentasi; dan
6. Memiliki kemampuan mengolah data secara
elektronik.
11. PENGAWASAN : 1. Dilakukan oleh atasan langsung;
INTERNAL 2. Rapat pleno Bagian Kelembagaan;
3. Sistem pelaporan bulanan masing-masing
Pelaksana.
12. JUMLAH PELAKSANA : 1. Penata kelembagaan pengelola urusan : 5
(lima) orang
2. Penata kelembagaan pengelola non urusan:4
198
(empat) orang
199
melaksanakan sosialisasi cara penyusunan
SOP;
2. Setiap perangkat daerah menyusun draft
SOP berdasarkan Peraturan yang telah
disosialisaikan;
3. Setelah ada surat usulan dari PD, selajutnya
membahas bersama ttg draft Sop dimaksud
untuk dapat ditetapkan menjadi keputusan
kepala perangkat daerah tentang SOP PD ;
4. Perangkat daerah masing masing
menetapkan SOP Perangkat Daerah
5. WAKTU PELAYANAN : 3 (tiga) hari kerja (maksimal 3 hari)
200
65. FASILITASI UPP DI PROVINSI JAWA BARAT UNTUK KOMPETISI
ABDIBAKTITANI
201
e) Mempunyai Inovasi
2. UPP lingkup pertanian terbaik yang diusulkan
oleh kabupaten/kota
3. UPP lingkup pertanian provinsi hasil seleksi tim
provinsi
4. 4. PROSEDUR :
Tim Pemerintah kab/kota menyeleksi UPP &
mengajukan satu UPP terbaik ke provinsi
202
dalam kompetisi Abdibaktitani tingkat nasional
di Kementerian Pertanian RI
3. Surat ke Kabupaten/Kota
8. PENGELOLAAN : bang_yanlik@yahoo.co.id
PENGADUAN Kepala Sub bagian Pelayanan Publik Bagian
Tatalaksana pada Biro Organisasi Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Kendaraan Dinas
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Data keberhasilan UPP
3. Pedoman penilaian abdibaktitani
4. Ruang rapat/ Ruang khusus fasilitasi
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana / SLTA / analis pelayanan publik
PELAKSANA /analis organisasi & tatalaksana
2.. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang
203
2. Peraturan Menteri PAN & RB No. 30 Tahun
2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan
Publik,
3. Peraturan Menteri PAN & RB No: 15 Tahun
2015 Tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan
Publik Di Lingkungan Kementerian,
Lembaga, Dan Pemerintah Daerah Tahun
2016.(tiap tahun ada pedomannya)
3. PERSYARATAN : I. Inovasi yang diusulkan :
1. Adanya peningkatan perbaikan
pelayanan
2. Memberikan manfaat bagi perbaikan
sistem dan masyarakat
3. Isudah dilaksanakan minimal satu
tahun
4. Dapat dan sudah direplikasi
5. Berkelanjutan
II. Proposal Inovasi berdasarkan Permenpan
4. 4. PROSEDUR : I. PERANGKAT DAERAH PROVINSI (UIP):
Opd/ UPP mengajukan proposal secara
online kepada admin lokal melalui situs
resmi kompetisi inovasi yanlik
kemenpan&RB sinovik.menpan.go.id
1. ADMIN
1. Menerima proposal dan waktu pengajuan
ditutup, sistem secara otomatis mengirimkan
notifikasi kepada admin local melalui e-mail yang
berisi : judul, akronim, ID proposal yang sudah
ditrima, nama program dan tanggal & waktu
diterima. Seleksi adminstrasi secara sistem akan
memberikan notifikasi untuk
melengkapi/menyempurnakan proposal kepada
admin lokal , apabila tidak memenuhi
persyaratan akan didiskualifikasi tidak
diikutsertakan ke dalam evaluasi
204
2. TIM EVALUASI TAHAP 1
Menilai proposal secara individual oleh 2 orang
evaluator kemudian disampaikan kepada admin
Kemenpan untuk menyampaikan hasil penilaian
melalui email ybs dan/atau mengumumkannya
melalui media massa untuk mengikuti evaluasi
tahap 2
PEMERINTAH DAERAH :
Menerima penghargaan sebagai inovasi terbaik
205
6. BIAYA/TARIF : Rp.0,- (gratis)
14. JAMINAN KEAMANAN : Proposal inovasi dari UIP / OPD yang dikirim
DAN KESELAMATAN melalui web sinovik.menpan.go.id dapat
PELAYANAN diterima oleh kemenpan untuk dapat
berkompetisi dengan peserta inovasi lain
15. EVALUASI KINERJA : dilaporkan kepada atasan 1 (satu) tahun sekali
PELAKSANA
206
67. FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
207
6. BIAYA/TARIF : Rp.0,- (gratis)
208
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri PAN & RB No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah,
3. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 239/IX/6/8/2003, tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3. PERSYARATAN : 1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP);
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) PD;
3. Rencana Kerja Tahunan (RKT);
4. Renstra PD;
5. Perjanjian Kinerja Eselon II;
6. Cascading;
7. Pohon Kinerja.
36. 4. PROSEDUR : I. PD PROVINSI :
PD menumpulkan LKIP dan Perjanjian
Kinerja Kepala PD yang ditetapkan pada
tahun berjalan.
209
untuk ditindaklanjuti penandatanganan
oleh Gubernur Jawa Barat .
5. WAKTU PELAYANAN : 7.30 WIB s/d 16.00 WIB (Setiap hari kerja)
210
2. Dokumen perjanjian kerja terukur sesuai
dengan Permen PAN& RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Review Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah
15. EVALUASI KINERJA : Dilaporkan kepada KemenPan &RB dan Kepala
PELAKSANA Biro Organisasi
211
5. WAKTU PELAYANAN : 07.30 WIB – 16.00 WIB Setiap hari kerja
212
70. FASILITASI PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI
213
DAN/ATAU FASILITAS 3. Infocus
4. ATK
5. Jaringan internet
10. KOMPETENSI : Sarjana / D3 / Analis Organisasi
PELAKSANA
214
3. Proses Tindak Lanjut
4. PROSEDUR :
Surat Perintah/Disposisi dari Atasan untuk
fasilitasi Keprotokolan
Pelaksanan Acara
215
14. JAMINAN KEAMANAN : Kegiatan berjalan lancar dan efektif
DAN KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : 1. Pengendalian secara langsung oleh
PELAKSANA
atasan/Petugas Pengendali Operasional selama
pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan evaluasi secara menyeluruh
setiap selesai pelaksanaan tugas.
216
Pemasangan materi publikasi dalam bentuk media
luar ruang pada area yang diminta dan placement di
media massa dalam bentuk Iklan Layanan
Masyarakat
217
73. PELAYANAN SARANA KOMUNIKASI
218
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
219
VIII. BIRO UMUM
220
5. WAKTU PELAYANAN : dua hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
8. PENGELOLAAN : tupegsetda@gmail.com
PENGADUAN Tlp. (022) 4232448 – 4233347, 4230963
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Setda
Gedung A Lantai 2 Jalan Diponegoro No. 22
Bandung
9. SARANA DAN : 1. Kendaraan Roda 2 6. Internet
PRASARANA 2. Kendaraan Roda 4 7. ATK
DAN/ATAU FASILITAS 3. Komputer 8. Telepon
4. Printer
5. Scanner
10. KOMPETENSI : Memiliki keterampilan dan pengetahuan dibidang
PELAKSANA
kearsipan
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas yang mengambil dan menerima arsip
inaktif sudah sesuai dengan kompetensi
dibidangnya.
14. JAMINAN KEAMANAN : Pemindahan dan penyimpanan kembali arsip
DAN KESELAMATAN
inaktif sudah sesuai dengan ketentuan dan
PELAYANAN
peraturan kearsipan.
15. EVALUASI KINERJA : Laporan secara berkala tiap bulan kepada atasan
PELAKSANA
langsung secara berjenjang
221
3. Perda Nomor 6 Tahun 2016 Tentang SOTK
222
8. PENGELOLAAN : Pengaduan.rt@gmail.com
PENGADUAN Telepon (022) 4232448 – 423347 Ext 623
Sub. Bagian Urusan Dalam, Gedung Setda A
Jl. Diponegoro No.22,
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU 3. Telepon
FASILITAS 4. Internet
5. ATK
6. Kendaraan
7. Walky Talky
8. Kamera
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan SMA/D3/S1 Sederajat
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan mengorganisir
kegiatan
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang
223
43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
18 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan
Kearsipan
3. PERSYARATAN : Surat permohonan dari Unit Kerja ke Biro
Umum
4. PROSEDUR :
Kasubbag. TU dan Kepegawaian menerima
permintaan peminjaman arsip dari Unit Kerja
8. PENGELOLAAN : tupegsetda@gmail.com
PENGADUAN Tlp. (022) 4232448 – 4233347, 4230963
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Setda
Gedung A Lantai 2 Jalan Diponegoro No. 22
Bandung
9. SARANA DAN : 1. Buku Tamu 6. Formulir Peminjaman
PRASARANA 2. Internet 7. Telepon
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Komputer
5. Printer
10. KOMPETENSI : 1. Memiliki keterampilan dan pengetahuan
224
PELAKSANA dibidang kearsiPan
2. Memiliki kemamPuan komunikasi
i
LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : STANDAR
PELAYANAN DI LINGKUNGAN
SETDA PROVINSI JAWA
BARAT
inf@jabarprovgo.id
BANDUNG _ 401 15
MAKLU,MAT PELAYANAN
RNIWA, SE.AK.MM,CA,PIA
Pembina Utama
NrP. 19634217 198503 1 009
i
t