Anda di halaman 1dari 226

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Diponegoro No.22 Telepon : (022) 4232448-4233347-4230963
Faksimil: (022) 4203450 Website: www.jabarprov.go.id email:
info@jabarprov.go.id
BANDUNG – 40115

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR : 068/Kep.327-org/2018

TENTANG
STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong upaya peningkatan kualitas


dan kinerja pelayanan publik sesuai kebutuhan masyarakat
yang selaras dengan kemampuan dan kewenangan
penyelenggara, setiap penyelenggara wajib menyusun,
menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan serta
menetapkan Maklumat Pelayanan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat
tentang Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat ( Berita Negara Republik Indonesia
tanggal 4 Juli Tahun 1950) jo. Undang-undang Nomor 20
Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15)
Sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4010);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
2

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 5038);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5357);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 614);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 6 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 72 Seri E);
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2017 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 9);
9. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 41 Tahun
2OlL tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2OlO
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Berita
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2otl Nomor
40 Seri E);
10. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2016 Nomor 6 Seri E);
1 1. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi,
Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 46
Seri D).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan
KESATU Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas Jenis
Pelayanan, Komponen Standar Pelayanan dan
Maklumat Pelayanan sebagaimana tercantum pada
Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III, sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini;
KEDUA Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud pada
Diktum KESATU, dipublikasikan dalam website
wuw.jabarprou.go.id;
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung
pada tanggal : 26Jkt{.e,f2!-1_Ql'

GUBERNUR JAWA BARAT


AERAH PROVINSI JAWA BARAT
'/"sl
gr\
ul\ !
ek
\$ RNIWA, SE.AK. MM,CA,PIA
3HBfl Pembina Utama
NIP. 196302t7 198503 1 009
LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 068/Kep.327-org/2018
TANGGAL : 26 Maret 2018
TENTANG : STANDAR PELAYANAN DI
LINGKUNGAN SEKRETARIAT
DAERAH PEMERINTAH
PROVINSI JAWA BARAT.
JENIS PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT

NO NAMA BIRO JENIS PELAYANAN


I Biro Pemerintahan dan 1 Fasilitasi Penegasan Batas Daerah
Kerjasama
2 Fasilitasi Pembakuan Nama
Rupabumi Unsur Alami, Unsur
Buatan dan Unsur Budaya

3 Fasilitasi Pengangkatan dan


Pemberhentian Pimpinan dan
Anggota DPRD Provinsi hasil
Pemilu

4 Fasilitasi Pengangkatan dan


Pemberhentian Pimpinan dan
Anggota DPRD Kabupaten/Kota
hasil Pemilu

5 Fasilitasi Pergantian Antar Waktu


(PAW) Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi
6 Fasilitasi Pergantian Antar Waktu
(PAW) Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten/Kota

7 Fasilitasi Administrasi
Pengangkatan dan Pemberhentian
Kepala Daerah Kabupaten/Kota

8 Fasilitasi Administrasi Pelantikan


Kepala Daerah Provinsi

9 Fasilitasi Izin Cuti di Luar


Tanggungan Negara bagi Kepala
Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota

10 Fasilitasi Izin ke Luar Negeri


dengan Alasan Penting
11 Fasilitasi Izin Tukar Menukar
Tanah Kas Desa untuk
Kepentingan Umum
12 Fasilitasi Izin Tukar Menukar
Tanah Kas Desa bukan untuk
Kepentingan Umum
13 Persiapan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan untuk Kepentingan
Umum
14 Fasilitasi Naskah Kerja Sama
dalam Negeri
15 Fasilitasi Naskah Kerja Sama
dengan Pihak Ketiga
16 Fasilitasi Surat Rekomendasi
Perjalanan Dinas Luar Negeri
(PDLN) bagi Kepala Daerah, ASN
dan DPRD

17 Fasilitasi Naskah Kerja Sama


dengan Pemerintah di Luar Negeri

18 Fasilitasi Naskah Kerja Sama


dengan Lembaga di Luar Negeri
19 Evaluasi Kerja Sama Dalam Negeri
dan Luar Negeri
20 Fasilitasi Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD)
21 Fasilitasi
Pembentukan/Pemekaran
Kecamatan
II Biro Hukum dan HAM 22 Pelayanan Dokumentasi Produk
Hukum
23 Penomoran Produk Hukum
24 Autentifikasi Produk Hukum

25 Fasilitasi Produk Hukum Daerah


Kabupaten/Kota
26 Evaluasi Produk Hukum Daerah
Kabupaten/Kota
27 Penomoran Nomor Register
Raperda Kabupaten/Kota
28 Pembentukan Peraturan Daerah
Inisiatif Gubernur
29 Fasilitasi Pengkajian dan Analisis
Hukum
30 Penyusunan dan Perancangan
Peraturan Gubernur
31 Penyusunan dan Perancangan
Keputusan Gubernur
32 Penanganan Perkara secara
Ligitasi
33 Bantuan Hukum untuk
Masyarakat Miskin secara Ligitasi
34 Pelayanan Pengaduan Masyarakat
terhadap Permasalahan Hak Asasi
Manusia
35 Penyelesaian Sengketa Hukum
secara Non Ligitasi
III Biro Pelayanan dan 36 Penyelenggaraan Kabupaten/Kota
Pengembangan Sosial Sehat
37 Fasilitasi Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah
38 Permohonan Bantuan Hibah

39 Pencairan Bantuan Hibah


40 Fasilitasi Kerjasama Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dengan
Institusi Pendidikan Tinggi
41 Fasilitasi Bantuan Bidang
Pendidikan Masyarakat Jawa
Barat
42 Fasilitasi dan Koordinasi
Penanganan Penanggulangan
Masalah dan Kesejahteraan Sosial
43 Fasilitasi Apresiasi Para Teladan
Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa
Barat
44 Penyusunan dan Penetapan Upah
Minimum
45 Peringatan Hari Keluarga Nasional
dan Hari Anak Nasional Tingkat
Provinsi
46 Penguatan Kelembagaan Dewan
Kebudayaan Jawa Barat
IV Biro Sarana Perekonomian, 47 Fasilitasi Pelaksanaan RUPS
Investasi dan BUMD BUMD Non Keuangan
48 Fasilitasi Pelaksanaan RUPS
BUMD Keuangan
49 Layanan Permohonan Informasi
Publik pada PPID Biro SPI dan
BUMD
50 Fasilitasi Penyertaan Modal
Daerah (PMD) kepada BUMD
51 Fasilitasi Penyelesaian Piutang
Kredit Program Dakabalarea
52 Fasilitasi Penanaman Modal dan
PTSP
53 Fasilitasi Pendukungan
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur di Bidang Sumber
Daya Air (SDA) dan Energi Sumber
Daya Mineral (ESDM), Bidang
Perumahan dan Permukiman,
Bidang Bina Marga dan
Perhubungan
V Biro Produksi dan Industri 54 Fasilitasi Perumusan Kebijakan
Lingkup Mitra Biro Produksi dan
Industri
55 Fasilitasi Kegiatan Perangkat
Daerah Lingkup Mitra Biro
Produksi dan Industri
VI Biro Pengendalian dan 56 Sinkronisasi data RUP ke SIRUP,
Pembangunan Updating Paket Barang/Jasa
Kegiatan APBD Provinsi Jawa
Barat
57 Estimasi Kegiatan APBD Provinsi
Jawa Barat
58 Evaluasi Kegiatan APBD Provinsi
Jawa Barat
59 Fasilitasi Penyusunan Dokumen
SAKIP Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat

60 Pelaporan Capaian Kinerja


PD/Biro dan Sismontepra

61 Pelayanan Informasi Publik


Lingkup Biro Pengendalian
Pembangunan
VII Biro Organisasi 62 Fasilitasi Analisis Jabatan (Anjab)
dan ABK pada Perangkat Daerah
Provinsi
63 Fasilitasi Kelembagaan Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota

64 Fasilitasi Penyusunan Standar


Operasional Prosedur (SOP)
Perakngkat Daerah Provinsi
65 Fasilitasi UPP Provinsi Jawa Barat
dalam rangka Kompetisi
Abdibaktitani

66 Fasilitasi Kompetisi SINOVIK


(Sistem Inovasi Pelayanan Publik)
67 Fasilitasi Penyusunan Standar
Pelayanan
68 Fasilitasi Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) dan
Penandatanganan Perjanjian
Kinerja Kepala Perangkat Daerah
(PD) Provinsi Jawa Barat
69 Penyelenggaraan Kesekretariatan
Tim RB
70 Fasilitasi Penilaian Mandiri
Pelaksanaan RB
VIII Biro Humas dan Protokol 71 Fasilitasi Keprotokolan
72 Fasilitasi Publikasi dan
Kehumasan
73 Pelayanan Sarana Komunikasi

x Biro Umum 74 Fasilitasi Pemindahan Arsip


Inaktif dari Unit Pengolah ke Unit
Kearsipan di Lingkungan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat
75 Fasilitasi Pelayanan Kerumah
Tanssaan
76 Fasilitasi Peminjaman Arsip di
Depo Arsip Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat

UBERNUR JAWA BARAT


ERAH PROVINSI JAWA BARAT

RNIWA, SE.AK. MM,CA,PIA


Pembina Utama
t9630217 198503 1 009
LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : STANDAR PELAYANAN DI
LINGKUNGAN SEKRETARIAT
DAERAH PEMERINTAH
PROVINSI JAWA BARAT.

KOMPONEN STANDAR PELAYANAN DARI SETIAP JENIS PELAYANAN DI


LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

I. BIRO PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA

1. FASILITASI PENEGASAN BATAS DAERAH

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penegasan Batas Daerah
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun
2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah;
2. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
126.05/Kep.285-Pemksm/2017 tentang Tim
Penegasan Batas Daerah (PBD).
3. PERSYARATAN 1. Data awal batas daerah;
2. Peta batas daerah.
4. PROSEDUR
Menginventarisasi dokumen batas daerah sebagai
bahan penetapan penegasan batas daerah antara
Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi yang
berbatasan langsung dan antar Kab/Kota di Jawa
Barat

Melakukan pengkajian terhadap dokumen batas


daerah berikut titik-titik koordinat dan
menentukan garis batas sementara pada peta

Melakukan survey dan verifikasi garis batas di


lapangan

Membuat berita acara kesepakatan tentang


penetapan titik koordinat dan garis batas
daerah

Membuat usulan penetapan batas daerah untuk


diproses lebih lanjut yang dituangkan dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri

9
5. WAKTU : Sampai dengan tercapai kesepakan antara dua belah
PELAYANAN pihak atau lebih yang dituangkan dalam berita acara.
Apabila tidak terjadi kesepakatan akan difasilitasi
oleh Tim PBD Provinsi maksimal 3 kali, selanjutnya
diserahkan ke Pemerintah Pusat untuk proses
penyelesaiannya.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (Gratis)
7. PRODUK : 1. Berita acara kesepakatan antara dua belah pihak
PELAYANAN atau lebih;
2. Usulan penetapan penegasan batas daerah kepada
Kemendagri.
8. PENGELOLAAN : Telepon :(022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan
dan Kerja Sama Setda Prov. Jabar, Jln. Diponegoro
No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN 2. Internet;
ATAU FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Kendaraan Dinas;
6. GPS;
7. Peta.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan teknik informatika;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 2 (dua) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan publik
PELAYANAN dan bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
14. JAMINAN : Berita acara kesepakatan dan usulan penetapan
KEAMANAN DAN penegasan batas akan menjadi dasar penetapan
KESELAMATAN Permendagri Batas Daerah
PELAYANAN
15. EVALUASI : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
KINERJA
PELAKSANA

10
2. FASILITASI PEMBAKUAN NAMA RUPA BUMI UNSUR ALAMI, UNSUR
BUATAN DAN UNSUR BUDAYA

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pembakuan Nama Rupa Bumi Unsur Alami,


Unsur Buatan dan Unsur Budaya
: 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
2. DASAR HUKUM 2008 tentang Pedoman Umum Pembakuan Nama
Rupa Bumi;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun


2009 tentang Pedoman Umum Pembentukan
Panitia Pembakuan Nama Rupa Bumi;

3. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


120.05/Kep.283-Pemksm/2017 tentang Tim
Pembakuan Nama Rupa bumi Daerah Provinsi
Jawa Barat.

3. PERSYARATAN Peta rupa bumi Provinsi Jawa Barat

4. PROSEDUR Menginventarisasi data nama rupa bumi di


Kab/Kota

Melakukan pembinaan terhadap Kab/Kota


di Jawa Barat dalam rangka inventarisasi
nama rupa bumi

Melakukan survey dan verifikasi data rupa


bumi di lapangan

Membuat berita acara hasil verifikasi dan


validasi data pembakuan nama rupa bumi

Membuar usulan Pembakuan Nama Rupa


Bumi ke Kementerian Dalam Negeri

5. WAKTU : 1 Tahun.
PELAYANAN

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (Gratis)

11
:
1. Berita acara kesepakatan hasil validasi data
7. PRODUK
PELAYANAN rupa bumi;

2. Usulan pembakuan nama rupa bumi.


: Telepon : (022) 4231161
8. PENGELOLAAN
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id

Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan


dan Kerja Sama Setda Prov. Jabar, Jln. Diponegoro
No. 22 Bandung
: 1. Komputer;

9. SARANA DAN
PRASARANA, DAN 2. Internet;
ATAU FASILITAS
3. Printer;

4. ATK;

5. Kendaraan Dinas;

6. Peta.
: 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
10. KOMPETENSI
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan dalam bidang
informatika;

3. Mempunyai kemampuan berkomunikasi dan


komputer.

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL

12. JUMLAH : 2 (dua) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Petugas Pelayanan mempunyai kompetensi di bidang


PELAYANAN pelayanan publik dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

14. JAMINAN : Berita acara kesepakatan dan usulan pembakuan


KEAMANAN DAN nama rupa bumi dapat dijadikan sebagai bahan
KESELAMATAN kebijakan
PELAYANAN

15. EVALUASI : Secara berkala dilaporkan kepada atasan setiap


KINERJA PELAKSANA bulan

12
3. FASILITASI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PIMPINAN DAN
ANGGOTA DPRD PROVINSI HASIL PEMILU

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pengangkatan dan Pemberhentian
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Hasil
Pemilihan Umum
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012
tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD
dan DPRD; dan
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : 1. Surat KPU kepada Mendagri melalui
Gubernur yang menyampaikan nama-nama
calon anggota DPRD Provinsi Hasil Pemilu;
2. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan Pimpinan DPRD Provinsi dari
pimpinan sementara DPRD Provinsi kepada
Mendagri melalui Gubernur;
3. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD Provinsi dari
Partai Politik kepada DPRD Provinsi;
4. Surat rekomendasi pengangkatan pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat partai politik (DP
parpol);
5. Keputusan DPRD Provinsi tentang peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD Provinsi;
6. Risalah rapat paripurna tentang peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD Provinsi;
7. Berita Acara rapat paripurna tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Provinsi;
8. Fotocopi Keputusan Gubernur tentang
peresmian pengangkatan anggota DPRD
Provinsi yang akan menjadi calon pimpinan
definitif;

13
9. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD pada Pemilu yang dilegalisasi oleh KPU
Provinsi;
10. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan calon pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
11. Fotocopi KTP;
12. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
13. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
14. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
15. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
16. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
17. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
18. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
20. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Provinsi yang ditandatangani
di atas kertas bermaterai cukup; dan
21. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,

14
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
22. 4. PROSEDUR :

1. KPU menyampaikan surat usulan


mengenai nama-nama calon anggota
DPRD Provinsi Hasil Pemilu kepada
Mendagri melalui Gubernur;
2. Pimpinan sementara DPRD Provinsi
menyampaikan usulan permohonan
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Provinsi kepada Mendagri melalui
Gubernur

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi.

Gubernur membuat surat usulan peresmian


pengangkatan dan pemberhentian pimpinan
dan anggota DPRD Provinsi hasil Pemilu yang
ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri

Menteri menerbitkan Keputusan Menteri


Dalam Negeri tentang peresmian
pengangkatan dan pemberhentian pimpinan
dan anggota DPRD Provinsi hasil Pemilu
(Kewenangan Pusat)

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Surat Gubernur mengenai usulan peresmian
pengangkatan dan pemberhentian pimpinan
dan anggota DPRD Provinsi hasil Pemilu.
8. PENGELOLAAN : Telp : (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN :
1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU

15
FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
publik dan bekerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan
DAN KESELAMATAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

4. FASILITASI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PIMPINAN DAN


ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA HASIL PEMILU

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pengangkatan dan Pemberhentian
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
Hasil Pemilihan Umum
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012
tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD
dan DPRD;
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan

16
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Bupati/Walikota kepada Gubernur;
2. Surat KPU kepada Gubernur melalui
Bupati/Walikota yang menyampaikan nama-
nama calon anggota DPRD Kabupaten/Kota
Hasil Pemilu;
3. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota dari Bupati/Walikota
kepada Gubernur;
4. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan Pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota dari pimpinan sementara
DPRD Kabupaten/Kota kepada Gubernur
melalui Bupati/Walikota;
5. Surat usulan permohonan peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota dari partai politik kepada
DPRD Kabupaten/Kota;
6. Surat rekomendasi pengangkatan pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat partai politik;
7. Keputusan DPRD Kabupaten/Kota tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
8. Risalah rapat paripurna tentang peresmian
pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
9. Berita Acara rapat paripurna tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
10. Fotocopi Keputusan Gubernur tentang
peresmian pengangkatan anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang akan menjadi calon
pimpinan definitif;
11. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD pada Pemilu yang dilegalisasi oleh KPU
Kabupaten/Kota;
12. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan calon pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
13. Fotocopi KTP;
14. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
15. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;

17
16. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
17. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
18. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
22. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup; dan
23. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.

18
24. 4. PROSEDUR :

1. KPU menyampaikan surat usulan


mengenai nama-nama calon anggota DPRD
Kabupaten/Kota Hasil Pemilu kepada
Gubernur melalui Bupati/Walikota;
2. Pimpinan sementara DPRD
Kabupaten/Kota menyampaikan usulan
permohonan peresmian pengangkatan
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota kepada
Gubernur melalui Bupati/Walikota

Bupati/Walikota menyampaikan usulan


peresmian pengangkatan anggota dan pimpinan
DPRD hasil Pemilu yang ditujukan kepada
Gubernur

1. Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi;

2. Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


membuat rancangan Kepgub tentang
peresmian pengangkatan dan pemberhentian
pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten/Kota hasil Pemilu.

Gubernur menerbitkan Keputusan Gubernur


tentang peresmian pengangkatan dan
pemberhentian pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten/Kota hasil Pemilu

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Keputusan Gubernur mengenai peresmian
pengangkatan dan pemberhentian pimpinan
dan anggota DPRD Kabupaten/Kota hasil
Pemilu.
8. PENGELOLAAN : Telp : (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerjasama Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Printer;

19
3. ATK;
4. Internet;
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
publik dan bekerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
14. JAMINAN KEAMANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan
DAN KESELAMATAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

5. FASILITASI PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) PIMPINAN DAN


ANGGOTA DPRD PROVINSI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penggantian Antar Waktu (PAW)
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 2 Tahun 2011
tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun
2008 tentang Partai Politik;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010

20
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : UNTUK PAW PIMPINAN
1. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Provinsi dari DPRD Provinsi
kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur;
2. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Provinsi dari partai politik
(parpol) kepada DPRD Provinsi;
3. Surat rekomendasi penggantian pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat partai politik
(DPP parpol);
4. Keputusan DPRD Provinsi tentang
penggantian pimpinan DPRD Provinsi;
5. Risalah rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD Provinsi;
6. Berita Acara rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD Provinsi; dan
7. Fotocopi Keputusan Menteri Dalam Negeri
tentang peresmian pengangkatan pimpinan
DPRD Provinsi yang diganti;

UNTUK PAW ANGGOTA


1. Surat pimpinan DPRD Provinsi kepada
Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur;
2. Surat dari pimpinan partai politik (parpol)
kepada pimpinan DPRD Provinsi;
3. Surat dari pimpinan DPRD Provinsi yang
ditujukan kepada KPU Provinsi,
menyampaikan nama anggota DPRD Provinsi
yang diberhentikan dan permintaan calon
pengganti;
4. Surat KPU yang ditujukan kepada DPRD
Provinsi menyampaikan nama calon
pengganti
5. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD Provinsi pada Pemilu yang telah
dilegalisasi oleh KPU Provinsi;
6. Fotocopi daftar peringkat perolehan suara
partai politik yang mengusulkan penggantian

21
antarwaktu anggota DPRD Provinsi yang
dilegalisasi oleh KPU Provinsi;
7. Surat Pernyataan Pengunduran diri;
8. Akta Kematian (apabila yang digantikan
meninggal);
9. Usul pemberhentian anggota DPRD Provinsi
dari partai politik disertai salinan putusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetapi
yang dilegalisasi oleh Pengadilan (apabila
yang digantikan karena terjerat kasus);
10. SK DPP partai politik tentang pemberhentian
sebagai anggota partai politik;
11. Surat keterangan dari partai politik tentang
tidak adanya konflik internal partai politik;
12. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan Calon pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
13. Fotocopi KTP;
14. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
15. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
16. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;
17. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
18. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai

22
cukup;
22. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Provinsi yang ditandatangani
di atas kertas bermaterai cukup; dan
23. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
4. PROSEDUR :
DPRD Provinsi membuat surat usulan
penggantian antarwaktu (PAW) pimpinan
dan anggota DPRD Provinsi yang ditujukan
kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi

Gubernur membuat surat usulan penggantian


antarwaktu (PAW) pimpinan dan anggota DPRD
Provinsi yang ditujukan kepada Menteri Dalam
Negeri

Menteri menerbitkan Keputusan Menteri


Dalam Negeri tentang penggantian
antarwaktu (PAW) pimpinan dan anggota
DPRD Provinsi (Kewenangan Pusat)

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Surat Gubernur mengenai usulan penggantian
antarwaktu (PAW) pimpinan dan anggota DPRD
Provinsi.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id

23
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikanan Sarjana;
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan analisa data dan
informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
publik dan bekerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan
DAN KESELAMATAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

6. FASILITASI PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) PIMPINAN DAN


ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penggantian Antar Waktu (PAW)
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 2 Tahun 2011
tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun
2008 tentang Partai Politik;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

24
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
3. PERSYARATAN : UNTUK PAW PIMPINAN
1. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dari
Bupati/Walikota kepada Gubernur;
2. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dari DPRD
Kabupaten/Kota kepada Gubernur melalui
Bupati/Walikota;
3. Surat usulan permohonan penggantian
pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dari Partai
Politik (Parpol) kepada DPRD
Kabupaten/Kota;
4. Surat rekomendasi penggantian pimpinan
dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik
(DPP Parpol);
5. Keputusan DPRD Kabupaten/Kota tentang
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
6. Risalah rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota;
7. Berita Acara rapat paripurna tentang usulan
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota; dan
8. Fotocopi Keputusan Gubernur tentang
peresmian pengangkatan pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota yang diganti;

UNTUK PAW ANGGOTA


1. Surat Bupati/Walikota mengenai usulan PAW
kepada Gubernur;
2. Surat pimpinan DPRD Kabupaten/Kota
kepada Gubernur melalui Bupati/Walikota;
3. Surat dari pimpinan Partai politik (Parpol)

25
kepada pimpinan DPRD Kabupaten/Kota;
4. Surat dari pimpinan DPRD Kabupaten/Kota
yang ditujukan kepada KPU Kabupaten/Kota,
menyampaikan nama anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang diberhentikan dan
permintaan calon pengganti;
5. Surat KPU yang ditujukan kepada DPRD
Kabupaten/Kota menyampaikan nama calon
pengganti;
6. Fotocopi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota
DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu yang
telah dilegalisasi oleh KPU Kabupaten/Kota;
7. Fotocopi daftar peringkat perolehan suara
partai politik yang mengusulkan penggantian
antarwaktu anggota DPRD Kabupaten/Kota
yang dilegalisasi oleh KPU Kabupaten/Kota;
8. Surat Pernyataan Pengunduran diri;
9. Akta Kematian (apabila yang digantikan
meninggal);
10. Usul pemberhentian anggota DPRD
Kabupaten/Kota dari partai politik disertai
salinan putusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetapi yang dilegalisasi oleh
Pengadilan (apabila yang digantikan karena
terjerat kasus);
11. SK DPP partai politik tentang pemberhentian
sebagai anggota partai politik;
12. Surat Keterangan dari partai politik tentang
tidak adanya konflik internal partai politik;
13. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang
menerangkan Calon Pengganti tidak terdaftar
sebagai pihak yang berperkara;
14. Fotocopi KTP;
15. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah, STTB,
Syahadah, Sertifikat atau Surat Keterangan
lain yang dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
16. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
dari Kepolisian Negara RI;
17. Surat Keterangan berbadan sehat jasmani
dan rohani;

26
18. Surat tanda bukti telah terdaftar sebagai
pemilih;
19. Kartu Tanda Anggota partai politik peserta
Pemilu;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan untuk
bekerja penuh waktu yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan oleh 1 (satu) partai politik untuk 1
(satu) lembaga perwakilan yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
22. Surat pernyataan tentang kesediaan hanya
dicalonkan pada 1 (satu) daerah pemilihan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup;
23. Surat pernyataan untuk tidak berpraktik
sebagai akuntan publik, advokat/pengacara,
Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak sebagai
anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai
cukup; dan
24. Surat pengunduran diri yang tidak dapat
ditarik kembali sebagai PNS, anggota TNI,
atau anggota POLRI, pengurus pada BUMN
dan atau BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.

27
4. PROSEDUR :

1. DPRD Kabupaten/Kota membuat surat


usulan penggantian antarwaktu (PAW)
pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang ditujukan kepada
Gubernur melalui Bupati/Walikota;
2. Bupati/Walikota membuat surat usulan
penggantian antarwaktu (PAW) pimpinan
dan anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
ditujukan kepada Gubernur

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


menyusun rancangan keputusan gubernur
tentang PAW pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten/Kota.

Gubernur menerbitkan Keputusan


Gubernur tentang penggantian antarwaktu
(PAW) pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten/Kota.

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Keputusan Gubernur tentang peresmian
penggantian antarwaktu (PAW) pimpinan dan
anggota DPRD Kabupaten/Kota.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN
Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, 2. Printer;
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK ;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan

28
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Keputusan Gubernur tentang peresmian
DAN KESELAMATAN penggantian antar waktu (PAW) pimpinan dan
PELAYANAN anggota DPRD Kabupaten/Kota sudah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

7. FASILITASI ADMINISTRASI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN


KEPALA DAERAH KABUPATEN/KOTA

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Administrasi Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah
Kabupaten/Kota
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah; dan
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi
Undang-Undang.
3. PERSYARATAN : 1. Berita Acara dan risalah rapat paripurna
istimewa DPRD Kabupaten/Kota;
2. Fotocopi Surat Keputusan Pengangkatan
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan

29
Wakil Walikota masa jabatan sebelumnya;
3. Fotocopi Berita Acara Pelantikan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota masa jabatan sebelumnya;
4. Keputusan KPU Kabupaten/Kota tentang
penetapan hasil rekapitulasi perolehan
suara;
5. Keputusan KPU Kabupaten/Kota tentang
penetapan pasangan calon terpilih;
6. Surat keterangan dari Mahkamah
Konstitusi RI mengenai tidak terdaftarnya
perkara terkait sengketa hasil perolehan
suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
serta Walikota dan Wakil Walikota;
7. Putusan Mahkamah Konstitusi RI tentang
perselisihan hasil pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota bila terdapat gugatan hasil
perolehan suara dari pasangan calon
lainnya;
8. Surat penyampaian penetapan pasangan
calon Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota terpilih dari
KPU Kabupaten/Kota kepada DPRD
Kabupaten/Kota;
9. Surat penyampaian dari ketua DPRD
Kabupaten/Kota kepada Menteri Dalam
Negeri melalui Gubernur terkait usulan
pengesahan pengangkatan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota terpilih, dan usulan
pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati
serta Walikota dan Wakil Walikota masa
jabatan sebelumnya; dan
10. Surat Gubernur yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri terkait usulan
pengesahan pengangkatan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota masa jabatan sebelumnya;

USULAN PEMBERHENTIAN PENJABAT


BUPATI/ WALIKOTA (syarat tambahan):
1. Surat keterangan meninggal dunia,

30
berhalangan tetap, atau mengundurkan diri
dari lembaga yang berwenang dan atau
surat pernyataan pengunduran diri dari
yang bersangkutan;
2. Surat keterangan dari Pengadilan dan
Nomor Register perkara jika berstatus
hukum tersangka atau terdakwa; dan
3. Surat keterangan dari pengadilan dan
putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap jika berstatus terpidana.
4. PROSEDUR :
DPRD Kabupaten/Kota membuat surat usulan
pengesahan pengangkatan dan pemberhentian
kepala daerah Kabupaten/Kota yang ditujukan
kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur maksimal 5 (lima) hari kerja sejak
KPU Kabupaten/Kota menyampaikan
penetapan pasangan calon kepala daerah
Kabupaten/Kota kepada DPRD
Kabupaten/Kota

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi

Surat Gubernur yang ditujukan kepada Menteri


Dalam Negeri mengenai usulan pengesahan
pengangkatan Bupati/Wakil Bupati dan
Walikota/Wakil Walikota dan usulan
pemberhentian Bupati/Wakil Bupati dan
Walikota /Wakil Walikota masa jabatan
sebelumnya

Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang


pengesahan pengangkatan dan
pemberhentian Kepala Daerah
Kabupaten/Kota (Kewenangan Pusat)

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Surat Gubernur yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri mengenai usulan
pengesahan pengangkatan Bupati/Wakil
Bupati dan Walikota/Wakil Walikota dan
usulan pemberhentian Bupati/Wakil Bupati
dan Walikota /Wakil Walikota masa jabatan

31
sebelumnya.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Printer;
FASILITAS 3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikanan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan analisa data dan
informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Surat keputusan yang ditetapkan dapat
DAN KESELAMATAN dipertanggungjawabkan dan dilindungi
PELAYANAN peraturan perundang-undangan.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

8. FASILITASI ADMINISTRASI PELANTIKAN KEPALA DAERAH PROVINSI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Administrasi Pelantikan Kepala Daerah
Provinsi
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang

32
Pemerintahan Daerah; dan
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang.
1. PERSYARATAN : 1. Berita Acara dan risalah rapat paripurna
istimewa DPRD Provinsi;
2. Fotocopi Surat Keputusan Presiden tentang
Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur
masa jabatan sebelumnya;
3. Fotocopi Berita Acara Pelantikan Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan
sebelumnya;
4. Keputusan KPU Provinsi tentang penetapan
hasil rekapitulasi perolehan suara;
5. Keputusan KPU Provinsi tentang penetapan
pasangan calon terpilih;
6. Surat keterangan dari Mahkamah Konstitusi
RI mengenai tidak terdaftarnya perkara
terkait sengketa hasil perolehan suara
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur;
7. Putusan Mahkamah Konstitusi RI tentang
perselisihan hasil pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur bila terdapat gugatan hasil
perolehan suara dari pasangan calon lainnya;
8. Surat penyampaian penetapan pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih
dari KPU Provinsi kepada DPRD Provinsi;
9. Surat penyampaian dari ketua DPRD Provinsi
kepada Presiden melalui Menteri Dalam
Negeri terkait usulan pengesahan
pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur
terpilih, dan usulan pemberhentian Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan
sebelumnya;
10. Surat Menteri Dalam Negeri yang ditujukan
kepada Presiden mengenai usulan
pengesahan pengangkatan Gubernur dan
Wakil Gubernur terpilih, dan usulan
pemberhentian Gubernur dan Wakil

33
Gubernur masa jabatan sebelumnya;

USULAN PEMBERHENTIAN PENJABAT


GUBERNUR (syarat tambahan)
1. Surat keterangan meninggal dunia,
berhalangan tetap, atau mengundurkan diri
dari lembaga yang berwenang dan atau surat
pernyataan pengunduran diri dari yang
bersangkutan;
2. Surat keterangan dari Pengadilan dan Nomor
register perkara jika berstatus hukum
tersangka atau terdakwa;
3. Surat keterangan dari pengadilan dan
putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap jika berstatus terpidana.
4. PROSEDUR :

DPRD Provinsi membuat surat usulan


pengesahan pengangkatan dan
pemberhentian kepala daerah Provinsi
yang ditujukan kepada Presiden melalui
Menteri Dalam Negeri maksimal 5 (lima)
hari kerja sejak KPU Provinsi
menyampaikan penetapan pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
kepada DPRD Provinsi

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi

Surat Menteri Dalam Negeri yang ditujukan


kepada Presiden mengenai usulan pengesahan
pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur
terpilih dan usulan pemberhentian Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan sebelumnya

Keputusan Presiden tentang pengesahan


pengangkatan dan pemberhentian Gubernur
dan Wakil Gubernur (Kewenangan Pusat)

5. WAKTU PELAYANAN : 5 (lima) hari kerja sejak dokumen persyaratan


dinyatakan lengkap diterima.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

34
7. PRODUK PELAYANAN : Kelengkapan persyaratan pengesahan
pengangkatan dan Pelaksanaan Pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, 2. Printer;
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikanan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan analisa data dan
informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Keputusan tentang pengesahan pengangkatan
DAN KESELAMATAN dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur
PELAYANAN dilindungi serta sah secara hukum.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

9. FASILITASI IZIN CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA BAGI KEPALA


DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Ijin Cuti di Luar Tanggungan Negara
bagi Kepala Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016

35
tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang; dan
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74
Tahun 2016 tentang Cuti di Luar Tanggungan
Negara bagi Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota.
3. PERSYARATAN : KEPALA DAERAH PROVINSI
1. Surat permohonan dari Gubernur yang
ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri hal
ijin cuti di luar tanggungan Negara untuk
melaksanakan kampanye/menjadi juru
kampanye;
2. Jadwal kampanye;
3. SK Tim Kampanye yang mencantumkan
nama pemohon.

KEPALA DAERAH KABUPATEN/KOTA


1. Surat permohonan dari Bupati/Walikota yang
ditujukan kepada Gubernur hal ijin cuti di
luar tanggungan Negara untuk melaksanakan
kampanye/menjadi juru kampanye;
2. Jadwal kampanye;
3. SK Tim Kampanye yang mencantumkan
nama pemohon;

36
4. PROSEDUR :
Kepala Daerah membuat surat
permohonan ijin cuti di luar tanggungan
Negara (14 hari kerja sebelum tanggal
kampanye) yang ditujukan kepada:
1. Menteri Dalam Negeri untuk Provinsi;
dan
2. Gubernur untuk Kabupaten/Kota.

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi

Biro Pemerintahan dan Kerja Sama membuat


naskah:
1. Surat permohonan ijin cuti di luar
tanggungan Negara yang ditujukan kepada
Mendagri untuk Provinsi;
2. Surat ijin cuti di luar tanggungan negara
untuk Kabupaten/Kota.

1. Surat ijin cuti di luar tanggungan Negara


yang ditandatangani oleh Mendagri untuk
Provinsi (Kewenangan Pusat)
2. Surat ijin cuti di luar tanggungan Negara
yang ditandatangani oleh Gubernur untuk
Kabupaten/Kota.

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat permohonan ijin cuti di luar
tanggungan Negara yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri untuk Provinsi; dan
2. Surat ijin cuti di luar tanggungan Negara
untuk Kabupaten/Kota.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Peraturan perundang-undangan;

37
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Komputer;
FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Internet; dan
6. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Surat ijin cuti yang dikeluarkan sudah sesuai
DAN KESELAMATAN dengan prosedur dan sah secara hukum.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

10. FASILITASI IZIN KE LUAR NEGERI DENGAN ALASAN PENTING

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Ijin ke Luar Negeri dengan Alasan
Penting
2. DASAR HUKUM : Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 116
Tahun 2003 tentang Pemberian Ijin ke Luar
Negeri dengan Alasan Penting bagi Pejabat
Negara dan DPRD di Lingkungan Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota
3. PERSYARATAN : KEPALA DAERAH PROVINSI
1. Surat permohonan dari Gubernur yang
ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri hal
ijin ke Luar Negeri dengan alasan penting;
2. Surat pernyataan menggunakan biaya pribadi

38
bermaterai Rp. 6000,-;
3. Surat keterangan bahwa yang bersangkutan
terdaftar sebagai peserta ibadah haji/umroh
bagi Agama Islam dan peserta perjalanan
religi bagi agama di luar agama Islam dari
jasa perjalanan/travel;
4. Surat keterangan rekomendasi dari dokter
yang menyatakan bahwa Pejabat Negara dan
Anggota DPRD harus melakukan pengobatan
ke rumah sakit di Luar Negeri atau
menyatakan keluarga Pejabat Negara dan
Anggota DPRD dalam perawatan;
5. Bukti undangan resmi dari Pimpinan
Perguruan Tinggi yang menyatakan kepada
Pejabat Negara dan Anggota DPRD atas
pelaksanaan Wisuda anak di Luar Negeri;
6. Bukti undangan pernikahan anak Pejabat
Negara dan Anggota DPRD di Luar Negeri.

KEPALA DAERAH KABUPATEN/KOTA


1. Surat pengantar dari Bupati/Walikota hal
permohonan ijin dengan alasan penting bagi
Pejabat Negara dan Anggota DPRD;
2. Surat permohonan dari Gubernur yang
ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri hal
ijin ke Luar Negeri dengan alasan penting;
3. Surat pernyataan menggunakan biaya pribadi
bermaterai Rp. 6000,-;
4. Surat keterangan bahwa yang bersangkutan
terdaftar sebagai peserta ibadah haji/umroh
bagi Agama Islam dan peserta perjalanan
religi bagi agama di luar agama Islam dari
jasa perjalanan/travel;

5. Surat keterangan rekomendasi dari dokter


yang menyatakan bahwa Pejabat Negara dan
Anggota DPRD harus melakukan pengobatan
ke rumah sakit di Luar Negeri atau
menyatakan keluarga Pejabat Negara dan
Anggota DPRD dalam perawatan;
6. Bukti undangan resmi dari Pimpinan

39
Perguruan Tinggi yang menyatakan kepada
pejabat Negara dan Anggota DPRD atas
pelaksanaan Wisuda anak di Luar Negeri;
7. Bukti undangan pernikahan anak Pejabat
Negara dan Anggota DPRD di Luar Negeri.
4. PROSEDUR :

Kepala Daerah membuat surat


permohonan ijin keluar negeri dengan
alasan penting yang ditujukan kepada:
1. Menteri Dalam Negeri untuk Provinsi (14
hari kerja sebelum tanggal
keberangkatan); dan
2. Mendagri melalui Gubernur untuk
Kabupaten/Kota (21 hari kerja sebelum
tanggal keberangkatan);.

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


melakukan verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi

Biro Pemerintahan dan Kerja Sama membuat


naskah:
1. Surat permohonan ijin ke luar negeri dengan
alasan penting yang ditujukan kepada
Mendagri;
2. Surat pengantar hal permohonan ijin ke luar
negeri dengan alasan penting yang ditujukan
kepada Mendagri.

Surat ijin ke luar negeri dengan alasan


penting yang ditandatangani oleh:
1. Mendagri untuk Provinsi (Kewenangan
Pusat)
2. Dirjen Otonomi Daerah untuk
Kabupaten/ Kota (Kewenangan Pusat)

5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak persyaratan


administrasi dinyatakan lengkap diterima.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat permohonan ijin ke luar negeri dengan
alasan penting yang ditujukan kepada
Mendagri;
2. Surat pengantar hal permohonan ijin ke luar
negeri dengan alasan penting yang ditujukan

40
kepada Mendagri.

8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161


PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov.
Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Internet; dan
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisa data
dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang
pemerintahan dan bekerja sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Surat ijin yang dikeluarkan sudah sah dan dapat
DAN KESELAMATAN dipertanggungjawabkan secara hukum.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan
PELAKSANA menyampaikan laporan per semester.

11. FASILITASI IZIN TUKAR MENUKAR TANAH KAS DESA UNTUK


KEPENTINGAN UMUM

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Ijin Tukar Menukar Tanah Kas Desa untuk


Kepentingan Umum

41
2. DASAR HUKUM : 1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
3. 3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang No.6 Tahun 2014
tentang Desa;
4. PP Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
1. 5. Permendagri No. 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa.
3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan Ijin dari Bupati/Walikota;
2. Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah;
3. Surat permohonan tukar menukar tanah kas
desa dari pemohon kepada Desa;
4. Ijin tukar menukar tanah kas desa dari Kepala
Desa berdasarkan hasil musyawarah desa;
5. Surat permohonan ijin dari Kepala Desa
kepada Bupati/Walikota;
6. Berita Acara hasil verifikasi Tim
Kabupaten/Kota;
7. Ijin tukar menukar tanah kas desa dari Bupati;
8. Data tanah kas desa yang dimohon dan tanah
pengganti yang meliputi : luas (harus
berdasarkan peta bidang dari BPN), lokasi,
harga (hasil penilaian Tim Appraisal
Independen);
9. Hasil kajian Tim Kabupaten/Kota;
10. Surat pernyataan kesanggupan dari
pemohon untuk menanggung biaya
administrasi sampai dengan pensertifikatan
tanah pengganti menjadi hak pakai desa
bermaterai.

1. 4. PROSEDUR :
Surat Permohonan Ijin Gubernur dari
Bupati/Walikota

42
Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama
memverifikasi data dan kelengkapannya.

Peninjauan lokasi tukar menukar tanah kas desa

Surat Persetujuan Gubernur Tukar Menukar


Tanah Kas Desa untuk Kepentingan Umum.

5. WAKTU PELAYANAN : 2 (dua) bulan kecuali terdapat sengketa/konflik


dalam proses tukar menukar tanah kas desa.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Persetujuan Gubernur, untuk Tukar Menukar


Tanah Kas Desa untuk kepentingan Umum.
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan
dan Kerja Sama Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro
No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN :
1. Komputer;
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan Dinas;
5. Data/dokumen.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan Sarjana;
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan menganalisis data dan
informasi;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 3 (tiga) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang


PELAYANAN pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

14. JAMINAN : Penerbitan Surat Persetujuan Gubernur


KEAMANAN DAN didasarkan pada persyaratan yang lengkap dan
KESELAMATAN Berita Acara peninjauan lapangan

43
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

12. FASILITASI IZIN TUKAR MENUKAR TANAH KAS DESA BUKAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Ijin Tukar Menukar Tanah Kas Desa Bukan untuk
Kepentingan Umum

2. DASAR HUKUM : 1. UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa;


2. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang No.6 Tahun 2014
tentang Desa;
4. PP Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
5. Permendagri No. 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa.
3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan Ijin dari Bupati/Walikota;
2. Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah;
3. Ijin lokasi dari Bupati/Walikota;
4. Surat permohonan tukar menukar tanah kas
desa dari pemohon kepada Desa;
5. Ijin tukar menukar tanah kas desa dari Kepala
Desa berdasarkan hasil musyawarah desa;
6. Surat permohonan ijin dari Kepala Desa
kepada Bupati/Walikota;
7. Berita Acara hasil verifikasi Tim
Kabupaten/Kota;
8. Ijin tukar menukar tanah kas desa dari Bupati;
9. Data tanah kas desa yang dimohon dan tanah
pengganti yang meliputi : luas (harus

44
berdasarkan peta bidang dari BPN), lokasi,
harga (hasil penilaian Tim Appraisal
Independen);
10. Hasil kajian Tim Kabupaten/Kota;
11. Surat pernyataan kesanggupan dari
pemohon untuk menanggung biaya
administrasi sampai dengan pensertifikatan
tanah pengganti menjadi hak pakai desa
bermaterai.
2. 4. PROSEDUR :
Surat Permohonan Ijin Gubernur dari
Bupati/Walikota

Tim Biro Pemerintahan dan Kerja Sama


memverifikasi data dan kelengkapannya.

Peninjauan lokasi tukar menukar tanah kas desa

Berita Acara peninjauan lapangan yang


ditandatangani oleh Tim dari Provinsi,
Kabupaten/Kota, Camat, Kepala Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, Pemohon, dan Pemilik
Tanah.

Surat Ijin Gubernur Tukar Menukar Tanah


Kas Desa bukan untuk Kepentingan Umum

Permohonan Persetujuan Menteri Dalam Negeri


berkenaan dengan Tukar Menukar Tanah Kas
Desa bukan untuk Kepentingan Umum

Peninjauan Lapangan oleh Tim dari Direktorat


Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Persetujuan Menteri Dalam Negeri, Tukar


Menukar Tanah Kas Desa Bukan untuk
Kepentingan Umum (Kewenangan Pusat)

5. WAKTU PELAYANAN : 2 (dua) bulan kecuali terdapat sengketa/konflik


dalam proses tukar menukar tanah kas desa.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat Ijin Gubernur, untuk Tukar Menukar


Tanah Kas Desa Bukan untuk kepentingan

45
Umum.

2. Permohonan persetujuan Menteri Dalam Negeri


berkenaan dengan Tukat Menukar Tanah Kas
Desa Bukan untuk Kepentingan Umum

8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161


PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan
dan Kerja Sama Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro
No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan Dinas;
5. Data/dokumen.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalis data dan
informasi;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 3 (tiga) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang


PELAYANAN pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

14. JAMINAN : Penerbitan Surat Ijin Gubernur dan permohonan


KEAMANAN DAN persetujuan Menteri Dalam Negeri didasarkan
KESELAMATAN pada persyaratan yang lengkap dan Berita Acara
peninjauan lapangan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

46
13. PERSIAPAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Persiapan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan


untuk Kepentingan Umum.

2. DASAR HUKUM : 1. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan


Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum;
2. Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Perpres No. 3 Tahun 2016
tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional;
3. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan
Umum sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 71
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum;
4. Perpres No. 148 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaran Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum
5. Peraturan Menteri Keuangan No.
10/PMK.02/2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional
dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Pergub 32 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Persiapan Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan
Umum

3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan Pengadaaan Tanah bagi


Pembangunan untuk Kepentingan Umum dari
pemohon yang ditujukan kepada Gubernur,
2. Dokumen perencanaan, berisi :
a. Maksud dan tujuan Rencana
Pembangunan
b. Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang

47
Wilayah dan Prioritas Pembangunan;
c. Lokasi tanah ( Kab/Kec/Desa);
d. Luas tanah yang dibutuhkan;
e. Gambaran umum status tanah;
f. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan
pengadaan tanah;
g. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan
pembangunan;
h. Perkiraan nilai tanah, menguraikan
perkiraan ganti rugi obyek pengadaan
tanah;
i. Rencana penganggaran besarnya dana,
sumber dana dan rincian alokasi dana;
3. Dokumen Studi Kelayakan/Amdal.
3. 4. PROSEDUR :
Pemohon mengajukan surat permohonan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum ditujukan kepada
Gubernur dilengkapi dokumen persyaratan.

Tim Persiapan Pengadaan Tanah bagi


Pembangunan untuk Kepentingan Umum
memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.

Tim Persiapan Pengadaan Tanah bagi


Pembangunan untuk Kepentingan Umum,
menyelenggarakan tahapan yaitu :
1. Tahap pra persiapan yang meliputi : ekspose
instansi pemohon, verifikasi dokumen,
peninjauan lokasi;

2. Tahap pemberitahuan awal/sosialisasi;

3. Tahap pendataan awal yang meliputi :


pengumpulan data pihak yang berhak dan
objek tanah, hasil pendataan awal digunakan
untuk konsultasi publik dengan pihak yang
berhak dan terkena dampak;

4. Konsultasi publik rencana pembangunan untuk


mendapatkan kesepakatan lokasi rencana
pembangunan dari pihak yang berhak.

5. Draft Keputusan Gubernur tentang Penetapan


Lokasi Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum

Keputusan Gubernur tentang Penetapan


Lokasi Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum

48
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Pra Persiapan: (1 hari kerja);
2. Pemberitahuan Awal: (paling lambat 3 hari
kerja);
3. Pendataan Awal: (paling lambat 30 hari kerja);
4. Konsultasi Publik: (paling lambat 60 hari
kerja);
5. Proses Keputusan Gubernur.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (Gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Keputusan Gubernur tentang Penetapan Lokasi


Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum

8. PENGELOLAAN : Telp : (022) 4231161


PENGADUAN Email : bagian.tapem@jabarprov.go.id
Bagian Pemerintahan pada Biro Pemerintahan
dan Kerja Sama Setda Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Printer;
FASILITAS 3. ATK ;
4. Kendaraan Dinas;
5. Data/Dokumen.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisis data
dan informasi;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 3 (tiga) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas mempunyai kompetensi di bidang


pemerintahan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

14. JAMINAN KEAMANAN : Penetapan Lokasi Pengadaan tanah bagi


DAN KESELAMATAN Pembangunan untuk Kepentingan Umum
PELAYANAN dilakukan berdasarkan persyaratan dan
tahapan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

49
14. FASILITASI NASKAH KERJASAMA DALAM NEGERI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Naskah Kerja Sama Antar Daerah

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Daerah;
3. Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2012
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Provinsi
Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Kerja Sama Daerah;
4. Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2015
tentang Grand Design Kerja Sama Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat 2015-2018;
5. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 103
Tahun 2016 tentang Pedoman Koordinasi Kerja
Sama Daerah di Dalam Negeri;
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tugas Pokok Fungsi dan
Rincian Tugas Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
7. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
119.05/Kep.245-PEMKSM/2017 tentang Tim
Koordinai Kerja Sama Daerah Provinsi Jawa
Barat;
3. PERSYARATAN : 1. Permohonan Fasilitasi Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama dari Perangkat
Daerah atau Pihak yang akan bekerja Sama;
2. Draft Naskah Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama dari Perangkat
Daerah atau Pihak yang akan bekerja sama;
3. Kontak Pihak yang bertanggungjawab dalam
proses penyusunan naskah Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama dari Perangkat
Daerah atau Pihak yang akan bekerja sama

50
4. 4. PROSEDUR :

Perangkat Daerah menyampaikan Surat


Permohonan Fasilitasi Kerja Sama Daerah
kepada Ketua TKKSD dilengkapi dokumen
pendukung, meliputi : FS, Rancangan draft
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja Sama,
Dokumen teknis pendukung lainnya

Menelaah, menganalisa dan mengoreksi


kelayakan konsep Usulan Kerja Sama
Antar Daerah.

Melaksanakan Rapat bersama Tim


Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD)
dengan Perangkat Daerah.

1. Menganalisa dan mengkaji draft


Kesepakatan Bersama Antar Daerah.

2. Jika draft Kesepakatan Bersama


telah dianalisa dan telah disepakati
oleh TKKSD bersama Perangkat
Daerah terkait, selanjutnya naskah
akan disiapkan untuk disampaikan
kepada Perangkat Daerah untuk
selanjutnya dilaksanakan proses
penandatanganan naskah.

3. Naskah Kesepakatan Bersama Antar


Daerah yang membebani
masyarakat/ Daerah selanjutnya
dimohonkan Persetujuan DPRD.

4. Jika naskah Kesepakatan Bersama


Antar Daerah telah memperoleh
Persetujuan DPRD dan Kesepakatan
Bersama Antar Daerah telah
ditandatangani, selanjutnya
disiapkan draft Perjanjian Kerja
Sama.

5. Draft Perjanjian Kerja Sama dikaji


dan dibahas oleh TKKSD bersama-
sama dengan Perangkat Daerah dan
Instansi terkait, untuk selanjutnya
ditandatangani.

Naskah Kerja Sama Asli yang telah


ditandatangani, diarsipkan di Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama selaku
Sekretariat TKKSD.

51
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan mengoreksi
kelayakan konsep : 3 hari.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja Sama
Daerah (TKKSD) dengan Perangkat Daerah : 3
hari.
3. Penyampaian Naskah Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama : 1 hari .
4. Proses Penandatanganan Naskah Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama secara
seremonial : 1 hari.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Naskah Kesepakatan Bersama Antar Daerah;


dan

2. Naskah Perjanjian Kerja Sama Antar Daerah.

8. PENGELOLAAN : Telp : (022) 4231161


PENGADUAN bagian.kersa@jabarprov.go.id
Bagian Kerja Sama pada Biro Pemerintahan dan
Kerja Sama Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro No.
22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU 2. Printer
FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Peraturan Perundang-undangan
6. Pedoman Kerja Sama
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai Kemampuan Legal Drafting;
3. Mempunyai ketelitian, keterampilan
berkomunikasi dan bernegosiasi; dan
4. Mempunyai semangat kerja dan dapat
diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 6 (enam) orang, eksisting 3 (tiga) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Tersedianya legal drafting Naskah Kesepakatan


PELAYANAN Bersama/Perjanjian Kerja Sama yang dapat

52
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

14. JAMINAN : Naskah Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja


KEAMANAN DAN Sama sebagai landasan dalam proses pelaksanaan
KESELAMATAN kegiatan.
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : 1. Secara berkala dilaporkan kepada atasan;


PELAKSANA 2. Adanya rekapitulasi data Naskah Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama yang telah
ditandatangani dan sedang dalam proses; dan
3. Adanya Rapat Evaluasi Pembahasan Naskah
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja Sama
secara rutin.

15. FASILITASI NASKAH KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Naskah Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Daerah;
3. Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2012
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Provinsi
Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Kerja Sama Daerah;
4. Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2015
tentang Pedoman Umum Penyusunan Dokumen
Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga;
5. Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2015
tentang Grand Design Kerja Sama Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat 2015-2018;
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 103
Tahun 2016 tentang Pedoman Koordinasi Kerja
Sama Daerah di Dalam Negeri;

53
7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tugas Pokok Fungsi dan
Rincian Tugas Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
119.05/Kep.245-PEMKSM/2017 tentang Tim
Koordinai Kerja Sama Daerah Provinsi Jawa
Barat;
3. PERSYARATAN : 1. Permohonan Fasilitasi Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Kerja
Sama dari Pihak yang akan bekerja Sama;
2. Draft Naskah Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama dari Perangkat
Daerah atau Pihak yang akan bekerja sama;
3. Studi Kelayakan Naskah Kesepakatan
Bersama/Kontrak Kerja Sama; dan
4. Kontak Pihak yang bertanggungjawab dalam
proses penyusunan naskah Kesepakatan
Bersama/Kontrak Kerja Sama dari Pihak yang
akan bekerja sama.
5. 4. PROSEDUR :
Perangkat Daerah menyampaikan Surat
Permohonan Fasilitasi Kerja Sama Daerah
kepada Ketua TKKSD dilengkapi dokumen
pendukung dalam proses penyusunan naskah
Kesepakatan Bersama/Kontrak Kerja Sama

Menelaah, menganalisa dan mengoreksi


kelayakan konsep Usulan Kerja Sama
dengan Pihak Ketiga.

Melaksanakan Rapat bersama Tim


Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD)
dengan Pihak Mitra Kerja Sama.

54
1. Menganalisa dan mengkaji draft
Kesepakatan Bersama dengan Pihak
Ketiga.

2. Jika draft Kesepakatan Bersama


telah dianalisa dan telah disepakati
oleh TKKSD bersama Mitra Kerja
Sama terkait, selanjutnya naskah
akan disiapkan untuk disampaikan
kepada Mitra Kerja Sama, untuk
selanjutnya dilaksanakan proses
penandatanganan naskah.

3. Naskah Kesepakatan Bersama


dengan Pihak Ketiga yang
membebani masyarakat/ Daerah
selanjutnya dimohonkan Persetujuan
DPRD.

4. Jika naskah Kesepakatan Bersama


Pihak Ketiga telah memperoleh
Persetujuan DPRD dan Kesepakatan
Bersama Pihak Ketiga telah
ditandatangani, selanjutnya
disiapkan draft Kontrak Kerja Sama.

5. Draft Kontrak Kerja Sama dikaji dan


dibahas oleh TKKSD bersama-sama
dengan Mitra Kerja Sama dan
Instansi terkait, untuk selanjutnya
ditandatangani.

Naskah Kerja Sama Asli yang telah


ditandatangani, diarsipkan di Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama selaku
Sekretariat TKKSD.

5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan mengoreksi


kelayakan konsep : 3 hari.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja Sama
Daerah (TKKSD) dengan Pihak Mitra Kerja Sama
: 3 hari.
3. Penyampaian Naskah Kesepakatan
Bersama/Kontrak Kerja Sama : 1 hari .
4. Proses Penandatanganan Naskah Kesepakatan
Bersama/Kontrak Kerja Sama secara seremonial
: 1 hari.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Naskah Kesepakatan Bersama dengan Pihak

55
Ketiga; dan

2. Naskah Kontrak Kerja Sama dengan Pihak


Ketiga.

8. PENGELOLAAN : Telp : (022) 4231161


PENGADUAN bagian.kersa@jabarprov.go.id
Bagian Kerja Sama pada Biro Pemerintahan dan
Kerja Sama Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro No.
22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU 3. ATK
FASILITAS 4. Kendaraan Dinas
5. Peraturan Perundang-undangan
6. Pedoman Kerja Sama
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai Kemampuan Legal Drafting;
3. Mempunyai ketelitian, keterampilan
berkomunikasi dan bernegosiasi; dan
4. Mempunyai semangat kerja dan dapat
diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 6 (enam) orang, eksisting 3 (tiga) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Tersedianya legal drafting Naskah Kesepakatan


PELAYANAN Bersama/Kontrak Kerja Sama yang dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

14. JAMINAN : Naskah Kesepakatan Bersama/Kontrak Kerja


KEAMANAN DAN Sama sebagai landasan dalam proses pelaksanaan
KESELAMATAN kegiatan.
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : 1. Secara berkala dilaporkan kepada atasan;


PELAKSANA 2. Adanya rekapitulasi data Naskah
Kesepakatan Bersama/Kontrak Kerja Sama
yang telah ditandatangani dan sedang dalam
proses; dan
3. Adanya Rapat Evaluasi Pembahasan Naskah
Kesepakatan Bersama/ Kontrak Kerja Sama
secara rutin.

56
16. FASILITASI SURAT REKOMENDASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
(PDLN) BAGI KEPALA DAERAH, ASN DAN DPRD

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI SURAT REKOMENDASI
PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI (PDLN)
BAGI KEPALA DAERAH, ASN DAN DPRD
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999
tentang Hubungan Luar Negeri;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29
Tahun 2016 tentang Pedoman Perjalanan
Dinas Luar Negeri bagi Aparatur Sipil
Negara Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan dari Perangkat Daerah
yang bersangkutan;
2. Surat Perintah dari Pimpinan Perangkat
Daerah yang mengajukan langsung;
3. Undangan dari Pemerintah/ Lembaga
yang akan dikunjungi di Luar Negeri/
Surat yang menyatakan kesiapan
penerimaan dari Daerah yang akan
dikunjungi;
4. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);
5. Rincian Anggaran Biaya (RAB);
6. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP);

7. Surat pernyataan kesiapan fasilitasi dari


Kantor Perwakilan yang berada di Luar
Negeri.

57
4. PROSEDUR Menerima disposisi Gubernur/ Sekretaris Daerah
atas Surat Permohonan Fasilitasi izin PDLN dari
Perangkat Daerah, Kab/Kota diterima

mengecek dan mengkaji persyaratan Administrasi


Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN)

Memproses Surat Rekomendasi Perjalanan


Dinas Luar Negeri (PDLN)

Menyampaikan Surat Rekomendasi Rekomendasi


Gubernur/ Sekretaris Daerah kepada Menteri
Dalam Negeri

Menyampaikan Surat Rekomendasi Gubernur/


Sekretaris Daerah kepada OPD atau Kabupaten/
Kota Terkait

Mengarsipkan

5. WAKTU PELAYANAN : 1. Surat Rekomendasi PDLN Gubernur = 7


(tujuh) hari kerja;
2. Surat Rekomendasi PDLN Sekda = 4
(empat) hari kerja.
6. BIAYA/ TARIF : Rp. 0 (Gratis)
7. PRODUK LAYANAN : Surat Rekomendasi Perjalanan Dinas Luar
Negeri (PDLN)
8. PENGELOLAAN : Kerjasama_desen@yahoo.com
PENGADUAN Bagian.kersa@jabarprov.go.id
Bagian Kerja Sama Biro Pemerintahan dan
Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat
Jln. Diponegoro No.22 Bandung

58
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA 2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan Dinas;
5. Internet.

10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan : Sarjana;


PELAKSANA 2. Mempunyai keahlian Pemerintahan dan
Kerja Sama;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi.
11. PENGAWASAN : Atasan Langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang
Pemerintahan dan Kerja Sama, dan bekerja
sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang
berlaku
14. JAMINAN PELAYANAN : Surat Rekomendasi Perjalanan Dinas Luar
DAN KESELAMATAN Negeri (PDLN) dapat dipertanggungjawabkan
PELAYANAN sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

17. FASILITASI NASKAH KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DI LUAR


NEGERI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI NASKAH KERJA SAMA DENGAN
PEMERINTAH DI LUAR NEGERI
2. DASAR HUKUM : 1. Pasal 11 jo. Pasal 4 UUD 1945;

2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999


tentang Hubungan Luar Negeri;

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000

59
tentang Perjanjian Internasional;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

5. Permenlu RI No.09/A/KP/XII/2006/01
tentang Panduan Umum Tata Cara
Hubungan Kerjasama Luar Negeri oleh
Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3


Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan
Pihak Luar Negeri;

7. Permendagri No. 15 Tahun 2009 tentang


Pedoman Kerja Sama Departemen Dalam
Negeri dengan Lembaga Asing Non
Pemerintah;

8. Permendagri No. 74 Tahun 2012 tentang


Pedoman Kerja Sama Pemerintah Daerah
dengan Badan Swasta Asing;

9. Pergub Jawa Barat No.29 Tahun 2009


tentang Tupoksi Setda Provinsi Jawa Barat;

10. Peraturan Gubernur No. 44 Tahun 2015


tentang Grand Design Kerja Sama Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
2015 – 2018.

3. PERSYARATAN : 1. Peraturan dan perundang-undangan;


2. Penyusunan Materi;
3. Kajian Pakar;
4. Konsultasi dengan Pihak Terkait (Kemlu,
Kemdagri dan kementerian terkait lainnya);
5. Rapat internal;
6. Rapat Interdept;
7. Persetujuan DPRD.

60
1. 4. PROSEDUR :
Menerima disposisi Gubernur/Sekretaris Daerah
tentang Fasilitasi Kerja Sama dengan Pemerintah
di Luar Negeri

Uji Kelayakan oleh Tim TKKSD

Koordinasi dengan calon mitra,


Rencana Program,
Draft LoI

Konsultasi dengan Mendagri tentang Rencana


Kerja Sama untuk Mendapat Pertimbangan

Proses Persetujuan DPRD

Penyusunan Draft MoU

Kemendagri melakukan Rapat Interkem dengan


kementerian terkait, untuk kemudian hasilnya
dilaporkan kepada Mensesneg

Persetujuan Pemerintah dari Mensesneg dijadikan


dasar pengajuan FULL POWER kepada Menlu

Pemberian FULL POWER dari Menlu kepada


Kepala Daerah melalui MENDAGRI

Persetujuan Pemerintah dari Mensesneg dijadikan


dasar pengajuan FULL POWER kepada Menlu

Penandatanganan
MoU oleh Kepala Daerah dan Mitra Luar Negeri

Pelaksanaan Kerja Sama

Monitoring dan Evaluasi

61
5. WAKTU PELAYANAN : Waktu Pelayanan tidak terbatas, ± 3 (tiga) bulan

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Naskah Kerja Sama dengan


Pemerintah/Lembaga di Luar Negeri
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN kerjasama_desen@yahoo.com
bagian.kersa@jabarprov.go.id
Bagian Kerja Sama Biro Pemerintahan dan Kerja
Sama
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,
Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, 2. Internet;
DAN/ATAU FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan : Sarjana;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 4 (empat) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi sebagai analis kerja


PELAYANAN sama luar negeri dan bekerja sesuai dengan
peraturan/ ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Penandatangan Naskah Kerja Sama dengan
KEAMANAN DAN Pemerintah di Luar Negeri yang dikeluarkan sah
KESELAMATAN secara hukum
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

62
18. FASILITASI NASKAH KERJASAMA DENGAN BADAN/LEMBAGA DI LUAR
NEGERI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama
1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI NASKAH KERJA SAMA DENGAN
BADAN/LEMBAGA DI LUAR NEGERI
2. DASAR HUKUM : 1. Pasal 11 jo. Pasal 4 UUD 1945;

2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999


tentang Hubungan Luar Negeri;

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000


tentang Perjanjian Internasional;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

5. Permenlu RI No.09/A/KP/XII/2006/01
tentang Panduan Umum Tata Cara Hubungan
Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah
Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3


Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Pihak
Luar Negeri;

7. Permendagri No. 15 Tahun 2009 tentang


Pedoman Kerja Sama Departemen Dalam
Negeri dengan Lembaga Asing Non Pemerintah;

8. Permendagri No. 74 Tahun 2012 tentang


Pedoman Kerja Sama Pemerintah Daerah
dengan Badan Swasta Asing;

9. Pergub Jawa Barat No.29 Tahun 2009 tentang


Tupoksi Setda Provinsi Jawa Barat;

10. Peraturan Gubernur No. 44 Tahun 2015


tentang Grand Design Kerja Sama Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 2015

63
– 2018.

3. PERSYARATAN : 1. Peraturan dan perundang-undangan;


2. Penyusunan Materi;
3. Kajian Pakar;
4. Konsultasi dengan Pihak Terkait (Kemlu,
Kemdagri dan kementerian terkait lainnya);
5. Rapat internal.
16. 4. PROSEDUR :
Prakarsa dari Pemda/Kemdagri/Pemda Calon Mitra
Melalui Kemdagri

Uji Kelayakan oleh Tim TKKSD

Koordinasi dengan calon mitra,


Rencana Program,
Draft Kesepakatan

Konsultasi dengan Mendagri dan K/L terkait


tentang Rencana Kerja Sama untuk Mendapat
Pertimbangan

Penyusunan Draft Kesepakatan

Penandatanganan Kesepakatan oleh Kepala Daerah


dan Badan/Lembaga Luar Negeri

Pelaksanaan Kegiatan

Monitoring dan Evaluasi

5. WAKTU PELAYANAN : Waktu Pelayanan tidak terbatas, ± 3 (tiga) bulan


6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Naskah Kerja Sama dengan Pemerintah/Lembaga
di Luar Negeri
8. PENGELOLAAN : Telp: (022) 4231161
PENGADUAN kerjasama_desen@yahoo.com
bagian.kersa@jabarprov.go.id
Bagian Kerja Sama Biro Pemerintahan dan Kerja
Sama
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,

64
Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Internet;
FASILITAS 3. Printer;
4. ATK;
5. Kendaraan Dinas.
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan : Sarjana;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dalam
Bahasa Indonesia dan Inggris.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 4 (empat) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi sebagai analis kerja sama
PELAYANAN luar negeri dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Penandatangan Naskah Kerja Sama dengan
KEAMANAN DAN Badan/Lembaga di Luar Negeri yang dikeluarkan
KESELAMATAN sah secara hukum
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

19. EVALUASI KERJA SAMA DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Evaluasi Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar


Negeri

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang


Hubungan Luar Negeri;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang
Perjanjian Internasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah beserta perubahannya;
4. Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor
09/A/KP/XII/2006/01 tentang Panduan Umum

65
Tata Cara Hubungan Kerja Sama Luar Negeri
oleh Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama
Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15
Tahun 2009 tentang Pedoman Kerja Sama
Departemen Dalam Negeri dengan Lembaga
Swasta Asing Non Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22
Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara
Kerja Sama Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23
Tahun 2009 tentang Tata Cara Pembinaan dan
Pengawasan Kerja Sama Antar Daerah;
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Daerah;
10. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 43
Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Daerah;
11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 93
Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan
Perselisihan Kerja Sama Daerah dengan Pihak
Ketiga beserta perubahannya;
12. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun
2015 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Dokumen Kerja Sama Daerah dengan Pihak
Ketiga;
13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 44
Tahun 2015 tentang Grand Design Kerja Sama
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 2015-
2018;
14. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 103
Tahun 2016 tentang Pedoman Koordinasi Kerja
Sama Daerah di Dalam Negeri;
15. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
119.05/Kep.245-PEMKSM/2017 tentang Tim
Koordinasi Kerja Sama Daerah Provinsi Jawa
Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Permohonan Fasilitasi Evaluasi atau advokasi
penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja

66
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement dari Perangkat
Daerah atau Pihak Mitra Kerja Sama;
2. Draft Naskah Evaluasi Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Kerja
Sama atau Letter of Intent/Memorandum of
Understanding/ Implementing Arrangement dari
Perangkat Daerah atau Pihak Mitra Kerja Sama;
dan
3. Kajian atas permasalahan yang terjadi dalam
pelaksanaan Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement.
4. 4. PROSEDUR :
Menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement, setelah menerima
instruksi secara hierarkis dari Kepala Biro dan
Kepala Bagian.

1. Melaksanakan Rapat bersama Tim


Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD)
dengan Perangkat Daerah dan Pihak Mitra
Kerja Sama.
2. Mengidentifikasi, menganalisa dan mengkaji
pelaksanaan Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak
Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement, apakah akan
dilakukan addendum atau pembaharuan
kerja sama atau pengakhiran kerja sama
atau mediasi dan advokasi penyelesaian
permasalahan dalam pelaksanaan kerja
sama.
3. Menyusun draft addendum/pembaharuan/
pengakhiran Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak
Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing arrangement hasil indentifikasi
atau Berita Acara Penyelesaiaan
Permasalahan dalam Pelaksanaan Kerja
Sama.
4. Naskah disiapkan untuk disampaikan
kepada Perangkat Daerah dan Pihak mitra
kerja sama untuk dikoordinasikan dengan
Instansi terkait, untuk selanjutnya
dilaksanakan proses penandatanganan
naskah.

67
Naskah evaluasi Kerja Sama yang telah
ditandatangani diarsipkan di Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama selaku
Sekretariat TKKSD.

5. WAKTU PELAYANAN : 1. Mengidentifikasi, menganalisa dan mengkaji


pelaksanaan Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement : 3 hari.
2. Menyusun naskah Addendum/pembaharuan/
pengakhiran Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement : 2 hari.
3. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja Sama
Daerah (TKKSD) dengan Perangkat Daerah dan
Pihak mitra kerja sama : 3 hari.
4. Melakukan advokasi atau mediasi dan negosiasi
untuk menyelesaikan permasalahan dalam
pelaksanaan kerja sama : 3 hari.
5. Penyampaian Naskah Kesepakatan Bersama/
Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau
Letter of Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement atau Berita Acara
Penyelesaian Permasalahan : 1 hari.
6. Proses Penandatanganan Naskah Addendum/
Pembaharuan/Pengakhiran Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Kerja
Sama atau Letter of Intent/Memorandum of
Understanding/ Implementing Arrangement atau
Berita Acara Penyelesaian Permasalahan Kerja
Sama secara sirkulir : 3 hari.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Addendum Kesepakatan Bersama/Perjanjian


Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement;
2. pembaharuan Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement;
3. pengakhiran Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of

68
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement; dan
4. Berita Acara Penyelesaian Permasalahan dalam
pelaksanaan kerja sama.
8. PENGELOLAAN : evaluasi.ksm@gmail.com (Sub Bagian Evaluasi
PENGADUAN Kerja Sama)
bagian.kersa@jabarprov.go.id (Bagian Kerja Sama)
website Biro Pemerintahan dan Kerja Sama
pemksm.jabarprov.go.id
Twitter : @Pem_Ksm
Bagian Kerja Sama pada Biro Pemerintahan dan
Kerja Sama Sekretariat Provinsi Jawa Barat, Jalan
Diponegoro Nomor 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Peraturan Perundang-undangan
6. Kamus Bahasa
7. Pedoman Kerja Sama
10. KOMPETENSI : 1. Magister/Sarjana/SLTA/analis pelayanan
PELAKSANA publik/ analis kerja sama
2. Mempunyai kompetensi di bidang legal drafting
naskah kerja sama dalam negeri dan luar negeri
3. mempunyai keterampilan berkomunikasi,
mengadvokasi, bernegosiasi dan mediasi.
4. mempunyai semangat kerja dan dapat
diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 4 (empat) orang (eksisting 1 (satu) orang)


PELAKSANA

13. JAMINAN : tersedianya naskah Addendum/Pembaharuan/


PELAYANAN Pengakhiran Kesepakatan Bersama/Perjanjian
Kerja Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of
Understanding/Implementing Arrangement atau
Berita Acara Penyelesaian Permasalahan kerja
sama.
14. JAMINAN Naskah Addendum/Pembaharuan/Pengakhiran
KEAMANAN DAN Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
KESELAMATAN Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
PELAYANAN Intent/Memorandum of
Understanding/Implementing Arrangement atau

69
Berita Acara Penyelesaian Permasalahan yang
menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan.
15. EVALUASI KINERJA 1. Secara berkala dilaporkan kepada atasan;
PELAKSANA 2. Adanya rekapitulasi data Naskah
Addendum/Pembaharuan/Pengakhiran
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of
Understanding/Implementing Arrangement yang
telah ditandatangani dan sedang dalam proses;
3. Adanya Berita Acara Penyelesaian Permasalahan
dalam pelaksanaan kerja sama; dan
4. Adanya Rapat Evaluasi Pelaksanaan
Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerja
Sama/Kontrak Kerja Sama atau Letter of
Intent/Memorandum of Understanding/
Implementing Arrangement secara rutin.

20. FASILITASI PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN


PEMERINTAH DAERAH (LPPD)

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan


Pemerintahan Daerah (LPPD)

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat
3. PERSYARATAN : 1. Data capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota
(agregat) tahun anggaran T-1
2. Data dukung capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan Provinsi tahun anggaran T-1
3. Dokumen final Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Gubernur tahun anggaran
T-1

70
4. 4. PROSEDUR :
1. Sekretaris Daerah menyampaikan surat kepada
Perangkat Daerah Provinsi untuk menyusun
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
pada tahun anggaran T-1 dan menyampaikan
capaian kinerja IKK dan data pendukungnya
sesuai urusan yang dilaksanakannya.
2. Sekretaris Daerah menyampaikan formulir berita
kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
menyampaikan capaian kinerja data agregat
Kabupaten/Kota.

Tim Penyusun LPPD melalui Biro


Pemerintahan dan Kerja Sama melakukan
kompilasi laporan LPPD dari setiap Perangkat
Daerah sesuai dengan urusan yang
dilaksanakan dan data agregasi dari
Kabupaten/Kota

Melakukan rapat koordinasi dengan Perangkat


Daerah Provinsi dan Tim Penyusun
Kabupaten/Kota terkait capaian kinerja dan
data pendukung (sesuai kebutuhan)

Melakukan evaluasi mandiri melalui pengkajian


dan verifikasi terhadap capaian kinerja setiap
indikator kinerja kunci

menyampaikan laporan hasil penyusunan LPPD


Provinsi Jawa Barat kepada Gubernur

Gubernur menyampaikan dokumen LPPD kepada


Presiden melalui Menteri Dalam Negeri RI
sebelum tanggal 31 Maret pada tahun berjalan

5. WAKTU PELAYANAN : 4 Bulan (Desember s.d. Maret)

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Dokumen LPPD Provinsi Jawa Barat

8. PENGELOLAAN : Telepon (022) 4231161


PENGADUAN Email : bagur.pemda@jabarprov.go.id
Bagian Urusan Pemerintahan Daerah pada Biro
Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Prov. Jabar,
Jln Diponegoro No. 22 Bandung
9. SARANA DAN : 1. Ketentuan peraturan perundang-undangan;
PRASARANA,
2. Komputer;

71
DAN/ATAU FASILITAS 3. Printer;
4. ATK .
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan menganalisis data dan
informasi;
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer.

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL

12. JUMLAH : 3 (tiga) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : mempunyai kompetensi di bidang pelayanan publik


PELAYANAN dan bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan –undangan

14. JAMINAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi dan


KEAMANAN DAN ketepatan waktu penyelesaian dokumen
KESELAMATAN
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan dan


PELAKSANA menyampaikan laporan per bulan

21. FASILITASI PEMBENTUKAN/PEMEKARAN KECAMATAN

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat /


Biro Pemerintahan dan Kerja Sama

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pembentukan Kecamatan

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

2. PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang


Kecamatan.

3. PERSYARATAN : 1. Persyaratan dasar, meliputi:

a. jumlah penduduk minimal;

b. luas wilayah minimal;

c. jumlah minimal Desa/kelurahan


yang menjadi

72
cakupan; dan

d. usia minimal Kecamatan.

2. Persyaratan teknis, meliputi :

a. kemampuan keuangan Daerah;

b. sarana dan prasarana pemerintahan;


dan

c. persyaratan teknis lainnya yang


diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3. Persyaratan administratif, meliputi:

a. kesepakatan musyawarah Desa


dan / atau keputusan forum
komunikasi kelurahan atau nama
lain di Kecamatan induk; dan

b. kesepakatan musyawarah Desa


dan / atau keputusan forum
komunikasi kelurahan atau nama
lain di wilayah Kecamatan yang akan
dibentuk.

4. Rancangan Perda kabupaten/kota


tentang pembentukan Kecamatan yang
telah mendapatkan persetujuan
bersama bupati/walikota dan DPRD
kabupaten/kota.

4. PROSEDUR :
Surat Usulan Bupati / Walikota hal
Pembentukan Kecamatan

Pembentukan Tim Pengkaji


Pembentukan Kecamatan

Tim Pengkaji melaksanakan :


1. Penelitian terhadap kelengkapan
dokumen
2. Peninjauan Lapangan

1. Surat Gubernur yang ditujukan ke


Menteri Dalam Negeri hal Persetujuan
Pembentukan Kecamatan
2. Surat Gubernur yang ditujukan
kepada Bupati/Walikota hal Persetujuan
/ Ketidaklayakan Pembentukan
Kecamatan

73
5.WAKTU PELAYANAN : 2 (dua) bulan setelah dokumen
persyaratan dinyatakan lengkap diterima.

6.BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat Gubernur tentang persetujuan


pembentukan kecamatan baru kepada
Kementerian Dalam Negeri.

2. Surat Gubernur yang ditujukan


kepada Bupati/Walikota hal
Persetujuan / Ketidaklayakan
Pembentukan Kecamatan

8. PENGELOLAAN PENGADUAN : Telepon : (022) 4231161

Email : bagur.pemda@jabarprov.go.id

Bagian Urusan Pemerintahan Daerah


pada Biro Pemerintahan dan Kerja Sama
Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22
Bandung

9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer;


DAN/ATAU FASILITAS
2. Printer;

3. ATK ;

4. Kendaraan Dinas.

10. KOMPETENSI PELAKSANA : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana;

2. Mampu menganalisis data dan


informasi;

3. Mampu berkomunikasi dan


menggunakan Komputer

11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung

12. JUMLAH PELAKSANA : 3 (tiga) orang

13.JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang


pelayanan publik dan bekerja sesuai
dengan peraturan/ ketentuan yang
berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN DAN : Memfasilitasi usulan sesuai dengan


KESELAMATAN PELAYANAN peraturan/ ketentuan yang berlaku

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

74
II. BIRO HUKUM DAN HAM

22. PELAYANAN DOKUMENTASI PRODUK HUKUM


NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro
Hukum dan HAM

JENIS PELAYANAN : Pelayanan Dokumentasi Produk Hukum

1. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
telah di ubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012
tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum Nasional;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah;
4. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat
Nomor 69 Tahun 2014 tentang Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum
2. PERSYARATAN : A. Dalam Jaringan (Daring) / Online
1. Pengunjung/masyarakat mengakses website
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
(JDIH) http://jdih.jabarprov.go.id;
2. Mengisi form pencarian dengan mengisi pilihan
jenis produk hukum, nomor, tahun dan
tentang/perihal;
3. Produk hukum diunduh dalam bentuk
salinan;
B. Langsung ke tempat / on the spot
1. Perorangan/Badan/Instansi mengajukan
permohonan produk hukum secara tertulis;
2. Permintaan dokumentasi hukum yang jenis

75
informasinya tidak dikecualikan;
3. Petugas memberikan salinan dokumentasi
produk hukum;
4. Produk hukum yang tersedia sejak tahun
2013;
5. Produk hukum yang tidak terdokumentasi
dikoordinasikan dengan instansi terkait
6. 4. PROSEDUR :
Pengunjung (perorangan/badan/instansi) dapat
mengajukan permintaan dokumentasi hukum
daring/langsung ke tempat

Petugas/server memberikan salinan produk hukum


yang dicari

Pengunjung (perorangan/badan/instansi)
menerima/mengunduh salinan produk hukum

5. WAKTU PELAYANAN 1.
1. 2 menit untuk:yang mengakses secara
:
daring/online;

2. 1 hari untuk layanan manual.

6. BIAYA/TARIF : 1. Biaya pelayanan gratis


2. Biaya penggandaan ditanggung oleh pemohon
7. PRODUK PELAYANAN : 1. Salinan dokumentasi produk hukum digital
2. Salinan dokumentasi produk hukum hard copy
8. PENGELOLAAN : birohukum@jabarprov.go.id,
PENGADUAN birohukum@rocketmail.com

Bagian Dokumentasi Hukum, Pembinaan dan


Pengawasan Produk Hukum Biro Hukum dan
HAM Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)


4231385

9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Server


DAN/ATAU FASILITAS 2. Komputer/Client
3. CD/DVD

76
4. Salinan Produk Hukum
5. Printer
6. ATK
7. Jaringan Internet
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA
PELAKSANA
2. Menguasai keterampilan pengelolaan
dokumentasi dan informasi hukum

3. Mempunyai keterampilan komputer

11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung


secara berjenjang

12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelayanan dilaksanakan oleh petugas yang


Memiliki kompetensi di bidang dokumentasi dan
informasi hukum

14. JAMINAN KEAMANAN : Salinan dokumentasi hukum sesuai dengan


DAN KESELAMATAN aslinya
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan dalam bentuk


PELAKSANA inventarisasi produk hukum kepada atasan,
instansi (Bappeda, Biro Pemerintahan dan
Kerjasama, Biro Organisasi, Pemerintah Pusat)

23. PENOMORAN PRODUK HUKUM

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Hukum dan HAM

1. JENIS PELAYANAN : Penomoran Produk Hukum

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor

77
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;

3. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45


Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;

3. PERSYARATAN : 1. Perangkat Daerah / Pemrakarsa membawa


produk hukum yang sudah di paraf koordinasi
dan ditandatangan;
2. Produk hukum adalah Peraturan Daerah
Provinsi, Peraturan Gubernur, Keputusan
Gubernur dan Keputusan Sekretaris Daerah;
3. Identitas dan nomor kontak pemohon dicatat;
4. Kertas penomoran warna putih dan kuning (di
Subbagian Dokumentasi dan Penyuluhan
Hukum)
5. Kertas penomoron warna merah
(OPD/Pemrakarsa).

16. 4. PROSEDUR :
Pemohon/Pemrakarsa membawa produk hukum yang
sudah diparaf koordinasi dan ditandatangan

Petugas mencatat jenis produk, nomor, tentang,


tanggal permohonan, pemrakarsa dan identitas
pemohon

Petugas memberikan nomor produk hukum

Pemohon/Pemrakarsa menerima kertas penomoran


berwarna merah

5. WAKTU PELAYANAN : 1 jam

78
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Nomor produk hukum sesuai dengan peraturan


yang berlaku
8. PENGELOLAAN : birohukum@jabarprov.go.id,
PENGADUAN birohukum@rocketmail.com
Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Kartu kendali penomoran
DAN/ATAU FASILITAS 2. Server
3. Komputer/Client
4. ATK
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA
PELAKSANA 2. Menguasai keterampilan pengelolaan
administrasi hukum
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelayanan dilaksanakan oleh petugas yang


mempunyai kompetensi di bidang klasifikasi
nomor arsip produk hukum
14. JAMINAN KEAMANAN : Nomor produk hukum sesuai dengan peraturan
DAN KESELAMATAN perundang-undangan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan dalam bentuk


PELAKSANA inventarisasi produk hukum kepada atasan

24. AUTENTIFIKASI PRODUK HUKUM

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Hukum dan HAM

1. JENIS PELAYANAN : Autentifikasi Produk Hukum

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

79
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
3. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Pemohon membawa copy produk hukum;
2. Produk hukum adalah Peraturan Daerah
Provinsi, Peraturan Gubernur, Keputusan
Gubernur dan Keputusan Sekretaris Daerah;
3. Identitas dan nomor kontak pemohon
dicatat;
4. Produk hukum yang dilegalisir adalah
produk hukum dengan paraf dan tanda
tangan;
5. Produk hukum sebelum tahun 2013
dikoordinasikan dengan perangkat daerah
terkait;
6. Autentifikasi dicap dan ditandatangi
Kepala Biro Hukum dan HAM.
16. 4. PROSEDUR :
Pemohon membawa copy produk hukum

Petugas mencatat permohonan autentifikasi produk hukum

Petugas mencari produk hukum asli, memfotocopy produk


hukum tanpa paraf dan tanda tangan

Jika produk hukum tidak


ditemukan aslinya, maka
autentifikasi tidak dapat
ditindaklanjuti

80
Kepala Biro Hukum dan HAM menandatangani dan mencap
autentifikasi produk hukum

5. WAKTU PELAYANAN : 1 hari

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Produk hukum yang dilegalisir sesuai dengan


aslinya
8. PENGELOLAAN : birohukum@jabarprov.go.id,
PENGADUAN birohukum@rocketmail.com

Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah


Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)


4231385

9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Mesin fotocopy


DAN/ATAU FASILITAS
2. ATK

10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA


PELAKSANA
2. Menguasai keterampilan pengelolaan
administrasi hukum

3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi

11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung


secara berjenjang

12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelayanan dilaksanakan oleh petugas yang


mempunyai kompetensi di bidang pelayanan
administrasi hukum

14. JAMINAN KEAMANAN : Legalisir produk hukum sesuai dengan aslinya


DAN KESELAMATAN
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan dalam bentuk


PELAKSANA inventarisasi produk hukum kepada atasan

81
25. FASILITASI PRODUK HUKUM DAERAH

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Hukum dan HAM

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Produk Hukum Daerah


Kabupaten/Kota;
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : A. Persyaratan Fasilitasi Raperda dan Peraturan
DPRD
a. Surat Pengajuan Permohonan Fasilitasi
Rancangan Peraturan Daerah
b. Hardcopy hasil pembahasan akhir dengan
Pansus DPRD Kabupaten/Kota Raperda
Kab/Kota, yang diparaf di setiap lembar
oleh Bagian Hukum Kabupaten/Kota dan
Ketua Pansus;
c. Softcopy Raperda Kab/Kota.
B. Persyaratan Rancangan Peraturan Kepala
Daerah
a. Surat Pengajuan Permohonan Fasilitasi

82
Rancangan Peraturan Kepala Daerah
b. Hardcopy hasil pembahasan akhir
Raperkada Kab/Kota yang diparaf di setiap
lembar oleh Bagian Hukum
Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah
Pemrakarsa;
c. Softcopy Raperkada Kabupaten/Kota.
17. 4. PROSEDUR :
Rancangan perda, rancangan perkepda dan rancangan
peraturan DPRD disampaikan kepada Gubernur,
secara tertulis yang ditandatangani oleh Kepala Daerah

1.

Fasilitasi Raperda,Raperkepda dan Rancangan


Peraturan DPRD Kabupaten/Kota dilakukan oleh Biro
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat dengan instansi terkait, paling lama 15 (lima
belas) hari kerja setelah diterima dan sesuai
persyaratan.

Fasilitasi dibuat dalam bentuk surat sekretaris daerah


atas nama gubernur tentang fasilitasi rancangan
perda, rancangan perkepda dan rancangan Peraturan
DPRD kabupaten/kota

Surat rekomendasi hasil fasilitasi atas Raperda,


Raperkepda dan Rancangan Peraturan DPRD
Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah Provinsi Jawa Barat

5. WAKTU PELAYANAN : 15 hari untuk satu produk hukum daerah


Kabupaten/Kota
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Surat Rekomendasi hasil fasilitasi

8. PENGELOLAAN : birohukumfasilitasi@ymail.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Peraturan Perundang-undangan
DAN/ATAU FASILITAS 2. Komputer/Laptop

83
3. Flashdisk / CD/DVD
4. Ruang Rapat
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana Hukum
PELAKSANA 2. Menguasai keahlian dalam bidang analisis
hukum
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 8 (delapan) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelayanan dilaksanakan oleh petugas yang


mempunyai kompetensi di bidang analisis produk
hukum
14. JAMINAN KEAMANAN : Surat rekomendasi hasil fasilitasi sesuai
DAN KESELAMATAN ketentuan peraturan perundang-undangan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

26. EVALUASI PRODUK HUKUM DAERAH KABUPATEN/KOTA

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Hukum dan HAM

1. JENIS PELAYANAN : Evaluasi Produk Hukum Daerah Kabupaten/Kota

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011


tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

84
Undang No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : A. Surat Pengajuan Permohonan Evaluasi
Raperda Kabupaten/Kota;
B. Raperda yang dievaluasi adalah RPJPD,
RPJMD,APBD Murni, Pertanggungjawaban
dan Perubahan, Pajak dan Retribusi Daerah,
Rencana Tata Ruang dan RDTR dan Raperda
tentang Desa;
C. Softcopy dan Hardcopy Raperda
Kabupaten/Kota yang sudah diparaf oleh
Kepala Bagian Hukum Kabupaten/Kota dan
Ketua Pansus DPRD Kabupaten/Kota.
18. 4. PROSEDUR :
Bupati/walikota menyampaikan rancangan perda
kabupaten/kota kepada Gubernur sebelum ditetapkan
oleh Bupati/walikota

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dalam


melakukan evaluasi rancangan Perda Kabupaten/Kota
tentang:
1. pajak daerah dan retribusi daerah berkonsultasi
dengan Menteri Dalam Negeri melalui Direktur
Jenderal Bina Keuangan Daerah dan selanjutnya
Menteri Dalam Negeri berkoordinasi dengan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang keuangan; dan
2. tata ruang daerah berkonsultasi dengan Menteri
Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Bina
Pembangunan Daerah dan selanjutnya Menteri
Dalam Negeri berkoordinasi dengan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
tata ruang.

Evaluasi terhadap rancangan perda kab/kota


ditetapkan dengan Keputusan Gubernur setelah
mendapat rekomendasi hasil konsultasi dari
pemerintah pusat

5. WAKTU PELAYANAN : 15 hari untuk satu produk hukum

85
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Keputusan Gubernur tentang Evaluasi Raperda


Kab/Kota
8. PENGELOLAAN : birohukumfasilitasi@ymail.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Peraturan Perundang-undangan
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Komputer/Laptop
FASILITAS
3. Flashdisk/CD/DVD
4. Ruang rapat
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA
PELAKSANA 2. Menguasai keahlian dalam bidang analisis
hukum
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 8 (delapan) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelayanan dilaksanakan oleh petugas yang


mempunyai kompetensi di bidang analisis hukum
14. JAMINAN KEAMANAN : Produk hukum yang dievaluasi sesuai ketentuan
DAN KESELAMATAN peraturan perundangan-udnangan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

27. PENOMORAN NOMOR REGISTER RAPERDA KABUPATEN/KOTA

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Hukum dan HAM

1. JENIS PELAYANAN : Penomoran Nomor Register Raperda Kab/Kota.

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011


tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

86
undangan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.

3. PERSYARATAN : A. Surat Pengajuan Permohonan tertulis untuk


registrasi peraturan daerah Kabupaten/Kota;
B. Hardcopy Raperda Kab/Kota yang diparaf di
setiap lembar oleh Bagian Hukum
Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah
Pemrakarsa;

C. Keputusan DPRD dan Berita Acara


persetujuan hasil fasilitas dan evaluasi.
19. 4. PROSEDUR :
1. Bupati/walikota wajib menyampaikan rancangan
perda kabupaten/kota kepada gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat paling lama 3 (tiga) Hari
terhitung sejak menerima rancangan perda
kabupaten/kota dari pimpinan DPRD
kabupaten/kota untuk mendapatkan noreg perda
2. Bupati/walikota mengajukan permohonan noreg
kepada gubernur setelah bupati/walikota bersama
DPRD melakukan penyempurnaan terhadap
rancangan perda yang dilakukan evaluasi

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat


memberikan noreg rancangan perda kabupaten/kota
paling lama 7 (tujuh) hari sejak rancangan perda
diterima

5. WAKTU PELAYANAN : 7 hari kerja

87
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Penomoran registrasi Raperda Kabupaten/Kota

8. PENGELOLAAN : birohukumfasilitasi@ymail.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Peraturan Perundang-undangan
DAN/ATAU FASILITAS 2. Komputer/Laptop
3. Flashdisk/CD/DVD
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan : Sarjana / SLTA
PELAKSANA
2. Menguasai keterampilan pengelolaan
administrasi hukum
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 8 (delapan) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelayanan dilaksanakan oleh petugas yang


mempunyai kompetensi di bidang
pengadministrasian produk hukum
14. JAMINAN KEAMANAN : Penomoran registrasi Raperda sesuai ketentuan
DAN KESELAMATAN peraturan perundang-undangan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

28. PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH INISIATIF GUBERNUR

NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
1. JENIS PELAYANAN : Pembentukan Peraturan Daerah Inisiatif
Gubernur
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

88
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
3 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Peraturan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
3 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Peraturan Daerah.
3. PERSYARATAN : a. Surat Usulan Pengajuan Raperda dari
Perangkat Daerah Pengusul Raperda;
b. Naskah Akademik;
c. Draft Raperda yang akan diajukan; dan
d. Softcopy Naskah Akademik dan Draft Raperda
yang akan diajukan.
4. PROSEDUR 1. Perangkat Daerah mengajukan surat usulan
Raperda kepada Gubernur melalui Biro
Hukum untuk selanjutnya dibahas di Biro
Hukum sebelum diajukan ke Sekretariat
DRPD.
2. Pembahasan usulan-usulan Raperda yang
diajukan oleh Perangkat Daerah oleh Biro
Hukum.
3. Pembuatan Surat Usulan Raperda oleh
Gubernur melalui Biro Hukum kepada
Pimpinan DPRD melalui Sekretariat DPRD.

89
4. Pembahasan Usulan Raperda di tingkat Badan
Legislasi Daerah diikuti dengan penjadualan
pembahasan Raperda di Badan Musyawarah.
5. Pembuatan Nota Pengantar Gubernur
mengenai Raperda yang akan disampaikan di
Rapat Paripurna diikuti dengan Pandangan
Umum Fraksi-Fraksi di DPRD terhadap
Raperda.
6. Pembuatan Jawaban Gubernur terhadap
Pandangan Umum Fraksi-Fraksi di DPRD
yang disampaikan melalui Rapat Paripurna.

7. Pembahasan Raperda dalam Panitia Khusus


diakhiri dengan Pleno DPRD dan
Penandatangan Persetujuan Bersama antara
Gubernur dengan pimpinan DPRD.
8. Pembuatan Surat Permohonan
Fasilitasi/Evaluasi terhadap Raperda kepada
Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat
Produk Hukum Daerah, disampaikan disertai
Persetujuan Bersama antara Gubernur
dengan pimpinan DPRD dan Draft Raperda
hasil Pleno DPRD.
9. Pembahasan dalam Badan Legislasi Daerah
terhadap hasil Evaluasi:
a. apabila hasil Fasilitasi/Evaluasi
memerintahkan Pengesahan Raperda maka
Raperda dapat disahkan menjadi Perda;
atau
b. hasil Fasilitasi/Evaluasi Raperda ditolak
maka Raperda harus dibatalkan.
10. Pembuatan Pendapat Akhir Gubernur
terhadap Raperda yang ditetapkan menjadi
Perda.
11. Pengundangan Perda dalam Lembaran
Daerah oleh Sekretaris Daerah.
5. WAKTU PELAYANAN : 1. 1 (satu) hari kerja untuk pembuatan Surat
Usulan, Nota Pengantar, Surat Permohonan
Fasilitasi/Evaluasi, dan Pendapat Akhir
Gubernur
2. 3 (tiga) hari kerja untuk pembuatan Jawaban
Gubernur

90
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
PENGADUAN Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Komputer/Laptop
PRASARANA, DAN/ATAU 2. CD/DVD
FASILITAS
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
7. Kendaraan Operasional
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan menyusun dan
mengkaji raperda
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas Mempunyai kompetensi di bidang
hukum serta bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Peraturan Daerah yang sudah ditetapkan dapat
DAN KESELAMATAN diimplementasikan dan dapat
PELAYANAN dipertanggungjawabkan keabsahannya

15. EVALUASI KINERJA : Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia


PELAKSANA bagian Produk Hukum Daerah dan Secara
berkala dilaporkan kepada Atasan.

29. FASILITASI PENGKAJIAN DAN ANALISIS HUKUM


NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi pengkajian dan analisis hukum
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

91
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Pengantar/Nota Dinas Pengajuan
Permohonan Pengkajian Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,
dokumen perjanjian, dan produk hukum
pemerintah daerah lainnya.
2. Inventarisasi Peraturan Daerah, Peraturan
Gubernur, Keputusan Gubernur, dokumen
perjanjian, dan produk hukum pemerintah
daerah lainnya yang harus dievaluasi/dikaji.
3. Kelengkapan dokumen pendukung.
4. PROSEDUR 1. Biro/Perangkat Daerah/Biro Hukum dan Hak
Asasi Manusia mengajukan usulan produk
hukum yang akan dievaluasi/dikaji.
2. Menginventarisasi produk-produk hukum
yang akan dievaluasi/dikaji kemudian
menyampaikan kepada Kepala Biro Hukum.
3. Kepala Biro Hukum kemudian mempelajari
hasil inventarisasi dan memberikan disposisi
untuk melaksanakan proses evaluasi/kajian
produk hukum.
4. Untuk evaluasi/kajian yang diinisiasi oleh
Biro/Perangkat Daerah, maka usulan dapat
disampaikan kepada Kepala Biro Hukum
untuk kemudian diproses lebih lanjut.
5. Evaluasi/kajian dilakukan berdasarkan hasil
koordinasi yang meliputi:
a. inventarisasi data;
b. pengumpulan bahan literatur dengan
mengundang Biro/Perangkat Daerah yang

92
terkait dan tenaga ahli;
c. penyusunan latar belakang umum dan
khusus;
d. penyusunan materi kebijakan dan
pelaksanaan produk hukum yang akan
dievaluasi dan dikaji;
e. penyusunan permasalahan dan pemecahan
masalah;
f. penyusunan analisis yuridis; dan
g. penyusunan saran tindak.
6. Setelah evaluasi/kajian selesai, dibuatkan
nota dinas/surat untuk ditindaklanjuti oleh
Biro/Perangkat Daerah terkait untuk bahan
perbaikan produk hukum daerah.
7. Setelah evaluasi/kajian selesai, dibuatkan
nota dinas/surat untuk ditindaklanjuti oleh
Biro/Perangkat Daerah terkait untuk bahan
perbaikan produk hukum daerah sesuai
dengan programnya masing-masing.
5. WAKTU PELAYANAN : 15 (lima belas) hari
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Hasil evaluasi/kajian Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,
dokumen perjanjian, dan produk hukum
pemerintah daerah lainnya.
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4232448
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer/Laptop
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan
mengevaluasi/mengkaji Peraturan Daerah,
Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur,

93
dokumen perjanjian, dan produk hukum
pemerintah daerah lainnya.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 3 (tiga) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas Mempunyai kompetensi di bidang
hukum serta bekerja sesuai dengan
peraturan/ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Hasil evaluasi/kajian dapat diusulan dan
DAN KESELAMATAN diimplementasikan untuk perbaikan produk
PELAYANAN hukum daerah.

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada Kepala Biro


PELAKSANA Hukum dan Hak Asasi Manusia

30. PENYUSUNAN DAN PERANCANGAN PERATURAN GUBERNUR


NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
1. JENIS PELAYANAN : Penyusunan dan Perancangan Peraturan
Gubernur
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Pengantar/Nota Dinas Pengajuan
Permohonan Pengkajian Peraturan Gubernur.
2. Draft dan soft copy Peraturan Gubernur dari
Perangkat Daerah yang telah melalui proses

94
koordinasi dengan Biro terkait.
3. Peraturan Gubernur harus dilengkapi dengan
Kajian Teknis.
4. Kelengkapan dokumen pendukung.
16. 4. PROSEDUR : 1. Membaca dan mendisposisikan Surat Berkas
Permohonan.
2. Membaca, mengkaji dan mendisposisikan
surat atau berkas permohonan.
3. Membaca disposisi dan menelaah serta
mengkaji draf Pergub.
4. Mengkaji dan menelaah draf Pergub dan hasil
telaahan subagian
5. Mengkaji dan menelaah draf Pergub dan hasil
telaahan kepala bagian perundang-undangan.
6. Menyempurnakan draf Pergub.
7. Mengkoordinasikan dengan Perangkat
Daerah/Biro yang terkait dengan materi draf
Pergub untuk dilakukan pengecekan akhir
terhadap materi hasil kajian.
8. Setelah di Kaji oleh Tim Peraturan Gubernur
di disampaikan ke Ditjen Otda Kementerian
Dalam Negeri untuk di fasilitasi oleh Ditjen
Otda selama 15 Hari kerja terhitung sejak
surat dikirimkan.
9. Membubuhkan paraf koordinasi dan hirarki
dilingkungan Perangkat Daerah/Biro.
10. Melengkapi persyaratan untuk
penandatanganan Pergub.
11. Mengoreksi draf akhir Pergub kemudian
membubuhkan paraf pada nota dinas dan draf
Pergub.
12. Mengoreksi dan menandatangani nota
dinas tentang permohonan penandatanganan
Pergub serta memaraf draf akhir Pergub.
13. Mengagendakan dan melampirkan lembar
pengantar Asisten untuk penandatanganan
Pergub.
14. Mengkaji dan memaraf Pergub.
15. Mengagendakan/mencatat Pergub yang
telah diparaf Sekretaris Daerah untuk
selanjutnya diparaf Wakil Gubernur dan

95
ditandatangani oleh Gubernur.
16. Mengkaji dan memaraf Pergub
17. Mengkaji dan menandatangani Pergub.
18. Menerima Pergub yang ditandatangani
Gubernur dan menyerahkan/mengirimkan
pada Perangkat Daerah/Biro untuk diproses
penomoran di Subagian Dokumentasi dan di
arsipkan (Pergub yang ditandatangani
Gubernur selesai).
5. WAKTU PELAYANAN : 15 hari kerja terhitung sejak surat fasilitasi
dikirimkan ke Ditjen Otda Kemendagri.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Peraturan Peraturan Gubernur Jawa Barat
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4232448
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer/Laptop
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan menyusun dan
mengkaji Rancangan Peraturan Gubernur.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang hukum serta
bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Rancangan Peraturan Gubernur yang sudah
DAN KESELAMATAN diundangkan dapat diimplementasikan.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Setkretariat
PELAKSANA Provinsi Jawa Barat (atasan Langsung).

96
31. PENYUSUNAN DAN PERANCANGAN KEPUTUSAN GUBERNUR

NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat
1. JENIS PELAYANAN : Penyusunan dan Perancangan Keputusan
Gubernur
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Menerima Surat Pengantar/Nota Dinas dan
berkas Permohonan Pengkajian draf Keputusan
Gubernur dari Perangkat Daerah/ Biro.
2. Draft dan soft copy Keputusan Gubernur dari
Perangkat Daerah yang telah melalui proses
koordinasi dengan Biro terkait.
3. Kelengkapan dokumen pendukung.
16. 4. PROSEDUR : 1. Membaca dan mendisposisikan Surat Berkas
Permohonan.
2. Membaca, mengkaji dan mendisposisikan surat
atau berkas permohonan.
3. Membaca disposisi dan menelaah serta mengkaji
draf Kepgub.
4. Mengkaji dan menelaah draf Kepgub dan hasil
telaahan subagian
5. Mengkaji dan menelaah draf Kepgub dan hasil
telaahan kepala bagian perundang-undangan.
6. Menyempurnakan draf Kepgub.
7. Mengkoordinasikan dengan Perangkat
Daerah/Biro yang terkait dengan materi draf
Kepgub untuk dilakukan pengecekan akhir

97
terhadap materi hasil kajian.
8. Membubuhkan paraf koordinasi dan hirarki
dilingkungan Perangkat Daerah/Biro.
9. Melengkapi persyaratan untuk penandatanganan
Kepgub.
10. Mengoreksi draf akhir Kepgub kemudian
membubuhkan paraf pada nota dinas dan draf
kepgub.
11. Mengoreksi dan menandatangani nota dinas
tentang permohonan penandatanganan Kepgub
serta memaraf draf akhir Kepgub.
12. Mengagendakan dan melampirkan lembar
pengantar Asisten untuk penandatanganan
Kepgub.
13. Mengkaji kemudian memaraf Kepgub
dan/atau menandatangani Kepgub (atas nama
Gubernur).
14. Menerima Kepgub yang ditandatangani
Sekertaris Daerah dan menyerahkan atau
mengirimkan kepada Perangkat Daerah/Biro
(Kepgub yang ditandatangani Sekertaris Daerah
selesai).
15. Mengagendakan/mencatat Keputusan
Gubernur yang telah diparaf Sekretaris Daerah
untuk diparaf Wakil Gubernur dan
ditandatangani oleh Gubernur.
16. Mengkaji dan memaraf Keputusan Gubernur
17. Mengkaji dan menandatangani Keputusan
Gubernur.
18. Menerima Keputusan Gubernur yang
ditandatangani Gubernur dan
menyerahkan/mengirimkan pada Perangkat
Daerah/Biro untuk diproses penomoran di
Subagian Dokumentasi dan di arsipkan
(Keputusan Gubernur yang ditandatangani
Gubernur selesai).
5. WAKTU PELAYANAN : 15 (lima belas) hari kerja terhitung surat masuk ke
Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Keputusan Gubernur Jawa Barat
8. PENGELOLAAN : bag_puujabar@yahoo.com

98
PENGADUAN Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4232448
9. SARANA DAN PRASARANA, : 1. Komputer/Laptop
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Peraturan Perundang-undangan
4. Printer
5. ATK
6. Infokus
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum;
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan menyusun dan
mengkaji Rancangan Keputusan Gubernur.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang hukum serta
bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Rancangan Keputusan Gubernur yang sudah
DAN KESELAMATAN ditetapkan dapat diimplementasikan.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Atasan Langsung.
PELAKSANA

32. PENANGANAN PERKARA SECARA LIGITASI

NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


Hukum dan HAM

1. JENIS PELAYANAN : Penanganan Perkara Secara Litigasi

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986


tentang Peradilan Umum Jo. Undang-undang
Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986
Tentang Peradilan Umum Jo. Undang-
undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan

99
Umum;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986


tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo.
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara Jo. Undang-undang Nomor 51
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Menjadi Undang-undang;

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;

5. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45


Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat;

6. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


18305/Kep.499-Hukham/2017 tentang Tim
Bantuan Hukum Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat
3. PERSYARATAN : Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat terlebih dahulu mengajukan
Permohonan Bantuan Hukum perkara Perdata

100
dan/atau Tata Usaha Negara kepada Sekretaris
Daerah Provinsi Jawa Barat Cq Biro Hukum dan
HAM Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat

4. PROSEDUR : Permohonan dari pimpinan Perangkat Daerah


dilampirkan Relaas Panggilan Sidang baik secara
Perdata ataupun Pengadilan Tata Usaha Negara

Menyiapkan Surat Kuasa, Mencari data yang


terkait dengan gugatan untuk membuat jawaban

Menghadiri Proses Persidangan baik di Pengadilan


Negeri Maupun di Peradilan Tata Usaha Negara

Merumuskan
jawaban/Duplik/Alat
Bukti/Kesimpulan terhadap
gugatan Perdata,TUN
(memberikan TTD)Perdata,TUN
(memberikan TTD)

Putusan Pengadilan Tingkat Pertama

Mengajukan Upaya
Hukum
Banding/Menunggu
Upaya Hukum
Lawan

Pengadilan Tinggi/ Tingkat Banding

Merumuskan
Memori
Banding/Kontra
Memori Banding

Putusan Pengadilan Tinggi

Mengajukan Upaya
Hukum
Kasasi/Menunggu
Upaya Hukum
Lawan

Mahkamah Agung/ Kasasi

Merumuskan
Memori
Kasasi/Kontra
Memori Kasasi

101
Putusan Mahkamah Agung

Mengajukan
Upaya
Hukum/Menungg
u Upaya Hukum
Lawan

Upaya Hukum Luar Biasa/ Peninjauan Kembali


(PK)_

Merumuskan
Memori Peninjauan
Kembali/Kontra
Peninjauan Kembai

Putusan Upaya Hukum Luar Biasa/ Peninjauan


Kembali (PK)_

5. WAKTU PELAYANAN : a Penanganan perkara tingkat pertama selama 5


(lima) bulan sesuai dengan Surat Edaran
Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 tentang
Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat
Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat)
lingkungan peradilan.

b Penangan Perkara Tingkat Banding selama 3


(tiga) bulan sesuai Surat Edaran Mahkamah
Agung No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan
peradilan.

c Penanganan Perkara di tingkat Kasasi


maupun di upaya hukum luar biasa tidak
ditetapkan standar waktu;

d Berkenaan dengan jangka waktu penanganan


perkara pada Point a dan b dimungkinkan
mengalami perpanjangan , hal tersebut
dikarenakan banyaknya faktor yang

102
mempengaruhi.

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Penanganan perkara secara litigasi

8. PENGELOLAAN : banhuk@yahoo.com
PENGADUAN litigasi@yahoo.com
Bagian Bantuan Hukum dan HAM pada Biro
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN :
1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. CD/DVD ;
3. Printer;
4. ATK ;
5. Peraturan perundang-undangan;
6. Literatur;
7. Yurisprudensi;
8. Kendaraan Dinas Operasional.
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi pendidikan minimal sarjana
PELAKSANA hukum;
2. Mempunyai keterampilan beracara di
hadapan persidangan.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 14 (empat belas) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang hukum acara


perdata dan Tata Usaha Negara

14. JAMINAN KEAMANAN : Pelaksanaan penanganan perkara secara litigasi


DAN KESELAMATAN akan dilaksanakan hingga memiliki kekutan
PELAYANAN hukum tetap (inkracht van gewijsde) selama
tidak ada pencabutan surat kuasa khusus dari
Pemberi Kuasa.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan dalam bentuk laporan
PELAKSANA perkembangan penanganan perkara secara
litigasi kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa
Barat dan Perangkat Daerah yang mengajukan
permohonan Penanganan Perkara Secara Litigasi.

103
33. BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN SECARA LITIGASI

NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah


Provinsi Jawa Barat

1. JENIS PELAYANAN : Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin


Secara Litigasi

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2011


tentang Bantuan Hukum;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan
Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum;
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
14 Tahun 2015 tentang Bantuan Hukum
Bagi Masyarakat Miskin;
4. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 19
Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
dan Teknis Penyaluran Dana Bantuan
Hukum Bagi Masyarakat Miskin.
3. PERSYARATAN : 1. Pemohon atau Penerima Bantuan Hukum
adalah orang atau kelompok orang miskin
penduduk Jawa Barat yang menghadapi
permasalahan hukum secara litigasi baik
perkara perdata, tata usaha negara maupun
pidana;
2. Formulir Permohonan Bantuan Hukum
Secara Litigasi;
3. Fotokopi KTP;
4. Surat Keterangan Miskin yang dikeluarkan
oleh Kepala Desa/Lurah;
5. Dokumen pendukung terkait penanganan
perkara
4. PROSEDUR : 1. Pemohon (masyarakat miskin penduduk
Jawa Barat (dibuktikan dengan KTP Provinsi
Jawa Barat) yang menghadapi masalah
hukum) mengajukan permohonan bantuan
hukum secara litigasi kepada Pemberi
Bantuan Hukum (Lembaga Bantuan Hukum
atau organisasi kemasyarakatan yang telah
terakreditasi Kementerian Hukum dan HAM
RI sebagai Pemberi Bantuan Hukum) dengan
disertai:

104
a. Formulir Permohonan Bantuan Hukum
Secara Litigasi;

b. Fotokopi KTP;

c. Surat Keterangan Miskin yang dikeluarkan


oleh Kepala Desa/Lurah;

d. Dokumen pendukung terkait penanganan


perkara.

2. Permohonan Pemohon akan dikaji dan


dianalisa oleh Pemberi Bantuan Hukum.
Apabila memenuhi persyaratan untuk
menerima Bantuan Hukum, maka akan
dibantu untuk penyusunan surat kuasa dari
Pemohon kepada Pemberi Bantuan Hukum.
Apabila tidak memenuhi persyaratan maka
berkas permohonan dan dokumen
kelengkapan akan dikembalikan kepada
Pemohon.
3. Permohonan Bantuan Hukum secara Litigasi
yang disetujui oleh Pemberi Bantuan Hukum
akan ditindaklanjuti dengan pengajuan
permohonan dana bantuan hukum dari
Pemberi Bantuan Hukum kepada Gubernur
Jawa Barat melalui Biro Hukum dan HAM
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.
Permohonan tersebut dilengkapi dengan
dokumen sebagai berikut:
a. Formulir Permohonan Dana Bantuan
Hukum;

b. Fotokopi SK Menteri Hukum dan HAM RI


yang menerangkan bahwa Pemberi
Bantuan Hukum merupakan Lembaga
Bantuan Hukum terakreditasi;

c. Surat pernyataan tidak menerima dana


Bantuan Hukum yang berasal dari APBN
dan/atau APBD Kabupaten/Kota;

d. Formulir Permohonan Bantuan Hukum


Secara Litigasi dari Penerima Bantuan
Hukum kepada Pemberi Bantuan Hukum;

e. Fotokopi KTP Penerima Bantuan Hukum;

f. Surat Keterangan Miskin (Penerima


Bantuan Hukum) yang dikeluarkan oleh

105
Kepala Desa/Lurah;

g. Surat Kuasa Khusus dari Pemohon kepada


Pemberi Bantuan Hukum.

4. Permohonan dana bantuan hukum yang


diajukan akan dianalisa dan diverifikasi oleh
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Apabila permohonan disetujui maka akan
ditindaklanjuti dengan penandatanganan
perjanjian pelaksanaan bantuan hukum bagi
masyarakat miskin antara Pemberi Bantuan
Hukum dengan Sekretaris Daerah Provinsi
Jawa Barat. Apabila permohonan ditolak,
maka seluruh berkas permohonan akan
dikembalikan kepada Pemberi Bantuan
Hukum.
5. Pemberi Bantuan Hukum melaksanakan
pemberian bantuan hukum secara litigasi
kepada Pemohon sampai perkara yang
dihadapi oleh Pemohon telah memiliki
kekuatan hukum yang tetap (inkracht van
gewijsde) sepanjang Pemohon tidak
mencabut surat kuasa.
6. Pemberi Bantuan Hukum yang telah
menyelesaikan penanganan perkara secara
litigasi mengajukan permohonan pencairan
dana bantuan hukum kepada Gubernur
Jawa Barat dengan melampirkan dokumen
persyaratan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 30 Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Pelaksanaan dan Teknis Penyaluran Dana
Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin.
Permohonan yang memenuhi persyaratan
akan ditindaklanjuti dengan pencairan dana
bantuan hukum dan permohonan yang tidak
memenuhi persyaratan akan dikembalikan
kepada Pemberi Bantuan Hukum untuk
dilengkapi.
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Penanganan perkara tingkat pertama selama 5
(lima) bulan sesuai dengan Surat Edaran
Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 tentang
Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat
Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat)
lingkungan peradilan.

106
2. Penangan Perkara Tingkat Banding selama 3
(tiga) bulan sesuai Surat Edaran Mahkamah
Agung No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan
peradilan.

3. Penanganan Perkara di tingkat Kasasi


maupun di upaya hukum luar biasa tidak
ditetapkan standar waktu;

4. Penanganan perkara pidana khusus anak


mengikuti jangka waktu yang telah ditetapkan
dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997
tentang Pengadilan Anak;

5. Berkenaan dengan jangka waktu penanganan


perkara pada Point 1 dan 2 dimungkinkan
mengalami perpanjangan, hal tersebut
dikarenakan banyaknya faktor antara lain
banyaknya pihak yang berperkara, adanya
pihak yang tidak hadir sehingga diharuskan
dipanggil terlebih dahulu, penyerahan memori
Banding/Kontra memori Banding yang relative
lama, dll.

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Bantuan Hukum untuk masyarakat miskin


secara litigasi
8. PENGELOLAAN : banhuk@yahoo.com
PENGADUAN Bagian Bantuan Hukum dan HAM pada Biro
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN :
1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU
2. CD/DVD ;
FASILITAS
3. Printer;
4. ATK ;
5. Peraturan perundang-undangan;
6. Literatur;
7. Yurisprudensi.
10. KOMPETENSI : Sarjana Hukum
PELAKSANA

107
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Bantuan Hukum secara litigasi untuk


masyarakat miskin dilaksanakan oleh Pemberi
Bantuan Hukum yang merupakan lembaga
bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan
terakreditasi dan terverifikasi oleh Kementerian
Hukum dan HAM RI sebagai Pemberi Bantuan
Hukum hingga memiliki kekuatan hukum yang
tetap (inkracht van gewijsde) selama tidak ada
pencabutan surat kuasa dari Pemohon.

14. JAMINAN KEAMANAN : Bantuan Hukum secara litigasi dilaksanakan


DAN KESELAMATAN hingga memiliki kekuatan hukum yang tetap
PELAYANAN (inkracht van gewijsde) selama tidak ada
pencabutan surat kuasa dari Pemohon
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan dalam bentuk laporan
PELAKSANA pelaksanaan Bantuan Hukum untuk masyarakat
miskin kepada Gubernur Jawa Barat.

34. PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT TERHADAP PERMASALAHAN


HAK ASASI MANUSIA
NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro
Hukum dan HAM
1. JENIS PELAYANAN : Pelayanan Pengaduan Masyarakat Terhadap
Permasalahan Hak Asasi Manusia
2. DASAR HUKUM : 1. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia;
2. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
telah di ubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015
tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi

108
Manusia Tahun 2015 – 2019;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara/Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun
2009 tentang Pedoman Umum Pengaduan
Masyarakat bagi Instansi Pemerintahan;
6. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Komunikasi Masyarakat Terhadap
Permasalahan Hak Asasi Manusia.
3. PERSYARATAN : a. Memiliki identitas pengadu yang jelas baik
perorangan maupun lembaga;
b. Mempunyai alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
c. Memuat hak asasi manusia yang diduga telah
dilanggar;
d. Memuat tujuan pengajuan komunikasi, fakta
dan data;
e. Tidak memiliki motivasi politik; dan
f. Tidak menggunakan bahasa yang kasar atau
berisi kata-kata yang menghina negara
termasuk simbol negara.
1. 4. PROSEDUR :
Penyampaian Pengaduan Masyarakat

Bagian Bantuan Hukum dan HAM (Registrasi


dan pemeriksaan kelengkapan berkas)

Disposisi Kepala Bagian Bantuan Hukum dan


HAM

Telaah/Analisis oleh pejabat yang ditugaskan


untuk melaksanakan Pengaduan Masyarakat

109
Memenuhi Memenuhi kriteria, Tidak
Kriteria tapi Pejabat yang memenuhi
tidak sesuai ditugaskan untuk kriteria
kewenangan melaksanakan Berkas dan
langsung Pengaduan Dokumen
diserahkan Masyarakat Pengaduan
penanganann membuat surat disampaiak
ya kepada tanggapan an ke
instansi Pengaduan Pelapor
berwenang Masyarakat sesuai
(tembusan apa yang diadukan
kepada oleh Pelapor baik
Penyampai itu kepada Instansi
Komunikasi) Pemerintahan
ataupun Individu
(tembusan kepada
Penyampai
Komunikasi)

Pengaduan
Tersebut di
rekapitulasi sebagai
Laporan kepada
Atasan dan
tanggapan terhadap
Pengadu

5. WAKTU PELAYANAN : Pengaduan ditanggapi maksimum 30 (tiga puluh)


hari kerja sejak pengaduan diterima.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat Tanggapan kepada Instansi


Pemerintahan, kelompok Masyarakat ataupun
Individu, sesuai dengan apa yang dilaporkan
oleh Pelapor jika memenuhi kriteria

2. Rekapitulasi Pengaduan sebagai laporan kepada


Atasan

8. PENGELOLAAN : Banhuk@yahoo.com
PENGADUAN Bagian Bantuan Hukum dan HAM, Sub Bagian
Hak Asasi Manusia, Biro Hukum dan HAM
Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,

110
DAN/ATAU FASILITAS 2. CD/DVD
3. Salinan Produk Hukum
4. Printer
5. ATK
6. Kendaraan Dinas
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan Sarjana Hukum
PELAKSANA 2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 10 (Sepuluh) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang hukum dan


PELAYANAN Keterampilan dalam berkomunikasi serta bekerja
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

14. JAMINAN : Salinan Pengaduan, Surat Tanggapan yang


KEAMANAN DAN disampaikan langsung kepada Instansi
KESELAMATAN dilaksanakan sudah memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan
PELAYANAN

15. EVALUASI : Secara berkala dilaporkan Kepada Atasan


KINERJA PELAKSANA

35. PENYELESAIAN SENGKETA HUKUM SECARA NON LIGITASI

NAMA PERANGKAT DAERAH : Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah


Provinsi Jawa Barat

1. JENIS PELAYANAN : Penyelesaian Sengketa Hukum Secara Non


Litigasi

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009


tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;

111
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
4. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat;
5. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
18305/Kep.499-Hukham/2017 tentang Tim
Bantuan Hukum Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat.
3. PERSYARATAN : A. Pendampingan terhadap ASN yang diminta
keterangannya sebagai saksi oleh aparat
penegak hukum (Polri, Kejaksaan, KPK,
Pengadilan).

1. Surat panggilan dari aparat penegak


hukum;
2. Permohonan dari ASN yang diminta
keterangannya sebagai saksi oleh aparat
penegak hukum.

B. Penanganan pengaduan dari masyarakat

1. Surat pengaduan dari masyarakat.

2. Memiliki objek pengaduan yang jelas.

3. Memiliki identitas pengadu baik


perorangan maupun lembaga.

C. Penjatuhan hukuman disiplin terhadap ASN

Surat undangan dari BKD Provinsi Jawa


Barat

112
4. PROSEDUR : 1. Surat Pengaduan Kepada
Gubernur/Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.

Laporan/Pengaduan kepada Gubernur Jawa


Barat/Pemerintah Provinsi Jawa Barat/ OPD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah
Kabupaten/Kota maupun dari masyarakat

Disposisi Kepala Bagian Bantuan Hukum dan


HAM

Telaahan/Analisa untuk mengevaluasi penyelesaian


sengketa hukum diluar pengadilan oleh Pejabat
Penyelesaian Sengketa Hukum secara Non Litigasi

Menyiapkan/menyusun Apabila
bahan-bahan kebijakan umum laporan/pengaduan bukan
dengan berkoordinasi/ dan merupakan kewenangan
membuat surat kepada Pemerintah Daerah maka
Instansi Pemerintahan terkait laporan/pengaduan
diteruskan kepada
Instansi yang berwenang

Menyiapkan bahan fasilitas/


mediasi kepada pihak yang
bersengketa

Melaksanakan penyusunan bahan


telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan
dan direkapitulasi sebagai pelaporan
kepada Atasan

(tembusan disampaikan kepada


pelapor/pengadu)

2. Pendampingan

113
Panggilan dari Kepolisian, Kejaksaan maupun
Pengadilan

Disposisi Kepala Bagian Bantuan Hukum dan


HAM

Melaksanakan Pendampingan terhadap PNS


dilingkungan Pemeritah Provinsi Jawa Barat

Pendampingan tersebut direkapitulasi sebagai


laporan kepada Atasan

3. Penjatuhan Disiplin PNS dilingkungan


Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan
Kabupaten/Kota.

Surat Undangan dari Badan Kepegawaian


Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat

Disposisi Kepala Bagian Bantuan Hukum dan


HAM

Menghadiri rapat pembahasan penjatuhan


disiplin bagi PNS dilingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota yang
diduga melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang kewajiban dan
larangan PNS

5. WAKTU PELAYANAN : - Proses penyelesaian 14 (empat belas) s.d 60


(enam puluh) hari (sesuai Pasal 50 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009).
- Proses penyampaian hasil paling lambat 14
(empat belas hari). (sesuai Pasal 50 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009).
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Penyelesaian Sengketa Hukum di luar Pengadilan
(secara non litigasi)
8. PENGELOLAAN : banhuk@yahoo.com

114
PENGADUAN Bagian Bantuan Hukum dan HAM pada Biro
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp (022)
4231385
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA, DAN/ATAU 2. CD/DVD ;
FASILITAS 3. Salinan Produk-produk hukum yang berlaku;
4. Printer;
5. ATK ;
6. Peraturan perundang-undangan;
7. Literatur;
8. Yurisprudensi.
9. Kendaraan operasional.
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana hukum;
PELAKSANA
2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
menganalisa permasalahan sengketa dari
aspek hukum.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 14 (empat belas)


13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang analisa hukum
dan mediasi terkait penyelesaian permasalahan
sengketa di luar pengadilan.
14. JAMINAN KEAMANAN : Pelaksanaan penyelesaian sengketa hukum di
DAN KESELAMATAN luar pengadilan dilaksanakan hingga memiliki
PELAYANAN solusi penyelesaian sengketa sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai
bahan pertimbangan kebijakan pimpinan dalam
mengambil keputusan.
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada Atasan.
PELAKSANA

III. BIRO PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL

36. PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial
1. JENIS PELAYANAN : Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang 23 Tahun 1992 tentang


Kesehatan
2. Undang-undang 36 Tahun 2009 tentang

115
Kesehatan
3. Undang-undang 23 Tahun 2014
4. Permen Bersama Kemenkes, Kemendagri, No. 34
Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kab/Kota
Sehat
5. Kepgub Jabar No. 440.05/Ke.1312-Yansos/2010
tentang Tim Koordinasi Pembina Kabupaten/Kota
Siaga
6. Kepgub Jabar No. 440.05/Kep.1039-Yansos/2016
tentang tentang Tim Pembina Kabupaten /Kota
Sehat
7. Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang GERMAS
3. PERSYARATAN : 1. Kabupaten/Kota dengan semua Tingkatan Swasti
Saba (Padapa, Wiwerda dan Wistara)
2. Tim Pembina Kabupaten/Kota (SK.
Bupati/Walikota)
3. Forum Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Pokja
Desa/Kel. (SK Bupati/Walikota, Camat dan
Desa/Kel.)
4. Sekretariat Tim Pembina Kabupaten/Kota,
(Tempat dan Papan Nama yang jelas sebagai
domisili Sekretariat)
5. Sekretariat Forum Kabupaten/Kota Sehat,
Kecamatan dan Pokja Desa/Kel. ( tempat dan
papan Nama yang jelas sebagai domisili
sekretariat)
6. 4. PROSEDUR :
TIM PEMBINA KAB/KOTA SEHAT & FORUM
KAB/KOTA SEHAT

Tim Pembina Kab/Kota Sehat Provinsi (Surat


Bupati/Walikota)

Bedah Dokumen / Verifikasi Tingkat Provinsi terhadap


usulan Kab/Kota dan Penetapan Kabupaten/Kota
Sehat Tim Pembina Provinsi (Surat Keterangan
Penetapan Tim Pembina Provinsi Swasti Saba )

Pengiriman Dokumen dari Tim Pembina KKS Provinsi


kepada Tim Verifikasi Pusat (Surat Usulan tanda
tangan Gubernur)

Bedah Dokumen Tingkat Pusat (Lintas Departemen)

Verifikasi lapangan Tingkat Pusat

Penentuan Calon Penerima penghargaan Swastisaba

Pemberian Penghargaan Swastisaba

116
5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan:
1. Rapat Koordinasi pada Bulan Maret
2. Pembinaan Tingkat Provinsi tahun pertama
3. Verifikasi Tingkat Provinsi pertama Bulan
Triwulan II
4. Bedah Dokumen Tingkat Provinsi bulan maret-
April
5. Usulan ke Tingkat Pusat bulan April-Mei
6. Verifiaksi Tingkat Pusat bulan Agustus-September
7. Penetapan dan pemberian Penghargaan
Swastisaba Tingkat Pusat bulan Desember
8. Penetapatapan penghargaan Tingkat Provinsi
bulan Januari-Pebruari
9. Pemberian penghargaan Gubernur
SwastisabaTriwulan IIl
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. SK Gubernur Pemenang Swastisaba kab/Kota


Sehat
2. Piagam Penghargaan
3. Piala
4. Uang Pembinaan
8. PENGELOLAAN : Sekretariat Pembina Kabupaen/Kota Sehat Tingkat
PENGADUAN Provinsi Jawa Barat Gedung A Setda Tk.I Jawa Barat
(Jalan Diponegoro No. 22 Bandung)
No.Telp: (022) 4232448 (Subag Kesehatan)
Email : bagkesehatan2017@gmail.com
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Pedoman dan Instrumen Penilaian UKS
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA 2. Menguasai komputer
3. Mengetahui Program UKS
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 7 (Tujuh) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pendidikan,


kesehatan dan lingkungan
14. JAMINAN KEAMANAN : Keputusan Gubernur Pemenang sudah sesuai dengan
DAN KESELAMATAN Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

117
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan dan Kemenkes dan Kemendagri

37. FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN


SEKOLAH
NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro
DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha


Kesehatan Sekolah

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang


Pendidikan Nasional
2. Undang-undang 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Undang-undang 23 Tahun 2014
4. PP 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional
5. Permen Bersama Kemenkes, Kemendikbud,
Kemendagri, Kemenag Tahun 2014
6. Kepgub tentang Tim Pembina Usaha
Kesehatan Sekolah
3. PERSYARATAN : 1. Sekolah dengan semua Tingkatan (TK/RA,
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
2. Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah
Kabupaten Kota dan Kecamatan (SK
Bupati/Walikota dan Camat)
3. Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
(SK Camat dan / atau SK Kepala Sekolah)
4. Sekretariat TP/UKS Kabupaten/Kota dan
Kecamatan (Tempat dan Papan Nama yang
jelas sebagai domisili Sekretariat)

118
5. 4. PROSEDUR :
SEKOLAH & TIM PELAKSANA UKS

Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah


Kecamatan (Pemenang berdasarkan SK
Camat)

Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah


Kabupaten (Pemenang berdasarkan SK
Bupati/Walikota)

Seleksi Tingkat Wilayah (di 4 BKPP)

Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah


Provinsi

Usulan Nominasi Sekolah Sehat


Tingkat Nasional

5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan:

1. Rapat Koordinasi pada Bulan Maret

2. Seleksi Tingkat Wilayah BKPP Bulan


September- Oktober

3. Seleksi Tingkat Provinsi Bulan Oktober-


Desember

4. Pembinaan Nominasi Sekolah Sehat Tingkat


Nasional Bulan Januari-April
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK : 1. SK Gubernur Pemenang Lomba Sekolah


PELAYANAN Sehat

2. Piagam Penghargaan

3. Piala

4. Uang Pembinaan
8. PENGELOLAAN : Sekretariat TP-UKS Provinsi (Jalan Dr.
PENGADUAN Djundjunan No.6 Bandung)
No.Telp: (022) 844 600 63
Social Forum: www.uksjabar.com
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,

119
DAN/ATAU 2. Printer
FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Pedoman dan Instrumen Penilaian UKS
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA
2. Menguasai komputer

3. Mengetahui Program UKS


11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 7 (Tujuh) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang pendidikan,


PELAYANAN kesehatan dan lingkungan

14. JAMINAN : Keputusan Gubernur Pemenang sudah sesuai


KEAMANAN DAN dengan Standar Sekolah Sehat dan dapat
KESELAMATAN berkompetisi di Tingkat Nasional
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan


PELAKSANA kepada atasan dan Kemendikbud

38. PERMOHONAN BANTUAN HIBAH

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Permohonan Bantuan Hibah

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005
Hibah Kepada Daerah;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.07/2008 tentang Hibah Daerah;
4. Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian
Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja

120
Daerah;
5. Permenpan No. 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
6. Permenpan No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Pergub Nomor 34 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penganggaran, Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pertanggungjawaban,
Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi
Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial
Bersumber dari Anggaran Pendatapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat;
3. PERSYARATAN : a. Akta pendirian lembaga atau dokumen lain
yang dipersamakan.
b. NPWP
c. Surat Keterangan Domisili dari
Desa/Kelurahan.
d. Izin operasional / tanda daftar lembaga dari
instansi berwenang.
e. Bukti kontrak sewa gedung/bangunan bagi
lembaga yang kantornya menyewa
f. Fotocopy KTP yang masih berlaku an. Ketua
dan sekretaris atau sebutan lain
6. 4. PROSEDUR :
PROPOSAL MASUK

Tim Verifikasi melakukan verifikasi administrasi


terhadap proposal masuk, apabila proposal
memenuhi syarat maka akan dilanjutkan diotorisasi
oleh Kasubag, apabila proposal tidak lengkap maka
akan dilakukan jawaban melalui surat kepada
pengusul.

Tim Verifikasi membuat berita acara Hasil Verifikasi,


Daftar Nominatif Calon Penerima Belanja Hibah
Uang, serahkan kepada Gubernur melalui TAPD

Daftar Nominatif Calon Penerima

5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan:


1. Penerimaan Proposal bulan Januari sampai
April tahun berjalan

2. Verifikasi administrasi bulan Mei sampai Juli


tahun berjalan

121
3. Penyerahan Berita Acara Hasil Verifikasi
bulan Agustus

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)


7. PRODUK PELAYANAN : Daftar Calon Penerima Bantuan Hibah

8. PENGELOLAAN : Sub Bagian Bina Mental Kerohanian


PENGADUAN Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
No. Telepon : (022) 4232448 (subag bintalroh)
Email : tabah@jabarprov.go.id
9. SARANA DAN : 1. Komputer + Internet
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon
6. Instrumen Verifikasi
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA 2. Menguasai komputer
3. Mengetahui Peraturan mengenai hibah
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 9 (sembilan) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Pemohon dilayani sesuai dengan prosedur
PELAYANAN
14. JAMINAN : Usulan calon penerima bantuan hibah sesuai
KEAMANAN DAN dengan Keputusan Gubernur
KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala – setiap (6 (enam) bulan sekali (1
PELAKSANA semester) dilakukan evaluasi dilaporkan kepada
atasan

39. PENCAIRAN BANTUAN HIBAH

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Pencairan Bantuan Hibah

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005
Hibah Kepada Daerah;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.07/2008 tentang Hibah Daerah;

122
4. Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan
Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah;
5. Permenpan No. 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
6. Permenpan No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Pergub Nomor 34 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan,
Pertanggungjawaban, Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial Bersumber dari
Anggaran Pendatapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat;
3. PERSYARATAN : a. Surat Permohonan Pencairan
b. Rencana Anggaran Belanja
c. Pakta Integritas
d. Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
e. KTP
f. Rekening Bank
7. 4. PROSEDUR :
CPCL (Calon Penerima dan Calon Lokasi)

Tim Verifikasi melakukan verifikasi kelengkapan


administrasi terhadap CPCL yang mengajukan
permohonan pencairan bantuan hibah.

Penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah


(NPHD) antara Pemberi Hibah dan Calon Penerima
Hibah

Berkas diserahkan ke BPKAD

5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan:


1. Penerimaan Daftar CPCL bulan April
2. Bimtek Pencairan Bantuan Hibah Mei
3. Pemberkasan Pencairan Bulan Juni sampai

123
Oktober
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
8. PENGELOLAAN : Sub Bagian Bina Mental Kerohanian
PENGADUAN Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
No. Telepon : (022) 4232448 (subag bintalroh)
Email : tabah@jabarprov.go.id
9. SARANA DAN : 1. Komputer + Internet
PRASARANA, DAN/ATAU
2. Printer
FASILITAS
3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon
6. Instrumen Verifikasi
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA
2. Menguasai komputer
3. Mengetahui Peraturan mengenai hibah
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 9 (sembilan) orang

13. JAMINAN : Pencairan hibah sesuai dengan NPHD


PELAYANAN

14. JAMINAN KEAMANAN : Usulan calon pencairan dana hibah sesuai dengan
DAN KESELAMATAN Keputusan Gubernur Nomor 34 tahun 2016
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala setiap 1 Semester atau 6 (enam)


PELAKSANA bulan sekali dilakukan evaluasi dan dilaporkan
kepada atasan

40. FASILITASI KERJASAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa


Barat dengan Institusi Pendidikan Tinggi

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang

124
Pemerintahan Daerah
2. Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional
3. Perda Provinsi Jawa Barat No 9 Tahun 2008 Jo
. No 24 Tahun 2010
4. Tridharma Perguruan Tinggi
1. Surat permohonan kerjasama dari institusi
3. PERSYARATAN :
pendidikan tinggi
2. Profil lembaga
3. Proposal kerjasama
4. 4. PROSEDUR :
Institusi Pendidikan Tinggi

Gubernur

Biro Pelayanan Pengembangan Sosial

Bagian Pendidikan Kebudayaan Pemuda


dan Olahraga

Subag Pendidikan
• Telaah
• Membuat Nota Dinas

Biro Pemerintahan dan Kerjasama

Dokumen Kerjasama

5. WAKTU PELAYANAN : 1 bulan

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Kesepakatan Bersama (MoU)

: Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial


8. PENGELOLAAN
Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
PENGADUAN
Sub Bagian Pendidikan
Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
No. Telepon : (022) 4232448 (subag pendidikan)

1. Komputer
9. SARANA DAN :
2. Printer
PRASARANA,

125
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon
1. Minimal D3, Diutamakan S-1
10. KOMPETENSI :
2. Menguasai Komputer
PELAKSANA
3. Menguasai Substansi yang dikerjasamakan
11. PENGAWASAN : Atasan Langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang

13. JAMINAN : Tersedianya dokumen kerjasama yang telah di


tanda tangani
PELAYANAN
14. JAMINAN : Adanya kesepakatan pimpinan tertinggi (Gubernur
KEAMANAN DAN dengan Rektor) yang di tanda tangani diatas
KESELAMATAN materai
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan


PELAKSANA kepada atasan

41. FASILITASI BANTUAN BIDANG PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Bantuan Bidang Pendidikan Masyarakat


Jawa Barat
1. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang
2. DASAR HUKUM :
Pemerintahan Daerah
2. Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional
3. Perda Provinsi Jawa Barat No 9 Tahun 2008 Jo
. No 24 Tahun 2010
4. Perda Provinsi Jawa Barat No.25 Tahun 2015
Tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun
2013 – 2018
3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan bantuan dari
lembaga/masyarakat
2. Profil lembaga/masyarakat
3. Proposal bantuan

126
4. 4. PROSEDUR :
Lembaga / Masyarakat Jawa Barat

Gubernur

Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial

Bagian Pendidikan Kebudayaan Pemuda


dan Olahraga

Subag Pendidikan

• Telaah
• Membuat Surat Pengantar untuk
Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Selesai

5. WAKTU PELAYANAN : 1 bulan

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Surat Pengantar Kepada Dinas Pendidikan Provinsi


Jawa Barat

: Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial


8. PENGELOLAAN
Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
PENGADUAN
Sub Bagian Pendidikan
Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
No. Telepon : (022) 4232448 (subag pendidikan)

9. SARANA DAN : 1. Komputer


PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS
3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon

10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1


PELAKSANA 2. Menguasai Komputer

11. PENGAWASAN : Atasan Langsung


INTERNAL

127
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang

13. JAMINAN : Terlaksananya fasilitasi bantuan bidang pendidikan


PELAYANAN masyarakat Jawa Barat

14. JAMINAN : Pelayanan dilaksanakan menggunakan sistem


KEAMANAN DAN pencatatan dan pengarsipan yang terkomputerisasi
KESELAMATAN
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu bulan sekali) dilaporkan


PELAKSANA kepada atasan.

42. FASILITASI DAN KOORDINASI PENANGANAN PENANGGULANGAN


MASALAH DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan


Penanggulangan Masalah dan Kesejahteraan Sosial.

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004


tentang Pemerintahan.

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor


24 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial.

3. Undang-Undang Peraturan Menteri Sosial


Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pendataan dan Pengelolaan Data PMKS dan
PSKS.

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial.

5. PERSYARATAN : a. Pekerja Sosial Profesional

- Usia 18 – 59 tahun

- Telah mengikuti berbagai bimbingan dan


pelatihan bidang kesejahteraan sosial dan
mendapatkan sertifikasi

- Adanya minat untuk mengabdi dan bekerja di


bidang kesejahteraan sosial atas dasar
sukarela, rasa terpanggil dan kesadaran sosial.

128
- bekerja di lembaga swasta

- Bukan sebagai pegawai negeri di kementerian


sosial ataupun instansi sosial provinsi,
kabupaten/kotamadya

b. Perkerja Sosial Masyarakat

- Usianya antara 18 – 59 tahun.


- Telah mengikuti berbagai bimbingan dan
pelatihan bidang kesejahteraan sosial.
- Adanya minat untuk mengabdi dan bekerja
dibidang kesejahteraan sosial atas dasar
sukarela, rasa terpanggil dan kesadaran sosial.
- Sebagai tokoh atau ditokohkan masyarakat.
- Pendidikan minimal SLTP.

c. Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Kriteria untuk dapat diangkat menjadi Tagana :


- Generasi muda berusia 18 – 40 tahun

- Memiliki pengetahuan dan keterampilan


dalam penanggulangan bencana

- Bersedia mengikuti pelatihan yang khusus


terkait dengan penanggulangan bencana

- Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Setia dan taat pada Pancasila dan Undang-


Undang Dasar Tahun 1945

d. Organisasi Sosial

Kriteria :
- Mempunyai nama, struktur, dan alamat
organisasi yang jelas

- Mempunyai pengurus dan program kerja

- Berbadan hukum atau tidak berbadan


hukum

- Melaksanakan/mempunyai kegiatan dalam


bidang usaha kesejahteraan sosial

e. Karang Taruna

Kriteria :
- Organisasi sosial kepemudaan dan
berkedudukan di desa/keluarahan.
- Mempunyai nama, alamat, struktur

129
organisasi dan susunan pengurus yang jelas.
- Otonom dan bukan vertikal.
- Keanggotaannya bersifat pasif (steelsel
pasif).
- Usia anggotanya berkisar antara 13-45
tahun.

f. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

g. Dunia Usaha

- Bergerak di bidang produksi barang/jasa

- Berbadan hukum atau tidak berbadan


hukum

- Melaksanakan/mempunyai kegiatan dalam


bidang usaha kesejahteraan sosial

8. 4. PROSEDUR :
KOORDINASI :

Penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial yang


dilakukan :
1. Oleh Daerah, dikoordinasikan oleh Gubernur
2. OPD berkaitan dengan bidang sosial, wajib
dikoordinasikan dengan Dinas.
3. Pelaksanaan peran masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial,
dapat dilakukan dengan berkoordinasi antar
lembaga/organisasi sosial dan dilaksanakan dengan
membentuk lembaga koordinasi kesejahteraan
sosial yang bersifat terbuka, independen, serta
mandiri.
4. Pemerintah Daerah memfasilitasi terbentuknya
lembaga koordinasi kesejahteraan sosial, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lembaga koordinasi kesejahteraan sosial mempunyai


tugas :
a. mengkoordinasikan organisasi/lembaga sosial;
b. membina organisasi/lembaga sosial;
c. mengembangkan model pelayanan kesejahteraan
sosial;
d. menyelenggarakan forum komunikasi dan
konsultasi penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
dan
e. melakukan advokasi sosial dan advokasi anggaran
terhadap lembaga/organisasi sosial.

5. WAKTU PELAYANAN : Dilakukan rapat Koordinasi pada Bulan Januari


dan Desember

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

130
7. PRODUK PELAYANAN : 1. Pemerintah Daerah mengembangkan pola
kerjasama dalam rangka penyelenggaraan
kesejahteraan sosial, sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

2. Kerjasama antara Pemerintah Daerah,


Pemerintah Kabupaten/Kota, perguruan tinggi
dan dunia usaha dituangkan dalam
Kesepakatan Bersama dan/atau Perjanjian
Kerjasama.

3. Masyarakat yang berprestasi luar biasa dan


sangat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan penyelenggaraan kesejahteraan
sosial, diberikan penghargaan dan dukungan
dari Pemerintah Daerah.

4. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam,


plakat, medali, bintang, satyalencana, dan/atau
bentuk lain, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

5. Dukungan dari Pemerintah Daerah berupa


akses informasi peluang pasar hasil usaha,
fasilitasi dan bimbingan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial, pemberian stimulan,
pengembangan dan penguatan kelembagaan,
dan pemberian pelatihan dan penyediaan
tenaga ahli.

6. Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme


pemberian dukungan kemudahan, diatur
dengan Peraturan Gubernur.
8. PENGELOLAAN : Subbagian PMKS, PSKS dan Penanggulangan
PENGADUAN Bencana Bagian Penanggulangan dan Masalah dan
Pemberdayaan Sosial pada Biro Pelayanan dan
Pengembangan Sosial
Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
No.Telp 4233347 ext. 320
9. SARANA DAN : 1. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama
PRASARANA, dengan instansi pemerintah, swasta dan
DAN/ATAU FASILITAS lembaga terkait lainnya dalam dan luar negeri
di bidang pemerintahan dan kerjasama.

2. Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum


serta koordinasi, pembinaan dan pengendalian
dalam aspek pelayanan dan pengembangan
sosial.

3. Menyelenggarakan tugas dukungan teknis

131
dalam aspek pelayanan dan pengembangan
sosial
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan Min. D3, Diutamakan S1
PELAKSANA 2. Menguasai komputer
3. Diutamakan mengetahui bidang penanganan
masalah dan kesejahteraan sosial
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : 8 (enam) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Penanganan masalah yang difasilitasi sesuai


PELAYANAN dengan peraturan yang berlaku

14. JAMINAN : Fasilitasi penanganan sudah sesuai dengan


KEAMANAN DAN Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Potensi
KESELAMATAN Sumber Kesejahteraan Sosial Tingkat Provinsi Jawa
Barat.
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan


PELAKSANA kepada atasan

43. FASILITASI APRESIASI PARA TELADAN BERPRESTASI TINGKAT


PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Apresiasi Para Teladan Berprestasi


Tingkat Provinsi Jawa Barat.

2. ASAR HUKUM : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2009 tentang


Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
2. Undang-Undang No. 35 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang No 20 Tahun
2009
3. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011
tentang Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
4. Peraturan Daerah No. 7 tahun 2016 Tentang
Penghargaan Daerah.
3. PERSYARATAN : 1. Telah lulus seleksi sesuai kompetensi yang
dilombakan
2. Diusulan oleh PD terkait
3. Surat pengantar dari Kepala Dinas/Badan
terkait

132
4. Diusulkan untuk mendapat Penghargaan
Keteladan
5. Mendapatkan Piagam Penghargaan
Keteladan
4. PROSEDUR :
KOORDINASI DENGAN PERANGKAT
DAERAH TERKAIT DAN INSTANSI
VERTIKAL

Rapat Koordinasi dengan Perangkat


Daerah terkait dan instansi vertical,
tentang rencana kerja dan jumlah Kuota

Mengumpulkan dan menginventarisir dan


menyusunadaftar para teladan

Mempersiapkan Piagam/Tanda
Penghargaan kepada para teladan
berprestasi kepada para teladan
berprestasi

Proses pengusulan Kepgub Penghargaan


Keteladan Tingkat Prov. Jawa Barat

Menyampaikan pemberitahuan kepada


para teladan dan pihak perkait

Menyelenggarakan apresiasi kepada para


teladan pada puncak peringatan hari ulang
proklamasi kemerdekaan RI

5. WAKTU : Jangka waktu yang diperlukan


PELAYANAN
1. Rapat Koordinasi pada Bulan Juni dan Juli

2. Pelaksanaan pada Bulan Agustus, menjelang


hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK : 1. SK Gubernur Pemenang Lomba


PELAYANAN 2. Piagam Penghargaan
3. Cinderamata
8. PENGELOLAAN : Subbagian PMKS, PSKS dan Penanggulangan
PENGADUAN Bencana Bagian Penanggulangan dan Masalah dan
Pemberdayaan Sosial pada Biro Pelayanan dan
Pengembangan Sosial
No.Telp 4233347 ext. 320
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer

133
DAN/ATAU 3. ATK
FASILITAS 4. Pengadaan Pakian Batik
5. Kendaraan
6. Aula
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA 2. Menguasai computer

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL
12. JUMLAH : 8 (enam) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang PMKS, PSKS dan
PELAYANAN Penanggulangan Bencana.

14. JAMINAN : Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Apresiasi


KEAMANAN DAN Para Teladan Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa
KESELAMATAN Barat.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Dilaporkan kepada atasan secara tertulis
PELAKSANA

44. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN UPAH MINIMUM

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : SP Penyusunan dan penetapan upah minimum

2. DASAR HUKUM : 1. UU No.13 Tahun 2003 Tentang


Ketenagakerjaan
2. PP Nomor 78 Tahun 2015 Tentang
Pengupahan
3. Perda Jabar no 6 thn 2014 ttg
Penyelenggaraan Ketenagakerjaan
3. PERSYARATAN : 1. Adanya dasar hukum untuk penetapan
Keputusan Gubernur mengenai upah
minimum
2. Adanya dasar hukum untuk pengawasan dan
penegakan perlindungan terhadap tenaga
kerja, dasar hukum yang mengatur tentang
pelaksanaan transmigrasi

134
4. PROSEDUR :
Rekomendasi dari
Bupati/Walikota

Perumusan Oleh Dewan Pengupahan


Provinsi

Rekomendasi dari Dewan Pengupahan


Provinsi Kepada Gubernur

Gubernur Mengeluarkan SK Penetapan


Upah Minimum

5. WAKTU PELAYANAN : 1. Jam Kerja Senin s.d Jumat, Pukul 08.00 s.d
16.00
2. Di luar Jam Kerja yang ditentukan sesuai
kegiatan yang sedang dilaksanakan / sesuai
kebutuhan
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Memproses penyusunan dan penetapan


Keputusan Gubernur mengenai upah
minimum kota
2. Menerima penyampaian aspirasi masyarakat
di bidang standar upah
8. PENGELOLAAN : Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda
PENGADUAN Provinsi Jawa Barat Jln diponegoro no. 22
Bandung
Sub Bagian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi,
Bagian Penanggulangan dan Masalah dan
Pemberdayaan Sosial pada
No.Telp 4233347 ext. 320
Email : pmps. yanbangsos@gmail.com
9. SARANA DAN : 1. Ruangan rapat beserta kelengkapannya
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Komputer
FASILITAS 3. Printer
4. ATK
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S1
PELAKSANA
2. Legal drafter

3. Menguasai Komputer

4. Memiliki wawasan mengenai hukum

135
ketenagakerjaan

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 7 (tujuh) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Keluar standar upah sesuai kesepakatan

14. JAMINAN KEAMANAN : Kerahasiaan dan Legalitas dokumen terjamin


DAN KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Setiap satu bulan sekali dilaporkan apabila ada
PELAKSANA pelanggaran dan ketidakpuasan dari para pekerja

45. PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL TINGKAT PROVINSI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak


Nasional Tingkat Provinsi

2. ASAR HUKUM :
1. Undang-undang 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial

2. Undang-undang 35 Tahun 2014 tentang


Perubahan atas undang-undang 23 tentang
perlindungan anak

3. PERSYARATAN : 1. Penetapan Pusat tentang Peringatan Hari


Keluarga Nasional tanggal 29 Juli

16. 4. PROSEDUR :
Koordinasi Dengan Perangkat Daerah
Terkait Dan Instansi Vertikal

Rapat Koordinasi dengan Perangkat


Daerah terkait dan instansi vertikal dalam
pembentukan tim dan penentuan tema,
tanggal pelaksanaan, dan pembentukan
kepanitiaan

Pembuatan SK Panitia Hari Keluarga


Nasional dan Hari Anak Tingkat Provinsi
Jawa Barat

136
Peninjauan Lokasi Pelaksanaan
HARGANAS DAN HAN Tingkat Provinsi

Pelaksanaan Puncak Peringatan Harganas


Dan Han Tingkat Provinsi

5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan


1. Rapat Koordinasi pada Bulan April - Juli
2. Peninjauan Lapangan di Bulan April
3. Pelaksnaan Puncak Peringatan HARGANAS DAN
HAN
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Pelaksanaan Upacara HARGANAS DAN HAN Tingkat


Provinsi

8. PENGELOLAAN : Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial


PENGADUAN Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Bagian Penanggulangan dan Masalah dan
Pemberdayaan Sosial
Subbagian Pemberdayaan Perempuan, Anak dan
Masyarakat Desa

Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung


No.Telp : 4233347 ext 454

9. SARANA DAN : 1. Komputer


PRASARANA,
2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Pedoman Umum Pelaksanaan HARGANAS DAN
HAN Tingkat Provinsi
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA 2. Menguasai komputer
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 6 (enam) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Kepuasan Peserta Upacara Peringatan HARGANAS
PELAYANAN (Hari Keluarga Nasional) DAN HAN (Hari Anak
Nasional) Tingkat Provinsi

137
14. JAMINAN : Penyelenggaraan Upacara Aman dan Tertib
KEAMANAN DAN
KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala (satu tahun sekali) dilaporkan
PELAKSANA kepada atasan

46. PENGUATAN KELEMBAGAAN DEWAN KEBUDAYAAN JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pelayanan dan Pengembangan Sosial

1. JENIS PELAYANAN : Penguatan kelembagaan Dewan Kebudayaan Jawa


Barat

2. DASAR HUKUM : 1. Pergub No. 39/ 2014 tentang Dewan


Kebudayaan Jawa Barat (DKJB)
2. Pergub No 14/ 2014 tentang Bahasa, Sastra
dan Aksara daerah
3. Pergub No 15/ 2014 tentang kesenian
4. Pergub No 16/ 2014 tentang Kepurbakalaan,
Kesejarahan, Nilai tradisional dan Museum
3. PERSYARATAN : 1. Terpilihnya dan dikukuhkannya anggota Dewan
Kebudayaan Jawa Barat
17. 4. PROSEDUR : Koordinasi dengan peserta Dewan
Kebudayaan Jawa Barat (DKJB)

Rapat Koordinasi DKJB dengan perangkat


daerah terkait dalam pembahasan untuk
mendapatkan pokok-pokok pikiran.

Rangkuman pokok-pokok pikiran (dokumen)

Mendistribusikan dokumen kepada Anggota


DKJB, OPD dan budayawan

Buku/ bahan kebijakan pokok-pokok


kebudayaan

5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan


1. Rapat Koordinasi DKJB tiap bulan dalam
setahun
2. Rapat koordinasi DKJB dengan PD terkait dan
pemerhati budaya lainnya setiap 3 bulan

138
sekali (dalam setahun)
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Rekomendasi kebijakan hasil evaluasi kebudayaan

8. PENGELOLAAN : Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda


PENGADUAN Provinsi Jawa Barat
Jln diponegoro no. 22 Bandung
Subbagian Kebudayaan Bagian Dikbudpora Biro
Pelayanan dan Pengembangan Sosial
Jln diponegoro no. 22 Bandung
No.Telp : 4233347 ext. 467
Email : pmps. yanbangsos@gmail.com
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Scanner
5. Mesin Faximile/Telepon
6. Dokumen lainnya
10. KOMPETENSI : 1. Minimal D3, Diutamakan S-1
PELAKSANA
2. Menguasai Komputer

3. Memiliki wawasan kebudayaan maupun


pendukungnya

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL

12. JUMLAH : 6 (enam) orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Rekomendasi kebijakan di bidang kebudayaan


PELAYANAN sesuai dengan riil

14. JAMINAN : Kelancaran pelaksanaan


KEAMANAN DAN
KESELAMATAN
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Melaporkan kepada pimpinan secara rutin setiap


PELAKSANA selesai pelaksanaan

139
IV. BIRO SARANA PEREKONOMIAN, INVESTASI DAN BUMD

47. FASILITASI PELAKSANAAN RUPS BUMD NON KEUANGAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pelaksanaan RUPS BUMD Non Lembaga


Keuangan

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950


tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat;
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
5. Nomor 11 Tahun 2011 tentang Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
30 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Transparansi Dalam
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan kepada Pemegang Saham,
RUPS diselenggarakan dalam waktu paling
lambat 60 hari setelah Perseroan (BUMD Non
Lembaga Keuangan) memperoleh status
Badan Hukum( untuk BUMD yang baru
berdiri);
2. Surat Panggilan RUPS dari Perseroan kepada
Pemegang Saham dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari;
18. 4. PROSEDUR :
Perseroan menyampaikan Surat Panggilan
RUPS kepada Gubernur Jawa Barat selaku
Pemegang Saham

Gubernur mendisposisikan Kepada


Sekretaris Daerah/ Asisten Perekonomian
dan Pembangunan sampai kepada Kepala
Biro Sarana Perekonomian, Investasi dan
BUMD

Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi dan


BUMD mendisposisikan kepada Kabag BUMD
KUK untuk mempersiapkan bahan/ dokumen
RUPS

140
Pelaksanaan RUPS dan Penandatanganan
Berita Acara RUPS

Pelaporan hasil pelaksanaan RUPS/RUPS -LB

5. WAKTU PELAYANAN : Jam 08.00 – 15.00.

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat Kuasa dari Gubernur apabila


diwakilkan.

2. Penandatanganan Berita Acara /Akta


RUPS/RUPS-LB

8. PENGELOLAAN : subag.bumd@yahoo.com
PENGADUAN Sub Bagian Lembaga Keuangan Bagian BUMD
dan KUK pada biro Sarana Perekonomian,
Investasi dan BUMD Setda Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung.

(022) 4231481 ex.427


9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Handphone
10. KOMPETENSI 1. Pendidikan minimal D-III Ekonomi/ Setara;
PELAKSANA

2. Menguasai Akuntansi Komersial;

3. Menguasai dan mampu menganalisa terhadap


aspek Hukum Bisnis;

4. Menguasai dan menganalisa terhadap aspek


ekonomi Perusahaan;

5. Memiliki kemampuan mengolah data secara


elektronik/ Mengoperasikan Komputer.

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL

141
12. JUMLAH PELAKSANA : 9 (sembilan) orang

13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang Akuntansi,


PELAYANAN Hukum Perseroan dan bekerja sesuai dengan
peraturan/ ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Keabsahan Surat Kuasa dan berita acara/akta
DAN KESELAMATAN RUPS/RUPS-LB dapat dipertanggungjawabkan
PELAYANAN sesuai dengan peraturan/ketentuan yang
berlaku
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

48. FASILITASI PELAKSANAAN RUPS BUMD KEUANGAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pelaksanaan RUPS/RUPS-LB BUMD


Lembaga Keuangan

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 1950


tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Barat;

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 7


Tahun 1992 tentang Perbankan
Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Undang-undang No. 10 Tahun 1998;

3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009


tentang Pelayanan Publik;

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011


tentang Transparansi, Partisipasi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013


tentang Lembaga Keuangan Mikro

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016


tentang Penjaminan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22

142
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank
Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah
Daerah;

10. POJK Nomor 20/POJK.03/2014 tentang


BPR;

11. POJK Nomor 12/POJK.05/2014 tentang


Perijinan Usaha dan Kelembagaan
Lembaga Keuangan Mikro;

12. POJK Nomor 61/POJK.05/2015 tentang


Perubahan Atas POJK Nomor
12/POJK.05/2014 tentang Perijinan
Usaha dan Kelembagaan LKM;

13. SE.OJK Nomor 16/SEOJK.03/2015


tentang BPR;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 30 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Transparansi Dalam
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 14 Tahun 2006 sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 06 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2006 tentang
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat dan Perusahaan Daerah
Perkreditan Kecamatan;

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan
Bentuk Hukum PD BPR Hasil Merger di
Kabupaten Garut, Kabupaten Subang,
Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten
Tasikmalaya menjadi Perseroan Terbatas;

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan
Bentuk Hukum Perusahaan Daerah
Perkreditan Kecamatan Hasil konsolidasi
atau Merger menjadi Perseroan Terbatas
Lembaga Keuangan Mikro;

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat

143
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan
Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Hasil Merger Menjadi
Perseroan Terbatas;

19. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


539/Kep.45-SPI BUMD/2017 tentang
Pendelegasian dalam Rangka RUPS dan
RUPS Luar Biasa PD dan PT BPR dan PT
LKM atau PD PK.

3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan/Usulan RUPS/RUPS-LB


dari BUMD Lembaga Keuangan;
2. Bahan telaahan/kajian dewan
pengawas/dewan komisaris untuk RUPS
Tahunan dan RUPS RKT;
3. Annual Report / Laporan tahunan ( lampiran
: Laporan keuangan hasil audit Kantor
Akuntan Publik) untuk RUPS Kinerja ;
4. Laporan RKAT/RBB/RKAP untuk RUPS
Rencana Kerja/ LB;
5. Dokumen pendukung lainnya sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku
4. PROSEDUR : Untuk BPR dan LKM :
BPR/LKM menyampaikan surat usulan
RUPS/RUPS-LB kepada Gubernur Jawa Barat
cq. Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi
dan BUMD selaku Kuasa Pemegang Saham
Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi


dan BUMD mendisposisi kepada Kabag BUMD
dan KUK dan Kasubag untuk hadir dengan
menyiapkan bahan/ dan apabila mewakili
selain bahan perlu disiapkan Surat Kuasa

Pelaksanaan RUPS dan Penandatanganan


Berita Acara RUPS

Pelaporan hasil pelaksanaan RUPS/RUPS -LB

Untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa


Barat dan Banten, Tbk, PT Jamkrida Jabar,
dan PT Asuransi Bangun Askrida :

Perseroan menyampaikan surat usulan


RUPS/RUPS-LB kepada Gubernur Jawa
Barat

144
Gubernur memberikan disposisi kepada
Sekretaris Daerah/Asisten Perekonomian
dan Pembangunan yang diteruskan
sampai dengan Kepala Biro Sarana
Perekonomian, Investasi dan BUMD
terkait surat usulan RUPS/RUPS-LB
untuk ditindaklanjuti.

Kepala Biro Sarana Perekonomian,


Investasi dan BUMD mendisposisi kepada
Kabag BUMD dan KUK dan Kasubag
untuk hadir dengan menyiapkan bahan/
dan apabila mewakili selain bahan perlu
disiapkan Surat Kuasa

Pelaksanaan RUPS dan Penandatanganan


Berita Acara RUPS

Pelaporan hasil pelaksanaan RUPS/RUPS –LB

5. WAKTU PELAYANAN : Jam 08.00 – 15.00

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1.Surat Kuasa apabila diwakilkan.

2.Penandatanganan Berita Acara /Akta


RUPS/RUPS-LB.

8. PENGELOLAAN : alamat email jasaperbankan@yahoo.com


PENGADUAN Sub Bagian BUMD Lembaga Keuangan Bagian
BUMD dan KUK Biro Sarana Perekonomian,
Investasi dan BUMD Setda Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung.
telp. (022) 4232448, 4233347, 4230963 fax
(022) 4231481
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan minimal D-III diutamakan
PELAKSANA jurusan ekonomi/akuntansi

145
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah terkait
Lembaga Keuangan;

3. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di


bidang Keuangan dan Manajemen;

5. 4. Memiliki kemampuan mengolah data secara


elektronik.

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 8 (delapan) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Pelaksana mempunyai kompetensi di bidang


keuangan, akuntansi, dan perbankan, serta
dapat bekerja sesuai dengan
peraturan/ketentuan yang berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN : Keabsahan Surat Kuasa dan berita acara/akta


DAN KESELAMATAN RUPS/RUPS-LB dapat dipertanggungjawabkan
PELAYANAN sesuai dengan peraturan/ketentuan yang
berlaku
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

49. LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK PADA PPID BIRO SPI DAN
BUMD

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD

1. JENIS PELAYANAN : Layanan Permohonan Informasi Publik pada PPID


Biro SPI dan BUMD secara langsung
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 1950
tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik;
4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008
tentang Kearsipan;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

146
tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3
Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan
Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Komunikasi dan Informatika;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
11 Tahun 2011 tentang Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
18 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Kearsipan;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
30 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Transparansi Dalam Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
16. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
042/Kep.175-Humaspro/2017 tentang Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan/Usulan dari masyarakat
baik melalui surat / FO (Subag Perencanaan
dan Ketatausahaan) atau website
(biroinvestBUMD.jabarprov.go.id)

2. Formulir Permohonan Informasi yang


disediakan

3. Fotocopy identitas pemohon dan pengguna


informasi publik, yaitu:

147
- Individu : KTP/SIM/Pasport

- Kelompok Orang : Surat Kuasa,


KTP/SIM/Pasport perwakilan kelompok
(Penerima Kuasa ) dan Pemberi Kuasa

- Badan Hukum : Fotocopy lembar


pengesahan badan hukum dari
kemenhukham dan/atau surat keterangan
terdaftar (SKT) Bakesbangpol jabar

4. Term Of Reference (TOR) apabila informasi yang


dimohon digunakan untuk penelitian dan/atau
kebutuhan publisitas
19. 4. PROSEDUR :
Pemohon Mengajukan usulan sesuai
dengan persyaratan

Kasubbag perencanaan dan ke TU an


mencatat dan melaporkan kepada atasan
PPID Biro (karo SPI & BUMD)

Kepala Biro memerintahkan /


menginstruksikan kepada Ketua PPID
Pembantu

Ketua PPID Pembantu melakukan Identifikasi


kelayakan permohonan informasi yang akan
diberikan;
Mengkoordinasikan ke masing bidang/subag
sesuai substansi permohonan

Ketua PPID Pembantu menyampaikan hasil data


dan informasi kepada pemohon setalah
Identifikasi kelayakan permohonan dan atas
persetujuan atasan PPID

Ketua PPID Pembantu melaporkan kepada


atasan PPID Pembantu dan ketua PPID Utama
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
.

5. WAKTU PELAYANAN : - Jangka waktu pelayanan setiap jam kerja :


09.00 – 15.00 WIB,
- Jangka waktu penyelesaian permohonan
informasi 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal
diterima permohonan,
- Waktu perpanjangan penyelesaian permohonan
1 x 7 hari kerja ditujukan kepada Pemohon.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. 7. PRODUK PELAYANAN : Data dan Informasi yang sesuai dengan Tupoksi

148
Biro Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD
8. PENGELOLAAN : perencanaan_SPI17@yahoo.com
PENGADUAN Sub Bagian Perencanaan dan Ketatausahaan
bagian Investasi Daerah Setda Prov.Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung.
Tlp (022)4232448-4233347-4230963 ext. 426
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA, 2. Komputer
DAN/ATAU FASILITAS 3. Printer
4. ATK
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Ahli Informasi dan Pranata Komputer
PELAKSANA 2. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di
bidang Informasi dan Komputer
3. Memiliki kemampuan mengolah data secara
elektronik.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
11. PENGAWASAN : 1. Atasan langsung
INTERNAL 2. Sistem pelaporan bulanan masing-masing.
12. JUMLAH : 4 (empat) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : mempunyai kompetensi di bidang data dan
PELAYANAN informasi serta bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Informasi yang diberikan adalah informasi yang
KEAMANAN DAN akurat sesuai dengan ketentuan dan peraturan
KESELAMATAN yang berlaku.
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

50. FASILITASI PENYERTAAN MODAL DAERAH (PMD) KEPADA BUMD

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penyertaan Modal Daerah (PMD)


kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

: 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 1950


tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat;
2. DASAR HUKUM
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara;

149
3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun


2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun


2014 tentang Pengelolaan Barang Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13


Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52


Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan
Investasi Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 12 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 11
Seri E, Tambahan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 48).

11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2017


tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat Kepada Badan
Usaha Milik Daerah;

150
: 1. Surat Permohonan Usulan Penyertaan
3. PERSYARATAN Modal dari Direksi BUMD/BPR/LKM;

2. Pertimbangan Komisaris/Badan Pengawas;

3. Studi Kelayakan;

4. Rencana Bisnis (Business Plan)

5. Proposal dari BUMD;

6. Hasil Analisis Penasehat Investasi Daerah.

20. : Prosedur berdasarkan Peraturan Daerah


Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2017
21. 4. PROSEDUR tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat Kepada BUMD:
BAB II
PERENCANAAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
1. Gubernur menyusun perencanaan
penyertaan modal daerah dalam bentuk
dokumen RKPMD.
2. RKPMD paling sedikit memuat:
a. kebijakan penyertaan modal daerah;

b. rincian kegiatan penyertaan modal, terdiri


atas:

1) BUMD penerima;

2) jenis kegiatan usaha yang akan


dibiayai;

3) indikator dan target kegiatan usaha


yang akan dibiayai;

4) jenis dan besaran penyertaan modal


daerah; dan

c. alasan dan pertimbangan penyertaan


modal.
3. RKPMD ditetapkan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun.

4. RKPMD sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), ayat (2), dan ayat (3), ditetapkan dengan

151
Keputusan Gubernur.

5. RPKMD menjadi pedoman dalam


penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan Kebijakan Umum Anggaran dan
Prioritas Plafon Anggaran Sementara di
bidang investasi pemerintah daerah.

6. Penyusunan RKPMD sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3),
dan ayat (4), dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah yang membidangi investasi
pemerintah daerah.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai


penyusunan RKPMD diatur dalam
Peraturan Gubernur.

Pasal 8
1. RKPMD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 disusun dengan memperhatikan:

a. Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Daerah; dan

b. hasil analisis penasehat investasi


Pemerintah Daerah terhadap usulan
penyertaan modal daerah.

2. Penunjukan penasehat investasi dan


analisis investasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b dilaksanakan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Penasehat Investasi Pemerintah Daerah


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), ditetapkan oleh Gubernur.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai standar


operasional prosedur pelaksanaan analisis
usulan penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), diatur dengan Peraturan Gubernur.

Pasal 9
RKPMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
dan Pasal 8, dapat dilakukan evaluasi dalam
hal:

152
a. akibat kerja sama Pemerintah Daerah
Provinsi;
b. adanya kebijakan Pemerintah Pusat; dan
c. untuk kepentingan umum dan pelayanan
masyarakat.
Bagian Kedua
Usulan Penyertaan Modal Daerah Berupa Uang
Pasal 10
1. Usulan penyertaan modal daerah berupa
uang disampaikan kepada Gubernur oleh
Direksi BUMD berdasarkan:
a. hasil studi kelayakan (feasibility study);
dan
b. rencana usaha (bussiness plan).
2. Usulan penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
disampaikan kepada Gubernur dengan
dilengkapi proposal penyertaan modal
daerah dan kelengkapan lainnya.
3. Proposal penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
sedikit memuat:
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. profile perusahaan;
d. profile pengurus perusahaan;
e. ringkasan rencana kegiatan perusahaan
yang akan dibiayai dari penyertaan
modal daerah;
f. keterkaitan dengan Rencana
Perusahaan Jangka Panjang dan
Rencana Perusahaan Jangka Menengah;
g. target perusahaan;
h. analisis Perusahaan, meliputi:
1) analisis kelayakan;
2) analisis portofolio; dan
3) analisis risiko;
i. strategi pengurus BUMD untuk
mencapai rencana dan target

153
sebagaimana dimaksud pada huruf f
dan g, termasuk strategi pengendalian
dan penanganan resiko.
Bagian Ketiga
Usulan Penyertaan Modal Barang Milik Daerah
Pasal 11
1. Usulan penyertaan modal daerah atas
Barang Milik Daerah dapat berupa:
a. Barang Milik Daerah berupa tanah
dan/atau bangunan; dan
b. Barang Milik Daerah selain tanah atau
bangunan.
2. Penyertaan modal Barang Milik Daerah
dapat dilaksanakan dalam hal Barang Milik
Daerah tidak diperlukan sebagai fasilitas
dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan
daerah.
Pasal 12
1. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat
(1) huruf a, disampaikan Perangkat Daerah
pengguna barang kepada Perangkat Daerah
yang membidangi urusan pengelolaan
Barang Milik Daerah.
2. Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disertai dengan pertimbangan,
kelengkapan data, dan hasil penilaian
Barang Milik Daerah yang akan disertakan
modal daerah.
3. Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), meliputi:
a. Barang Milik Daerah Provinsi yang dari
awal pengadaannya sesuai dokumen
penganggaran diperuntukkan bagi
BUMD dalam rangka penugasan
pemerintah; atau
b. Barang Milik Daerah Provinsi lebih
optimal apabila dikelola oleh BUMD baik
yang sudah ada maupun yang akan
dibentuk.
4. Berdasarkan hasil pertimbangan

154
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah
menyampaikan usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah berupa tanah dan
bangunan kepada Gubernur.
5. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dikoordinasikan kepada unit kerja
Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah untuk
ditindaklanjuti ke dalam RKPMD.

Pasal 13
1. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah selain tanah dan/bangunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat
(1) huruf b, disampaikan Perangkat Daerah
pengguna barang kepada Perangkat Daerah
yang membidangi urusan pengelolaan
barang daerah.
2. Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disertai dengan pertimbangan,
kelengkapan data, hasil pengkajian
Perangkat Daerah pengguna barang, dan
hasil penilaian Barang Milik Daerah yang
akan disertakan modal daerah.
3. Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), meliputi:
a. Barang Milik Daerah Provinsi yang dari
awal pengadaannya sesuai dokumen
penganggaran diperuntukkan bagi
BUMD; atau

b. Barang Milik Daerah Provinsi lebih


optimal apabila dikelola oleh BUMD baik
yang sudah ada maupun yang akan
dibentuk.
c. Perangkat Daerah pengguna barang
sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dalam melaksanakan pertimbangan
membentuk Tim Pengkaji Kelayakan

155
Penyertaan Modal Barang Milik Daerah.

Pasal 14
1. Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah meneliti
dan mengkaji usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(3), serta harus memenuhi syarat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Berdasarkan hasil pertimbangan dan syarat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah dapat
menyetujui usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan.
3. Berdasarkan hasil pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah
menyampaikan usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah berupa tanah dan
bangunan kepada Gubernur
4. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah selain tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dikoordinasikan kepada unit kerja pada
Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah untuk
ditindaklanjuti ke dalam RKPMD.

Pasal 15
1. Usulan penyertaan modal atas Barang Milik
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11 dapat disampaikan oleh Direktur BUMD
kepada Gubernur, berdasarkan:
a. hasil studi kelayakan (feasibility study);
dan
b. rencana usaha (bussiness plan).
2. Usulan penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

156
disampaikan kepada Gubernur dengan
dilengkapi proposal penyertaan modal
daerah dan kelengkapan lainnya.
3. Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah meneliti
dan mengkaji usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(3), serta harus memenuhi syarat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Berdasarkan hasil pertimbangan dan syarat


sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah dapat
menyetujui usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan.
5. Berdasarkan hasil pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Perangkat Daerah yang membidangi urusan
pengelolaan Barang Milik Daerah
menyampaikan usulan penyertaan modal
Barang Milik Daerah berupa tanah dan
bangunan kepada Gubernur
6. Usulan penyertaan modal Barang Milik
Daerah selain tanah dan/atau bangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dikoordinasikan kepada unit kerja
Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah untuk
ditindaklanjuti ke dalam RKPMD.

Pasal 16
Kentuan lebih lanjut mengenai tata cara usulan
penyertaan modal atas Barang Milik Daerah
diatur dalam Peraturan Gubernur.

BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
Bagian Kesatu
Umum

157
Pasal 17
1. Penyertaan modal daerah dilaksanakan
dengan ketentuan:
a. dalam rangka pendirian BUMD,
penyertaan modal dilakukan melalui
penempatan saham/modal disetor paling
rendah 25% (dua puluh lima persen) dari
modal dasar BUMD.
b. dalam rangka pengembangan dan/atau
peningkatan kinerja BUMD, penyertaan
modal dilakukan melalui:
1) penambahan setoran saham/modal
untuk pemenuhan modal dasar
sesuai porsi kepemilikan
saham/modal Pemerintah Daerah
Provinsi; dan
2) pembelian saham atas kepemilikan
saham dan/atau porsi kepemilikan
saham pihak lain pada BUMD.
2. Penyertaan modal daerah kepada BUMD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pasal 18
1. Penyertaan modal daerah kepada BUMD,
dilakukan sesuai komposisi kepemilikan
modal/saham Pemerintah Daerah Provinsi
terhadap modal dasar.
2. Kepemilikan modal/saham atas penyertaan
modal daerah kepada BUMD dibuktikan
dengan sertifikat atas nama Pemerintah
Daerah Provinsi.
3. Sertifikat bukti kepemilikan modal/saham
Pemerintah Daerah Provinsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diterbitkan oleh
BUMD penerima penyertaan modal daerah.
4. Sertifikat kepemilikan saham/modal
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) disampaikan kepada Gubernur
melalui Perangkat Daerah yang membidangi
keuangan.

158
Penyertaan Modal Daerah Berupa Uang
Pasal 19
1. Penyertaan modal daerah berupa uang,
dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
modal dasar BUMD.
2. Pemenuhan modal dasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara
bertahap atau sekaligus sesuai kemampuan
keuangan Pemerintah Daerah Provinsi.
3. Alokasi anggaran untuk penyertaan modal
daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
tentang APBD.

Penyertaan Modal Daerah Berupa Tanah


dan/atau Bangunan
Pasal 20
1. Penyertaan modal Barang Milik Daerah atas
tanah dan/atau bangunan harus mendapat
persetujuan DPRD.
2. Penyertaan modal Barang Milik Daerah atas
tanah dan/atau bangunan tidak
memerlukan persetujuan DPRD, dalam hal:
a. sudah tidak sesuai dengan tata ruang
wilayah atau penataan kota;
b. harus dihapuskan karena anggaran
untuk bangunan pengganti sudah
disediakan dalam dokumen
penganggaran;
c. diperlukan bagi Pegawai Negeri Sipil
Daerah Provinsi;
d. diperuntukan bagi kepentingan umum;
atau
e. dikuasai Daerah Provinsi berdasarkan
putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap dan/atau
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang jika status
kepemilikan dipertahankan tidak layak
secara ekonomis.
Pasal 21
1. Penyertaan modal daerah atas Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan

159
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang
membidangi pengelolaan Barang Milik
Daerah.
2. Tata cara penyertaan modal daerah atas
Barang Milik Daerah berupa tanah
dan/atau bangunan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Gubernur.

Penyertaan Modal Barang Milik Daerah Selain


Tanah dan/atau Bangunan
Pasal 22
1. Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan yang bernilai lebih dari
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
yang akan disertakan modal daerah, harus
mendapat persetujuan DPRD.
2. Dalam hal Barang Milik Daerah selain
tanah dan/atau bangunan yang bernilai
sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah), dilakukan dengan
persetujuan Gubernur.

Pasal 23
1. Penyertaan modal daerah atas Barang Milik
Daerah selain tanah dan/atau bangunan
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang
membidangi urusan pengelolaan Barang
Milik Daerah.
2. Tata cara penyertaan modal daerah atas
barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Gubernur.

Penatausahaan
Penyertaan Modal Daerah Berupa Uang
Pasal 24
1. Direksi mengusulkan pencairan penyertaan
modal daerah yang telah dianggarkan
dalam APBD tahun berkenaan kepada
Gubernur.
2. Perangkat Daerah yang membidangi
investasi pemerintah daerah sebagaimana

160
dimaksud pada ayat (1), melakukan
telaahan kesesuaian rincian rencana
penggunaan penyertaan modal daerah
dengan dokumen perencanaan daerah.
3. Hasil telaahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disampaikan kepada Perangkat
Daerah yang membidangi keuangan daerah
untuk mendapat persetujuan pencairan
dana penyertaan modal daerah.
4. Perangkat Daerah yang membidangi
keuangan daerah melaksanakan pencairan
dana penyertaan modal daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Penyertaan Modal Barang Milik Daerah Selain


Tanah dan/atau Bangunan
Pasal 25
Perangkat Daerah yang membidangi
pengelolaan Barang Milik Daerah melakukan
penyertaan modal daerah atas Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan,
serta Barang Milik Daerah selain tanah
dan/atau bangunan berdasarkan Peraturan
Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah.
5. WAKTU PELAYANAN : Jam 08.00 s/d 16.00 WIB.

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

: 1. Hasil Analisis Penasehat Investasi Daerah;


7. PRODUK PELAYANAN
2. Naskah Dinas/Laporan Rencana
Penyertaan Modal Daerah;

3. Rencana Kegiatan Penyertaan Modal Daerah


(RKPMD).

: subbagpipp@gmail.com
8. PENGELOLAAN Bagian Investasi Daerah Sub Bagian Investasi
PENGADUAN Pemerintah Daerah Setda Prov.Jabar, Jl
Diponegoro No. 22 Bandung.
(022) 4231481
: 1. Komputer
9. SARANA DAN
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Printer
FASILITAS 3. ATK

161
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
: 1. Pendidikan minimal D-III Ekonomi, Hukum
10. KOMPETENSI Bisnis dan Teknik Industri;
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan dan analisis
Bidang Keuangan Perusahaan,

3. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di


bidang Keuangan, Manajemen, Kelayakan,
Resiko dan Portofolio;

4. 4. Memiliki kemampuan mengolah data secara


elektronik.

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 9 (sembilan) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang keuangan


bekerja sesuai dengan peraturan/ ketentuan
yang berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN : Kelayakan investasi Pemerintah Daerah


DAN KESELAMATAN terjamin
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

51. FASILITASI PENYELESAIAN PIUTANG KREDIT PROGRAM


DAKABALAREA

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi (SPI) dan BUMD

1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI PENYELESAIAN PIUTANG KREDIT


PROGRAM DAKABALAREA

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 1950


tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan

162
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012
tentang Perkoperasian;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2011
tentang Transparansi, Partisipasi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
31/PMK.07/2005 tentang Tata Cara
Pengajuan Usul, Penelitian dan Penetapan dan
Penghapusan Piutang Perusahaan
Negara/Daerah dan Piutang Negara/Daerah;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
240/PMK.06/2016 tentang Pengurusan
Piutang Negara;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Provinsi Jawa Barat;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
12 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5
Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa
Barat;
16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 66
Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Pengembalian Kredit Program Dakabalarea;

163
17. Keputusan Gubernur Jawa Barat
581.05/Kep.128-SPI BUMD/2017 tentang Tim
Penyelesaian Kredit Program Dakabalarea
3. PERSYARATAN : − Surat Permohonan/Usulan tentang
persetujuan pelimpahan berkas kredit program
dakabalarea dari Bank bjbs (Bank Jabar
Banten Syariah) kepada Pemprov Jawa Barat

− Surat pemberitahuan kepada debitur/surat


penagihan kepada penanggung utang/Surat
Pernyataan Macet dari Penyerah Piutang

− Daftar Nominatif

− Kuitansi pemberian kredit

− Akad Kredit

− Asli dan foto copy jaminan (bila ada jaminan)


beserta pengikatannya

22. 4. PROSEDUR :
Bank bjbs (Bank Jabar Banten Syariah)
menyampaikan ke Biro SPI dan BUMD
23. ( SARAN DARI KAMI… surat permohonan persetujuan
ro organisasi , pelimpahan berkas kredit Program
Dakabalarea
MOHON
PERTIMBANGAN )

Kepala Biro SPI dan BUMD mengkaji dan


mengintruksikan Kabag BUMD dan KUK untuk
menelaah usulan tsb.

Bagian BUMD dan KUK melakukan verifikasI


kelengkapan berkas/dokumen sesuai ketentuan

Kepala Biro SPI dan BUMD menerbitkan surat


persetujuan pelimpahan berkas Kredit Program
Dakabalarea kepada Bank bjb

Bank bjbs : melimpahkan berkas ke KPKNL

KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan


Lelang) memproses pengurusan piutang daerah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
dengan menerbitkan Surat Pernyataan
Piutang Negara Lunas (SPPNL)/ Surat
Pernyataan Piutang Negara Selesai (SPPNS)/
Surat Pernyataan Piutang Negara Sementara
Yang Belum Dapat Ditagih ( PSBDT)

164
KPKNL mengirimkan SPPNL/SPPNS/ PSBDT
kepada Bank bjbs

Bank bjbs mengirimkan surat permohonan


tindak lanjut proses PSBDT ke Kepala BPKAD
(Badan Pengelola Keuangan&Aset Daerah
selaku PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah)

Penghapusan piutang secara bersyarat yang


ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa
Barat.

5. WAKTU PELAYANAN : Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Surat persetujuan pelimpahan berkas kredit


Program Dakabalarea ke BJBS
8. PENGELOLAAN : subbag_kumk@yahoo.co.id
PENGADUAN Bagian BUMD dan KUK Sub Bagian Koperasi dan
Usaha Kecil Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro No.
22 Bandung.
Tlp (022)4232448-4233347-4230963 ext. 313
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan minimal D-III Ekonomi
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan;
3. Memiliki pengetahuan komputer mikrosoft
office
4. Memiliki kemampuan mengolah data secara
elektronik
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 6 (enam) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di bidang
PELAYANAN administrasi/keuangan dan bekerja sesuai
dengan peraturan/ketentuan
14. JAMINAN : Surat persetujuan pelimpahan berkas piutang
KEAMANAN DAN yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai

165
KESELAMATAN ketentuan
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

52. FASILITASI PENANAMAN MODAL DAN PTSP

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penanaman Modal dan PTSP
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Barat;

2. Undang – undang nomor 25 Tahun 2007


tentang Penanaman Modal;

3. Undang – undang nomor 26 Tahun 2007


tentang Penataan Ruang;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009


tentang Pelayanan Publik;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016


tentang Perangkat Daerah;

7. Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;

8. Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 22 tahun


2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Barat;

9. Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 21


Tahun 2011 tentang Penanaman Modal;

10. Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 3 Tahun


2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;

11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 80


Tahun 2013 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat;

12. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 48


tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor

166
21 Tahun 2011 tentang Penanaman Modal;

13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72


Tahun 2015 tentang Penjabaran Rincian
Urusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

14. Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 6 Tahun


2016 Tentang Pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31


Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
7 tahun 2010 tentrang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Terpadu;

16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45


Tahun 2016 Tentang Kedudukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat:

17. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46


Tahun 2017 TentangTupoksi, Rincian Tugas
dan Tata Kerja Setda Jawa Barat;

18. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


120/Kep.242-Bapp/2016 Tentang Perubahan
Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
120/Kep.697-Bapp/2010 Tentang Badan
Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi
Jawa Barat.

3. PERSYARATAN : Surat Permohonan Fasilitasi Penanaman Modal


dan PTSP

24. 4. PROSEDUR :
Surat Masuk / Hasil Rapat / Disposisi
Pimpinan

Kepala Biro Sarana Perekonomian,


Investasi dan BUMD memberikan
disposisi kepada Kepala Bagian Investasi
Daerah

Kepala Bagian Investasi Daerah


mempelajari dan menelaah usulan untuk
didisposisikan kepada Kepala Subbagian
yang menangani Penanaman Modal dan
PTSP untuk melakukan telaahan
/kajian/analisis lebih dalam.

167
Kasubbag PMPTSP melakukan
koordinasi dengan perangkat daerah /
lembaga terkait lainnya

Kasubbag PMPTSP melakukan


telaahan / kajian / analisis
lebih dalam

Hasil telaahan/kajian/analisis disampaikan


kepada Kepala Biro melalui Kepala bagian
Investasi Daerah

Surat pertimbangan / naskah dinas, draft


produk hukum, kajian / Pelaksanaan rapat /
kunjungan kerja.

5. WAKTU PELAYANAN : Jam kerja 09.00 – 15.00.

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Surat naskah Dinas dari Biro Sarana


Perekonomian, Investasi dan BUMD

2. Koordinasi dalam pengumpulan data potensi


investasi

3. Fasilitasi dengan Perangkat Daerah terkait


dalam penyusunan dan pengesahan aturan
perundang – undangan terkait investasi
(Raperda, Kepgub)

4. Fasilitasi pemecahan permasalahan terkait


Penanaman Modal.

5. Melaksanakan fasilitasi terkait kebijakan


dalam pengembangan penanaman modal

8. PENGELOLAAN : subbagpmpp2017@gmail.com
PENGADUAN Bagian Investasi Daerah Sub Bagian Penanaman
Modal dan PTSP Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro
No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN /
ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner

168
6. Mesin Faximile/Telepon
10. KOMPETENSI : 1. Minimal SLTA/Sederajat, Diutamakan S-1/S-2
PELAKSANA
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah terkait
Penanaman Modal dan PTSP

6. 3. Memiliki kemampuan mengolah data secara


elektronik.

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL
12. JUMLAH : 5 (lima) Orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Mempunyai kompetensi di Penanaman Modal
PELAYANAN sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Naskah Dinas yang dihasilkan sesuai dengan
KEAMANAN DAN peraturan yang berlaku
KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

53.FASILITASI PENDUKUNGAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN


INFRASTRUKTUR DI BIDANG SUMBER DAYA AIR (SDA) DAN ENERGI
SUMBER DAYA MINERAL (ESDM), BIDANG PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN, BIDANG BINA MARGA DAN PERHUBUNGAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pendukungan Percepatan


Pembangunan Infrastruktur di Bidang Sumber
Daya Air (SDA) dan Energi Sumber Daya Mineral
(ESDM), Bidang Perumahan dan Permukiman,
Bidang Bina Marga dan Perhubungan

2. DASAR HUKUM : BIDANG SDA & ESDM :


1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006


tentang Irigasi;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015

169
tentang Pengusahaan sumber Daya Air;

5. Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2016


tentang Batas Sempadan Pantai

6. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2006


tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan
Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar
Lain .

7. Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2006


tentang Tim Nasional Pengembangan Bahan
Bakar Nabati untuk Percepatan Pengurangan
Kemiskinan dan Pengangguran.

8. Peraturan Presiden No 15 Tahun 2012


tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen
Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak
Tertentu

9. Permen PU Pera Nomor 06/PRT/M/2015


tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan
Sumber Air Dan Bangunan Pengairan

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2015
tentang Pengamanan Pantai

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015
tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan
Irigasi

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2015
tentang Penggunaan Sumber Daya Air

13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2015
tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air

14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2015
tentang Jaringan Reklamasi Rawa Pasang
Surut

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015
tentang Ekesploitasi dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi

170
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015
tentang Penanggulangan Darurat Bencana
Akibat Daya Rusak Air

17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015
tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah
Irigasi

18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Rawa Lebak

19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 17/PRT/M/2015
tentang Komisi Irigasi

20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 18/PRT/M/2015
tentang Iuran Eksploitasi dan Pemelilharaan
Bangunan Pengairan

21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 23/PRT/M/2015
tentang Pengelolaan Aset Irigasi

22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan
Pemberian Uang Tunai Untuk Rumah
Pengganti Dan Pemberian Uang Santunan
Untuk Penanganan Dampak Sosial
Kemasyarakatan Pembangunan Waduk
Jatigede

23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 25/PRT/M/2015
tentang Pedoman Penyusunan Formasi
Jabatan Fungsional Pembina Jasa Konstruksi

24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M/2015
tentang Pengalihan Alur Sungai Dan/Atau
Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai

25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2015
tentang Bendungan

171
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015
tentang Penetapan Garis Semapadan Sungai
dan Garis Sempadan Danau

27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2015
tentang Rawa

28. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Nomor 30/PRT/M/2015
tentang Pengembangan dan Pengelolaan
Sistem Irigasi

29. Keputusan Gubernur Nomor 541.11/Kep.308-


Binprod/2007 tentang Tim Pengembangan
Bahan Bakar Nabati.

30. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


541.11/Kep.399-Admrek/2012 tentang Tim
Pengendali Dampak Kenaikan Harga BBM.

31. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


610/Kep.1249-Rek/2016 tentang Satuan
Administrasi Satu Atap (Samsat) Penanganan
Aspek Sosial dan Lingkungan Pembangunan 7
(tujuh) Bendungan Strategis di Jawa Barat

32. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


614/Kep.1248-Rek/2016 tentang Satuan
Administrasi Manunggal Satu Atap
Penanganan Daerah Aliran Sungai Citarum

33. Kesepakatan Bersama antara Pemprov Jabar,


Pemkab KBB, Pemkab Cianjur dan PT.PLN
(Persero) Nomor 671/02/admrek,
605.2/MOU-03-Hkm/2012,
978.5/636/Bappeda,
014.MOU/040/DIR/2012 tentang
Pembangunan/Pengembangan di Wilayah
Kab.Bandung Barat, dan Kab.Cianjur sebagai
Dampak Pembangunan PLTA Upper Cisokan
Pumped Storage.

BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN :


1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008

172
tentang Sampah

3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011


tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;

5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011


tentang Rumah susun Sederhana Sewa

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor: 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum.

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2012


tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Sampah rumah Tangga

10. Peraturan Pemerintah No. 122 Tahun 2015


tentang Sistem Penyediaan Air Minum

11. Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017


Perubahan atas Peraturan Presiden No.3
Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


Nomor: 18/PRT/M/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum.

13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008
tentang Strategi Nasional Sanitasi Total

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik


Indonesia Nomor : 648-
565/Kep/Bangda/2014 tentang Penetapan
Kabupaten/Kota Sebagai Pelaksana Program
Percepatan Pembangunan Sanitasi

173
Permukiman (PPSP) Tahun 2015.

15. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Tahun


2012 Nomor : 660/6949/SJ tentang Pedoman
Pengelolaan Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Di Daerah.

16. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum


dan Perumahan Rakyat Nomor
04/SE/M/2015 tentang Izin Penggunaan
Sumber Daya Air dan Kontrak Kerjasama
Pemerintah dan Swasta Dalam Sistem
Penyediaan Air Minum Perpipaan Setelah
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
85/PUU-XI/2013.

17. Permenpera Nomor 34 Tahun 2006


tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas
(PSU) Kawasan Perumahan.

18. Permenpera Nomor 14 Tahun 2011


tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Sampah di Jawa Barat.

20. Kepgub Jabar Nomor 648/Kep.93-


Diskimrum/2012 tentang Kelompok Kerja
Bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Jawa Barat.

21. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor:


660/Kep.576-SPIBUMD/2017 tentang
Kelompok Kerja Sanitasi Daerah Provinsi
Jawa Barat

BIDANG BINA MARGA DAN PERHUBUNGAN :

1. Undang – undang Nomor 38 Tahun 2004


tentang Jalan.

2. Undang – undang Nomor 27 tahun 2007


tentang perkeretaapian.

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007

174
tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-undang Nomor 17 tahun 2008


tentang Pelayaran

5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009


tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 1999


Tentang Angkutan di Perairan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2000


tentang Kenavigasian;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2001


tentang kebandarudaraan.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun


2001 tentang Kepelabuhanan;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun


2006 tentang Jalan.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun


2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 56 Tahun 2009 tentang
penyelenggaraan perkeretaapian.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun


2007 tentang Pembagian Urusan antara
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota;

14. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2009


tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol.

15. Peraturan Pemerintah Nomor 64 tahun


2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang
kepelabuhan.

16. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016


tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik

175
Indonesia Tahun 2016 Nomor 4);

17. Keputusan Menteri PU Nomor


248/KPTS/M/2015, tanggal 23 April 2015
tentang Penetapan Ruas Jalan dalam Jaringan
Jalan Arteri Primer (JAP) dan Jalan Kolektor
Primer – 1 (JKP-1);

18. Keputusan Menteri PU


No.290/KPTS/M/2015 tgl 25 April 2015
tentang Penetapan Ruas – ruas Jalan Menurut
Statusnya sebagai Jalan Nasional;

3. PERSYARATAN : 1. Surat masuk dari Pemerintah Pusat dan /


atau OPD Provinsi Jawa Barat dan / atau
Kabupaten/Kota
2. Disposisi pimpinan
3. Hasil rapat/pertemuan/ data dalam bentuk
notulen/berita acara
:
25. 4. PROSEDUR Surat Masuk/Hasil Rapat/Diposisi Pimpinan

Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi


dan BUMD memberikan instruksi untuk
tindaklanjut surat masuk / data/ hasil rapat
Perkonomian.

Kepala Bagian Sarana Perekonomian mengkaji ,


mempelajari dan menelaah surat masuk/hasil
rapat/disposisi

Kasubag beserta Staf menelaah, mengkaji surat/


data sesuai disposisi dan dikaji ssi dengan
data/ peraturan dan ketentuan yang berlaku,
berkoordinasi dengan perangkat daerah/kab
kota yang terkait serta membuat draft surat
untuk penyelesaian/ pelaksanaan

Surat undangan, draft produk hukum,


,Pelaksanaan rapat/ kunjungan kerja/ kunjungan
lapangan / pelaksanaan koordinasi

5.WAKTU PELAYANAN : Jam kerja 09.00 – 15.00

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK LAYANAN : 1. Naskah kedinasan berupa Surat, Nota Dinas,


Undangan, Keputusan Gubernur, Peraturan

176
Gubernur Berita Acara mengenai kebijakan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bidang
Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya
Mineral, Perumahan dan Permukiman, Bina
Marga dan Perhubungan
2. Pelaksanaan rapat
3. Kunjungan kerja/kunjungan lapangan
4. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, OPD
Prov dan Kab/Kota serta Provinsi lainnya
8. PENGELOLAAN : bagsarekjabar@gmail.com
PENGADUAN Biro Sarek, Investasi dan BUMD Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
TLP. (022) 4231481
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Scanner
6. Mesin Faximile/Telepon
7. Smartphone
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan minimal SMU/SMK
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah terkait
kearsipan dan pemerintahan;
3. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di
bidang sumber daya air dan energi sumber
daya mineral/ Perumahan dan Permukiman /
Bina Marga dan Perhubungan
4. Memiliki kemampuan mengolah data secara
digital dan elektronik.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 12 ( duabelas ) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pemerintahan


dan kearsipan serta sumber daya air dan energi
sumber daya mineral/ Perumahan dan
Permukiman / Bina Marga dan Perhubungan
bekerja sesuai dengan peraturan/ketentuan
yang berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN : Naskah dinas yang dikeluarkan dapat dijadikan


DAN KESELAMATAN bahan pertimbangan pimpinan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

177
V. BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI

54. FASILITASI PERUMUSAN KEBIJAKAN LINGKUP MITRA BIRO PRODUKSI


DAN INDUSTRI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat // Biro


DAERAH Produksi Dan Industriro

1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI PERUMUSAN KEBIJAKAN LINGKUP


MITRA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI
2. DASAR HUKUM : Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Tugas Pokok,Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
3. PERSYARATAN : 1. Surat Pengantar PD
2. Draft Kebijakan Teknis beserta softcopy
3. Kajian Akademi/Teknis
26. 4. PROSEDUR :
PD sebagai inisiator mengajukan draft kebijakan
teknis yang dilengkapi dengan surat pengantar
yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat
Daerah

Biro Produksi dan Industri melaksanakan kajian


dan koreksi terhadap draft tersebut sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundangan yang
berlaku melalui pembahasan dengan Perangkat
Daerah.

Biro Produksi dan Industri menyerahkan draft


hasil kajian dan koreksi kepada Biro Hukum
Setda Prov Jabar

Biro Hukum menerima draft kebijakan yang telah


dikaji dan melakukan koreksi menyesuaikan
dengan legalitas hukum dalam penyusunan
kebijakan kemudian menyerahkan kembali ke
Biro Produksi dan Industri untuk paraf
koordinasi.

Biro Produksi dan Industri menerima draft


kebijakan dan melaksanakan paraf koordinasi
antara PD Inisiator dan Biro Produksi dan Industri
kemudian mengembalikan draft tersebut kepada
Biro Hukum untuk ditandatangani dan disahkan
oleh Gubernur.

Biro Produksi dan Industri


- Memantau draft kebijakan yang sedang dalam
proses penandatanganan oleh Gubernur.
- Menerima Kebijakan yang telah ditandatangani
dan disahkan.

178
Biro Produksi dan Industri menyerahkan
Kebijakan yang telah ditetapkan dan disahkan
kepada PD

5. WAKTU PELAYANAN : 08.00 s/d 15.00 WIB

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK : Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan


PELAYANAN Surat Edaran Gubernur
8. PENGELOLAAN : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
PENGADUAN Ketatausahaan
(022) 423 1129
biroprodi@jabarprov.go.id
Biro Produksi dan Industri Setda Prov.Jabar,
Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU 2. Printer
FASILITAS 3. ATK
4. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan bidang produksi dan industri
5. Data dan informasi teknis terkait
6. Ruang Rapat
10. KOMPETENSI : 1. Pasca Sarjana / Sarjana/ analis data dan
PELAKSANA informasi
2. Legal drafter
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan komputer
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH : 10 (sepuluh) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Pelaksana kajian mempunyai kompetensi di bidang
PELAYANAN produksi dan industri serta bekerja sesuai dengan
peraturan/ ketentuan yang berlaku

14. JAMINAN : Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan


KEAMANAN DAN Surat Edaran Gubernur dapat dijadikan pedoman
KESELAMATAN serta dapat diimplementasikan baik oleh aparatur
maupun masyarakat.
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Hasil kerja dilaporkan kepada atasan secara


PELAKSANA berjenjang dan tertulis

179
55. FASILITASI KEGIATAN PERANGKAT DAERAH LINGKUP MITRA BIRO
PRODUKSI DAN INDUSTRI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat // Biro


DAERAH Produksi Dan Industriro

1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI KEGIATAN PERANGKAT DAERAH


LINGKUP MITRA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI
2. DASAR HUKUM : Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Tugas Pokok,Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan Fasilitasi Kegiatan dari
PD
2. Kerangka Acuan Kegiatan
3. Draft Sambutan
4. Data Pendukung
27. 4. PROSEDUR :
PD mengajukan permohonan fasilitasi
kegiatan

Biro Produksi dan Industri menerima


surat permohonan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan

Biro Produksi dan Industri mengkoordinasikan


kegiatan yang meliputi persuratan, sambutan,
kehadiran pimpinan dan sarana prasarana dan
susunan acara dengan PD/Biro terkait.

Pelaksanaan Kegiatan

5. WAKTU PELAYANAN : 08.00 s/d 15.00 WIB


6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : Undangan Gubernur, jadwal dan konfirmasi
kehadiran pimpinan, sambutan, nota dinas
fasilitasi sarana prasarana.
8. PENGELOLAAN : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
PENGADUAN Ketatausahaan
(022) 423 1129
biroprodi@jabarprov.go.id
Biro Produksi dan Industri Setda Prov.Jabar,
Jln Diponegoro No. 22 Bandung

180
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Ruang Rapat
10. KOMPETENSI : 1. Pasca Sarjana / Sarjana/ analis data dan
PELAKSANA informasi
2. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
komputer
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH : Bagian Pertanian : 10 (sepuluh) orang.


PELAKSANA Bagian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan
Perkebunan 10 (sepuluh) orang.
Bagian Industri, Perdagangan dan Pariwisata : 10
(sepuluh) orang.
13. JAMINAN : mempunyai kompetensi di bidang produksi dan
PELAYANAN industri dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : Fasilitasi kegiatan terlaksana sesuai dengan
KEAMANAN DAN permohonan Perangkat Daerah
KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Hasil kerja dilaporkan kepada atasan secara
PELAKSANA berjenjang

VI. BIRO PENGENDALIAN DAN PEMBANGUNAN

56. SINKRONISASI DATA RUP KE SIRUP, UPDATING PAKET BARANG/JASA


KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pengendalian Pembangunan

1. JENIS PELAYANAN : Sinkronisasi data RUP ke SiRUP, Updating Paket


Barang/Jasa Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat

2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 dan


perubahannya

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


9 Tahun 2016, tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2017, (Lembaran Daerah

181
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 9 Seri
A) tanggal 30 Desember 2016;

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


102 Tahun 2016, tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017,
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2016 Nomor 102 Seri A) tanggal 30 Desember
2016.
3. PERSYARATAN : 1. DPA
2. Rencana Umum Pengadaan (RUP)
3. Format Kendali Paket Pengadaan
28. 4. PROSEDUR :
Menyampaikan surat pemberitahuan kepada PD/Biro
untuk menyusun dan menginput RUP ke SiRUP,
melakukan sinkronisasi terhadap kesesuaian SiRUP
dengan DPA serta Updating Paket Barang/Jasa
kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat ke tiap Perangkat
Daerah/ Biro

Melaksanakan Updating Paket Barang/Jasa Kegiatan


APBD Provinsi Jawa Barat

Laporan Progress Paket Pengadaan Barang/Jasa


kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat;

5. WAKTU PELAYANAN : - Kendali Paket Pengadaan 7 hari kerja


- Updating 1 hari kerja
6.BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7.PRODUK PELAYANAN : 1. Dokumen Kesesuaian SiRUP dengan struktur


anggaran
2. Laporan Kendali Paket Pengadaan
Barang/Jasa
8.PENGELOLAAN : pengendaliandalbang@gmail.com
PENGADUAN Bagian Pengendalian Pembangunan Daerah pada
Biro Pengendalian Pembangunan Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
(022) 4232448 / (022) 4233347
9.SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN/ATAU

182
FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Pedoman Penyelenggaraan Updating Paket
Barang/Jasa
8. Ruang Rapat
10.KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan
PELAKSANA
Pelaporan
2. Pendidikan minimal D3
3. Pengadministrasian Umum
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan IT
11.PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12.JUMLAH PELAKSANA : 13 (tiga belas) orang

13. JAMINAN : Melayani secara professional sesuai dengan


PELAYANAN peraturan perundang-undangan yang berlaku

14.JAMINAN : Data updating Paket Barang/Jasa Kegiatan APBD


KEAMANAN DAN Provinsi Jawa Barat dapat dipertangungjawabkan
KESELAMATAN sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PELAYANAN
15.EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

57. ESTIMASI KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pengendalian Pembangunan

1. JENIS PELAYANAN : Estimasi Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat

2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010


dan perubahannya;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


9 Tahun 2016, tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2017, (Lembaran Daerah

183
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 9
Seri A) tanggal 30 Desember 2016;

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat


Nomor 102 Tahun 2016, tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017,
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016 Nomor 102 Seri A) tanggal 30
Desember 2016.
3. PERSYARATAN : 1. DPA Murni dan Perubahan
2. Alur Kas
3. Curva ‘S’ Kegiatan
4. Jadwal Kegiatan
5. Laporan Capaian Kinerja
29. 4. PROSEDUR : Menyampaikan surat pemberitahuan kepada
PD/Biro pelaksanaan desk estimasi

Melaksanakan desk estimasi Pelaksanaan


Program/Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat.

Merekapitulasi Data Estimasi Pelaksanaan


Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat.

Mengolah dan menganalisa Data dan Informasi


Estimasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD
dari masing-masing Perangkat Daerah.

Membahas hasil analisis estimasi pelaksanaan


Program / Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat

Menyusun laporan Estimasi Pelaksanaan


Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat.

Penandatanganan Laporan Hasil Evstimasi


Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi
Jawa Barat.

Penyampaian hasil estimasi pelaksanaan


Program/Kegiatan APBD, kepada Pimpinan dan
unit Kerja terkait.

184
5. WAKTU PELAYANAN : 7 hari kerja

6.BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7.PRODUK PELAYANAN : 1. Format Estimasi


2. Berita acara estimasi
3. Rekap seluruh kegiatan PD/Biro
8.PENGELOLAAN : pengendaliandalbang@gmail.com
PENGADUAN Bagian Pengendalian Pembangunan Daerah pada
Biro Pengendalian Pembangunan Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
(022) 4232448 / (022) 4233347
9.SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Pedoman Penyelenggaraan Updating Paket
Barang/Jasa
8. Ruang Rapat
10.KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan
PELAKSANA Pelaporan
2. Pendidikan minimal D3
3. Pengadministrasian Umum
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan IT
11.PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12.JUMLAH PELAKSANA : 13 (tiga belas) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Melayani secara professional sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku

14.JAMINAN KEAMANAN : Data Estimasi Kegiatan APBD Provinsi Jawa


DAN KESELAMATAN Barat dapat dipertangungjawabkan sesuai
PELAYANAN dengan peraturan perundang-undangan
15.EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

185
58. EVALUASI KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pengendalian Pembangunan

1. JENIS PELAYANAN : Evaluasi Kegiatan APBD

2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


9 Tahun 2016, tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2017, (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 9 Seri
A) tanggal 30 Desember 2016;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


102 Tahun 2016, tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017,
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2016 Nomor 102 Seri A) tanggal 30 Desember
2016;

3. PERSYARATAN : 1. Mengisi Format Berita Acara yang


ditandatangani oleh PPTK

2. Dokumentasi Kegiatan

3. Mengisi Kuisioner Evaluasi

30. 4. PROSEDUR :
Membagikan surat undangan desk evaluasi
kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat dan form
berita acara evaluasi kegiatan APBD Provinsi Jawa
Barat ke tiap Perangkat Daerah

Melaksanakan Desk Evaluasi Kegiatan APBD


Provinsi Jawa Barat

Memfasilitasi Pelaksanaan Desk Evaluasi


Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat

Menyusun hasil evaluasi kegiatan APBD


Provinsi Jawa Barat;

186
5. WAKTU PELAYANAN : 2 hari kerja setiap bulan April, Juli, Oktober,
Desember
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Rekomendasi Hasil Evaluasi

2. Dokumen Hasil Evaluasi

8. PENGELOLAAN : monev.dalbang@gmail.com
PENGADUAN Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Daerah pada Biro Pengendalian Pembangunan
Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22
Bandung
022-4231417
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Pedoman Penyelenggaraan Evaluasi
10. KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan
PELAKSANA Pelaporan
2. Pengadministrasian Umum
3. Pendidikan Minimal D3
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan komputer
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12. JUMLAH : 17 (tujuh belas) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Melayani secara professional sesuai dengan
PELAYANAN peraturan perundang-undangan yang berlaku
14. JAMINAN : Dokumen hasil evaluasi Kegiatan APBD Provinsi
KEAMANAN DAN Jawa Barat dapat dipertangungjawabkan sesuai
KESELAMATAN dengan peraturan perundang-undangan
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

187
59. FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN SAKIP SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Pengendalian Pembangunan

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penyusunan dokumen SAKIP (RENSTRA,


RENJA, RKT, DPA, LKIP, LPPD)

2. DASAR HUKUM : 1. Undang –undang No. 25 Tahun 2004 tentang


RPMJN;
2. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
3. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
4. Peraturan Daerah No. 25 Tahun 2013 tentang
RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 –
2018.
3. PERSYARATAN : 1. Draft RENSTRA, RENJA Biro
2. Data Indikator Kinerja Daerah
3. Data Indikator Kinerja Utama Gubernur
4. Data Indikator Kinerja Kepala Biro
5. Data Usulan Alokasi Anggaran dan Program/
Kegiatan Biro
6. Draft LKIP, LKPJ dan LPPD
7. Mengikuti tahapan proses penyusunan APBD
31. 4. PROSEDUR :
Membagikan surat undangan desk evaluasi
kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat dan form
berita acara evaluasi kegiatan APBD Provinsi Jawa
Barat ke tiap Perangkat Daerah/Biro

Melaksanakan Desk Evaluasi Kegiatan


APBD Provinsi Jawa Barat

Memfasilitasi Pelaksanaan Desk Evaluasi


Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat

Menyusun hasil evaluasi kegiatan APBD


Provinsi Jawa Barat

5. WAKTU PELAYANAN : 1. Penyusunan Renstra, Renja Setda dan Biro


(Januari s/d mei)
2. Penyusunan Perjanjian Kinerja (Januari s/d

188
Maret)
3. Penyusunan RKA/DPA (Januari s/d Oktober)
4. Penyusunan LKIP, LKPJ (Januari s/d Maret)
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Dokumen Renstra, Renja Setda dan Biro


2. Dokumen Perjanjian Kinerja Setda dan Biro
3. Dokumen RKA/DPA Biro
4. Dokumen LKIP, LKPJ
5. Dokumen LPPD
8. PENGELOLAAN : dalbangsetda17@gmail.com
PENGADUAN Bagian Analisa Data dan Pelaporan dan
Perencanaan Setda pada Biro Pengendalian
Pembangunan Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro
No. 22 Bandung
022-4231417
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Peraturan dan Perundang-undangan terkait
Penyusunan Dokumen SAKIP
10. KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
PELAKSANA
2. Pengadministrasian Umum
3. Pendidikan Minimal D3
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan
IT
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12. JUMLAH : 6 (enam) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Melayani secara professional sesuai dengan
PELAYANAN peraturan perundang-undangan yang berlaku
14. JAMINAN : Dokumen SAKIP Sekertariat Daerah dan Biro
KEAMANAN DAN Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dapat
KESELAMATAN dipertangungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

189
60. PELAPORAN CAPAIAN KINERJA PD/BIRO DAN SISMONTEPRA

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Pengendalian Pembangunan

1. JENIS PELAYANAN : Data dan Pelaporan Capaian Kinerja PD/Biro dan


Sismontepra
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
2. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015
tentang Percepatan Pengadaan Barang Jasa
3. Keputusan Presiden Nomor 20 tahun 2015
tentang Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
4. Keputusan Gubernur Nomor 910.05/Kep.534-
Dalbang/2017 tentang Tim Evaluasi dan
Pengawasan Realisasi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat.
3. PERSYARATAN : 1. Menyusun, menyiapkan, dan melaporkan
capaian kinerja paling lambat tanggal 10 setiap
bulannya melalui Monev Scorecard dan Sistem
Informasi Monitoring Tim Evaluasi dan
Pengawasan Realisasi Anggaran
(SISMONTEPRA)
2. Perangkat Daerah menyampaikan laporan
rekapitulasi hasil monitoring dan evaluasi
Bantuan Keuangan, Hibah dan Bansos minimal
1 kali dalam satu tahun.
32. 4. PROSEDUR :
Menerbitkan dan menyampaikan surat undangan
kepada kepala biro-biro dilingkungan Sekretariat
Daerah untuk rapat koordinasi dan penyamaan
persepsi penyusunan dokumen SAKIP

Melaksanakan rapat koordinasi dan penyamaan


persepsi penyusunan dokumen SAKIP

Memfasilitasi Pelaksanaan Penyusunan Dokumen


SAKIP

190
Tersusunnya dokumen SAKIP Sekretariat Daerah
dan Biro dilingkungan Sekretariat Daerah

5. WAKTU PELAYANAN : 10 hari kerja


6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
7. PRODUK PELAYANAN : 1. Data dan Pelaporan Capaian Kinerja
2. SISMONTEPRA PD/Biro
8. PENGELOLAAN : dalbangsetda17@gmail.com
PENGADUAN Bagian Analisa Data dan Pelaporan pada Biro
Pengendalian Pembangunan Sekretariat Daerah
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
022-4231417
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Jaringan Telepon
6. Jaringan LAN/ Internet
7. Ruang Konsultasi
10. KOMPETENSI : 1. Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
PELAKSANA
2. Pengadministrasian Umum
3. Pendidikan Minimal D1
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
5. Mempunyai keterampilan IT
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang
12. JUMLAH : 5 (lima) orang
PELAKSANA
13. JAMINAN : Melayani secara professional sesuai dengan
PELAYANAN peraturan Perundang-undangan yang berlaku

14. JAMINAN : Data Pelaporan Capaian Kinerja dan Sismontepra


KEAMANAN DAN PD/Biro Akurat dan dapat dipergunakan Sebagai
KESELAMATAN Bahan Pengambilan Kebijakan
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

191
61. PELAYANAN INFORMASI PUBLIK LINGKUP BIRO PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat /Biro


DAERAH Pengendalian Pembangunan

1. JENIS PELAYANAN : Pelayanan Informasi Publik Lingkup Biro


Pengendalian Pembangunan

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 1950


tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008


tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008


tentang Keterbukaan Informasi Publik;

4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008


tentang Kearsipan;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009


tentang Pelayanan Publik;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


tentang Administrasi Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005


tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010


tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3


Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan
Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Komunikasi dan Informatika;

192
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
11 Tahun 2011 tentang Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


18 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Kearsipan;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


30 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Transparansi Dalam Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;

16. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


042/Kep.175-Humaspro/2017 tentang Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.

3. PERSYARATAN : Surat Permohonan/Usulan dari masyarakat baik


melalui FO atau website

33. 4. PROSEDUR :
Mengisi formulir dan kelengkapan pemohon
informasi publik;

Pelaporan kepada Kepala Biro/Bagian/Sub


Bagian Terkait;

Melakukan Identifikasi kelayakan permohonan


informasi yang akan diberikan;
Pemberian layanan baik langsung maupun
tidak langsung.

Pelaporan kepada Pejabat Pengelola Informasi


dan Dokumentasi (PPID) Pemerintah Provinsi
Jawa Barat.

5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan dalam proses


pelayanan terhadap masyarakat adalah 3 hari
kerja.

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Data dan Informasi yang sesuai dengan Tupoksi


Biro Pengendalian Pembangunan

193
8. PENGELOLAAN : Dalbangsetda17@gmail.com
PENGADUAN Sub Bagian Perencanaan dan Ketatausahaan pada
Biro Pengendalian Pembangunan Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
022-4231417
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA,
2. Internet
DAN/ATAU
FASILITAS 3. Komputer

4. Printer

5. ATK

6. Scanner

7. Mesin Faximile/Telepon

10. KOMPETENSI : 1. Memiliki keterampilan dibidang Ketatausahaan


PELAKSANA
2. Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di
bidang Informasi dan Komputer

3. Memiliki kemampuan komunikasi

11. PENGAWASAN : 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung


INTERNAL secara berjenjang
2. Sistem pelaporan bulanan masing-masing.
12. JUMLAH : 5 (lima) orang
PELAKSANA

13. JAMINAN : Melayani secara Professional sesuai dengan


PELAYANAN peraturan perundang-undangan yang berlaku

14. JAMINAN : Data Informasi yang diberikan sudah sesuai


KEAMANAN DAN dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
KESELAMATAN
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan


PELAKSANA

194
VII. BIRO ORGANISASI

62. FASILITASI ANALISIS JABATAN (ANJAB) DAN ANALISIS BEBAN KERJA


(ABK) PADA PERANGKAT DAERAH (PD) PROVINSI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : fasilitasi analisis jabatan (Anjab) dan Analisis


Beban Kerja (ABK) pada Perangkat Daerah(PD)
Provinsi

2. DASAR HUKUM : 1. Permendagri nomor 12 Tahun 2008 tentang


pedoman ABK di lingkungan departemen
dalam negeri dan pemerintah daerah

2. Permen Pan&RB nomor 33 tahun 2011


tentang pedoman analisis jabatan

3. PermenPANRB Nomor 25 Tahun 2015


tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana
bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Instansi Pemerintah

4. Permendagri nomor 35 tahun 2012 tahun


2012 tentang pedoman anlisis jabatan di
lingkungan kemendagri dan pemerintah
daerah

5. Perka BKN nomor 12 tahun 2011 tentang


pedoman analisis jabatan

6. Perka BKN nomor 19 tahun 2011 tentang


pedoman umum penyusunan kebutuhan
PNS

3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan dari PD untuk


difasilitasi penyusunan / penetapan anjab
/ ABK ;
2. Dokumen anjab/ABK dan / atau Dokumen
Anjab/ABK tahun lalu ;
3. Data pegawai perangkat daerah
4. 4. PROSEDUR : I. Perangkat Daerah :
Permohonan fasilitasi penyusunan
Anjab/ABK dengan melampirkan jadwal,
berkas draft anjab ABK serta data
kepegawaian
II. Biro Organisasi / Bag Kelembagan/ Sub
Bag Anjab & ABK ;

195
1. Menyiapkan jadwal pelaksanaan
fasilitasi, instrument /bahan anjab
ABK, ;
2. Mengkaji draft anjab/ABK PD ;
3. Melaksanakan wawancara, pengolahan
data dan meyusun laporan ;
4. Melaksanakan konfirmasi /validasi
anjab/ABK kepada kepala PD
5. WAKTU PELAYANAN : 1 (Satu) hari kerja tiap 1 (satu) Perangkat
Daerah
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Dokumen informasi jabatan PD


2. Rekapitulasi kebutuhan pegawai di PD
8. PENGELOLAAN : Email : kelembagaan.org83@yahoo.co.id
PENGADUAN Sub bagian analisis jabatan & analisis beban
kerja Bagian kelembagaan pada Biro organisasi
setda provinsi Jawa Barat, jln Diponegoro
nomor 22 Bandung
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : Instrumen/ bahan anjab &ABK
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS

10. KOMPETENSI : 1.Sarjana/SLTA serta mampu memahami


PELAKSANA analisis jabatan
2. analis jabatan
3. Mampu menggunakan komputer
11. PENGAWASAN : Kepala Biro dan Kepala Perangkat Daerah
INTERNAL Pemohon

12. JUMLAH PELAKSANA : 4 ( empat) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : mempunyai kompetensi di bidang analis jabatan


dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Hasil kajian/ hasil analisis sesuai dengan fakta
DAN KESELAMATAN di perangkat daerah dan sesuai dengan
PELAYANAN peraturan perundang undangan ttg analisis
jabatan
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA lansung dan kepala perangkat daerah pemohon

196
63. FASILITASI PENATAAN KELEMBAGAAN KABUPATEN/KOTA

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penataan Kelembagaan kabupaten/


kota

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008


tentang Kementerian Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun
2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah;
3. PERSYARATAN : 1. Surat Usulan dari kepala daerah
2. Data Pendukung
3. Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan
34. 4. PROSEDUR : KABUPATEN/KOTA ( KEPALA DAERAH):
Menyampaikan usulan penataan
kelembagaannya dengan melampirkan kajian
akademis dan data pendukungnya.
BIRO ORGANISASI / BAGIAN KELEMBAGAAN :
1. Mempelajari berkas usulan yang lengkap
(surat usulan, naskah akademik, data
pendukung) apabila tidak lengkap
dikembalikan kepada kabupaten/ kota
2. Membahas penataan kelembagaan dengan
bagian organisasi kabupaten/kota
dan/atau dengan perangkat daerah
pengusul
3. Meneliti dan mereview hasil pembahasan
untuk kemudian dibuat draft rekomendasi
yang di tandatangani oleh Gubernur
5. WAKTU PELAYANAN : 3 (tiga) bulan

6. BIAYA/TARIF : Rp.0,- (tidak ada biaya)

197
7. PRODUK PELAYANAN : Persetujuan Penataan Kelembagaan
Kabupaten/Kota
8. PENGELOLAAN : Email : kelembagaan.org83@yahoo.co.id
PENGADUAN Subbag kelembagaan pengelola urusan Bagian
kelembagaan pada Biro organisasi setda
provinsi Jawa Barat, jln Diponegoro nomor 22
Bandung
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA, DAN/ATAU 2. Komputer
FASILITAS
3. Printer
4. Jaringan Internet
5. Database kelembagaan
6. Mesin faksimili
7. Mesin fotocopy
10. KOMPETENSI : 1. Pendidikan minimal S 1 bidang
PELAKSANA pemerintahan/ hukum/ administrasi
negara;
2. Mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi permasalahan, analisis, dan
alternatif pemecahan masalah terkait
kelembagaan pemerintah;
3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman di
bidang organisasi dan manajemen;
4. Mempunyai kemampuan dalam menyusun
peraturan perundang-undangan;
5. Memiliki kemampuan presentasi dan
berargumentasi; dan
6. Memiliki kemampuan mengolah data secara
elektronik.
11. PENGAWASAN : 1. Dilakukan oleh atasan langsung;
INTERNAL 2. Rapat pleno Bagian Kelembagaan;
3. Sistem pelaporan bulanan masing-masing
Pelaksana.
12. JUMLAH PELAKSANA : 1. Penata kelembagaan pengelola urusan : 5
(lima) orang
2. Penata kelembagaan pengelola non urusan:4

198
(empat) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : mempunyai kompetensi di bidang kelembagaan


dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN : Pertimbangan dan Persetujuan Usulan


DAN KESELAMATAN Penataan Kelembagaan yang Rasional dan
PELAYANAN Proporsional.

15. EVALUASI KINERJA : 1. Laporan evaluasi pelaksanaan tugas dan


PELAKSANA fungsi disampaikan kepada Biro Organiasi
baik secara berkala setiap bulan dan setiap
tahun, maupun apabila diperlukan sewaktu-
waktu;
2. Secara berkala dilaporkan juga melalui
jaringan e-performance Biro Organisasi;
3. Progres report penyelesaian usulan penataan
kelembagaan dapat dilihat pada website
www.org.jabar.go.id.

64. FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PERANGKAT DAERAH PROVINSI

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi penyusunan standar operasional


prosedur (SOP) perangkat daerah provinsi

2. DASAR HUKUM : 1. Permenpan & RB No 35 tahun 2012 tentang


Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintah
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9
tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan
SOP Administrasi Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
3. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46
tahun 2016 ttg tupoksi , rincian tugas unit
dan tatakerja sekretariat daerah Provinsi
Jawa Barat
3. PERSYARATAN : 1. Usulan dari perangkat daerah masing
2. Tupoksi Perangkat Daerah masing-masing
3. Penetapan SOP tahun lalu
4. 4. PROSEDUR : 1. Biro organisasi dalam hal ini bagian
tatalaksana / sub bag tatakerja

199
melaksanakan sosialisasi cara penyusunan
SOP;
2. Setiap perangkat daerah menyusun draft
SOP berdasarkan Peraturan yang telah
disosialisaikan;
3. Setelah ada surat usulan dari PD, selajutnya
membahas bersama ttg draft Sop dimaksud
untuk dapat ditetapkan menjadi keputusan
kepala perangkat daerah tentang SOP PD ;
4. Perangkat daerah masing masing
menetapkan SOP Perangkat Daerah
5. WAKTU PELAYANAN : 3 (tiga) hari kerja (maksimal 3 hari)

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Draft SOP Perangkat Daerah Provinsi

8. PENGELOLAAN : Email : ktljabar@gmail .com


PENGADUAN Kasubbag Tata Kerja Bagian Ketatalaksanaan
Pada Biro Organisasi Setda Provinsi Jabar, Jln
Diponegoro No. 22 Bandung
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Ruang Rapat
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Format SOP
10. KOMPETENSI : 1.Sarjana / SLTA / analis organisasi &
PELAKSANA tatalaksana
2. Keterampilan Komputer
3. Mampu berkomunikasi
4. Mampu menganalisis data SOP
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang ketatalaksana


dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Draft SOP dapat dijadikan pertimbangan bagi
DAN KESELAMATAN perangkat daerah untuk dijadikan penetapan /
PELAYANAN keputusan SOP di masing masing penangkat
daerah
15. EVALUASI KINERJA : Laporan kinerja secara berkala kepada atasan
PELAKSANA

200
65. FASILITASI UPP DI PROVINSI JAWA BARAT UNTUK KOMPETISI
ABDIBAKTITANI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi UPP di Provinsi Jawa Barat untuk


Kompetisi Abdibaktitani

2. DASAR HUKUM : 1.UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,


2. Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012
tentang pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009,
3.Peraturan Menteri Pertanian No:
13/permentan/KP.450/3/2015 tentang
pedoman penilaian dan pemberian penghargaan
Abdibaktitani bagi UPP berprestasi Bidang
Pertanian
4. PermenPANRB Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan
3. PERSYARATAN : 1. Unit Pelayanan Publik (UPP) yang diusulkan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 13/permenpan/KP.450/3/2015
tentang Pedoman Penilaian dan Pemberian
Penghargaan Abdibaktitani bagi UPP
Berprestasi Bidang Pertanian
a) UKPP yang mempunyai nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) paling
kurang bernilai 75 (baik)
b) UKPP yang telah menetapkan dan
menerapkan Standar Pelayanan Publik
mengacu Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 78/Permentan/OT.140/12/2012
tentang Pedoman Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Publik
Kementrian Pertanian dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun
2014 tentang Pedoman Standar
Pelayanan.
c) UKPP sudah membangun lingkungan
pengendalian intern (Satuan Pelaksana
Pengendalian Intern.SatlakPI); dan
d) UKPP selama 1 (satu) tahun terakhir
memenuhi syarat pelaksanaan clean
government dan bebas dari korupsi atau
memperoleh sertifikat Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK)

201
e) Mempunyai Inovasi
2. UPP lingkup pertanian terbaik yang diusulkan
oleh kabupaten/kota
3. UPP lingkup pertanian provinsi hasil seleksi tim
provinsi
4. 4. PROSEDUR :
Tim Pemerintah kab/kota menyeleksi UPP &
mengajukan satu UPP terbaik ke provinsi

Tim provinsi menginventarisasi, menilai dan


membina UPP yang diusulkan oleh OPD provinsi
dan kab/kota kemudian mengusulkan 5 - 8 UPP
terbaik ke Sekjen Kementan RI

Tim Biro Organisasi & Kepegawaian Kementan RI :


1. Menyeleksi kelengkapan adminstrasi , 2.
Mengundang UPP yang memenuhi syarat
adminstrasi untuk ekspose , 3. Meverifikasi
langsung ke lokasi UPP bagi yang lulus seleksi pada
ekspose,
Tim Penilai Kementan RI: 1. Menilai UPP yang lolos
verifikasi ( calon penerima abdibaktitani) untuk
ekpose, 2. Menetapkan UPP berprestasi melalui
Keputusan Kementan tentang pemberian/ penerima
penghargaan abdibaktitani kepada UPP berprestasi

UPP terbaik/ berprestasi mendapat penghargaan


abdibaktitani dari Menteri Pertanian RI

5. WAKTU PELAYANAN : 1.seleksi tingkat kabupaten/kota ; (Januari –


Februari )
2.seleksi /penialian tingkat provinsi ; (Maret –
mei)
3.seleksi/ penilaian tingkat kementan RI ; (Juni –
Oktober)
4.penetapan UPP berprestasi tingkat nasional /
kementerian Pertania RI ; (Juni – oktober)
Setiap Tahun Ganjil
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : 1. Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang UPP


lingkup pertanian terbaik/ berprestasi tingkat
provinsi
2. Surat Sekda Prov Jabar mengenai usulan UPP
lingkup pertanian terbaik untuk diikutsertakan

202
dalam kompetisi Abdibaktitani tingkat nasional
di Kementerian Pertanian RI
3. Surat ke Kabupaten/Kota
8. PENGELOLAAN : bang_yanlik@yahoo.co.id
PENGADUAN Kepala Sub bagian Pelayanan Publik Bagian
Tatalaksana pada Biro Organisasi Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Kendaraan Dinas
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Data keberhasilan UPP
3. Pedoman penilaian abdibaktitani
4. Ruang rapat/ Ruang khusus fasilitasi
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana / SLTA / analis pelayanan publik
PELAKSANA /analis organisasi & tatalaksana
2.. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang

13. JAMINAN : Mempunyai Kompetensi di bidang pelayanan


PELAYANAN publik dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN : UPP hasil evaluasi adalah UPP terbaik di Jawa
KEAMANAN DAN Barat dan dapat berkompetisi di tingkat nasional.
KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

66. FASILITASI KOMPETISI SINOVIK (SISTEM INOVASI PELAYANAN


PUBLIK)

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Organisasi
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Kompetisi SINOVIK (Sistem Inovasi
Pelayanan Publik)
2. DASAR HUKUM : 1. UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik,

203
2. Peraturan Menteri PAN & RB No. 30 Tahun
2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan
Publik,
3. Peraturan Menteri PAN & RB No: 15 Tahun
2015 Tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan
Publik Di Lingkungan Kementerian,
Lembaga, Dan Pemerintah Daerah Tahun
2016.(tiap tahun ada pedomannya)
3. PERSYARATAN : I. Inovasi yang diusulkan :
1. Adanya peningkatan perbaikan
pelayanan
2. Memberikan manfaat bagi perbaikan
sistem dan masyarakat
3. Isudah dilaksanakan minimal satu
tahun
4. Dapat dan sudah direplikasi
5. Berkelanjutan
II. Proposal Inovasi berdasarkan Permenpan
4. 4. PROSEDUR : I. PERANGKAT DAERAH PROVINSI (UIP):
Opd/ UPP mengajukan proposal secara
online kepada admin lokal melalui situs
resmi kompetisi inovasi yanlik
kemenpan&RB sinovik.menpan.go.id

II. SETDA PROV JABAR/

BIRO ORGANISASI (ADMIN LOKAL):


Admin lokal menerima proposal dan
melakukan koreksi kemudian melanjutkan
penyerahan proposal kepada Kemenpan&RB
secara online

III. KEMENPAN & RB :

1. ADMIN
1. Menerima proposal dan waktu pengajuan
ditutup, sistem secara otomatis mengirimkan
notifikasi kepada admin local melalui e-mail yang
berisi : judul, akronim, ID proposal yang sudah
ditrima, nama program dan tanggal & waktu
diterima. Seleksi adminstrasi secara sistem akan
memberikan notifikasi untuk
melengkapi/menyempurnakan proposal kepada
admin lokal , apabila tidak memenuhi
persyaratan akan didiskualifikasi tidak
diikutsertakan ke dalam evaluasi

204
2. TIM EVALUASI TAHAP 1
Menilai proposal secara individual oleh 2 orang
evaluator kemudian disampaikan kepada admin
Kemenpan untuk menyampaikan hasil penilaian
melalui email ybs dan/atau mengumumkannya
melalui media massa untuk mengikuti evaluasi
tahap 2

3. TIM EVALUASI TAHAP 2


Menilai terhadap kelengkapan bukti dan
relevansinya dengan proposal yang diajukan
kemudian disampaikan kepada admin Kemenpan
untuk menyampaikan hasil penilaian melalui
email ybs dan/atau surat undangan untuk
mengikuti evaluasi tahap presentasi & wawancara
(menghasilkan TOP 99 & TOP 40)

4. TIM PRESENTASI & WAWANCARA/


TIM PANEL INDEPENDEN

a. Diberi waktu untuk melakukan presentasi


yang dilanjutkan dengan wawancara , nilai
yang diberikan adalah nilai rata rata yang
diberikan oleh tim panel independen

b. Penilaian lapangan yaitu verivikasi dan


observasi secara terbuka dan/ atau
tertutup mengenai keadaaan dan kondisi
unutk meyakinkan hasil presentasi dan
wawancara

c. Sidang tim panel independen menentukan


inovasi pelayanan publik terbaik
(menghasilkan TOP 25)
5. KEMENTERIAN/LEMBAGA/

PEMERINTAH DAERAH :
Menerima penghargaan sebagai inovasi terbaik

5. WAKTU PELAYANAN : 1. Sosialisasi kompetisi inovasi pelayanan


publik (s/d oktober thn lalu)
2. Penyampaian secara online innovasi
kekemenpan &RB (November s/d januari
thn berjalan)
3. Penilaian oleh tim evaluasi dan tim panel
independen (Februari s/d maret tahun
berjalan)
4. Pengumuman hasil kompetisi inovasi
pelayanan publik (April tahun berjalan)
5. Penyerahan penghargaan (Akhir april tahun
berjalan)

205
6. BIAYA/TARIF : Rp.0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Proposal inovasi dari Perangkat Daerah /UIP


terkirim ke alamat e-mail di Kementerian PAN
& RB sinovik.menpan.go.id untuk ikut
kompetisi inovasi
8. PENGELOLAAN : bang_yanlik@yahoo.co.id
PENGADUAN Kepala Sub bagian Pelayanan Publik Bagian
Tatalaksana pada Biro Organisasi Setda
Prov.Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423
3347, 423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Komputer beserta program
PRASARANA, 2. Proposal inovasi dari OPD / UIP
DAN/ATAU FASILITAS 3. Program sinovik (user ID) dari KemenPAN &
RB
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana / SLTA / Analis pelayanan publik
PELAKSANA
2. Mempunyai keahlian menulis / membuat
essay
3. Mempunyai keterampilan komputer
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan


publik dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN : Proposal inovasi dari UIP / OPD yang dikirim
DAN KESELAMATAN melalui web sinovik.menpan.go.id dapat
PELAYANAN diterima oleh kemenpan untuk dapat
berkompetisi dengan peserta inovasi lain
15. EVALUASI KINERJA : dilaporkan kepada atasan 1 (satu) tahun sekali
PELAKSANA

206
67. FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penyusunan Standar Pelayanan

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;
2. Peraturan Menteri PAN & RB No. 15 Tahun
2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan.
3. PERSYARATAN : 1. Surat Usulan dari Perangkat Daerah
2. Tupoksi OPD/Unit Pelayanan Publik;
3. Pedoman Standar Pelayanan dan/atau Draft
Standar Pelayanan
35. 4. PROSEDUR : I. BIRO ORGANISASI :
1. Mensosialisasikan Peraturan yang terkait
dengan Standar Pelayanan;

2. Membimbing cara penyusunan standar


pelayanan sesuai dengan peraturan
untuk diterapkan pada Perangkat Daerah
yang bersangkutan/Unit Pelayanan Publik
yang bersangkutan;

II. PERANGKAT DAERAH PROVINSI /UNIT


PELAYANAN PUBLIK :

Menyusun Draft Standar Pelayanan yang


sesuai dengan tupoksinya

III. BIRO ORGANISASI :

Memfasilitasi pembahasan Draft Standar


Pelayananan secara bersama-sama dengan
Perangkat Daerah /Unit Pelayanan Publik
apabila ada Surat Permohonan dari
Perangkat Daerah
IV. PERANGKAT DAERAH PROVINSI :

Menetapkan Standar Pelayanan yang sudah


disepakati dengan stakeholder beserta
maklumat pelayanannya, yang selanjutnya
ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Perangkat Daerah

5. WAKTU PELAYANAN : 1 (satu) hari kerja

207
6. BIAYA/TARIF : Rp.0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Draft Standar Pelayanan Publik Perangkat


Daerah
8. PENGELOLAAN : e-mail : Bang_yanlik@yahoo.co.id
PENGADUAN Kepala Sub bagian Pelayanan Publik Bagian
Tatalaksana pada Biro Organisasi Setda
Provinsi Jabar, Jln Diponegoro No. 22 Bandung
Telepon : ( 022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Pedoman Standar Pelayanan
10. KOMPETENSI : Sarjana / SLTA / analis pelayanan publik
PELAKSANA /analis organisasi & tatalaksana
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : mempunyai kompetensi di bidang pelayanan


publik dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku

14. JAMINAN KEAMANAN : Standar Pelayanan dapat ditetapkan dalam


DAN KESELAMATAN keputusan kepala perangkat daerah
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : Dilaporkan kepada atasan
PELAKSANA

68. FASILITASI PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA


INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DAN PENANDATANGANAN PERJANJIAN
KINERJA KEPALA PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dan
Penandatanganan Perjanjian Kinerja Kepala
Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jawa Barat

208
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri PAN & RB No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah,
3. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 239/IX/6/8/2003, tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3. PERSYARATAN : 1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP);
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) PD;
3. Rencana Kerja Tahunan (RKT);
4. Renstra PD;
5. Perjanjian Kinerja Eselon II;
6. Cascading;
7. Pohon Kinerja.
36. 4. PROSEDUR : I. PD PROVINSI :
PD menumpulkan LKIP dan Perjanjian
Kinerja Kepala PD yang ditetapkan pada
tahun berjalan.

II. BIRO ORGANISASI :


1. Mengoreksi Draft Perjanjian Kinerja PD
dan LKIP

2. Draft Perjanjian Kinerja Eselon II dan


LKIP , setelah dikoreksi dapat dilakukan
asistensi/konsultasi dengan Tim
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi yang
sudah ditandatangani Kepala PD;

3. Apabila ada koreksi atau perbaikan


dikembalikan ke PD masing masing,

4. Apabila draft PK dan LKIP tidak ada


perbaikan dan /atau sudah diperbaiki
oleh PD maka Perjanjian Kinerja Eselon II
dan LKIP disampaikan ke Biro Organisasi

209
untuk ditindaklanjuti penandatanganan
oleh Gubernur Jawa Barat .

5. PK dan LKIP yang sudah di


tandatangani oleh Gubernur Jawa Barat
akan diserahkan kepada PD.

6. LKIP dilaporkan ke Kementrian


Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
untuk selanjutnya dilakukan penilaian.

5. WAKTU PELAYANAN : 7.30 WIB s/d 16.00 WIB (Setiap hari kerja)

6. BIAYA/TARIF : Rp.0,- (gratis)


7. PRODUK PELAYANAN : 1. Dokumen LKIP PD dan Kabupaten Kota di
Provinsi Jawa Barat.
2. Dokumen Perjanjian Kinerja PD (Eselon
II) yang sudah ditandatangani oleh
Gubernur.
8. PENGELOLAAN : e-mail : sakipjabar22@gmail.com
PENGADUAN Kepala Sub Bag Kinerja Organisasi Bagian
Kinerja Organisasi dan Reformasi Birokrasi
pada Biro Organisasi Setda Prov.Jabar, Jl.
Diponegoro No. 22 Bandung
Telepon: (022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, DAN/ATAU
FASILITAS 2. Printer
3. ATK
4. Format PK
10. KOMPETENSI : Sarjana / SLTA / analis organisasi &
PELAKSANA tatalaksana

11. PENGAWASAN : Atasan langsung


INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (Empat ) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : mempunyai kompetensi di bidang organisasi


dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : 1. Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014
DAN KESELAMATAN tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
PELAYANAN Pemerintah

210
2. Dokumen perjanjian kerja terukur sesuai
dengan Permen PAN& RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Review Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah
15. EVALUASI KINERJA : Dilaporkan kepada KemenPan &RB dan Kepala
PELAKSANA Biro Organisasi

69. PENYELENGGARAAN KESEKRETARIATAN TIM REFORMASI


BIROKRASI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : Penyelenggaraan Kesekretariat Tim Reformasi


Birokrasi

2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 14 tahun


2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi

2. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 1


tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Sekrtariat
Daerah Provinsi Jawa Barat.

3. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor


060.05/kep.896-org/2017 tentang perubahan
atas keputusan gubernur jawa barat nomor
060.05/Kep.949-org/2016 tentang Tim
Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

3. PERSYARATAN : 1. Tim Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat


2. Agenda kerja / kegiatan

37. 4. PROSEDUR : 1. Membentuk Tim Reformasi Birokrasi Provinsi


Jawa Barat
2. Mengatur jadwal rapat / pertemuan dengan
kelompok kerja
3. Memfasilitasi pelaksanaan rapat/pertemuan
4. Membuat notulen hasil rapat/ pertemuan
5. Mendokumentasikan hasil kegiatan tim
Reformasi Birokrasi
6. Memfasilitasi laporan hasil kegiatan TIM RB

211
5. WAKTU PELAYANAN : 07.30 WIB – 16.00 WIB Setiap hari kerja

6.BIAYA/TARIF : Rp.0,- (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Terlaksananya kegiatan Tim Reformasi Birokrasi


Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

8. PENGELOLAAN : Email : bagiankorbjabar@gmail.com


PENGADUAN Kasubag Reformasi Birokrasi Bagian Kinerja
Organisasi Reformasi Birokrasi Biro Organisasi
Setda Provinsi Jawa Barat
Jl. Diponegoro No. 22, Bandung
Telepon : (022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili : 022 420 3450
9. SARANA DAN : 1. Ruang rapat beserta fasilitasnya
PRASARANA,
2. Komputer
DAN/ATAU FASILITAS
3. Infocus
4. ATK
10. KOMPETENSI : Sarjana / SLTA / Analis Organisasi
PELAKSANA

11. PENGAWASAN : Atasan langsung dan ketua Tim Reformasi


INTERNAL Birokrasi

12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : 1. Pelaksanaan kegiatan Tim RB terselenggara


dengan baik dan tertib adminstrasi
2. Mempunyai kompetensi di bidang administrasi
dan bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : 1. Pelaksanaan kegiatan sekretariat sesuai
DAN KESELAMATAN dengan Kepgub Tim RB di Lingkungan
PELAYANAN Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

2. Pelaksanaan kegiatan Tim RB terselenggara


dengan baik dan tertib adminstrasi.

15. EVALUASI KINERJA : Dilaporkan kepada Ketua Tim secara berkala


PELAKSANA

212
70. FASILITASI PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Organisasi

1. JENIS PELAYANAN : FASILITASI PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN


REFORMASI BIROKRASI (PMPRB)
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 14 tahun
2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi

2. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 1


tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

3. PERSYARATAN : 1. Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan


Reformasi Birokrasi tahap sebelumnya
2. Instrumen
3. Pedoman Teknis
4. 4. PROSEDUR : 1. Koordinasi dengan Inspektorat Provinsi
2. Mengumpulkan data pembanding komponen
PMPRB
3. Mengirimkan Hasil Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ke situs
PMPRB (KemenpanRB)
5. WAKTU PELAYANAN : 07.30 WIB – 16.00 WIB (Setiap hari kerja)

6. BIAYA/TARIF : Rp.0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi


Birokrasi (PMPRB) di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
8. PENGELOLAAN : Email : bagiankorbjabar@gmail.com
PENGADUAN Subag Reformasi Birokrasi Bagian Kinerja
Organisasi Reformasi Birokrasi Biro Organisasi
Setda Provinsi Jawa Barat
Jl. Diponegoro No.22, Bandung
Telepon: (022) 423 4259, 423 2448, 423 3347,
423 0963
Faksimili: 022 420 3450
9. SARANA DAN :
1. Ruang rapat beserta fasilitasnya
PRASARANA,
2. Komputer

213
DAN/ATAU FASILITAS 3. Infocus
4. ATK
5. Jaringan internet
10. KOMPETENSI : Sarjana / D3 / Analis Organisasi
PELAKSANA

11. PENGAWASAN : Kasubbag s.d. Sekretaris Daerah


INTERNAL

12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang

13. JAMINAN PELAYANAN : 1. Terlaksananya PMPRB


2. mempunyai kompetensi di bidang
administrasi dan bekerja sesuai dengan
peraturan/ ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Laporan PMPRB di Lingkungan Pemerintah
DAN KESELAMATAN Daerah Provinsi Jawa Barat sesuai Permenpan
PELAYANAN RB.

15. EVALUASI KINERJA : Dilaporkan kepada atasan secara berkala


PELAKSANA

VII. BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

71. FASILITASI KEPROTOKOLAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Umum
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pelayanan Keprotokolan
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Keprotokolan
2. Undang-undang Nomor 24 tahun 2009
tentang Bendera, Lambang Negara dan Lagu
Kebangsaaan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990
tentang Tata Tempat Tata Upacara dan Tata
Penghormatan
3. PERSYARATAN : 1. Surat/Nota dinas permohonan fasilitasi
pelayanan keprotokolan dari Perangkat
Daerah/Biro
2. Disposisi Atasan Langsung

214
3. Proses Tindak Lanjut
4. PROSEDUR :
Surat Perintah/Disposisi dari Atasan untuk
fasilitasi Keprotokolan

- Menghubungi dan koordinasi unit kerja


pemohon fasilitasi keprotokolan
- Menetapkan petugas pelaksana pelayanan
keprotokolan yang akan ditugaskan
-

Proses Tindak lanjut yang meliputi:


1. Penetapan Mata Acara
2. Penetapan Pelaku mata acara
3. Gladi kotor
4. Gladi bersih
5. Cek dan re-Cek persiapan acara yang meliputi
tempat acara, pengaturan tempat duduk, dll

Pelaksanan Acara

5. WAKTU PELAYANAN : Disesuaikan dengan waktu (H-3/H-1)


6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Pelayanan Fasilitasi Keprotokolan bagi Perangkat


Daerah/ Biro

8. PENGELOLAAN : Pelayanan Fasilitasi Keprotokolan pada Biro


PENGADUAN Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat,
Jl. Diponegoro No.22, Bandung
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Kendaraan Dinas
5. Alat Komunikasi
6. Fasilitas Acara
7. dll
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana / D3 / SLTA
PELAKSANA
2. Petugas Protokol
3. Menguasai Tata Keprotokolan
11. PENGAWASAN : Atasan Langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 5 (lima) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi di bidang pelayanan dan
tata keprotokolan.

215
14. JAMINAN KEAMANAN : Kegiatan berjalan lancar dan efektif
DAN KESELAMATAN
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : 1. Pengendalian secara langsung oleh
PELAKSANA
atasan/Petugas Pengendali Operasional selama
pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan evaluasi secara menyeluruh
setiap selesai pelaksanaan tugas.

72. FASILITASI PUBLIKASI DAN KEHUMASAN

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Humas dan Potokol

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Publikasi dan Kehumasan

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang RI No.3 Tahun 1989 Tentang


Telekomunikasi
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun
2016, Tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Jawa Barat No.46 Tahun 2008
Tentang Pedoman Penggunaan Sarana
Komunikasi Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
3. PERSYARATAN : 1. Nota Dinas Permohonan dari Biro-Biro
2. Disposisi dari Atasan Langsung
3. Penyampaian bahan materi publikasi
4. Pelaksanakan tindak lanjut
5. 4. PROSEDUR :
Surat Perintah/ disposisi dari atasan untuk
fasilitasi pembuatan produk publikasi

1. Memastikan kesiapan bahan materi


publikasi
2. Proses design materi publikasi
3. Meminta persetujuan atas design yang
telah dibuat

Proses tindak lanjut sesuai dengan


permintaan

216
Pemasangan materi publikasi dalam bentuk media
luar ruang pada area yang diminta dan placement di
media massa dalam bentuk Iklan Layanan
Masyarakat

5. WAKTU PELAYANAN : Sesuai waktu diperlukan / sesuai kebutuhan

6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Terlayaninya permintaan produk-produk publikasi


kehumasan di Lingkungan Biro-Biro
8. PENGELOLAAN : Email : hal.humasjabar@gmail.com
PENGADUAN Sub. Bagian Publikasi, Dokumentasi dan Peliputan
pada Biro humas dan protokol Setda Prov.Jabar,
Jln Diponegoro No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA,
DAN/ATAU FASILITAS 2. Kamera
3. Video Camera
4. Tripod
5. Kendaraan Dinas
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana
PELAKSANA
2. Design Grafis
3. Narator
6. Fotographer
4. Videographer
5. Keahlian berkomunikasi
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 20 (dua puluh) orang

13. JAMINAN : mempunyai kompetensi di bidang kehumasan,


PELAYANAN design grafis, fotografi, videografi, penulisan
skenario

14. JAMINAN KEAMANAN : Pesan tersampaikan melalui design publikasi yang


DAN KESELAMATAN tepat
PELAYANAN

15. EVALUASI KINERJA : 1. Pemeriksaan secara berkala media luar yang


PELAKSANA telah terpasang dan iklan layanan masyarakat
di media massa
2. Melaksanakan Pelaporan Secara Berkala Kepada
Pimpinan

217
73. PELAYANAN SARANA KOMUNIKASI

NAMA PERANGKAT : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat/ Biro


DAERAH Humas dan Potokol

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Layanan Sarana Komunikasi

2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang RI No.3 Tahun 1989 Tentang


Telekomunikasi
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun
2016, Tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Jawa Barat No.46 Tahun 2008
Tentang Pedoman Penggunaan Sarana
Komunikasi Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
3. PERSYARATAN : 1. Nota Dinas Permohonan dari Biro-Biro
2. Disposisi dari Atasan Langsung
3. Pengecekan Oleh Teknisi
4. Penyampaian Laporan Kerusakan
5. Pelaksanakan Perbaikan Peralatan
6. 4. PROSEDUR :
Surat Perintah dari atasan untuk melayani
permintaan pemasangan Instalasi sarana
komunikasi

1. Pengecekan ke lokasi yang akan dipasang

2. Pemeriksaan Jaringan Telepon, Internet,


Radio Telekomunikasi, CCTV, TV Kabel,
Monitor Confrence Ruang Rapat dan Aplikasi
web yang terpasang secara periodic

3. Pemeriksaan Peralatan PABX/STLO, Server


Internet, Repeater, dan Kamera CCTV/DVR

Penyampaian Laporan Kerusakan dan


Pemasangan jaringan sesuai dengan permintaan

Terpasangnya jaringan sarana komunikasi yang


meliputi Jaringan Telepon, Jaringan LAN/Internet,
Monitor Ruang Rapat, Jaringan TV, Radio
Komunikasi, Aplikasi Web dan Jaringan CCTV

5. WAKTU PELAYANAN : Sesuai waktu diperlukan / sesuai kebutuhan

218
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Terlayaninya sarana komunikasi di Lingkungan


Biro-Biro
8. PENGELOLAAN : Email : hal.humasjabar@gmail.com
PENGADUAN No hp : 08112340424
Sub. Bagian Hubungan Antar Lembaga - Bagian
Pelayanan Media dan Informasi pada Biro humas
dan protokol Setda Prov.Jabar, Jln Diponegoro
No. 22 Bandung.
9. SARANA DAN : 1. Jaringan Telepon
PRASARANA, 2. Jaringan LAN/Internet
DAN/ATAU FASILITAS 3. Jaringan Monitor Confrence Ruang Rapat
4. Jaringan TV
5. Jaringan Kamera CCTV
6. Aplikasi Web Agenda Gubernur
7. PABX
8. Radio Komunikasi
9. Facsimile
10. Komputer
11. Printer
12. ATK
13. Kendaraan Dinas
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana / D3/ SLTA
PELAKSANA
2. Ahli dalam Jaringan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 16 (enam belas ) orang

13. JAMINAN : mempunyai kompetensi di bidang jaringan beserta


PELAYANAN adminitrasinya sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN KEAMANAN : Jaringan yang terpasang dapat terjaga
DAN KESELAMATAN keamanannya
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA : 1. Pemeriksaan Jaringan Telepon, Internet, Radio
PELAKSANA Telekomunikasi, CCTV, TV Kabel, Teleconfrence
dan Aplikasi web yang terpasang secara
periodik
2. Melaksanakan Pelaporan Secara Berkala
Kepada Pimpinan

219
VIII. BIRO UMUM

74. FASILITASI PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF DARI UNIT PENGOLAH KE


UNIT KEARSIPAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Umum
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Pemindahan Arsip Inaktif dari Unit
Pengolah ke Unit Kearsipan di Lingkungan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
Tentang Kearsipan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
18 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan
Kearsipan
3. PERSYARATAN : 1. Surat permohonan dari Unit Pengolah (Biro-
Biro Setda) ke Unit Kearsipan (Biro Umum)
2. Daftar dan fisik Arsip Inaktif
3. Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif
4. PROSEDUR :
Unit Pengolah (Biro-Biro Setda) mengajukan surat
permohonan yang dilengkapi dengan daftar arsip inaktif

Kepala Biro Umum mendisposisi Kabag. Rumah


Tangga, TU dan Kepegawaian diteruskan kepada
Kepala Sub Bagian TU dan Kepegawaian Setda

Kepala Sub Bagian TU dan Kepegawaian Setda


berkoordinasi dengan arsiparis untuk melaksanakan
survei arsip yang akan dipindahkan

Melaksanakan pemindahan arsip inaktif

Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif

220
5. WAKTU PELAYANAN : dua hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)

7. PRODUK PELAYANAN : Arsip inaktif

8. PENGELOLAAN : tupegsetda@gmail.com
PENGADUAN Tlp. (022) 4232448 – 4233347, 4230963
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Setda
Gedung A Lantai 2 Jalan Diponegoro No. 22
Bandung
9. SARANA DAN : 1. Kendaraan Roda 2 6. Internet
PRASARANA 2. Kendaraan Roda 4 7. ATK
DAN/ATAU FASILITAS 3. Komputer 8. Telepon
4. Printer
5. Scanner
10. KOMPETENSI : Memiliki keterampilan dan pengetahuan dibidang
PELAKSANA
kearsipan
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung
INTERNAL
secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA : 6 (enam) orang
13. JAMINAN PELAYANAN : Petugas yang mengambil dan menerima arsip
inaktif sudah sesuai dengan kompetensi
dibidangnya.
14. JAMINAN KEAMANAN : Pemindahan dan penyimpanan kembali arsip
DAN KESELAMATAN
inaktif sudah sesuai dengan ketentuan dan
PELAYANAN
peraturan kearsipan.
15. EVALUASI KINERJA : Laporan secara berkala tiap bulan kepada atasan
PELAKSANA
langsung secara berjenjang

75. FASILITASI PELAYANAN KERUMAHTANGGAAN

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat /Biro


DAERAH Umum

1. JENIS PELAYANAN : Fasilitas Pelayanan Kerumah Tanggaan :


Penggunaan halaman parkir Gedung Sate /
Lap. Gasibu / Lap. Saparua / Gedung
Merdeka (Event Besar)
2. DASAR HUKUM : 1. UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah

2. PP Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat


Daerah

221
3. Perda Nomor 6 Tahun 2016 Tentang SOTK

4. Pergub Nomor 46 Tahun 2016 Tentang


TUPOKSI

3. PERSYARATAN : 1. Surat / Nota permohonan yang


ditandatangani Pimpinan Lembaga/Instansi,
dengan mencantumkan jumlah peserta dan
kebutuhan rapat / event dengan
mencantumkan nomer kontak person
pemohon

2. Surat permohonan minimal 3 minggu sebelum


kegiatan ditujukan kepada Gubernur Jawa
Barat

3. Melampirkan izin keramaian dari Kepolisian

4. PROSEDUR : Pemohon Mengajukan surat / nota


permohonan ditujukan kepada
Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Jika tidak di beri izin,


memberikan disposisi akan di kembalikan
kepada Kepala Biro Umum kepada pemohon melalui
surat balasan / Telepon

Biro Umum menindak lanjuti permohonan


pemohon

Pelaksana event berkoordinasi dengan Biro


Umum untuk melaksanakan kegiatan

5. WAKTU PELAYANAN : 1 hari setelah menerima disposisi Gubernur Jawa


Barat, Biro Umum akan segera menindak lanjuti
kegiatan tersebut
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (Gratis)

7. PRODUK : 1. Jamuan makan dan minum


PELAYANAN 2. Tenda
3. Kursi
4. Sound System
5. Dekorasi
6. Panggung
7. Kelistrikan
8. Jaringan Air
9. Kebersihan
10. Keamanan

222
8. PENGELOLAAN : Pengaduan.rt@gmail.com
PENGADUAN Telepon (022) 4232448 – 423347 Ext 623
Sub. Bagian Urusan Dalam, Gedung Setda A
Jl. Diponegoro No.22,
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU 3. Telepon
FASILITAS 4. Internet
5. ATK
6. Kendaraan
7. Walky Talky
8. Kamera
10. KOMPETENSI : 1. Kualifikasi Pendidikan SMA/D3/S1 Sederajat
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan mengorganisir
kegiatan
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara
INTERNAL berjenjang

12. JUMLAH : + 75 orang


PELAKSANA

13. JAMINAN : Kesiapan memberikan pelayanan 24 jam sesuai


PELAYANAN dengan standar yang ditetapkan

14. JAMINAN : Terfasilitasinya pelayanan Kerumahtanggaan sesuai


KEAMANAN DAN dengan prosedur yang berlaku
KESELAMATAN
PELAYANAN

15. EVALUASI : Laporan secara berkala tiap bulan kepada atasan


KINERJA langsung secara berjenjang
PELAKSANAN

76. FASILITASI PEMINJAMAN ARSIP DI DEPO ARSIP SEKRETARIAT


DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat / Biro


DAERAH Umum
1. JENIS PELAYANAN : Fasilitasi Peminjaman Arsip Di Depo Arsip
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
Tentang Kearsipan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor

223
43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
18 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan
Kearsipan
3. PERSYARATAN : Surat permohonan dari Unit Kerja ke Biro
Umum
4. PROSEDUR :
Kasubbag. TU dan Kepegawaian menerima
permintaan peminjaman arsip dari Unit Kerja

Pemohon mengisi buku tamu dan membawa surat


pengantar dari Unit Kerja

Arsiparis melakukan pencarian arsip yang akan


dipinjam melalui Daftar Arsip Simpan dan database
“Simple Arsip”, mengambil arsip sesuai permintaan
serta meletakkan out indicator ke dalam boks arsip,
sebagai pengganti arsip yang akan dipinjam.

Arsiparis mencatat permintaan peminjaman arsip ke


dalam Buku dan Formulir Peminjaman

Penandatangan formulir peminjaman oleh arsiparis


dan pemohon serta penyerahan arsip yang diminta
kepada pemohon

Laporan kepada Kasubbag. Tata Usaha dan


Kepegawaian Setda. Cc. Ka. Biro Umum

5. WAKTU PELAYANAN : satu hari kerja.


6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis), biaya foto copy ditanggung oleh
peminjam
7. PRODUK PELAYANAN : Arsip inaktif

8. PENGELOLAAN : tupegsetda@gmail.com
PENGADUAN Tlp. (022) 4232448 – 4233347, 4230963
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Setda
Gedung A Lantai 2 Jalan Diponegoro No. 22
Bandung
9. SARANA DAN : 1. Buku Tamu 6. Formulir Peminjaman
PRASARANA 2. Internet 7. Telepon
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Komputer
5. Printer
10. KOMPETENSI : 1. Memiliki keterampilan dan pengetahuan

224
PELAKSANA dibidang kearsiPan
2. Memiliki kemamPuan komunikasi

1 1. PENGAWASAN Fengawasan dilakukan oleh atasan langsung


INTERNAL secara berjenjang
12. JUMLAH PELAKSANA 2 (dua) orang

13. JAMINAN PELAYANAN Petugas yang memberikan arsip dan informasi


sudah sesuai dengan kompetensi dibidangnya.
14. JAMINAN KEAMANAN Arsip yang diberikan sudah sesuai dengan arsip
DAN KESELAMATAN yang diperlukan oleh Peminjam
PELAYANAN
15. EVALUASI KINERJA taporan secara berkala tiap bulan kepada atasan
PELAKSANA langsung secara berjenjang

GUBERNUR JAWA BARAT


AERAH PROVINSI JAWA BARAT
''"{l
wl
5R
$l\
o,\
\* RNIWA, SE.Ak.MM,CA,PIA
Pembina Utama
19630217 198503 1 00

i
LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG : STANDAR
PELAYANAN DI LINGKUNGAN
SETDA PROVINSI JAWA
BARAT

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH JAWA BARAT


SEIIN TARIAT DATRAII
Jalan Diporregoro 1$0.22 Tetepon : \A221 4232448=4233347-
4230963
Faksimil: (022lr 42O345O Website: wwwjabarprov. go.id email :

inf@jabarprovgo.id
BANDUNG _ 401 15

MAKLU,MAT PELAYANAN

" DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MBNYELDNGGARAKAN


PELAYANA]V SESUAI STANDAR PELAYA]VAN YANG TELAH DTTETAPKAN DAJV
APAEIILA TDAK MEI{F,FATI JA.I{JI I?,11, KAMI Sr4F MF,WERfrue SAI{I(SI Sfl,SUAI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAAI YANG BERLAKU'

f,g, Septemter zO{V

RAH PROVINSI JAWA

RNIWA, SE.AK.MM,CA,PIA
Pembina Utama
NrP. 19634217 198503 1 009

i
t

Anda mungkin juga menyukai