Anda di halaman 1dari 9

Vol.

1, 2003 MODUL ISSN 0853 2877

PENEKANAN DESAIN HIGH TECH ARCHITECTURE PADA PERANCANGAN


ARSITEKTUR STADION JATIDIRI, SEMARANG

Muhammad Sahid Indraswara *)

Stadion sepakbola adalah sebuah area dengan bangunan tertutup yang digunakan untuk
menyelenggarakan kegiatan olahraga sepakbola dan atau untuk atletik beserta fasilitas penontonnya.
Stadion Jatidiri yang mulai dipergunakan pada tahun 1990, berada pada suatu kompleks olahraga terpadu
Stadion Jatidiri yang berada di kompleks olahraga Jatidiri, karangrejo sebagai stadion sepakbola paling
besar di Semarang dan juga sebagai home base klub sepakbola PSSI Semarang saat ini dirasa kurang
dapat menampung besarnya animo masyarakat terhadap olahraga ini. Dari 25.000 kapasitas stadion
penonton yang datang dapat mencapai 30 – 35 ribu orang. Selain itu kurang berfungsinya berbagai
fasilitas penunjang yang terdapat pada stadion ini menyebabkan tidak berfungsinya berbagai fasilitas
penunjang yang terdapat pada stadion ini menyebabkan tidak maksimalnya fungsi stadion Jatidiri sebagai
pusat kegiatan sepakbola di Semarang. Kompleks olahraga yang dinamakan Gelora Jatidiri ini,
direncanakan sebagai pusat kegiatan olahraga berskala regional oleh pemerintah daerah, dengan
mengacu pada kompleks Gelora Senayan Jakarta. Dari segi akomodasi dapat menampung hingga 60.000
penonton, paling tidak 50 % tempat duduk dan 66 % terisi. Tempat tersebut dibagi menjadi grup yang
terdiri dari sekitar 2.000 penonton

Kata kunci : home base, silver-aesthetic, check dam

Latar Belakang ditarik suatu kesimpulan bahwa stadion


Stadion Jatidiri yang berada di sepakbola adalah sebuah area dengan
kompleks olahraga Jatidiri, karangrejo bangunan tertutup yang digunakan untuk
sebagai stadion sepakbola paling besar di menyelenggarakan kegiatan olahraga
Semarang dan juga sebagai home base klub sepakbola dan atau untuk atletik beserta
sepakbola PSSI Semarang saat ini dirasa fasilitas penontonnya.
kurang dapat menampung besarnya animo
masyarakat terhadap olahraga ini. Dari Tinjauan Terhadap Pelaku dan Kegiatan
25.000 kapasitas stadion penonton yang
datang dapat mencapai 30 – 35 ribu orang. Persyaratan Teknis Stadion Sepakbola
Selain itu kurang berfungsinya berbagai a. Umum
fasilitas penunjang yang terdapat pada Bangunan Stadion harus memenuhi
stadion ini menyebabkan tidak berfungsinya ketentuan sebagai berikut :
berbagai fasilitas penunjang yang terdapat 1) Jarak pandang optimal penonton
pada stadion ini menyebabkan tidak terhadap suatu benda di lapangan 90 m
maksimalnya fungsi stadion Jatidiri sebagai dari pusat lapangan, dan maksimal 190 m
pusat kegiatan sepakbola di Semarang. dari titik sudut lapangan.
2) Zona keamanan stadion minimal
Tinjauan Stadion Sepakbola 0,5 kali jumlah penonton
Berdasarkan pengertian di atas dapat Zona keamanan adalah daerah

Ir. (UNDIP), MT. (UNDIP)) Staf Pengajar Jur. Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang

84
Penekanan Desain High-tech Architecture…

bebas yang terletak di sekeliling bagian untuk mendeteksi pemenang lomba lari
luar bangunan stadion yang berfungsi harus dibuat di bawah lintasan akhir
menampung luapan penonton pada saat atletik.
berakhirnya pertandingan atau dalam - Lebar kerb maksimal 5 cm serta
keadaan darurat. tidak mempunyai sudut yang tajam.
b. Klasifikasi Stadion - Nomor yang dapat
Stadion di klasifikasikan menurut tabel dipertandingkan adalah seluruh nomor lari
berikut : jarak pendek maupun menengah, serta
TABEL 1 nomor loncat tinggi/galah dan lompat
KLASIFIKASI STADION jauh/jangkit. Selain itu nomor lempar
Tipe lembing, lempar cakram, dan lontar mortir
Stadion A B C dapat dilaksanakan di lapangan hijau.
Kapasitas 30.000- 10.000- 5.000- d. Orientasi lapangan
Penonton 50.000 30.000 10.000
Lapangan harus berorientasi Utara –
Jumlah
lintasan Selatan yang disesuaikan dengan letak
100 m 8 8 8 geografis dari lokasi bangunan stadion
Lari yang akan dibangun.
400 m 8 6 6 e. Sirkulasi
Sumber : Standar SNI T – 25 – 1991 – 03 Penonton, atlet, pelatih, dan pengelola
c. Geometri Stadion harus mempunyai jalur sirkulasi yang
Geometri Stadion memenuhi ketentuan terpisah.
sebagai berikut :
1) Untuk lapangan sepakbola : f. Fasilitas Penunjang
- Lapangan berbentuk empat Ketentuan lmengenai fasilitas penunjang
persegi panjang yang mengatur mengenai jumlah dan
- Panjang lapangan ditentukan min. kapasitas ruang ganti, ruang pijat, P3K,
100 m dan maks 110 m (lihat gambar 3 Ruang pemanasan ruang panel, ruang
lampiran petunjuk KONI) pers, ruang VIP, serta fasilitas bagi
- Lebar lapangan ditentukan min. penyandang cacat dapat dilihat pada
64 m dan maks. 70 m lampiran mengenai tata cara perencanaan
- Perbandingan antara lebar dan teknik bangunan stadion.
panjang lapangan ditentukan minimal 0,5 g. Garis Pandangan Penonton
% dan maksimal 1 % ke empat arah. Garis pandangan agar seorang penonton
2) Untuk lintasan atletik : tidak terhalang oleh penonton di depannya
- Panjang lintasan 400 m ditentukan 12 cm. (Gambar 3)
- Kemiringan lintasan pada arah
12 cm
memanjang ditentukan 0-0,1 % dan arah
melintang 0-1 %
- Lebar tiap lintasan ditentukan 122
cm. Jarak
- Lengkung lintasan harus duduk
merupakan busur setengah lingkaran
GAMBAR 3
- Panjang bagian lurus dari lintasan GARIS PANDANGAN PENONTON
minimal 70 m maksimal 80 m Sumber : SNI T – 25 – 1991 – 03
- Kelengkapan foto finish berupa Sedangkan menurut standar Piala Dunia
pipa saluran berikut kabel bawah tanah yang disarankan oleh Asosiasi Sepak Bola

85
Vol. 1, 2003 MODUL ISSN 0853 2877

Jerman (Deustche Football Bund) tahun - Ruang pendukung untuk


1974, fasilitas pendukung sebuah stadion keamanan, kebakaran, dan pos polisi
sepakbola adalah : masing-masing seluas 15 m2 yang
- Akomodasi mempunyai akses langsung ke tribun dan
Akomodasi dapat menampung hingga lapangan.
60.000 penonton, paling tidak 50 % - Ruang Pers
tempat duduk dan 66 % terisi. Tempat Pada tribun barat disediakan tempat untuk
tersebut dibagi menjadi grup yang terdiri wartawan berkapasitas 400 sampai 1200
dari sekitar 2.000 penonton; dipisahkan tempat duduk tergantung pada tingkat
oleh batas yang tidak dapat di panjat. pertandingan. Disediakan pula tempat
- Penerangan untuk fotografer (40 Orang) di belakang
Penerangan pada tribun, pencapaian, dan gawang, ruang bagi awak televisi dan
pintu masuk disediakan untuk radio yang memiliki jaringan
pertandingan di malam hari dilengkapi telekomunikasi lengkap.
dengan lampu darurat. TINJAUAN KHUSUS STADION
- Fasilitas Toilet SEPAKBOLA DI SEMARANG
Tersedia 180 toilet untuk wanita dan 108
toilet dilengkapi dengan 432 urinoir untuk A. Stadion Sepakbola di Semarang
pria, yang sebagian dapat dipindahkan.
- Indicator/Scoring Board tersedia. TABEL
- P3K STADION SEPAKBOLA DI SEMARANG
Stadion Kapasitas Fasilitas
Terdiri dari ruang perawatan dan ruang
Pelengkap
istirahat serta gudang yang disiapkan tiap
20.000 penonton. Jatidiri 25.000 Cukup
- Parkir Kendaraan Diponegoro 10.000 Kurang
Terletak dekat di stadion serta terdapat Citarum 10.000 Kurang
akses ke sarana angkutan umum. Setiap Sidodadi <5.000 Sangat
empat orang disediakan satu tempat parkir Kurang
Arhanud <1.000 Sangat
serta disediakan parkir bagi pemain dan
Kurang
ofisial.
Kalisari <1.000 Tidak ada
- Ruangan bagi undangan/VIP
ditempatkan pada tempat khusus Sumber : Komda PSSI Jateng.
berkapasitas minimal 100 kursi, dengan TABEL
sebuah lounge dan toilet berdekatan. EVENT SEPAKBOLA DI SEMARANG
- Lapangan menurut standar FIFA Event Skala Animo Stadion
(105 x 68 m2) dengan kemiringan 1 % Penonto
termasuk area berlatih/pemanasan dekat n
Kompeti Lokal <5.000 Citarum,
dengan ruang ganti. si Intern Diponegoro,
- Ruang Ganti tim PSIS Kalisari,
Setiap tim harus tersedia sebuah ruang Sidodadi.
ganti (40 m2), sebuah ruang massage Dipenda Lokal <5.000 Citarum/Dipone
(10m2), ruang shower dengan 20 buah CUP goro
Piala Se- S/d. Jatidiri
shower serta satu set toilet dilengkapi Pemuda Jawa 25.000
dengan ruang latihan/strategi (10 m2). Liga Nasion S/d. Jatidiri
Ruang ganti wasit (20 m2) dengan dua Indonesi al 35.000
shower dan satu urinoir. a
Sumber : Komda PSSI Jateng.

86
Penekanan Desain High-tech Architecture…

Dari data-data tersebut, sebagai Ibukota DIAGRAM


Propinsi Jawa Tengah yang saat ini sedang ORGANISASI PENGELOLA GELORA JATIDIRI
berkembang menuju kota metropolitan, Kota Direktur Direktur

Semarang memerlukan fasilitas-fasilitas


olahraga khususnya sepakbola untuk
P Pemasar Prasaran Keua
kegiatan yang berskala kota, regional,
nasional bahkan internasional.
Sifat Kepala
UNIT I
Pengembangan sarana dan prasarana Sifat
Stadion

olahraga tersebut harus sesuai dengan


Perencanaan Pemerintah Daerah yang
dituangkan dalam Rencana Umum Tata Sumber : Pengelola Stadion Jatidiri, PT. Yadora Gelora

Ruang Kota (RUTRK) Kodia Dati II


Semarang. b. Pelaku dan aktivitas
Pelaku atau pemakai Stadion Jatidiri
B. Stadion Jatidiri Semarang. dikelompokan menjadi beberapa bagian,
Stadion Jatidiri yang mulai yaitu :
dipergunakan pada tahun 1990, berada pada Tabel PELAKU DAN AKTIFITAS
suatu kompleks olahraga terpadu dengan PELAKU AKTIFITAS
fasilitas olahraga yang disediakan antara lain Penonton Menyaksikan
: pertandingan
- Gedung olahraga multifungsi Atlet/pemain Berlatih dan
- Track dan sirkuit sepatu roda dan pelatih bertanding
- Outdoor dan indoor tennis court Panitia Mengkoordinasikan
- Kolam renang standar Olympiade pertandingan pertandingan
- Lapangan tembak dan Pengelola Mengelola
- Asrama khusus atlet bangunan
Jumlah penonton yang datang
Kompleks olahraga yang dinamakan Gelora dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (1994 -
Jatidiri ini, direncanakan sebagai pusat 1999) melebihi kapasitas yang disediakan
kegiatan olahraga berskala regional oleh Stadion Jatidiri, yang memiliki daya
pemerintah daerah, dengan mengacu pada tampung sebesar 25.000 penonton. Jumlah
kompleks Gelora Senayan Jakarta. penonton yang datang dari tahun ke tahun
meningkat hingga mencapai 35.000 orang
1. Data Non Fisik pada pertandingan Liga di tahun 1998/1999.
a. Pengelola
2. Data Fisik
Kompleks olahraga ini dimiliki oleh a. Bangunan
Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa
Tengah, tetap dikelola oleh swasta berbadan Tampilan fasade bangunan mengekspresikan
hukum, yaitu PT. Yudara Gelora. Organisasi gaya tradisional Jawa Tengah dengan
pengelola Gelora Jatidiri dapat dilihat pada menggunakan atap pelana yang
diagram berikut : dikombinasikan dengan struktur atap bidang
atap. Langgam tradisional terlihat dari
bentuk kanopi yang menyerupai atap joglo.

87
Vol. 1, 2003 MODUL ISSN 0853 2877

Masa bangunan terdiri dari sedangkan Tribun Timur, Utara, Selatan,


tribun utama disebelah barat, tribun duduk di menggunakan konstruksi beton tanpa atap
sebelah timur, serta tribun umum disebelah
Utara dan Selatan. Kapasitas tempat duduk d. Perlengkapan teknis
stadion ini dapat menampung 25.000 1) Jaringan listrik.
penonton. Pada tribun barat terdapat ruang Sumber tenaga listrik berasal dari PLN
VIP yang diperuntukkan bagi undangan sebesar 13 kVA yang digunakan untuk
khusus. penerangan umum stadion, sedangkan untuk
Ruang-ruang yang terdapat penerangan lapangan hijau menggunakan
dalam bangunan stadion Jatidiri antara lain : genset dengan daya 350 kVA. Penerangan
- Tribun penonton umum lapangan hijau ini berasal dari empat buah
- Tribun VIP menara, yang masing-masing terdiri dari 24
- Hall Utama buah lampu halogen HPIT, kekuatan 2000
- Ruang ganti atlet watt per lampu
- Ruang medis atau P3K 2) Jaringan air bersih
- Ruang pengelola Jaringan air bersih berasal dari sumur artesis
- Loket yang ditampung ke dalam ground reservoir
- Lavatory dan kemudian disalurkan ke bangunan
menggunakan pompa.
b. Arena dan lapangan 3) Perawatan rumput
Arena pertandingan Stadion Perawatan rumput menggunakan dua buah
Jatidiri terdiri dari lapangan sepakbola dan mesin potong. Penyiraman dilakukan setiap
lintasan atletik 8 track. Lapangan sepakbola hari pada musim kemarau dengan
berukuran 70 x 110 m dan menggunakan menggunakan 8 buah sprinkler. Pemupukan
rumput gajah pada permukaan lapangan. rumput dilakukan 2 bulan sekali.
Sistem drainase air hujan di lapangan
melalui pipa-pipa saluran di bawah lapisan KONSEP DAN PROGRAM DASAR
rumput serta menggunakan check dam, PERANCANGAN STADION SEPAK
sehingga ketinggian air dalam tanah bisa BOLA DI SEMARANG
diatur. Keadaan rumput stadion jatidiri yang
kurang memadai, menjadikan rumput Konsep Dasar Perancangan.
tersebut diganti dengan lapisan baru. Konsep dasar perancangan
Lintasan atletik yang terdapat merupakan landasan pokok dalam
pada stadion tersebut terbuat dari lapisan proses desain fisik bangunan Stadion
gravel 8 jalur dan dilengkapi dengan fasilitas Sepak Bola di Semarang sehingga tidak
untuk nomor atletik lain disamping lari, menyimpang dari kriteria desain yang
seperti lompat jauh, lompat jangkit, serta telah dibahas dalam bab-bab
loncat tinggi. Nomor atletik yang lain seperti sebelumnya.
lontar martil, tolak peluru, dan lempar
lembing diadakan di tengah lapangan 1. Prospek Stadion Sepak Bola di
rumput. Semarang terhadap kota dan
lingkungannya
c. Struktur Bangunan Stadion Sepakbola di Semarang
Struktur bangunan menggunakan knostruksi diharapkan dapat menjadi saranan yang
rangka baja pada atap dan beton bertulang representatif untuk pertandingan-
pada bangunan utama (tribun barat), pertandingan di tingkat nasional maupun

88
Penekanan Desain High-tech Architecture…

internasional. Selain itu stadion ini elemen-elemen yang melatar


diharapkan juga dapat menjadi home belakanginya.
base bagi klub sepak bola profesional di Konsep yang digunakan
Semarang dan juga dilengkapi dengan mengacu pada perpaduan antara teori
fasilitas pelengkap seperti restoran, Jencks tentang ‘hi-tech architecture’ dan
fitness center, dan unit toko yang dapat pemikiran arsitek Norman Foster.
disewa sehingga menghasilkan
pemasukan bagi pengelola maupun klub.  Celebration of Process, pengeksposan
Keberadaan stadion sepakbola sistem struktur utama yang
yang direncanakan diharapkan dapat menggunakan advance structure,
menjadi suatu bangunan monumental terutama pada struktur atap dari tribun
yang memberkan manfaat dan penonton.
kebanggaan bagi masyarakat kota  Inside-out, melalui penonjolan area
Semarang pada umumnya. servis dan struktur bangunan sebagai
ornamen sclupture.
2. Tujuan Perancangan  Dua Unsur Dominan, yaitu penggunaan
Stadion sepakbola di Semarang logam dan kaca sebagai elemen utama
ditujukan untukmenyediakan sarana pada bangunan. Penggunaan unsur kaca
olahraga sepakbola berstandar ini juga memperkuat pemasukan unsur
internasional. Selain itu sarana yang luar ke dalam bangunan sebagai
disediakan untuk menunjang pembinaan implementasi dari konsepsi Norman
sepakbola dan sebagai homebase klub Foster.
dengan prasarana yang lebih lengkap  Transparan, Pelapisan, dan
yang diharapkan dapat menunjang Pergerakan, ditonjolkan melalui ekspos
pendapatan pengelola dan klub. jaringan transportasi (tangga dan
elevator), serta pelapisan elemen
3. Penerapan Arsitektur Hi-Tech bangunan.
sebagai penekanan desain pada  Bright Flat Colouring, Pewarnaan yang
Stadion Sepak bola di Semarang. cerah dan merata sebagai salah satu
Penerapan arsitektur Hi-Tech karakterstik ‘hi-tech architecture’
selaras dengan bangunan stadion diterapkan pada pewarnaan struktur
sepakbola mengingat kegiatan yang utama dan elemen transportasi guna
ditampung didalamnya berupa olahraga pemahaman fungsi dan kemudahan
yang berjiwa sportif dan dinamis selain perawatan.
persyaratan bangunan yang menuntut  A lightweight fillgree of tensile
penerapan struktur modern sehingga members, melalui penggunaann struktur
citra bangunan yang ditampilkan akan kabel penopang dan lembaran logam
menonjolkan ekspresi modern dan tipis pada atap.
dinamis.
 Penghematan energi, melalui
Bangunan mengekspresikan
pemanfaatan cahaya langit dari atap
kesan modern dan dinamis dengan
transparan guna menghemat energi
menonjolkan ‘hi-tech impression’ (silver
penerangan di tribun penonton jika
aesthetic) yang di dapat bukan hanya
digunakan pada siang hari.
melalui penggunaan warna abu-abu
metalik, biru, merah, maupun kuning,
tetapi juga melalui keharmonisan

89
Vol. 1, 2003 MODUL ISSN 0853 2877

Program Dasar Perancangan

1. Program ruang c. Kelompok Kegiatan Penunjang


Berdasarkan pendekatan Jenis Ruang Luas
program perencanaan dan perancangan Ruang
ruang untuk stadion sepakbola di (m2)
Semarang adalah sebagai berikut : Ruang Kegiatan 63,0
Temporer
a. Kelompok kegiatan utama Ruang Wartawan 300,0
Ruang konferensi pers 100,0
Jenis Ruang Luas Ruang studio televisi 80,0
Ruang dan radio
(m2) Cafetaria 100,0
Arena Pertandingan 12.556,5 Flow 20% 128,6
Tribun Penonton 27.600,0 Total 771,6
Hall Utama 390,0
Locket/ticket box 72,0 d. Kelompok Kegiatan Service
Ruang ganti 216,0
Jenis Ruang Luas
pemain/offisial
Ruan
Ruang ganti wasit 30,0
g
Ruang pemanasan 300,0 (m2)
Ruang 80,0
Ruang MDP + 20,0
P3K/perawatan medis
staf teknik
Ruang VIP 120,0
Ruang genset 60,0
Lavatory penonton 1.176,0
Ruang mesin AC 50,0
Flow 20% 8.508,0
Ruang pompa + 60,0
Total 51.048,0 reservoir
Ruang sound 9,0
b. Kelompok Kegiatan Pengelola system
Jenis Ruang Luas Ruang sentral 9,0
Ruang telepon
(m2) Mushalla 75,0
Hall 10,0 Gudang alat OR 120,0
Ruang Tunggu Tamu 20,0 Gudang alat 40,0
Ruang Kepala Unit 24,0 kebersihan
Ruang Rapat 16,0 Flow 20% 88,6
Pantry 6,0 Total 531,6
Lavatory 6,0
Ruang staff 100,0
Gudang 15,0
Ruang petugas 15,0
Kebakaran
Ruang keamanan 15,0
Flow 20% 43,6
Total 216,6

90
Penekanan Desain High-tech Architecture…

Parkir 2. Tapak
Jenis Ruang Luas Dengan melihat program
Ruang dan rekapitulasi ruang yang ada pada
(m2) bangunan Stadion Sepak Bola, maka
Parkir 27855,0 didapat luasan tapak sebagai berikut :
pengunjung  Luas bangunan (tanpa arena dan
Parkir 225,0 parkir) : 41.703,8 m2
pengelola dan  Luas total ruang : 54.260,3 m2
atlit  Luas parkir : 56.160,0 m2
Flow 100% 28.080,0  Luas zona keamanan 0,5 m2 x
Total 56.160,0 60.000 = 30.000 m2
 Luas zona hijau (asumsi) : 80.000
m2
e. Kelompok Kegiatan Pelengkap /  Sirkulasi 20 % = 44.084.06 m2
Tambahan  Total jumlah lahan = 264.504,36 m2
Jenis Ruang Luas (26 ha)
Ruang
(m2) Dari uraian pembahasan sebelumnya,
Restoran 272,4 maka ditetapkan tapak stadion sepakbola
di Semarang berada didalam kompleks
Superstore sepakbola 150,0
Gelora Jatidiri Semarang. Mengingat
Fitness Centre 250,0
luas lahan yang ada (24 ha, 12 ha
Unit toko sewa 10 x 50 500,0
digunakan untuk fasilitas olahraga selain
m2
stadion) dan anggapan , maka kebutuhan
Bank 200,0 lahan untuk Stadion sepak bola ini
Flow 20% 274,5 mengalami perluasan sekitar 14 ha ke
Total 1646,9 bagian Timur dan Utara

91
Vol. 1, 2003 MODUL ISSN 0853 2877

DAFTAR PUSTAKA

1. AS Hornby. Oxford Advanced Learner’s


Dictionary of Current English. Oxford
University Press. New York. 1983.
2. Callender, John Hancock. Time Saver
Standard, A Handbook of Architectural
Design, fourth edition. McGraw-Hill Book
Company. New York. 1976.
3. Cerver Fransisco Asensio. Architecture II,
European Masters/3. Atrium S.A. Barcelona.
1991.
4. Davies, Collin. High Tech Architecture.
Thames and Hudson. London 1990
5. Drew, Phillip. Frei Otto, Form and Structure.
Crosby Lockwood Staples. London Great
Britain. 1976.
6. Engel, Heino. Tragsysteme, Structure
System. Deutsche Verlags. Stuttgart. 1967/
7. Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid 1 & 2.
Erlangga. Jakarta. 1993.
8. Ortner, Rudolph. Sportbauten. Verlag Georg
DW Callwey. Muenchen. 1956.
9. Panera, Julius. Human Dimension and
Interior Space, A source Book of Design
Reference Standards. Whitney Library of
Design. New York.
10. PIO KONI, Buku Petunjuk dan Data
Olahraga Nasional. KONI 1986.
11. Poerbo, Hartono, M.Arch. Utilitas
Bangunan. Erlangga. Jakarta. 1990.
12. Sliwa, Jan dan Leslie Fairweather. AJ Metric
Handbook. Third edition Fourth impression.
The Architectural Press. London. 1969.
13. The Sports Council. Arenas, A planning
Design and Management Guide. The
Architectural Press London. 1989.
14. The Sports Council. Handbook of Sports and
Recreational Building Vol. 3 & 4. The
Architectural Press. London. 1981.
15. White Edward. T. Analisa Tapak. Erlangga.
Jakarta. 1983.

92

Anda mungkin juga menyukai