Anda di halaman 1dari 23

MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


60/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Pemberian kompres dingin adalah memberikan rasa dingin dengan
Pengertian menggunakan kain / washlap yang telah dibasahi dengan air dingin pada
bagian tubuh yang memerlukan
1. Mengurangi rasa nyeri setempat
Tujuan 2. Mengurangi pembengkakan atau hematoma setempat
3. Mengurangi terjadinya perdarahan
Kebijakan Yang melakukan adalah perawat ruangan rawat inap
1. Persiapan Alat
1. Baskom kecil berisi air dingin
2. Alkohol 70% dan scan kecil
3. Waslap 2 buah atau kain kassa 2 lembar
4. Verband gulung bila perlu atau plester
5. Gunting verband
6. Sarung tangan dispossible
7. Pengalas / perlak
8. Bengkok
9. Termometer
2. Persiapan klien
Notujuan
Jelaskan Dokumen :
dan prosedur tindakan No.
yangRevisi
akan :dilakukan Halaman:
60/Kep/SOP/2019
3. Persiapan Lingkungan 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
2. Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
Sikap
4. Pelaksanaan
1. Bekerja secara sistematis
1.2. Perawat
Tanggapcuci
terhadap respon
tangan pasien
dan pakai sarung tangan

Prosedur 2.3. Berikan


Berkomunkasi
salam, selama melakukan
identifikasi tindakan nama perawat
klien, perkenalkan
3.4.Mempertahankan
Dekatkan alat ke prinsip
pasien kerja
3. 4.Hal-hal
Pasangyang harusdidiperhatikan
pengalas bawah bagian tubuh yang akan di kompres

PROSEDUR 5.1. Basahi


Kompres dingin(2tidak
waslap boleh
buah) ke diberikan
dalam air pada areadiperas
es dan yang sudah
sampaiterjadi
lembab
edema, karena
Masukan kassaefek vasokontriksi
(2 lembar) dapatkom
ke dalam menurunkan reabsorbsi
kecil yang berisi alkohol
cairandan diperas sampai lembab
70%
2. Kompres dingin tidak boleh diteruskan apabila nyeri semakin
6. Letakkan waslap pada bagian tubuh yanag akan dikompres Letakkan
bertambah atau terjadi kemerahan yang berat pada kulit
washlap pada bagian tubuh yang bengkak, kemudian digulung dengan
Sebaiknya kompres dingin jangan di berikan terlalu lama supaya
verband atau plester, kassa harus sering di basahi dengan alkohol 70%
memberi kesempatan kepada jaringan untuk hangat kembali
7. Ganti waslap lain dengan yang dingin, tiap 5 menit

UNIT TERKAIT Observasi


8.Ruang Rawatsuhu
Inap tubuh dengan termometer
9. Rapikan pasien dan alat – alat
10. Terminasi ke pasien
11. Melepaskan sarung tangan dan perawat cuci tangan
12. Catat tindakan yang dilakukan dalam tindakan perawatan

Ruang Rawat Inap


Unit Terkait
PEMBERIAN BULI-BULI PANAS / WWZ (WARM WATER
MEMBERIKAN POSISI
MEMBERIKAN LITOTOMI
KIRBAT ES
ZAK)

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


No Dokumen :
61/Kep/SOP/2019
62/Kep/SOP/2019
63/Kep/SOP/2019 3 No. Revisi : Halaman:
1/2
61/Kep/SOP/2019 3
Ditetapkan: 2/2
RS. SUMBER WARAS
2. Idenntifikasi
Tanggal Terbit: klien, memberi salam
Direktur ke klien
Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28
3. Juni
Dekatkan
2019 alat ke klien
4. Memecahkan es dengan alatnya Dr.dan
Med. Jan Djukardike dalam kom
mencelupkan
Pengertian Mengisidimana
Memberikan
Posisi kirbatkompres
Noespasien
dengan
Dokumen panasdalam
:esdengan
sehingga
posisi
menggunakan
terlentang
dapatNo.digunakan
buli-buli
dengan
Revisi : oleh
panas
kaki
pasien
diletakkan
sesuai
Halaman:
Pengertian berisi air
Pengertian 1. Memperlancar
dengan keperluannya
dipenyangga sirkulasi
tempat tidur kirbat
dan esdarah
pinggul
( eskap
sejajar
) adalah
dengan
62/Kep/SOP/2019 3 suatu
sudutkantong
tempat tidur
karet
2/2 atau
Tujuan WARAS 1.2. Pasien
RS. SUMBER Mengisi
Mengurangi
5. yang rasaessakit
dilakukan kirbat es sebanyak
pemasangan IUD 2/3 bagian mengeluarkan udara
plastik yang
Merangsang mempunyai
peristalti tutup.
2.3. Pasien
7. Sikap
yang
dengandilakukan
cara pemasangan
melipat curretage
bagian dekat mulut kirbat es kemudian
1. Untuk
Pemberian mengurangi
buli-buli rasa
panas nyeri setempat
diberikan pada apsien denganvagina
suhu tubuh diatas
3. Pasien yang
1. Bekerja akan dilakukan
secara sistematis pemeriksaan fisik bagian rectum, dan
Tujuan 2. Untuk
saluran masukkan
mengurangi
perkemihan garam
pembengkakansatu sendok
atau pada /pasien teh
hematomlalu tutup
wanita
setempat
yang
Kebijakan 38°C yang melaksanakan
2. Tanggap terhadapkeperawatan
respon pasien pemberian buli buliakan
panasdilakukan
perawat
Tujuan pemasangan
6. kirbatkateter
es dilap dengan lap kering yang bersih, masukkan kirbat es
3. Meredakan
ruangan perdarahan misalnya
Berkomunikasi
3. yang pada hematom,
selamapemeriksaan
melakukan tindakanhaematemesis
keperawatan / hemaptoe
PROSEDUR 4. Pasien akan dilakukan diagnostik daerah panggul dan
Yang
1. 8.melakukan
Persiapan keAlat
Hal-hal dalamadalah
yang perawat
sarungnya
harus ruangan rawat inap dan untuk pasien yang
diperhatikan
Kebijakan ginekologi misalnya cystoscopy dan rectoscopy
5. Pasien
mengalai yanga
nyeri
–Atur akan
buli–posisi dilakukan operasi hemoroid
1. Buli
7.
1. Buli buli pasien
panas dan
panas sesuai
seringkebutuhan
sarungnya diperiksa, bila perlu ganti air sesuai
Pada
1. Persiapan pasien
2. Air panas Alat yang partus
dalam tempatnya ( cerek )
Dilakukan 8. kebutuhan
Pasang
pada pangalas
pasien yangdiakan bawah tubuh yang
dilakukan memerlukan
pemeriksaan kompres
dalam pada pasien
PROSEDUR 3. Lap
1. Kirbatkering
es danyang bersih
sarungnya
Kebijakan 2. Periksa karet pada tutupnya ada / tidak
rawat4. inap
Bath
9. dantermometer
Pantau
rawatrespon
jalan klien
UNIT TERKAIT 2. Ruang/klien
Perlak
Persiapan
2. Rawat
pengalas Inap
1. Persiapan Alat mencuci tangan
10. Perawat
Jelaskan
Waskom
3. Bantal
1. tujuan dan
berisi
besar 2 –air 5prosedur
buah tindakan ynag akan dilakukan
11.
3. Persiapan Catat tindakan
Lingkungan memberikan kirbat es dalam catatan keperawatan
2.
4. Gulungan handuk atau bantal kecil 2 – 5 buah
Es dan tempatnya
3.
5.Sarung
Jaga Sikap
privacy tangan
pasien bersih
dengan memasang sampiran / gorden
Pemukul tidur
5. Temapat
4. es dengan penyangga kaki
1. Bekerja
Pelaksanaan
4. Persiapan
2. klien secara sistematis
6. Garam 1 sendok kecil
1.
Jelaskan Tanggap
2. tujuan
Perawat danterhadap
mencuci tanganrespon
prosedur pasien
tindakan ynag akan dilakukan
Prosedur 7. Lap kering dan bersih
Prosedur 2. Bawa
3. Persiapan alat – alat
Lingkungan ke dekat pasien
3. Berkomunkasi selama melakukan tindakan
3. Mengukur
2. Persiapan klien temperatur air panas dengan bath temnometer (50° - 60°)
Jaga4.privacy pasien dengan memasang
Mempertahankan kerjasampiran / gorden
4. Mengisi air panas padaprinsip buli – buli sampai dengan 2/3 bagian buli-buli
Jelaskan
4. Pelaksanaan tujuan, durasi dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
6. dan
Hal-halmengeluarkan
yang harusudara dengan cara meletakkan
diperhatikan buli- buli pada
Prosedur tempatLingkungan
3. Persiapan yang rata, bagian atas di tekuk sampai air terlihat pada
1. Perawat
Kirbat es cuci tangan dan
dikontrol, bila memakai
mencair sarungdiganti,
tangan bila masih diperlukan
permukaan buli – buli, tutup buli –segera
buli dengan rapat
JagaAnjurkan pasiendengan
privacy pasien untuk berbaring sampiranterlentang gorden
dan pakaian bawah di
– bulimemasang
panas dengan lap /kering
2.
5. Keringkan
segera buli kembali
ditutup yang bersih dan
buka Anjurkan pasien untuk berbaring terlentang dan pakaian bawah
UNIT TERKAIT masukkan
4. Pelaksanaan
Ruang pada sarungnya
di buka Rawat Inap
6. Atur posisi pasien, letakkan buli – buli panas pada tubuh yang
1. Kedua
3. Perawatkaki ditekuk
mencuci tangan dan di bantu oleh perawat untuk meletakkannya
memerlukan
pada penahan lutut, apabila penahanan lutut tidak ada kedua paha
Ruang PerawatInap
7. Rawat cuci tangan
Unit Terkait diangkat dan ditekuk ke arah perut . Memberitahukan pasien tindakan
8. Catat
sudahtindakan
selesai yang sudah dilakukan dalam catatan keperawatan
4. Rapihkan pasien dan alat-alat
5. Melepaskan sarung tangan dan perawat cuci tangan
6. Catat tindakan yang sudah dilakukan dalam catatan keperawatan

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


63/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan
PROSEDUR
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Perhatikan keadaan umum pasien
2. Hindari tindakan yang menimbulan rasa malu dan lelah pada pasien
serta tetap menjaga kesopanan
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


64/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Posisi tidur terlentang dengan kedua tungkai di tekuk dan telapak kaki
Pengertian menapak keatas tempat tidur sedangkan kedua belah paha direganggakan dan
kedua tangan diletakkan di samping
1. Mempernudahkan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada daerah
genitalia
Tujuan
2. Mempermudah proses persalinan pada pasien yang akan bersalin
3. Memberikan posisi pemasangan kateter pada wanita
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang akan melakukan tindakan misalnya : persalinan
1. Persiapan Alat
1. Bantal besar 2 – 5 buah
2. Gulungan handuk atau bantai kecil 2 – 5 buah
3. Trochantor roll atau bantal pasir
4. Papan kaki dan sarung tangan bersih
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan ynag akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
4. Pelaksanaan
Cuci tangan dan menggunakan sarung tangan
1.
Baringkan pasien terlentang mendatar di tengah tempat tidur
2.
Prosedur Berikan
3. Nobantal pada :daerah kepala sampai
Dokumen bahu :
No. Revisi Halaman:
Bantu pasien untuk menekuk lutut, meregangkan kedua kaki dan
4.
64/Kep/SOP/2019
meletakkan telapak kaki kekasur 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
5. Letakkan kedua tangan pasien kearah kepala
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
6. Lepaskan pakaian bawah pasien
1. Posisi dorsal recumben tidak dapat dilakukan pada pasien yang
7. Rapihkan pasien dan alat-alat
mengalami
8. Lepaskan sarungkelumpuhan
tangan danekstremitas bawah
perawat cuci dan gangguan pada
tangan
PROSEDUR sendi
9. Catat patellayang sudah dilakukan dalam catatan keperawatan
tindakan
2. Perhatikan tingkat kenyamanan pasienTerjadinya kelelahan pada
5. Sikap
1. Bekerja
keduasecara sistematis
tungkai Terjadinya penekanan pada kepala, punggung,
2. Tanggap
bokongterhadap respontangan
dan telapak pasien
UNIT TERKAIT 3. Berkomunikasi
Ruang Rawat Inap selama melakukan tindakan keperawatan
MEMBERIKAN
MEMBERIKAN
POSISI TENGKUREP
LATIHAN
DENGAN
PASIF SANGGAAN

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


65/Kep/SOP/2019
66/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Posisi yang
Latihan rentang
tidak gerak
dapat ditolerin
pasif adalah
dengan
pasien
baik yang
dan diperlukan
melakukanperubahan
latihan gerak
yang
Pengertian
denganuntuk
sering bantuan
menghilangkan
orang lain kebosanan dan ketidak nyamanan
Untuk
1. Mempertahankan
memberikan suatu
dan memelihara
alternatif bagi
fleksibilitas
klien yangkekuatan
mengalami
otot immobilisasi
Tujuan
atau tirah baring lama.
2. Memelihara pergerakan persendian
Yang menganjurkan pasien untuk posisi tengkurep adalah bidan dan dokter
Kebijakan
Tujuan 3. Merangsang
dilakukan sirkulasi
pada ibu hamildarah
dengan letak bayi sungsang
1. Persiapan Alat
4. Memberi kesehatan fisik
5. 1. Sarungrasa
Memberi tangan
nyaman
Dilakukan pada pasien keterbatasan mobilisasi, pasien tirah baring total dan
2. Bantal
Kebijakan pasien No Dokumen
yang mengalami :
kelumpuhan No. Revisi : latihan pasif
yang memberikan Halaman:
adalah
2. Persiapan klien
65/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS petugas fisiotherapi
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan ynag akan dilakukan
1. Persiapan Alattindakan yang sudah dilakukan dalam catatan keperawatan
9. Catat
3. Persiapan Lingkungan
1.5.Bantal
JagaSikap
privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
2. Sarung tangan
1. Bekerja
4. Pelaksanaan secara sistematis
2. Persiapan
1. Perawatklien
2. Tanggap
cuci terhadap respon
tangan dan pasien sarung tangan
menggunakan
Jelaskan tujuan dan prosedur
3. Berkomunikasi selama tindakan ynag akan dilakukan
melakukan
2. Baringkan pasien pada posisi terlentangtindakan
di tengahkeperawatan
tempat tidur
PROSEDUR
3. Persiapan Lingkungan
3.6.Hal-hal
Gulingkan yangpasien
harus dengan
diperhatikan
lengan diposisikan dekat ke tubuhnya
Jaga 1.
privacy pasien
Observasi dengan
polatangan memasang
nafas pasien sampiran / gorden
Prosedur dengan siku dan di atasuntuk
paha,mendeteksi adanya perubahan
posisikan tengkurap di tengah
4. Pelaksanaan
yangtidur
dapat mengakibatkan posisi tengkurap
tempat yang datar
1. Cuci tangan dan
2. Pastikan gunakanberada
sarung tangan
4. Putar kepala bantal
pasientelah
ke salah satudisisi
bawah
dantungkai
sokong bawah
denganpasien
bantaluntuk
kecil,
2. Letakan bantal kecil di bawah kepala
Prosedur bilameningkatkan
banyak drainage dorso fleksi
dari pergelangan
mulut, kaki dan fleksi
maka pemasangan lutut
bantal mungkin
UNIT TERKAIT Ruang
3. Baringkan Rawat Inap
pasien Kebidanan
pada posisi terlentang di tengah tempat tidur yang
dikontraindikasi
5. di atas
Letakkan bantal kecil di bawah abdomen pasien di bawah ketinggan
4. Letakkan
diagfragmabantal di bawah lengan pasien yang fleksi bantal harus
6. melebihi di pada
Posisi kaki tangan sampai
sudut sakunya
yang tepat, gunakan bantal untuk meninggikan
5. Letakkan
ibu jari bantal di bawah tungkai yang fleksi dengan menyangga

7. tungkai
Rapihkansetinggi
pasien pinggul
dan rapihkan alat-alat
6. Rapihkan pasien dan rapihkan alat-alat
8. Melepaskan sarung tangan dan perawat cuci tangan
7. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
8. Catat tindakan yang :sudah dilakukan pada
No Dokumen catatan: keperawatan
No. Revisi Halaman:
66/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan
PROSEDUR
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Adanya kekakuan sendi
2. Pembengkakan sendi
Keterbatasan sendi dan gunakan yang tidak seimbang
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap, Fisioterapi
MEMBERIKAN PASIEN LATIHAN AKTIF

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


67/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Gerak aktif adalah pasien yang melakukan sendiri dengan motivasi dan
Pengertian
latihan dari tenaga medis
1. Mempertahankan dan memelihara fleksibilitas kekuatan otot
2. Memelihara kekuatan persendian
Tujuan
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Memberi kesehatan fisik
Dilakukan pada pasien fraktur, hemiparese dan pada pasien yang tirah baring
Kebijakan
yang lama
Tindakan range of motion / latihan aktif yaitu :
1. Fleksi : menekuk sendi atau melipat sendi dari keadaan lurus dengan
menurangi sudut antara kedua tulang
2. Ekstensi : gerakan kembali ke posisi fleksi
3. Abduksi : gerakan bagian tubuh menjauh dari garasi tengah tubuh
4. Adduksi : gerkan bagian tubuh mendekati ke garis tubuh
5. Rotasi : gerakan memutar pada sendi
6. Circumduksi : gerakan ekstremitas pada pola kerucut, ujung proksimal,
ulang tertahan tetap pada posisi ujung distal memutar ( misal : bahu )
1. Persiapan Alat
Prosedur 1. Sarung tangan
2. Bantal
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan ynag akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
4. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Mempersiapkan pasien dan lingkungan
3. Memberikan contoh gerakan – gerakan latihan aktif

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


67/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
1. Menganjurkan pasien untuk mengulangi gerakan yang sudah
dilatih dan memberikan reward pada pasien
2. Perawat melepaskan sarung tangan dan cuci tangan Catat tindakan
yang sudah dilakukan dalam catatan keperawatan
1. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
PROSEDUR
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan
2. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Nyeri saat melakukan latihan
2. Pembengkakan
3. Kekakuan sendi
4. Keterbatasan sendi dan gerakan yang seimbang

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap


MEMBANTU PASIEN YANG DAPAT PINDAH SENDIRI DARI
TEMPAT TIDUR KE KERETA DORONG

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


68/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Membantu pasien turun dari tempat tidur untuk duduk dikursi roda bagi yang
Pengertian
tidak dapat berjalan sendiri tetapi sudah boleh duduk
1. Membantu mobilitasi pasien untuk melatih dan melemaskan otot
2. Memberikan rasa nyaman pada pasien
Tujuan
3. Mempermudah merapihkan tempat tidur
4. Intoleransi aktivitas
Perawat ruangan rawat inap yang membantu pasien dari tempat tidur ke
Kebijakan
kereta dorong
1. Persiapan Alat
1. Kursi roda diletakkan dekat tempat tidur
2. Sepatu / sendal disiapkan
3. Bantal bila perlu
4. Sarung tangan
2. Persiapan klien
1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Merapihkan tempat tidur pasien
3. Persiapan Lingkungan
No Dokumen : No. Revisi : Halaman:
Prosedur Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
68/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
4. Pelaksanaan
1. Sebelum melangkah anjurkan pasien meletakkan kedua tangnya
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
dibahu perawat dan letakkan kedua tangan perawat disamping
2. Perawat berdiri menghadap kepasien kedua kaki meregang, kaki yang
kanan kiri pinggang pasien
dekat tempat tidur didepan
2. Sewaktu melangkah tahan lutut pasien dengan lutut perawat
3. Pasien didudukan dan dibantu kepinggir tempat tidur kemudian kedua
3. Setelah pasien berdiri tegah bantu pasien berjalan sampai bagian
kaki diletakkan diatas
kaki menyentuh kurs
4. Kaki pasien diturunkan satu persatu dari kursi kemudian perawat
4. Pasien dibantu duduk dikursi roda dengan memfleksikan lutut dan
membantu pasien berdiri
panggul
5. Pasien diduduk kan dikursi bila perlu daerah punggung diganjal
PROSEDUR bantal
6. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
7. Catat tindakan yang sudah dilakukan pada catatan keperawatan
1. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan
2. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Perhatikan keadaan umum paisen
2. Hindari pasien duduk terlalu lama di kursi roda agar tidak lelah
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


69/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Pemberian kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada bagian
Pengertian
tubuh yang memerlukan
1. Untuk menghilangkan peradangan atau edema setempat
2. Untuk memperbaiki sirkulasi darah menjadi baik
Tujuan 3. Untuk mengurangi rasa nyeri
4. Untuk merangsang peristaltik usus
Untuk menurunkan suhu tubuh
Diberikan pada pasien menggigil dan kompres perut perhatikan kontra
Kebijakan
indikasinya
1. Persiapan Alat
1. Air hangat dalam baskom (suhu 43°-46°C)
2. Perlak / pengalas
3. Waslap
4. Termoneter
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
Prosedur 4. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan
No Dokumen : No. Revisi : Halaman:
2. Ukur suhu tubuh pasien
68/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS3. Pasang pengalas dibawah bagian tubuh yang akan dikompres
1. Perawat cuci tangan
4. Masukkan waslap kedalam air hangat dan diperas sampai lembab
2. Catat tindakan yang sudah dilakukan pada catatan keperawatan
5. Letakkan waslap yang telah dibasahi pada daerah bagian tubuh yang
5.Sikap
akan dikompres (axilla, dahi atau lipatan paha)
1. Bekerja secara sistematis
6. Ganti waslap yang lain dengan yang hangat dan airnya bila sudah
2. Tanggap terhadap respon pasien
tidak hangat
PROSEDUR 3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Kompres panas tidak boleh diberikan pada pasien yang perdarahan
2. Ingatkan kepada pasien untuk memberitahu kepada perawat bila
pasien merasa kepanasan atau terbakar, mati rasa atau kompresan
sudah dingin
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap
MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBURG

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


70/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Pengertian Membaringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari pada kaki
1. Melancarkan peredaran darah
Tujuan 2. Untuk memudahkan operasi didaerah perut
3. Memudahkan perawatan dan pemeriksaan tertentu misalnya bronkoskopi
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang ingin melakukan pemeriksaan bronkoskopi
1. Persiapan Alat
1. Bantal
2. Sarung tangan bersih
Prosedur 3. Tempat tidur khusus bila ada
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
4. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Angkat bagian kaki tempat tidur perawat lain memberikan bantal
dibagian kaki tempat tidur
3. Memberikan posisi yang nyaman
4. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
5. Catat tindakan yang sudah dilakukan dalam catatan keperawatan

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


68/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
PROSEDUR 3. Berkomunikasi selama melakuka tindakan keperawatan
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
Observasi keadaan umum pasien seperti : nadi, tekanan darah,
pernapasan, suhu dan ekspresi wajah
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap
MEMAKAI ALAT PELINDUNG MATA

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


71/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Alat pelindung yang digunakan oleh petugas kesehatan dalam melakukan
Pengertian tindakan keperawatan yang dapat menyebabkan cairan tubuh pada mata
petugas
Untuk mencegah tranmisi patogen melalui membran mukosa petugas
Tujuan
pelayanan kesehatan (mis: sekitarmata, hidung dan rongga mulut)
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang mengalami masalah pada matanya
1. Persiapan Alat
Cadar plastik untuk wajah atau goggles plastik untuk mata
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
4. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan
2. Gunakan pelindung mata
Goggles : pasangkan goggles pada mata dengan baik, kencagkan
Prosedur
sesuai kebutuhan
Cadar wajah : pasangkan cadar diatas puncak kepala, gerakkan cadar
wajah dan atur sesuai kebutuhan untuk melindungi membran mukosa
wajah
3. Setelah prosedur selesai, letakkan goggles pelindung atau cadar wajah
isamping tempat tidur pasien atau buang dalam wadah yang telah
disesuaikan. Jangan menggunakan goggles / cadar wajah di luar
ruagan pasien
4. Perawat cuci tangan

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


71/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
PROSEDUR 5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
Penggunaan pelindung wajah adalah dianjurkan dalam situasi resiko
tinggi. Penggunaan alat protektif ini merupakan penilaian keperawatan
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

PERAWATAN PASIEN DIRUANG ISOLASI

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


72/Kep/SOP/2019 3 1/1
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Perawatan khusus bila merawat pasien yang mempunyai kerentanan lebih
Pengertian besar terhadap infeksi atau yang menjadi karier mikroorganisme yang dapat
dengan mudah ditransmisikan keorang lain
1. Sebagai kewaspadaan untuk mengurangi mikroorganisme saat merawat
Tujuan pasien yang diisolasi
2. Melindungi perawat dari penularan penyakit
1. Yang dirawat dengan perawatan ruang isiolasi adalah pasien rawat inap
2. Yang melakukan perawatan khusus adalah perawat ruangan
Kebijakan
3. Pasien yang dilakukan perawatan isolasi adalah pada pasien dengan TB
paru dan penyakit menular
1. Persiapan Alat
Pemilihan peralatan tergantung pada tipe perawatan yang diberikan pada
pasien
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Beri pasien lingkungan sesuai dengan kebutuhan pasien
4. Pelaksanaan
1. Rujuk perintah dokter untuk memastikan jenis isolasi yang akan
Prosedur
dijalani pasien
2. Rujuk pada kebijakan dan prosedur atau kebijakan pengawasan infeksi
untuk kewaspadaan yang harus diikuti
3. Telah berhasil pemeriksaan laboratorium untuk menentukan jenis
mikroorganisme yang menyebabkan pasien diisolasikan
4. Pertimbangkan jenis timbangan perawatan atau prosedur yang akan
dilakukan saat diruangan pasien
5. Perawat cuci tangan

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


71/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
6. Kenakan baraskot, masker dan sarung tangan dengan tepat
7. Masuki ruangan isolasi petugas harus lengkap dengan alat pelindung
diri seperti (masker, scot, sarung tangan, google, boot)
5. Sikap
1. Hati-hati
2. Peka terhadap privacy pasien
PROSEDUR 6. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Perawat harus mengenal kategori khusus untuk kategori isolasi
(untuk mengetahui tipe infeksi yang dimiliki pasien, dengan cara
apa organisme infektif ditularkan)
2. Untuk alat-alat pasien yang infeksius dipisahkan dengan pasien
lainnya

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap


MEMBERIKAN POSISI SEMIFOWLER (SETENGAH DUDUK)

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


73/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Posisi tidur pasien dengan kepala dan dada lebih tinggi daripada posisi
Pengertian
panggul dan kaki
1. Posisi ini digunakan pada pasien yang mengalami masalah pernapasan dan
pasien dengan gangguan jantung
2. Membantu memperlancar keluarnya cairan misalnya : pada pasien yang
Tujuan terpasang WSD
3. Mempermudah tindakan pemeriksaan
4. Memperbaiki curah jantung dan ventilasi untuk membantu eliminasi urine
dan usus
Kebijakan Diberikan pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan
1. Persiapan Alat
1. Sandaran punggung / tempat tidur khusus (functional bed)
2. Bantal / balok penahan kaki tempat tidur bila perlu
Prosedur 3. Sarung tangan bersih
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Beri pasien lingkungan sesuai dengan kebutuhan pasien
4. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Baringkan pasien terlentang dengan kepala dekat papan kepala
3. Tinggikan kepala tempat tidur 45°-60°
4. Letakkan kepala pasien diatas kasur / bantal yang sangat kecil
5. Gunakan bantal untuk menyangga tangan dan lengan pasien bila
pasien tidak mempunyai kontrol voluunter
6. Letakkan bantal pada punggung bawah pasien
7. Tematkan bantal kecil / gulungan handuk dibawah paha dan
pergelangan kaki pasien

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


73/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
8. Tempatkan papan kaki pada dasar kaki
9. Rapihkan pasien dan alat-alat
10. Perawat melepas sarung tangan dan mencuci tangan
11. Catat tindakan yang telah dilakukan dalam dokumentasi
keperawatan
5. Sikap
1. Bekeja secara sistematis
PROSEDUR 2. Tanggap terhadap respo pasien
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Perhatikan keadaan umum pasien
2. Bila posisi pasien berubah segera untuk diatur kembali
3. Khusus pasien pasca bedah dilarang meletakkan bantal dibawah
lutut

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap


MEMBERIKAN POSISI SIMS

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


74/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Memberikan pasien dalam posisi miring dan setengah telengkup untuk
Pengertian
maksud tertentu
Membantu pasien untuk mempermudah tindakan pemeriksaan rektum atau
Tujuan pemberian huknah atau obat-obatan melalui anus (pemberian obat
suppositoria) dan pemberian obat injeksi secara intarmuskular
Diberikan pada pasien yang mendapatkan therapi suppositoria, tindakan
Kebijakan
pemeriksaan dalam anus da irigasi
1. Persiapan Alat
1. Sesuai tindakan yang akan dilakukan misalnya : pemeberian
huknah
2. Sarung tangan
3. Bantal
4. k/p sandaran punggung
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan, durasi dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
5. Pelaksanaan
Prosedur
1. Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Tempatkan pasien pada posisi terlentang ditengah tempat tidur
3. Miringkan pasien dengan sebagian berbaring pada abdomen
4. Tempatkan bantal kecil dibawah kepala
5. Letakkan bantal dibawah lengan pasien yang fleksi, bantal harus
melebihi tangan dan sikunya
6. Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi, dengan menyangga
tungkai setinggi pinggul
7. Tempatkan bantal pasir diatas kaki pasien
No Dokumen : No. Revisi : Halaman:
74/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
8. Lepaskan sarung tangan dan perawat cuci tangan
9. Catat tindakan yang akan dilakukan pada catatan keperawatan
5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan

PROSEDUR 6. Hal-hal yang harus diperhatikan


Perawat harus waspada tentang daerah masalah potensial dengan
posisi sim fleksi lateral leher, rotasi internal, aduksi, atau kurangnya
sanggaan pada bahu dan pinggul, foot drop dan potensial luka tekanan
pada telingan, illium, humerus, klavikula, lutut dan pergelangan kaki

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL


No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :
75/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Pengertian Menggunakan sarung tangan steril dengan memperhatikan sterilitas
1. Mencegah kontaminasi dan tranmisi kuman dari tangan ke objek steril
untuk melindungi luka terbuka atau ringga tubuh dari mikroorganisme
Tujuan yang dibawah tangan sebagai dari usaha mempertahankan prosedur aseptik
selam melakukan prosedur invasif
2. Melindungi dari resiko penularan
Yang memakai sarung tangan steril adalah semua petugas kesehatan yang
Kebijakan
akan melakukan tindakan sebagai alat pelindung diri.
1. Menggunakan sarung tangan steril
1. Saat melakukan tindakan prosedur pembedahan
2. Saat melakukan perawatan terhadap pasein yang dirawat diruang isolasi
ketat
3. Saat melakukan prosedur seperti mengganti balutan dipemasangan
kateter
2. Persiapan Alat
Kemasan sarung tangan steril dengan ukuran yang sesuai
3. Persiapan klien
Jelaskan tujuan, durasi dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Prosedur 4. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
5. Pelaksanaan
1. Cuci tangan secara menyeluruh
2. Buka pembungkus kemasan bagian luar dengan hati-hati dengan
menyibakkannya kesamping
3. Pegang kemasan bagian dalam dan taruh pada permukaan bagian datar
yang bersih tepat diatas ketinggian pergelangan tangan. Buka kemasan,
pertahankan sarung tangan dalam bungkusnya

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


75/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
PROSEDUR 4. Bila sarung tangan belum dibedaki, ambil sebungkus bedak dan
tuangkan sedikit pada tangan diatas bak cuci atau keranjang
sampah
5. Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan
mempunyai manset kurang lebih 5cm (2inci). Kenakan sarung
tangan pada tangan yang dominan terlebih dahulu
6. Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan non dominan.
Pegang tepi manset sarung tangan untuk tangan dominan lalu
sentuh hanya pada permukaan dalama sarung tangan
7. Dengan hati-hati tarik sarung tangan dominan lebarkan manset
dan pastikan bahwa manset tidak menggulung pada pergelangan
tangan. Pastikan juga ibu jari dan jari-jari pada posisi yang tepat
8. Dengan tangan dominan yang telah menggunakan sarung tangan
masukkan jari pada manset sarung tangan kedua
9. Dengan hati-hati tarik sarung tanga kedua pada tangan non
dominan, jangan biarkan jari-jari dan ibu jari sarung tangan
dominan menyentuh bagian tangan non dominan yang terbuka,
pertahankan ibu jari tangan non dominan abduksi kebelakang
10. Apabila sarung tangan telah terpasang, cukupkan kedua tangan
pas pada mansetnya agar mencegah terlepasnya setelah
pemasangan. Pastikan hanya menyentuh pada bagian yang steril
5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
2. Cermat terhadap kesterilan
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
Jika permukaan luar (bersih) sarung tangan menyentuh obyek tak
steril, seperti bagian tangan atau permukaan meja, lepaskan dan ulangi
pemakaian sarung tangan steril dengan sarung tangan baru
Ruang Rawat Inap
UNIT TERKAIT
Rawat Jalan

MEMAKAI MASKER / MELEPAS MASKER

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


76/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Masker digunakan sebagai alat pengaman yang menutup lubang hidung dan
Pengertian
mulut.
1. Mencegah atau mengurangi transmisi mikroorganisme melalui udara
Tujuan (droplet infection) saat merawat pasien yang diisolasi
2. Melindungi perawat atau petugas kesehatan dari infeksi pernapasan
Yang memakai adalah perugas medis yang akan melakukan tindakan
Kebijakan
keperawatan
1. Persiapan Alat
Masker bersih sekali pakai
2. Persiapan klien
Jelaskan tujuan, durasi dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Prosedur
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privacy pasien dengan memasang sampiran / gorden
4. Pelaksanaan
Memakai masker
1. Cuci tangan
2. Temukan tepi atas masker (masker biasanya mempunyai strip logam
tipis ditepinya)
3. Pegang masker pada kedua sisi / tali bagian atasnya. Ikatkan atau
dikaitkan kedua tali tersebut diatas pada puncak belakang kepala
dengan tali diatas telinga
4. Ikatkan kedua tali bawah dengan kuat sekitar leher dengan masker
tepat ditepat dagu
5. Dengan perlahan cubit pita logam atas sekitar batang hidung
6. Melepas masker
7. Cuci tangan

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


76/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
8. Lepaskan kedua ikatan dan lipatan masker menjadi setengahnya
dengan dalam saling berhadapan
9. Buang masker pada tempat yang sudah disediakan
5. Sikap
1. Bekerja secara sistematis
PROSEDUR 2. Hati-hati dan sabar
6. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Masker hanya dipakai satu kali kemudian dicuci / dibuang
2. Jika masker sudah lembab berarti sudah tidak efektif lagi dan harus
diganti
3. Jangan menggulung masker dileher dan kemudian dipakai lagi
4. Tidak memakai keluar lingkungan pasien
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap
MENCUCI TANGAN

No.Dokumen : No. Revisi: Halaman :


77/Kep/SOP/2019 3 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur Utama RS. Sumber Waras
Standar Prosedur
28 Juni 2019
Dr. Med. Jan Djukardi
Mencuci tangan adalah proses pembersihan kotoran dan mikroorganisme
pada tangan yang didapat melalui kontak dengan pasien, perugas kesehatan
Pengertian lain dan permukaan lingkungan (flora transien) dengan menggunakan
sabun/antiseptik dibawah air mengalir atau menggunakan hand rub berbasis
alkohol
1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme
2. Mencegah transmisi mikroorganisme ke pasien, dari pasien ke petugas,
Tujuan
dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar pasien
3. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
1. Pembersihan tangan harus dilakukan pada semua petugas kesehatan,
keluarga, pengunjung yang berhubungan langsung dengan pasien atau
lingkungan pasien
2. Pembersihan tangan dengan antiseptik dilakukan sebelum kontak dengan
Kebijakan
pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien,
setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan ligkungan sekitar
pasien
3. Setiap rungan harus tersedia fasilitas
1. Tindakan cuci tangan
1. Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan peralatan
yang terkontaminasi walaupun menggunakan sarung tangan
Prosedur 2. Segera sebelum atau sesudah memakai sarung tangan
3. Jika kontak diantara satu pasien dengan pasien lain
4. Diantara prosedur berbeda pada pasien yang sama
5. Sebelum atau sesudah melakukan tindakan
6. Setelah tiba dirumah sakit dan sebelum meninggalkan rumah sakit
7. Bila tangan kotor

No Dokumen : No. Revisi : Halaman:


76/Kep/SOP/2019 3 2/2
RS. SUMBER WARAS
2. Persiapan Alat
1. Wastafel dengan air yang mengalir dengan kran bergagang panjang
2. Sabun atau cairan antiseptik mengandung chlorhexidine 2% dan
4% atau pembersihan tangan operasi
3. Cairan handrub
4. Pengering tangan (tissue/paper, towel/handuk satu kali pakai)
5. Gambar prosedur pembersihan tangan terlihat disemua fasilitas
2. Langkah-Langkah
Cuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik (handrub)
1. Tuangkan larutan antiseptik berbasis alkohol sebanyak 3-5cc
2. Gosokkan kedua telapak tangan hingga merata
3. Gosok punggung dan sela -sela jari tangan kiri dan kanan dan
sebaliknya
4. Gosok kedua tangan dan sela-sela jari
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling
menggosokkan
PROSEDUR 6. Gosokkan ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan sebaliknya
7. Bilas dengan air mengalir sampai bersih
8. Tangan sudah bersih dan aman dari mikroorganise setelah
dilakukan prosedur cuci tangan selama 20-30 detik dengan
handrub, jika menggunakan air mengalir prosedur ini 50-60 detik
3. Sikap
Pertahankan kebersihan dalam mencuci tangan
4. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Membersihkan jari, kuku, telapak tangan hingga pergelangan
tangan
2. Menggunakan air yang mengalir
Jika menggunakan handrub biarkan kering dengan sendirinya, jika
menggunakan air mengalir keringkan dengan tissue/handuk sekali
pakai

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja

Instalasi Rawat Jalan


Instalasi Rawat Inap

Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Kamar Operasi

Instalasi Anastesi

Instalasi Farmasi

Patologi Klinik & Anatomi

Unit Gizi

Hemodialisa

Unit Kesling & Nasokomial

Unit Laundry

Unit Tehnik

Anda mungkin juga menyukai