Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

1. Kemenkes RI. Penuhi Kebutuhan Gizi dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2012;2–3. Available from:
www.depkes.go.id
2. Kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta; 2013.
3. Harlimsyah. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: EGC;
2007.
4. Moersinrowarti. Buku Ajar II Tumbuh Kembang Anak Remaja. Jakarta:
Sagung Seto; 2008.
5. JNP-KR. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta; 2008.
6. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Profil Kesehatan Provinsi Aceh 2016. Banda
Aceh;
7. Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat. Profil Kesehatan Kabupaten Aceh
Barat 2017. Meulaboh;
8. Laporan Tahunan RSUD Cut Nyak Dhien. Meulaboh, Aceh Barat; 2015.
9. Laporan Tahunan RSUD Cut Nyak Dhien. Meulaboh, Aceh Barat; 2016.
10. Laporan Tahunan RSUD Cut Nyak Dhien. Meulaboh, Aceh Barat; 2017.
11. Evans, Cani, Reiger. I, G N. One Year Neurodevelopmental Outcome after
Moderate Newborn Hypoxic Ischaemic Encephalopathy. Aust Collage Pediatr
J. 2004;40(4):217–20.
12. Haider, Bhutta. ZA B. Birth Asphyxia in Developing Countries: current status
and public health implications. Curr Probi Pediatr Adolesc Heal Care.
2006;35(5):178–88.
13. Mulidah S, Haryati W, Fitriyani A, Soedirman UJ. Hubungan antara kelahiran
asfiksia dengan perkembangan balita. J Keperawatan Sudirman. 2006;1(2):76–
82.
14. Trisnasari A, Tarabit J. Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun Antara Anak
Memiliki RIwayat Asfiksia Neonatorum dengan Anak yang Tidak Memiliki
memiliki Riwayat Asfiksia Neonatorum. J Univ Ngudi Waluyo. 2016;
15. Sriulani RS, Trisnasari A, Oktianti D. Hubungan Kejadian Asfiksia
Neonatorum dengan Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 6-12 Bulan di

39
RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo
Ung. 2016;
16. Narendra MS dkk. Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. pertama
ID. Jakarta: Sagung Seto; 2002.
17. Wong DL. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. 6th ed. Jakarta: EGC; 2008.
18. Suherman. Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta: EGC; 2002.
19. Indiarti MT. Perkembangan Bayi Sehat 0-3 Tahun. Yogyakarta: Andi Offset;
2009.
20. Njiokiktjien C. Masalah-Masalah dalam Perkembangan Psikomotor.
Semarang: Wonodori Offset; 2003.
21. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 1998.
22. Frankenburg W.K., Dodds J. Denver II. Diterjemahkan oleh Bagian Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta;
2004.
23. Manuaba, IBG, dkk. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:
EGC; 2010.
24. Safrina. Dampak Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka; 2013.
25. Aminullah A. Asfiksia Neonatorum dalam Ilmu Kebidanan. 3rd ed. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Parwirohardjo; 2006.
26. Fatkhiyah N. Hubungan antara Persalinan Ketuban Pecah Dini dengan
Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Dr. Soeselo Kabupaten Tegal, Jawa
Tengah. 2008;
27. Depkes RI. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta; 2009.
28. Ghai, dkk. Pencegahan Dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Jakarta:
Health Technology Assessment Indonesia Departemen Kesehatan Republik
Indonesia; 2010.
29. Irene M. Bobak, Deitra Leonard Lowdermilk, Margaret Duncan Jensen. Buku
Ajar Keperawatan Maternitas. 4th ed. Jakarta: EGC; 2004.
30. Mochtar R. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. 3rd ed.
Jakarta: EGC; 2011.
31. UKK Neonatologi. Resusitasi Neonatus. Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014.

40
32. Markam S. Penuntun Neurologi. Tangerang: Binanusa Aksara; 2011.

33. Sitaresmi MN, Ismail D, Wahab A. Risk factors of developmental delay: a


community-based study. Paediatrica Indonesiana [Internet]. 2016;48(3):161–5.
Available from: https://paediatricaindonesiana.org/index.php/paediatrica-
indonesiana/article/view/525
34. Downey D, Mrazz R KJ. Diagnosis and Evaluation of Children Who Are Not
Talking. Infant Young Child. 2002;48(5):161–5.
35. Chen IC, Lee HC, Yeh GC, Lai CH CS. The Relationship between Parenteral
Concerns and Professional Assesment in Developmental Delay in Infants and
Children. J Chin med assoc. 2004;67:239–44.
36. Sastroasmoro, S. Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4th ed.
Jakarta: Sagung Seto; 2011.
37. Lemeshow S, Jr DWH, Klar J, Lwanga SK. Stanley Lemeshow, David W
Hosmer Jr, Janelle Klar, and Stephen K. Lwanga. Adequacy Sample Size Heal
Stud. 1997;
38. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Citra; 2010.
39. Muliasari D. Hubungan Persalinan Pervaginam dan Persalinan Seksio Sesarea
dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh. Universitas Syiah Kuala. 2015;
40. Hendrick, B. Premature Births. 2010;
Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/721675
41. Anwar, H.M. Kiat menyiapkan anak berkualitas: peranan gizi dan pola asuh
dalam meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak. 2000;
42. Hurlock, E.B. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan
Kehidupan. Jakarta: Erlangga; 2011.
43. Amalia, I.A. Aspek Perkembangan Motorik dan Hubungannya dengan Aspek
Fisik dan Intelektual Anak. AWLADY Jurnal Pendidikan Anak. 2016;2.
44. Hasuki, I. Mengasah motorik halus dengan menulis halus. 2006;
45. Reither, Walsh P.C. Long-Term Effects of Birth Asphyxia and Hypoxic-
Ischemic Encephalopathy. 2015;
46. Starr, Philip A., Barbaro, Nicholas M. PS. Neurosurgical Operative Atlas:
Functional Neurosurgery. 2008.

41
47. Suhartono. Pengembangan keterampilan bicara anak usia dini. Jakarta:
Depdiknas; 2005.
48. Pramusinta, G.P. Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu usia remaja
tentang stimulasi dengan perkembangan motorik anaknya yang berusia di
bawah dua tahun di Kabupaten Purworejo. Berkala Penelitian Pasca Sarjana
Ilmu-Ilmu Kesehatan UGM, JSK. 2003;(2):16.
49. Soetjiningsih. Perkembangan Anak dan Permasalahannya. Jakarta: EGC; 2003.

42

Anda mungkin juga menyukai