Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

1. Marischa S. Analisis tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan


perkembangan motorik kasar anak usia 0-5 tahun. Fak Kedokt Univ Lampung.
2015;2(4):0–4.
2. Hairunis MN, Salimo H, Dewi YLR. Hubungan status gizi dan stimulasi tumbuh kembang
dengan perkembangan balita. Sari Pediatr. 2018;20(3):146–51.
3. Soetjiningsih & G.Ranuh. Tumbuh kembang anak. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2013.
4. Mahanani S. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada anak yang mengalami diare.
Kediri: Pelita Medika; 2020.
5. Fazriesa S. Hubungan stimulasi orang tua terhadap perkembangan bahasa anak usia 0-3
tahun di wilayah kerja poskeskel penengahan raya kecamatan kedaton bandar lampung
[skripsi]. [Lampung]: Universitas Lampung; 2018.
6. Mansur AR, Neherta M, I.M. Sari. Tumbuh kembang anak usia prasekolah. Padang:
Andalas University Press; 2019.
7. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi
tumbuh kembang anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2016.
8. Rahmawati VD, Kharimaturrohmah I. Gambaran pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan batita di Posyandu Sawi Deresan Ringinharjo Bantul Yogyakarta tahun
2010 [skripsi]. Yogyakarta. Universitas Aisyiyah; 2010.
9. Puteri NE, Laila A, Hasan Z. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara balita
riwayat bblr dengan balita lahir normal di wilayah Puskesmas Payung Sekaki. J Ibu dan
Anak. 2018;6(2):104–11.
10. Ii BAB, Anak P. Tumbuh Kembang Anak. :11–26.
11. Kementerian Kesehatan RI. Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2018.
12. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan kementerian kesehatan RI nomor 66 tahun 2014.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
13. Baiturrahmah U. DI PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2019
PROPOSAL SKRIPSI. 2020;
14. Kementerian Kesehatan RI. Buletin stunting. 2018;301(5):56.
15. Afifa IT, M.Sambo C, E.Medise B. Pentingnya memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia [Internet]. 2016 [cited 2020 Oct 20];
Available from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-
memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
16. Thamaria N. Penilaian status gizi. 1st ed. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.
17. Batubara JR. Adolescent development. Sari Pediatr. 2016;12(1):21–9.
18. Nur Chamidah A. Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. J ibu dan
anak. 2009;1(3):1–8.
19. Ningrum NA. Mengembangkan intelegensi quotient (IQ) pada anak prasekolah dengan
stimulasi keluarga dan pendidikan anak usia dini. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan;
2017.
20. Kania N. Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang
optimal. In Bandung: Universitas Padjajaran; 2010.
21. Kaunang MC, Rompas S, Bataha Y. Hubungan pemberian imunisasi dasar dengan
Puskesmas Kembes Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. E-journal. 2016;4(1):1–8.
22. Sabiri R. Hubungan status gizi dengan perkembangan bayi usia 6-24 bulan menurut
metode skrinning KPSP [skripsi]. UIN Syarifah Hidayatullah; 2018.
23. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian status gizi (edisi revisi). Jakarta: EGC; 2013.
24. ICAK ICAK.
25. Kementerian Kesehatan RI. Standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2011.
26. Kementerian Kesehatan RI. Standar antropometri anak. 2 Indonesia: Menterian Kesehatan
RI; 2020.
27. Soetjiningsih CH. Perkembangan anak. 3rd ed. Jakarta: Kencana; 2018.
28. Susanto A. Perkembangan anak usia dini. 1st ed. Jakarta: Kencana; 2011.
29. Gunawan G, Fadlyana E, Rusmil K. Hubungan status gizi dan perkembangan anak usia 1 -
2 Tahun. Sari Pediatr. 2016;13(2):142–6.
30. Septikasari M. Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press;
2018.
31. ucak ucak.
32. Rahmawati LD. Hubungan lama menonton televisi dengan perkembangan personal sosial
anak prasekolah di kelurahan pacar keling. Universitas Airlangga; 2016.
33. ecak ecak.
34. Maddeppungeng M. Kuesioner pra skrining perkembangan. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2018.
35. ocak ocak.
36. Yulianti N, Argianti P, Herlina L, Oktavian SNI. Analisis pantauan tumbuh kembang anak
prasekolah dengan kuesioner pra skrining pertumbuhan di bkb paud kelurahan serdang
kecamatan kemayoran jakrta pusat periode oktober 2017. 2018;2(1):45–52.
37. Kusuma RM. Hubungan status gizi dengan perkembangan anak umur 24-60 bulan di
Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. 2019;4(3):122–31.
38. Prastiwi MH. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3-6 tahun. 2019;10(2):242–9.
39. Addawiah R, Hasanah O, Deli H. Gambaran kejadian stunting dan wasting pada bayi dan
balita di Tenayan Raya Pekanbaru. 2020;9(4):228–34.
40. Nurlaeli H. Stunting pada anak usia 0-59 bulan di Posyadu Lestari Desa Ciporos
Karangpucung Cilacap. 2019;14(1):92–110.
41. Susanti I, Pambayun R, Febry F. Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi status gizi
anak umur 2-5 tahun di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten Oku Selatan.
2012;3(2):96–107. Available from:
http://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/98
42. Komariyah S, Wijayanti AR. Gambaran pertumbuhan anak usia 4-5 tahun di TK endah
bandar lor kecamatan mojoroto kota kediri. 2019;8(1):30–9.
43. Sidoarjo KJ. Gambaran pola makan anak usia 3-5 tahun dengan gizi kurang di pondok
bersalin tri sakti balong tani kecamatan jabon – sidoarjo. 2015;1(1):17–29.
44. Pramudita SR, Nadhiroh SR. Gambaran aktivitas sedentari dan tingkat kecukupan gizi
pada remaja gizi lebih dan gizi normal. 2017;12(1):1–6.
45. Probosiwi H, Huriyati E, Ismail D. Stunting dan perkembangan pada anak usia 12-60
bulan di Kalasan. 2017;33(11):559–64.
46. Gusrianti G, Azkha N, Bachtiar H. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi
Balita di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. J
Kesehat Andalas. 2020;8(4):109–14.
47. Sugeng HM, Tarigan R, Sari NM. Gambaran tumbuh kembang anak pada periode emas
usia 0-24 bulan di posyandu wilayah kecamatan jatinangor. 2019;4(3):96–101.

DAFTAR PUSTAKA

1. Marischa S. Analisis tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan


perkembangan motorik kasar anak usia 0-5 tahun. Fak Kedokt Univ Lampung.
2015;2(4):0–4.
2. Hairunis MN, Salimo H, Dewi YLR. Hubungan status gizi dan stimulasi tumbuh kembang
dengan perkembangan balita. Sari Pediatr. 2018;20(3):146–51.
3. Soetjiningsih & G.Ranuh. Tumbuh kembang anak. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2013.
4. Mahanani S. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada anak yang mengalami diare.
Kediri: Pelita Medika; 2020.
5. Fazriesa S. Hubungan stimulasi orang tua terhadap perkembangan bahasa anak usia 0-3
tahun di wilayah kerja poskeskel penengahan raya kecamatan kedaton bandar lampung
[skripsi]. [Lampung]: Universitas Lampung; 2018.
6. Mansur AR, Neherta M, I.M. Sari. Tumbuh kembang anak usia prasekolah. Padang:
Andalas University Press; 2019.
7. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi
tumbuh kembang anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2016.
8. Rahmawati VD, Kharimaturrohmah I. Gambaran pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan batita di Posyandu Sawi Deresan Ringinharjo Bantul Yogyakarta tahun
2010 [skripsi]. Yogyakarta. Universitas Aisyiyah; 2010.
9. Puteri NE, Laila A, Hasan Z. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara balita
riwayat bblr dengan balita lahir normal di wilayah Puskesmas Payung Sekaki. J Ibu dan
Anak. 2018;6(2):104–11.
10. World Health Organization (WHO). Child Stunting Data Visualizations Dashboard
[internet]. 2018 [cited 28 Mey 2019]. Available from:
https://apps.who.int/gho/data/node.sdg.2-2-viz-1?lang=en
11. Kementerian Kesehatan RI. Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2018.
12. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan kementerian kesehatan RI nomor 66 tahun 2014.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
13. Baiturrahmah U. DI PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TAHUN 2019
PROPOSAL SKRIPSI. 2020;
14. Kementerian Kesehatan RI. Buletin stunting. 2018;301(5):56.
15. Afifa IT, M.Sambo C, E.Medise B. Pentingnya memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia [Internet]. 2016 [cited 2020 Oct 20];
Available from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-
memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
16. Thamaria N. Penilaian status gizi. 1st ed. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.
17. Batubara JR. Adolescent development. Sari Pediatr. 2016;12(1):21–9.
18. Nur Chamidah A. Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. J ibu dan
anak. 2009;1(3):1–8.
19. Ningrum NA. Mengembangkan intelegensi quotient (IQ) pada anak prasekolah dengan
stimulasi keluarga dan pendidikan anak usia dini. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan;
2017.
20. Kania N. Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang
optimal. In Bandung: Universitas Padjajaran; 2010.
21. Kaunang MC, Rompas S, Bataha Y. Hubungan pemberian imunisasi dasar dengan
Puskesmas Kembes Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. E-journal. 2016;4(1):1–8.
22. Sabiri R. Hubungan status gizi dengan perkembangan bayi usia 6-24 bulan menurut
metode skrinning KPSP [skripsi]. UIN Syarifah Hidayatullah; 2018.
23. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian status gizi (edisi revisi). Jakarta: EGC; 2013.
24. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Kurva Pertumbuhan WHO [Internet]. IDAI. Available
from: https://www.idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who
25. Kementerian Kesehatan RI. Standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2011.
26. Kementerian Kesehatan RI. Standar antropometri anak. 2 Indonesia: Menterian Kesehatan
RI; 2020.
27. Soetjiningsih CH. Perkembangan anak. 3rd ed. Jakarta: Kencana; 2018.
28. Susanto A. Perkembangan anak usia dini. 1st ed. Jakarta: Kencana; 2011.
29. Gunawan G, Fadlyana E, Rusmil K. Hubungan status gizi dan perkembangan anak usia 1 -
2 Tahun. Sari Pediatr. 2016;13(2):142–6.
30. Septikasari M. Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press;
2018.
31. Abbott MB, Vlasses CH. Nelson textbook of pediatrics. Jama. 2011;306(21):2387–8.
32. Rahmawati LD. Hubungan lama menonton televisi dengan perkembangan personal sosial
anak prasekolah di kelurahan pacar keling. Universitas Airlangga; 2016.
33. Augustyn M, Frank DA, Zuckerman BS. Infancy and Toddler Years. Dev Pediatr.
2009;24–38.
34. Maddeppungeng M. Kuesioner pra skrining perkembangan. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2018.
35. Sopiyudin M. Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan
Kesehatan. 2nd ed. Jakarta: Sagung Seto; 2012. 18-21,88-117 p.
36. Yulianti N, Argianti P, Herlina L, Oktavian SNI. Analisis pantauan tumbuh kembang anak
prasekolah dengan kuesioner pra skrining pertumbuhan di bkb paud kelurahan serdang
kecamatan kemayoran jakrta pusat periode oktober 2017. 2018;2(1):45–52.
37. Kusuma RM. Hubungan status gizi dengan perkembangan anak umur 24-60 bulan di
Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. 2019;4(3):122–31.
38. Prastiwi MH. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3-6 tahun. 2019;10(2):242–9.
39. Addawiah R, Hasanah O, Deli H. Gambaran kejadian stunting dan wasting pada bayi dan
balita di Tenayan Raya Pekanbaru. 2020;9(4):228–34.
40. Nurlaeli H. Stunting pada anak usia 0-59 bulan di Posyadu Lestari Desa Ciporos
Karangpucung Cilacap. 2019;14(1):92–110.
41. Susanti I, Pambayun R, Febry F. Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi status gizi
anak umur 2-5 tahun di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten Oku Selatan.
2012;3(2):96–107. Available from:
http://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/98
42. Komariyah S, Wijayanti AR. Gambaran pertumbuhan anak usia 4-5 tahun di TK endah
bandar lor kecamatan mojoroto kota kediri. 2019;8(1):30–9.
43. Sidoarjo KJ. Gambaran pola makan anak usia 3-5 tahun dengan gizi kurang di pondok
bersalin tri sakti balong tani kecamatan jabon – sidoarjo. 2015;1(1):17–29.
44. Pramudita SR, Nadhiroh SR. Gambaran aktivitas sedentari dan tingkat kecukupan gizi
pada remaja gizi lebih dan gizi normal. 2017;12(1):1–6.
45. Probosiwi H, Huriyati E, Ismail D. Stunting dan perkembangan pada anak usia 12-60
bulan di Kalasan. 2017;33(11):559–64.
46. Gusrianti G, Azkha N, Bachtiar H. Analisis faktor yang berhubungan dengan status gizi
balita di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. J
Kesehat Andalas. 2020;8(4):109–14.
47. Sugeng HM, Tarigan R, Sari NM. Gambaran tumbuh kembang anak pada periode emas
usia 0-24 bulan di posyandu wilayah kecamatan jatinangor. 2019;4(3):96–101.

Anda mungkin juga menyukai