Anda di halaman 1dari 3

Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan

Gangguan Pertumbuhan1
 Etiologi
Gangguan pertumbuhan dapat diakibatkan oleh penyebab primer dan sekunder. Penyebab
primer antara lain kelainan pertumbuhan tulang (osteo-kondroplasia, osteogenesis
imperfekta), kelainankromosom (sindrom Turner, Down, dan lain-lain),kelainan
metabolic (mukopolisakaridosis, muko-lipidosis), dan faktor keturunan (genetik,
familial).Gangguan pertumbuhan akibat penyebab primer umumnya sulit
diperbaiki.Penyebab sekunder antara lain retardasi per-tumbuhan intra uterin, malnutrisi
kronik,penyakit-penyakit kronik (infeksi, kelainan jantung, paru, saluran cerna, hati,
ginjal, darah danlain-lain), kelainan endokrin (defisiensi GH, IGF-1, hipotiroidisme,
kelebihan glukokortikoid,diabetes melitus, diabetes insipidus, rickets hipo-postamemia)
dan kelainan psikososial (sindrom deprivasi emosional).
Terbagi atas :
a. Gangguan pola pertumbuhan
 Atas garis normal: obesitas, kelainan hormonal
 Bawah garis normal: kurang gizi, penyakit kronis, kelainan hormonal.
b. Lingkar kepala abnormal
 Lebih besar dari normal: hidrosefalus, tumor
otak,bayi besar
 Lebih kecil dari normal: retardasi mental,bayi kecil, keturunan,variasi
c. Gangguan penglihatan
 Maturitas visual yang terlambat
 Gangguan refraksi: rabun jauh, rabun dekat
 Buta warna
 Kebutaan
d. Gangguan pendengaran
 Tuli konduksi
 Tuli sensorineural
Pada gangguan pendengaran dapat mengganggu perkembangan Bahasa dan bicara
serta kognitif pada anak.
Gangguan Pendengaran 2,3
 Definisi
Suatu hal yang menyebabkan ketidakmampuan struktur dan fungsi tubuh untuk
berkembang.
 Etiologi
Penyebab keterlambatan perkembangan umum antara lain gangguan genetik atau
kromosom seperti sindrom Down; gangguan atau infeksi susunan saraf seperti palsi
serebral atau CP, spina bifida, sindrom Rubella; riwayat bayi risiko tinggi seperti bayi
prematur atau kurang bulan, bayi berat lahir rendah, bayi yang mengalami sakit berat
pada awal kehidupan sehingga memerlukan perawatan intensif dan lainnya.
 Epidemiologi
Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data
angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti,
namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan
perkembangan umum. Istilah keterlambatan perkembangan umum dapat digunakan untuk
anak berusia di bawah 5 tahun, sedangkan retardasi mental umumnya dipakai untuk anak
yang lebih tua dimana tes IQ dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan dengan
reliabilitas yang lebih baik. Anak dengan gangguan perkembangan umum tidak selalu
mengalami retardasi mental di kemudian hari.
 Faktor Predisposisi
a. Faktor genetic
b. Gangguan pendengaran
c. Inteligensi rendah
d. Kurangnya interaksi dengan lingkungan
 Terbagi atas :
a. Gangguan Bicara dan Bahasa
 Gangguan Berbahasa Ekspresif
Gangguan secara jelas dalam kemampuan mengekspresikan bahasa lisan
dibawah rata-rata usianya , Tidak ada kata atau beberapa kata yang muncul
dalam usia 2 tahun,tidak mempu mengerti kata majemuk sederhana pada usia
3 tahun. Pengertia bahasa dalam batas normal. Perkembangan kosakata
terbatas dan kesulitan dalam memilih kata kata yang tepat
 Gangguan Berbahasa Reseptif
Kemampuan anak unutk mengerti bahasa dibawah usianya. Terdapat
abnormalitas dalam artikulasi. Pada usia 12 bulan anak tidak mampu
memberi respon terhadap nama benda yang umum. Hampir semua kasus
bahasa ekspresifnya terganggu .
 Gangguan akibat artikulasi secara khas
Pengucapan suara berbicara anak yang berada di bawah tingkat usia yang
sesuai. Terdapat penghilangan, distorsi atau substitusi dari suara berbicara.
Berbahasa reptif dan ekspresif normal. Kemahiran pengucapan anak
terlambat sehingga orang sulit untuk mengerti.
b. Motorik Kasar dan halus
Etiologi : kelainan tonus oto dan penyakit neuromuscular
 Motor Halus
Tanda Dan Gejala :
- Gerakan yang asimetris/ tidak seimbang
- Menetapnya refleks primitf
- hiper/hipotonia
-Hiper/hipofleksi
- Adanya gerakan yang tidak terkontrol
 Motor Halus
Tanda dan gejala :
-Bayi masih menggenggam setelah 4 bulan
-eksplorasi oral masih dominan setelah usia 14 bulan
-perhatian penglihatan yang inkonsisten
c. Gangguan personal sosial/kemandirian
Misalnya fobia dan Gangguan perkambangan pervasif seperti Autisme, ADHD
DP

1. Marcdante KJ, Kliegman RM. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Jakarta;Elsevier: 2014
2. Departemen Kesehatan RI & Ikatan Dokter Anak Indonesia.Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Dasar.Jakarta: Depkes
RI dan IDAI;2010
3. Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto.Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta;
2010

Anda mungkin juga menyukai