Anda di halaman 1dari 1

Terkait Pasien BPJS dengan hasil Tes Rapid Positif ( + )/Pasien PDP

SELALU BELAJAR DARI KASUS

1. Semaksimal mungkin, PDP sudah diketahui saat pasien masih di UGD.


2. Skreening Covid, wajib dilakukan , sebelum pasien Rawat Inap, sesuai Form yg sudah disiapkan
( Form hasil screening di masukkan ke RM pasien) :
- Anamnese, Lab dan Thorax.
- Jika Hasil screening mengarah Covid, dilakukan Tes Rapid
- Sebelum Tes Rapid, EDUKASI PASIEN :
RAPID BAYAR TUNAI
JIKA HASIL RAPID POSITIF, SEMUA BIAYA MENJADI TUNAI.
3. Untuk Shiff Malam ( Radiologi tidak operasional ) :
- Anamnese, Lab dan Rapid ( Edukasi Pasien pemeriksaan Rapid, seperti poin 2 ).
4. Jika Hasil Pemeriksaan Thorax belum ada Expertisenya , dokter UGD membaca hasil thorax
basahan, jika merasa ragu, ada 2 pilihan :
- Langsung tes Rapid, atau
- Tetap Menunggu expertise, dengan share ke manajemen, untuk minta dibantu hasil
expertisenya dipercepat.
- Sementara menunggu expertise, alternative jika UGD Full/ termasuk Isolasi UGD; pasien
boleh menunggu di Poli yang kosong .
5. Upayakan Pasien Rujuk, jika hasil Rapid Positif, dengan menyertakan Form screening covid.
6. Jika Tes Rapid Positif, baru diketahui saat pasien di Rawat Inap :
- Upayakan Rujuk, Klaim sebagai pasien BPJS ( kecuali tes Rapid nya )
- Jika Harus Rawat Inap Isolasi, SAAT DIKETAHUI RAPID POSITIF DIKLAIM SEBAGAI PASIEN
TUNAI, SEDANGKAN PERAWATAN SEBELUMNYA DIKLAIM SEBAGAI PASIEN BPJS.
7. Pasien PBI, jika diperlukan tes Rapid, diklaimkan sebagai tagihan BPJS ( include )/TIDAK BAYAR.

MOHON KOREKSINYA, SEBELUM DISHARE KE TIM DILAPANGAN.

Anda mungkin juga menyukai