Membangun sistem
Standar proses
Akreditasi
9
BAB Uraian
MANAJEMEN REKAM MEDIS
MIRM 8 Instalasi rekam medis
MIRM 9 Hak akses rekam medis
MIRM 10 Retensi rekam medis
MIRM 11 RM dilindungi dari kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses dan
penggunaan yang tidak berhak
MIRM 12 Standar kode
MIRM 13 RM tersedia untuk setiap pasien
MIRM 13.1 Isi spesifik berkas rekam medis
MIRM 13.1.1 RM pasien gawat darurat
MIRM 13.2 Individu yang berweang mengisi RM dan koreksi
MIRIM 13.3 Pengisian rekam medis oleh PPA
MIRM 13.4 Review rekam medis
MIRM 14 Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga
10
MIRM 15 Discharge summary untuk semua pasien RI
MANAJEMEN INFORMASI DAN
REKAM MEDIS (MIRM)
v MANAJEMEN INFORMASI
(Standar MIRM 1 – 7 )
v MANAJEMEN REKAM MEDIS
(Standar MIRM 8 – 15)
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 46 TAHUN 2014
TENTANG
Pasal 1
Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa
keterangan dan tanda-tanda yang secara relatif belum
bermakna bagi pembangunan kesehatan
v Indikator Mutu Pelayanan Klinis Prioritas
v Indikator Mutu Unit Kerja dan Unit Pelayanan
v Indikator Mutu Pelayanan
25
DATA PENOLAKAN ASUHAN
RS KASIH KITA
Unit Kerja
Nama staf RS
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
Tanggal lahir
Nomor rekam medis
Alasan penolakan:
26
DATA PEMASANGAN INFUS
RS KASIH KITA
Unit Kerja
Nama staf RS
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
Tanggal lahir
Nomor rekam medis
27
No. Besaran/Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah kejadian infeksi 2
jarum infus
2. Jumlah pemasangan 10
infus
3. Jumlah pasien dengan
dekubitus
4. Jumlah pasien tirah
baring total
AK
5. Jumlah infeksi luka
AD
operasi
ISM
6. Jumlah operasi bersih S
Infeksi jarum infus timbul dalam waktu 3 x 24 jam
Dekubitus terjadi dalam waktu 2 x 24 jam
Djoti - Atmodjo
No. Nama Pasien Datang Layani <5’ >5’
1. Tn. A 09.05 09.08 v
2. Ny. B 11.16 11.23 v
3. Nn. C 23.10 23.12 v
AK
Jumlah
AD
ISM
Response time gawat darurat < 5 menit
S
Djoti - Atmodjo
Standar PMKP 4
Komite/tim PMKP atau bentuk organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan dievaluasi serta melakukan koordinasi dan
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di rumah sakit.
STRATEGI KOMUNIKASI
Standar PPI 6
Program surveilans rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar atas risiko dalam
menetapkan fokus program terkait dengan pelayanan kesehatan.
BAB II
RUANG LINGKUP RAHASIA KEDOKTERAN
Pasal 3
(1) Rahasia kedokteran mencakup data dan informasi mengenai:
a. identitas pasien;
b. kesehatan pasien meliputi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis, pengobatan dan/atau
tindakan kedokteran; dan
c. hal lain yang berkenaan dengan pasien.
(2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumber
dari pasien, keluarga pasien, pengantar pasien, surat keterangan konsultasi
atau rujukan, atau sumber lainnya.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
Pasal 2
(1) SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit
kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :
a. Data identitas rumah sakit;
b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dan
e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
Pasal 1
(1) Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS).
(2) SIRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah suatu
proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
rumah sakit.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
Pasal 2
(1) SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit
kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :
a. Data identitas rumah sakit;
b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dan
e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
(SIRS)
◉ pengumpulan,
◉ pengolahan dan
◉ penyajian data
Standar PMKP 8
Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data indikator area klinis yang baru atau
mengalami perubahan dan data yang akan dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan
menggunakan proses internal validasi data.
SIM RS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 82 TAHUN 2013
TENTANG
SNAR-edisi 1 52
Standar MIRM 5
SIM RS INFORMASI
Standar MIRM 6
Penyampaian data dan informasi secara tepat waktu dalam format yang
memenuhi harapan pengguna dan dengan frekuensi yang dikehendaki
Elemen Penilaian MIRM 6
1. Data dan informasi disampaikan sesuai kebutuhan pengguna. (D,W)
2. Pengguna menerima data dan informasi dalam format yang sesuai dengan
yang dibutuhkan. (D,W)
3. Pengguna menerima data dan informasi tepat waktu. (D,W)
4. Staf pengolah data memiliki hak akses ke data dan informasi yang
dibutuhkan sesuai dengan tanggung jawabnya. (W,S)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 92 TAHUN 2014
TENTANG
Pasal 1
SIM RS INFORMASI
DATA
Data pasien
VERIFIKASI
◉
◉ Data mutu dan keselamatan pasien
◉ Data surveilans PPI
◉ Data K3RS
◉
◉
Data identitas rumah sakit;
Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
INFORMASI
◉ Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
◉ Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien
rawat inap; dan PENGGUNA
◉ Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat
jalan. vInternal
vEksternal
Indikator Mutu Unit Pelayanan
Sumber Data
61
SEMOGA
BERMANFAAT