Menggambar Kusen Pintu Jendela PDF
Menggambar Kusen Pintu Jendela PDF
I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu
dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah
rencana peletakan, daftar kusen serta gambar detail kusen pintu dan
kusen jendela.
B. Prasyarat
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul
yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70
% terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju
Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil
jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus
mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini.
MODUL BGN.GAR.004A 1
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan
benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses
pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang
singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah
mempelajari modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah
referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
MODUL BGN.GAR.004A 2
E. Kompetensi
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
3 2 3 3 2 2 3
MODUL BGN.GAR.004A 3
SUB MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
KOMPETENSI SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Konstruksi berbagai jenis tipe Jenis tipe sambungan pada Teknik print out Menentukan jenis
sambungan pada pintu dan pintu dan jendela secara elektronik bahan
jendela dipahami Jenis kayu dan dimensi kayu Cara melakukan Menentukan
Jenis kayu dan dimensi kayu untuk untuk daun pintu/jendela perbaikan hasil ukuran komponen
daun pintu/jendela dipahami. Arah bukaan, perletakan desain Menghitung
Ketentuan arah bukaan, engsel, rel penggantung, sambungan pen
perletakan engsel, rel pemasangan kaca, dimensi dan lubang
penggantung, pemasangan kaca, sponing, perletakan kunci Membuat ilustrasi
dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan secara elektronik
dan pegangan dipahami Mencari data spesifikasi dari Membuat desain
penggantung dan pengunci. barang cetakan
Menentukan ukuran pintu secara elektro-nik
Menentukan arah bukaan Melakukan print out
Menentukan ukuran hasil desain secara
komponen elektronik
Menghitung sambungan pen Memperbaiki hasil
dan lubang desain
2. Meng- Detail sambungan yang spesifik Sambungan pen dan lubang Cermat Sambungan pen dan Menggambar
gambar dari rancangan daun pintu/jendela ambang bawah Teliti lubang ambang atas sambungan pen
detail digambar dengan rapi dan benar Sambungan pen dan lubang Tanggungjawab Aturan ukuran dan lubang ambang
sambungan Notasi bahan digambar dengan ambang tengah Bekerja rapi sambungan pen dan bawah
kayu pada benar dan rapi Sambungan pen dan lubang lubang bawah Menggambar
jendela/ Notasi keterangan ditulis dengan ambang atas Aturan ukuran sambungan pen
daun pintu benar dan rapi Sambungan pen dan lubang sambungan pen dan dan lubang ambang
Notasi dimensi kayu yang dipakai ambang horizontal dengan lubang tengah/ tengah
ditulis dengan benar, lengkap dan ambang vertikal ambang horizontal Menggambar
rapi Sambungan kip dengan ambang sambungan pen
Detail panel dan ambang vertikal dan lubang ambang
Detail kaca dan ambang Aturan ukuran atas
Detail rel pintu geser sambungan kip
Detail rel pintu lipat
MODUL BGN.GAR.004A 4
SUB MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
KOMPETENSI SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Aturan ukuran Sambungan pen
Aturan ukuran dan lubang ambang
sambungan panel dan horizontal dengan
ambang ambang vertikal
Aturan ukuran Menggambar
sambungan kaca dan sambungan kip
ambang Menggambar detail
Spesifikasi dan cara panel dan ambang
pemasangan rel pintu Menggambar detail
geser kaca dan ambang
Spesifikasi dan cara Menggambar detail
pemasangan rel pintu krepyak
lipat
3. Memberes- Gambar dilengkapi dengan simbol Cermat Simbol bahan dan Penerapan symbol
kan gambar dan keterangan Teliti keterangan dan pemberian
Gambar dilengkapi kop gambar Tanggungjawab keterangan
Bekerja rapi
MODUL BGN.GAR.004A 5
F. Cek Kemampuan
MODUL BGN.GAR.004A 6
BAB. II
PEMELAJARAN
MODUL BGN.GAR.004A 7
B. Kegiatan Belajar
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk
memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan .
Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada
bangunan.
Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam jenis kusen:
1. Kusen tunggal/gundul
2. Kusen kombinasi.
MODUL BGN.GAR.004A 8
Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran kusen yang
umum digunakan adalah:
a. Kusen Pintu satu daun
Lebar kosong = 65 – 70 – 60 – 90 – 100 cm
Tinggi kosong = 190 – 200 – 210 – 225 – 250 cm
b. Kusen pintu dua daun
Lebar kosong = 120 – 130- 140 – 150 – 250 cm
Tinggi kosong = 200 – 210 – 220 – 225 – 250 cm
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya
dipakai ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
Ambang Pen
Kuping Tiang
I atas
Ambang
tengah Lapisan
Pasak timah
Tian Angker
g Tiang
DETAIL I
II DETAIL II
MODUL BGN.GAR.004A 9
MODUL BGN.GAR.004A 10
d. Tugas
Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail A Skala 1 : 5
e. Tes Formatif
1. Sebutkan macam–macam kusen?
2. Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?
4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak pada
kusen!
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai
sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada ambang atas
4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap
masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk
MODUL BGN.GAR.004A 11
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat
hubungan antara kusen dan tembok
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr
g. Lembar kerja
1. Alat
2. Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3. Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
4. Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
MODUL BGN.GAR.004A 12
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen pintu bagian
kanan untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen pintu.
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat
dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang
dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan
yang diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.
MODUL BGN.GAR.004A 13
5. Hasil Kerja
A
B
Sponing
10-15 Tiang
Sponing
kapur
Tinggi Kosong
A A
Duk 12
Umpak
B
Tampak Muka Potongan B – B
Skala 1 : 50 Skala 1 : 50
7/15
Angker 12
Lebar kosong
Potongan A - A
Skala 1 : 50
Kuping Pen
Pasak
MODUL BGN.GAR.004A 14
Gambar Detail Skala 1 : 5
Kegiatan Belajar 2. KUSEN JENDELA
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan
cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubang–lubang ini
harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan
dan kesehatan .
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya maka
dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela tergantung dari
fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat dengan baik, maka
perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya
tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas
sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal
pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada
tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan
ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah
MODUL BGN.GAR.004A 15
timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan kayu. Untuk
memperkuat kedudukan kusen jendela masing–masing tiang kusen harus
dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata.
Ambang atas
Sponing Kaca
Ambang tengah
Ambang bawah
MODUL BGN.GAR.004A 16
c. Rangkuman
Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu
bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang
baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/
menempel pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup “Fisher“
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi
luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
d. Tugas
Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Potongan A-A
3. Potongan B-B
4. Potongan C-C
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
MODUL BGN.GAR.004A 17
e. Tes Formatif
1) Sebutkan macam–macam kusen?
2) Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?
4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak
pada kusen!
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai
sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu.
4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap
masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr
MODUL BGN.GAR.004A 18
g. Lembar kerja
1) Alat
2) Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3) Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
4) Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan
untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen Jendela.
MODUL BGN.GAR.004A 19
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat
dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang
dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan
yang diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.
MODUL BGN.GAR.004A 20
Hasil Kerja
B A
C C
TAMPAK MUKA
POT B-B
POT A-A
60 120
POTONGAN C-C
LIS KACA
SPONING JENDELA
12
TAMPAK ATAS
MODUL BGN.GAR.004A 21
DETAIL SAMBUNGAN I
PROYEKSI MIRING
MODUL BGN.GAR.004A 22
Kaca
12
TAMPAK ATAS
DETAIL SAMBUNGAN II
MODUL BGN.GAR.004A 23
Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan
cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubang–lubang ini
harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan
dan kesehatan.
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya
memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati.
Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca
dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar
1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela ditambah
pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi
dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang
yang menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk
mulut ikan dengan ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk
mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan
MODUL BGN.GAR.004A 24
kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masing–masing tiang
kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan
panjang bata.
Ambang atas
Ambang tengah
Tiang
Ambang bawah
MODUL BGN.GAR.004A 25
c. Rangkuman
Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya
dari suatu bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik
hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/menempel
pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup “Fisher“
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar
dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
d. Tugas
Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
MODUL BGN.GAR.004A 26
e. Tes Formatif
1. Kusen yang berfungsi sebagai jalan masuk/lalu lintas orang maupun
barang serta memiliki fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah?
2. Berapah lebar minimum jendela pada suatu ruangan tidur?
3. Berapakah lebar minimum pintu dari ruangan WC?
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Pintu dan jendela
2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai
3. Lebar bahu orang dewasa 5 cm
g. Lembar kerja
1) Alat
Meja gambar 1 unit
Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
Jangka 1 set
Silet
2) Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3) Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
MODUL BGN.GAR.004A 27
4) Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan
untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen Jendela
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari
arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu
x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari
arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya
tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan yang
diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
MODUL BGN.GAR.004A 28
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan
kotoran yang menempel.
5) Hasil Kerja
A
B
50
cm
1.20
2.00
cm C
1.00 80 80
cm cm PotA – A Pot B – B
cm
TAMPAK DEPAN
1.00 80 80
POTONGAN C-C
MODUL BGN.GAR.004A 29
BAB. III
EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu!
2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela!
3. Sebutkan macam-macam jenis kusen!
4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu!
5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu!
B. Tes Praktik
Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tinggi pintu = 2.00 m
2. Lebar pintu = 1.20 m
3. Lebar jendela = 80 cm
4. Tinggi jendela = 1.20 m
5. Tinggi ventilasi = 50 cm
6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm
Ketentuan Penggambaran:
1. Buatlah Tampak depan
2. Buatkan potongan memanjang
3. Buatlah potongan melintang
4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan
5. Skala 1 : 50
6. Detail skala 1 : 5
MODUL BGN.GAR.004A 30
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
MODUL BGN.GAR.004A 31
B. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta : ………………………………………………….
No. Induk : ………………………………………………….
Program Keahlian : ………………………………………………….
Nama Jenis Pekerjaan : ………………………………………………….
PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 10
Sub total 10
II. Proses (Sistematika & Cara
Kerja) 10
2.1. Cara menarik garis 10
2.2. Notasi gambar 10
2.3. Skala
Sub total 30
III. Kualitas Produk Kerja
3.1. Ketepatan konstruksi 10
3.2. Ketepatan ukuran 10
3.3. Pekerjaan diselesaikan 10
dengan waktu yang telah
ditentukan
Sub total 30
IV. Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab 2
4.2. Ketelitian 3
4.3. Inisiatif 3
4.4. Kemandirian 2
Sub total 10
V. Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan 4
laporan 6
5.2. Kelengkapan bukti fisik
Sub total 10
Total 100
MODUL BGN.GAR.004A 32
KRITERIA PENILAIAN
MODUL BGN.GAR.004A 33
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
Menyelesaikan pekerjaan melebihi 2
waktu yang ditentukan
IV. Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab Membereskan kembali alat dan 2
bahan yang dipergunakan
Tidak membereskan alat dan bahan 1
yang dipergunakan
MODUL BGN.GAR.004A 34
BAB. IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak
untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur
untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung
dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda
telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah
menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai
dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi
bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut
dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan
bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang
dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
MODUL BGN.GAR.004A 35
DAFTAR PUSTAKA
MODUL BGN.GAR.004A 36