1.1 Pengantar
Sejauh ini kita sudah melihat bahwa MAC address sangat berperan dalam proses
komunikasi data. MAC address juga disebut sebagai alamat fisik atau alamat
hardware.
Kita sudah melihat fungsi MAC address dari sudut pandang OSI . Sebagaimana yang
sudah sama-sama kita maklumi, model OSI bukanlah protocol . dalam dunia nyata
orang harus memilih salah satu protocol komunikasi agar jaringan computer berfungsi
sesuai dengan harapan.
Ada sedikit masalah manakala kita hanya menggantunkan diri pada MAC address . di
dunia nyata ternyata jaringan computer tidak dapat bekerja sendiri . ada yang
mengoperasikan dan menggunakannya yaitu manusia. Pernahkah anda melihat
seseorang mengakses situs internet dengan menggunakan MAC address dengan
mengetikkan 00:16:d4:c9:e8:48 pada web browser?
Tentu saja tidak ada. Oleh sebab itu, dibuatlah protocol komunikasi seperti TCP/IP ,
yang menyediakan alamat logika dan relative lebih mudah dibaca ketimbang alamat
fisik. Tentu saja TCP/IP bukan satu-satunya protocol yang menyediakan alamat
logika . namun mengingat protocol tersebut sangat popular dan pembahasan pada
modul ini diarahkan pada protocol TCP/IP.
Mula-mula computer A melihat table ARP (ARP cache) miliknya dan mencoba
menemukan MAC address computer B. jika tidak ditemukan, maka computer A
mengirimkan pesan ke alamat broadcast untuk menanyakan setiap computer pada
network.
Isi pesan sebagai berikut , “siapa yang memiliki IP address 10.1.1.2 dimohon untuk
memberikan MAC addressnya kepada computer dengan IP address 10.1.1.1” .
Komputer B mendengarkan pesan ini dan kemudian memberikan MAC addressnya
kepada computer A. Komputer A akan menyimpan informasi MAC address
Komputer B di table ARP. Sehingga jika suatu saat nanti diperlukan masih bias
dibaca kembali.setelah itu barulah file transfer dapat dilakukan.