(TTS) 4.0
Almuslim
Dosen Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas
2 3)
Almuslim
e-mail: yanur5945@gmail.com
PENDAHULUAN
Program desentralisasi pembangunan yang dicanangkan pemerintah pada tahun
2014 merupakan upaya melakukan pembangunan ekonomi Indonesia mulai dari
wilayah pedesaan. Program ini telah memberikan perubahan yang mampu
dirasakan hingga tingkat desa. Program desentralisasi telah mengembangkan
harapan dan cita-cita bagi masyarakat desa. Selain memberikan wewenang yang
lebih luas dalam mengatur perencanaan pembangunan dan pengelolaan
keuangan, program ini telah mengarahkan supaya penyelenggaraan pemerintahan
dilaksanakan dengan transparan dan akun tabel.
2 TTS4.0
LANDASAN TEORI
Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yang artinya kesatuan. Sebuah sistem
terdiri dari bagian - bagian yang saling berhubungan yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya yang beroperasi secara bersama – sama untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Sebagai gambaran jika didalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama , maka elemen tersebut
dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul
bola kasti (masing – masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah
sistem, karena tidak ada sebuah sistem permainan olah raga yang memadukan
kedua peralatan tersebut .(Abdul Kadir,2003).
Tujuan Sistem
Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto (2013) yang bukunya berjudul
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :Tujuan sistem merupakan
target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target
tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih
dahulu ciri – ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa
mengetahui ciri – ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar
sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri – ciri atau kriteria dapat juga
digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan
menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian”.
Pengertian Informasi
SISFO DANA DESA WEB 3
Informai merupakan data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
para penerimanya dan bermanfaat bagi pengambil keputusan saat ini atau dimasa
yang akan datang.
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
mengambarkan suatu kejadian – kejadian (even ) yang nyata (feat) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan .(Jugianto,2005).
Sistem Informasi
Informasi diperoleh dari sistem informasi ( information system) atau processing
system. Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Accounting Information
System( New Jersey ; Prentice-Hall, 1983) disadur oleh Jogiyanto,
mendefinisikan sistem informasi sebagai :“Sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan“.Sistem Informasi menurut Liang Giediterjemahkan dalam”Sistem -
Keterangan” yang mendefinisikan sebagai : “Rangkaian tata cara, pola kerja dan
tata tertib yang menangani suatu kegiatan yang lengkap keterangan - keterangan
sejak pe-ngumpulan mengenai penggunaan dan penyimpanan sampai
penyingkirannya untuk membantu tercapainya suatu tujuan organisasi“.(Drs.
Moekijat, 1991).
Definisi Desa
Desa menurut definisi universal adalah sebuah aglomerasi permukiman di area
perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.
Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang
disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar
(Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama
lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di
Madura, Pambakal di Kalimantan Selatan, dan Kuwu di Cirebon, Hukum Tua di
Sulawesi Utara. Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut
dengan nama lain, misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, di
Aceh dengan istilah gampong, di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan Timur
disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa
dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa
tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah
terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagaram yang menggunakan notasi –
notasi untuk arus dari data sistem, yang penggunannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas (Al-Bahra Bin
Ladjamuddin, 2007).
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.Berikut ini merupakan simbol – simbol yang
biasa digunakan di Data Flow Diagram (DFD) ..
Metodologi penelitian
Deskripsi Sistem
Sistem yang akan dibangun bisa diakses oleh Admin, petugas dan pelanggan.
Admin bertugas sebagai pengelola dan yang mengontrol sistem, sementara yang
melakukan pengelolaan stok barang, melakukan konfirmasi terhadap
pembayaran dan lain sebagainya adalah Petugas yang ditunjuk. Pelanggan yang
ingin berlangganan di Swalayan Fasco Market harus melakukan registrasi
terlebih dahulu untuk memudahkan petugas dalam mengatur proses pemesanan
dan pengantaran barang. Dengan persyaratan yang sudah di tentukan oleh pihak
Swalayan seperti membawa KTP, dan data-data lainnya yang lengkap sesuai
kebutuhan. Barang akan di kirim setelah terjadi transaksi dan sudah di
konfirmasi oleh pihak Swalayan, ongkos pengiriman barang sudah di tentukan
dari pertama kali pelanggan meregistrasi karena ongkos kirim barang tergantung
jarak lokasi pengiriman dari Swalayan. Pemilik/Owner bisa melihat laporan
penjualan. Berikut ilustrasi dari pada deskripsi sistem:
Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks merupakan lever
l tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh Input ke sistem atau Output
dari sistem. Dalam diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar)
sistem yang akan dibuat. Diagram konteks ini berisi siapa saja yang memberi
SISFO DANA DESA WEB 5
data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan
informasi apa saja) yang harus di hasilkan sistem. Berikut ini Diagram Konteks
Sistem Informasi Dana Desa .
Gambar 3 Tampilan Hasil Rancangan Basis Data, deretan tabel dari database
db_sukarame.
Model Login
Bagian Model berisikan sintak SQL Query yang berfungsi sebagai jembatan ke
dalam database untuk melakukan serangkaian perintah sesuai kebutuhan seperti
proses Create, Read, Update dan Delete data, pada bagian ini yang dilakukan
adalah Read atau menyeleksi tabel untuk data login yaitu ‘tb_user’ yang mana
menyeleksi 1 rekod saja yang sesuai antara username dan password yang
dimasukkan, tb_user dapat digunakan untuk dua pengguna yaitu admin dan
petugas, masing-masing dibedakan oleh levelnya saja, level ‘1’ sebagai admin
dan level ‘2’ sebagai petugas.
Model Admin
Merupakan model yang diakses oleh admin untuk melakukan tugas pengelolaan
data, meliputi kelola data pendapatan dan data pengeluaran. Salah satu Model
yang akan Penulis bahas di sini ialah Model Petugas, yang mana di dalam
terdapat 7 buah function, yang pertama yaitu function login yang berfungsi untuk
memverifikasi keaslian data login petugas. Kedua yaitu Function
tampildata_petugas yang berfungsi untuk membaca seluruh data petugas untuk
diketahui jumlah rekod dan diteruskan ke View, rekod petugas ditandai dengan
level ‘2’, berikut potongan kode Model tersebut .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan pada laporan akhir ini, peneliti dapat
mengambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dummy,
artinya bukan data real melainkan format data. Sedangkan data real
nantinya akan diisi oleh tiap-tiap pengguna ketika sistem selesai
dikerjakan, mulai dari operator kecamatan hingga operator desa.
2. Hubungan masyarakat dengan sistem tidak digambarkan kedalam
konteks diagram, dikarenakan masyarakat tidak perlu hak akses
khusus untuk masuk dan melihat data transparansi dana desa.
Masyarakat bisa mengaksesnya hanya dengan mengunjungi
halaman beranda daripada sistem informasi transparansi dana desa.
3. Untuk rencana tahapan selanjutnya, akan dilakukan desain tampilan
input dan desain tampilan output, baik untuk operator maupun
untuk masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bahra, A. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Tangerang: Graha
Ilmu.
10 TTS4.0
ABSTRAK
Kemajuan teknologi komputer bukan hanya memberi kemudahan bagi
manusia untuk melakukan aktivitas. Salah satu kecerdasan manusia yang di
tanam kedalam teknologi komputer adalah mengenali ayat Al-Qur’an Surah
Al-Qadr melalui suara. Metode Ada-Boost adalah salah satu metode untuk
mengidentifikasi atau mengenali klasifikasi suara, dan dengan menggunakan
metode ini tingkat keberhasilan dalam mengenali nomor ayat mencapai 72%.
Sistem ini hanya bisa mengenali nomor ayat Al-Qur’an Surah Al- file suara
rekaman dengan ekstensi file .wav dan dibangun menggunakan bahasa
pemograman Delphi.
Pendahuluan
Membaca Al-Qur’an adalah wajib hukumnya bagi umat Islam.
Betapa tidak, Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman hidup bagi
manusia secara umum dan umat Islam secara khusus. Bagi kaum
muslimim, selain sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an merupakan
sumber hukum tertinggi sehingga dalam pelaksanaan syariat
haruslah sesuai dengan aturan yang disebutkan didalamnya.
Tidak hanya umat islam, mereka yang beragama selain islam pun
banyak mendapat petunjuk tentang keilmuan yang bersumber
dari Al-Qur’an. Bahkan banyak diantara peneliti yang akhirnya
memeluk Islam dikarenakan hasil penelitiannya ternyata sudah
Pengenalan Ayat Al-Qur’an Surah Al-Qadr 12
Al – Qur’an
Al - Qadr
Al – Qadr ayat 1 – 5 :
Ada-Boost
5) Renormalize 𝑊𝑖𝑡+1 , ∑𝑁 𝑡
𝑖=1 𝑊𝑖 +1=1,uji bobot jumlah = 1,
jika tidak akan dilakukan perulangan sampai bobot
jumlah = 1.
SKEMA SISTEM
Diketahui
Sinyal -1 0 1 2
Jumlah Sinyal n = 4
y = -1 0 1 1
Bobot = ¼ ¼ ¼
Maka :
4
1 1 1
∈= ∑ + +
4 4 4
1
3
1 1−
αt = ln( 3
4
)
2
4
Update Bobot:
1
Bobot baru 1 = 4 𝑒 −(−1)αt
1
Bobot baru 1 = 4 𝑒 −0
1
Bobot baru 1 = 𝑒 −1(1)αt
4
1
Bobot baru 1 = 𝑒 −1(−2)αt
4
Skema Sistem
Start
Tidak Ya
End
Start
Tidak Ya
End
Pengukuran unjuk kerja system ini memiliki jumlah 5 ciri suara pada
proses pelatihan dan 25 sampel suara pada proses pengujian
Tabel 4.1. Hasil Unjuk Kerja Metode Ada-Boost
Jumlah True
Nama False
No Suara Identifica Persentase
ayat Identification
Pengujian tion
1 ayat 1 5 3 2 40%
2 ayat 2 5 2 3 60%
3 ayat 3 5 2 3 60%
4 ayat 4 5 0 5 100%
5 ayat 5 5 0 5 100%
sampling pola suara yang mirip dengan sampling pola suara latih.
Untuk hasil pengujian bacaan surah Al-Qadr. Untuk mencari nilai
presentasi kebenarannya, jumlah identification rate dibagi dengan
jumlah suara pengujian dikali 100.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul Aziz Sidqi, dkk, 2013, Al- Qur’an Al-Karim Dan
Terjemahnya, Penerbit Halim, Bogor.
Pengenalan Ayat Al-Qur’an Surah Al-Qadr 22
ABSTRAK
Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantaraan malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat
manusia untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan di dunia ini. Program ini
dibangun untuk mendeteksi pola lafazh Muhammad pada citra Al-Qur’an
sehingga dapat mempermudah pengguna dalam mengetahui dan mencari
letak dan jumlah lafadz Muhammad pada setiap halaman citra Al-Qur’an.
Dalam penelitian ini metode Peirce digunakan untuk menghitung jarak
keakuratan pola lafadz Muhammad pada citra Al-Qur’an. Sistem ini bekerja
dengan cara menginput citra Al-Qur’an berformat bitmap (.bmp) kemudian
terjadi proses resizing, grayscale, konvolusi. Pada tahap pengujian, metode ini
mencari kemiripan antara citra Al-Qur’an uji dan citra Al-Qur’an latih
sehingga terdeteksi pola lafazh Muhammad pada citra Al-Qur’an. Hasil
Pelatihan sistem ini akan menyimpan dua pola yang dilatih yaitu lafadz
Muhammad. Hasil pengujian Sistem Pendeteksi lafadz Muhammad
menunjukan bahwa keakuratan sistem ini sebesar 97,5 %, persentase detection
rate tersebut menunjukkan bahwa metode Peirce dapat digunakan sebagai
salah satu pendekatan untuk pendeteksian pola lafadz Muhammad pada citra
Al-Qur’an.
I. Pendahuluan
Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril dan
disampaikan kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman
dalam kehidupan di dunia ini. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir
dimaksudkan untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia
sampai akhir zaman. Di dalamnya terkandung nilai-nilai yang
luhur seluruh aspek kehidupan manusia dalam hubungan dengan
Allah maupun hubungan manusia dengan sesama manusia
lainnya dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya, dan
mengucap dua kalimat syahadat (Asyhadu an-laa ilaaha illallaah
Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah) merupakan rukun
islam pertama bagi umat islam yang atasnya didirikan amalan
dan tidak diterima suatu amal tanpa keduanya.
Dua kalimat syahadat memiliki makna-makna yang terkandung
di dalam bacaannya. Pertama adalah pengakuan ketauhidan, dimana
umat muslim hanya mempercayai bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah SWT. Dalam hal ini pengakuan keesaan Allah ada pada lafadz
syahadat yang pertama yaitu Asyhadu an-laa ilaaha illallah yang
berarti Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Selain itu kalimat syahadat juga bermakna pada pengakuan kerasulan.
Dalam hal ini umat Islam meyakini jika Nabi Muhammad SAW
adalah utusan Allah. Muslim meyakini dan mempercayai bahwa
ajaran Allah seperti yang disampaikan melalui Nabi Muhammad
SAW. Pengakuan kerasulan Nabi Muhammad ada pada lafadz
syahadat yang kedua yaitu wa asyhadu anna Muhammad
Rasulullah yang berarti saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul
(utusan) Allah.
Dalam penelitian ini, penulis akan mengembangkan sistem yang
menggunakan citra surat Al-Qur’an sebagai input data untuk
mendapatkan pola Muhammad SAW, sehingga pengguna dengan
mudah menemukan Muhammad SAW pada setiap halaman yang ada
dalam Al-Qur’an.
Sistem pendeteksi Pola Lafadz Muhammad 25
kanal pada citra digital. Untuk citra 8 bit akan memiliki satu kanal
yang mengandung sekumpulan nilai berkisar dari 0 – 255, untuk
citra 16 bit akan memiliki dua kanal, dan citra 24 bit akan memiliki
tiga kanal yang dikenal sebagai kanal R (red), G (green), dan B
(blue)[2].
2.4 Grayscale
Grayscale adalah warna-warna pixel yang berada dalam
rentang gradasi warna hitam dan putih. Format citra ini disebut
dengan derajat keabuan karena ada warna abu-abu diantara
warna minimum (hitam) dan warna maksimum (putih)[3].
Mulai
Input
Input Citra
Citra Asli
Asli
ab + bc
S ij =
ab + 2bc +cd
Tidak
Apakah
Apakah semua
semua pixel
pixel
(nilai
(nilai intensitas)
intensitas) citra
citra sudah
sudah di
di
kalkulasi
kalkulasi
Ya
Tampil
Tampil Pola
Pola
Stop
Tabel 4.1 Hasil Unjuk Kerja Sistem Pendeteksi Citra Pola Lafadz Muhammad
Metode Peirce
Jumlah
Jumlah Jumlah Citra Persentase
N Citra Citra Yang Yang Detection TP
Citra Pola Terdeksi Tidak = TP+FP x
O Penguji Rate
an (TP) Terdeksi 100
(FP)
1 4 0 4 100 %
Lafadz
4
Muhammad
Daftar Pustaka
Abstrak --Dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0. Internet ofThings
terus dikembangkan guna menunjang revolusi industri serta pemanfaatan
teknologi yang lebih tepat untuk membantu perkerjaan manusia. Sistem
monitoring suhu dan kelembapan inkubator bayi berbasis IoT dengan tujuan
akhir menghasilkan suatu penelitian yang ke depannya dapat dikembangkan
sebagai sistem yang layak pakai untuk keperluan medis. Sistem diarngkai
sebagai prototipe dan alat peraga dengan memanfaatkan sensor DHT11 serta
modul outputrelay, buzzer, dan lampu.RaspberryPi bertindak sebagai pengolah
data yang menerima data dari sensor kemudian menyimpan dalam basis data
yang telah ditanamkan di dalamnya. Database tersebut secara real-time dapat
ditampilkan pada halaman web yang di desain untuk segala perangkat. Lampu
sebagai alat peraga penjaga suhu secara otomatis di kontrol serta modul buzzer
sebagai alarm apabila sistem tidak terhubung ke jaringan. Tujuan akhir dari
penelitian ini adalah menghasilkan produk monitoring sederhana yang dapat
merekam data inkubator bayi dan data tersebut dapat dikembangkan sebagai
analisis oleh petugas medis nantinya dengan memanfaatkan IoT dan
machinelearning.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi diera ini sangat pesat, telah merambah berbagai
bidang kehidupan manusia, termasuk kedalam kesehatan. Telah banyak alat
kesehatan yang sudah menerapkan teknologi didalamnya, salah satunya
incubator bayi.
56 TTS4.0
1. Metodeologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: Observasi
(Pengamatan Data di Lapangan)Yaitu pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang ada di pada
inkubator bayi. Interview (Wawancara). Pada tahap ini penulis
mengumpulkan data penelitian dengan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui proses tanya jawab dengan pihak-pihak terkait langsung
dengan obyek penelitian. Studi Kepustakaan.Yaitu metode penulisan yang
dilakukan dengan cara mengunjungi perpustakaan di kampus Universitas
Almuslim
2. Landasan Teori
Inkubator bayi merupakan alat medis yang berfungsi untuk menjaga
kestabilan suhu pada suatu ruangan sehingga tetap stabil pada suhu yang
telah ditentukan. Inkubator bayi pada umumnya dioperasikan secara manual
PENGOLAHAN DATA PARIWISATA 57
3. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip
kerja buzzer hamper sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari
kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemu dian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparanta diakan
tertarik kedalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indicator bahwa proses telah selesai atau terja
disuatu kesalahan pada sebuahalat (alarm).
58 TTS4.0
5. Sensor DHT11
DHT-11 adalah chip tunggal kelembaban relatif dan multi sensor suhu
yang terdiri dari modul yang dikalibrasi keluaran digital. Pada pengukuran suhu
data yang dihasilkan 14 bit, sedangkan untuk kelembaban data yang dihasilkan
12 bit. Keluaran dari DHT-11 adalah digital sehingga untuk
mengaksesnya diperlukan pemrograman dan tidak diperlukan pengkondisi
sinyal atau ADC . DHT memiliki banyak varian, salah satunya yaitu
DHT22 (AM2302) dengan bentuk fisik seperti pada gambar
7. Relay
Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch
elektrik yang dioperasi kan menggunakan listrik. Relay juga biasa disebut
sebagai komponen electromechanical atau elektromekanikal yang terdiri dari dua
bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan kontak saklar atau mekanikal.
Komponen relay menggunakan prinsip elektromagnetik sebagai
penggerak kontak saklar, sehingga dengan menggunakan arus listrik yang kecil
PENGOLAHAN DATA PARIWISATA 61
atau low power, dapat menghantarkan arus listrik yang yang memiliki tegangan
lebih tinggi. Berikut adalah gambar dan juga symbol dari komponen relay
8. Client Server
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimanaclient adalah
perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi
(software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan
bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya
terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan
(networkcard). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara
mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-
server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih
dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai
workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa
permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan
menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta
mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi
hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan
menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web
yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan
dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services),
sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser
pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian
masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer
tidak perlu diinstalldatabase. Dengan metode client-server database dapat diinstal
pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client.
62 TTS4.0
KelebihanClient Server :
- Lebih aman
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain sebagai workstation
Kekurangan Client Server :
- Membutuhkan administrator yang handal
- Pelaksanannya mahal
- Jika server mati maka komputer client akan mati juga
1. Blok Masukan
Blok masukan adalah sensor DHT11 yang mengambil data suhu dan
kelembaban. Blok ini adalah masukan utama sistem.
2. Blok Proses
Proses di lakukan oleh perangkat RaspberryPi Zero W sebagai pusat
kontrol sistem monitoring.
3. Blok Keluaran
Blok keluaran terdiri dari tiga bagian yaitu lampu, interface web, dan
buzzer. Interface web adalah output yang berupa non-fisik, sedangkan
lampu dan buzzer adalah ouput dengan perangkat keras.
Class Diagram
Sistem menyimpan data dengan basis data yang sederhana, dengan
struktur sebagai berikut :
6. Konfigurasi RaspberryPi
Konfigurasi Umum RaspberryPi
RaspberryPi Zero W di konfigurasi agar sesuai dengan sistem yang
dibangun. Konfigurasi termasuk melakukan penulisan Raspbian OS ke kartu
memori (flashing) , mengatur sambungan jaringan, mengatur port GPIO dan
melakukan wiring ( penyambungan kabel jumper )
PENGOLAHAN DATA PARIWISATA 69
2. Koneksi
Koneksi internet pada Raspberry di ambil dari sebuah Mi-Fi, yang
tersedia kartu seluler yang aktif yang menggunakan koneksi 3G/4G
LTE. Agar wifiRaspberry terhubung dengan Mi-Fi, maka perlu dibuat
filewpa_supplicant.conf, isinya adalah sebagai berikut:
ctrl_interface=DIR=/var/run/wpa_supplicant GROUP=netdev
network={
ssid="inkubatornet"
psk="passwordwifi"}
Berdasarkan ketentuan pada tabel, maka wiring diagram adalah sebagai berikut :
70 TTS4.0
DAFTAR PUSTAKA
Kadir Abdul,(2017). Panduan Praktis Mempelajari Dasar Raspberry pi.
Yogyakarta: Andi
Pratama, Andre. 2016. PHP Uncover. Padang : Duniailkom.
Kontributor Wikipedia. Python (Bahasa Pemograman).
https://id.wikipedia.org/wiki/Python_(bahasa_pemrograman). Diakses
1 Oktober 2018.
Kontributor Wikipedia. Sistem Pemosisi Global.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global. Diakses 1
Oktober 2018.
Kontributor Wikipedia. Internet untuk Segala.
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_untuk_Segala Diakses 1 Oktober
2018.
Kontributor Wikipedia. RaspberryPi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi.Diakses 1 Okotober 2018.
Kontributor Wikipedia. MySQL. https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL. Diakses 1
Oktober 2018.
Purbo, Onno Widodo. 2011. Membuat Sendiri CloudComputing Server
Menggunakan Open Source. Jakarta :Andi Publisher
SISTEM INFORMASI WARUNG MAKAN SATE APALEH
KECAMATAN GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN
BERBASIS WEB
Mukti Qamal, Idayanti, Taufiq dan Munar
Teknik Informatika Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
Jl. Kampus Unimal BI Blang Pulo, Aceh Utara, Indonesia
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman, banyak sekali penemuan-
penemuan yang sifatnya membantu proses pelaksanaan aktivitas manusia.
Satu diantara penemuan tersebut yaitu teknologi informasi dan
telekomunikasi. Kedua sistem ini sering digunakan oleh masyarakat
dengan alasan dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan.
72 TTS4.0
Pengertian Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009) mendefinisikan sistem secara
umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.
Sedangkan menurut Gerald (2007) dalam buku Sistem Informasi
Konsep dan Aplikasi pengarang Agus Mulyanto mendefinisikan “sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data dalam sebuah bentuk
yang lebih berguna bagi penerimanya menggambarkan kejadian-kejadian
yang nyata digunakan untuk mengambil keputusan, seperti yang
dikemukakan oleh Kismiaji (2009).
Definisi informasi menurut Susanto (2008) dalam bukunya
Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan infornasi sebagai berikut:
“informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan
manfaat”.
Definisi informasi menurut Jogianto (2007) dalam bukunya yang
berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi bahwa: “informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya”.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa informasi adalah serangkaian data yang telah terorganisasi yang
mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, dan manfaat bagi
penerimanya.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam kumpulan
organisasi yang dibutuhkan pengolah informasi, seperti yang di
kemukakan oleh Sutabri (2008) Sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersipat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
74 TTS4.0
Pengertian Pemesanan
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen
sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka
perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.
Menurur Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud pemesanan
adalah “proses, perbuatan, cara memesan (tempat,barang,dsb) kepada
orang lain”
Menurut Edwin dan Chris (2007) Pemesanan dalam arti umum
adalah perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih,
perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas
pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu
tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud
adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut,
seperti pada perusahaan penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah
perpindahan manusia atau benda dari satu titik (kota) ketitik (kota)
lainnya.
Bauran pemasaran menurut Philip Kotler (2008), adalah
sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
Diagram Konteks
Diagram Konteks berfungsi untuk menggambarkan sistem secara
keseluruhan yang diwakili oleh suatu lingkaran yang mewakili seluruh
proses yang terjadi, juga menggambarkan bagaimana hubungan antara
sistem dan entitas yang terlibat.
Diagram Konteks berfungsi untuk menggambarkan sistem secara
keseluruhan yang diwakili oleh suatu lingkaran yang mewakili seluruh
proses yang terjadi, juga menggambarkan bagaimana hubungan antara
sistem dan entitas yang terlibat. Berikut adalah gambar dari Diagram
Konteks menjalankan Sistem Informasi Warung makan Sate Apaleh
Berbasis Web di Gandapura Kabupaten Bireuen
SISFO SATE APALEH 75
KESIMPULAN
Pada bab terakhir ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang
didapat dari pengerjaan skripsi ini, berdasarkan saran-saran yang perlu
diperhatikan untuk pengembangan selanjutnya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari Aplikasi Pemesanan Menu
Makanan Cafe Mie Dower Berbasis Android adalah sebagai berikut:
SISFO SATE APALEH 81
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka
Pelajar.
Bambang Prasetyo. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan
Aplikasi. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Gerald. 2007. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Pendekatan
terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta
Jogianto. 2007. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Pendekatan
terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta
Koher. 2007, "Geographic Information System a Management
Perspective".WDL Publication, Ottawa-Canad
Kismiaji. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Pendekatan
terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta
Mulyanto (2009), Sistem Informasi Manajemen. 2008. Andi Publisher.
Jakarta.