Disusun Untuk :
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perlindungan dan Inovasi Lahan Basah di Kalimantan Selatan
Oleh :
Mita Riani Rezki, ST
1920525320011
PROGRAM PASCASARJANA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini adalah:
1. Kombinasi terbaik 30% dedak padi fermentasi menggunakan Aspergillus
niger dengan lama inkubasi 48 jam adalah kombinasi terbaik dalam
menurunkan nilai serat kasar
2. Dedak padi fermentasi menggunakan Aspergillus niger dapat digunakan
sebagai bahan baku pakan ikan nila karena menunjukkan hasil terbaik
dalam meningkatkan kecernaan dan pertumbuhan ikan uji, dengan nilai
jumlah konsumsi pakan, kecernaan bahan kering, kecernaan protein laju
pertumbuhan spesifik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
3.2 Saran
Sebaiknya dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui efektivitas
dari dedak padi dasil fermentasi Aspergillus niger dalam formulasi pakan ikan
nila dan ikan jenis lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Najmah, Agustina, and Dahniar. 2019. “Pemberian Dedak Yang Difermentasi
Dengan Em4 Sebagai Pakan Ayam Broiler.” Agrovital : Jurnal Ilmu
Pertanian 4(1).
Diana, Ira and Dan Erniati. 2014. Penggunaan Dedak Yang Difermentasi Dengan
Bahan Yang Berbeda Sebagai Pakan Tambahan Ikan Patin (Pangasius
Pangasius) The Application of Various Materials for Fermented Bran as a
Fishfeed on the Culture of Catfish (Pangasius Pangasius). Vol. 1.
Erfanto, Feri, Johanes Hutabarat, and Endang Arini. 2013. “Pengaruh Substitusi
Silase Ikan Rucah Dengan Persentase Yang Berbeda Pada Pakan Buatan
Terhadap Efisiensi Pakan, Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan
Mas (Cyprinus Carpio).” Journal of Aquaculture Management and
Technology 2(2):26–36.
Ikhwanuddin, Mochammad, Achmad Noerkhaerin Putra, and Mustahal. 2018.
“Pemanfataan Dedak Padi Fermentasi Menggunakan Aspergillus Niger
Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus).” Jurnal
Perikanan Dan Kelautan 8(1):79–87.
Karlina, Hiprita Putri, Yudi Cahyoko, and Agustono. 2013. “Fermentasi Ampas
Kelapa Menggunakan Trichoderma Viride, Bacillus Subtilis, Dan EM4
Terhadap Kandungan Protein Kasar Dan Serat Kasar Sebagai Bahan Pakan
Alternatif Ikan.” Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan 5(1):77–83.
Lestari, Suhesti Fuji, Salnida Yuniarti, and Zaenal Abidin. 2013. “Pengaruh
Formulasi Pakan Berbahan Baku Tepung Ikan, Tepung Jagung, Dedak Halus
Dan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Sp).”
Jurnal KELAUTAN 6(1):36–46.
Muis, H. and A. Deswan. 2014. “Pengaruh Dosis Inokulum Dan Lama Fermentasi
Campuran Dedak Padi Dan Darah Dengan Bacillus Amyloliquefaciens
Terhadap Kandungan Serat Kasar, Kecernaan Serat Kasar Dan Energi
Metabolisme The Effect of Innocullum Dosage and Fermentation Period of
Mixtured Rice Bran and Blood Fermented by Bacillus Amyloliquefaciens on
Crude Fiber Content, Crude Fiber Digestibility, and Energy Metabolism.”
Jurnal Peternakan Indonesia, Juni 16(2).
Munir, Miftakhul, Romziah Sidik, and Gunanti Mahasri. 2015. “Increased
Nutritional Value Pollard Through Yeast Fermentation Tempe as Artificial
Feed Ingredients Tilapia (Oreochromis Niloticus).” Jurnal Ilmiah Perikanan
Dan Kelautan 7(1):67–70.
Pamungkas, Wahyu. 2011. “Teknologi Fermentasi, Alternatif Solusi Dalam
Upaya Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal.” Media Akuakultur 6(1):43.
Yusuf, Mohamad, Agustono, and Dewa Ketut Meles. 2012. “Kandungan Protein
Kasar Dan Serat Kasar Pada Kulit Pisang Raja Yang Difermentasi Dengan
Trichoderma Viride Dan Bacillus Subtilis Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan.”
Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan 4(1):1689–99.