Anda di halaman 1dari 31

1.

dispepsia
anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien
sudah merasakan keluhan sejak 1 minggu yang lalu. perut semakin nyeri setelah makan. semakin
hari pasien merasakan keluhannya semakin parah. pasien sudah sering merasakan keluhan nyeri
lambung berulang dan sering minum obat di warung dan merasa membaik. jadwal makan pasien
tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 120/80mmHg
N: 100x/min
R: 20x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

2. Diabetes mellitus + hipertensi


Anamnesis : Pasien perempuan usia 56 tahun sudah menderita DM sejak 1 tahun yang lalu
dengan kadar glukosa darah sewaktu terakhir 360 mg/dL. Pasien didiagnosis oleh dokter Sp.PD
di RS Djatiroto. Sebelumnya pasien mengeluhkan banyak makan, banyak minum, dan banyak
BAK. Pasien juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat badan walau sudah makan
banyak. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien sudah mendapatkan
obat hipertensi di berikan candesartan 8 mg 1 kali sehari.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 160/100mmHg
N: 80x/min
R: 20x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
3. Pasien DM baru
Anamnesis : Pasien perempuan usia 56 tahun pasien mengeluhkan banyak makan, banyak
minum, dan banyak BAK. Pasien juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat
badan walau sudah makan banyak. Pasien kadar glukosa darah sewaktu terakhir 248 mg/dL.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 120/70mmHg
N: 80x/min
R: 20x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

4. Ny. H; 60 thn; jatiroto


Dyspepsia + hipertensi
-Sucralfat sirup 3CI
-Amlodipine 10mg 1x1 malam hari

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien sudah
merasakan keluhan sejak 1 minggu yang lalu. perut semakin nyeri beberapa jam setelah makan.
semakin hari pasien merasakan keluhannya semakin parah.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala terutama dirasakan ketika bangun pagi. Pasien
merasakan nyeri kepala sampai ke tengkuk. Riwayat penyakit dahulu diabetes (-), Hipertensi (-)
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 150/90mmHg
N: 90x/min
R: 24x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

5. Ny. N, 54thn, Jatiroto


Dyspepsia
-Lanzoprazol cap 2x30mg
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut disertai mual. pasien sudah merasakan keluhan
sejak 2 bulan yang lalu. perut semakin nyeri beberapa jam setelah makan. semakin hari
pasien merasakan keluhannya semakin parah. Pasien mengaku sering minum jamu jamuan.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 110/70mmHg
N: 80x/min
R: 18x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium, hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
6. Tn. U; 46thn, jatiroto
Diabetes + hipertensi
Glimepiride 3mg 1x1 setelah sarapan
Acarbose 2 x 5mg setelah satu suapan pertama
Anamnesis : Pasien laki-laki usia 46 tahun sudah menderita DM sejak 2 tahun yang lalu
dengan kadar glukosa darah sewaktu terakhir 133 mg/dL. Pasien didiagnosis oleh dokter
Sp.PD di RS Djatiroto. Sebelumnya pasien mengeluhkan banyak makan, banyak minum, dan
banyak BAK. Pasien juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat badan walau
sudah makan banyak. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien sudah
mendapatkan obat hipertensi di berikan amlodipine 10 mg 1 kali sehari.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 150/90mmHg
N: 60x/min
R: 18x/min
S: 36,7
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
7. Tn. H; 49 thn; jatiroto
CKD
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan lemah badan sejak ± 5 bulan sebelum masuk rumah sakit.
.Pasien juga mengeluh pusing, pusing dirasakan seperti bergoyang. Keluhan disertai mual
tetapi tidak muntah dan sesak nafas.
Pasien dapat buang air kecil dan buang air. Pasien merasakan nafsu makan berkurang. Pasien
memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu. Pasien telah di berikan obat
di puskesmas namun tidak di minum secara teratur. Pasien tidak dapat mengingat nama obat
tekanan darah tinggi yang diberikan. Biasanya pasien minum obat 1 hari sekali.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 150/90mmHg
N: 70x/min
R: 20x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -d/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
lab 20/12/19 : albuminuria 3,2mg/mmol, hematuria ++
8. Tn. S 59; Jatiroto
HT + dyslipidemia
Amlodipine 10mg 1x1
Atorvastatin 1 x 20mg
Anamnesis :
Pasien datang ke poli RS untuk control rutin dyslipidemia dan hipertensi. Pasien sudah
didiagnosis tekanan darah tinggi dan dyslipidemia sejak 3 tahun yang lalu. Pasien sering
mengalami keluhan nyeri kepala hingga ke tengkuk terutama setelah makan-makanan yang
berminyak. Pasien sebelum terdiagnosis memiliki hipertensi dan tekanan darah tinggi sering
makan makanan yang berlemak dan jarang melakukan aktifitas fisik. Sekarang keluhan
pasien membaik.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 140/70mmHg
N: 70x/min
R: 18x/min
S: 36,7
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
lab : 20/2/2020 TG : 116, LDL: 150

9. Ny. A; 68; Jatiroto


Dyspepsia
Sucralfat sirup 3xC1
anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien
sudah merasakan keluhan sejak 8 bulan yang lalu. perut semakin nyeri setelah makan. semakin
hari pasien merasakan keluhannya semakin parah. pasien sudah sering merasakan keluhan nyeri
lambung berulang dan sering minum obat di warung dan merasa membaik. Pasien telah
didiagnosis maag oleh dokter Sp.PD di RS Djatiroto. keluhan pasien sekarang berkurang.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 110/70mmHg
N: 72x/min
R: 18x/min
S: 36,3
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

10. Ny. U; 72; Jatiroto


Dyspepsia
Sucralfat sirup 3xC1
anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien
sudah merasakan keluhan sejak 1 tahun yang lalu. perut semakin nyeri setelah makan. semakin
hari pasien merasakan keluhannya semakin parah. pasien sudah sering merasakan keluhan nyeri
lambung berulang dan sering minum obat di warung dan merasa membaik. Pasien telah
didiagnosis memiliki penyakit maag oleh dokter Sp.PD di RS Djatiroto. keluhan pasien sekarang
berkurang dan dating untuk konsul
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 110/70mmHg
N: 72x/min
R: 18x/min
S: 36,3
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

11. Tn. S; 53 thn; jatiroto


Diabetes mellitus
Glimepiride 3mg 1x1 setelah sarapan
Acarbose 50mg 2x1
Anamnesis : Pasien sudah menderita DM sejak 7 tahun yang lalu dengan kadar glukosa darah
sewaktu terakhir 124 mg/dL. Pasien didiagnosis oleh dokter Sp.PD di RS Djatiroto.
Sebelumnya pasien mengeluhkan banyak makan, banyak minum, dan banyak BAK. Pasien
juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat badan walau sudah makan banyak.
Keluhan pasien sudah berkurang pasien datang untuk konsultasi
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 120/70mmHg
N: 100x/min
R: 18x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
lab: 26/2/2020 GDS 124mg/dl

12. Ny. E; 47thn; Jatiroto


Dyspepsia + HT
- Lanzoprazole 2x30mg
- amlodipine 10mg 1x1

anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien
sudah merasakan keluhan sejak 2 minggu SMRS. perut semakin nyeri setelah makan. semakin
hari pasien merasakan keluhannya semakin parah. pasien sudah sering merasakan keluhan nyeri
lambung berulang dan sering minum obat di warung dan merasa membaik. Pasien juga sering
mengeluhkan nyeri kepala terutama saat pagi hari. Nyeri menjalar sampai ke tengkuk. Pasien
sebelumnya tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 160/90mmHg
N: 110x/min
R: 18x/min
S: 36,8
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
13. Ny. S; 50thn; Madiun
Diabetes + hipertensi
Glimepiride 3mg 1x1 setelah sarapan
Acarbose 2 x 5mg setelah satu suapan pertama
Amlodipin 10mg 1x1
Anamnesis : Pasien berusia 50 tahun sudah menderita DM sejak 6 tahun yang lalu dengan
kadar glukosa darah sewaktu terakhir 105 mg/dL. Pasien didiagnosis oleh dokter Sp.PD di
RS Djatiroto. Sebelumnya pasien mengeluhkan banyak makan, banyak minum, dan banyak
BAK. Pasien juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat badan walau sudah
makan banyak. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien sudah
mendapatkan obat hipertensi di berikan amlodipine 10 mg 1 kali sehari.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 130/70mmHg
N: 80x/min
R: 20x/min
S: 36,1
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
lab : 26/2/20 GDS 105mg/dl
14. Ny. M; 53thn; sumberbaru
Hipertensi
Amlodipine 10mg 1x1 malam hari
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang memberat setiap bangun pagi 2 tahun yang
lalu. Nyeri kepala terasa seperti terikat dan menjalar hingga ke tengkuk. pasien sudah
didiagnosis tekanan darah tinggi oleh dokter Sp.PD di RS Djatiroto. pasien sudah
mendapatkan obat amlodipine 10mg sehari sekali. Pasien rajin minum obat yang diresepkan.
Pasien tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 150/80mmHg
N: 96x/min
R: 18x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
15. Ny. K; 54thn; jatiroto
HT + Dyspepsia
Amlodipin 10mg 1x1 malam hari
Sucralfat sirup3xC1
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien sudah
merasakan keluhan sejak 3 minggu yang lalu. perut semakin nyeri beberapa jam setelah
makan. semakin hari pasien merasakan keluhannya semakin parah.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala terutama dirasakan ketika bangun pagi. Pasien
merasakan nyeri kepala sampai ke tengkuk. Riwayat penyakit dahulu diabetes (-), Hipertensi
(+). Sudah di berikan amlodipine 10mg 1x1
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
16. Tn I, 67thn, Jatiroto LANSIA
Rheumatoid artritis + asthma
- meloxicam 15mg 1x1
- fenoterol hydrobromide 100mcg inhaler

Anemnesis :
Pasien laki-laki, 64 tahun datang ke poli untuk control keluhan nyeri di sendi jari-jari kedua
tangan, , kedua bahu yang mengganggu aktivitas. Nyeri di sertai kekakuan pada sendi
terutama dirasakan saat pagi hari. Kaku sendi pada pagi hari berlangsung >30 menit.
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami sakit sendi dengan gelaja yang sama. Pasien
sudah didiagnosis penyakit peradangan sendi oleh dokter Sp.PD di RS Djatiroto sejak 4
bulan yang lalu. Pasien menerima obat pengurang rasa sakit yang diminum 1 kali sehari.
Pasien juga memiliki riwayat asthma sejak kecil. Pasien sering merasa sesak disertai bunyi
nafas mengi. Sesak dirasa semakin parah jika cuaca dingin. Gejala sesak dirasakan pasien
kira-kira 1 bulan sekali. Anak pasien juga memiliki keluhan yang sama. Pasien sudah
mendapat obat inhaler dari dokter Sp.PD ketika sesak.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 120/80mmHg
N: 72x/min
R: 18x/min
S: 36,7
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (-) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-, ROM terbatas pada jari sendi kedua tangan dan kedua
bahu.
17. Ny. L, 56 tahun, Jatiroto
DM + HT + ISPA
- Amlodipine 10mg 1x1
- Glimepiride 2mg 1x1
- Ambroxol 30mg 3x1
- Cetrizin 10 mg 1x1 malam hari
Anamnesis :
Pasien perempuan usia 56 tahun datang untuk kontrol penyakit DM sejak 2 tahun yang lalu
dengan kadar glukosa darah sewaktu terakhir 120 mg/dL. Pasien didiagnosis oleh dokter
Sp.PD di RS Djatiroto. Sebelumnya pasien mengeluhkan banyak makan, banyak minum, dan
banyak BAK. Pasien juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat badan walau
sudah makan banyak. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien sudah
mendapatkan obat hipertensi di berikan amlodipine 10 mg 1 kali sehari. Pasien rutin control
dan minum obat
Pasien sekarang mengeluhkan batuk sudah 3 hari SMRS. Batuk disertai pilek. Pasien merasa
sulit mengeluarkan dahak.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 110/70mmHg
N: 80x/min
R: 18x/min
S: 36,3
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (-) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas: akral hangat, edema -/-
18. Tn. R, 71 tahun, Jatiroto, LANSIA
HT + susp uretherolithiasis dextra distal + artritis
- nifedipin 30mg 1x1
- Meloxicam 15mg 1x1
Pasien datang ke poli Sp PD dengan keluhan nyeri yang hilang timbul pada pinggang
hingga kemaluannya. Pasien merasakan nyeri sudah 1 minggu SMRS. nyeri disertai mual
dan keringat dingin. pasien tidak merasa urinnya terdapat pasir, urin berwarna kemerahan
atau nyeri dibagian perut bawah. Pasien juga tidak ada kesulitan dalam BAK. Keluhan
tidak membaik dipengaruhi posisi pasien. Pasien dirujuk dari klinik pratama NSM
Jatiroto dengan diagnosis batu pada saluran kemih.

Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu pasien diberikan
obat minum 1 kali sehari. Pasien juga memiliki riwayat nyeri sendi pada jari-jari tangan
sejak 6 bulan yang lalu dan sudah diberikan obat oleh dokter Sp.PD di Djatiroto.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 140/90mmHg
N: 60x/min
R: 20x/min
S: 36,6
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (-) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepar lien tidak
teraba
nyeri ketok CVA -/-
ekstrimitas: akral hangat, edema -/-

19. Ny. S, 59 thn, Jatiroto


HT + DM + Dyspepsia
- Amlodipin 10mg 1x1
- Lanzoprazol 30mg 2x1
- Glimepiride 2mg setelah sarapan
Anamnesis
Pasien perempuan usia 59 tahun sudah menderita DM sejak 3 tahun yang lalu dengan kadar
glukosa darah sewaktu terakhir 134 mg/dL. Pasien didiagnosis oleh dokter Sp.PD di RS
Djatiroto. Sebelumnya pasien mengeluhkan banyak makan, banyak minum, dan banyak BAK.
Pasien juga merasa lemah badan dan terdapat penurunan berat badan walau sudah makan
banyak. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien sudah mendapatkan
obat hipertensi di berikan amlodipine 10 mg 1 kali sehari.
Pasien juga mengeluhkan nyeri lambung disertai kembung dan mual. pasien sudah
merasakan keluhan sejak 2 minggu yang lalu. perut semakin nyeri beberapa jam setelah makan.
semakin hari pasien merasakan keluhannya semakin parah.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 140/90mmHg
N: 100x/min
R: 20x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium +, hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
27/2/20
20. Ny. M, 17 thn, Jatiroto 3/3/20
Dyspepsia
-Lanzoprazol cap 2x30mg
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut disertai mual dan muntah. pasien sudah merasakan
keluhan sejak 2 hari yang lalu. Pasien sudah muntah 3x sejak pagi hari. Muntah berisi
makanan. perut semakin nyeri beberapa jam setelah makan. semakin hari pasien merasakan
keluhannya semakin parah. Pasien merasa nafsu makan menurun. BAK dan BAB dalam batas
normal
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 120/70mmHg
N: 86x/min
R: 20x/min
S: 36,4
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium, hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

21. Abortus inkomplit


KU : perdarahan dari jalan lahir
AK : G2P1A0 merasa hamil 3 bulan, mengeluh perdarahan dari jalan lahir
Sejak 2 SMRS, perdarahan bergumpal-gumpal dan membasahi ±2 duk / hari
tanpa rasa nyeri. Keluar jaringan seperti daging dirasakan sejak ±1 jam SMRS.
Riwayat keluar gelembung-gelembung seperti telur ikan disangkal. Riwayat
panas badan disangkal. Riwayat minum obat-obatan disangkal. Riwayat minum
jamu-jamuan disangkal.
PL : Abdomen : datar, lembut, DM (-), PP/PS (-/-), NT (-)
TFU : 1 jari di atas simfisis

Inspekulo : Fluksus (+/-) dari OUE


Flour -

PD/ : v/v : t.a.k


P : bentuk/konsistensi biasa
Ost: :1 jari longgar, teraba sisa jaringan
Corpus uteri : 12 - 14 minggu
Kiri kanan uterus : lemas, NT (-), massa (-)
CD : tidak menonjol, NG (-)

Th/- rencana kuretase


- Informed consent
- Observasi KU, TNRS, perdarahan

22. Lahir normal


KU : Mules-mules
AK : G1P0A0 merasa hamil 9 bulan mengeluh mules-mules yang semakin
sering dan bertambah kuat sejak 10 jam smrs disertai keluar lendir bercampur
sedikit darah dari jalan lahir. Keluar cairan banyak dari jalan lahir belum
dirasakan ibu. Gerak anak dirasakan ibu.
PL : Abdomen : datar, lembut, DM (-), PP/PS (-/-), NT (-)
TFU : 33cm

Inspekulo : Fluksus (+/-) dari OUE

PD/ : v/v : t.a.k


P : bentuk/konsistensi biasa
Ost: : pembukaan 8cm
Leopold I : teraba bagian lembut bulat
Leopold II : teraba bagian kecil di kiri dan memanjang di kanan
Leopold III : teraba bagian keras melenting
Leopold IV : bagian bawah janin sudah masuk PAP

penatalaksanaan kala 1
- pemberian cairan
- pemasangan kateter
- mengatur posisi
penatalaksanaan kala 2
- memecahkan ketuban
- membantu ibu meneran
- episiotomi
- ritgen manuver
- sanggah susur tubuh bayi
- memotong umbilikal bayi
penatalaksanaan kala 3
- suntik oksitosin 10 IU
- peregangan tali pusat terkendali
- memeriksa kelengkapan plasenta
Penatalaksanaan kala 4
- Observasi setiap 15 menit dalam 1 jam pertama TTV, perdarahan, tonus uterus
- Observasi setiap 30 menit dalam 1 jam kedua TTV, perdarahan, tonus uterus
23. hemoptisis
pasien datang dengan keluhan batuk berdarah kurang lebih 30menit yang lalu. batukl
mengeluarkan darah segar kurang lebih 20cc. sebelumya pasien tidak pernah mengalami hal
ini. Pasien sering batuk lama lebih dari 1 bulan. sesak nafas disangkal, nyeri dada(-). pasien
merasa ada penurunan berat badan dan berkeringat berlebih pada malam hari. Pasien tidak
merasakan adanya demam.

Pemeriksaan fisik
compos mentis, sakit ringan
T: 120/70mmHg
N: 80x/min
R: 24x/min
S: 36,9
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
24. shoulder disloc anterior

pasien datang dengan dengan keluhan bengkak pada bahu kirinya. pasien baru terjatuh dari
motor dan menahan badannya dengan tangan kirinya. pasien dibawa ke rs bersama adiknya.
pasien tidak ada penurunan kesadaran.
Pemeriksaan fisik
compos mentis, sakit ringan
T: 120/70mmHg
N: 80x/min
R: 24x/min
S: 36,9
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
shoulder sinistra bengkak, nyeri +, rom terbatas, tampak fleksi, abduksi, external rotasi
25. Hypertensive heart disease (kiri kanan) HHD
Pasien datang dengan keluhan sesak. Sesak di rasa semakin memberat jika melakukan aktifitas.
Sesak tidak dipengaruhi perubahan posisi. Sesak dirasa membaik jika pasien beristirahat. Sesak
tidak diikuti bunyi nafas ngik-ngik. Pasien tidur dengan 2 bantal. Terkadang pasien bangun di
malam hari karena sesak. Pasien menyatakan sering terjadi pembengkakan pada kakinya terutana
pada pagi hari. Pasien menyangkal adanya nyeri dada kiri.
Pemeriksaan fisik
compos mentis, sakit ringan
T: 140/80mmHg
N: 88x/min
R: 28x/min
S: 36,9
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-, dyspnea (+)
leher : JVP 5+4, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(+), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

furosemide 40mg
spironolactone 1x25mg
digoxin 1x0.25mg
lisinopril 1x10mg
26. Thypoid fever
Pasien datang dengan keluhan demam 2 minggu SMRS. Demam dirasakan terus menerus setiap
harinya. Demam lebih dirasakan pada malam hari. Pasien tidak mengukur suhu badannya selama
demam. Tidak ada keluhan mual dan muntah. Tidak ada keluhan sulit BAB atau BAB cair. Tidak
ada keluhan nyeri perut sebelah kanan dan gatal-gatal.

Tidak ada keluhan batuk-batuk lama, keringat malam, dan penurunan berat badan. Tidak ada
keluhan nyeri di betis, kemerahan pada mata dan ruam-ruam pada kulit. Tidak ada keluhan wajah
mudah merah jika terkena sinar matahari, nyeri-nyeri sendi, dan sariawan yang tidak sakit di
mulut.

Pasien diketahui jarang mencuci tangan sebelum makan. Terdapat riwayat jajan di pinggir jalan
dan makan makanan mentah. Tidak ada riwayat minum obat lama dan kontak erat dengan pasien
TB. Tidak ada riwayat ke wilayah dengan banjir dan tidak ada tikus di rumahnya.

kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-, dyspnea (-)
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) meningkat, nyeri tekan RLQ(+), hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
widal test antigen thypoid H 1/400

DIARE
Pasien datang dengan BAB cair, bab isi air dan ampas tidak ada darah atau lendir. BAB cair
lebih dr 10 kali. keluhan sudah ada sejak 3 hari SMRS, namun sekarang semakin parah.Tidak
ada keluhan nyeri perut sebelah kanan dan gatal-gatal.

Tidak ada keluhan batuk-batuk lama, keringat malam, dan penurunan berat badan. Tidak ada
keluhan nyeri di betis, kemerahan pada mata dan ruam-ruam pada kulit. Tidak ada keluhan
wajah mudah merah jika terkena sinar matahari, nyeri-nyeri sendi, dan sariawan yang tidak
sakit di mulut.

Pasien diketahui jarang mencuci tangan sebelum makan. Terdapat riwayat jajan di pinggir
jalan dan makan makanan mentah. Tidak ada riwayat minum obat lama dan kontak erat
dengan pasien TB. Tidak ada riwayat ke wilayah dengan banjir dan tidak ada tikus di
rumahnya.

T: 110/70mmHg
N: 88x/min
R: 20x/min
S: 36,9
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-, dyspnea (-)
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) meningkat, nyeri tekan RLQ(+), hepar lien tidak
teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
widal test antigen thypoid H 1/400

27. DF
Pasien datang dengan keluhan demam 3 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus setiap
harinya. Pasien tidak mengukur suhu badannya selama demam. Demam disertai sakit kepala,
nyeri dibelakang mata, pegal-pegal seluruh badan. Tidak ada keluhan mual dan muntah. Tidak
ada keluhan sulit BAB atau BAB cair. Tidak ada keluhan nyeri perut, perdarahan gusi,
mimisan.

Tidak ada keluhan batuk-batuk lama, keringat malam, dan penurunan berat badan. Tidak ada
keluhan nyeri di betis, kemerahan pada mata dan ruam-ruam pada kulit. Tidak ada keluhan
wajah mudah merah jika terkena sinar matahari, nyeri-nyeri sendi, dan sariawan yang tidak
sakit di mulut. tetangga tidak ada yang mengeluhkan hal yang sama.
T: 110/80mmHg
N: 120x/min
R: 20x/min
S: 38,9
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+4, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(+), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-, tourniquet test +
trombosit 140.000/mm3

28. Stroke sistem karotis kiri ec infark


Pasien mengeluhkan lemah anggota gerak sebelah kanan sejak 30 menit sebelum masuk rumah
sakit. Keluhan dirasakan tiba-tiba ketika pasien hendak shalat. Tangan dan kaki kanan tiba-tiba
tidak dapat digeser. Keluhan dirasakan menetap oleh pasien.
Keluhan disertai nyeri kepala dan baal di sisi tubuh kanan. Pasien masih dalam keadaan sadar
serta masih dapat mengerti dan menjawab pertanyaan. Tidak terdapat keluhan mual, muntah,
kejang, pandangan ganda, baal seputar mulut, mulut mencong, bicara rero, pusing berputar,
telinga berdenging, atau pandangan gelap sesaat. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pasien
tidak mengeluhkan adanya demam.
Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak 4 tahun. Tekanan darah paling tinggi mencapai 200/
… dan rata-rata 160/… Pasien tidak rutin mengonsumsi amlodipin 10 mg. Pasien tidak pernah
mengalami gejala stroke sebelumnya. Tidak terdapat riwayat penyakit diabetes melitus, penyakit
jantung, dan kolesterol tinggi. Tidak terdapat riwayat keluhan jantung berdebar-debar. Terdapat
riwayat stroke pada keluarga yaituayah pasien. Pasien merokok sejak 20 tahun. Pasien tidak
mengonsumsi alkohol. Tidak terdapat riwayat nyeri kepala yang progresif dan tidak terdapat
perubahan perilaku.
T: 180/100mmHg
N: 68x/min
R: 20x/min
S: 36,9
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+4, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(+), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

status neurologikus
Tanda rangsang meningen dan iritasi radikal spinal
Kaku kuduk (-)
Brudzinsky I/II/III (-/-/-)
Test Laseque (-/-)
Test Kernig (-/-)
Sistem Motorik :
Anggota badan atas
: Kekuatan otot 4/5, normotonus, atrofi (-), fasikulasi (-)

Anggota badan bawah: Kekuatan otot 4/5, normotonus,atrofi (-), fasikulasi (-)

Gerakan involunter: (-)

Refleks:
Fisiologis:
Patella: +3/+2

Patologis:
Babinski : +/-
Chaddock: +/-

29. Cystitis isk


paracetamol 3x500mg
ciprofloxacin 2x1gr

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS.Demam dirasakan
mendadak dan terus menerus, pusing (+) disertai mual (+)muntah (-). ± 2 hari sebelumnya
pasien mengeluh nyeri perut bagian kanan dankiri bawah. Nyeri terasa terus menerus dan
mangkel. Pasien juga mengeluh nyeri saat kencing (+), terasa perih dan panas, anyang–
anyangan (+), hematuria (+) 1x,kencing batu (-), kencing pasir (-), keputihan (+). Pasien
pernah mengalami sakityang sama ± 2 bulan yang lalu, namun sembuh setelah periksa ke
dokter. BAB tidak ada keluhan.
T: 110/80mmHg
N: 120x/min
R: 20x/min
S: 38
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, hepar lien tidak teraba, nyeri tekan supra
pubik
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

30. Uretherolithiasis  proximal  skrotum, middle pinggang, distal  bagian bawah


perut
Pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, dialami sejak 3 tahun yang lalu,
memberat dalam 1 bulan terakhir. Nyeri dirasakan hilang timbul terutama
saat beraktivitas. Nyeri pinggang terlokalisir di bagian bawah perut, tidakmenjalar. Pasien juga
mengeluh nyeri saat berkemih sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh nyeri saat kencing
(+), terasa perih dan panas, anyang– anyangan (+), keruh (+),kencing batu (-), kencing pasir
(-),Pancaran miksi melemah (+).

T: 120/80mmHg
N: 100x/min
R: 20x/min
S: 37.2
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, hepar lien tidak teraba, nyeri tekan supra
pubik (-), nyeri ketok CVA (-)
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

31. PJK

Clopidogrel 1x75mg
Aspirin 1x80mg
Nitrogliserin 1x5mg
Pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri dada. Nyeri dada dirasakan ± 3 jam
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
dada dirasakan selama ± 30 menit. Nyeri dirasakan seperti ditind
i h   b e b a n   b e r a t .   P a s i e n mengatakan bahwa nyeri menjalar ke puggung, bahu kiri,
rahang dan bagian ulu hati. Nyeri dadadisertai dengan keringat dingin dan tidak hilang
dengan istirahat. S e b e l u m n y a   p a s i e n   t i d a k   p e r n a h merasakan nyeri dada seperti
ini.Selain nyeri dada, pasien juga merasakan sesak napas. Pasien juga mengeluh mual namun
tidak muntah. Pasien mengaku seorang perokok  aktif, ±1 bungkus per
hari sebelum mengalami kejadian ini. Pasien juga sering makan jeroan, makanan
berlemak, dan goreng-gorengan. Pasien mengaku tidak mempunyai riwayat hipertensi dan
diabetes melitusa

T: 160/100mmHg
N: 70x/min
R: 18x/min
S: 36.2
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+4, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
32. DM hiperglikemi

IVFD NS 500cc/24jm
Drip insulin lispro 2 unit per jam
Cek GDS per 4 jam
Cek elektrolit per 4cjam

33. Pasien merasa lemas


kurang lebih 6 jam yang lalu.
Keluhan terjadi tiba-tiba.
Keluhan
34. makan banyak, minum
banyak, dan sering buang air
kecil ditemukan. Lemas
tidak
35. disertai keluhan mual
muntah. Tidak ada
gangguan BAB. Pasien
sebelumnya tidak
36. meminum obat-obatan gula
dengan teratur. Keluhan tidak
disertai sesak nafas atau nafas
37. cepat. Pasien tidak
mengalami penurunan
kesadaran. Pasien tidak
mengeluhkan bau
38. nafas berubah
39. Pasien merasa lemas
kurang lebih 6 jam yang lalu.
Keluhan terjadi tiba-tiba.
Keluhan
40. makan banyak, minum
banyak, dan sering buang air
kecil ditemukan. Lemas
tidak
41. disertai keluhan mual
muntah. Tidak ada
gangguan BAB. Pasien
sebelumnya tidak
42. meminum obat-obatan gula
dengan teratur. Keluhan tidak
disertai sesak nafas atau nafas
43. cepat. Pasien tidak
mengalami penurunan
kesadaran. Pasien tidak
mengeluhkan bau
44. nafas berubah
45. Pasien merasa lemas
kurang lebih 6 jam yang lalu.
Keluhan terjadi tiba-tiba.
Keluhan
46. makan banyak, minum
banyak, dan sering buang air
kecil ditemukan. Lemas
tidak
47. disertai keluhan mual
muntah. Tidak ada
gangguan BAB. Pasien
sebelumnya tidak
48. meminum obat-obatan gula
dengan teratur. Keluhan tidak
disertai sesak nafas atau nafas
49. cepat. Pasien tidak
mengalami penurunan
kesadaran. Pasien tidak
mengeluhkan bau
50. nafas berubah
51. Pasien merasa lemas
kurang lebih 6 jam yang lalu.
Keluhan terjadi tiba-tiba.
Keluhan
52. makan banyak, minum
banyak, dan sering buang air
kecil ditemukan. Lemas
tidak
53. disertai keluhan mual
muntah. Tidak ada
gangguan BAB. Pasien
sebelumnya tidak
54. meminum obat-obatan gula
dengan teratur. Keluhan tidak
disertai sesak nafas atau nafas
55. cepat. Pasien tidak
mengalami penurunan
kesadaran. Pasien tidak
mengeluhkan bau
56. nafas berubah
Pasien merasa lemas kurang lebih 6 jam yang lalu. Keluhan terjadi tiba-tiba. Keluhan
makan banyak, minum banyak, dan sering buang air kecil ditemukan. Lemas tidak
disertai keluhan mual muntah. Tidak ada gangguan BAB. Pasien sebelumnya tidak
meminum obat-obatan gula dengan teratur. Keluhan tidak disertai sesak nafas atau nafas
cepat. Pasien tidak mengalami penurunan kesadaran. Pasien tidak mengeluhkan bau
nafas berubah.
Pasien memiliki riwayat penyakit DM yang terdiagnosis 4 tahun yang lalu. Pasien tidak
pemah kontrol untuk keluhan DM.
Konsumsi obat gula sehari-hari adalah glibenklamid 1x4mg mg per hari, metformin 3x500mg.
Pasien jarang kontrol ke dokter untuk gula darah dan obat gula.
T: 140/90mmHg
N: 80x/min
R: 18x/min
S: 36.2
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+4, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-
GDA 329mg/dl

33. HHD hipertensi hear disease


amlodipin 1x10mg
captopril 1x25mg
HCT 1x25mg

Pasien datang dengan keluhan mudah lelah dan sering berdebar-debar. pasien sudah pernah
didiagnsosis memiliki penyakit jantung karena penyakit tekanan darah tinggi yg tidak
terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. keluhan pasien kadang disertai rasa sesak dan bengkak
pada kedua kaki. pasien sudah mendapatkan obat amlodipine 10mg sehari sekali. Pasien rajin
minum obat yang diresepkan. Pasien tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit
tekanan darah tinggi.
Pemeriksaan fisik :
compos mentis, sakit ringan
T: 160/80mmHg
N: 96x/min
R: 18x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+4, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(+), S1 S2 regular, murmur (-), gallop S3(+)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

34. low back pain


meloxicam 2x15mg
Metilprednisolon 2x4mg

Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang, sejak 3 tahun yang lalu, dan terasa memberat
sejak 2 minggu yanglalu saat pasien mengangkat beban berat saat berkerja. Nyeri tajam
seperti ditusuk, muncul hilang timbul, dipengaruhi posisitubuh, nyeri menjalar dari punggung
ke lutut, betis dan kaki. Didaerah penjalaran terasa panas dan kaki terasa berat bila diangkat.
Dari punggung ke paha, lutut, betis lalu kaki. Terasa lebih pada sisi bagian luar dari
betis.Nyeri muncul hilang timbul. Setiap muncul durasi 5-10menit. Dapat muncul kapanpun
(tidak dipengaruhi waktu) terutamasaat berubah posisi kaki dan saat mengangkat kaki kiri.
Nyeri bertambah bila pasien mengangkat benda berat danmembungkuk. Nyeri juga muncul
pada saat pasien berjalan jauh dan jalan menanjak. Duduk dalam jangka waktu lama juga
menambahnyeri. Bila batuk kadang terasa seperti ada yang menyetrum pada bagian punggung
bawah. Bila pasien istirahat (berbaring) nyeri berkurang.
T: 120/80mmHg
N: 96x/min
R: 18x/min
S: 36,5
kepala : conjuctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palebra -/-
leher : JVP 5+2, KGB tidak teraba
thoraks : Bentuk dan gerak simetris
pulmo : VES kanan = kiri, ronki -/-, wheezing -/-,
cor : cardiomegaly(-), S1 S2 regular, murmur (-), gallop(-)
abdomen : datar lembut, Bunyi usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
ekstrimitas : akral hangat, edema -/-

35. hepatitis B

Anda mungkin juga menyukai