Kedokteran Keluarga
Skabies
Penghasilan keluarga berasal dari ayah yang bekerja sebagai penjual cilok.
Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan secara ekonomi baik
Economy
dalam kehidupan sehari-hari maupun saat menghadapi masalah kesehatan
dirasa cukup.
Dengan latar pendidikan terakhir SMP dan saat ini merupakan pelajar SMA,
Education
pasien dirasa cukup mampu memahami & memecahkan masalah.
• Leher
KGB dan tiroid tidak teraba membesar
JVP (-)
Deviasi trakea (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Thorax
Bentuk dan gerak simetris
Cor: ictus cordis teraba di LMCS ICS V, kardiomegali (-) BJ S1
S2 murni reguler, S3 (-) S4 (-) murmur (-)
Pulmo: VBS ka=ki, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Datar lembut
BU (+) normal
NT (-), hepar dan lien tidak teraba.
• Ekstremitas
Deformitas (-)
Edema (-)
Akral hangat
CRT <2”
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologikus
• Distribusi : regioner
• Lokasi : sela-sela jari tangan dan kaki, alat
kelamin serta bokong
• Karakteristik : lesi multipel, diskrit, bentuk bulat,
diameter rata-rata 0,4 cm, berbatas tegas, menimbul dari
permukaan kulit, kering.
• Efloresensi : papul eritem
KUNJUNGAN RUMAH
Jl. Pungkur no 110 RT/RW 3/5, Bandung
tanggal 8 Maret 2019
Tujuan Kunjungan Rumah
• Membangun hubungan dengan pasien dan
keluarga
• Mengumpulkan data tentang latar belakang
kehidupan dan psikodinamika keluarga
• Melakukan pencarian faktor risiko terjadinya
penyakit
• Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
Data Demografi Keluarga
Masalah Medis
Usia Jenis
No. Nama Kedudukan Pekerjaan Pendidikan dan
(thn) Kelamin
Biopsikososial
Kepala
3 Tn. Y 41 L keluarga Penjual cilok SMA Sehat
Menantu Tn. A
Istri Tn. Y
4 Ny. M 40 P Ibu rumah tangga SMA Sehat
Anak Tn. A
5 M 17 L Anak Tn. Y Pelajar SMP Skabies
Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas pasundn
digunakan
Jarak dan waktu yang ditempuh ± 1 kilometer (10 menit
menggunakan angkutan umum)
Angkutan umum ke fasilitas? Ada
Pelayanan Memuaskan
Lingkungan Pekerjaan
Tn. Y sebagai Penjual Cilok
Faktor Risiko Kesimpulan
Faktor fisika Terpapar polusi udara
Terpapar matahari
Terkena panci panas
Faktor kimia Gas meledak
Faktor biologis Terpapar virus, bakteri pembeli
Ergonomis Terlalu lama berdiri saat berjualan
Faktor psikologis Stres bila sedikit pembeli,
pendapatan tidak menetap
Interpretasi Hasil Kunjungan Rumah
• Rumah pasien berada di lingkungan padat penduduk.
• Ukuran rumah cukup padat.
• Kondisi rumah cukup berdebu dengan pencahayaan
dan ventilasi yang masih kurang, serta sumber
pencemaran di dekat sumber air.
• Rumah tidak secara rutin dibersihkan (disapu dan
dipel), biasanya hanya dibersihkan saat dirasa
berantakan.
• Sumber air bersih untuk minum, memasak, dan
mencuci baik.
• Akses ke pelayanan kesehatan terjangkau.
Diagnosis Banding
• Skabies
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kerokan kulit menggunakan
immersion oil dan dilihat dibawah
mikroskop
• Ink burrow test
Faktor Risiko
Lingkungan
Keluarga
Pasien
Risiko Risiko
Personal Klinik
Internal Eksternal
Alasan: keluhan Selama 2 bulan tidur
bruntus kemerahan Kebersihan diri yang bersama saudara
yang gatal di sela-sela Skabies
kurang yang memiliki
jari tangan & kaki, alat keluhan yang sama
kelamin dan bokong
Kebiasaan
Harapan: keluhan Lingkungan rumah
menggunakan
dapat sembuh dan padat penduduk
pakaian bersama
tidak timbul lagi
Rumah cukup
Kekhawatiran: berdebu dengan
Jarang menjemur dan
Penyakit semakin pencahayaan dan
sprei jarang dicui
parah dan dapet ventilasi yang
menular ke keluarga minimum
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Penatalaksanaan
• Non-farmakologis
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
menular skabies
Edukasi mengenai cara penggunaan obat dan pengobatan
serempak bersama keluarga
Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga
kebersihan diri dan tidak memakai barang-barang
pribadi secara bersama-sama
Pakaian, handuk & sprei yang digunakan harus direndam
degan air panas selama 10 menit, dicuci dengan sabun
dan dijemur. Pakaian yang sudah dicuci & belum dipakai
dimasukkan ke kantung plastik dan diikat
Kasur, karpet dan sofa di jemur
Edukasi kepada pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian
Penatalaksanaan
• Farmakologis
Krim permetrin 5%, digunakan pada seluruh
tubuh kecuali wajah setelah mandi sore selama 8
jam dan tidak boleh terkena air. Kemudian di
bilas dengan air dan dapat diulangi dalam 7 hari.
Cetirizine 1 x 10 mg tab per oral
Penatalaksanaan
• Gizi
Total kalori : 2.363 kkal
Komposisi
– Karbohidrat (45-65%) : 977,83-1.142,45 kkal
– Lemak (20-25%) : 434,6-543,25 kkal
– Protein (15-20%) : 325,95-434,6 kkal
Konsistensi : biasa/padat
Pengolahan : dikukus, direbus, digoreng
Frekuensi : 3 kali makanan berat
diselingi 2 kali camilan
Contoh Menu
No. Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah
• Transmisi:
Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit)
Kontak tak langsung (melalui benda)
Gejala Klinis dan Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan
menemukan 2 dari 4 tanda kardinal sebagai
berikut:
• Pruritus nokturna
• Menyerang sekelompok manusia
• Terdapat terowongan (kunikulus) pada
tempat predileksi
• Menemukan tungau
Circle of Hebra
Tata Laksana
• UMUM
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
menular skabies
Edukasi mengenai cara penggunaan obat dan pengobatan
serempak bersama keluarga
Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga
kebersihan diri dan tidak memakai barang-barang
pribadi secara bersama-sama
Pakaian, handuk & sprei yang digunakan harus direndam
degan air panas selama 10 menit, dicuci dengan sabun
dan dijemur. Pakaian yang sudah dicuci & belum dipakai
dimasukkan ke kantung plastik dan diikat
Kasur, karpet dan sofa di jemur
Edukasi kepada pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian
Tata Laksana
• Khusus
Topikal:
Permetrin 5% (krim), digunakan selama 8 jam, dapat diulangi
dalam 7 hari
Lindane 1% (losion), digunakan selama 8 jam, diulangi dalam 7
hari
Krotaminon 10% (krim), digunakan selama 8 jam pada hari 1, 2,
3, dan 8
Benzyl Benzoate 10% (losion), digunakan selama 24 jam
Sulfur presipitatum 5−10% , digunakan selama 8 jam pada hari
1, 2, dan 3
Sistemik:
• Antihistamin
• Kortikosteroid
• Antibiotik (jika ada infeksi sekunder)
Relevansi bagi dokter umum
• Ruam kulit sebagai gejala yang membawa
pasien kedokter
TERIMA KASIH