Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KASUS

Kedokteran Keluarga
Skabies

Johanna Regina 130112170574


UPT Puskesmas Pasundan
Perseptor Famed : Dr. Ardini S. Raksanagara, dr.,MPH
Perseptor Lapangan : Herry Hermawan Aziz, dr.
Identitas Pasien
• Nama :M
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 17 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Pungkur no 110 RT/RW 3/5, Bandung
• Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
• Pekerjaan : Pelajar
• Tanggal kunjungan : 7 maret 2019
• tanggal homevisite : 8 maret 2019
Anamnesis
Keluhan utama: bruntus kemerahan yang gatal di sela-sela jari
tangan dan kaki, alat kelamin serta bokong
2 MINGGU YANG LALU:
• Pasien mengeluhkan bruntus kemerahan yang gatal di sela-sela jari tangan
dan kaki, alat kelamin serta bokong.
• Rasa gatal semakin dikeluhkan terutama pada malam hari.
• Rasa gatal tidak dipengaruhi dengan kondisi berkeringat.
• Awalnya kelainan terjadi pada daerah sela-sela jari kaki yang kemudian
menyebar ke sela-sela jari tangan, lalu ke alat kelamin dan bokong.
• Pasien mengaku tidak menggaruk kelainan kulit hingga luka ataupun
berdarah.
• Kelainan kulit tidak disertai demam.
• Keluhan seperti ini diakui pasien baru pertama kali terjadi.
• Pasien merasa terganggu hingga susah tidur dan malu untuk bersekolah.
• Riwayat luka bernanah disertai demam dan riwayat tergigit serangga
disangkal.
• Pasien belum berobat dan memakai obat obatan sebelum ke puskesmas
dikarenakan pasien mengira bahwa gatalnya ini akibat alergi telur.
Anamnesis
• Pasien tinggal bersama ayah, ibu,dan adik.
• Pasien tidur bersama dalam satu kasur dengan saudara jauhnya yang
sempat tinggal selama 2 bulan dan memiliki keluhan yang sama.
• Saudara pasien bersekolah di pesantren
• Terkadang pasien dan saudaranya bertukar pakaian.
• Kebiasaan mandi pasien 1 kali sehari dan selalu mengganti pakaian 2
kali sehari.
• Kasur jarang dijemur dan sprei jarang dicuci.
• Pasien mengaku kamarnya memiliki jendela yang kecil.
Anamnesis
Riwayat Penyakit dan Pengobatan Terdahulu

• Tidak ada riwayat penyakit berat pada pasien.


• Tidak ada riwayat pembedahan.
• Tidak ada riwayat alergi makanan ataupun obat-obatan baik pada
pasien maupun keluarga.
• Riwayat sesak napas disertai mengi dan bersin-bersin pagi hari
pada pasien maupun keluarga disangkal.
• Riwayat imunisasi dirasa sudah lengkap.
Genogram
Keluarga M,
Keluarga
• Bentuk keluarga : Keluarga inti
• Tahapan siklus hidup keluarga : Keluarga dengan anak usia sekolah
• Family Map
 Pasien tinggal, ayah, ibu, adik kandung.
 Kakek pasien menderita hipertensi.
 Sumber penghasilan keluarga berasal dari ayah pasien yang bekerja
sebagai penjual cilok. Penghasilan tersebut dirasa cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
 Pasien mengatakan hubungan dikeluarga baik dan tidak ada konflik
 Pasien memiliki BPJS
APGAR
No. Pernyataan Selalu Kadang Tidak pernah

Saya puas karena saya dapat kembali pada


1 2
keluarga saya jika saya menghadapi masalah

Saya puas dengan cara keluarga saya


2 membahas serta membagi masalah dengan 2
saya

Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan


3 mendukung keinginan saya melaksanakan 2
kegiatan dan ataupun arah hidup yang baru

Saya puas dengan cara-cara keluarga saya


4 menyatakan rasa kasih sayang dan 2
menanggapi emosi.

Saya puas dengan cara-cara keluarga saya


5 2
membagi waktu bersama

SKOR APGAR: 10 (Highly Functional Family)


SCREEM
Aspek Keterangan
Pasien mengaku nyaman dan sering bersosialisasi dengan tetangga ataupun
Social
teman sekolah, namun karena penyakitnya pasien malu untuk bersekolah
Pasien dan keluarga bersuku Sunda. Keluhan pasien tidak dipengaruhi adat
Culture
istiadat.

Pasien dan keluarga beragama Islam dan melaksanakan kewajibannya.


Religion
Penyakit pasien tidak dipengaruhi agama.

Penghasilan keluarga berasal dari ayah yang bekerja sebagai penjual cilok.
Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan secara ekonomi baik
Economy
dalam kehidupan sehari-hari maupun saat menghadapi masalah kesehatan
dirasa cukup.
Dengan latar pendidikan terakhir SMP dan saat ini merupakan pelajar SMA,
Education
pasien dirasa cukup mampu memahami & memecahkan masalah.

Pasien dan keluarga terdaftar sebagai peserta BPJS di Puskesmas. Pelayanan


Medical
kesehatan dirasa terjangkau dan memuaskan.
Penilaian Status Gizi
• Riwayat penyakit yang berhubungan dengan status gizi: tidak ada
• Obat-obatan yang biasa dikonsumsi: tidak ada
• Analisis asupan makanan:
 Dibandingkan dengan keadaan sehat: tidak ada perubahan
 Konsistensi: makanan biasa/padat

24-Hour Food Recall


No. Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah
1 06.00 Camilan Pisang goreng 2 buah: 136 kkal
Donut 2 buah: 280 kkal
Susu sapi 1 gelas: 146 kkal
2 08.00 Makanan Berat Nasi kuning 1 mangkuk: 260 kkal

3 12.00 Makanan Berat Nasi putih 1 mangkuk: 204 kkal


Nugget 4 buah: 192 kkal
4 18.00 Makanan Berat Nasi putih 1 mangkuk: 204 kkal
Tahu goreng 2 buah: 75 kkal
Sayur kangkung ¼ mangkuk: 38 kkal
Total Kalori 1535 kkal
Pemeriksaan Fisik
Status Generaliss
• Keadaan umum : compos mentis, tampak sakit
ringan
• Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Respirasi : 20x/menit
 Suhu : 36,5° C
• Status gizi
 Berat badan : 62 kg
 Tinggi badan : 1,7 m
 Indeks massa tubuh : 21,45 kg/m2 (normal)
Pemeriksan Fisik
Status Generalis
• Kepala
 Bentuk : simetris
 Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
 Hidung : deformitas (-), sekret (-)
 Telinga : deformitas (-/-), sekret (-/-)
 Mulut : tonsil T1-T1, faring tenang

• Leher
 KGB dan tiroid tidak teraba membesar
 JVP (-)
 Deviasi trakea (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Thorax
 Bentuk dan gerak simetris
 Cor: ictus cordis teraba di LMCS ICS V, kardiomegali (-) BJ S1
S2 murni reguler, S3 (-) S4 (-) murmur (-)
 Pulmo: VBS ka=ki, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
 Datar lembut
 BU (+) normal
 NT (-), hepar dan lien tidak teraba.
• Ekstremitas
 Deformitas (-)
 Edema (-)
 Akral hangat
 CRT <2”
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologikus
• Distribusi : regioner
• Lokasi : sela-sela jari tangan dan kaki, alat
kelamin serta bokong
• Karakteristik : lesi multipel, diskrit, bentuk bulat,
diameter rata-rata 0,4 cm, berbatas tegas, menimbul dari
permukaan kulit, kering.
• Efloresensi : papul eritem
KUNJUNGAN RUMAH
Jl. Pungkur no 110 RT/RW 3/5, Bandung
tanggal 8 Maret 2019
Tujuan Kunjungan Rumah
• Membangun hubungan dengan pasien dan
keluarga
• Mengumpulkan data tentang latar belakang
kehidupan dan psikodinamika keluarga
• Melakukan pencarian faktor risiko terjadinya
penyakit
• Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
Data Demografi Keluarga
Masalah Medis
Usia Jenis
No. Nama Kedudukan Pekerjaan Pendidikan dan
(thn) Kelamin
Biopsikososial
Kepala
3 Tn. Y 41 L keluarga Penjual cilok SMA Sehat
Menantu Tn. A
Istri Tn. Y
4 Ny. M 40 P Ibu rumah tangga SMA Sehat
Anak Tn. A
5 M 17 L Anak Tn. Y Pelajar SMP Skabies

6 G 14 L Anak Tn. Y Pelajar SD Sehat


Lingkungan Tempat Tinggal
• Kepemilikan rumah : milik sendiri
• Daerah perumahan : padat bersih

Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal


Karakteristik
Lantai rumah Kramik
Atap rumah Genteng
Dinding rumah Batu bata
Cat dinding rumah Dicat
Luas tanah 70 m2
Luas bangunan 70 m2
Lingkungan Tempat Tinggal
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal
Karakteristik
Jumlah kamar 5
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jumlah jendela ventilasi Ada
7 buah berukuran 100 x 30 cm
Jumlah jendela pencahayaan Ada
5 buah berukuran 120 X 60 cm
Sumber air bersih Ada, sumur bor, air minum
menggunakan air galon isi ulang
Sumber pencemaran di dekat Ada, selokan pembuangan
(<10m) sumber air
Kemudahan mendapatkan air untuk Ya (mudah)
keperluan harian
Lingkungan Tempat Tinggal
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal
Karakteristik
Kualitas fisik air minum Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak
Tempat penampungan air minum sebelum Wadah/tandon tertutup
dimasak
Tempat penampungan air limbah dari Langsung ke got/sungai
kamar mandi/tempat cuci/dapur
Saluran pembuangan air limbah Saluran tertutup
Tempat pembuangan sampah di luar Ada, tempat sampah terbuka
rumah
Bahan bakar apa untuk memasak sehari- Gas/LPG
hari
Memelihara hewan di rumah? Ada, seekor burung dengan
kandang di luar rumah.
Akses ke Pelayanan Kesehatan

Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas pasundn
digunakan
Jarak dan waktu yang ditempuh ± 1 kilometer (10 menit
menggunakan angkutan umum)
Angkutan umum ke fasilitas? Ada

Tarif pelayanan kesehatan Gratis (BPJS)

Pelayanan Memuaskan
Lingkungan Pekerjaan
Tn. Y sebagai Penjual Cilok
Faktor Risiko Kesimpulan
Faktor fisika Terpapar polusi udara
Terpapar matahari
Terkena panci panas
Faktor kimia Gas meledak
Faktor biologis Terpapar virus, bakteri pembeli
Ergonomis Terlalu lama berdiri saat berjualan
Faktor psikologis Stres bila sedikit pembeli,
pendapatan tidak menetap
Interpretasi Hasil Kunjungan Rumah
• Rumah pasien berada di lingkungan padat penduduk.
• Ukuran rumah cukup padat.
• Kondisi rumah cukup berdebu dengan pencahayaan
dan ventilasi yang masih kurang, serta sumber
pencemaran di dekat sumber air.
• Rumah tidak secara rutin dibersihkan (disapu dan
dipel), biasanya hanya dibersihkan saat dirasa
berantakan.
• Sumber air bersih untuk minum, memasak, dan
mencuci baik.
• Akses ke pelayanan kesehatan terjangkau.
Diagnosis Banding
• Skabies
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kerokan kulit menggunakan
immersion oil dan dilihat dibawah
mikroskop
• Ink burrow test
Faktor Risiko

• Kebersihan diri • Saudara pasien • Lingkungan

Lingkungan
Keluarga
Pasien

yang kurang yang terkena rumah padat


• Kebiasaan scabies tinggal penduduk
menggunakan bersama pasien 2 • Kebersihan
pakaian bersama bulan. rumah yang
• Kebiasaan tidur • Kebiasaan kurang
di satu kasur membersihkan • Rumah cukup
bersama rumah yang tidak berdebu dengan
• Jarang mencuci rutin pencahayaan dan
sprei • Ibu jarang ventilasi yang
mencuci sprei minimum
Diagnosis Holistik

Risiko Risiko
Personal Klinik
Internal Eksternal
Alasan: keluhan Selama 2 bulan tidur
bruntus kemerahan Kebersihan diri yang bersama saudara
yang gatal di sela-sela Skabies
kurang yang memiliki
jari tangan & kaki, alat keluhan yang sama
kelamin dan bokong

Kebiasaan
Harapan: keluhan Lingkungan rumah
menggunakan
dapat sembuh dan padat penduduk
pakaian bersama
tidak timbul lagi

Rumah cukup
Kekhawatiran: berdebu dengan
Jarang menjemur dan
Penyakit semakin pencahayaan dan
sprei jarang dicui
parah dan dapet ventilasi yang
menular ke keluarga minimum
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Penatalaksanaan
• Non-farmakologis
 Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
menular skabies
 Edukasi mengenai cara penggunaan obat dan pengobatan
serempak bersama keluarga
 Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga
kebersihan diri dan tidak memakai barang-barang
pribadi secara bersama-sama
 Pakaian, handuk & sprei yang digunakan harus direndam
degan air panas selama 10 menit, dicuci dengan sabun
dan dijemur. Pakaian yang sudah dicuci & belum dipakai
dimasukkan ke kantung plastik dan diikat
 Kasur, karpet dan sofa di jemur
 Edukasi kepada pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian
Penatalaksanaan

• Farmakologis
 Krim permetrin 5%, digunakan pada seluruh
tubuh kecuali wajah setelah mandi sore selama 8
jam dan tidak boleh terkena air. Kemudian di
bilas dengan air dan dapat diulangi dalam 7 hari.
 Cetirizine 1 x 10 mg tab per oral
Penatalaksanaan
• Gizi
 Total kalori : 2.363 kkal
 Komposisi
– Karbohidrat (45-65%) : 977,83-1.142,45 kkal
– Lemak (20-25%) : 434,6-543,25 kkal
– Protein (15-20%) : 325,95-434,6 kkal
 Konsistensi : biasa/padat
 Pengolahan : dikukus, direbus, digoreng
 Frekuensi : 3 kali makanan berat
diselingi 2 kali camilan
Contoh Menu
No. Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Jumlah

1 06.00- Makanan berat Nasi putih 1 mangkuk: 408 kkal


07.00 Telur goreng 2 buah: 220 kkal
Pepes tahu 1 buah: 63 kkal
Sayur bayam 1 mangkuk: 92 kkal
Susu sapi 1 gelas: 150 kkal
2 09.00- Camilan Apel 1 mangkuk: 80 kkal
10.00
3 12.00- Makanan berat Nasi putih 1 mangkuk : 408 kkal
13.00 Telur goreng 1 buah: 110 kkal
Ayam goreng 1 buah: 230 kkal
Sayur sop 1 mangkuk: 80 kkal

4 15.00- Camilan Mangga 1 mangkuk: 100 kkal


16.00
5 17.30- Makanan berat Nasi putih 1 mangkuk: 408 kkal
18.30 Telur goreng 1 buah: 110 kkal
Pepes tahu 1 buah: 63 kkal
Sayur bayam 1 mangkuk: 92 kkal

Total Kalori 2614 kkal


Penatalaksanaan
• Faal Olahraga
 Intensitas: ringan−sedang
 Tipe: aerobik
 Frekuensi: 3−5 kali seminggu (masing-
masing 30−60 menit)
 Contoh: jogging, bersepeda
Rencana Pemeliharaan Keluarga
Status Kemo-
No. Nama Skrining Konseling Imunisasi
Kesehatan profilaksis
3 Tn. Y, Sehat Tekanan darah, Gizi − Peremtrin
41 th BMI, profil lipid, seimbang, 5%
gula darah olahraga,
kebersihan
diri, PHBS,
manajemen
skabies
4 Ny. M, Sehat Tekanan darah, Gizi - Peremtrin
40 th BMI, profil lipid, seimbang, 5%
gula darah, olahraga,
SADARI, IVA test kebersihan
diri, PHBS,
manajemen
skabies, KB
Rencana Pemeliharaan Keluarga
Status Kemo-
No. Nama Skrining Konseling Imunisasi
Kesehatan profilaksis
5 MMA, Skabies BMI, gizi, Gizi seimbang,
17 th visus, olahraga, kebersihan
kesehatan diri, PHBS,
gigi, manajemen skabies,
kesehatan kesehatan
mental reproduksi,
kesehatan mental,
NAPZA dan
kenakalan remaja
6 G, 14 th Sehat BMI, gizi, Gizi seimbang, Peremtrin 5%
visus, olahraga, kebersihan
kesehatan diri, PHBS,
gigi, manajemen skabies,
kesehatan kesehatan
mental reproduksi,
kesehatan mental,
NAPZA dan
kenakalan remaja
BASIC SCIENCE
SKABIES
Definisi dan Etiologi
• Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var. hominis dan produknya.
Adanya garukan serta pemberian obat-obatan topikal pada lesi
skabies dapat menyebabkan gambaran lesi menjadi tidak khas
sehingga gambaran klinis yang paling sering ditemukan adalah
gambaran dermatitis(eksematisasi).
• Karakterisik Sarcoptes scabiei
var. hominis:
 Tungau berbentuk oval,
translusen, dengan punggung
cembung
 Masa inkubasi 4−6 minggu
 Aktivitas meningkat pada
malam hari
Faktor Risiko dan Transmisi
• Faktor Risiko
 Keadaan sosial ekonomi yang rendah
 Higiene yang buruk
 Rumah padat penduduk

• Transmisi:
 Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit)
 Kontak tak langsung (melalui benda)
Gejala Klinis dan Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan
menemukan 2 dari 4 tanda kardinal sebagai
berikut:
• Pruritus nokturna
• Menyerang sekelompok manusia
• Terdapat terowongan (kunikulus) pada
tempat predileksi
• Menemukan tungau
Circle of Hebra
Tata Laksana
• UMUM
 Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
menular skabies
 Edukasi mengenai cara penggunaan obat dan pengobatan
serempak bersama keluarga
 Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga
kebersihan diri dan tidak memakai barang-barang
pribadi secara bersama-sama
 Pakaian, handuk & sprei yang digunakan harus direndam
degan air panas selama 10 menit, dicuci dengan sabun
dan dijemur. Pakaian yang sudah dicuci & belum dipakai
dimasukkan ke kantung plastik dan diikat
 Kasur, karpet dan sofa di jemur
 Edukasi kepada pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian
Tata Laksana
• Khusus
 Topikal:
 Permetrin 5% (krim), digunakan selama 8 jam, dapat diulangi
dalam 7 hari
 Lindane 1% (losion), digunakan selama 8 jam, diulangi dalam 7
hari
 Krotaminon 10% (krim), digunakan selama 8 jam pada hari 1, 2,
3, dan 8
 Benzyl Benzoate 10% (losion), digunakan selama 24 jam
 Sulfur presipitatum 5−10% , digunakan selama 8 jam pada hari
1, 2, dan 3
 Sistemik:
• Antihistamin
• Kortikosteroid
• Antibiotik (jika ada infeksi sekunder)
Relevansi bagi dokter umum
• Ruam kulit sebagai gejala yang membawa
pasien kedokter
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai